Beby Margaretha

Author:

Cerita Mesumcerita sex Baby Margaretha, model seksi tanah air, namanya kini semakin terkenal, ia juga pernah muncul di film cerita dewasa horror lokal Pocong Mandi Goyang Pinggul bersama artis porno Sasha Grey. Muda, cantik, dan memilki tubuhseksi yang menggoda. Pose-pose sensual Baby telah banyak menghiasimajalah-majalah dewasa membuat setiap orang terutama pria menelan ludahmelihatnya.
Meskipun Baby memiliki body yang aduhai dan senyuman yangmenggoda, Baby bukanlah orang yang sombong. Kadang tak segan ia menolongorang yang ia temui atau mengucapkan “terima kasih” pada yangmembantunya, untuk kasus yang terakhir, ada seorang pria beruntung yangpernah menerima ungkapan terima kasih ‘spesial’ darinyaAlkisahParjo atau yang biasa dipanggil Jo, seorang pemuda yang sudah mendekatikepala tiga umurnya, meninggalkan kampungnya untuk mengadu nasib diIbukota. Malang karena tak ada koneksi, bekerja serabutanlah ia mulaidari menjadi kuli hingga tukang kebun. Namun Jo bukanlah orang yangmudah menyerah, ia percaya bahwa semangat, mau belajar, dan jujur pastiakan membawanya sukses (yang terakhir perasaan dah pada jarang deh ^^i).Tidak sia-sia, berkat keuletannya, ia diminta salah seorang temannyauntuk bekerja di studio photo bos temannya di Jakarta. Yah… meskipunkerjaannya juga tidak jauh-jauh dari fisik namun setidaknya gaji yangdia peroleh lebih baik dan cukup untuk dia bagi dengan keluarganya dikampung. Suatu pagi Jo sudah berangkat menuju studio tempat ia bekerja.Pagi ini Pak Rudi, bosnya, meminta ia untuk membantu beliau menyetingstudio dan membersihkannya. Pak Rudi mengatakan bahwa nanti sore beliaumau mengadakan pemotretan beberapa model hingga malam.“Jooo….bersihkan ruangannya segera, itu kabel kau gulung yang rapi, yang takkepake kau simpanlah di gudang sana. Setelah itu kau atur sofanyaseperti yang aku bilang tadi, ingat Jo…. hati-hati itu barang mahal,terserah kau garap kapan, pkoknya nanti malam harus sudah siap!” teriakbosnya.“Siap Pak!” Jo menyahut.“Kau sekarang ikut aku ke taman kau angkut peralatan di lemari nomor tiga. E itu rumput sudah kau rapikan kemarin?”“Sudah Pak!” Jo menyahut.“Bagus, sekarang cepat kau ambil perlatannya, setengah

jam lagi mereka datang.

Baca Juga Cerita hotAni Yang Pemurah

”Yahitulah bos si Parjo, yang memang agak galak, dan mau seba cepat. Hampirtidak ada asisten yang betah bersamanya. Namun Parji dengan kesabarandan keuletannya mampu bertahan. Untunglah Pak Rudy bukanlah orang yangpelit. Tak jarang, ketika beliau senang dengan pekerjaan Parjo, beliaumengajak makan Parjo di restoran mewah, atau memberinya uang rokokberlebih. Namun buah kesabaran dan kejujuran Parjo belumlah padapuncaknya. Namun hari ini adalah permulaannya. Ya, pagi itu, studiotersebut sangat ramai. Banyak proyek yang harus dikerjakan. Model-modelbaik pria maupun wanita datang silih berganti. Hingga menjelang jam 9malam ketika sesi pemotretan terakhir.Om Rudy… mavBaby telat om. Agak Macet di jalan. Ngomong-ngomong tidak bisa besok yaom??” tanya seorang wanita cantik dan seksi.“Selamat malam baby.Om tidak bisa, deadline sudah dua hari lagi, besok om ada jadwal lain,dan masih harus mengedit hasilnya, ngomong-ngomong sendiri kau datangkemari? Mana supir kau?” tanya Om Rudy.“Pak Supri sedang pulang kampung anaknya sakit, besok siang baru pulang, makanya Baby minta besok om” jawab Baby.“Siapakahcewek itu?” Jo bertanya dalam hati, matanya melihat gadis itu dariujung kaki hingga ujung kepala. “bukan main sexynya” pikirnya.Ya saat itu Baby Margaretha menggunakan rok dia atas lutut dengan tanktop dipadu dengan jaket jeans biru, so sexy.“Parjooo…. sini kau bantu saya kerja!” tiba-tiba bosnya berteriak membuyarkan lamunannya.Si…siap Pak..!”Setelah sesi pemotretan tersebut usai, Baby Margaretha membereskan tasnya hendak pulang ke apartemennya.“Baby, lebih baik kamu menginap di rumah om saja, nanti om bilang sama istri om, tidak baik pulang malam-malam” kata om Rudy.“Tidak apa-apa om, Baby sudah biasa, Baby sudah tahu mana rute yang aman, om” jawabnya.“Yakin kau tak mau menginap?”“Iya om tidak apa-apa.”Akhirnya Baby memacu kendaraannya. (dering ringtone HP),“Wahhape Baby ketinggalan, kebetulan rumahnya dekat kos kau Jo, kauantarkan ke sana ya, Rumahnya di Perumahan xxxxxx no xx kau tahu kan?”“Taubos, kos saya tidak jauh dari situ” jawab Jo.

