Gelombang Birahi

Author:

Cerita Dewasacerita skandalku bermula pada saat malam yang dingin dan sepi, dirumah sepasang suami istri, Aang dan Esih, sedang asyik cerita mesum. Tangan Aang terus meraba raba dada Esih..Ah..esst hush , Leher jenjang Esih dipenuhi liur Aang yang lidahnya terus saja menjilat jilat ..leher..terus naik.. dikuping Esih.aaahurgesssssst. tangan kanan Aang mengelus ngelus paha….dan bermain main disekitar bibir kemaluan ahaah..

Esih dibuat penasaran dengan elusan jari Aang yang hanya bermain main dipinggir bibir kemaluan… tanpa sadar mengangkat pantat dan pinggul, Esih menginginkan lebih….aah..ah… tiba tiba Aang mendorong tubuh Esih keranjang dan terlentang Esih yang sudah bugil.. terlihat payudara Esih yang bundar berukuran 34 B dab kemaluan yang munjung dipenuhi bulu bulu halus yang tidak bergitu lebat, dapat terlihat belahan bibir memeknya

Aang langsung menerkam dengan buas mencium dan menjilat jilat, menghisap putting Esih dan tangan Aang terus memelintir klitoris Esih.. aah..urg.. terasa ditangan lendir Esih yang terus keluar membasahi memek…. “

Aa… Esih udah nggak tahan… ayo..Aa..” Esih sudah tidak tahan diperlukan seperti oleh Aang dan Aang pun menuruti kemauan, di taruh kaki kanan Esih dipundak, Aang mulai mengarahkan kontolnya ke lubang memek Esih… tapi baru nempel di memek….”

Aahh.. “ Aang sudah memuncratkan spermanya, Aang orgasme dan batang kontolnya langsung lemas tidak dapat melanjutkan tugas akhir. “ Esih maafkan AA….”

Bisik Aang gundah dan rasa sesal yang besar. sudahlah AA.. jangan berkecil hati…” hibur Esih.

Aang merasa iba sama Esih, akhirnya Aang mengelap bibir memek Esih yang basah oleh cairan sperma lalu Aang mulai beraksi dengan lidahnya menjilat jilat bibir memek Esih..” aaah.. “ bibir memek Esih dilebarkan untuk memudahkan Aang menjilat menghisap klitoris Esih

“Urg…ssssst…aaah ehm.. “ erang Esih yang merasakan kenikmatan. Lidah Aang menyapu mulai dari bawah…terus..berhenti diklitoris dan dihisapnya klitoris Esih…”

“Ooooh”…” erang Esih serasa ada dilangit ketujuh….10 menit kemudian Esih mulai menegang, pahanya

mengampit kepala Aang dengan ketat..tangan meremas sprei..kepala goyang kekanan dan kekiri….berdenyut denyut memek Esih..detik detik mencapai orgasme… pinggul terangakat…tersemburlah cairan hangat dari lubang memek Esih..”oooh…aahh…Urrg..AAAA “.. erang Esih.

Aang duduk disamping Esih yang masih merasakan gemuruh jantungnya sehabis orgasme. “ Esih..maafkan saya, saya tidak dapat melaksanakan tugas dengan baik sebagai suami sejak kita menikah..” bisik Aang sambil membelai rambut Esih dengan kasih. “

Sudahlah..AA tak perlu dipikirkan.. yang penting saya puas…” ucap Esih. “ kasian isriku hingga saat ini belum merasakan kenikmatan yang sesungguhnya, bagaimana caranya agar istri dapat merasakannya..” batin Aang berucap. Karena kelelahan Esih pun tertidur….

Dapur itu tidak begitu besar, sebuah lemari bersandar di dinding diantara ada setumpuk barang dan meja beserta kursi, juga terdapat sebuah rak yang berisi piring piring dan macam macam peralatan masak. Esih begitu terkejut dan tersentak kaget begitu merasakan pantatnya diraba dari belakang,

Esih langsung berbalik dan menepis tangan Dana. “ kurang ajar,…jangan keterlaluan ya…” bentaknya marah. “ ahahhah…Ayolah Esih..semalam juga Esih nafsu bangetkan ?” seringai Dana.

Esih benar benar kehabisan akal, dia tidak tahu harus bagaimana lagi sedangkan kejadian malam itu dalam benaknya dan hayalannya yang memerawaninya dan memberikan kenikmatan adalah Aang, suaminya.

sudah cukup..Dana, saya mohon lepaskan saya….” Esih memohon.

