ABG REMAS TOKET JILBAB dan MENYETUBUHI MERTUAKU YANG JANDA

Author:

Cerita Mesum Hot cerita sex panas ini adalah cerita bokep tentang pengalaman ku. Ini lah permulaan cerita dewasa ku. Namaku boy,aku tinggal di medan, Aku mau menceritakan pengalaman seksku dirumahku sendiri, Kejadian ini baru terjadi dua bulan yang lalu. Aku mempunyai seorang kakak,namanya dewi. Kak dewi orangnya cantik. Dia mempunyai tinggi badan 171cm,kulit putih bersih,dadanya kira2 36 dan pantatnya sangat montok. Aku sangat terangsang jika melihatnya. Suatu hari,tepatnya malam minggu.Waktu itu mama dan papaku sedang pergi.Aku sendiri juga lagi malas dirumah.Lalu aku pergi kerumah teman kuliahku.Jadi dirumah hanya kak dewi sendirian yang lagi nungguin pacarnya.tapi dasar sial temanku juga lagi keluar.Lalu untuk ngilangin suntuk aku mutar-mutar(jalan2) sendirian.setelah puas jalan jalan aku pun pulang.sampai dirumah kulihat ada kenderaan pacar kak dewi didepan rumah.”aduh..jagain orang pacaran nih..”pikirku.Aku langsung masuk keteras.Tapi aku terkejut.Kulihat kak dewi sedang ditunggangin oleh pacarnya(ngentot).Kubatalkan niatku dan aku terus mengintip permainnan mereka.Aku benar2 terangsang melihat adegan tersebut. 

Apalagi melihat kak dewi yang sedang bugil dan mendesah
desah.Aku memperhatikan mereka dan mengelus-elus penisku.Terpaksa aku bersolo
seks dan memuntahkannya di pot bunga.Lalu aku pergi lagi meninggalkan mereka
berdua.setengah jam kemudian aku kembali dan kulihat mereka sedang duduk mesra
diruang tengah.Kutegur mereka dan aku langsung masuk kekamarku.dikamar aku terus
membayangkan kak dewi.selang beberapa menit aku keluar kamar dan kulihat
cowoknya sudah pulang.Kulihat kak dewi masuk kekamarnya.lalu aku duduk
sendirian di ruang tengah.Aku benar benar terangsang. Aku lalu bangkit dan
masuk kekamar kak dewi. Rupanya kak dewi sedang ganti baju.Dia terkejut
melihatku.”ngapain kamu?”tanyanya. “tadi kakak ngapain sama cowok kakak?”aku
balik bertanya. Dia hanya diam.”emang kamu tahu?”tanyanya lagi. Aku hanya
mengangguk. “Jangan bilang siapa-siapa ya..!”katanya lagi. “oke…tapi kakak
harus mau begituan juga sama aku!”ujarku. “kamu mau juga ya…”katanya manja Dia
lalu menarikku ketempat tidur. Dibukanya bajunya,lalu dibukanya juga
bajuku.  Langsung dilumatnya penisku.
Rasanya enak sekali. Diisapnya penisku sampai kusemprotkan spermaku didalam

mulutnya. Aku cukup puas atas perlakuannya.Lalu dia menyuruhku menjilati
vaginanya .oohh.. ahh.. erangnya. Lalu aku pindah meremas dan menjilati
payudaranya. mmhh.. terus…. nggh.. Kujilati payudaranya, perutnya sampai
kujilati lagi vaginanya. oh… ah…ena..k… erangnya. Nafsuku naik lagi. Penisku
mulai berdiri lagi. Masu..kin aja… pintanya. Lalu kumasukin penisku dan
memompanya. Rasanya enak sekali,penisku dijepit oleh otot vaginanya. ahh….
terus…. sayang…. jeritnya. Lalu dibaliknya tubuhku. dengan posisi diatas,dia
menggoyangkan pantatnya turun naik. Tangan ku meremas pantatnya yang montok.
Payudaranya bergoyang-goyang. Aku mau keluar… erangku. Tahann… sayang….
ujarnya. Lalu ahh…. agh…. oh… kak dewi mengerang panjang pertanda orgasme. Dia
terus bergoyang dan crot.. crot… crot… kusemburkan spermaku didalam vaginanya.
Lalu dia mencium bibirku. Kami pun tergeletak bersampingan. ”maksih kak..
betul-betul nikmat”ujarku sambil meremas payudaranya.

