Aku Dihamilin Sama Tukang Kebun Pribadi

Author:

CERITA SELINGKUH – Sejak pacaran dengan MasAndy aku sudah mengenal betapa nikmatnya sex bebas. Kebetulan aku dan MasAndy mempunyai sifat yang sama yaitu sama-sama suka melakukan hubungan Sex dengan berbagai fantasi. dalam berhubungan Sex Mas Andy tak segan-segan mengeluarkan spermanya didalam rahimku tanpa memiliki rasa takut aku hamil. Dan aku pun yang sudah menikmati persetubuhan dengan Mas Andy pun tak menolak jika MasAndy mengeluarkan spremanya didalam liang rahimku. Aku dan MasAndy sudah berpacaran 3 tahun hingga kini akhirnya MasAndy menikahiku. sampai lupa, perkenalkan namaku Lenny, saat ini aku berusia 24 tahun, aku keturunan chinese karena itu aku memiliki kulit putih bersih, dan juga cirri khas mataku agak sipit, namun aku memiliki hidung yang mancung. Setelah setahun aku dinikahi MasAndy bentuk lekuk tubuhku juga gak berubah, aku masih memiliki tubuh yang langsing dan juga gairah Sex yang masih membara meskipun sudah sejak pacaran aku sudah melakukan hubungan Sex dengan MasAndy. Ketika menikah hubungan Sex kami pun juga gak berubah, malah bisa dikatakan lebih HOT karena kita sama-sama Hyper Sex nya.Namun semuanya sekejap berubah ketika MasAndy suamiku konsultasi kedokter tentang kesuburan air maninya, karena sudah setahun menikah dan setiap berhubungan juga dikeluarkan didalam namun sampai sekarang aku gak bisa hamil. Malam hari ketika mau tidur, suamiku terlihat murung tak seperti biasanya yang sangat bergairah sekali. Aku pun menanyakan kenapa suamiku tiba-tiba murung begitu, namun sejenak suamiku diam tak menjawab pertanyaanku. Tapi tak berapa lama suamiku meraih tanganku dan mengatakan “Maaf ya sayang, menurut dokter spermaku kurang subur, jadi kita bakalan sulit untuk mempunyai anak”.

Baca Juga cerita Sex Indonesia : Ngentot Dengan Teman Lama di Hotel

Aku pun kaget mendengar pernyataan suamiku, namun karena aku
sangat mencintai suamiku aku pun memeluknya sambil berkata “Gak papa kok
sayang, nanti jika waktunya tiba kita pasti akan mendapatkan momongan kok”.
Suamiku hanya

terdiam mendengar perkataanku, wajahnya masih terlihat murung,
kemudian mendiamkanku dan tidur begitu saja.Keesokan harinya suamiku besifat sangat
aneh sekali, ketika dia mau berangkat kekantor seperti biasa aku sudah
menyiapkan sarapan untuknya. Namun tanpa bilang sama aku untuk pergi kekantor
dan tanpa menyantap sarapan yang sudah aku hidangkan suamiku pergi begitu saja.
aku sangat sedih dengan perubahan sifat suamiku itu, namun mau gimana lagi. Aku
membiarkannya saja, karna menurutku itu sebuah pukulan baginya. Namun yang aku
rasakan semakain bertambah hari perubahan sifat suamiku semakin jelas. Dia
sering pulang larut malam gak jelas tanpa kabar, pernah juga pulang mabuk. Aku
pun menjadi jengkel, karena aku sudah memberi pengertian pada suamiku namun
pengertianku diabaikannya.Suatu pagi aku terbangun menyusuri perkarangan rumah
dan sekitar rumah kami, aku mulai melihat dan menyadari suasana rumahku
semraut, banyak tanaman dan rumput liar tumbuh di perkarangan rumahku, tanaman
dan bunga2 kesayanganku mulai banyak yang ayu dan mati, padahal aku sangat suka
bunga-bunga. Aku memutuskan harus mencari seorang tukang kebun, malam hari
suamiku pulang aku segera mengutarakan isi hatiku kepada suamiku, tapi seperti
biasanya ditanggapi dengan dingin.Besoknya pagi-pagi aku memutuskan pergi ke
surat kabar harian setempat memasang iklan “mencari tukang kebun yang
berpengalaman”aku mulai geLennyh saat sudah memasuki hari ketiga belum juga ada
yang datang melamar menjadi tukang kebun. Esoknya dihari keempat sore sekitar
jam 5 datang seorang bapak yang aku pikir umurnya sekitar 50 tahunan, orangnya
lusuh dan dekil dengan wajah memelas, aku pikir dia adalah pengemis dan segera
aku kasih uang 10 ribu, tapi dia tersenum, bapak itu malah bertanya, apa ini
rumah bapak Andy? iya jawab saya, ada apa pak? tanyaku berbalik. Bapak ingin
bekerja jadi tukang kebun disini seperti yang terpasang diiklan koran ini
nak…Awalnya aku menolak karena penampilannya yang udah dekil dan bau, tapi ntah
kenapa aku kasihan melihat bapak itu, aku bertanya ”emang bapak
sanggup
bekerja? nama bapak siapa?, jawab bapak itu, nama saya Muh, iya bapak masih
kuat kerja kok nak…hanya saja bapak sekarang belum makan, bapak boleh minta
makan?Setelah berpikir sejenak aku mempersilahkan baPak Nur masuk, aku
mempersilahkannya untuk duduk” tapi bapak punya rumah dimana?tanyaku, Rumah
Bapak di Sulawesi, Bapak kesini mencari kerja, tapi yang ada malah ga bisa pulang
lagi ke Sulawesi, bapak ga pnya istri dan anak, karena semasa muda bapak
dihabiskan dengan merantau ke mana mana, bapak suka berjalan sesuka hati kemana
aja, tapi ya beginilah nak, ternyata bak tua dijalan, umur makin hari makin
bertambah, fisik bapak semakin berkurang. Bapak merasa sudah saat nya bapak
mencari pekerjaan yang menetap, maaf kalau oleh berarti bapak harus menginap di
rumah ini kalau anak mengijinkan (kepala Pak Nur tertunduk).

