Ceritanya, hanya persoalan sepele yaitu orang tuakumenghendaki agar aku tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, tapi akutetap ngotot untuk mendaftar pada salah satu perguruan tinggi di Makassar.
karena tidak didukung orang tua, aku terpaksa meminjam uang dari tetanggasebesar Rp.10.000, buat ongkos mobil ke Makassar dan sisanya buat jajan. Karenaaku tidak punya kenalan di Kota Makassar, maka aku terpaksa bermalam diterminal bus sambil mencari kenalan agar aku bisa mendapatkan kerja secepatnya.Kerja apa saja asal halal.fantasiku.comSetelah dua hari aku bergaul dengan orang-orang terminal,akhirnya ketemu dengan seorang tukang batu yang waktu itu sedang merenovasitembok dan ruang tunggu para penumpang. Aku menawarkan diri menjadi buruh padatukang tersebut, dan setelah kuceritakan masalahku yang sebenarnya, akhirnya iamenerima tawaranku itu. Aku ditawarkan gaji Rp.2.000/hari tanpa ditanggungmakan dan penginapan. Aku langsung setuju saja, sebab jika tidak, aku akan matikelaparan mengingat uang jajanku telah habis. Namun aku minta agar gajiku dapatkuterima setiap hari dan tukang itupun setuju.
Setelah lima hari aku bekerja dengan tekun dan bermalambersama dengan sopir-sopir bus malam di terminal, aku dikenalkan dengan seorangpengusaha beras yang kaya oleh salah seorang sopir bus kenalanku di terminalitu. Malam itu aku diantar ke salah satu rumah besar yang beralamat di Jl. SA.Aku gemetaran dan nampak kampungan ketika memasuki rumah yang serba mewah itu.Kalau tidak salah, ada 7 buah mobil truk dan dua mobil sedang serta 3 mobilkijang pick up di parkir di depannya. Seorang pembantu laki-laki setengah bayamempersilakanku masuk duduk di ruang tamu. Tidak lama kemudian seorang kimcilentah pembantu atau
keluarga si pengusaha itu sedang membawa 3 cangkir kopibeserta kue kering. Kue seperti itu rasanya seringkali aku makan di kampungku.Setelah kami duduk kurang lebih 2 menit di ruang tamu,tiba-tiba: “Iyana eddi muaseng elo makkulliah na de’ gaga ongkosona? (Iniorangnya yang kamu maksud mau kuliah tapi tidak punya biaya?)” tanya seseorang yangbaru saja keluar dari kamarnya dengan perawakan tinggi besar, perut gendutdengan warna kulit agak hitam. Ia gunakan bahasa Bugis mirip bahasa yangsehari-hari kugunakan di kampungku. “Iye’ puang. Iyana eddi utihirakki (Yahbetul. Inilah orangnya yang saya antar)” jawab si sopir yang mengantarku itu.Selama di rumah itu, kami bercakap dengan memakai bahasadaerah Bugis. Namun, untuk memudahkan dan memperjelas kisahku ini, sebaiknyakugunakan bahasa Indonesia saja tanpa mengurangi makna percakapan kami, apalagibahasa percakapan kami adalah campuran bahasa Indonesia dan Bugis.“Oh yah, masuk saja dulu makan nak, siapa tahu temanmu itubelum makan malam” katanya pada si sopir itu sambil mempersilakan kami masuk keruang dapur.Ayo Nif, kita sama-sama makan dulu baru ngobrol lagi”ajakan si sopir itu seolah ia sudah terbiasa di rumah itu.“Yah.. Terima kasih Pak. Rasanya aku masih kenyang” katakupura-pura kenyang meskipun sebenarnya aku sangat lapar karena belum makanmalam.fantasiku.com“Ayo.. Masuklah.. Jangan malu-malu. Tidak ada siapa-siapa dirumah ini. Biar sedikit saja di makan” kata sopir bersama dengan si pemilikrumah itu sambil ia berdiri menuntunku masuk ke ruang makan. Ternyata di atasmeja telah tersedia makanan lengkap seolah meja itu tidak pernah kosong darimakanan.