“iya…. kamu hebat juga”katanya “maukan kakak beginian lagi..?”tanyaku “Kapan aja kamu pengen”ujarnya sambil tersenyum. Aku langsung keluar dan masuk kekamarku.  Aku senang sekali.Aku terus minta jatah sama kak dewi.Kapan ada kesempatan kami pasti melakukannya dengan berbagai macam gaya. Aku juga sudah merasakan pantatnya yang montok. Waktu itu kak dewi lagi haid,jadi kusorong aja pantatnya.Rasanya sama-sama enak kok. Sampai pada suatu hari, Waktu itu aku pulang kuliah,kulihat pintu kamar kak dewi terbuka dan dia berbaring mengenakan handuk. Aku terangsang melihatnya. Aku masuk dan kubuka bajuku lalu kupeluk dan kucumbu.ah… jangan sekarang ! ada mama tuh! Ujarnya. Tapi aku tak perduli dan terus merangsangnya. Akhirnya dia pasrah. Kubuka handuknya dan kujilati payudaranya.Kak dewi mendesah. Lalu dia bangkit,menimpaku sambil berbalik.  Kami melakukan gaya 69, Dikocoknya dan diisapnya penisku .Aku pun menjilati vaginanya sambil meremas pantatnya. Lagi asyik menjilat,tiba2 pintu kamar dibuka. Kami sangat terkejut.Ternyata mama sedang memergoki kami berbuat mesum. Mama masuk dan menutup pintu. Muka mamaku tampak marah melihat perbuatan kami. Aku dan kak dewi hanya bisa terdiam. Matanya menatap kami tajam. ”maafin kami ma!, ini salah boy. Boy yang ngajak

kak dewi. Soalnya boy lagi terangsang! ujarku. “Kenapa harus kak dewi ?”tanya mamaku. “Daripada dengan psk lebih baik dengan aku ma!” sambung kak dewi “Lagi pula aku juga mau kok”ujar kak dewi membelaku. “terserah mama mau marah,kami kan udah gede dan punya hasrat seks yang harus disalurkan”ujarku. Mamaku terdiam sejenak “ya..udah terserah kalian.  Tapi perbuatan kalian jangan sampai ketahuan papa!”ujarnya. “satu hal lagi boy,jangan sampai kak dewi hamil”katanya sambil menatapku. “ya…udah sebagai hukumannya mama mau lihat bagaimana kalian melepaskan hasrat seks kalian itu”ujarnya lagi. 

Baca Juga Cerita Mesum Dewasa : PARA PERONDA MALAM dan KAKAK BERADIK DAPAT

Aku dan kak dewi saling pandang.Lalu kami lanjutkan
permainan kami.Aku mulai merangsang kak dewi lagi.Kujilati payudaranya.Lalu
kujilati vaginanya.Ah…ssst..mmmh..desahnya. Tanpa lama2 kumasukkan penisku
keliang vaginanya dan kugoyang. Akkh…ohh…ngghh…ah..ah…desahnya.  Aku makin mempercepat kocokanku. Dan
akhhhhhhh……ahhhhh ….akhhkhhh….jeritnya panjang. Kurasakan kak dewi sudah
mencapai orgasme. Semakin cepat goyanganku.ck.ckk..ck…suara kocokan penisku divaginanya
yang sudah basah bercampur cairan orgasmenya. ”mau keluar nih..”jeritku
“dimulut ku aja!”ujarnya sambil menahan sodokan penisku Kucabut penisku. Kak
dewi langsung menggenggam penisku dan mengocoknya dalam mulutnya.  Crott..crot…crot…crot kusemburkan spermaku
kemulutnya sebanyak 8 kali. Mulutnya penuh dengan spermaku. Sampai menetes
keluar dari sela mulutnya. Dan ditelannya semua. Aku terbaring puas,dan kak
dewi menjilati penisku membersihkan sisa sperma. Kulihat mama menggelengkan
kepalanya. Lalu mama pergi keluar dari kamar. Aku dan kak dewi hanya tersenyum.
Kami akan lebih bebas melakukannya dirumah,walaupun mama mengetahuinya. Kami
saling berpelukan dan berciuman. Aku lalu berpakaian dan masuk kekamarku.  Dikamar aku masih memikirkan kejadian tadi.
”Mama tidak melarang aku ngeseks dengan kakakku sendiri. Berarti aku juga bisa
ngeseks dengan mama”pikirku. Lagian body mama masih sip abis. Soalnya mamaku
ikut fitnes. Walaupun usianya udah 44 tahun tapi masih oke(bukan
membanggakan).Lagi pula mama pasti lebih berpengalaman. Aku berpikir lama
mengenai ide gilaku ini. Kuputuskan,aku harus bisa merasakan ngeseks dengan
mamaku sendiri.  Lalu aku

keluar dan
masuk kekamar mamaku.Kulihat mamaku berbaring membelakangiku. Kulihat pantatnya
yang montok dan pahanya yang mulus. Kubuka bajuku semuanya. Dan sambil menelan
ludah aku naik ketempat tidur dalam keadaan bugil. Kupeluk mamaku dari belakang
dan kugesek penisku yang sudah tegang.