Malam itu ia pun segeramemacu motor lamanya, untuk mempersingkat waktu, ia menerabasjalan-jalan kampung. “Uh sial, kena paku lagi, mana malam-malam begini” keluh Baby MargarethaBan mobilnya tertusuk paku sangat dalam. Membuatnya harus terhenti.“Duh coba gue tadi nginep aja” keluhnya.SebenarnyaBaby belumlah terlalu hapal rute yang aman, dia hanya melalui rutesingkat menghindari tol, sebab dia sering menyuruh supirnya pada sianghari untuk melakukan itu supaya ia bisa cepat mencapai studio tempat iamelakukan sesi foto atau ketika ia pulang agar cepat sampai. Celakanya,menjelang tengah malam, kawasan itu biasanya rawan. sudah banyakpenodongan terjadi di sana. Ia kini menyesal mengapa ia tidak mengiyakantawaran om Rudy untuk menginap di rumahnya. Dalam kebingungan Babymelihat-lihat apakah ada orang yang dapap dimintai pertolongan.Tiba-tiba datanglah beberapa orang bertampang preman. Yang Pertama siGendut Bruno. Bruno sebetulnya tidaklah terlalu gendut. Perawakannyatinggi besar. Satunya lagi si kurus Tomi. Kulitnya gelap dengan rambutjarang-jarang. Mereka berdua termasuk preman di daerah tersebut. Takjarang mereka mencegat kendaraan yang lewat malam hari untuk sekedarmemalak korban-korban mereka. Melihat korban mereka kali ini adalahseorang gadis muda cantik nan seksi, mereka mengubah pikiran merekauntuk tak sekedar memalaknya.“Hehehe… sayang ki, kalo cuman dipalak, dah lama gak liat awewe hot euy” kata si gendut.
“Ah ko bisa saja bro, benar, mending kita garap dia dulu hahaha….” timpal si kurus. Mereka pun mendekati Baby yang malang.“Ohmy god, siapa mereka? Jangan-jangan….” Baby merasa tidak enak dalamhati melihat kedatangan para pria bertampang tidak bersahabat itu.“Hahaha…. Sendirian aje nih Neng Cantik?” sapa si gendut tiba-tiba membuat Baby kaget setengah mati.“Aduh… gawat…” katanya dalam hati.“Kenapa Neng? Ban bocor ya? Kasihan…. sini abang bantuin pompain bannya Neng hehehe…” timpal si kurus cekikikan.“Eh… enggak bang makasih” kata Baby dengan senyum dipaksa walau mengetahui dirinya dalam bahaya.“Ah Jangan gitu non, kita mau kok bantuin Non, asal…” kekeh si gendut sambil melirik si kurus.“Asal non bantuin kita-kita juga hahaha….” tawa si kurus sambil dengan
tiba-tiba ia memegang payudara Baby.“Hei…jangan kurang ajar kalian!” bentak Baby Margaretha seraya menutupi dadanya dengan kedua tangannya.“Uih.. kenyal cuy, kencang nian body nih cewek huahahaha…” sahut si kurus terkekeh.Mereka pun kemudian melingkari Baby mengepungnya. Tiba-tiba “plak” tangan si gendut menampar dan memainkan pantat Baby“TOLOOONNGG!!” teriak Baby dengan panik.“Hahaha… teriak aja Non, nggak bakal ada yang ngedengerin, rumah orang-rang pada jauh dari sini” ejek si gendut.“TOLOOONNGG…..” Baby kembali berteriak sambil merangsek ke depan berusaha kabur.Namunsi gendut yang sudah menduga gerakannya, segera menangkap dan membekapmulutnya dari belakang sehingga Baby tidak dapat bergerak dan berteriak.“Mmmpphh…. Mmpphh…” Baby kini hanya bisa menggumam.“hihihi…ayo manis, kita main-main sebentar, nanti baru ban nya kita betulin!” tawa si kurus.Belumlama mereka merasa senang karena sebentar lagi akan segera menikmatisantapan lezatnya ini, tiba-tiba ada sebuah motor yang menabrak si kurusdari belakang.