fantasiku.com – cerita Ngajarin pacar ngentot, Sejak aku mulai mengenal betapa indahnya dan bahagianya kalau bisa memuaskan birahi kekasihku ALEX (yang sering di panggil Seboii) ini adalah cerita nyata pengalaman pribadiku . ini akun Instagramku Ha.Fei.Nia, maka Aku jadi mulai kasih dia “hand jobs” secara rutin. Pertama-tama sih Aku cuman nemenin ALEX meng hand job dirinya sendiri, dan Aku “bantu” dengan pamer payudara aja. Abis gimana dong, Aku kan dulu masih takut-takut.
Tapi lama-lama Aku jadi kepengin nyoba ikut memegang “joystick”nya. Eh akhirnya jadi keterusan, hehehe. Hampir tiap ALEX main ke tempat Aku, atau Aku main ke tempat ALEX , pasti ada acara nyelinap ke kamar tidur, kunci pintu, dan acara hand job dimulai, Cerita Ngajarin Pacar Ngentot
Si Mbok kayaknya sih udah tau kalau ALEX sering ke kamar ku, tapi Aku sama Mbok kan udah CS-an jadi asik aja deeh.. Yang penting jangan sampe Mama sama Papa tahu. Kalau enggak bisa gawat. Nah, pada suatu hari yang sangat berkesan banget buat Aku, soalnya ada kejadian yang seru tapi serem juga kalau diulang lagi. Jadi ceritanya begini: ALEX sama Aku lagi duduk-duduk mesraan di ruang tamu, pas sore-sore jam 7. Aku pikir hari itu acaranya bakal rutin. Biasanya abis duduk-duduk mesraan sambil bikin PR (gini-gini kalau lagi mesraan pun pelajaran Aku gak lupa lho), abis itu baru deh urusan “hand job” dimulai.
Kebetulan Papa ama Mama lagi gak di Jakarta, lagi keluar kota. Aku udah seneng aja. Horeee!!! Mumpung Papa ama Mama lagi gak ada, jadi acara hand-job bisa semalam suntuk! Yea! Eh gak tahunya, mendadak ada suara. “Ting Tong”, bel rumah Aku bunyi. Mbok Yem buru-buru pergi ke depan buat buka pintu. “Eh, Bu Wida. Den Tanti… ada Bu Wida nih!” Mati aku, pikir Aku pas saat itu. Bu Wida itu tante Wida, saudara Mama. Dia tinggalnya di
Bandung, tapi sering main ke Jakarta. Nah, kalau dia dateng ke rumah sore-sore gini, ujung-ujungnya pasti nginep deh. Besok baru pulang, grrr…. Ganggu acara Aku ajahh.Cerita Ngajarin Pacar Ngentot
“Ya..gak pa-pa lah Tan…” kata ALEX sambil menghela napas. Kalau udah gini justru Aku yang jadi blingsatan, soalnya terus terang aja, Aku seneng banget ngasi ALEX hand-job. Kalau kesempatan ber hand-job ria jadi ilang, Aku bakal BT banget. Gak tahu kenapa, kayaknya ada rasa puasssss… yang gimana gitu kalau bisa bikin ALEX puas juga, hehehe. mungkin udah kodrat cewek sejati kali ya, lebih senang memberi daripada diberi kepuasan. Tapi kalau mau dikasi gak nolak lho, hehehe, yang penting nikah dulu yang bener!