Cukup apanya Esih, belum juga apa apa, pokoknya dijamin puas deh..” ujar Dana sambil mendekap dan mendorong tubuh Esih agar merapat ditembok, tangannya meraih ujung baju Esih hendak menyingkapnya. “jangan..jangan Dana, saya mohon !” ucapnya mengiba sambil menahan tangan Dana yang menaikan bajunya.

Namun tenaganya tentu kalah dari pria yang penuh nafsu itu yang menepis tangan dan langsung menyingkap kaos sekaligus bra hitam dibaliknya. Kini mulut Dana dengan raqus menjilat dan menyedot puting Esih yang merah dadu itu, setelah beberapa saat tanganya yang mengerayangi payudara yang lain mulai turun ke bawah mengelus paha mulusnya lalu menyusup ke dalam roknya.

Di

dalam rok, tangan kasar itu menjelajahi kemulusan paha dalam Esih sebelum akhirnya menjamah selangkangannya yang masih tertutup celana dalam. Esih hanya bisa pasrah menerima perlaquan itu, dia mendesah dan sesekali terisak saat tangan itu mulai meraba raba kemaluannya dari luar.

Rasa geli membuatnya mengatupkan kedua belah pahanya sehingga tangan Dana terjepit diantara kemulusan kulitnya. Hal membuat Dana makin bernafsu, Dana mulai menyusupkan jari jarinya melalui pinggiran celana dalam Esih dan menyentuh bibir memeknya yang telah becek..”ehm..kamu sudah terangsang Esih..” ucap Dana sambil nyengir lebar merasakan daerah kewanitaan Esih yang telah basah.

Kemudian dengan mengaitkan dua jari, ditariknya celana dalam Esih yang berwarna hitam, lalu menarik badan Esih agar terduduk di bangku. Diangkatnya roknya sehingga angin menerpa tubuh bagian bawah yang telah terbuka itu dan dengan memaksa Dana membuka paha Esih lebar lebar yang memperlihatkan kemaluan Esih yang berbulu tipis kepada Dana yang berjongkok didepannya.

Esih mengigit bibir dan memejamkan mata, tak pernah terbayang olehnya akan melaqukan hal ini di depan Dana, sahabat suaminya. “ Wah..sudah dari semalam saya ingin merasakan yang satu ini ! “ katanya sambil menatapi daerah pribadi Esih dan mengelusnya. Kemudian Dana melumat memek Esih dengan ganas, diserangnya setiap sudut memek, mulai dari bibir hingga klitoris disertai gigitan gigitan kecil, tangan kanannya meraih payudara dan meremasinya, sedangkan tangan kiri menelusuri kemulusan paha Esih.

Uh..uhhh..erg…sudaaah…aargh!! “ desah Esih dengan tubuh menggeliat geliat menahan rasa geli yang bercampur nikmat luar biasa itu, timbul suatu perasaan yang tidak bisa ditahannya lagi. Tubuh Esih telah basah oleh keringat, wajahnya memerah dan nafasnya makin memburu….. mendadak Esih merasakan bulu kuduknya merinding semua,

Secara naluri Esih merapatkan kedua pahanya mengapit kepala Dana karena merasakan sensasi yang luar biasa dahsyaaat… ternyata Dana membenamkan lidahnya lebih dalam dari memek Esih, dan merasakan dinding memeknya menjepit lidah Dana, Esihpun merasakan putingnya makin mengeras karena terus dipilin

dan dipencet-pencet oleh Dana.

Puas bermain main dengan memek Esih, Dana mengankat tubuh Esih bangkit berdiri dan merapatkan ketembok sehingga posisinya saling berhadapan. Tanpa perlawanan berarti Dana membuka kaos dan bhnya Esih, yang tersisa hanya rok yang tersingkap ke atas, sementara Dana masih memakai kaos dan celana.

Baca Juga Cerita Panas Indonesia : Gairah Nafsu Rina Barus Di Tempat Tidur

Wajah Esih yang tertunduk diangkat, ditatapnya sebentar disekanya air mata yang mengalir dan tiba tiba melumat bibir Esih yang ranum dengan ganas. Mata Esih terbelalak menerima serangan kilat, Esih menggeleng gelengkan kepalanya sambil mendorong dada Dana, namun sia sia karena tubuhnya rapat dengan tembok dan dalam keadaan tubuh yang dipeluk dengan kencang oleh Dana sedangkan tangan satunya memegangi kepala Esih.