“Hwaduuhhh…..heh siapa itu!!” segera si gendut melepaskan bekapannya dan memburu si penabrak.“EH SINI LOE ANJING!” makinya.Namunkali ini lawan si gendut betul-betul gesit. Dia bergerak kesana kemaribagaikan kancil sehingga serangan si gendut hanya menyapu angin saja.Tiba-tiba sebuah tendangan ke arah anunya si gendut melayang telak“HWADOOOHHHH!!” si gendut meringis dan segera disusul sebuah pukulan ke arah dagu yang membuatnya pingsan.Sementaraitu si kurus yang baru saja bangun dan terpincang segera akan mengambillangkah seribu sebelum tiba-tiba kepalanya terbentur helm motor yangdiayunkan oleh Baby dan mereka berduapun pingsan.“Wah non, bahayapulang malam sendirian, harusnya non tadi nginep aja non” kata sipenolong yang ternyata adalah si Parjo alias Jo.“Joooo….” Kata Baby Margaretha sambil berlari dan memeluk Jo.Merasakandekapan cewek cantik aduhai apalagi kini Baby juga menekankanpayudaranya pada Jo tentu bakalan membuat si otong lelaki manapun tegakberdiri.“Aduh iya non, aduh mav say jadi sulit napas non, aduh” kata Jo Jaim.“Aih… makasih Jo kalau tidak kamu saya sudah…” kata Baby lagi.“Udah non gak apa-apa, yang penting non selamat. Ada talii??” tanya Jo.“Ada Jo tapi ban mobilku mogok” kata Baby.“Nggakapa-apa non,
yang penting kita tali mereka dulu di pohon itu,sebelumnya kita bugilin dulu mereka, baru aman saya menggantikan banmobil non” usul Jo.Segera mereka berdua mengerjai kedua premantersebut. lalu Jo segera mengganti ban mobil Baby cepat-cepat sebelummereka sadar. Untuk berjaga-jaga Jo pun mengawal Baby Margaretha pulangke rumahnya. Rumah Baby“Ya di sini Jo, terima kasih ya… ayo sini masuk dulu, Jo!” kata Baby manis.Tak lama kemudian mereka telah sampai di rumah Baby dengan aman.“Aduhnon makasih, udah malam gak enak sama tetangga, ini saya sebenarnya monyusulin hapenya Non yang ketinggalan.” kata Jo segera membuka tasnyadan menyerahkan hp tersebut.“Aduh Jo benar ini hape saya, aduh…. Jo Makasih ya, ya udah sebentar ya.” Baby pun mengambil dompet di tasnya.“NggakNon, gak usah, saya ikhlas kok benar, saya pikir hp ini kan barangpentingnya non Baby, kalo sampai ilang, pasti non Baby bakalankesulitan.” kata Jo tambah jaim.Melihat ketulusan hati Jo, Babypun merasa kasihan padanya. Bahkan uang yang akan diberikannya bahkanditolak. Tiba-tiba muncullah sebuah ide nakal di pikirannya.“Yah…Jo ijinin baby berterima kasih dong…. Paling enggak masuk dulu dong,sini Baby buatin minum ama sandwich yah? jangan nolak loh, kalo enggakBaby nangis nih” rayunya.“Duh jangan nangis non, jadi nggak tega Jo, iya deh non, Jo masuk, sebentar aja ya” katanya tak dapat mengelak.Didalam merekapun duduk bersama di sofa ruang tengah menikmati sandwichdan sirup dingin yang Baby buat. Namun tanpa sepengetahuan Parjo, Babytelah memasukkan obat kuat ke dalam minumannya.“Jadi asalmu dari kampung Jo?” tanya Baby.“Iyanon, abis saya sumpek di kampung, gak ada kerjaan, daripada nganggur,saya mencoba ngadu nasib di Jakarta, siapa tau berhasil, tapi ya ginisih non, saya syukurin aja apa yang saya dapat sekarang.” jawab Parjo.“Udah berapa tahun kamu di Jakarta Jo?” tanya Baby.“Sudah lima tahun lebih sih non.” seraya menghitung dengan jarinya.“Oh… la keluarga kamu gimana Jo? Apa kamu gak kangen?” tanya Baby lagi.
