vidio bokep – Cersex artikel dewasa khususnya cerita sex, pesta Sex, Cerita – Namaku Yudra dan ini ceritaqu saat masih 18 tahun. Saat berangkat keyogya untuk kuliah aqu bertemu dgn Bu Debora dan Pak Jerry suaminya. Bu Debora adalah mantan guruku saat SMP dulu. Sesudah bercerita panjang lebar mereka menawarkan padaqu untuk tinggal ditempat mereka selama aqu kuliah. Sesudah mendapat ijin orang tuaqu, aqupun menerima tawaran baik mereka karna aqu memang tak punya kenalan diyogya.Sesudah sebulan tinggal bersama aqu tahu kalau Pak Jerry yg bekerja diluar pulau sering sekali berangkat, sementara kedua anaknya lebih memilih tinggal bersama neneknya dikalimantan untuk mernyelesaikan pendidikan dasar mereka. Aqu sering melihat Bu Debora melamun sepulang dia dari mengajar disekolah. Bu Debora juga sering cerita Namaqu Yudra, dan ini adalah ceritaqu saat masih berumur 18 tahun. Saat berangkat ke Yogya untuk kuliah aqu bertemu dgn Bu Debora dan Pak Jerry suaminya. Bu Debora adalah mantan guruku saat SMP dulu. Sesudah bercerita panjang lebar mereka menawarkan padaqu untuk tinggal di tempat mereka selama aqu kuliah. Sesudah mendapat ijin orang tuaqu, aqupun menerima tawaran baik mereka karena aqu memang tak punya kenalan di Yogya.
Sesudah sebulan tinggal bersama aqu tahu kalau Pak Jerry yg bekerja diluar pulau sering sekali berangkat, sementara kedua anaknya lebih memilih tinggal bersama neneknya dikalimantan untuk mernyelesaikan pendidikan dasar mereka. Aqu sering melihat Bu Debora melamun sepulang dia dari mengajar disekolah. Bu Debora juga sering cerita panjang lebar padaqu tentang kesepiannya dirumah selama ini. Dan aqu selalu menjadi pendengar yg baik.
Dibalik sikap baik yg kuperlihatkan, terpendam hasrat yg ada sejak SMP dan tumbuh lagi sejak pertemuan kembali dgn Bu Debora sekarang. Saat SMP dulu aqu paling bersemangat jika pelajaran Bu Debora, selain cara mengajarnya yg enak aqu bisa mengintip BH yg dia gunakan. Antara kancing didada dan
kerah lehernya terdapat celah yg sering terbuka, sehingga jika diperhatikan secara teliti, orang pasti bisa melihat pakaian dalem yg ia gunakan. Dan selama penagamatanku Bu Debora selalu memakai BH warna Hitam.itu selalu menjadi santapanku setiap mata pelajarannya. Bahkan aqu selalu memperhatikan gerak- geriknya selama disekolah. fantasiku.com Saat itu usianya 31 tahun, dgn parasnya yg putih dan bentuk badannya yg menawan membuatku selalu menjadikannya sebagai objek hayalan jika onani. Sekarang diusianya yg ke 36 tdak terlihat kalau Bu Debora sudah memiliki 2 orang anak yg sudah SMP. Malah menurutku ia terlihat lebih menawan, terutama pada bagian pinggul dan dada ukuran 36 B yg lekukannya semakin terbentuk. Itu semua karena program BL yg diikutinya tiap senin dan kamis sore.
Awalnya aqu cuma mengkhayalkan badan Bu Debora jika sedang bermasturbasi. Kemudian aqu melaqukannya sembari memegang CD dan BH hitam milik Bu Debora, sampai akhirnya aqu berani menguping jika Pak Jeremi yg pulang dan sedang bercinta denagn Bu Debora. Sembari mendengar desahan dan erangan erotis dari dalem kamar, tanganku asik mngocok gagang kemaluanku yg lumayan besar. Dan bila sudah keluar kubersihkan dgn CD atau BH Bu Debora yg akan dicuci besok.
Akhirnya muncul niatku untuk mencicipi lubang kemaluan Bu Debora yg pasti sangat keset dan terawat. Aqu melaqukannya sesudah 4 bulan tinggal disana, saat itu hari kamis dan suaminya sudah berangkat seminggu. Aqu menunggu didalem kamar sembari membaygkan “malam pertama” yg akan kulalui bersama Bu Debora. Saat dia pulang dari BL aqu membukakan pintu rumah.