Tiba2 mama terbangun “ngapain kamu,boy?”tanyanya. “pengen
ngeseks sama mama”jawabku manja Aku langsung memeluknya dan menciumnya. Mamaku
diam saja. Kubuka kimononya. Wow ..mama tidak pakai bh dan cd. Payudaranya
besar(lebih besar dari kak dewi.kak dewi aja 36B) dan masih kencang.Vaginanya
merah merekah. Pantas papa sayang terus sama mama.  Aku langsung meremas payudaranya,menjilatinya
dan menggigitnya. Mama hanya mendesah kecil. “jilatin anu mama ya….kayak kak
dewi tadi…”pintanya sambil meraba vaginanya. Aku lalu menjilati vagina mama
sambil memainkan klitorisnya dengan gigi dan lidahku.  Ahh…terus….sayang….okh..e.na.k……desah mama.
Kepalaku dijepitnya dengan kedua pahanya dan rambutku dijambaknya.Agar aku
terus menjilati vaginanya.10 menit lidahku menari divagina mamaku akhirnya
mamaku orgasme juga.  Kurasakan cairan
hangat di lidahku.Lalu mama bangkit dan menyuruhku telentang.Mama lalu
mengambil baby oil dan mengoleskan kepenisku.Lalu dikulumnya penisku dengan
nikmat.ohhh…rasanya benar2 nikmat sampe ubun2. Isapan mama jauh lebih enak dari
kak dewi. Aku merasakan kenikmatan yang dahsyat. Mama mengulum semua penisku
beserta bah zakarku.Yang paling sensasi kurasakan saat mama mengocok penisku
sambil menjilati lubang duburku.Wow benar2 asik dan nikmat.Aku sampai merinding
kenikmatan.  Sekitar 10 menitan
kesemprotkan spermaku di depan wajah mamaku.Mama ku sibuk menjilati spermaku
yang muncrat kemana mana. “wah..benar-benar nikmat ma…”ujarku. “mama jago
istong(isap totong)”pujiku “Kamu juga jago jilatannya,mama sampe
merinding”ujarnya “Papa kalo jilat kurang nikmat,lagian papa jarang mau
jilat”ujarnya lagi “Gimana, mau dilanjutkan?”tanya mamaku “iya dong…aku kan mau
ngerasain anunya mama!”ujarku sambil melihat vaginanya.

“mama juga mau ngerasain sodokan penismu!”jawabnya manja. Lalu mama mengajakku kekamar mandi,untuk membersihkan vaginanya dan penisku.Kuhidupkan air dibathtub setinggi mata kaki. Kami berdua masuk dan kucumbu mama,kucium bibirnya dan kuremas-remas payudaranya. Kami berdua sangat bernafsu,terutama aku. Padahal aku sudah