“Kangensih Non, paling saya pulang setahun sekali
pas libur panjang. Kalaupunsaya bawa mereka ke Jakarta, kasihan Non, di sini apa-apa mahal danmacet, takutnya gak pada betah Non.” keluh Parjo.“Wah hebat kamuJo, kamu orang yang baik ya. Jarang saya bertemu laki-laki sepertimu.”puji Baby dan memandang mata Jo dengan nakal. “Beruntung ya, cewek yangdekat denganmu.”“Ah.. saya nggak punya pacar non, mana ada yang mau sama cowok jelek macam saya non.” kata Jo malu-malu.“Masak sih Jo, kamu cakep kok di dalam sana” rayu Baby“Ah non Baby bisa saja” kata Jo tersipu malu.Tiba-tibaBaby Margaretha berpindah tempat duduk mendekati Jo. Kedua kakiseksinya ia taruh di sofa seraya memandang Jo nakal. Pria mana yangtidak bakalan tergoda yang melihat cewek seksi dengan celana jins superpendek seolah seperti CD dan tanktop ketat yang menunjukkan lekuk tubuhserta belahan dada seorang Baby Margaretha. Ditambah dengan tatapannakal Baby, membuat Jo agak klepek-klepek.“Jo, Baby gak bohong kok, Jo cakep deh” rayu Baby lagi.Kini Jo hanya terdiam, ada sedikit di celananya. Baby pun melanjutkan rayuannya“Jo, mau gak Jo jadi pacar Baby malem ini aja? Paling gak, Baby beneran mau balas budi buat Jo. Mau yah Jo…”Melihatsikon yang mulai mengundang Jo pun sadar, dia sebenarnya juga tergodaoleh rayuan Baby Margaretha. Bagaimanapun, Jo adalah seorang pria dantidak ada satupun pria waras yang tidak akan tergoda oleh body seksiBaby Margaretha barang sedikitpun. Ia juga paham, dia sebetulnyabukanlah pria yang betul-betul alim. Karena pergaulan juga, dia akhirnyapernah merasakan surga dunia walaupun membayar. Kebetulan waktu menjadikuli, banyak teman-temannya berasal dari perantauan. Tak jarang bagimereka yang telah beristri merindukan kehangatan tersebut. Dan takjarang pula mereka mengajak Jo. Awalnya karena gengsi dan tidak ingindianggap cupu, dia mengikuti teman-temannya. Namun ia belakangan agakketagihan kala birahinya memuncak. Hanya saja pekerjaan yang sibuk danberat belakangan rupanya mampu mengontrol nafsu Jo. Namun ia masih ingatkalau Baby adalah klien penting bosnya. Jo tidak mau perbuatannya nantimenjadi masalah di kemudian hari. Dengan jaim
dia berkata,“Aduh Non, beneran Jo Ikhlas, aduh Non… mending jangan deh, Jo gak enak sama non dan pak Bos.”Baby pun tertawa mendengar Jo berkilah, ia berkata dalam hati, “Huh, jaim-jaim ngaceng juga kamu.”Baby pun kembali menggodanya “Jo, kalau kamu ikhlas, kenapa dedekmu nggak sih” seraya mengelus tonjolan di celana Jo.Jopun kaget setengah mati, jantungnya hampir copot. Benar apa yangdikatakan Baby, ternyata si otong nggak ikhlas. Di balik persembunyiansi otong seolah berteriak-teriak minta jatah untuk beraksi.MelihatJo hanya terdiam, Baby pun kembali merangsang Jo. Kali ini tangankirinya merangkul Jo, buah dadanya yang montok dan berisi ia tempelkanke dada bidang Jo dari samping, sementara itu tangan kanannya masihmengelus-elus tonjolan di celana Jo. Kali ini Jo sudah tidak dapatmenolak. Entah karena birahinya kembali memuncak tak terbendung ataudengan pengaruh viagra yang tanpa sadar ia minum tadi, kini, Jo mulailarut dalam permainan. Namun perasaan jaim masih tersisa di pikirannya,“Non, bener saya tidak enak non sama non dan pak Bos, kalau ada yang tahu gawat non, bisa dipecat saya” rengek Jo.“AhJo…. santai aja kali, rumahku sedang sepi kok supirku sedang pulangkampung dan pembatuku baru besok siang balik sini. Santai aja Jo kitaaman kok, gak ada yang ngintipin, asal….” rayu Baby lagi.“Asal apa non?” tanya Jo.“Asalkamu gak nolak dan jangan bilang ini ke siapa-siapa yah, hanya untukkita berdua aja yah Jo.” jawab Baby. Mendapat lampu hijau seperti itu,Jo menjadi tidak ragu-ragu lagi.“Siap non hehehe…” Jawab Jo bersemangat. “Idihh… tadi malu-malu jaim, sekarang nafsu nih ye” ledek baby dengan tertawaJotida membalas. Mereka hanya bertatapan kemudian Jo memulai inisiatifdengan melumat bibir Baby Margaretha terlebih dahulu. Tangannya segerameremas-remas payudara Baby dengan lembut. Beberapa menit bibir merekabertemu dan berpagutan.