“Sore Ndra.. baru pulang?” Sapanya ramah dan tersenyum padaqu. “Iya Bu.. baru aja” Balasku sembari mengangguk.
Kemudian dia pergi kedapur membuat segelas susu lalu diletakkan datas meja makan. Kemudian ia masuk kamar untuk mandi. Saat dia mandi, kumasukkan serbuk tidur yg kubeli di apotik kedalem susu yg akan diminumnya. Sekitar 45 menit kemudian Bu Debora keluar dari kamar,
ia menggunakan daster motif bunga warna biru dgn panjang selutut tanpa lengan dgn belahan dada yg agak rendah, sehingga jika dia agak membungkuk belahan buah dadanya yg indah akan kemaluan jelas terlihat olehku. Sesudah mengambil susu di atas meja dia duduk menemaniku menonton TV di ruang tengah.“Ada berita apa Ndra?” Tanyanya sembari meminum susu. “Biasa Bu.. politik gak ada habis-habisnya” Sahutku sembari mencuri pandang keketiaknya. “Bapa ada nelepon gak?”Tanyanya lagi sembari menghabiskan susu di gelas. “Belum Bu, mungkin masih ngelonin istri baru” Candaqu. “Nakal ya..” Tegurnya sembari mencubit pinggangku.
Aqu tak menghindar karena dgn itu aqu bisa melihat belahan dadanya yg seperti ingin melompat dari dalem dasternya.
Sekitar 5 menit kemudian Bu Debora mulai menguap dan kepalanya mulai jatuh karena sangat mengantuk.
“Ndra ibu tidur duluan.. Gak tau kok ngantuk banget hari ini” Pamitnya. “Mungkin tadi terlalu diforsir tenaganya Bu” Sahutku dgn tersenyum.
Kemudian Bu Debora masuk kamar dan menutupnya. Sesudah 10 menit menunggu aqu mulai beraksi, kuketuk pintunya pelan tiga kali lalu kupanggil namanya, tak ada jawaban. Kuulangi sekali lagi tetap tak ada jawaban, kuputar pegangan pintu dan kubuka dgn sangat perlahan dan kututup keras-keras. Bu Debora tak bereaksi di atas ranjangnya.
Kulihat jam dinding, 18:13 masih banyak saat pikirku. Aqu naik keatas ranjang lalu ku perhatikan parasnya, cantik sekali. Kucium bibirnya dgn lembut, lalu kujilati parasnya sampai basah kemudian ciumanku turun kelehernya. duniasex99.com Kusapu sekeliling lehernya dgn jilatan dan sedotan hingga memerah. Sesudah puas kuturunkan kepalaqu kedadanya, walau masih berpakaian lengkap tapi bisa kurasakan kekenyalan sepasang buah dada yg indah itu. Kedua tanganku secara perlahan tapi pasti meraih kedua bukit kembar itu lalu mengusapnya dgn lembut sementara kepalaqu turun keselangkangnnya. Dibalik kain daster itu tercium aroma kewanitaan yg sangat merangsang.
Kuhirup puas-puas wangi yg memabukkan itu, sehingga mengakibatkan remasan-remasan yg kulaqukan kebuah dada Bu Debora menjadi kasar
dan tak terkendali. Tarikan navasku semakin berat seiring dgn hasrat yg semakin menggebu. Kemudian aqu membuka semua pakaian yg mnelekat dibadanku, dan menutup mataqu dgn kain. Sesudah itu kubuka daster yg dikenakan oleh Bu Debora kemudian kuatur posisi badannya, Kedua tangan di atas kepala dan kaki yg membuka lebar. Lalu kubvka kain penutup mataqu, pemandangan yg erotis dan menantang langsung terlihat dihadapanku. Badan Bu Debora yg tergolek lemah dan tak berdaya kini hanya ditutupi oleh BH hitam pada buah dadanya yg montok dan CD pink yg menggembung pada selangkangannya. Gagang kemaluanku semakin tegak mengacung siap perang.Kudekati tindih badan Bu Debora yg tergolek lemah dan pasrah itu. Kucium bagian buah dadanya yg tak tertutup BH, lalu tanganku menelusup kedalem BHnya dan meraih salah satu puting susunya kemudian memilin-milinnya. Dgn navas yg makin memburu kusingkap BHnya keatas sehingga kedua buah dadanya langsung membusung kedepan seakan mengundangku untuk menikmatinya. Kuciumi kedua buah dadanya lalu kukulum, kusedot dan kugigit-gigit putingnya sampai memerah. Sesudah itu kulirik selangkangannya, CD pink Bu Debora tak mampu menutupi beberapa helai rambut hitam yg menjulur keluar dari balik CD itu. Kutahan hasrat itu karena aqu ingin menikmatinya saat Bu Debora mulai sadar nanti.