main sebelumnya dengan kak dewi.  Aku sudah gak tahan untuk memasukkan penisku kevagina mama. Kutusukkan penisku dan bless..amblas semuanya terbenam. Kurasakan jepitan liang surga mama masih kuat. Kupompa penisku menghujam vagina mama. Kaki mama menjepit sisi bathtub.Ohhh…yeahh….ahhh…jerit mama.Sekitar 3 menit mama minta ganti posisi nyamping dengan posisi kaki belipat kearah samping dan aku menggoyang dari atas menyodok vagina mama. Mama tampak sangat menikmatinya. Lalu mama minta gaya doggie style. Kami bangkit dan mama nungging bertumpuan dengan sisi bathtub.Kusodok vagina mama dari belakang.Mama mendesah campur menjerit kecil. Pantatnya yang montok beradu dengan pangkal pahaku.Kupeluk mamaku dari belakang sambil terus bergoyang perlahan.meremas payudaranya.   ”Ma…masukin ke lubang anus ya…”bisikku “pelan2 mama belum pernah ….”jawabnya Kucabut penisku dan kumasukkan pelan pelan kelubang anus mamaku. Mamaku merintih kecil menahan sakit. Lubang anus mama memang belum pernah dijamah. Masih terasa ketat. Kugoyang perlahan-lahan sambil tanganku mengusap-usap bibir vaginannya dari belakang .Oh… ahhhk…… oh… nikmat… mama mendesah.Sekitar 4 menit kucabut penisku kubalikkan tubuh mama dan satu kakinya kuangkat dan kuletakkan diwashtafel.Kumasukkan penisku lagi dan kugoyang lagi.sekitar 1 menit,kuangkat mama dan kutidurkan di lantai kamar mandi.Kakinya mengangkang dan aku mulai mengenjotnya lagi. ahh.. ohhh…. akhh….. mama terus menjerit merasakan nikmatnya.Dan ohhh….. ahh……. mama melenguh sambil memejamkan matanya menikmati orgasmenya.  Aku terus bergoyang.Lalu aku mengakhiri permainanku dengan semprotan spermaku didalam rahim mama tempat aku dikandung dulu.  Aku benar-benar puas. Aku mencium mama. “makasih ma…. permainan mama sangat hebat”pujiku “mama mau kan…ngeseks sama boy lagi…?”tanyaku mamaku tersenyum dan mengangguk “asal… jangan tahu papa ya…..!”katanya Aku Cuma tersenyum. Lalu kami mandi bersama dalam bathtub.Malamnya aku terlelap tidur. Esok paginya,aku bangun pukul 7 pagi dan bersiap mandi.

Kulihat papa dan kak dewi sedang sarapan,sedangkan mama sedang didapur.Kudatangi mama dan kuremas pantatnya. “aduh…. kamu nakal ya…”ujarnya. Kubuka celanaku dan kukelurkan penisku yang tegang.Kugesekkan ke pantat mamaku.  “ma…ayo.. dong…”bujukku “gak..ah…ntar dilihat papa!”tolaknya “please…..”rayuku “isap

aja ya….”tawar mamaku “ya..deh..!”sahutku lalu mama jongkok dan mengisap penisku.Mataku meram melek menahan nikmatnya.Sampai kusemburkan lahar hangat kemulut mama.Lalu aku mandi dan berangkat kuliah.Dikampus aku rasanya pengen cepat pulang. Pukul 2 siang aku tiba dirumah.Kupanggil kak dewi dan mama kekamarku. “Gimana….kalo kita main bertiga”usulku “hah..!!!”jawab mama dan kak dewi serentak.  “Aduh.. nih…anak.. nafsu amat ya…”ujar mamaku “kayaknya asyik juga tuh.”sahut kak dewi Kak dewi langsung membuka bajunya.Dan menimpaku.Bibirku dilumatnya sambil tangannya melucuti pakaianku. Mama akhirnya membuka bajunya dan ikut bergabung. Mama langsung mengisap penisku sambil menjilatinya.S edangkan aku menjilati vagina kak dewi.Lalu kusuruh mama tidur telentang sambil mengangkang.Kujilati vagina mama dan kak dewi menjilati dan meremas remas payudara mama. sssst….. enaaak…. ahhh….. erang mama.  Lalu gantian,kujilati vagina kak dewi dan mama menjilati payudara kak dewi. Aku mulai memasukkan penisku kevagina kak dewi dan memompanya. Sedangkan mama menjilati payudara kak dewi sambil menggosok2 vaginanya sendiri.aahhh…ohhh..oh….kak dewi menjerit kecil berbarengan dengan deru napasnya yang tidak teratur.Kupercepat goyanganku.

Baca Juga Cerita Mesum Dewasa : KEPERJAKAAN HILANG KARENA TANTE dan MALANG YANG INDAH

Aku harus membuat kak dewi orgasme terlebih dahulu .
Beberapa saat kemudian kak dewi mengerang puas ah.a.h..ah.  ah.ah.ahhhhhhhhhhhh.. ha.. sambil nafasnya
agak tersenggal.Penisku terasa dijepit otot vagina kak dewi yang yang
berkontraksi.Kucabut penisku dan kutarik mamaku.Lalu kumasukkan penisku ke
liang surganya dan kugoyang.Mama ku hanya mendesah kecil.Aku menikmati goyanganku.Aku
lalu membalikkan tubuh mama keatas.Mama bergoyang bagai menaiki kuda.Tanganku
meremas-remas pantat mama dan membantunya turun naik. oooo… ahhhh….. yehhh……
erang mama sambil memejamkan matanya. 
Payudaranya bergantung dan bergoyang. ohhhhh…ahhhhhhhhh….. kudengar
erangan mamaku sambil memejamkan mata dan menahan ludah.Kurasakan mama sudah
orgasme.Kupeluk mama dan kubalikkan badannya.Kak dewi langsung mendekat dan
menjilati payudara mama.Aku langsung menggenjot mamaku lagi dengan posisi mama
telentang.Sekitar dua menitan, kurasakan aku mau mencapai puncak.Langsung
kucabut penisku dan kusemburkan ke mulut kak dewi dan mama.  Mereka berebutan.spermaku muncrat