Aku tidak berani ambil keputusan pak, ntar Aku harus tanya suamiku
dulu ya jawabku, sementara bapak malam ini tinggal aja disini, ntar Aku
ambilkan handuk, dan peralatan mAndy untuk bapakAku segera kembali membawa
peralatan Andy kepada Pak Nur dan Pak Nur segera membersihkan tubuhnya, Aku
mencari cari baju bekas yang sudah lama tidak dipakai suamiku karena Aku
melihat baju Pak Nur udah kumal dan tidak membawa baju yang layak dipakai lagi,
bila ia kerja ditempatku tentu ia harus bersih kan pikirku. Pak Nur, ini
bajunya ya diganti, kalau mau dicukur jangut ma kumis Pak Nur ini pisau
cukurnya ya(Aku mngambil pisau cukur suamiku yang tidak terpakai lagi tapi Aku
tau masih cukup baru), Pak Nur tersenyum melihatku dan mengambilnya dengan
segan, Aku bertanya, kenapa pak? kok tersenyum? ada yg lucu ya Aku sambut juga
dengan tersenyum”. Ga kok, bapak udah lama ga menerima kebaikkan seperti
ini…ohhhh jangan begitu pak, Aku sudah biasa sebagai ruinitas melayanin suami
seperti ini, jadi Aku tau keperluan laki-laki seperti apa jawabku singkat.Aku
segera menuju ruang tamu

menonton televisi sementara Pak Nur membersihkan
dirinya, hari mulai malam sekitar jam 19.00 wib, Aku mulai menyiapkan makanan.
Aku tersenyum melihat Pak Nur telah rapi dan bersih, janggutnya telah tidak ada
lagi, tapi kok kumisnya masih ada sih pak ? tanyaku? bapak ga percaya diri
kalau ga ada kumis ini nak “jawab Pak Nur, Aku mempersilahkan dia makan, ayo
pak, makan dulu ya, yang kenyang ya” senyumku. Pak Nur mulai menyendok nasi dan
gulai kemudian duduk dilantai, Aku agak risih melihatnya duduk dilantai
sementara Aku duduk dimeja, karena Pak Nur tidak mau duduk dimeja sama
sepertiku

