TAK KUASA MENAHAN RAYUAN TANTE GENIT

Author:

Cerita Seks Terbarucerita bokep Indonesia ini adalah cerita dewasa yang ku tulis karena rayuan tante pada kala itu. Pagi ini aku sedang membereskan pakaianku untuk dimasukkan ke dalam koper. Ayahku memperhatikan dengan wajah sedih karena aku satu-satunya anak lelakinya harus pergi demi meraih masa depanku. Aku akan tinggal di Surabaya bersama Tante dan Oomku.“Papa harap kamu bisa menjaga diri dan berbuat baik, menurut pada Oom Benny dan Tante Lenny…” kata papaku.Aku hanya diam menoleh menatap papaku yang nampak kurang bersemangat karena kepergianku, lalu kupeluk papaku. “Saya tidak akan mengecewakan Papa..” kataku sambil menuju ke pintu.Aku naik angkot menuju ke terminal bus. ketika sudah di atas bus, aku membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya sambil berharap semoga cita-citaku dapat tercapai. Sesampainya di terminal, aku melanjutkan dengan naik angkot menuju perumahan mewah di daerah Darmo. “Apa ini rumahnya..?” kataku dalam hati.Nomornya sih bener. Maklum aku belum pernah ke rumahnya.“Gila.., ini rumah apa istana..?” gumamku bicara pada diriku sendiri.Aku segera menekan bel yang ada pada pintu gerbang. Beberapa saat kemudian pintu gerbang dibuka. seorang satpam berbadan gemuk mengamatiku, lalu menegurku.“Cari siapa ya..?” tanyanya.“Apa betul ini rumah Oom Benny..?” tanyaku balik.“Ya betul.. sampean siapa?” tanyanya lagi.“Saya keponakan Oom Benny dari Jember.”“Kenapa nggak bilang dari tadi, Sampean pasti Den Wellly, kan..? Tuan sedang keluar kota, tapi Nyonya ada lagi nungguin.”Sekejap aku sudah berada di ruangan dalam rumah mewah yang diisi perabotan yang serba lux. Tak lama kemudian seorang wanita cantik berkulit putih bersih dan bertubuh seksi muncul dari ruang dalam. Kalau kutebak usianya sekitar 35 tahunan, tapi bagikan seorang gadis yang masih perawan.Dia tersenyum begitu melihatku, “Kok terlambat Well..? Tante pikir kamu nggak jadi datang..” ucap wanita seksi itu sambil terus memandangiku.“Iya Tante.. maaf…” jawabku pendek.

“Ya sudah.., kamu datang saja Tante sangat senang.. Pak Bowo.., antarkan Welly ke kamarnya..!” perintah Tante

Lenny pada Bowo.Lalu aku mengikuti Pak Bowo menuju sebuah kamar yang ada di bagian bawah tangga. Aku cukup senang menempati kamar itu, karena aku langsung tertidur sampai sore hari. Ketika bangun aku segera mandi, lalu berganti pakaian. Setelah itu aku keluar kamar hendak jalan-jalan di halaman belakang yang luas.Ketika sedang asik menghayal, tiba-tiba suara lembut dan manja menegurku. Aku agak kaget dan menoleh ke belakang. Ternyata tanteku yang sore itu mengenakan kimono dengan rokok di tangannya, rupanya ia baru bangun tidur.“Oh Tante…” sapaku kikuk.Tante tersenyum, dan pandangan yang nakal tertuju pada dadaku yang bidang dan berbulu lebat. Badanku memang cukup atletis karena sering berenang, fitness, dan aku memang mempunyai wajah yang lumayan ganteng, dilansir dari Cerita Panas Terkini.“Kamu sudah mandi ya, Wel..? Tampan sekali kamu..” kata tanteku memuji.Aku kaget bukan main ketika ia mendekatiku, tangannya langsung mengelu-elus kontolku, tentu saja aku jadi salah tingkah.“Saya mau ke kamar dulu Tante..” kataku takut kalau nanti dilihat Oom Benny.“Tunggu sebentar Wel, Tante ingin minta tolong mijitin kaki Tante.., soalnya keseleo waktu turun tadi..” kata Tante Lenny sambil merengek.Lalu dia duduk seenaknya, hingga kimono yang tidak dikancing seluruhnya tersingkap, dan bagian dalam tante terlihat olehku. Gila..,

