Cerita Dewasa Kurenggut Keperawanan Nina Yang Sexy

Cerita Dewasa Kurenggut Keperawanan Nina Yang Sexy | Sudah merupakan rutinitas jika dalam liburan panjang Aku menginap dirumah Om Bagas dan Tante Rita di Jakarta. Karena kebetulan juga, tempat kerjaku adalah di sebuah sekolah terkenal di Manado. Jadi, kalau pas liburan panjang, otomatis aku juga libur kerja. Tapi sudah sekitar 6 tahun Aku tak pernah lagi liburan ke Jakarta karena sibuk mengurusi kerjaan yang menumpuk. Baru pada tahun 2002 lalu Aku bisa merasakan nikmatnya liburan panjang. Rumah Om Bagas bisa digolongkan pada rumah mewah yang besar. Walaupun begitu, rumahnya sangat nyaman. Itulah sebabnya aku senang sekali bisa liburan ke sana.

Cerita Dewasa Kurenggut Keperawanan Nina Yang Sexy | Aku tiba di rumah Om Bagas pada pukul 22.00. karena kelelahan aku langsung tidur pulas. Besok paginya, aku langsung disambut oleh hangatnya nasi goreng untuk sarapan pagi. Dan yang bikin aku kaget, heran bercampur kagum, ada sosok gadis yang dulunya masih kelas 4 SD, tapi kini sudah tumbuh menjadi remaja yang cantik jelita. Namanya Nina. Kulitnya yang putih, matanya yang jernih, serta tubuhnya yang indah dan seksi, mengusik mataku yang nakal.

โ€œHallo Kak..! Sorry, tadi malam Nina kecapean jadi tidak menjemput kakak. Silahkan di makan nasi gorengnya, ini Nina buat khusus dan spesial buat Kakak.โ€ Katanya sembari menebarkan senyumnya yang indah. Aku langsung terpana.

โ€œIni benar Nina yang dulu, yang masih ingusan?โ€ Kataku sambil ngeledek.
โ€œIa, Nina siapa lagi! Tapi udah enggak ingusan lagi, khan?โ€ katanya sambil mencibir.

โ€œWah..! Udah lama enggak ketemu, enggak taunya udah gede. Tentu udah punya pacar, ya? sekarang kelas berapa?โ€ tanyaku.

โ€œPacar? Masih belum dikasih pacaran sama Papa. Katanya masih kecil. Tapi sekarang Nina udah naik kelas dua SMA, lho! Khan udah gede?โ€ jawabnya sambil bernada protes terhadap papanya.

ย 

โ€œEmang Nina udah siap pacaran?โ€ tanyaku.
Nina menjawab dengan enteng sambil melahap nasi goreng.

โ€œBelum mau sih..! Eh ngomong-ngomong nasinya dimakan, dong. Sayang, kan! Udah dibuat tapi hanya dipelototin.โ€
Aku langsung mengambil piring dan ber-sarapan pagi dengan gadis cantik itu. Selama sarapan, mataku tak pernah lepas memandangi gadis cantik yang duduk didepanku ini.

โ€œMama dan Papa kemana? koq enggak sarapan bareng?โ€ tanyaku sambil celingak-celinguk ke kiri dan ke nanan.

Nina langsung menjawab, โ€œOh iya, hampir lupa. Tadi Mama nitip surat ini buat kakak. Katanya ada urusan mendadakโ€.

Nina langsung menyerahkan selembar kertas yang ditulis dengan tangan. Aku langsung membaca surat itu. Isi surat itu mengatakan bahwa Om Bagas dan Tante Rita ada urusan Kantor di Surabaya selama seminggu. Jadi mereka menitipkan Nina kepadaku. Dengan kata lain Aku kebagian jaga rumah dan menjaga Nina selama seminggu.

โ€œEmangnya kamu udah biasa ditinggal kayak gini, Nin?โ€ tanyaku setelah membaca surat itu.

โ€œWah, Kak! seminggu itu cepat. Pernah Nina ditinggal sebulanโ€ jawabnya.

โ€œOke deh! sekarang kakak yang jaga Nina selama seminggu. Apapun yang Nina Mau bilang saja sama kakak. Oke?โ€ kataku.

โ€œOke, deh! sekarang tugas kakak pertama, antarkan Nina jalan-jalan ke Mall. Boleh, Kak?โ€ Nina memohon kepadaku.

โ€œOh, boleh sekali. Sekarang aja kita berangkat!โ€ setelah itu kami beres-beres dan langsung menuju Mall.

Siang itu Nina kelihatan cantik sekali dengan celana Jeans Ketat dan kaos oblong ketat berwarna merah muda. Semua serba ketat. Seakan memamerkan tubuhnya yang seksi.