Kuraih kedua buah dadanya kuremas-remas dgn kasar lalu kuletakkan gagang kemaluanku diantara sepasang susu yg indah itu. Kemudian aqu mulai menggerakkan pinggulku maju mundur, rasanya nikmat sekali walau pasti tak senikmat jika masuk kelubang kemaluannya batinku. Pelan tapi pasti rasa nikmat mulai merasukiku, navasku mulai tersengal dan desahan mulai keluar dari mulutku tanpa diminta. Butir-butir keringat makin mengalir deras, kukulum bibir Bu Debora sejenak lalu kulanjutkan kembali genjotanku tanpa kenal lelah. Kulihat badan Bu Debora mulai berguncang karena gerakanku yg makin hebat.
Sekitar 10 menit berlalu dan aqu sudah lelah menahan, kuputuskan untuk segera mengeluarkannya. Gerakan pinggulku makin kupercepat dan kedua buah dadanya makin kurapatkan. Rasa
nikmat tak terlukiskan mulai menjalari gagang kemaluan dan menyebar keseluruh badanku. Cairan putih kental dari kepala kemaluanku dan membanjiri permukaan badan indah Bu Debora yg tergolek diam. Kukocok gagang kemaluanku sembari memuntahkan cairan spermaqu keparasnya, desahan-desahan nikmat keluar dari mulutku.Sesudah selesai aqu beristirahat sejenak sembari menatap badan Bu Debora yg hanya tertutup oleh CD saja. Kemudian kuambil lap dan air hangat yg memang sudah kupersiapkan, kubersihkan setiap bagian badannya yg terkena siraman spermaqu. Sesudah itu kucium-cium sebentar lalu kupasangkan lagi BHnya, kemudian kubongkar lemarinya kucari baju yg biasa digunakan Bu Debora kesekolah. Sesudah dapat kupakaikan kebadannya. Samar-samar terlihat sekali kalau baju itu membentuk lekukan yg sangat indah aqu berdecak kagum. Kemudian aqu menunggu dia bagun sembari memainkan buah dadanya yg indah.
Aqu duduk disampingnya saat Bu Debora mulai membuka matanya. Cahaya lampu kemaluan menyilaukan matanya, kuperhatikan bagian dadanya yg terbuka. Gagang kemaluanku perlahan tapi pasti kembali mengeras melihat pemandangan yg erotis itu. “Jam berapa ini Ndra?” Tanyanya sembari mengucek mata. “10 lewat 5 jawabku” Sementara mataqu terus menatap kebelahan dadanya. “Huuaah.. masih malam toh.. lagi ngapain kamu” Tegurnya sembari merentangkan tangan, otomatis belahan buah dadanya terlihat sampai BHnya. Dan itu membuatku menjadi lupa diri.
“Lagi liat ini Bu..” Tanganku langsung meremas salah satu buah dadanya yg montok. “Jangan kurang ajar kamu ya” Bentaknya sembari menepis tanganku dan menutupi bagian dadanya yg terbuka.
Sembari mendekatinya kuceritakan semua yg baru saja kulaqukan tadi. Parasnya kemaluan memerah karena kaget dan tak percaya. fantasiku.com Tiba-tiba aqu langsung memeluknya, dan mencium bibirnya. Tak sampai disitu, kurebahkan badannya keatas ranjang dan kuhimpit dgn badanku. Kulanjutkan aktifitasku, mencium dan melumat bibirnya.
“Jangan Ndra.. Ini dosa” Pinta Bu Debora lirih.