ternyata ia tidak memakai CD, sempat juga kulihat bulu-bulu tipis di sekitar memeknya seperti habis dicukur.Aku menahan nafas dan mencoba mengalihkan pandangan, tapi Tante Lenny yang tahu hal itu malah menarik lenganku dan mengangkat kaki kanannya menunjukkan bagian yang sakit. Aku terpaksa melihat betis dan paha tante yang mulus dan padat itu.“Tolong diurut ya Wel.., tapi pelan-pelan aja ya..” ucapnya lembut.Terpaksa aku memijit betis tanteku, meskipun hatiku cemas dan bingung. Apalagi ketika aku mencuri pandang melihat paha dan selangkanganya, sehingga nampak sekilas bagian yang berwarna merah muda itu. Tanteku melirik ke arahku sambil tersenyum genit, aku semakin bingung dan malu.Itu pengalamanku di hari pertama di rumah Oom Benny.

Sudah tiga Hari Oom Benny belum pulang juga, padahal aku ingin bertemu dengannya, sedangkan tiap malam aku diminta oleh tante untuk menemaninya ngobrol, bahkan tidak jarang disuruh menemani menonton VCD porno. Benar-benar gila. Hingga pada suatu malam tanteku merintih kesakitan. Waktu itu tante sedang nonton TV sendirian.Tiba-tiba wanita itu memekik, “Achhhh.., aduh.., tolong Wel..!” keluhnya sambil memegangi keningnya.“Kenapa Tante..?” tanyaku kaget dan khawatir.“Kepala Tante agak pusing.., aduh… tolong bawa Tante ke kamar Wel..!” keluh tante sambil memegangi kepalanya.Aku jadi kebingungan dan serba salah.“Saya panggil Pak Bowo dulu ya Tante..?” usulku sambil ingin pergi.Tapi dengan cepat tanteku melarangnya, “Nggak usah, lagi pula Pak Bowo Tante suruh ke Pasuruan ngawal barang.

”Aku jadi bertambah bingung. Terpaksa kutuntun tanteku untuk naik ke ruang atas. Tante merebahkan kepalanya pada pelukanku, aku jadi gemeteran sambil terus menaiki tangga. Sesampainya di dalam kamar, tante merebahkan tubuhnya yang seksi itu dengan telentang. Aku menarik napas lega dan bermaksud meninggalkan kamar. Baru saja kubalikkan tubuh, suara lembut itu melarangku.“Kamu mau kemana..? Jangan tinggalkan Tante.., tolong pijitin Tante.. Wel..!”Mendengar itu seluruh tubuhku jadi teringat pesan papa agar menuruti perkataan Oom dan Tanteku. Perlahan kubalikkan badan, ternyata tanteku telah melepas kimononya. Dan kini hanya tinggal CD saja.Tubuhnya yang masih padat membuat nafsuku naik, payudara yang masih montok dan menantang itu membuat kontolku mulai tegang, karena aku belum pernah melihat keindahan tubuh wanita dalam keadaan telanjang seperti ini, apalagi tanteku menggeliat perlahan. Desahan bibirnya yang tipis mengundang nafsu dan birahiku, dan kontolku semakin dibuatnya tegang. Kuberanikan diri melangkah menuju ranjang.Begitu sampai, tanteku yang pura-pura pusing itu tiba-tiba bangkit, lalu memelukku dan mencium bibirku dengan penuh nafsu. Wanita yang hipersex itu dengan cepat melucuti seluruh pakaianku.“Jangan Tante.., jangan, saya takut..” pintaku sambil mau memakai pakaianku kembali.“Kalo kamu menolak, Tante akan teriak dan mengatakan pada semua orang bahwa kamu mau memperkosa Tante…” ancam

tanteku.Aku hanya terdiam dan pasrah.