kewajah
mereka berdua.Aku lalu terduduk lemas.Kulihat mama dan kak dewi saling
menjilati spermaku yang muncrat kewajah mereka.Setelah 10 menit kak dewi keluar
dari kamarku.Dan aku memainkan satu ronde lagi dengan mamaku.Dan kuakhiri
dengan semburan sperma didalam lubang anusnya.

Setelah itu mama keluar dan mandi.  Sekarang aku benar-benar betah dirumah,kapan
saja ada saja yang melayaniku(mama dan kak dewi).Hampir tiap pagi aku mendapat
jatah istong dari mama.Tapi semua udah kuatur.Kalo siang aku mainnya sama
mama,dan kalo malam malam lagi pengen,aku mainnya sama kak dewi.Tapi kadang
ngak tentu juga,yang mana aja.Kalo papa gak ada kami main bertiga.Apalagi kalo
papa keluar kota kami makin bebas tidur sama.Bahkan aku pernah bolos kuliah
karena kecapekan melayani mama dan kak dewi.Kejadian ini membuatku betah
dirumah.Rumahku bagaikan surga bagiku.

MENYETUBUHI MERTUAKU YANG janda

 Keluarga
istriku terdiri dari ibunya yang tak lain adalah mertuaku, Namanya Heny,
umurnya baru 38 tahun, kelahiran tahun 1964. Mertuaku yang peracik jamu ini
adalah istri ketiga dari camat di kampungya dari pernikahannya yang
menghasilkan tiga anak. Anak pertama Cheny, 24 tahun, bekerja pada salah satu
toko swalayan di Bandung, kedua Venny yang menjadi istriku, 22 tahun, seorang
karyawati di perusahaan swasta dan ketiga Nony masih 20 tahun, baru lulus smu
dan masih menganggur. Ketiga wanita inilah yang pernah menjadi santapan
seksualku.  Mertuaku yang biasa kupanggil
Mama ini pindah ke Bandung setelah suaminya meninggal dan tinggal di rumah anak
dari istri pertama suaminya. Sebenarnya suaminya memiliki cukup banyak harta
tetapi karena mertuaku kawin di bawah tangan, jadi dia tidak mendapatkan harta
warisan apa-apa selain perhiasan-perhiasan dari suaminya itu. Karena ada
perselisihan, mertuaku dan ketiga anaknya pindah dari rumah itu dan memulai
usaha menjadi penjual jamu gendong untuk menafkahi ketiga anaknya.

Namun karena sekarang ini dia merasa sudah tidak mempunyai
tanggungan apa-apa lagi dan juga telah mempunyai rumah di pinggiran kota
Bandung, dia sudah

berhenti dari kegiatannya itu. Aku dan istri setiap akhir
bulan selalu menyempatkan diri ke rumah mertuaku sekaligus membawa uang ala
kadarnya sekedar untuk menambah biaya hidup sehari-hari.  Namun pada hari itu, Sabtu, entah kenapa
istriku tidak enak badan dan menyuruhku pergi sendiri saja. Kubawa motorku ke
arah selatan kota Bandung hingga satu jam kemudian aku sampai di rumah yang
sederhana tapi kokoh itu. Rumah itu sepi namun pintunya terbuka lebar-lebar.
Seperti biasanya kurebahkan tubuhku di bangku bale-bale bambu yang ada di ruang
tamu untuk melepas lelah. Tak lama kemudian mertuaku datang.  “Eh, Dik Willy, sudah lama Dik?” Dia
menyapaku memang kesannya basa-basi tetapi sebenarnya tidak. “Enggak, barusan
kok”, jawabku menyambut sapaannya. “Mana Ida?”, tanyanya. “Lagi sakit, Ma. Katanya
demam tuh, kusuruh istirahat saja” jawabku. “Oh, wah, wah, wah, jangan-jangan
tanda-tanda mau punya anak tuh”, ujar mertuaku senang. Memang dia ini sangat
mendambakan cucu dari pernikahan kami. “Mudah-mudahan, Ma” “Ya sudah, sudah
makan belum. Mama punya sayur asem sama ikan asin pake sambel terasi, kamu mau
nggak?”, mertuaku menawariku makan. “Iya, aku mau banget tuh” Bergegas aku ke
ruang makan dan melihat hidangan yang ditawarkannya itu masih belum disentuh
siapapun. Sambil makan kami mengobrol lagi. “Nony ke mana Ma?” tanyaku. “Katanya
piknik sama temen-temennya ke luar kota, kemarin sore berangkatnya” “Oh”,
jawabnya. Memang mertuaku hanya tinggal berdua dengan Nony karena Cheny lebih
memilih kost di dekat tempatnya bekerja. Kami mengobrol tentang macam-macam
sampai obrolan yang nyerempet-nyerempet. “Kamu ini sudah hampir dua tahun kok
belum punya anak juga?” “Ya enggak tahu tuh, Ma” “Apa kamunya yang nggak bisa?
Kalo nggak bisa sini Mama ajarin” “Ajarin apa, Ma?” “Mama buatin jamu biar
subur” “Ah bisa aja Mama nih” Obrolan sengaja kupancing dan kuarahkan ke
masalah seksual. “Ma saya boleh nanya nggak?” “Apa?” “Dulu Pa’e sering dibuatin
jamu nggak?” “Ya kalo lagi sakit aja”
“Untuk yang lain?” “Yang lain tuh apa?”
“Jamu kuat lelaki misalnya?” “Ha, ha, ha, kamu ini ada-ada saja.