Setelah kami duduk di depan meja makan, aku menoleh kirikanan dalam ruangan itu dan sempat kulihat 3 orang perempuan di rumah itu.Seorang di antaranya sedang cuci piring. Ia sudah cukup tua, yang jika ditaksirusianya sekitar 50 tahun ke atas. Sedang yang satunya lagi sedang berbaring diatas salah satu tempat tidur sambil membaca koran. Bila ditaksir usianya antara30 sampai 40 tahun. Namun seorang wanita lagi sedang asyik nonton TV sambilbersandar pada rosban tempat wanita
berbaring sambil baca koran tadi. Ia nampakmasih muda. Jika ditaksir usianya sekitar 17 sampai 25 tahun. Nampaknya iamasih kimcil. Selama kami menyantap makanan di atas meja itu, kami tidak pernahbicara sama sekali. Namun aku merasa diperhatikan sejak tadi oleh wanitasetenga baya yang sedang baca koran itu. Ia sesekali mengintip aku sambilmemegang korannya. Lebih aneh lagi, setiap kami beradu pandangan, wanita itumelempar senyum manis.fantasiku.comAku sama sekali tidak mengerti maksudnya, tapi aku tetapmembalas dengan senyuman tanpa diperhatikan oleh si sopir teman makanku itu.Kalau bukan karena si sopir itu berhenti duluan makan, aku tidak bakal berhentimakan dan aku semakin betah duduk berlama-lama di kursi makan itu berkatlemparan senyum si wanita setengah baya itu.Setelah kami duduk kembali bersama dengan si sopir itu diruang tamu, laki-laki berperawakan besar tadi kembali duduk di depanku danberkata,“Kamu dari daerah mana dan dimana orang tuamu nak?” tanyalaki-laki itu.“Dari Bone Pak. Orang tuaku tinggal di kampung” jawabku.“Kamu tinggal di Kota Bone atau desanya?” tanyanya lagiserius.fantasiku.com“Di kampung jauh dari kota Pak” jawabku lagi.“Saya sudah dengar permasalahanmu dari sopir ini. Kalau kamumau tinggal sama kami, aku siap membiayai kuliahmu jika kamu lulus nanti”“Terima kasih banyak Pak atas budi baik bapak. Aku bersyukursekali bisa bertemu dengan bapak” kataku dengan penuh kesopanan.“Kebetulan sekali kami juga asli Bugis tapi Bugis Sinjai.Bahkan istri pertamaku tinggal di Kota Sinjai” lanjutnya terus terang.“Yah kalau begitu, aku sangat beruntung pergi ke Makassarini,” kataku.Setelah kurang lebih 3 jam kami ngobrol, laki-laki itumenyuruh kami masuk ke salah satu kamar depan untuk istirahat. Tapi si Sopirtemanku itu malah minta pamit dengan alasan pagi-pagi mau cari penumpang. Akumengerti dan laki-laki tadi yang belakangan kuketahui kalau ia adalah majikankudan kepala rumah tangga dalam keluarga itu, mengizinkan si sopir tadi pulang keterminal. sebelum majikanku itu berangkat untuk mengurus usahanya pada esokharinya, sambil menyantap hidangan pagi bersama istrinya yang kemarin kulihatbaca koran dan anak satu-satunya