Wanita itu kembali mencumbuku, diciuminya dan dijilatinya tubuhku. Begitu tangan halusnya mengenggam kontolku, aku langsung membalas ciumannya dan mulai menjilati payudaranya, lalu kukulum putingnya yang berwarna merah agak kecoklatan itu. Tanteku mendesah perlahan.Selanjutnya kami memainkan posisi 69, sehingga kontolku dihisap dan dikemutnya. nikmat sekali, kurenggangkan kedua pahanya sambil kujilat-jilat memeknya yang mulai basah itu.“Ahhhh.., aahhh.., ayo terus jilat Wel..! Jangan berhenti..!” erang tanteku keenakan.Rupanya tanteku mengeluarkan cairan dari dalam liang memeknya. Cairan itu memuncrat di wajahku, lalu kuhisap dan kutelan semua. Aku semakin terangsang, kujilati lagi kali ini lebih dalam, bahkan sampai ke duburnya. Kemudian kami berganti posisi, kali ini aku berdiri dan tante jongkok sambil mengulum kontolku yang sudah sangat tegang.Ternyata tanteku pandai sekali menjilat kontol, tidak sampai lima menit aku sudah keluar.“Ahhh.., ayo Tante.., terus jilat sayang.., acchhh..!” desahku sambil kudorong keluar masuk di mulutnya kontolku yang besar ini.“Tante mau keluar nih.., achhh.. yeahhh..!” erangku sambil kumuncratkan maniku di mulutnya.Tante menelan semua maniku, bahkan masih mengocoknya berharap masih ada sisanya.Setelah beberapa saat kontolku mulai bangun kembali. Setelah tegang dibimbingnya kontolku masuk ke liang memeknya. Kali ini aku di atas dan tante di bawah.

Agak susah sih, mungkin sudah lama tidak service oleh Oom Benny. Setelah kepalanya masuk, kudorong perlahan hingga masuk semuanya ke dalam.“Ayo Wel..! Gerakin dong Sayang..!” pinta tanteku sambil menggerakkan pantatnya ke atas dan ke bawah karena ia sekarang berada di bawah.Akhirnya kudorong keluar masuk kontolku dengan gerakan yang cepat, sehingga semakin keras erangan tanteku. Beberapa saat kemudian aku sudah ingin keluar, “Aahhh..! Tante.., Welly udah mau keluar.., ahhh..!” kataku, demikian info dari Situs Bokep Terkini.“Sabar Sayang.., Tante sebentar lagi nih..! Yeahh.. ohh.. ahh.., **** me Wel..! Kita barengan ya Sayang..? Oh.. yeah..!”Rupanya tanteku juga hampir orgasme. Rasanya seperti ada yang memijat-mijat kontolku dan kakinya dilingkarkan ke pantatku. Tante bergetar hebat

dan memelukku sambil memeknya mengeluarkan cairan yang menyemprot kontolku. Tidak lama aku juga mengeluarkan air mani dan spermaku di dalam memeknya. Terasa begitu nikmatnya dunia ini. Akhirnya kami berdua terkapar lemas.“Hebat bener kamu Wel.., Tante nggak nyangka baru kali ini Tante merasakan kenikmatan yang luar biasa..!” tuturnya dengan nafas terengah-engah.Aku diam tak menjawab, tapi dalam hati aku merasa bersalah telah berhubungan dengan tanteku dan takut ketahuan Oom Benny.

