Namanya anak kecil, hasrat seks mereka belum ada, namun ada kemungkinan mereka menikmati momen seks itu.Hari itu, Toti pergi kerumah temanku Joni,
“Joni, maeen yuk”,“Hai tot, main apa enaknya?”,“Pesawat pesawatan aja yuk”,” yuuuk dah”. Mereka berdua masih berusia 9 tahun, mereka masih seringbermain bersama.
Mereka mulai Bermain berlari-lari mengitari daerah rumah mereka. Sampai tiba-tiba mainan mereka masukkesebuah rumah,
“Tot, kamu nerbangin pesawat pesawatannnya terlalu kuat”,“aku ambil deh jon”. Ia kemudian menuju rumah itu dan mengetuk pintunya, tok tok tok, Lalu dibukalahpintu itu,“Eh toti, ada apa?” Muncul seorang wanita paruh baya, ternyata ia bernama tante rana, usianya sekitar 28tahun, ia baru saja menikah dan memiliki 1 anak, Toti yang masih kecil itu tidak kaget melihat wanitayang memakai rok mini dan tanktop saja, dimana sepertinya tidak memakai bh.
Payudaranya yang montok itu hampir tidak muat ditahan tanktop itu.
“Tante, tadi mainan kami masuk kerumah ini, boleh kami ambil?”,“oh, itu tadi dimainin sama si ruli, kamu masuk aja tot”. Kemudian Toti memanggil joni untuk mengikutinyamasuk kedalam rumah itu.
saat mereka didalam, ternyata si Ruli yang masih berumur 1 tahun itu punya mainan yang banyak dikamarnya,namun ternyata Ruli tertarik dengan mainan milik Joni itu.
“Tante, mainannya Ruli banyak ya, kami boleh ikut main?”,“wah, bagus itu, kalian temani Ruli ya, keluargaku lagi pada keluar, tante juga mau mandi dulu, jagainRuli ya”, “yeeeeee, ok tante”. Lalu Tante Rana pergi kekamar mandi, dan kini Toti dan Joni mulai bermainbersama Ruli, dimana Toti tertarik sekali dengan mainan remote control milik Ruli, sedang joni sibuktertawa melihat toti bermain.
Beberapa menit kemudian, Joni ingin mengambil mainannya, ia rebut saja mainan pesawatnya dari ruli, dantiba-tiba Ruli menangis dengan keras, Joni dan toti bingung harus bagaimana. Sepertinya tante Rana yangsedang mandi itu tau dan segera menuju kamar Ruli.
“Ruli… kenapa nak?”, Terlihat ia masih basah dan memakai handuk yang menutupi sebagian
buah dada montokdan sampai pahanya saja.Mobil remote control yang dimainkan Toti tadi ada didepan pintu, TanteRana yang tidak melihat itumenginjaknya dan iapun terpeleset. Bruug! Toti dan Joni pun kaget! Mereka lihat tante rana jatuh danhanduk yang dipakainya itu terlepas.
“Aduuuh , kok tante gak liat yach, duuh”, ia pun berdiri menemui ruli yang masih menangis, tanpamengenakan handuknya lagi.“Toti, kenapa kok Ruli menangis?”,“Ndak tau tante… kayaknya mainannya tadi direbut joni, lalu ia menangis”,“Ya udah, kalian lanjut main aja, tante mau nenangin Ruli dulu”. Tante Rana yang telanjang bulat itutidak begitu diperhatikan oleh 2 bocah itu, padahal Body tante Rana itu montok sekali, apalagi buahdadanya.
Kini ruli dipangku tante Rana dikasurnya, ia lalu mengarahkan mulut Ruli menuju puttingcoklatnya,ternyata ia sedang menyusuinya. Buah dada kanannya sedang dinikmati ruli, sedang yang kirimasih bergelantungan seperti papaya.
“Joni, tolong kamu tutup pintu depan ya”, Lalu Joni pergi kedepan dan menutup pintu, ia yang masihmembawa mainan itu bermain diruang tamu.
Toti yang bermain sambil beberapa kali melihati tante Rana itu mulai haus,
“Tante, ada minum ndak? Toti haus”,“Duh tot, aku lagi nyusuin si ruli, udah sini kamu ikut nyusu aja dibuah dada tante yang kiri.“Emang yang bisa keluar susunya ya tante?”,“iya dong, enak kok, sini”, Lalu toti mendekat , ia kemudian mulai membekam mulutnya dengan puting tanteRana, tante rana tidak risih karena ia tau Toti masih kecil.