Nggak usah pake begituan juga mertua lakimu itu sudah kuat,
kok. Malah sebelum mati dia nambah lagi satu” “Jadi nggak pernah sama sekali,
Ma?” “Pernah sich sekali-kali. Itu juga dia yang minta” “Terus Mamanya gimana?”
“Ya tokcer lah, ha, ha, ha, eh, kamu kok tanya itu sih?” “Terus sekarang ini
Mama kalo lagi pengen gimana?”  Wajahnya
sedikit memerah tetapi dijawabnya juga, “Ya, banyak-banyakin aja kerjaan, ya
masak, nyuci piring, nyapu pekarangan, entar juga lupa, terus sudahnya, capek,
ya tidur” “Oh”, jawabku. “Kamu ini nanyanya ngawur, aja” “He, he, he..” “Sudah
sore sana mandi” “Iya Ma”  Sementara aku
mandi, kurasakan penisku yang sudah berdiri tegak. Kukocok penisku sambil
membayangkan tubuh mertuaku. Mertuaku ini masih lumayan kencang walau sudah
memiliki anak tiga. Menurut istriku, dia rajin luluran kulit sawo matang
disertai dengan minum jamu rutin. Perutnya masih cukup ramping walaupun sudah
ada sedikit lipatan-lipatan lemak. Buah dadanya yang berukuran 36B itu tetap
kencang karena ramuan dari luar disertai jamu-jamuan demikian juga dengan
bongkahan pantatnya. Satu hal lagi, dia ini tidak pernah memakai daster, atau
baju apapun. Pakaian sehari-harinya adalah kain kebaya dengan kemben yang
dililit hingga dadanya. “Dik Yanto, nanti kalau sudah airnya diisi lagi ya?”
“Iya, Ma”.  Setelah mandi kupompa air di
luar kamar mandi sementara itu mertuaku berjongkok mencuci piring di bawah
pancuran pompa tangan. Ember yang telah terisi kubawa ke kamar mandi untuk
diisikan ke bak, begitu seterusnya hingga penuh. Sambil memompa kuperhatikan
belahan buah dada mertuaku hingga membuat penisku berdiri lagi hingga tak sadar
handukku terlepas. “Wah, semalem belum dikasih ‘makan’ ya?”, begitu sindir
mertuaku.

“Iya nih, Ma” “Kenapa sih kamu kok cuma liat nenek-nenek aja
langsung berdiri?” “Abis Mama montok sih”, jawabku asal saja. “Hus, apanya yang