Tante turun dari ranjang tanpa busana, lalu dia menyalakan sebatang rokok.“Bagaimana kalau Oom Benny sampai tahu, Tante..? Saya takut.., saya merasa berdosa…” kataku lemah.Tapi tanteku malah tersenyum dan memelukku dengan mesra.“Asal kamu tidak memberitahu orang lain, perbuatan kita aman. Lagi pula Oommu itu udah nggak bisa melakukan hubungan badan sejak lama. Dia itu impotent, Wel..!” tutur wanita tanpa busana yang penuh daya tarik itu.“Jadi semua ini Tante lakukan karena Oom Benny tidak bisa menggauli Tante lagi, ya..?” tanyaku.“Ya. Bukan sekali ini saja Tante melakukan hal seperti ini.., sebelum sama kamu, Tante pernah melakukannya dengan beberapa teman bisnis Oommu. Terus terang Tante nggak tahan kalau seminggu tidak disentuh atau dipeluk laki-laki..” tutur Tante.Aku jadi geleng kepala mendengar penjelasan tanteku. Lalu aku bergerak mau pergi, tapi dengan cepat tante menahanku dan mengusap-usap dadaku yang berbulu.“Well.., kamu harus bersihkan badanmu dulu.., mandilah supaya segar..!” ucapnya lembut.Aku tak menjawab hanya menarik nafas panjang, lalu melangkah ke kamar mandi. Tubuhku terasa letih namun puas juga.Begitulah pengalaman di Surabaya yang kualami. Dan sampai saat ini aku telah mempunyai istri dan seorang anak

Baca Juga Cerita Bokep Terpanas : RAGAKU TERGODA DENGAN TUBUH TESA dan PERNIKAHAN PUTRIKU TERCINTA

KEGANASAN TANTE NUNA DI RANJANG

Kali ini akan menceritakan tentang seorang tante tante cantik, menurutku kisah ini memang mengundang sensasi yang beda. Seperti kisahku dengan Tante Nuna, sebuah hubungan yang tidak didasari rasa cinta, mutlak hanya seks. “Kriing..” jam di meja

memaksa aku untuk memicingkan mata. “Wah gawat, telat nih” dengan tergesa-gesa aku bangun lalu lari ke kamar mandi.Pagi itu aku ada janji untuk menjaga rumah tanteku. Oh ya, tanteku ini orangnya cantik dengan wajah seperti artis sinetron, namanya Nuna. Tinggi badan seratus enam puluh delapan, payudara tiga puluh empat, dan tubuh yang langsing. Sejak kembali dari Malang, aku sering main ke rumahnya. Hal ini aku lakukan atas permintaan tante Nuna, karena suaminya sering ditugaskan ke luar pulau. Oh ya, tante Nuna mempunyai dua anak perempuan Dini dan Devi. Dini sudah kelas dua SMA dengan tubuh yang langsing, payudara Tiga puluh enam B, dan tinggi seratus enam lima.Sedangkan Devi mempunyai tubuh agak bongsor untuk gadis SMP kelas tiga, tinggi seratus enam puluh delapan dan payudara tiga puluh enam. Setiap aku berada di rumah tante Devi aku merasa seperti berada di sebuah harem. Tiga wanita cantik dan seksi yang suka memakai baju-baju transparan kalau di rumah.

Kali ini aku akan ceritakan pengalamanku dengan tante Nuna di kamarnya ketika suaminya sedang tugas dinas luar pulau untuk lima hari. Hari Senin pagi, aku memacu motorku ke rumah tante Nuna. Setelah perjalanan Lima belas menit, aku sampai di rumahnya. Langsung aku parkir motor di teras rumah. Sepertinya Dini dan Devi masih belum berangkat sekolah, begitu juga tante Nuna belum berangkat kerja. “Met pagi semua” aku ucapkan sapaan seperti biasanya.“Pagi, Mas lukman. Lho kok masih kusut wajahnya, pasti baru bangun ya?” Devi membalas sapaanku. “Iya nih kesiangan” aku jawab sekenanya sambil masuk ke ruang keluarga. luk, kamu antar Dini dan Devi ke sekolah ya. Tante belum mandi nih. Kunci mobil ada di tempat biasanya tuh.” Dari dapur tante menyuruh aku. “OK Tante” jawabku singkat. “Ayo duo cewek paling manja sedunia.” celetukku sambil masuk ke mobil. Iya lho, Dini dan Devi memang cewek yang manja, kalau pergi