di rumah itu yang kemarin nonton TV di ruangmakan, ia memperkenalkan seluruh anggota keluarga dan pembantunya di rumah itu,termasuk sopirnya.fantasiku.comSetelah itu ia tunjukkan kamar tidurku dan jelaskan kerjakusehari-hari di rumah itu. Aku diminta menjaga rumah dan membantu istri keduanyaketika ia sedang pergi ke luar kota mengurus perusahaannya. Aku senang sekalimendengar pekerjaan yang dibebankan padaku, apalagi membantu istrinya yangkuyakini cukup ramah dan bijaksana. Sejak hari pertama aku sudah cukup akrabdengan anggota keluarga di rumah itu dan aku mengerjakan seluruh pekerjaan dirumah itu, termasuk mencuci, memasak dan menyapu sebagaimana layaknya keluargaatau pembantu umum di rumah itu.Sikap kami berjalan biasa-biasa saja tanpa adakeanehan hingga hari kedua belas. Namun pada hari ketiga belas, pikiranku mulaiterganggu ketika majikan laki-lakiku menyampaikan bahwa ia akan pergi ke Sinjaiuntuk membeli gabah dan beras untuk beberapa hari. Aku yakin kalau pergaulankudengan istri keduanya itu bisa tambah dekat, sebab akhir-akhir ini istrinya itusering minta aku membersihkan tempat tidurnya dan berpakaian yang sedikitkurang sopan di depanku saat suaminya keluar rumah. Aku justru sangat gembiramendengarnya.fantasiku.comSetelah majikan laki-lakiku itu berangkat bersama sopirpribadinya sekitar pukul 9.00 pagi, aku kembali melaksanakan tugas hari-harikuseperti hari-hari sebelumnya yakni mencuci pakaian, piring dan menyapu tempattidur majikanku. Pembantu rumah itu sedang menyapu di halaman belakang,sementara anak kimcil satu-satunya itu sedang ke sekolah.“Nif, bisa nggak kamu membantu aku seperti suamikumembantuku setiap malam?” tanya istri keduanya itu ketika aku sedangmembersihkan tempat tidurnya. Aku sangat kaget dan bingung atas permintaannyaitu. Aku tidak segera menjawab karena aku tidak tahu maksudnya dengan jelas.“Membantu bagaimana yang ibu maksud?” tanyaku penuh ketakutan.“Memijit kepala dan punggungku sebelum aku tidur, karenamataku tak bisa tertidur sebelum dipijit” katanya sambil sedikit senyum.“Kalau soal pijit memijit, kurasa sangat mudah Bu’. Akubisa, tapi.. Tapii aapa bapak tidak marah nanti kalai ia tahu Bu?” tanyaku terbata-batakalau-kalau ia hanya memancingku.fantasiku.com“Nggak bakal marah kok. Kan kamu sudah jadi kepercayaannya.
Lagi pula kamu diberi tugas
menjaga aku selama ia belum pulang” katanya lagi.Setelah kusetujui permintaannya, ia lalu keluar dan duduk baca koran di ruangtamu, sedang aku ke halan depan untuk menyapu, lalu istirahat di kamar tidurku.Setelah makan malam, aku bersama pembantu nonton TV di ruangmakan, sedang ibu majikanku dan anak gadisnya nonton TV di kamarnyamasing-masing. Setelah siaran berita yang kami tonton habis, pembantu itu pergitidur di kamarnya yang berdekatan dengan ruang dapur. Sedangkan anak kimcilmajikanku masih terlihat belajar di kamarnya dengan pintu kamar yang terbukalebar. Aku kembali teringat dengan perintah ibu majikanku tadi pagi. Akubertanya-tanya dalam hati kapan perintah itu harus kulaksanakan, karena ibutidak menjelaskan jam berapa dan di mana. Di ruang makan, atau ruang tamu ataudi kamar tidurnya. Aku tunggu saja perintahnya lebih lanjut.Setelah terdengar pintu kamar anak kimcil majikanku itutertutup dan terkunci rapat sebagai tanda ia sudah mau tidur, maka terdengarpula pintu kamar majikanku terbuka pertanda ia mau keluar dari kamarnya. Akupura-pura tidak memperhatikannya. Namun tiba-tiba ibu majikanku itu duduk tidakjauh di sampingku sambil nonton TV bersamaku.