Tapi aqu terus menciuminya, tanganku mulai menyusup kebalik baju Bu Debora. Bu Debora menangkisnya, dgn sedikit gerakan aqu berhasil menepisnya dan terus menyusup masuk sampai menyentuh buah
dada Bu Debora yg masih terbunkus BH. Aqu meremas lembut buah dadanya yg montok itu. Bu Debora mendesah, aqu terus meremas tak lupa ciumanku terus melumat bibirnya. Aqu mengalihkan ciumanku ke lehernya. Bu Debora kembali mnedesah, jemari tanganku mulai nerayap kepunggungnya, dan terus melepas tali BHnya.“Berhasil” Batinku. Bu Debora tersentak. “Kita tak boleh melaqukan ini Ndra” sembari mendorongku kesamping. “Memang tak boleh sih.. tapi..”
Aqu kembali merangkul Bu Debora, kali ini ciumanku lebih ganas dari pada yg pertama. Mulai dari bibir ke telinga terus menjalar ke lehernya. Jemari tanganku melanjutkan aksi lagi menarik keatas BH terus meremasnya, memuntir-muntir putingnya. Bu Debora pasrah dan kelihatan mulai panas dgn permainan yg kuterapkan. Aqu mengangkat badan Bu Debora dan membuka baju serta BHnya, aqupun demikian. Bu Debora kemaluan takjub melihat gagang kemaluanku. Aqu memulai kembali aksiku, kali ini ciumanku kuarahkan ke buah dadanya. Bu Debora menggeliat, apalagi tanganku menyentuh buah dadanya yg satu lagi. Kami berdua sudah bermandikan keringat, tangan Bu Debora menjambak rambutku.
Permainanku jemariku mulai merangkak ke bawah dan berusaha menyelusup kebalik rok dan CDnya. Bu Debora tak lagi menangkisnya. Jemari tanganku menyentuh rambut kelaminnya, lalu jemariku menggesek-gesek sekitar liang kemaluan Bu Debora. Bu Debora mendesah panjang dan membenamkan kepalaqu kebuah dadanya, untuk mendapatkan kenikmatan lebih. Sesudah beberapa lama, ciumanku mulai merangkak kebawah sampai kebatas rambut kemaluannya yg sedikit terbuka. Aqu kemudian memeloroti rok dan CDnya, aqupun demikian. Aqu kembali terkagum melihat badan telanjang Bu Debora. Buah dadanya putih padat berisi dihiasi puting susu yg berwarna coklat kemerah-merahan. Sementara Kemaluannya dikelilingi rambut kelamin yg lebat.
Aqu kembali beraksi, kali ini daerah sasaranku liang kemaluannya. Aqu menciumi dan menjilati yg agak menonjol disekitar liang kemaluannya mungkin itu yg dinamakan kloritas. Sesudah beberapa lama ciumanku kembali keatas, merentangkan tangannya yg menutupi buah dadanya. Terus menjilati badannya dan akhirnya mnedarat lagi di bibirnya.
Gagang kemaluanku dgn mulut kemaluan Bu Debora saling beradu. Ini menyebabkan gagang kemaluanku ingin dimasukkan ketempatnya. Aqu mengatur posisi dan melebarkan kaki bo Debora.Bu Debora tersadar dan berkata, “Kita sudah terlalu jauh.. jangan teruskan”
Aqu tak lagi memperdulikan kata-kata Bu Debora karena hawa nafsuku sudah menuju puncak. Aqu kembalimeraih Bu Debora dan menciumi bibirnya, kali ini lebih dahsyat lidahku bergoyg-goyg di mulutnya.
Bu Debora tak bisa berbuat apa-apa dan kembali larut dalem kenikmatan. Gagang kemaluanku yg sudah gatal ingin memasuki liang kemaluan Bu Debora. Aqu mengambil posisi yg pas, gagang kemaluanku mulai memasuki pintu kewanitaannya. Seperti masih perawan, gagang kemaluanku sering melenceng memasuki liang kemaluan Bu Debora, aqu terus berusaha dan akhirnya masuk juga gagang kemaluanqu keliang kemaluan Bu Debora. Bu Debora mendesah panjang dan badannya berguncang.
“Gila keset amat.. kaya belum punya anak aja” batinku.
Bu Debora sudah sedikit tenang dan gagang kemaluanku sudah masuk sedikit demi sedikit. Akhirnya semua gagang kejantananku tenggelam di liang senggama Bu Debora. Aqu menggoygkan pinggulku sehingga gagang kejantananku keluar masuk di liang senggama Bu Debora. Makin lama makin cepat, Bu Debora mendesah sembari menyebut namaqu. Kami berdua bermandikan keringat walaupun cuaca pada saat itu lumayan dingin.