selalu minta diantar. “Daag Mas lukman, nanti pulangnya dijemput ya.” Lalu Dini menghilang dibalik pagar sekolahan. Selesai sudah tugasku mengantar untuk hari ini. Kupacu mobil ke rumah tante Nuna.Setelah parkir mobil aku langsung menuju meja makan, lalu mengambil porsi tukang dan melahapnya. Tante Nuna masih mandi, terdengar suara guyuran air agak keras.

Lalu hening agak lama, setelah lebih kurang lima menit tidak terdengar gemericik air aku mulai curiga dan aku hentikan makanku. Setelah menaruh piring di dapur. Aku menuju ke pintu kamar mandi, sasaranku adalah lubang kunci yang memang sudah tidak ada kuncinya. Aku matikan lampu ruang tempatku berdiri, lalu aku mulai mendekatkan mataku ke lubang kunci. Di depanku terpampang pemandangan alam yang indah sekali, tubuh mulus dan putih tante Nuna tanpa ada sehelai benang yang menutupi terlihat agak mengkilat akibat efek cahaya yang mengenai air di kulitnya.Ternyata tante Nuna sedang masturbasi, tangan kanannya dengan lembut digosok-gosokkan ke vaginanya. Sedangkan tangan kiri mengelus-elus payudaranya bergantian kiri dan kanan. Terdengar suara desahan lirih, “hmhmhmhmmmm, ohh, arhh”. Kulihat tanteku melentingkan tubuhnya ke belakang, sambil tangan kanannya semakin kencang ditancapkan ke vagina. Rupanya tante Nuna ini sudah mencapai orgasmenya. Lalu dia berbalik dan mengguyurkan air ke tubuhnya.Aku langsung pergi ke ruang keluarga dan menyalakan televisi. Aku tepis pikiran-pikiran porno di otakku, tapi tidak bisa. Tubuh molek tante Nuna, membuatku tergila-gila.

Aku jadi membayangkan tante Nuna berhubungan badan denganku. “Lho luk, kamu lagi apa tuh kok tanganmu dimasukkan celana gitu. Hayo kamu lagi ngebayangin siapa? Nanti aku bilang ke ibu kamu lho.” Tiba-tiba suara tante Nuna mengagetkan aku. “Kamu ini pagi-pagi sudah begitu. Mbok ya nanti malam saja, kan enak ada lawannya.” Celetuk tante Nuna sambil masuk kamar.Aku agak kaget juga dia ngomong seperti itu. Tapi aku menganggap itu cuma sekedar guyonan. Setelah tante Nuna berangkat kerja, aku sendirian di rumahnya yang sepi ini.

Karena masih ngantuk aku ganti celanaku dengan sarung lalu masuk kamar tante dan langsung tidur. “hmhmhmhmmmm.. geli ah” Aku terbangun dan terkejut, karena tante Nuna sudah berbaring disebelahku sambil tangannya memegang Penis dari luar sarung. “Waduh, maafin tante ya. Tante bikin kamu terbangun.”Kata tante sambil dengan pelan melepaskan pegangannya yang telah membuat Penis menegang 90%. “Tante minta ijin ke atasan untuk tidak masuk hari ini dan besok, dengan alasan sakit. Setelah ambil obat dari apotik, tante pulang.” Begitu alasan tante ketika aku tanya kenapa dia tidak masuk kerja. “Waktu tante masuk kamar, tante lihat kamu lagi tidur di kasur tante, dan sarung kamu tersingkap sehingga celana dalam kamu terlihat. Tante jadi terangsang dan pingin pegang punya kamu.Hmm, gedhe juga ya Penis mu” Tante terus saja nyerocos untuk menjelaskan kelakuannya.