“Nif, sudah lupa yach permintaanku tadi pagi?” tanyanyasetengah berbisik yang membuat aku kaget dan gemetar.“Ti.. Tiidak Bu’. Mmaaf Bu’, aku hampir lupa” jawabkuketakutan.fantasiku.com“Kalau begitu ayolah. Tunggu apa lagi. Khan sudah larutmalam” ajaknya.“Ta.. Tapi di mana Bu’?” tanyaku singkat.“Tentu di kamarku donk. Tidak mungkin di sini atau dikamarmu” jawabnya. Aku sebenarnya sangat takut kalau ada orang lain yangmencurigai aku. Tapi karena ini adalah perintah majikan, lagi pula semua orangdi rumah itu pada tidur, maka apapun resikonya aku harus jalankan. Ibumajikanku berjalan dengan pelan seolah takut pula diketahui orang lain dan iamenuju kamar tidurnya, sementara aku ikut di belakangnya dengan pelan danhati-hati pula.Setelah masuk kamar, ia lalu menutup dan mengunci pintunyadengan rapat. Lalu ia membuka daster yang dipakainya dan terus telungkup tanpamemakai baju, melainkan hanya BH dan celana tipis yang agak pendek di badannya.“Ayo Nif, silakan dipijit kepala
dan leherku bagian belakanglalu punggungku” pintanya seolah tak sabar menunggu lagi. Aku segera duduk dipinggir tempat tidurnya, lalu secara pelan dan hati-hati menyentuh kepalanyabagian belakang, terus turun ke leher belakangnya.Setelah aku mencoba menekan dan mengeraskan sedikitpijitanku, ibu majikanku itu tiba-tiba bersuara dengan nada sedikit agaktinggi. “Wah.. Kenapa tidak pakai minyak gosok Nif. Ambil di kolomrosban?”“Yah.. Yah.. Maaf Bu’. Aku tidak melihatnya tadi” katakudengan suara agak tinggi pula.“Jangan terlalu besar suaranya Nif, nanti kedengaran orang”kata ibu. Setelah ibu majikanku melarangku bersuara agak keras, ia laluberbisik.fantasiku.com“Punggungku juga Nif, biar aku bisa tidur nyenyak”.Menyentuh kepala dan rambut serta lehernya saja, aku sudah cukup terangsangdibuatnya. Apalagi memijit kulit punggugnya yang setengah telanjang itu. Tapikarena itu adalah perintah majikan, maka aku segera laksanakanKetika akumenurunkan kedua tanganku dan menggosok-gosok punggungnya, terasa hangatsekali. Kulit tubuhnya sangat putih dan halus. Sesekali aku meletakkan tangankudi bawah ketiaknya dan di pinggir BH warna abu-abu yang dikenakannya.Kedua tanganku semakin lengket dan lambat gerakannya ketikaujung jariku sedikit menyelusup di balik pengikat BH dan pinggir atascelananya. Bahkan sempat tanganku tidak bergerak sejenak ketika konsentrasikumulai mengarah ke balik pakaiannya itu.“Nif, kenapa diam. Ada apa, sehingga kami tidak menggerakkantanganmu itu?” tanyanya sambil bergerak dan sedikit berbalik, sehingga akusempat melihat sebagian daging empuk yang ada di balik BH-nya itu.“Ti.. Tidak apa-apa Bu’. Hanya takut?” jawabku dengan nafasterputus.fantasiku.com“Takut sama siapa? Khan tidak ada orang lain di sini. Capekyaah?” Setelah berkata begitu, ibu majikanku tiba-tiba berbalik arah sehinggaia telentang di depanku. Terpaksa kedua tanganku menyentuh tonjolan BH-nyatanpa sengaja. Ia hanya sedikit tersenyum dan berkata,“Tidak keberatan khan jika kamu juga mengurut perutku, biartubuhku lebih segar lagi. Ayolah Nif..” katanya sambil meraih kedua tangankudan meletakkannya di atas pusarnya. Jantungku terasa hampir copot ketika ibumajikanku itu mengangkat BH-nya sehingga bukit kembarnya nampak jelas menantangdi bawah kedua batang hidungku. Aku tak mampu bersuara dan mengatur nafas,bahkan aku sedikit malu menatapnya, tapi, “Jangan takutdanmalu Nif. Ini adalah rezkimu, kesempatanmu dan kamu pasti menginginkannya”katanya ketika aku mulai agak menghindar.