Kebiasaanku memakai rok mini atau celana pendek dirumah membuatku tidak sadar kalau sekarang ada laki-laki lain dalam rumah ini yang memperhatikanku, sambil makan kami asik bercerita mengenai riwayat hidup Pak Nur, Aku baru tersadar dan malu saat melihat sorot matanya ke bawah meja, saat itu Aku memakai rok jeans mini, Aku merapatkan kakiku, Pak Nur terlihat malu karena Aku tau arah matanya yang menatap paha dalamku, suasana terasa mencair dan akrab karena Pak Nur pandai membuatku tertawa dan tersenyum saat kami saling bicara di meja makan walaupun makan telah uasai, Pak Nur tetap duduk dilantai.jam menunjukkan pukul 10 malam, gak terasa ya Pak Nur sekarang dah malam, Aku mau tdur, kamar bapak dibelakang ya pak…kami pun bergerak ke kamar kami masing-masing, jam 02 dini hari suamiku pulang dan lgsung tertidur, besoknya saat makan pagi Aku perkenalkan suamiku dengan Pak Nur. tapi seperti yang Aku duga ditanggapi dengan hambar dan suamiku langsung pergi keluar rumah, Aku menghela nafas.Aku memutuskan seminggu ini Aku ingin istirahat dan santai, Aku menelpon ibu-ibu bahwa seminggu ke depan tidak ada latihan memasak. Aku ingin membersihkan isi rumah agar rapi dan indah, sementara Pak Nur tanpa perlu Aku suruh-suruh lagi pagi-pagi jam 7 sudah mulai membersihkan dan merapikan tanaman, memberikan pupuk

dan menebang dahan yang lapuk sementara Aku membersihkan rumah. Aku merasa sangat senang karena ada yang menemani pekerjaanku di saat-saat penat Aku duduk di teras rumah memperhatikan Pak Nur yang sedang bekerja, Aku mulai suka dengan pribadi Pak Nur yang pandai mencari cerita dan bahan tertawaan, banyak dari pengalaman hidupnya yang cukup menggelikan dan menakutkan seperti dikejar preman, pamong praja, dll, Aku jadi larut dalam ceritanya, kadang hampir keluar air mata ini karena sedih, tapi juga kadang karena tertawa terpingkal pingkal.tapi seperti malam tadi Aku perhatikan Pak Nur selalu melirik tubuhku , Aku memakai celana sangatpendek sepangkal paha dan tank top yang apabila menunduk akan terlihat payudaraku, tentu Aku harus menjaga sikap yang sopan.  Karena capek Aku segera masuk ke kamar Andy dan tidur, dikamar Andy Aku membuka seluruh bajuku dan meletakkannya di ember pakaian bekas selesai Andy Aku masuk kekamar tidur, Aku bisa melihat Pak Nur masih sibuk bekerja, Aku tertidur akhirnya.Aku terbangun jam 4 sore, tidak terasa Aku telah tertidur +/- 1 jam, Aku lihat Pak Nur masih membersihkan rumput dari daun² kering dan ranting² bekas potongan tadi, Pak Nur berjalan menuju pohon mangga, ohhh tidak Aku tidak sengaja melihat dia membuka resleting celananya dan ia mengeluarkan kejantanannya untuk buang air kecil, awalnya Aku malu, tapi Aku penasaran, karena selama ini belum pernah melihat kejantanan laki² lain selain milik suamiku, Aku betul² kaget, milik Pak Nur cukup besar pdahal itu pada saat dia buang air kecil, bagaimana kalau lagi ereksi ya “batinku…Aku melihat sampai dia selesai buang air kecil dan menyimpan kembali kejantanannya dalam celananya.Penglihatan tadi cukup membuat ku terganggu, selama ini Aku belum pernah melihat yang gagah seperti tadi, belum lagi udah setahun ini Aku tidak pernah melakukan hubungan intim dengan suamiku. Ntah kenapa Aku mulai masuk ke kamar mas Andy Aku ingin membersihkan kewanitaanku yang mulai
basah. dikamar mas Andy Aku ambil tissue dan membersihkan kewanitaanku,tapi kemudian mataku menangkap yang lain, Aku mlihat ada noda putih di celana dalam dalam ember cucian ku, Aku ambil dan Aku lihat lebih dekat, Aku atu apa ini pikirku….ini sperma…tapi kan suamiku ga ada, siapa ya yang buang spermanya di celana dalamku, pikiranku segera tertuju dengan Pak Nur, Aku mulai geLennyh dan takut.Hari mulai malam, sekitar jam 6 sore mati lampu, Aku paling tidak nyaman kalau lampu mati. Pak Nur panggilku, pak tolong idupin lampu emergency ya, iya nak “jawab Pak Nur, Aku menunggu tapi lampu emergency ga juga menyala, napa sih pak, kok belum idup”tanyaku???ga tau juga ya nak..jawab Pak Nur. Aku baru teringat kalau lampu itu belum pernah dicas karena memang tidak pernah mati lampu.