Lidah Jo dengan aktif menggelitik rongga mulutBaby.“Jo kamu udah pernah ya?” tanya Baby kemudian melepas ciuman mereka. ”Hhhh…. sudah non, dulu pas jadi kuli, tapi ya cuman jajan biasa non.” jawab Jo sambil
mengambil napas.“Hmm… jadi beneran belum pernah ama pacar ya Jo?” tanya Baby lagi.“Belum, emang kenapa?” tanya Jo.“Gakapa-apa, sini, baby contohin. Idih… jangan di monyongin dong Johahaha…” Baby tertawa melihat ulah Jo. “Sini Jo deketin wajahmu”Jopun mendekatkan wajahnya.

Baca Juga Cerita seksAnak SD Lagi Belajar Ngewe

Kali ini, giliran Baby Margaretha yangmelumat bibir Jo. Pertama, dipegangnya dagu Jo, kemudiandikecup-kecupnya bibir Jo dengan lembut menghisapnya perlahan danpelan-pelan Baby memainkan lidahnya. Baby memainkannya dengan baikseolah mengajak lidah Jo bergulat serta membuat bibir Jo hangat seolahdipeluk membuat Jo bak di atas awan.“Gitu Jo, sekarang giliranmu ayo!” ujar Baby, kini baby bahkan memosisikan duduknya sehingga ia kini dipangku oleh Jo.Jopun melakukan apa yang dicontohkan oleh Baby. Dipandangya gadis molekitu, kemudian dikecupnya lembut bibir Baby seolah memeluknya, kemudian,ia teruskan dengan memainkan lidahnya perlahan seolah mengajak lidahBaby berpagutan. Baby kemudian menaruh kedua tangan Jo di payudara danpahanya, kemudian ia meminta Jo untuk melakukannya lagi. Dengan lembuttangan Jo membelai-belai payudara dan paha foto model seksi itu.Kemudian ia selipkan tangannya dibalik tanktop ketat dan hotpants Baby,mencari-cari putingnya di balik cup penutupnya kemudian memijitnyalembut dan nakal. Gairah mereka berdua kini telah memuncak. Baby dan Josaling melepaskan baju mereka. Jo masih menyosor dengan ciuman-ciumannakalnya pada bibir Baby sementara kedua tangannya bergerilyamembelai-belai tubuh seksi Baby Margaretha. Baby kemudian mengajak Jomasuk ke kamarnya. Ia kemudian mendorong tubuh Jo bersandar diranjangnya, kemudian Baby mengkecup-kecup puting Jo, memainkan denganlidahnya dan tangan lembutnya kini mengarah ke batang kejantanan Jo,membelainya dan memijitnya dengan hangat. Baby sangatlah pintarmemainkan lidah nakalnya. Diputar-putar lidahnya mengelilingi puting Jodan digigit-gigitnya kecil seolah itu permen mint bagi Baby, sementaratangannya membelai kejantanan jo dengan berirama. Permainan Baby punmembuat Jo terangsang setengah mati. Ia pun juga tak mau kalah, kini iamemilin-milin dan memijat puting Baby membuatnya mendesah tak keruan,Kesempatan itu tak disia-siakan, Jo segera melumat payudara Baby yangmontok itu. Diciuminya dengan lembut dan

menggigiti puting Baby membuatBaby mendesah-desah. Tak lupa Joko kombinasikan dengan sapuan lidahnyaseperti yang dicontohkan oleh Baby tadi. Jo menaruh tangannya padavagina Baby, mencari-cari klitoris Baby dan memainkannya,“Auw… pelan-pelan dong Jo, pelan, kayak kamu mijitin putingku tadi Jo” rayu Baby nakal.Jopun menurutinya. Kini sambil memainkan puting Baby, Jo memijit-mijitklitoris Baby dengan lembut membuat Baby mendesah-desah tak karuan danmenggigit bibirnya. Sesekali Jo mencelupkan jari-jarinya ke dalam vaginaBaby, mengoreknya perlahan seolah tidak ingin kehilangan setiap jengkalcairan madu dalam vagina Baby. Tiba-tiba ia menemukan suatutonjolan-tonjolan kasar dan menekannya.“Aaahhhhh….. terus Jo, di situ teeerruuusss…..” desah Baby mengeliat-geliat. Jo pun makin bersemangat melakukannya.“Ohh….ohhh,,, Jooo… Aku keluarr…..” desah Baby mencapai orgasmenyadiiringi lendir kewanitaan yang mengalir deras dari vaginanya.Jopun segera menyeruputnya dengan lahap. Lidah Jo seolah menyeka seluruhbelahan vagina baby tanpa menyisakan cairan lendir sedikitpun. Baby punmengambil nafas sementara Jo masih sibuk menyeka vaginanya.“Jo sini dong tiduran sebelah Baby…” rayu Baby.Jo pun menurut. Kini baby memposisikan dirinya di atas Jo sehingga lebih leluasa melihat penis pria itu.“Jopunyamu besar juga ya” kata Baby sambil sibuk membelai kejantanan Jo,menjilatinya memutar, memainkan lubang kencing Jo dengan lidahnya yangnakal, dan mengulum-kulum penis tersebut.