Pulang Jalan-jalan pukul 19. 00 malam, Nina kecapean. Dia langsung pergi mandi dan bilang mau istirahat alias tidur. Aku yang biasa tidur larut pergi ke ruang TV dan menonton acara TV. Bosan menonton acara TV yang kurang menyenangkan, Aku teringat akan VCD Porno yang Aku bawa dari Manado. fantasiku.com Sambil memastikan Nina kalau sudah tidur, Aku memutar Film Porno yang Aku bawa itu. Lumayan, bisa menghilangkan ketegangan akibat melihat bodinya Nina tadi siang.

Karena keasyikan nonton, Aku tak menyadari Nina udah sekitar 20 menit menyaksikan Aku Menonton Film itu.
Tiba-tiba, โ€œAkh..! Nina memekik ketika di layar TV terlihat adegan seorang laki-laki memasukkan penisnya ke vagina seorang perempuan. Tentu saja Aku pucat mendengar suara Nina dari arah belakang. Langsung aja Aku matikan VCD itu.

โ€œNin, kamu udah lama disitu?โ€ tanyaku gugup.

โ€œKak, tadi Nina mau pipis tapi Nina dengar ada suara desahan jadi Nina kemariโ€ jawabnya polos.

โ€œKakak ndak usah takut, Nina enggak apa-apa koq. Kebetulan Nina pernah dengar cerita dari teman kalo Film Porno itu asyik. Dan ternyata benar juga. Cuma tadi Nina kaget ada tikus lewatโ€. Jawab Nina. Aku langsung lega.

โ€œJadi Nina mau nonton juga?โ€ pelan-pelan muncul juga otak terorisku.

โ€œWah, mau sekali Kak!โ€ Langsung aja ku ajak Nina menonton film itu dari awal.

Selama menonton Nina terlihat meresapi setiap adegan itu. Perlahan namun pasti Aku dekati Nina dan duduk tepat disampingnya.

โ€œIseng-iseng kutanya padanya โ€œNina pernah melakukan adegan begituan?โ€ Nina langsung menjawab tapi tetap matanya tertuju pada TV.

โ€œPacaran aja belum apalagi adegan begini.โ€

โ€œMau ndak kakak ajarin yang kayak begituan. Aysik, lho! Nina akan rasakan kenikmatan surga. Lihat aja cewek yang di TV itu. Dia kelihatannya sangat menikmati adegan itu. Mau ndak?โ€ Tanyaku spontan.

โ€œEmang kakak pandai dalam hal begituan?โ€ tanya Nina menantang.

โ€œEe..! nantang, nih?โ€ Aku langsung memeluk Nina dari samping. Eh, Nina diam aja. Terasa sekali nafasnya mulau memburu tanda Dia mulai terangsang dengan Film itu.

Aku tak melepaskan dekapanku dan Sayup-sayup terdengar Nina mendesah sambil membisikkan, โ€œKak, ajari Nina dong!โ€. Aku seperti disambar petir.

โ€œYang benar, nih?โ€ tanyaku memastikan. Mendengar itu Nina langsung melumat bibirku dengan lembut. Aku membiarkan Dia memainkan bibirku. Kemudian Nina melepas lumatannya.

โ€œNina serius Kak. Nina udah terangsang banget, nih!โ€ Mendengar itu, aku langsung tak menyia-nyiakan kesempatan. Aku langsung melumat bibir indah milik Nina. Nina menyambut dengan lumatan yang lembut.

ย 

Tiga menit kemudian entah siapa yag memulai, kami berdua telah melepaskan pakaian kami satu persatu sampai tak ada sehelai benangpun melilit tubuh kami. duniasex99.com Ternyata Nina lebih cantik jika dilihat dalam kondisi telanjang bulat. Aku mengamati setiap lekuk tubuh Nina dengan mataku yang jelalatan dari ujung rambut sampai ujung kaki. Sempurna. Nina memiliki tubuh yang sempurna untuk gadis seumur dia. Susunya yang montok dan padat berisi, belum pernah tersentuh oleh tangan pria manapun.

โ€œKoq Cuma dilihat?โ€ Lamunanku buyar oleh kata-kata Nina itu. Merasa tertantang oleh kata-katanya, Aku langsung membaringkan Nina di Sofa dan mulai melumat bibirnya kembali sambil tanganku dengan lembutnya meremas-remas susunya Nina yang montok itu. Nina mulai mendesah-desah tak karuan.

Tak puas hanya meremas, semenit kemudian sambil tetap meremas-remas, Aku menghisap puting susu yang berwarna merah muda kecoklatan itu, bergantian kiri dan kanan.

โ€œOh.. Kak.. Kak..! Enak se.. ka.. li.. oh..!โ€ desah Nina yang membakar gairahku. Jilatanku turun ke perut dan pusar, lalu turun terus sampai ke gundukan kecil milik Nina yang ditumbuhi bulu-bulu halus yang masih sedikit.