Baca Juga Cerita Hot : Mahasiswi Fakultas Dokter di Medan Kuentot

AkhirnyaAku mmutuskan penerangan menggunakan lilin. Pak Nur
duduk di lantai, sementara Aku duduk di sofa, Aku berbicara ttg apa aja dg Pak
Nur ttg apa aja, dan jjur sangat menyenangkan, Aku lupa kalau tertawa pahaku
kadang terangkat dan terbuka, lama-lama Aku suka melihatnya penasaran mengintip
kewanitaanku, Aku melihat duduknya mulai geLennyh.Pak Nur jangan panggil nak,
panggil Aku Lenny ya pak..iya non Lenny kata Pak Nur, Pak Nur, Lenny udah mau
tidur, Pak Nur mau tdur? tanyaku, iya non tidur aja, bapak juga mau masuk
kamar, lalu kami masuk ke kamar masing². Lampu juga tidak kunjung menyala,
mulai geLennyh, hujan mulai turun tambah deras disertai petir menyambar,
ketakutanku makin menjadi jadi, Aku berpikir lebih baik panggil Pak Nur buat
menjagaku. ketakutanku membuat Aku lupa menganti baju dan hanya memakai baju
piyama (tentu memakai pakaian dalam) dengan tali tengah melingkari
pinggulku.Tok tok tok rok tok…Aku mengtuk pintu kamar Pak Nur..ga berapa lama Pak
Nur membuka pintu, samar²terlihat Pak Nur keluar memakai

sarung, maaf pak
menganggu, Aku takut dan ga bisa tdur pak…Pak Nur jaga Aku ya (Aku berkata
penuh harap), Pak Nur terlihat bingung, mksud non Lenny apa ya…bapak udah
ngantuk mau tidur..”jawabnya, ya udahpak, kalau boleh Aku tidur diatas bapak
tidur dibawah ya…jawabku sekenanya.

Pak Nur mempersilahkan Aku tiur dikasurnya dan dia tidur beralaskan tikar di lantai, Aku suka tidur menyamping, tapi Aku juga ga bisa tidur, mungkin karena suasana kamar yang sumpek berbeda dengan kamarku yang wangi dan sejuk.Hujan semakin deras dengan petir yang menggelegar. samar²Aku merasakan ranjang tempatku tidur mulai bergerak naik turun seakan akan ada yang menaiki , ntah kenapa Aku masih bepura pura tidur, hatiku mengatakan Pak Nur mulai bertingkah, salahku Aku berbisik dalam hati, sekarang sudah terlambat, mungkin dia sudah sangat nafsu dengan Aku pikirku. Aku masih coba² berpura pura tidur.Pelan-pelan piyamaku terasa itarik dibagian kaki sampai pinggul sehingga buah pantatku pasti terlihat oleh Pak Nur. Aku merasakan hembusan nafasnya dipantat dan selangkanganku, ohhhh tidakkk yang Aku takutkan mulai terjadi, lidah dan kumis Pak Nur menyapu vaginaku dengan lembut dan hangat, begitu lama dan lembut dia menjilat vaginaku, yg Aku heran kan Aku pake celana dalam(terakhir Aku baru tau kalau celana dalam ku diguntingnya dibagian vagina ku) lidah itu menerobos memasuki lubang vaginaku, lidahnyaterasa kasar dan besar, vaginaku mulai terasa basah, tapi Aku menyembunyikan kenikmatan ini,

Aku masih bersikap seolah olah tertidur, kira-kira setngah jam kemudian Aku merasakan kejantanannya mulai digesek gesekkan ke pantatku, bagaimana dia mengawiniku kalau posisi durku menyamping begini ?”tanyaku dalam hati, jawabnya segera Aku temukan.Pelan-pelan vaginaku ditekan rudalnya yang hangat,awalnya Aku deg-degan tapi kemdian berubah menjadi panik, Aku merasa rudalnya sangat besar, vaginaku seakan akan terbelah sangat nyeriii””Aku mengigit bibirku sendiri, rudal itu sangat keras dan berdenyut denyut, Aku khawatir vaginaku tidak dapat menampung rudalnya, rudal itu terus memasuki diriku