Dalam Hatinya surprisejuga Baby melihat penis Jo berukuran hampir sepusarnya dengan diameter 4cm. Namun membayangkan ukuran penis yang akan menggarapnya mebuat Babymakin bersemangat.“Ohhh….. terussss Non… Ssspppp…. ohhhh…. enak non, terus” racau Jo tidak karuan.Babypun kini menjepit penis Jo dengan payudaranya yang montok. Ia menaikturunkan payudaranya. sembari mulutnya masih mengulum penis Jo.“Ohhhhh…. ” lenguh Jo panjang.Tak urung isapan mulut seksi Baby ditambah jepitan Payudara Baby membuat kelabakan setengah mati. Pertahanan Jo akhirnya jebol,“Uh… non… Jo mau keluar non, lepas dulu non!”Namun Baby tidak memperdulikan ucapan Jo dan terus menghisap penisnya hingga akhirnya Jo ejakulasi dalam mulut Baby.“Uhhh….Ohh…..” “crot…crot….crot…” lebih dari lima kali penis Joberkedut, namun Baby Margaretha masih belum melepaskan isapannya daripenis Jo, seolah tidak ingin melewatkan setetespun sperma yang

keluardari penis Jo. Cairan putih itu dilahapnya dengan rakus. Jo hanya bisamendesah keenakan“Ahhh….. Non Babyy….”Baby Maragarethapun menyelesaikan isapannya dengan sebuah kecupan kecil pada lubangkencing Jo. Lalu ia menjulurkan lidah menunjukkan sisa sperma yang diatampung di mulutnya pada Jo, kemudian menelannya habis. Pemandangannakal itu membuat Jo takjub.Baby Margaretha kemudianmeminta Jo untuk mengambilkan segelas air dingin dari lemari es di pojokkamar. Ia lalu meneguk air minum tersebut.“Uih… seger Jo…” kata Baby Manja.“Non, apa gak jijik nelen peju? Emang rasanya enak ya Non” tanya Jo keheranan.“Habis pejumu enak sih Jo” kata Baby terkikik. “gurih lagi” godanya.“Eh apa iya non ” kata Jo polos tidak percaya.“Enggak segitunya kali Jo, tapi enak kok hahaha…” tawa baby.Dalamhati Baby berpikir ternyata sangar-sangar gini Jo culun danmenyenangkannya, tidak seperti para pria yang pernah membookingnya yanghanya sekedar menginginkan sex darinya. Baby berpikir andai Jo maumenjadi budak seksnya pastilah asyik. Jo kini memulai inisatif,dibelainya lembut tubuh Baby Maragaretha dan diciumnya dengan lembut.“Tadi malu-malu kucing, sekarang nagih ya Jo?” goda Baby nakal.Johanya tersenyum dan kembali menggarap tubuh seksi Baby. Tak beberapalama, penis Jo kembali menegang dan kini ia pun siap. Ia memposisikandirinya di bawah dan Baby di atas. Baby pun tanggap dan segeramembimbing penis Jo masuk ke dalam liang vaginanya. Perlahan-lahan Babymenurunkan pinggulnya, namun penis Jo memang besar. belum sampaitertelan semua, Baby merasakan sesuatu menyeruak di pintu rahimnya.Ternyata penis Jo Mentok di vaginanya.“Uuuhh…gedenya, memek gua ampe penuh” gumam Baby dalam hati.Babymendiamkan dulu vaginanya menancap mencoba beradaptasi dengan penis Jo.Tak lama kemudian ia baru mulai menggoyangkan pinggulnya perlahan.Perlahan pula rasa perih dan sesak di vaginanya berkurang dan mulaitergantikan rasa nikmat. Baby menaik turunkan pinggulnya dipadu dengangerakan maju mundur dan memutar. Terkadang Parjo menggodanya denganmengangkat pinggulnya supaya penisnya masuk lebih dalam.“Ahhh….. Ohhhh….. SSss… JJoooo….. Enak, Jo” ceracau Baby Margaretha.Babytambah mendesah-desah ketika tangan Parjo dengan usil menggerayangipayudaranya. Memijit-mijit puting dan membelai kedua buah dada
denganlembut.“Iisseeeppp Jooo…. Ahhh…. Sshhh….” desah Baby meminta Parjo menghisap payudaranya.Parjopunkini duduk memangku Baby dan menariknya mendekat padanya supaya iadapat menyusu pada payudara montok itu. Baby pun melanjutkan genjotannyanaik turun. 10 menit kemudian Parjo meminta Baby nungging namun iatidak langsung memasukkan penisnya. Ia gerayangi payudara Baby dan iatusuk-tusuk vaginanya dengan kedua jarinya membuat Baby tak tahan,“Engghh…. Jo masukinnn….” pintanya lirihMakadengan satu sentakan medadak Parjo menusukkan penisnya pada liangvagina Baby. Membuat tubuh Baby melengkung ke atas disertai lenguhannikmat. Kesempatan itu tak disia-siakan Parjo.