montok” “Itu belahan teteknya, makanya saya jadi begini” “Oh ini, mau lihat?”
“Iya, mau, mau Ma” Sejenak dia berbalik terus membuka kembennya hingga perutnya
yang cukup ramping itu terbuka. “Nih, liat aja”, katanya sambil kupegang buah
dadanya. “Eh katanya cuma liat?” “Ya liat sama pegang, Ma” Kuremas-remas buah
dadanya hingga nafasnya tersengal. “Sudah To, sudah” Tapi aku terus saja
meremasnya dengan bersemangat. “Sudah To, Mama mau mandi dulu” “Bener mau mandi
apa mau yang lain?” “Bener Mama mau mandi” “Nanti lagi ya?”  Mertuaku tidak menjawab, hanya berlalu ke
kamar mandi. Aku tunggu di kamar tidurnya hingga beberapa menit kemudian
mertuaku sudah masuk ke kamarnya lagi. Tubuhnya hanya berbalut kain saja. Yang
membuatku kaget adalah mertuaku membuka begitu saja kainnya di hadapanku yang
masih berbaring. Kulihat buah dada yang cukup sekal tadi disertai dengan perut
yang ramping dan pantat yang montok. Yang membuatku tak tahan adalah belahan vaginanya
yang berbulu sangat lebat berbentuk segitiga. Pelan-pelan kudekati dia dengan
pelukan yang cukup hangat dan ciuman yang kuat di bibirnya, mertuaku hanya
pasrah saja. Kuteruskan tindakan yang tadi kulakukan di luar. Kali ini aku
berjongkok lalu kumainkan vaginanya dengan mulutku sementara tanganku naik
turun bergantian. Kuremas-remas bongkahan pantatnya yang padat itu dengan
tangan kanan dan tangan kiriku memelintir-melintir puting susunya dengan
sesekali menjumput dan meremas buah dadanya itu. Begitu terus bergantian dengan
tangan kanan dan kiri.

Pada saat yang bersamaan kuhisap-hisap dengan gemas bibir
vaginanya. “Aghh, aghh, aghh”, suara itu keluar dari mulut mertuaku di iringi
dengan suara dari mulutku yang terus menghisap vaginanya yang banjir itu.
Begitu seterusnya hingga, “Udahh, aghh, masukin aja punya kamu, To”.  Aku rebahkan mertuaku ranjang dengan pantat
dan pinggulnya berada di pinggir ranjang, kedua kakinya kuangkat ke bahuku. Aku
berlutut di lantai dengan penisku berada tepat di pintu liang vagina itu.
Kumain-mainkan dulu kepala penisku di

kelentitnya dengan berputar-putar lalu
baru kuturunkan ke vaginanya. Perlahan tapi pasti kumasukkan penisku ke liang
vaginanya. “Eghh.., sstt, pelan-pelan, To” “Mama kayak perawan aja” Setiap
dorongan sepertinya ada yang mengganjal penisku di dalam vaginanya. “Eghh, aduh
sakit, To” “Hah, sakit?”  Sambil
mendorong kugoyang-goyangkan juga pinggulku ke kiri dan ke kanan supaya lorong
vaginanya agak melebar. Setiap dorongan juga kutarik sedikit penisku keluar
lalu kudorong lagi supaya bagian yang sulit ditembus itu agak terbuka. Lalu,
sleb, sleb, sleb, dengan tiga kali dorongan penisku sudah masuk semua ke dalam
rongga vagina mertuaku. Aku berdiam sesaat hingga kurasakan denyutan kecil
seperti hisapan-hisapan lembut. Ternyata mertuaku mempunyai vagina yang bisa
menghisap-hisap penis. Mungkin karena jamu-jamuan yang rutin diminumnya
sehingga dia bisa seperti ini. “Ayo To, nunggu apa lagi?”  Kutarik dengan diiringi helaan nafasku, lalu
ku dorong lagi hingga bless, bless, bless, penisku tertancap hingga pangkalnya.
Keluar juga suara kecipak dari vagina mertuaku. Dari mulut kami juga keluar
suara-suara desahan dan lenguhan nafas kami mewarnai suasana yang erotis.
“Aghh, aghh, aghh, shh, ohh, aghh”, begitu suara deru nafas mertuaku.

Aku tetap berkonsentrasi supaya penisku tidak menembak lebih dahulu dan orgasme namun karena nikmatnya vagina mertuaku ini membuatku tak tahan. Namun dengan mengatur nafas aku bisa mengimbangi permainannya. Sudah hampir satu jam kami saling asyik masyuk sampai tanda-tanda akan orgasme terasa pada kami.  Kulihat gerakan mengejang dari perut mertuaku dan juga wajahnya yang semakin terlihat gelisah disertai keringat dan matanya yang turun seperti fly, kepalanya yang bergeser ke kiri dan ke kanan, tangannya juga berusaha menggapai apa yang bisa diremas. Itu biasanya gejala wanita yang akan orgasme. Tak lama kemudian, “Aghh, cepetan To, aku mau nyampe nih” “Aku juga, aghh” “Iiihh, aghh, ehmm, aghh” Begitu jeritan kecil dari mulut mertuaku disertai deru nafasnya menandakan bahwa dia telah orgasme. “Ughh, ughh, ughh”, begitu sisa nafasnya menikmati

sensasi orgasme yang tiada tara.  Aku juga merasakan hal yang sama dengan mengejangnya seluruh tubuhku dan menyemprotnya spermaku, entah berapa kali kusemprotkan cairan penuh kenikmatan ini ke dalam rahim mertuaku. Tubuh kami langsung lunglai. Aku langsung berbaring telungkup diatas mertuaku dengan kondisi penis yang masih menancap di vaginanya. Tak lama kemudian peniskupun layu dan terlepas dengan sendirinya dari liang vagina yang nikmat itu.