Toti pun menyedot puting itu, kini air susu tante Rana mulai ia minum. Sepertinya Toti haus sekali,terdengar suaranya menelan air susu itu dengan cepat, “uuufh, pelan aja tot, nanti buat Ruli habis kamuminum loh”, toti tak menghiraukan tante Rana itu terus minum susu segar layaknya mesin sedot air saja.Tante Rana mulai resah dan mendesah.
Joni lalu kembali kekamar, ia melihat tante Rana merem melek? Ia pikir mungkin tante Rana ngantuk,
“tante kok merem melek sih? Ngantuk ya?”,“mmmff, ini gara
gara si toti tuh, uuuff”. Kemudian toti berhenti, kini ia mulai bermain lagi.“Sekarang joni juga mau nyusu tante, haus nih, boleh ya”, tante rana yang bugil dan tak mau menyianyiakan air susunya mubazir keluar dari buah dada kirinya, membiarkan joni menyedot putingnya.Beda dengan toti, si joni ini netek dengan pelan, namun sambil memegang dan meremas buah dada tante Rana,ia juga menjilati puting tante Rana,
“uuuufff, kamu kok pintar banget jon, mfff, tante jadi…ufff” tante rana tak kuat meneruskan perkataanyakarena Joni mengigit kecil putingnya itu,
“Dulu sering minum susunya mamaku tante, sudah lama ndak minum ini. Beda dengan toti yang masih mainsambil mengitari rumah, joni itu menikmati sekali aksi minum susunya itu, padahal kini si Ruli sudahtertidur dipangkuan tante Rana, tapi herannya tante rana malah asyik menikmati buah dada ranumnyadinikmati bocah SD itu.
“Jon, udah ya, mmmmmff, tante mau lanjutin mandi tadi baru mulai”,“ Iya deh, tapi tante, itu kenapa dibawah pantatnya tante basah? Tante ngompol ya?”,“Bukan, ini bukan kencingku, gara gara aksi kamu sih”,“terus itu air apa tante?”,“anak kecil gak boleh tau, udah kamu main lagi aja”. Lalu tante Rana yang basah vaginanya itu berjalantelanjang dan membawa handuknya untuk kembali mandi.
Namun didalam kamar mandi, tante Rana malah memasukkan jarinya kedalam lubang vaginanya itu, ia ternyataterangsang, kini ia mulai masturbasi. Beberapa menit ia bermain dengan klistorisnya, sempat kali iaberteriak,
“ Tante, sakit ya? Kok teriak teriak? Gara gara jatuh tadi ya?” Suara si Toti dari luar kamar mandi,“Mfff, ndak tot, uufff”,“jangan boong tante, biar toti pijit deh kalau kakinya sakit gara gara jatuh tadi”. Lalu tante ranamembuka pintu dan menyuruh Toti masuk, lalu ia menyuguhkan kaki mulusnya itu kepada toti,“Ya udah kamu pijit aja kaki tante”. Kini toti pelan pelan memijit kaki indah tante Rana, yang ternyatapermainan jari tante rana juga masih terjadi, toti bingung mengapa tante Rana memasukan
jarinya kelubangpipis itu,“Tante, itu gatal ya? Kok lubang pipisnya digesek gesek?”,“udah kamu pijit tante aja, sini agak naikan pijit paha sama pantat tante juga”. Tante Rana yangterangsang itu kini dipijit paha mulus dan pantat bundarnya oleh toti.Kini ia jadi semakin sering mendesah sambil mengorek isi vaginanya sendiri.
“Tantee, tante masih dikamar mandi? Joni haus lagi nih”,“Sini jon kekamar mandi, kamu minum disini aja”, Lalu joni mulai mendapat peran dalam menikmati tubuhtante Rana yang montok itu,“Minum susu lagi ya”.“ ndak, sini kamu minum air ini aja, ada didalam lubang ini” sambil ia melebarkan lubang itu denganjarinya,” tot, kamu pijit buah dada tante aja, gatel ini”, lalu toti pindah memijat buah dada bundar tante Rana.“Tante, joni masak disuruh minum pipisnya tante?”,“ini bukan pipis, tantekan udah bilang, kamu kan penasaran tadi, sini kamu minum aja”,“ ya udah deh tan”. filmbokepjepang.sex Lalu Joni mendekatkan kepalanya diantara selangkangan tante Rana, lalu ia mencobamenghirup air surgawi tante rana dengan mulutnya,“tante, kurang banyak airnya, Joni jilatin aja ya sekitar lubang ini” kini joni memutar mutar lidahnya,menjilati seisi lubang vagina tante Rana.“iya tante, ini bukan pipis, baunya juga beda, ini juga ada kacangnya, lucu ya” sambil ia jilatiklistoris tante Rana yang kini mulai menggelinjang dan mendesah“mffff, eiiih, Terusin Jon, mmmff, Iya enak itu, uuuhf”,“Tante, ini air susunya tante tumpah tumpah, toti minum aja ya dari pada mubazir” Karena kerasnya remasantoti pada buah dada yang luas untuk dijelajahi tangan kecilnya itu mulai mengeluarkan air susu lagi,Puting tante Rana sering diremas keras olehnya, ia pun bergantian meminum air susu yang muncrat disekitarbuah dada Montok itu.“Joni, toti….aaaahnn, mmmfff, kalian hebat sekali…. Uuuuhmmff”.