“Bba.. Bagaimana ini Bu’. Kek.. Kenapa bisa bbeggini?”tanyaku penuh ketakutan dan nafasku sulit lagi kuatur. Sebagai laki-laki normalyang hanya pernah mendengar dalam cerita, tentu aku tidak mampu menolak danmenyia-nyiakan kesempatan ini. Kenyataan inilah yang harus kualami, apalagi iniadalah perintah majikan.fantasiku.comTanpa berpikir panjang lagi, aku segera menjatuhkan keduatanganku di atas bukit kembar itu. Mula-mula hanya kusentuh, kuraba dankuelus-elus saja, tapi lama kelamaan aku mencoba memberanikan diri untukmemegang dan menekan-nekannya. Ternyata nikmat juga rasanya menyentuh bendakenyal dan hangat, apalagi milik majikanku. Ibu majikanku kelihatan jugamenikmatinya, terlihat dari nafasnya yang mulai pula tidak teratur. Desiranmulutnya mulai kedengaran seolah tak mampu menyembunyikannya di depanku.“Auhh.. Terus Nif, nikmat sayang. Tekan, ayo.. Teruuss..Aakhh.. Isap Nif.. Jilat donk..” itulah erangan ibu majikanku sambil meraihkepalaku dan membawanya ke payudaranya yang kenyal, empuk dan tidak terlalubesar itu. Aku tentu saja tidak menolaknya, bahkan sangat berkeinginanmenikmati pengalaman pertama dalam hidupku ini. Aku segera menjilat-jilatputingnya, mengisap dan kadang sedikit menggigit sambil tetap memegangnyadengan kedua tanganku. Aku tidak tahu kapan ia membuka celananya, tapi yang jelasketika aku sedikit melepas putingnya dari mulutku dan mengangkat kepala,tiba-tiba kulihat seluruh tubuhnya telanjang bulat tanpa sehelai benangpun dibadannya.Ayo Nif, kamu tentu tahu apa yang harus kamu perbuatsetelah aku bugil begini. Yah khan?” pintanya sambil meraih kedua tanganku danmembawanya ke selangkangannya. Lagi-lagi aku tentu mengikuti kemauannya. Akumengelus-elus bulu-bulu yang tumbuh agak tipis di atas kedua bibir lubangkemaluannya yang sedikit mulai basah itu. Aku rasanya tak ingin memindahkanmulutku dari bukit kenyalnya itu, tapi karena ia menarik kepalaku turun keselangkangannya di mana tanganku bermain-main itu, maka aku dengan senang hatimenurutinya.fantasiku.com
“Cium donk. Jilat sayang. Kamu nggak jijik khan?” tanyanya.“Nggak Bu’” jawabku singkat, meskipun sebenarnya aku merasasedikit jijik karena belum pernah melakukan hal seperti itu, tapi aku pernahdengar cerita dari temanku sewaktu di kampung bahwa