Lidah Dana mendorong dorong dan menjilati bibirnya Esih, ditambah lagi tangannya Dana merabai kulit punggung dan pantat Esih, menyebabkan Esih makin terangsang sehingga bibirnya mulai membuka membiarkan lidah Dana menyerbu rongga mulutnya. Dana merasakan badan Esih sudah mulai rileks dan tidak meronta lagi, Danapun melepaskan pegangannya pada kepala Esih agar bisa menjamah daerah lainnya.

Tanpa sadar Esih merespon permainan lidah Dana walaupun pada awalnya tidak nyaman dan hati nuraninya menolak,tapi Esih tidak dapat menahan gelombang birahi yang dilancarkan oleh Dana lewat sentuhan sentuhan yang dahsyat dan Esih masih merasakan sisa-sisa kenikmatan semalam.

Kedua telapak tangan Dana mencaplok pantat Esih, masing masing mencaplok satu sisi. Dirasakan oleh Dana kedua bongkahan daging itu, bentuknya padat berisi dan bulat indah.

Ciuman Dana makin merambat keleher Esih yang jenjang lalu membungkukkan badan agar dapat menciumi payudara Esih yang akal sehatnya telah buyar dan lagipula Dana telah merasakan kenikmatan memeknya namun yang membedakannya sekarang ini diiringi dengan sentuhan sentuhan yang membangkitkan birahinya.

Dari leher mulut Dana turun kedadanya Esih, badan Dana membungkuk agar bisa menghisap payudara Esih yang berukuran 34b yang bulat dan montok. Dijilatinya

dengan liar sehingga permukaan payudara Esih basah oleh air liur Dana, terkadang Dana mengigit putting Esih memberikan sensasi tersendiri bagi Esih.

Tangan Dana yang satunya meraba dan memainkan jari di memek Esih menyebabkan memek Esih makin berlendir. “Na..gaaa..mauuu…aah..ah,” desahnya antara menolak dan menerima. Tubuh Esih yang telah bersandar ditembok, sambil berciuman tangan Dana memegang batang kontolnya dan menempelkan kepala kontolnya di bibir memek Esih.

Gesekan antara kepala kontol dan bibir memek Esih membuat geli sehingga tubuh Esih menggelinjang nikmat, pelan pelan Dana menekan kontolnya ke liang senggama Esih.

“shh…sst..hush..saakiit..aww.!!!” rintih Esih ketika kontol Dana yang besar menerobos memek Esih yang baru sekali dipake sehingga memeknya masih sempit. Sementara Dana terus berusaha memasukan kontolnya sambil melenguh lenguh.

Setelah beberapa saat menarik dan mendorong akhirnya masuklah seluruh kontol Dana ke memek Esih, walaupun nafsu sudah diubun ubun Dana masih berhati hati agar Esih tidak menjerit dan suaranya terdengar keluar rumah, oleh karena itu Dana pelan pelan saat penetrasi ke lubang memek Esih yang masih sangat rapat dan seret.

Esih merasakan sakit pada memeknya menyebabkan air matanya meleleh.

Sesaat kemudian Dana sudah menggoyangkan pinggulnya mula mula gerakannya perlahan tapi makin lama kecepatannya meningkat. Esih yang sudah lepas kendali menjerit dan mengerang setiap kali Dana menghujam kontolnya. Dana berharap suami Esih tidak cepat pulang dan mendengar erangan Esih. Saat itu suami Esih sekaligus sahabat Dana sedang ada dipematang sawah.

Gesekan demi gesekan yang timbul dari kedua kelamin yang berlainan jenis menimbulkan rasa nikmat yang dahsyat yang menjalari seluruh tubuh Esih yang baru pertama kali ini Esih merasakan kenikmatan yang sesungguhnya setelah sekian lama menikah dengan Aang.

Kenikmatan terus menjalari tubuh Esih yang menyebabkan matanya membeliak beliak dan mulutnya megap megap mengeluarkan rintihan, lalu Dana mengangkat paha kirinya sepinggang agar bisa mengelusi paha dan pantat Esih sambil menggenjot.

Lima belas menit telah berlalu, Dana masih

semangat menggenjot Esih. Sementara Esih sendiri sudah kehilangan kendali diri, yang kini sudah tidak terlihat sebagai seorang wanita yang sedang diperkosa.