Baca Juga Cerita Mesum Dewasa : PERAWANKU DIAMBIL PACAR dan DIRIKU HEBAT BERHASIL MEMUASKAN SI TANTE DEWI

“Kamu hebat juga, To” “Iya dong, Ma” “Jangan panggil Mama
lagi” “Siapa dong?” “Heny aja” “Iya Hen, ughh gimana enak nggak?” “Enak tenan,
lho”  Mata mertuaku langsung sayu dan
terpejam lalu tertidur. Aku turun dari tubuhnya dan juga merasa mengantuk
sekali hingga aku juga tertidur. Tak terasa kami tertidur hingga aku terbangun
dan mertuaku masih di sisiku sambil memeluk tubuhku. Tubuh kami masih telanjang
bulat ketika itu. Tiba-tiba, “Ehmm, he, he, gimana kamu puas nggak?” “Iya Hen,
aku puas banget. Aku sudah pengen begini sama kamu sejak lama tapi nggak tahu
harus gimana dan takut kamunya marah” “Hhh”, mertuaku menghela nafas lega.
“Yah, kan sekarang sudah”, kataku. “Tapi To, aku masih serr-serran lho”, begitu
katanya sambil menggenggam penisku yang sedari tadi agak lunglai terasa seperti
ingin bangun lagi. Sepertinya mertuaku ini tahu bagaimana cara membangunkan
kembali penis melalui tekanan-tekanan pada urat-urat di tempat lain. Aku
langsung menciumi buah dadanya dan tanganku mengobok-obok vaginanya. Mertuaku
mulai terangsang kembali dan dengan cepat aku berada di posisi siap di atas
tubuhnya. Dengan sekali dorongan, penisku sudah menancap di dalam vagina yang
sudah becek itu. Mertuaku berkata, “To, aku yang di atas yah?” “Emangnya bisa?”
“Bisa dong, kan udah nontonn filmnya Cheny”, rupanya mertuaku sering menonton
VCD blue film dengan anaknya, Cheny. 
Jadi tidak heran kalau dia faham posisi-posisi dalam bercinta.

Dengan
berguling kini posisi tubuhnya berbalik berada di atasku. Mertuaku mencoba
duduk dengan melipat kakinya lalu dia mulai bergoyang maju-mundur dan memutar
ditingkahi dengan suara dari vaginanya hingga menambah gairahnya untuk memacu
goyangannya. Aku dari bawah hanya memegangi buah pantatnya dan tanganku yang
satu memainkan kelentitnya yang berada tepat berada di perutku. Hanya sekitar
setengah jam mertuaku mulai menampakkan gejala ingin orgasme. Dalam hitungan
detik dia sudah orgasme. Tubuhnya kembali lunglai dan berbaring di atas dadaku.
Namun aku belum, hingga secepat kilat aku berbalik dan berada di atasnya dan
langsung bergoyang untuk mengejar orgasmeku.

“Aduhh udahh To, aughh, gelii, To..”, hingga beberapa detik kemudian aku merasakan orgasmeku yang kedua begitu nikmat dengan tembakan spermaku yang masih cukup kuat.  Kami kemudian mengobrol hal-hal yang berbau pornografi dan erotis hingga terangsang kembali dan kami bersenggama lagi, begitu seterusnya hingga subuh. Entah sudah berapa kali kami melakukan hal yang sebenarnya merupakan aib bagi keluarga kami sendiri. Sekarang ini mertuaku sudah mempunyai cucu dan lebih menjaga jarak denganku. Dia merasa hal yang sudah kami lakukan itu adalah aib dan tidak sepantasnya dilakukan, dan jika kusinggung soal hal itu dia nampaknya agak marah dan tidak suka. Dia telah menjadi nenek yang baik bagi anakku.  Demikianlah cerita bokep seks ABG REMAS TOKET JILBAB dan MENYETUBUHI MERTUAKU YANG JANDA oleh cerita sex hot.