orang Barat kesukaannyamenjilat dan mengisap cairan kemaluan wanita, sehingga akupun ingin mencobanya.Ternyata benar, kemaluan wanita itu harum dan semakin lamasemakin merangsang. Entah perasaan itu juga bisa di temukan pada wanita lainatau hanya pada ibu majikanku karena ia merawat dan menyemprot farfum padavaginanya. Pinggul ibu majikanku semakin lama kujilat, semakin cepatgoyangannya, bahkan nafasnya semakin cepat keluarnya seolah ia dikejar hantu.Kali ini aku beriNifiatif sendiri menguak dengan lebar kedua pahanya, lalumenatap sejenak bentuk kemaluannya yang mengkilap dan warnanya agak kecoklatanyang di tengahnya tertancap segumpal kecil daging. Indah dan mungil sekali. Akucoba memasukkan lidahku lebih dalam dan menggerak-gerakkannya ke kiri dan kekanan, lalu ke atas dan ke bawah. Pinggul ibu majikanku itu semakin tinggi terangkatdan gerakannya semakin cepat. Aku tidak mampu lagi mengendalikan gejolaknafsuku. Ingin rasanya aku segera menancapkan penisku yang mulai basah kelubangnya yang sejak tadi basah pula. Tapi ia belum memberi aba-aba sehinggaaku terpaksa menahan sampai ada sinyal dari dia.“Berhenti sebentar Nif, akan kutunjukkan sesuatu”perintahnya sambil mendorong kepalaku. Lalu ia tiba-tiba bangkit dari tidurnyasambil berpegangan pada leher bajuku. Kami duduk berhadapan, lalu ia segeramembuka kancing bajuku satu persatu hingga ia lepaskan dari tubuhku. Ibumajikanku itu segera merangkul punggungku dan menjilati seluruh tubuhku yangtelanjang. Dari dahi, pipi, hidung, mulut, leher dan perutku sampi ke pusarku,ia menyerangnya dengan mulutnya secara bertubi-tubi sehingga membuatku merasageli dan semakin terangsang.fantasiku.com“Nif, aku sekalian buka semuanya yach,” pintanya sambilmelepaskan sarung dan celana dalamku. Aku hanya mengangguk dan mebiarkannyamenjamah seluruh tubuhku sesuai keinginannya.Setelah aku bugil seperti dirinya, ia lalu meraih tongkatkuyang sejak tadi berdiri dengan kerasnya di depannya, lalu dengan cepatmemasukkan ke mulutnya. Sikap dan tindakan ibu majikanku itu membuat akumelupakan segalanya, baik masalah keluargaku, penderitaanku, tujuan utamakumaupun status dan hubunganku dengan majikannya. Yang terpikir hanyalahbagaimana menikmati seluruh tubuh ibu majikanku, termasuk menusuk lubangkemaluannya dengan tongkatku yang sangat tegang itu.
“Bagaimana Nif,? Enak yach?” tanyanya ketika ia berhenti
sejenakmenjilat dan memompa tongkatku dengan mulutnya. Lagi-lagi aku hanya mampumengangguk untuk mengiyakan pertanyaannya. Ia mengisap dan menggelomoh peniskudengan lahapnya bagaikan anjing makan tulang.fantasiku.com“Aduhh.. Akhh.. Uuhh..” suara itulah yang mampu kukeluarkandari mulutku sambil menjambak rambut kepalanya.“Ayo Nif, cepat masukkan inimu ke lubangku, aku sudah takmampu menahan nafsuku lagi sayang,” pintanya sambil menghempaskan tubuhnya kekasur dan tidur telentang sambil membuka lebar-lebar kedua pahanya untukmemudahkan penisku masuk ke kemaluannya. Aku tak berpikir apa-apa lagi dan takmengambil tindakan lain kecuali segera mengangkangi pinggulnya, lalu secaraperlahan menusukkan ujung kemaluanku ke lubang vaginya yang menganga lagi basahkuyup itu. Senti demi senti tanpa sedikitpun kesulitan, penisku menyerobotmasuk hingga amblas seluruhnya ke lubang kenikmatan ibu majikanku itu.Mula-mula aku gocok, tarik dan dorong keluar masuk secara pelan, namun semakinlama semakin kupercepat gerakannya, sehingga menimbulkan suara aneh seiringdengan gerakan pinggul kami yang seolah bergerak/bergoyang seirama. Plag..Pligg.. Plogg, decak.. decikk.. decukk. Bunyi itulah yang terdengar dariperaduan antara penisku dan lubang vagina ibu majikanku yang diiringi dengannafas kami yang terputus-putus, tidak teratur dan seolah saling kejar dikeheningan malam itu.Aku yakin tak seorangpun mendengarnya karena semua orang dirumah itu pada tidur nyenyak, apalagi kamar tempat kami bergulat sedikitberjauhan dengan kamar lainnya, bahkan peristiwa itu terjadi sekitar pukul11.00-12.00 malam.