Sedangkan di celah bilik dapur sepasang mata sedang memperhatikan setiap gerakan Esih yang hanyut menikmati ulah Dana, ada rasa marah, sesal dan sedih tetapi menyadari kelemahan dirinya, Aang akhirnya hanya bisa terduduk ditanah sambil bersandar dibilik dengan lesu dan meneteskan air mata.

Kemudian Dana menggendong Esih menuju bangku dimana pantatnya mendarat tanpa melepaskan kontolnya, anehnya tanpa disuruh Esih menggoyangkan pinggulnya pada pangkuan Dana mengikuti naluri binalnya, ketika matanya melihat kedepan tampak wajah pria tampan yang sedang memandangnya takjub, senyuman kecil tergambar pada bibirnya, senyum kemenangan karena telah berhasil menaklukannya.

Posisi ini memungkinkan Dana mengenyot payudara Esih sambil menikmati goyangan Dana. Kedua tangannya meraih sepasang gunung kembar itu, lalu mencium dan menghisap puting bergantian. Gaya persenggamaan yang belum pernah dirasakannya menciptakan sensasi yang khas, saat diambang klimaks, tanpa sadar Esih memeluk Dana dan dibalas dengan pagutan dibibirnya.

Mereka berpagutan sampai Esih mendesis panjang dengan tubuh mengejang, tangannya mencengkram erat erat lengan kokoh Dana, sungguh dahsyat orgasme pertama yang didapatnya, namun ironisnya bukan ia dapatkan dari suaminya melainkan pria yang menjadi sahabat suaminya yang memanfaatkab situasi yang tidak menguntungkan. Setelah dua menitan tubuh Esih melemas dan bersandar dalam pelukan Dana.

Setelah jeda beberapa menit, kontol Dana yang masih menancap dan belum terpuaskan, Dana bangkit sehingga kontol itu terlepas dari sarangnya. Esih disuruhnya nungging dengan kedua tangan bertumpu pada bagian atas sandaran kursi. “

Oooh..udaaah doong Na, saya sudah gak kuat lagi, tolong Esih memelas dengan lirih. Dana tidak menghiraukan Esih yang memohon sambil merenggangkan kedua paha Esih dan menempelkan kepala kontolnya dibibir memek Esih. uuughha..oooh. desah Esih sambil mencengkram sandaran kursi dengan kuat saat kepala kontol melesak masuk kedalam memek Esih.

Tangan Dana meremas pantat Esih sambil menyodok nyodokkan kontolnya, cairan

yang sudah membanjir dari Memek Esih menimbulkan bunyi berdecak setiap kali kontol itu menghujam. Suara desahan Esih bagaikan supporter yang memberikan semangat, sehingga Dana makin bernafsu dan meraih payudara Esih untuk meremasnya dengan gemas seolah ingin melumatkan tubuh sintal itu.

Selama lima belas menit Dana menyetubuhi Esih dengan posisi itu, seluruh bangian tubuh Esih tidak lepas dari jamahannya. Sekalipun merasakan pedih dan ngilu oleh cara Dana yang agak kasar, namum Esih tidak menyangkal bahwa ia merasakan nikmat yang sangat sulit dilukiskan yang tidak ia dapatkan dari suaminya.

Akhirnya Dana mengeluh dan menggeram bagaikan singa saat merasakan sesuatu akan meledak dalam dirinya, kontolnya ia tekan sampai dalam ke lubang memek Esih, serangannya makin gencar sehingga Esih berkelojotan dan merintih, kemudian cret..cret. spermanya muncrat di dalam liang memek Esih yang tanpa sadar Esih mendorong pantatnya kebelakang mengikuti tekanan kontol Dana yang sedang memuncratkan spermanya, hal ini memberikan sensasi yang dahsyat kepada Esih sehingga Esih mendapatkan orgasme yang kedua.

Setelah itu Dana mencabut kontolnya dan disuruhnya Esih untuk menjilati kontolnya hingga bersih, barulah Dana puas dan memakai celananya. Esih hanya dapat bersimpuh dilantai dengan menyandarkan kepala dan lengannya di kursi, wajahnya tampak merah jambu berkeringat dan hatinya berkecamuk antara kepuasan yang sensional ini dengan rasa sesal bercampur benci dengan pria yang baru saja memberikan kenikmatan tiada tara. Dana mendekati dan berjongkok lalu berkata “ sudahlah Esih..toh suami kamu mengijinkan aqu untuk meniduri kamu dan yang meyebabkan aqu menjadi tergila gila dengan apem kamu..”