Baca Juga Cerita Hot Terbaru : Aku Seorang Istri Dirayu

Kepalanya meyusupmelewati bawah ketiak Baby dan menyusu pada payudara Baby. Parjo sungguhmembuat Baby kewalahan, penis Parjo menusuk dengan berirama. Sebentarlambat lalu tiba-tiba disusul dengan tusukan cepat penis Parjo hinggamentok ke mencapai pintu rahim Baby. Ditambah dengan isapan-isapan nakalpada puting payudara Baby sesekali disertai gigitan lembut. Seranganbertubi-tubi Parjo membuat Baby kewalahan. Tak berselang lama Babymelenguh panjang. Mulut seksinya membentuk huruf O dan punggungnyamelenting ke belakang menandakan oragasmenya telah datang. Cairan cintaBaby mengalir deras dari sela-sela liang vaginanya. Namun Parjo tidakmenghentikan tusukan-tusukan penisnya pada vagina Baby sehinggaorgasmenya datang bergelombang. Hal ini tentu membuat Baby melenguhpanjang. Bibir parjo kini berpindah dari payudara Baby menuju bibirnya,Mereka berciuman dengan penuh gairah. Kini Parjo membuat Baby tiduranterlentang. Membuat Parjo lebih mudah melancarkan serangan-serangannya.Ia langsung menaikan kecepatan. Baik tangan kanan dan kiri tak luputmembelai dan meremas-remas payudara seksi Baby. Bibir Parjo jugabergerilya dari satu puting ke bibir seksi Baby. Baby segera memperolehorgasme kedua. Tubuhnya melenting ke atas namun tertahan oleh tindihanParjo. Sementara itu kedua tangan Parjo meremas kedua payudaranya dankeduanya saling berciuman. Rupanya Baby menikmati kondisi dimana Babyseolah sedang diperkosa Parjo. Ia memeluk Parjo dan ia kaitkan keduakakinya pada pinggul Parjo. Baby sekali lagi mendapatkan multi orgasme.Kali ini Parjo makin mempercepat tusukannya. Baby kelabakan menerimagempuran itu hingga akhirnya ia mendapatkan orgasme keempatnya.“Hekh….heh…. Non. Jo mau keluar

non, Jo keluarin di luar ya non” kata Parjo takut membuat Baby hamil.NamunBaby justru mengaitkan lagi kakinya pada pinggul Parjo dan memeluknyaserta menciumnya dengan ganas. Membuat tekanan pada penis Parjoberlipat. Penis Parjo seolah dipijit-pijit dari segala arah plus telahmentok pada mulut rahim Baby seolah penis Parjo sedang menciumi pinturahimnya. Membuat Parjo segera menyemburkan spermanya dengan deras padarahim Baby.“Crott….Crroott….Crroott…” penis Parjo berkedut-kedut mengeluarkan isinya mengisi rahim Baby.Setelah melalui gelombang orgasmenya, Parjo pun ambruk menindih Baby. Penisnya masih menancap pada liang vagina Baby.“Hhh…. Non, gak papa di dalem? Kalo non hamil gimana?” tanya Parjo resah.“Kalo gue hamil, Jo tanggung jawab yah” goda Baby nakal.“ehh…kok?” Parjo panik.“Hahaha….gak apa-apa Jo, baby selalu minum pil anti hamil kok, santai aja.Lagian lebih enak kalo dilepasin di dalem Jo, lebih dalem sensasinya”jelas Baby.“Fuhh….” Jo pun menarik napas lega karena Baby hanya bercanda.Kinimereka berdua bangkit dari ranjang, Baby segera menarik lengan Jomenuju kamar mandi. Kamar Mandi Baby tidaklah terlalu besar, namun adabathub dan shower di dalamnya. Di dalam kamar mandi, Baby dan Parjosaling semprot dengan shower. Hampir seluruh tubuh Baby Parjo semprot,apalagi vagina Baby yang merah dan ditumbuhi sedikit bulu-bulu halusmembuatnya kegelian.“Hahaha…. Geli Jo…. Geli….” tawa Baby manja.Kinigiliran Baby mengerjai Parjo. Disemprotnya Parjo dan kembali penisParjo ia jepit di antara payudaranya dan hisap-hisap hingga tegangkembali. Kali ini Parjo tidak mau kecolongan. Parjo menyandarkan tanganBaby pada bathub dan memegang pantat Baby mengepaskan dengan penisnya.Tiba-tiba, “blush…” penis Parjo menusuk masuk liang kenikmatan Baby,membuat Baby melenguh nikmat dan tubuhnya terlenting seksi ke belakang.Tangan Parjo pun memegang bongkahan pantat Baby.“Ssshhh…. Jo, tampar pantatku Jo…” erang Baby nikmat.“Plak….plak…plak….” tamparan pun mendarat di pantat Baby membuatnya memerah.“Ssshhh…. Enak Jo, saya mau keluar” erang Baby menahan nikmat.Parjo pun menaikkan kecepatan tusukannya. Kedua tangannya kini meremas-remas payudara Baby.“Ohhh…..”“Crrrr….crrr…” Mulut Baby membentuk huruf O yang seksi. Tubuh Babymelenting ke belakang. Lututnya bergetar tak mampu menahan berattubuhnya. Baby
terjatuh pelan bertumpu pada lututnya. Sementara Parjomasih mendiamkan Baby menikmati orgasmenya dan menyangga tubuh Baby agartidak terlepas.“Jo, capek berdiri terus nih” keluh Baby manja.