“Sudahlah tante, gak pa pa kok. Lagian lukman tahu kok kalau tante tadi pagi masturbasi di kamar mandi” celetukku sekenanya. “Lho, jadi kamu..” Tante kaget dengan mimik setengah marah. “Iya, tadi lukman ngintip tante mandi. Maaf ya. Tante gak marah kan?” agak takut juga aku kalau dia marah. Tante diam saja dan suasana jadi hening selama lebih kurang sepuluh menit.Sepertinya ada gejolak di hati tante. Lalu tante bangkit dan membuka lemari pakaian, dengan tiba-tiba dia melepas blaser dan mengurai rambutnya. Diikuti dengan lepasnya baju tipis putih, sehingga sekarang terpampang tubuh tante yang toples sedang membelakangiku. Aku tetap terpaku di tempat tidur, sambil memegang tonjolan Penis di sarungku. Bra warna hitam juga terlepas, lalu tante berbalik menghadap aku. Aku jadi salah tingkah. “Aku tahu kamu sudah lama pingin menyentuh ini..” dengan lembut tante berkata sambil memegang kedua bukit kembarnya.“Emm.., nggak kok tante. Maafin lukman ya.” aku semakin salah tingkah. “Lho kok jadi munafik gitu, sejak kapan?” tanya tanteku dengan mimik keheranan. “Maksud lukman, nggak salahkan kalau lukman pingin pegang ini..!” Sambil aku

tarik bahu tante ke tempat tidur, sehingga tante terjatuh di atas tubuhku. Langsung aku kecup payudaranya bergantian kiri dan kanan. “Eh, nakal juga kamu ya.. ihh geli luk.” tante Nuna merengek perlahan.

Baca Juga Cerita Seks Panas : SEX PNS TERBARU dan MEMEKKU DI GILIR TIGA PEMBANTUKU

“hmhmhmhmmmm..shh” tante semakin keras mendesah ketika tanganku mulai meraba kakinya dari lutut menuju ke selangkangannya.Rok yang menjadi penghalang, dengan cepatnya aku buka dan sekarang tinggal Celana dalam yang menutupi gundukan lembab. Sekarang posisi kami berbalik, aku berada di atas tubuh tante Nuna. Tangan kiriku semakin berani meraba gundukan yang aku rasakan semakin lembab. Ciuman tetap kami lakukan dibarengi dengan rabaan di setiap cm bagian tubuh. Sampai akhirnya tangan tante masuk ke sela-sela celana dan berhenti di tonjolan yang keras. “hmhmhmhmmmm, boleh juga nih.Sepertinya lebih besar dari punyanya om kamu deh.” tante mengagumi Penis yang belum pernah dilihatnya. “Ya sudah dibuka saja tante.” pintaku. Lalu tante melepas celanaku, dan ketika tinggal Celana dalam yang menempel, tante terbelalak dan tersenyum. “Wah, rupanya tante punya Penis lain yang lebih gedhe.” Gila tante Nuna ini, padahal Penisku belum besar maksimal karena terhalang Celana dalam.

aksi meremas dan menjilat terus kami lakukan sampai akhirnya tanpa aku sadari, ada hembusan nafas diselangkanganku. Dan aktifitas tante terhenti. Rupanya dia sudah berhasil melepas Celana dalam ku, dan sekarang sedang terperangah melihat Penis yang berdiri dengan bebas dan menunjukkan ukuran sebenarnya.“Tante.. ngapain berhenti?” aku beranikan diri bertanya ke tante, dan rupanya ini mengagetkannya. “Eh.. anu.. ini lho, punya kamu kok bisa segitu ya..?” agak tergagap juga tante merespon pertanyaanku. “Gak panjang banget, tapi gemuknya itu lho.. bikin tante merinding” sambil tersenyum dia ngoceh lagi. Tante masih terkesima dengan Penisku yang mempunyai panjang empat belas cm dengan diameter emapt cm. “Emangnya punya om gak segini? ya sudah tante boleh ngelakuin apa aja sama