Setelah itu Esih berpakaian kembali dan meneruskan aktifitasnya di dapur yang sempat tertunda oleh pergumulan itu. Pertempuran antara Esih dan Dana telah usai barulah Aang masuk kerumah melalui pintu depan dan mencoba pura pura tidak mengetahui kejadian yang baru saja terjadi meski dengan hati yang gundah dan nestapa.

Kini Esih telah menjadi budak sex Dana dan Esih mau tidak mau

menuruti apa yang dikehendaki Dana. Sejak diperkosa di dapur beberapa bulan yang lalu. Setiap Dana berlibur, selalu kembali melampiaskan nafsunya baik dalam sex kilat, oral sex maupun persenggamaan yang dahsyat. Lama lama Esih mulai menikmati keindahan yang ditawarkan oleh Dana meskipun adanya perasaan malu dan rasa bersalah pada suaminya Aang.

Saat Aang sedang pergi ke Kota Bandung untuk bertemu dengan kerabatnya, Aang pergi tanpa Esih, istrinya karena di rumah Aang ada adiknya Esih sedang menginap. Dana yang sedang berlibur, sore hari mendatangi rumah Aang untuk melampiaskan hasrat yang menggebu dan melihat seorang gadis sehabis mandi yang badan hanya dibalut handuk keluar dari kamar mandi. “

“ehm..cantik, montok dan mulus sekali kulitnya..” ucap Dana dalam hati. Dana langsung duduk diberanda depan rumah lalu meminta Esih untuk dibikinkan kopi buatnya tapi yang mengantarkannya adiknya Esih yang berumur 18 tahun yang bernama Euis. “

“ehem..aqu harus dapat menikmati tubuhnya neh..” ujar Dana dalam hati saat melihat bongkahan bukit kembar milik Euis saat menaruh minuman kopi di atas meja karena Euis menggunakan kaos yang agak longgar sehingga saat menunduk terlihat belahan yang mulus, montok dan sekal. Akalnya Dana mendapatkan ide bagaimana caranya agar tubuh sekal dan padat itu dapat dinikmati. “ Euis…tolong panggilkan teteh kamu..” ujar Dana.

Sesaat kemudian Esih menemui Dana di beranda depan rumah “ Ada apa Na..” Tanya Esih sambil mendekati Dana, setelah mendekat dan duduk disamping Dana. “ Aqu ingin meniduri adik kamu Es … dan kalau kamu tidak mendukung aqu, akan ku sebarkan perbuatan suamimu yang lemah itu keseluruh kampung ” ucap Dana datar tanpa beban.

Bagaikan tersambar petir Esih mendengarnya dan hanya dapat menundukan kepala sambil memainkan jemari tangannya, ada rasa sesal, malu dan marah tapi tidak kuasa menolak karena Aang adalah segalanya baginya meski tidak dapat memenuhi kebutuhan biologisnya. “ Ehem..diamnya kamu artinya setuju..sekarang dengarkan…” Dana menjelaskan

scenario yang akan dilaksanakan nanti malam.

Saat Esih dan Euis berada ditempat tidur, tiba tiba pintu kamar dibuka dan dilihatnya Dana sambil menenteng Hp Nokia 3250 miliknya, dan memberikan kepada Euis. Terbelalak mata Euis saat melihat foto tubuh Esih yang telanjang bulat tanpa sehelai kain ada di Hp itu. “ Euis..kamu harus mau tidur dengan aqu.. atau foto itu akan kusebarkan di kampung ini..” ancam Dana.

Euis tak dapat berkata kata, “ jangan Dana..biar aqu saja “ kata Esih sambil bangkit dari tempat tidur dan mendekati Dana. Dana mengambil bangku yang ada dikamar itu dan mendaratkan pantatnya dikursi. Sambil duduk Dana melebarkan pahanya dan disuruhnya Esih berlutut.

Ayo cepat..” ujar Dana sambil menunjukan dengan mata kearah bawah. Esih tahu apa yang diinginkan Dana, Esihpun mulai membuka risleting celana Dana dan menurunkan celana dalam di baliknya sehingga tersembullah kontol yang sudah tegang itu bagaikan tugu monas berdiri tegak.