โ€œAh.. Geli sekali, Kak.. Oh.. nikmat..!โ€ desah Nina waktu Aku jilat Kelentitnya yang mulai mengeras karena rangsangan hebat yang aku ciptakan. Tanganku tak pernah lepas dari Susu Nina yang montok itu. Tiba-tiba, Nina memekik dan melenguh tertahan sambil mengeluarkan cairan vagina yang banyak sekali.

โ€œAkh.. ah.. oh.. e.. nak.. Kak.. oh..!โ€ Itulah orgasme pertamanya. Aku langsung menelan seluruh cairan itu. Rasanya gurih dan nikmat.

โ€œGimana Enak, Nin?โ€ tanyaku sambil mencubit puting susunya.

โ€œWah, Kak! Nikmat sekali. Rasanya Nina terbang ke surga.โ€ Jawabnya sambil meraih baju dalamnya. Melihat itu, Aku langsung mencegahnya.

โ€œTunggu, Masih ada yang lebih nikmat lagi.โ€ Kataku.

โ€œSekarang kakak mau ajarin Nina yang kayak begituโ€ sambil menunjuk adegan di TV dimana serang perempuan yang sedang menghisap penis laki-laki.

โ€œGimana, mau?โ€ Tanyaku menantang.

โ€œOke deh!โ€ Nina menjawab dan langsung meraih penisku yang masih tertidur. Nina mengocok perlahan penisku itu seperti yang ada di TV. Lalu dengan malu-malu Dia memasukkannya ke mulutnya yang hangat sambil menyedot-nyedot dengan lembut. Mendapat perlakuan demikian langsung aja penis ku bangun. Terasa nikmat sekali diperlakukan demikian. Aku menahan Air maniku yang mau keluar. Karena belum saatnya. Setelah kurang lebih 15 menit diemut dan dibelai olah tangan halus Nina, penisku udah siap tempur.

โ€œNah sekarang pelajaran yang terakhirโ€ Kataku. Nina menurut aja waktu Aku angkat Dia dan membaringkan di atas karpet. Nina juga diam waktu Aku mengesek-gesek penisku di mulut vaginanya yang masih perawan itu. Karena udah kering lagi, Aku kembali menjilat kelentit Nina sampai Vaginanya banjir lagi dengan cairan surga. Nina hanya pasrah saja ketika Aku memasukkan penisku ke dalam vaginanya.

โ€œAh.. Sakit, Kak.. oh.. Kak..!โ€ jerit Nina ketika kepala penisku menerobos masuk. Dengan lembut Aku melumat bibirnya supaya Nina tenang. Setelah itu kembali Aku menekan pinggulku.

โ€œOh.. Nina.. sempit sekali.. Kamu memang masih perawan, oh..!โ€ Nina hanya memejamkan mata sambil menahan rasa sakit di vaginanya.

Setelah berjuang dengan susah payah, Bless..!
โ€œAkh.. Kak.. sakit..!โ€ Nina memekik tertahan ketika Aku berhasil mencoblos keperawanannya dengan penisku. Terus saja Aku tekan sampai mentok, lalu Aku memeluk erat Nina dan berusaha menenangkan Dia dengan lumatan-lumatan serta remasan-remasan yang lembut di payudaranya. Setelah tenang, Aku langsung menggenjot Nina dengan seluruh kemampuanku.

โ€œOh.. e.. oo.. hh.., ss.. ah..!โ€ Nina mendesah tanpa arti. Kepalanya kekanan-kekiri menahan nikmat. Nafasnya mulai memburu. Tanganku tak pernah lepas dari payudara yang sejak tadi keremas-remas terus. Karena masih rapat sekali, penisku terasa seperti di remas-remas oleh vaginanya Nina,

โ€œOh.. Nin, enak sekali vaginamu ini, oh..!โ€ Aku mendesah nikmat.

โ€œGimana, enak? nikmat?โ€ tanyaku sambil terus menggenjot Nina.

โ€œenak.. sekali, Kak.. oh.. nikmat. Te.. rus.. terus, Kak.. oh..!โ€ Desah Nina.

Setelah kurang lebih 25 menit Aku menggenjot Nina, tiba-tiba Nina mengejang.

โ€œK.. Kak..! Nina udah enggak tahan. Nina mau pi.. piss.. oh..!โ€ Kata Nina sambil tersengal-sengal.

โ€œSabar, Nin! Kita keluarkan Bersama-sama, yah! Satu..โ€ Aku semakin mempercepat gerakan pinggulku.

โ€œDua.., Ti.. nggak.. oh.. yess..!โ€ Aku Menyemburkan Spermaku, croot.. croot.. croott..! Dan bersamaan dengan itu Nina juga mengalami orgasme.