Penisku.” Aku ingin agar tante memulai ini secepatnya. “hmhmhmhmmmm, iya deh.”Lalu tante mulai menjilat ujung Penis Ada sensasi enak dan nikmat ketika lidah tante mulai beraksi naik turun dari ujung sampai pangkal Penis “Ahh.. enak tante, terusin hh.” aku mulai meracau. Lalu aku tarik kepala tante Nuna sampai sejajar dengan kepalaku, kami berciuman lagi dengan ganasnya. Lebih ganas dari ciuman yang pertama tadi. Tanganku beraksi lagi, kali ini berusaha untuk melepas Celana dalam tante Nuna. Akhirnya sambil menggigit-gigit kecil puting susunya, aku berhasil melepas penutup satu-satunya itu.Tiba-tiba, tante merubah posisi dengan duduk di atas dadaku. Sehingga terpampang jelas vaginanya yang tertutup rapat dengan rambut yang dipotong rapi berbentuk segitiga. “Ayo luk, gantian kamu boleh melakukan apa saja terhadap ini.” Sambil tangan tante mengusap vaginanya. “OK tante” aku langsung mengiyakan dan mulai mengecup vagina tante yang bersih. “Shh.. ohh” tante mulai melenguh pelan ketika aku sentuh klitorisnya dengan ujung lidahku.

“Hh.. mm.. enak luk, terus luk.. yaa.. shh” tante mulai berbicara tidak teratur. Semakin dalam lidahku menelusuri liang vagina tante.Semakain kacau pula omongan tante Nuna. “Ahh..luk..shh..lukr aku mau keluar.” tante mengerang dengan keras. “Ahh..” erangan tante keras sekali, sambil tubuhnya dilentingkan ke kebelakang. Rupanya tante sudah mencapai puncak. Aku terus menghisap dengan kuat vaginanya, dan tante masih berkutat dengan perasaan enaknya. “hmhmhmhmmmm..kamu pintar luk. Gak rugi tante punya keponakan seperti kamu. Kamu bisa jadi pemuas tante nih, kalau om kamu lagi luar kota. Mau kan?” dengan manja tante memeluk tubuhku. “Ehh, gimana ya tante..” aku ngomgong sambil melirik ke Penis ku sendiri. “Oh iya, tante sampai lupa. Maaf ya” tante sadar kalau Penisku masih berdiri tegak dan belum puas.Dipegangnya Penis ku sambil bibirnya mengecup dada dan perutku. Lalu dengan lembut tante mulai mengocok Penis. Setelah lebih kurang lima belas menit tante berhenti mengocok. luk, kok kamu belum keluar juga. Wah selain

besar ternyata kuat juga ya.” tante heran karena belum ada tanda-tanda mau keluar sesuatu dari Penisku. Tante bergeser dan terlentang dengan kaki dijuntaikan ke lantai. Aku tanggap dengan bahasa tubuh tante Nuna, lalu turun dari tempat tidur. Aku jilati kedua sisi dalam pahanya yang putih mulus. Bergantian kiri-kanan, sampai akhirnya dipangkal paha.Dengan tiba-tiba aku benamkan kepalaku di vaginanya dan mulai menyedot. Tante menggelinjang tidak teratur, kepalanya bergerak ke kiri dan kanan menahan rasa nikmat yang aku berikan. Setelah vagina tante basah, tante melebarkan kedua pahanya.