“Ya..Tuhan..teteh..kenapa !? “ Euis terperangah sambil menbekap mulutnya sendiri melihat Tetehnya mengoral kontol Dana, tangannya yang lentik sesekali mengocoknya dan yang lebih gilanya lagi, Euis melihat Tetehnya begitu menikmatinya, padahal dirinya sudah merinding melihat kontol hitam yang besar tersunat.

“aah..enaknya…, lihat sendiri Euis, tetehmu ketagihan sama kontl saya..” sambil mengelus rambut Esih dan menekan kepalanya agar terus mengulum. “ Bagaimana Euis kamu mau atau tidak..?..apa gak kasian sama teteh kamu, bila fotonya tersebarnya..

Esih terhenyak dan berhenti mengoral Dana mendengar ucapan Dana.” Heh..Esih, suruh siapa berhenti..” ucap Dana agak keras. Setelah melihat kondisi tetehnya dan menimbang nimbang akhirnya,

Baca Juga Cerita Hot Terbaru : Gadis Belia Akhirnya Ketagihan Sex

“Iya..saya mau..tapi tolong jangan mempersulit tetehku..”ucap Euis menyerah. “ Ha..ha. nah begitu, namanya adik yang sayang sama tetehnya..” ucap Dana sambil melambaikan tangan menyuruh Euis mendekat.

Eusi mendekati Dana dan berhenti disampingnya, perasaannya luar bisa gundah, marah, jijik dan taqut. Namun ia penasaran dan

agak terasang juga melihat Esih mengulum batang kontol Dana dengan penuh nafsu. Dalam benak Euis, tetehnya melaqukannya demi menutupi aibnya. Darahnya berdesir ketika tangan Dana meraih betisnya dan terus naik mengelusi paha mulus Euis.

Euis hanya dapat memalingkan wajahnya kesamping dengan perasaan terhina, sikap pasrah Euis membuat Dana makin menjadi jadi, tangannya makin menjalar ke atas, , meremas pantat Euis yang kencang dan padat “ woow.., biar afdol dibuka saja dasternya..” ucap Dana.

Dengan berat hati Euis membuka dasternya, setelah daster terlepas dari tubuh Euis, maka nampaklah sepasang paha jenjang Euis yang putih, halus dan mulus dengan celana warna pink menutupi memeknnya.

Lalu Dana merangkul pinggang ramping itu membawa tubuh Euis mendekat. Inci demi inci paha itu diciumi, libido Euis terbangkitkan saat merasakan sapuan lidah Dana di kulit pahanya, ditambah dengan melihat tetehnya sedang menjilati kepala kontol dan sambil memijiti buah zakar Dana. “ssh..” desah Euis ketika jari Dana menyentuh bagian tengah celana dalamnya.

Secara perlahan namun pasti, Dana menurunkan celana dalam itu hingga kelutut, matanya Danar memandangi kemaluan Euis yang masih rapat dan berbulu tipis tidak lebat. Selanjutnya Dana membenamkan wajahnya pada kemaluan Euis, dengan raqusnya menjilati memek Euis, tangan kanannya mengelusi paha dan pantat Euis, terkadang jarinya menyusup kepantatnya.

“Ahhhhaa..Aa..jangan…” Euis mendesah antara menolak dan menikmati saat lidah Dana menulusuri gundukan bukit kemaluannya. Tanpa sadar Euis agak melebarkan kakinya sehingga memberi ruang lebih luas bagi Dana untuk menjilatinya.

Tubuh Euis tergetar seperti disetrum saat lidah Dana yang hangat membelah memeknya memasuki liangnya dan menari nari di dalamnya. Dipihak lain Esih makin terangsang melihat adegan Dana dengan adiknya, sambil mejilati batang kontol Dana, ia juga meramasi payudaranya sendiri.

Euis makin tak kuasa menahan diri dengan bergerak tak karuan ketika kenikmatan menjalari seluruh tubuhnya saat lidah Dana memainkan klitorisnya. “ Aa..aahha..ssh..” desahnya dengan tubuh bergetar merasakan kenikmatan yang baru pertama

kali ia rasakan.