“Bu’, Bu’, aku ma, mau.. Kk” belum aku selesai berbisik ditelinganya, ibu majikanku tiba-tiba tersentak sambil mendorongku, lalu berkata,“Tunggu dulu. Tahan sebentar sayang” katanya sambil memutartubuhku sehingga aku terpaksa berada di bawahnya. Ternyata ia mau mengubahposisi dan mau mengangkangiku. Setelah ia masukkan kembali penisku kelubangnya, ia lalu lompat-lompat di atasku sambil sesekali memutar gerakanpinggulnya ke kiri dan ke kanan. Akibatnya suara aneh itu kembali mewarnaigerakan kami malam itu. Decik.. Decakk.. Decukk. Setelah beberapa menitkemudian ibu majikanku berada di atasku seperti orang yang naik kuda, ianampaknya kecapean sehingga seluruh badannya menindih badanku denganmenjulurkan lidahnya masuk ke mulutku. Aku kembali merasakan desakan cairanhangat dari batang kemaluanku seolah
mau keluar. Aku merangkul punggung ibumajikanku dengan erat sekali.fantasiku.com“Akk.. aakuu tak mampu menahan lagi Bu’. Aku keluarkan sajaBu’ yah” pintaku ketika cairan hangat itu terasa sudah diujung penisku dantiba-tiba ibu majikanku kembali tersentak dan segera menjatuhkan badannya disampingku sambil telentang, lalu meraih kemaluanku dan menggocoknya dengankeras serta mengarahkannya ke atas payudaranya. Cairan hangat yang sejak tadimendesakku tiba-tiba muncrat ke atas dada dan payudara ibu majikanku. Iapunseolah sangat menikmatinya. Tarikan nafasnya terdengar panjang sekali dan iaseolah sangat lega.Tindakan ibu majikanku tadi sungguh sangat terkontrol danterencana. Ia mampu menguasai nafsunya. Maklum ia sangat berpengalaman dalammasalah sex. Terbukti ketika spermaku sudah sampai di ujung penisku, ia seolahtahu dan langsung dicabutnya kemudian ditumpahkan pada tubuhnya. Entah apa maksudnya,tapi kelihatannya ia cukup menikmati.“Nif, anggaplah ini hadiah penyambutan dariku. Aku yakinkamu belum pernah menerima hadiah seperti ini sebelumnya. Yah khan?” katanyaseolah sangat puas dan bahagia ketika kami saling berdamping dalam posisi tidurtelentang. Setelah berkata demikian, ia lalu memelukku dan mengisap-isapbibirku, lalu berkata,“Terima kasih yah Nif atas bantuanmu mau memijit tubuhku.Mulai malam ini, Kamu kujadikan suami keduaku, tapi tugasmu hanya menyenangkanaku ketika suamiku tidak ada di rumah. Mau khan?” katanya berbisik.