Sambil celingukan ke arah pintu yang menuju ke ruang tengah, Aku meluk leher ALEX terus nge kiss duluan,ALEX jadi gelagepan. Aku sekarang kalau kissing udah mulai “jago”, soalnya udah banyak latihan sih. Kita berdua kissing, lembuut deh. Aku suka bingung sama orang-orang yang kalau kissing main lidah. Kan ribet banget. Aku lebih suka kissing pakai bibir, yang lembut tapi lamaaa. Kayaknya lebih romantis. Aku biasanya merem kalau di kiss. Tapi Aku ngerasa ALEX malam ini agak lain. Akhirnya Aku buka mata, terus Aku liat mata ALEX juga ngelirik-ngelirik ke pintu ruang tengah. Hehehe. Rupanya ALEX masih mikirin Tante juga, takut kalau-kalau dia iseng-iseng ke ruang tamu. “Udah dong sayang, tenang aja,” kata Aku. “Loh kok tenang. Nanti kalau
Tante ke sini gimana?” Aku gak jawab. Aku pegang tengkuk Dimas, terus narik wajahnya ke deket dada Aku. Pelan-pelan Aku turunin leher baju Aku, trus Aku bilang, “ALEX , kiss dong.”ALEX segera melakukan yang Aku minta. Enak lho, kayaknya ada rasa gimana gitu. Enaknya gak cuma di bagian payudara aja, tapi ke seluruh badan. Kayaknya rasa geli-geli enak dan merinding itu nyebar sampai ke tulang punggung dan ubun-ubun gitu. Aku gak tau deh, apa semua perempuan merasakan seperti ini? Apa jangan-jangan Aku doang? “ALEX ..” kata Aku.. “Jangan kuatir soal Tante..” “Kok gitu?” “Aku sengaja pake daster ini, jadi kalau ALEX mau grayang-grayang and kissing-kissing payudara Aku kan gampang, tinggal tarik dikit, beres. Kalau Tante mendadak kesini, kan tinggal belagak gak ngapa-ngapain aja.” “Pinter juga kamu.” “Trus, untuk urusan hand-job,” Aku mengambil bantal sofa ruang tamu, terus Aku taruh di pangkuannya. Bantal itu lumayan besar sehingga bisa menutupi hampir seluruh bagian bawah tubuhnya kalau dia lagi duduk, mulai dari bawah puser sampai lutut. Terus, pelan-pelan Aku raba bagian depan celananya, sambil Aku soen pipinya, dan Aku bisikin… “Mas gak keberatan kan kalau hand-jobnya di bawah bantal ini? Jadi kalau Tante iseng-iseng ke depan, kan Aku bisa buru-buru tarik tangan.” “Lah, taunya kalau Tante mau ke depan gimana?” “Ya kan langkah kakinya kedengeran. Atau bisa juga begini.” Aku bangkit sebentar trus nutup pintu ruang tengah. “Nah, gitu sayang. Pintu ini kan berat, jadi kalau Tante buka pintu pasti ada suaranya, dan gak bisa langsung kebuka. Jadi ada warningnya gitu.”ALEX akhirnya tersenyum, dan memeluk Aku. Pelukannya erat tapi tidak membuat Aku sesak napas. Aku bisa merasakan jantung ALEX (dan jantung Aku juga) berdetak agak lebih kencang. Aku bisa merasakan napas ALEX agak memburu. Dan Aku bisa merasakan kecupan-kecupan dan belaian lidah ALEX di leher Aku, turun ke dada Aku, ke payudara Aku,Uhh… enaknya. Aku merasa hanyut dalam cumbuannya. Aku merem deh, biar bisa meresapi keindahan ini. Gak terasa Aku melenguh pelan. ALEX berbisik di telingaku. “Jangan keras-keras say, nanti Tante denger lho.” Aku juga nyadar sih, kalau mesraan curi-curi kayak begini memang rada kurang enak yah. Aku merasakan bahwa ALEX sebenarnya kurang bisa menikmati 100% saat-saat bemesraan ini karena dia takut ama Tante Wida. Yah, gimana dong ya, biar ALEX bisa enjoy? Pelan-pelan Aku tarik retsleting ALEX dari bawah bantal. Uh, kok belum “keras” sih? Kayaknya butuh something extra nih. Aku tarik lagi leher daster Aku, terus Aku “tawarin” payudaraku ke depan muka ALEX , sambil “punya”nya ALEX aku usap-usap dari luar underwearnya. Kontan aja “tawaran” Aku diterima.ALEX dengan mesra mengecup, membelai dan mengulum ujung-ujung payudara Aku. Wuih, rasanya enaak deh. Lama-lama Aku ngerasa bahwa “punya” nya ALEX udah keras, dan udah bisa di hand-job. Aku tarik underwear ALEX ke bawah dikit, biar Aku bisa leluasa menggenggam “punya”nya ALEX . Posisi Aku pas banget deh. Kita duduk berdampingan di sofa, Aku di kanan ALEX di kiri. Tangan kiri Aku ngerangkul leher ALEX , ALEX mencumbui payudara Aku, tangan kanan Aku di “punya”nya ALEX . Aku merasa bahwa napas ALEX makin lama makin memburu, dan dia mulai memejamkan matanya.Bagus deh, berarti ALEX udah mulai enjoy. Berarti “pekerjaan tangan” Aku bisa diteruskan dengan lebih serious. Tapi demi menjaga keamanan, kayaknya Aku musti cek Tante dulu nih.