tanpa ampun, terasa seluruh dinding vaginaku sesak oleh desakan rudalnya, terusssss…. jauh memasuki tubuhku sampai dibagian yang belum pernah dimasuki oleh suamiku, ohh tidakkkk!!!!desisku dalam hati, nikmatnya luar biasa, terus masuk sampai mentok ke rahimku,,,, panjang banget!!!!Pak Nur menghentikan tusukkannya setelah meyentuh rahimku, sambil kelamin kami menyatu dia tidur disampingku tanpa bergerak, rupanya dia ingin menikmati saat² menyatunya kelamin kami, lama Aku menunggu apa yang akan dilakukan nyalagipada kelaminku, terasa rudalnya makin mengeras dan berdenyutdenyut kencang dalam vaginaku, sementara vaginaku mulai bertambah basah, dia sengaja mempermainkanku desisku dalam hati.kira-kira 15 menit kemudian Pak Nur mulai menaik dan memasukkan rudalnya, Aku ingin merintih dan mjerit nikmat tapi tertahan krn menjaga harga diriku.

Baca Juga Cerita Hot terbaru : Ngewe Di Tempat Pijit PlusPlus

Aku menikmati vaginaku dikawini dengan lembut dan mesra . Rudalnya begitu pelan dan lembut keluar masuk mengawini kelamin betinaku, ntah mengapa Aku menangis pelan, Pak Nur mengetahuinya dan mengusap air mataku, semua sudah terjadi’ kata ku dalam hati…. sambil mengawini Aku dengan lembut Pak Nur menciumku, Aku mulai membuka mataku menatap sayu ke mata Pak Nur.kemudian Aku menatap ke bawah melihat vaginaku yang putih sedang proses dikawini rudak Pak Nur yang hitam besar, Aku takjud melihat ukurannya rudalnya, pantas vaginaku terasa sakit sekali, ukurannya sangat besar dan bengkok ke atas. Pelan² ya pak lirihku pada Pak Nur, Aku mulai merubah posisi menjadi terlentang sehingga Pak Nur lebih leluasa mengawiniku..Aku tidak malu²lagi, Aku mulai menjerit nikmat saat Pak Nur menarik dan menusuk vaginaku dengan agak cepat. Pak Nur berkata ”memek non sempit banget,putih lagi, bapak suka, memek non tebel banget” Aku tambah horny di katakan seperti itu, sejam+/- jam Pak Nur mengawiniku, pakkk desisku…Lenny mau dibuahi sama Pak Nur….Lenny mau hamil pak…beri Lenny anak please….Aku kaget Pak Nur dengan semangat memompa vaginaku dengan cepat

dan menyemburkan spermanya , vaginaku terasa hangat…nonnn  Penis bapak tidak akan bapak cabut ampe pagi ya biar non bisa hamil…kelamin kami menyatu sampe pagi kami kemudian tertidur.Dini hari Aku terbangun dan panik karena tau jam segini biasanya dia udah pulang, tapi bgtu akan bangun trasa ada yang menempel, Aku lihat rudal Pak Nur masih dalam vaginaku, Aku coba lepas tapi malah membuat Pak Nur terbangun, pak please nanti suamiku tau, rupanya grakannku yang menarik vaginaku untuk melepas rudalnya membuat rudalnya bangun, dengan cepat rudalnya mengeras, Aku terpekik saat Aku ditarik dan dipeluknya dengan kuat Aku dikawini sampe Aku terkencing kencing.Pak Nur menyuruhku brjalan dengan pelan ke kamarku sambil mengawini diriku, pelan-pelan jalanku satu-satu langkah ke kamar tidurku, terlihat suamiku tertidur pulas, Aku disuruh mngangkat kakiku sebelah dan menaruhnya di atas meja rias sehingga Aku berdiri dalam possisi kaki mengangkang sebelah, Aku melihat suamiku tertidur pulas di depanku….kira-kira 10 menit kemudian rahimku kembali dibuahi Pak Nur, Aku mengejang nikmat menikmati klimaksku…dan tertidurdi ranjangku. sedangkan pak  Muh kembali ke kamarnyaSetelah hari itu Aku dan Pak Nur sering berhubungan intim, tentu saja ketika mas Andy tidak ada di rumah. Beberapa minggu sejak pertama kali Pak Nur mengawininku, Akupun hamil dari Pak Nur. Aku merasahasiakan hubungan ini dari Mas Andy agar Mas Andy kembali bersemangat dan mengira ini adalah anak dari buah sperma nya. Demikian lah Cerita Panas indonesia Aku Dihamilin Sama Tukang Kebun Pribadi oleh Cerita sex hot