Mmm..enak kan Euis..?” ujar Dana

udah dulu ah..sekarang giliran Esih..” ujar Dana sambil menarik badan Esih agar berdiri dan menyuruh Esih untuk melepaskan bajunya. Esihpun membuka baju, bh dan celana dalamnya hingga bugil. Dana menarik tubuh Esih yang sudah polos itu untuk duduk di paha kirinya, Dana mulai mengelusi payudaranya, putingnya ia pilin pilin, tangan yang satunya menyelusuri lekuk tubuh Esih. Dilain pihak Euis merasa kesal karena tanggung hasratnya hampir mencapai puncak dihentikan ditengah jalan ,“ Eh..kok masih diam, ayo cepat isap punya saya..” perintah Euis, tanpa ragu Euis berjongkok dan dengan tangan gemetar Euis melingkarkan telapak tangannya pada kontol Dana yang basah dan mengkilap akibat air liur Esih.

“Ayoo.. cepat ..” ucap Dana tak sabar sambil memencet payudara Esih sehingga merintih kesakitan, tidak tega melihat tetehnya, Euispun memasukan kepala kontol itu kedalam mulutnya. Dana mendesah kenikmatan saat merasakan kehangatan mulut Euis, sentuhan lidah Euis memberikan sensasi nikmat. Dengan menahan jijik Euis mulai menjilati sekujur batang kontol Dana.

Eeenggghha…aah..aahh..” terdengar desahan Esih yang payudaranya sedang diisap isap sahabat suaminya, di memek Esih, tangan Dana mengelusi serta mengocok liang kemaluan Esih. Euis melirik ke atas melihat adegan Esih dan Dana membakar nafsunya, imbasnya Euis makin gencar menyedot setengah batang kontol Dana yang besar dengan penuh nafsu, ia rasakan kontol Dana makin mengeras dan berkedut kedut di dalam mulut Euis dan menebar bau yang khas.

Memek Esih makin banyak mengeluarkan lendir akibat kocokan jari Dana, payudaranya yang sebelah kanan terus saja dijilati oleh Dana, sengaja Dana tidak menghisap ataupun mengigit untuk mempermainkan nafsu Esih, dan benar saja Esih makin mendesah dan mengerang tak karuan dibuatnya.

Rasa jijik yang tadinya ada, perlahan lahan hilang, Euis mulai menikmati oral sex pertamanya, dimaju mundurkan kepalanya seperti yang pernah ia lihat saat tetehnya mengoral kontol Dana, lidahnya menjilat memutar kepala kontolnya, akibatnya Dana

keenakan dan mengerang ngerang “Uaahha..terus Euis..enaak !!” erang Dana, mendengar erangan Dana, Euis merasa terpuji dan dampak ia makin nafsu dan bersemangat mengoral kontol Dana.

Tak lama kemudian, dengan tangan kiri Dana tetap menggerayangi payudara Esih, tangan kanannya menekan kepala Euis dan menahannya, mata Euis terbelalak dan gelagapan karena mulutnya penuh sesak dengan kontol, yang membuatnya kaget saat dirasakan cairan kental hangat memenuhi mulutnya, Euis meronta hendak melepaskan diri namun kekuatannya tidak cukup untuk itu.

Selama beberapa detik sperma Dana menyemprot rongga mulut Euis, lalu Dana menarik lepas kontol, sisa semprotan itu mengenai wajah Euis.

Euis langsung terbatuk batuk begitu kontol Dana lepas dari mulutnya karena sempat tersedak dan baru pertama kali Euis mengalaminya. Aroma sperma yang khas menusuk hidungnya membuat Euis jijik dan ingin muntah.

Ayo Esih..bantuin adik kamu bersihin mani saya..eit jangan pake tangan..” perintah Dana, mau gak mau Esih menuruti kemauan Dana, Esih pun berlutut disamping Euis dan memegangi pundaknya. “ Maafkan teteh..” ucapnya diiringi dengan menjilati sperma Dana yang tumpah di wajah Euis. Dana benar benar telah mengusai keduanya kakak dan adik, segaris senyum puas nampak pada wajahnya.

Baca Juga Cerita Sex Panas : Dengan ABG Sexy dan Bohay

Dana bangkit dan melepaskan bajunya, terlihat badanya yang tegap dan dada yang bidang. “ ayo..gadis gadis ku…., bersihin yang disini,.” Ucap Dana sambil menyodorkan kontolnya yang masih basah itu, Dana merasakan sapuan lidah kedua wanita cantik itu pada kontolnya, mereka berbagi mengoral kontol itu, ada yang memasukan kemulut, ada yang menjilati buah zakarnya.