Erangan yg panjang disertai cairan hangat menerpa gagang kejantananku yg masih berada didalemliang senggama Bu Debora. Rupanya Bu Debora sudah mencapai orgasme, aqu pun tak tinggal diam dgn mempercepat gerakan gagang kejantananku keluar masuk diliang senggama Bu Debora.
“Inilah saatnya” Batinku.
Akhirnya puncak kenikmatanku datang, spermaqu muncrat didalem liang senggama Bu Debora bersamaan dgn cairan hangat yg kembali menyirami gagang kemaluanku, ternyata Bu Debora kembali orgasme. Malam itu berlanjut dgn beberapa kali orgasme Bu Debora, sampai akhirnya kami kelelahan dan tertidur.
Pagi harinya, Bu Debora bangun lebih dulu dan langsung kekamar mandi. Sesaat kemudian aqu terbangun dan mendengar guyuran air dikamar dan mengetoknya, Bu Debora pun
membuka pintu kamar mandi. Kembali aqu terkesima melihat Bu Debora yg telanjang bulat dgn rambut yg basah. Gairahku kembali memuncak, aqu masuk dan langsung merangkul badan Bu Debora.“Mandi dulu dong” Pinta Bu Debora manja. Aqupun menuruti ajakannya kemudian mengguyuri badanku dgn air. Beberapa saat sesudah itu aqu menyabuni badanku dgn sabun cair. Bu Debora turut membantu, malah dia menyabuni gagang kejantananku yg kembali tegak.
Rasa malu Bu Debora sudah hilang, dia mengocok-ngocok gagang kejantananku dgn lembut. Nikmat rasanya, dan pada saat hampir mencapai klimaksnya aqu melepaskan tangan Bu Debora karena belum saatnya. Gantian aqu yg menyabuni Bu Debora, mula-mula kedua tangannya lalu kedua kakinya. Sampailah kedaerah yg vital, aqu berdiri dibelakang Bu Debora terus merangkulnya dan menyabuni buah dadanya dgn kedua telapak tanganku. Terdengar Bu Debora mendesah panjang. Usapanku kebawah melewati perutnya hingga sampai keliang senggamanya. Kembali aqu mengusapnya dgn lembut. Busa sabun hampir menutupi liang senggama Bu Debora, kali ini Bu Debora merintih nikmat. Sesudah puas aqu mengguyur kedua badan kami yg masih berangkulan.
Aqu membalikkan badannya dan kami pun saling berhadapan. Bu Debora kemudian mencium bibirku, aqu membalasnya dan kemudian terjadi french kiss yg dahsyat. Tangan kami pun tak tinggal diam, aqu menyentuh buah dada Bu Debora dan ia menyentuh gagang kejantananku yg masih perkasa berdiri. fantasiku.com Sesudah beberapa lama, Bu Debora membimbing gagang kejantananku memasuki liang senggamanya. Dgn melebarkan kakinya gagang kejantananku kembali memasuki liang senggama Bu Debora. Bu Debora melilitkan tangannya ke leherku kemudian aqu menggendong Bu Debora dan menyandarkan ke dinding kamar mandi.
Sesudah itu aqu kembali menggoygkan pinggulku yg membuat kejantananku keluar masuk liang senggama Bu Debora. Akhirnya spermaqu keluar dan membasahi seluruh dinding liang senggama Bu Debora. Ternayata ia belum mencapai klimaks, untuk membantunya aqu menjilati liang senggama Bu Debora. Bu Debora sedikit menjerit dgn apa yg kulaqukan, Akhirnya Bu Debora mengeluarkan
juga cairan dari liang senggamanya dan pas mengenai parasku. Bu Debora terkulai nikmat, aqu mengguyuri kembali badan kami berdua.Aqu dan Bu Debora sudah selesai mandi, dan sudah memakai pakaian masing-masing. “Lain kali.. aqu minta lagi ya sayg” Bisikku sembari menelusupkan tangan ke balik baju kerjanya. “Atur aja” Desahnya manja. Kemudian Bu Debora berangkat kerja dan aqu pergi kuliah. Pokoknya selama bertugas Pak Jeremi keluar pulau, aqu menggantikan tugasnya memenuhi hasrat biologis Bu Debora di tempat tidur.