Makagantian lah Jo duduk di bathub dan memangku Baby yang sedang berusahamemasukkan penis Parjo ke dalam liang kenikmatannya. “Bleeeshh….”“Heghh….” Baby melenguh, merasakan penis Parjo menembus ruang terdalamliang kenikmatannya dan seolah mencumbu pintu rahimnya seolah membuatvaginanya meleleh nikmat. Jo pun berdiri dan menggendong tubuh Baby. Jomulai melanjutkan persetubuhan yang hot itu. Dia menyandarkan tubuh Babypada tembok, menusuknya dengan kencang, dan sesekali menciuminya.Sementara Baby mengaitkan kakinya dengan erat dan memeluk Jo kencangsupaya tak jatuh. Posisi ini membuat tusukan-tusukan Jo semakin dalam.Baby pun mengerang keenakan, membuat Jo bersemangat. Tak berselang lama,tubuh Baby melenting mendapatkan orgasmenya. Jo yang pada posisi itumerasakan penisnya bagaikan di giling-giling nikmat oleh vagina Baby puntak kuasa menahan gejolaknya lagi. Dengan sekali sentakan, penis Jokembali mencium pintu rahim Baby Margaretha dan mengalirkan spermahangatnya ke dalam rahim Baby, mengisinya penuh, seolah Jo ingin Babymengandung anaknya. Mereka berduapun berciuman mesra, bibir dan lidahsaling mengait, seolah tak ada hari esok. Jo pun duduk kembali padabathub. Kali ini giliran lutunya yang bergetar. Sementara Baby sibukmembersihkan penis Jo dengan hisapan mautnya seolah tak ingin ada spermayang tertinggal. Setelah itu merekapun mandi bersama, saling membasuhdan menyabuni satu sama lain. Tentunya Jo tak melewatkan kesempatanuntuk kembali meremas-remas payudara Baby yang seksi. Usai mandi, Baby meminjamkan kimono dan handuknya pada Parjo. Sementara Babymembalut tubuh seksinya dengan handuk ungu. Berjalan menuju lemari esdan menungging untuk mengambil botol air mineral. Mengarahkan pantatseksinya pada Jo, seolah kembali mengundang untuk bermain.Melihat pemandangan yang begitu menggoda, Jo kembali mendekati Baby dari belakang dan memeluknya hangat.“Ei…ei.. Jo… udah dulu dong, Baby mo istirahat dulu, kamu udah tiga kali keluar lo Jo” kata Baby Margaretha sewot.“Hehehe…tanggung non, biasanya kalo udah tiga juga Jo lemes. Cuman entah kenapaini otong “naek” lagi, udah
deh non, nurut aja yah” Kata Jo terkekeh.“Gawat,gue lupa, tadi udah masukin viagra ke minuman Jo” gumam baby lirih.Namun apa daya, serbuan Jo juga kembali membangkitkan gairah BabyMargaretha. Tubuhnya haus akan belaian lelaki. Beberapa hari ini memangpara bos-bos dan eksekutif yang membookingnya belum memanggilnya lagikarena sedang sibuk, maklum akhir tahun, masa tutup buku, sedangsibuk-sibuknya, sehingga ia tidak merasakan seks yang penuh gairah sejakitu. Baby pun menyambut ajakan Jo, dan kembali mereka keduanya memadukasih hingga pagi menjelang. Demikian lah Cerita Dewasa Beby Margaretha oleh Cerita sex hot