“Yah, Bu’. Malah aku senang dan berterima kasih pada ibuatas budi baiknya mau menolongku. Terima kasih banyak juga Bu’” jawabku penuhbahagia, bahkan rasanya aku mulai sedikit terangsang dibuatnya, tapi aku malumengatakannya pada ibu majikanku, kecuali jika ia memintanya.Sejak saat itu, setiap majikan laki-lakiku bermalam di luarkota, aku dan ibu majikanku seperti layaknya suami istri, meskipun hanyaberlaku antara jam 21.00 sampai 5.00 subuh saja. Sedang di luar waktu itu, kamiseolah mempunyai hubungan antara majikan dan buruh di rumah itu. Aku sangatdisayangi oleh seluruh anggota keluarga majikanku karena aku rajin dan patuhterhadap segala perintah majikan, sehingga selain aku diperlakukan layaknya anakatau keluarga dekat di rumah itu, juga aku dibiayai dalam mengikuti pendidikanpada salah satu perguruan tinggi swasta di kotaMakassar, bahkan aku diberikansebuah kendaraan roda dua untuk urusan sehari-hariku.Sayang aku dikeluarkan dari perguruan tinggi itu padasemester 3 disebabkan aku tidak lulus pada beberapa mata kuliah akibatkemalasanku belajar dan masuk kuliah. Karena aku sangat malu dan berat padamajikan laki-lakiku atas segala pengorbanan yang diberikan padaku selama ini,terpaksa aku meninggalkan rumah itu tanpa seizin mereka dan aku kembali ke kotaBone untuk melanjutkan pendidikanku pada salah satu perguruan tinggi yang adadi kotaku tersebut. Untung aku punya sedikit tabungan, karena selama kuranglebih 2 tahun tinggal bersama majikanku, aku rajin menabung setiap diberikanuang oleh majikanku. Selama 4 tahun mengikuti kuliah di kotaku ini, akhirnyaaku lulus dengan predikat baik berkat ketekunan dan kerajinanku belajar.Sejak aku selesaikan pendidikan tahun 1991 hingga tahun1994, aku belum pernah kembali ke kampung asliku dan berkumpul bersama keluargakarena malu dan takut pada orangtua. Namun pada Sepetember 1995, pikirankumulai terpengaruh kembali oleh wanita, bahkan beberapa kali aku ingin menikmatiapa yang pernah kunikmati bersama dengan ibu majikanku dulu, tapi aku takutresiko dan dosa. Karena aku merasa sudah punya biaya dan matang untuk berumahtangga, akhirnya kuputuskan untuk kembali kampung membicarakan dengan orangtuaku.fantasiku.comOrangtuaku sangat bangga dan bersyukur serta berterima kasihatas keberhasilanku memperoleh sarjana sekaligus merestui niatku untuk berumahtangga, bahkan menyerahkan penuh padaku untuk memilih pasangan sendiri. Tahunitupula aku kawin dengan pilihanku sendiri, biaya dan urusannya tidakkubebankan orangtuaku. Sejak tahun itu sampai tahun ini, hubunganku denganistri berjalan harmonis, bahkan kami telah dikaruniai 2 orang putra dan seorangputri. Tapi gara-gara kehilangan pekerjaan, kami seringkali cekcok dan bentrokdengan istri. Akhirnya kuputuskan meninggalkan rumah dan pergi ke salah satukota di Sulsel untuk mencari pekerjaan. Tiba-tiba aku ketemu dengan temankuliah yang sudah menjadi pengusaha besar dan lagi-lagi pengusaha beras.Anehnya lagi, temanku itu tinggal bersama istri keduanya, sebab istri pertamanyatinggal di kota Bone. Tawaran temanku itu hampir sama dengan tawaran majikankudulu yakni menjaga keluarganya dan membantu mengurus usahanya ketika ia
ke luarkota. Pikiranku mulai aneh-aneh dan ingin kembali mengulang sejarah masa lalu,apalagi istri temanku itu belum dikarunia seorang anak dan ia cantik lagi ramahpadaku.,,,,,,,,,,,,,The post SEx Bergambar Kisah Seks Istri Juragan Beras appeared first on CeritaSeksBergambar.