Setelah 10 menit dinikmati 2 bocah SD, tante Rana pun tidak tahan lagi,
“Joni,Toti, kalian buka pakaian kalian yang sudah basah itu, mandi bareng tante yuk”,“Iya deh tan, ini celana joni juga basah, keliatannya aku ngompol juga”. Lalu
mereka semua sekarangtelanjang bulat.Tiba tiba kedua tangan tante Rana sudah memegal penis kecil 2 bocah SD itu,
“Tante, kok burung kita dipegang, terus kok burung kita berdiri sih?”,“Udah diem, ini namanya burung kalian minta dimanjakan” Lalu tante Rana memasukan kedua penis kecil itudimulutnya, “ tante, kok burung kami dijilati, aduuh, kan itu sering keluar air kencingnya”,“uuguufuumuulf” terdengar suara tante Rana yang sedang mengulum keras 2 penis itu sekaligus, terlihat duabocah itu jadi merem melek.“aduh tante aku mau kencing”,“aku juga nih, aduuh” Croooot cruooot croot, Air sperma bocah SD itu ada didalam mulut tante Rana, terusia telan dengan senangnya.“hehehe, sekarang sebelum kita mulai mandi, tolong masukin burung kalian berdua ke lubang ini yach”,“Buat apa tante? Biar gak berdiri terus gini ya? ceritasexdewasa.org Tapi wajah tante masih penuh air putih dari penis kami”,“Udah sini masukan aja, enak loh”. Lalu Tante Rana mengambil posisi yang pas agar dua bocah itu bisamengisi lubang Vaginanya,
dan dengan mudahnya dua penis itu sekarang ditelan oleh vagina tante Rana.
“Aaaaagfffh, mmmfff, Joni,toti, kalian coba main maju mundur, coba deh,mmmmf, enak nanti”, Dua bocahitupun menurut, kini mereka berpacu bersama maju mundur menubruk seisi vagina tante Rana dengan penismereka,” Iya enak tante, burung ku seperti dipijat pijar, suaranya juga lucu” Mereka pun semakin cepat berpacudalam gerakan,
sambil tertawa kecil mendengar suara yang tercipta karena gesekan benda tumpul mereka didalam vaginatante Rana yang terus menghapit dan memijat penis mereka.
“mmmfff,eih eih eih, uuugffh, kalian…Pintar sekali mainnya, aaahhhnn”, terdengar desahan keras tante Ranamenikmati sensasi baru ini.“Tante aku mau kencing lagi”, “aku juga tante, auuugh”,“Kalian keluarin semua didalam ya, tante juga udah klimaks, mmmmmfff”. Croooot Croooot Croooot, merekapun klimaks bersama, terlihat wajah dua bocah itu heran dan juga cukup senang atas apa yang baru melekalakukan.
Tante Rana Terlihat sangat lega sudah berhasil mengisi vaginanya dengan air mani bocah sd. Lalu merekasegera
mandi dan membersihkan diri, dan kembali berpakaian.“Tante, kami pulang dulu ya, udah mau magrib, nanti kami kesini lagi kalau mau main maju mundur atau mauminum susunya tante Rana lagi”,“Hehe, pinternya kamu Tot, jangan diceritain keorang lain ya, nanti mereka bisa marah kalian punya mainanbaru, rahasiakan buat kalian berdua saja yach”,“Hehe, iya tante, joni gak akan bilang sapa sapa, Joni juga seneng main jilatin lubangnya tante Rana”,“Ya udah siip, hati hati dijalan ya..”. Lalu Toti dan Joni pulang kerumah dengan celana yang basah, orangtua mereka hanya mengira mereka bermain air, tapi mereka sebenarnya menikmati air susu dan tubuh montoktante Rana.
Beberapa kali mereka berdua sempat bermain seks lagi dirumah tante Rana, Terkadang mereka bisa bermainsampai berjam jam, walau itu hanya maju mundur dalam lubang dan menjilati tubuh Tante Rana..