โ€œAkh.. oh.. yess..!โ€ Nina menyiram kepala penisku dengan cairan orgasmenya. Terasa hangat sekali dan nikmat. Kami saling berpelukan menikmati indahnya orgasme. Setelah penisku menciut di dalam vagina Nina, aku mencabutya. Dan langsung terbaring di samping Nina. Kulihat Nina masih tersengal-sengal. Sambil tersenyum puas, Aku mengecup dahi Nina dan berkata

โ€œThankโ€™s Nina! Kamu telah memberikan harta berhargamu kepada kakak. Kamu menyesal?โ€ Sambil tersenyum Nina menggelengkan kepalanya dan berkata,

โ€œKakak hebat. Nina bisa belajar banyak tentang Sex malam ini. Dan Nina Serahkan mahkota Nina karena Nina percaya kakak menyayangi Nina. Kakak tak akan ninggalin Nina. Thankโ€™s ya Kak! Yang tadi itu nikmat sekali. Rasanya seperti di surga.โ€

Kemudian kami membenahi diri dan membersihkan darah perawan Nina yang berceceran di karpet. Masih memakai BH dan celana dalam, Nina minta Aku memandikan Dia seperti yang Aku lakukan sekitar enam tahun yang lalu. Aku menuruti kemauannya. fantasiku.com Dan kamipun madi bareng malam itu. Sementara mandi, pikiran ngereskupun muncul lagi ketika melihat payudara Nina yang mengkilat kena air dari shower. Langsung aja kupeluk Nina dari belakang sambil kuremas payudaranya.

โ€œMau lagi nih..!โ€ Kata Nina menggoda. Birahiku langsung naik digoda begitu.

โ€œTapi di tempat tidur aja, Kak. Nina capek berdiriโ€ kata Nina berbisik. Aku langsung menggendong Nina ke tempat tidurnya dan menggenjot Nina di sana. Kembali kami merasakan nikmatnya surga dunia malam itu. Setelah itu kami kelelahan dan langsung tertidur pulas.

Pagi harinya, aku bangun dan Nina tak ada disampingku. Aku mencari-cari tak tahunya ada di dapur sedang menyiapkan sarapan pagi. Maklum tak ada pembantu. Kulihat Nina hanya memakai kaos oblong dan celana dalam saja. Pantatnya yang aduhai, sangat elok dilihat dari belakang. Aku langsung menerjang Nina dari belakang sambil mengecup leher putihnya yang indah. Nina kaget dan langsung memutar badannya. Aku langsung mengecup bibir sensualnya.

ย 

โ€œWah.. orang ini enggak ada puasnya..!โ€ kata Nina Menggoda. Langsung saja kucumbu Nina di dapur. Kemudian Dia melorotkan celana dalamku dan mulai menghisap penisku. Wah, ada kemajuan. Hisapannya semakin sempurna dan hebat. Aku pun tak mau kalah. Kuangkat Dia keatas meja dan menarik celana dalamnya dengan gigiku sampai lepas. Tanganku menyusup ke dalam kaos oblongnya. Dan ternyata Nina tak memakai BH. Langsung aja kuremas-remas susunya sambil kujilat-jilat kelentitnya. Nina minta-minta ampun dengan perlakuanku itu dan memohon supaya Aku menuntaskan kerjaanku dengan cepat.

โ€œKak.. masukin, Kak.. cepat.. oh.. Nina udah enggak tahan, nih!โ€ Mendengar desahan itu, langsung aja kumasukkan penisku kedalam lubang surganya yang telah banjir dengan cairan pelumas. Penisku masuk dengan mulus karena Nina sudah tidak perawan lagi kayak tadi malam. Dengan leluasa Aku menggenjot Nina di atas meja makan.

Setelah sekitar 15 menit, Nina mengalami orgasme dan disusul dengan Aku yang menyemburkan spermaku di dalam vagina Nina.

โ€œOh.. enak.. Kak.. akh..!โ€ desah Nina. Aku melenguh dengan keras

โ€œAh.. yes..! Nina, kamu memang hebat..โ€

Setelah itu kami sarapan dan mandi sama-sama. Lalu kami pergi ke Mall. Jalan-jalan.

Begitulah setiap harinya kami berdua selama seminggu. Setelah itu Om Bagas dan Tante Rita pulang tanpa curiga sedikitpun kamipun merahasiakan semuanya itu. Kalau ada kesempatan, kami sering melakukkannya di dalam kamarku selama sebulan kami membina hubungan terlarang ini. Sampai Aku harus pulang ke Manado. Nina menangis karena kepergianku. Tapi Aku berjanji akan kembali lagi dan memberikan Nina Kenikmatan yang tiada taranya.

The post Cerita Dewasa Kurenggut Keperawanan Nina Yang Sexy appeared first on CeritaSeksBergambar.

Author: Eric Williams