Aku berdiri sambil memegang kedua pahanya. Aku gesek-gesekkan ujung Penis ke vaginanya dari atas ke bawah dengan pelan. PErlakuanku ini membuat tante semakin bergerak dan meracau tidak karuan. “Tante siap ya, aku mau masukin Penis” aku memberi peringatan ke tante. “Cepetan luk, ayo.. tante sudah gak tahan nih.” tante langsung memohon agar aku secepatnya memasukkan Penis.Dengan pelan aku dorong Penis ke arah dalam vagina tante Nuna, ujung kepalaku mulai dijepit bibir vaginanya. Lalu perlahan aku dorong lagi hingga separuh Penis sekarang sudah tertancap di vaginanya. Aku hentikan aktifitasku ini untuk menikmati moment yang sangat enak.Pembaca cobalah lakukan ini dan rasakan sensasinya. Pasti Anda dan pasangan akan merasakan sebuah kenikmatan yang baru. luk, kok rasanya nikmat banget.. kamu pintar ahh.. shh” tante berbicara sambil merasa keenakan. “Ahh.. shh mm, tante ini cara lukman agar tante juga merasa enak” Aku membalas omongan tante. Lalu dengan hentakan lembut aku mendorong semua sisa Penis ke dalam vagina tante.“Ahh..” kami berdua melenguh. Kubiarkan sebentar tanpa ada gerakan, tetapi tante rupanya sudah tidak tahan. Perlahan dan semakin kencang dia menggoyangkan pinggul dan pantatnya dengan gerakan memutar. Aku juga mengimbanginya dengan sodokan ke depan. Vagina tante Nuna ini masih kencang, pada saat aku menarik Penis bibir vaginanya ikut tertarik.

Baca Juga Cerita Bokep Terbaru : PERMULAAN DARI KEBINALAN

“Plok.. plok.. plokk” suara

benturan pahaku dengan paha tante Nuna semakin menambah rangsangan. Sepuluh menit lebih kami melakukan gaya tersebut, lalu tiba-tiba tante mengerang keras “Ahh.. luk tante nyampai lagi” Pinggulnya dirapatkan ke pahaku, kali ini tubuhnya bergerak ke depan dan merangkul tubuhku. Aku kecup kedua payudaranya. dengan Penis masih menancap dan dijepit Vagina yang berkedut dengan keras.Dengan posisi memangku tante Nuna, kami melanjutkan aksi. Lima belas menit kemudian aku mulai merasakan ada desakan panas di Penis. “Tante, aku mau keluar nih, di mana?” aku bertanya ke tante. “Di dalam aja luk, tante juga mau lagi nih” sahut tante sambil tubuhnya digerakkan naik turun. Urutan vaginanya yang rapat dan ciuman-ciumannya akhirnya pertahananku mulai bobol. “Arghh.. tante aku nyampai”. “Aku juga luk.. ahh” tante juga meracau. Aku terus semprotkan cairan hangat ke vagina tante.Setelah delapan semprotan tante dan aku bergulingan di kasur. Sambil berpelukan kami berciuman dengan mesra. luk, kamu hebat.” puji tante Nuna. “Tante juga, vagina tante rapet sekali” aku balas memujinya. luk, kamu mau kan nemani tante selama om pergi” pinta tante.

“Mau tante, tapi apa tante gak takut hamil lagi kalau aku selalu keluarkan di dalam?” aku balik bertanya.“Gak apa-apa luk, tante masih ikut KB. Jangan kuatir ya sayang” Tante membalas sambil tangannya mengelus dadaku. Akhirnya kami berpagutan sekali lagi dan berpelukan erat sekali. Rasanya seperti tidak mau melepas perasaan nikmat yang barusan kami raih. Lalu kami mandi bersama, dan sempat melakukannya sekali lagi di kamar mandi. Itulah pengalamanku dengan tante Nuna.Ternyata enak juga bermain dengan wanita yang berumur empat puluhan-an. Semenjak itu aku sering dapat telepon ajakan untuk berkencan dengan tante-tante. Rupanya tante Nuna menceritakan hal kehebatanku kepada teman-temannya , karena teman tante nuna pada penasaran dengan diriku seringkali aku di kejar kejar dengan cara yang berbeda beda. Demikianlah cerita dewasa TAK KUASA MENAHAN RAYUAN TANTE GENIT oleh cerita sex

hot