“ALEX , bentaaar aja, aku mau check Tante dulu ya. Nanti kita terusin, OK?” tanyaku pada ALEX . ALEX merengut sebentar, tapi terus senyum lagi dan mengangguk. Hihihi, Aku soen pipi ALEX terus jalan deh nyari Tante ke dalam. Pas Aku lihat di depan TV, gak taunya Tante lagi tidur nggeletakan. Kasian, ngantuk dia. Dalam hati Aku bersorak, horeee!! Biar Tante tidurnya enak, Aku selimutin aja pakai selimutdari kamar Aku. Beress.Buru-buru Aku kembali ke ruang tamu. ALEX lagi duduk-duduk nyender sambil memejamkan mata. Tangannya bergerak-gerak di bawah bantal yang tadi Aku taruh di pangkuannya. “Hayo ALEX , lagi ngapain? ini kan kerjaannya Aku” kataku sambil mengambil alih “pekerjaan” tadi. Kamipun kembali ke posisi tadi. Kocokan tangan Aku di “batang”nya ALEX makin intens, seirama dengan desahan napas ALEX yang makin memburu. Kecupan dan jilatan ALEX di payudara Aku juga makin bikin Aku blingsatan, bikin Aku keenakan. Ohh ALEX … Aduuh, lama-lama pegel juga ya? Kayaknya Aku perlu tambah “verbal stimulation” nih ke ALEXtak terasa semakin lama ku rasa kan sakit tetapi sumpah ini pengalaman pertama yang sangat nikmat dan mengasyikkan
Cerita Ngajarin Pacar Ngentot, uhhh akhh uhhh akhhhh terus lex terus sayang aku menjerit dan merintihhh akhhhh akhhh uhhhhhhhhh oooooohhhhhhhh ternyata aku sudah sampai ke puncak , kulihat ALEX masih dengan semangat memaju mundurkan batang nya ke vagina ku , semakin cepat dan kembali aku menjerit menahan betapa nikmat nya goyangan ALEX ahhkkkhhhhh ahhhhhhh ahaaaaaahhhhhhh lagi sayang terus , lebih cepat sayang enak teruss sayang , aku menjambak dan menarik rambut alex menahan kenikmatan tersebut . semakin cepat ALEX menggoyang , dia menjerit aku udah mau sampai nihh sayang sebentar lagi aku udah mau sampai puncakkkk sayanggggggaku juga menjerit aku jugaaa sayangg teruss ahhhhh ahhhh ahhh terus sayang dan ahhhhhhhhhhhhkhhh blesshhhh kami sama2 sampai di puncakk dia melepaskan kondom dari batang kemaluannya dan memasukkan ke mulut ku ,untuk menghisap dan menjilat nya .ku emut dan ku hisap dengan cepat , ternyata belum puas juga ALEX , dia lalu menyuruhku jongkok dan dan mengambil 1 bungkus lagi kondom yang bertuliskan SUTRA tersebut dan memasangkan nya di batang kemaluanya .
langsung dia masukkan dari belakang ,jadi kami melakukan gaya doggiestyle , dia jilat bibir vagina ku sampai sangat basah ,dan ALEX memasukkan batang nya kedalam blessshh ahhh ohhh ahhhh aku mengerang pelan merasakan nikmatnya terus teruss ahhh ohhh lagi sayang entah karena dia semakin bernafsu atau bagaimana . semakin aku menjerit semakin kencang dia menggoyang,memaju mundurkan batang nya tersebut . semakin kencang dan kencang aku mulaii merasakan ada yang mau keluar semakin kuat teriakan ku ahhhh uhhhh ohhh aku maaaa maaauuu keluarrrr sayang terussss lagi sayangggg udah gak tahannn dann blessshhhhhh akhirnya aku sampai dluan , dandisusul oleh ALEX aku sama2 jatuh dan ambruk di sofa tengah , nafasnya cepat dan tak beraturan . aku peluk dia erat , dan ku bisikkan ke telinganya .enak sayang ,kamu hebat trimakasih telah memberikan aku kenikmatan yang sangat luar biasa ALEX , i luuvhhh u .
sejak hari itu kami sering mengulang kejadian tersebut , lagi lagi dan lagi . hampir setiap hari jika ada kesempatan kami terus melakukan hal tersebut dan bercinta . Para pembaca cewek, ada yang punya pengalaman serupa gak? Curi-curi kesempatan pas di rumah lagi ada keluarga? Kalau ada, bagi-bagi pengalamannya dong. Cerita Ngajarin Pacar NgentotThe post Cerita Ngajarin Pacar Ngentot oleh Alex Seboi appeared first on fantasiku.com .