Hanya sebentar Dana memberikan kontolnya untuk dioral. Dana menarik lengan Euis dan dibaringkan dipinggir tempat tidur, kedua kaki Euis terjuntai menyentuh lantai, lalu mengganjal pantat Euis dengan bantal maka tampaklah bukit kemaluan Euis yang agak terbuka sedikit. Diangkatnya kedua kaki Euis dan ditekuknya lalu menempelkan kepala kontolnya dibibir memek Euis.

Euis merasakan benda tumpul

yang hangat menyentuh bibir memeknya, artinya ia akan kehilangan keperawanannya, agak tegang Euis saat kepala kontol mulai masuk membelah bibir memeknya secara perlahan lahan, erangan Euis mengiringi terbenamnya seluruh batang kontol Dana dikarenakan Dana mendorong keras kontolnya hingga mentok. “aaakhkkk..aahkk…” mata Euis terbelalak, sakit sekali rasanya karena baru pertama kali Euis merasakan benda tumpul dalam memeknya.

Karena otot otot memek Euis tegang dan ditambah lagi masih perawan, Dana melenguh panjang saat merasakan kontolnya terjepit kencang sekali oleh dinding memek Euis.

Dana mendiamkan kontolnya didalam selama beberapa menit untuk menikmati himpitan memek Euis, kesempatan ini dimanfaatkan oleh Euis untuk beradaptasi dengan benda tumpul yang menancap dengan kerasnya di liang memeknnya.

M33mek kakak adik sama sama enaknya…” ujar Dana.

Euis merasakan kontol Dana sungguh sangat menyesakkan tapi kontol ini akan menuntaskan hasratnya yang tertunda tadi. Dengan perlahan Dana mulai menarik mendorong kontolnya ke dalam liang memek Esih, lama kelamaan kontol Dana mulai lancar menggenjot memek Euis dikarena dibantu dengan cairan kewanitaan Euis.

Euispun tidak menahan diri lagi untuk menikmati hujaman kontol Dana walau diringi dengan rasa perih, Dana juga mulai meremasi payudara Euis yang bergoyang goyang mengikuti dorongan Dana ketika menghujam memeknya, putingnya dimain main sehingga nafsu Euis makin meningkat dengan ditandai makin basahnya memek Euis.

Di pihak lain, Esih yang berdiri mulai membelai belai memeknya melihat adik kandungnya diperkosa di depan matanya, walau di dalam hatinya berkecamuk berbagai perasaan karena tidak berdaya menolong adiknya bahkan ia turut menjebaknya, tapi di sisi lain ia sangat terangsang saat melihat kontol yang sering menusuk memeknya, keluar masuk liang memek Euis, adiknya yang masih perawan itu.

Saat itu Euis melebarkan pahanya seiring dengan sodokan Dana yang semakin ganas agar tidak terlalu perih, selain itu Euis mulai mengimbangi irama goyangan Dana dengan menggerakan pinggulnya, tak beberapa lama kemudian Dana membalikkan badan Euis agar menungging tanpa melepas

batang kontolnya. Gerakan maju mundur Dana menyebabkan badan Euis ikut bergerak gerak mengikuti gerakan Dana.

Karena didorong birahi yang tinggi Esih menaiki tempat tidur dan menghadap kewajah Euis. “ Euis tolongin teteh..tolong jilatin.!!! “ ucap Esih sambil mengangkang dan melebarkan bibir memeknnya, Euis mendekatkan wajah keselangkangan tetehnya dikarenakan otaknya sudah tertutup oleh birahi. Lidahnya mulai menyapu bibir memek yang merah merekah sehingga tetehnya mendesah “

“ssshh..ahh..”. “sshha..ahgh,,yaaa…diii….siiitu…terusin..akh..assh..” desis Esih saat lidah Euis menemukan klitoris tetehnya. Esih merabai dan memilin putingnya sendiri. Tak lama kemudian Esihpun orgasme dari memeknya meleleh cairan bening, Euis merasakan keanehan saat menjilati cairan kewanitaan karena baru pertama kali ia merasakannya.

Euis yang mendapatkan serangan terus menerus dari Dana, mulai merasakan adanya kontraksi di otot otot memeknya dan cairan yang keluar dari lubang memeknya makin banyak, akhirnya tubuhnya mengejang bersamaan dengan erangan panjang, cairan kewanitaannya meleleh dari memeknya membasahi paha dalamnya, cairan itu agak kemerahan karena bercampur dengan darah keperawanannya. Demikian lah kisah Sex Gelombang Birahi oleh Cerita sex hot