Maka dari itulah teman2ku bilang bahwa aku jantan walaupun badanku tidak besar dan tinggi. Aku bekerja di salah satu perusahaan ekspedisi tour and travel. Kebetulan setiap summer season banyak bule yang ikut
ke program perusahaanku dan banyak sekali. Rata2 mereka masih mahasiswa yang muda dan cantik yang mayoritas datang dari Inggris dan Amerika.
Pengalamanku ini terjadi ketika tahun 2001 di mana pada musim summer perusahaanku mulai membuka program tour and travelnya. Pada musim itu banyak sekali turis mahasiswa yang datang dari mancanegara
yang datang ke lokasi program kami. Lokasi program kami berada di luar pulau Jawa di pulau terpencil yang memang khusus untuk turis tersebut. Pada saat program sedang berjalan akupun berangkat ke lokasi tersebut untuk menjalankan program perusahaanku.
Setelah beberapa minggu aku melaksanakan kegiatan bersama-sama turis tersebut yang kebanyakan wanita muda, cantik dan seksi aku berkenalan dengan salah seorang turis yang sangat cantik dan seksi dengan tubuh
besar (sesuai dengan tinggi dan postur tubuhnya) dan tinggi yang bernama Hildy. Sejak perkenalan itu kami sering bercengkerama dan mengobrol dengan akrabnya. Bahkan bila kita bertemu sehari salah satu dari kami akan mencari yang lainnya dan seringkali bila tidak bertemu sehari dia selalu “I miss you”. agen poker
Hingga pada malam minggu ketika kami sedang berpesta aku dan Hildy mengobrol sambil dia menenggak minuman keras dan bir. Aku sudah lama berhenti minum minuman keras hanya sekali-sekali saja dan malam
itu aku hanya minum seteguk dua teguk saja. Ketika malam semakin larut aku berpisah dengan Hildy dan dia bersama lelaki lain yang temanku juga. Sebetulnya aku sangat menginginkan sekali menghabiskan malam itu
dengannya dan aku ingin sekali bermain seks dengannya tapi aku masih takut kalau-kalau akan di tolak jadi aku biarkan dia bersama temanku yang memang bule juga.
Karena suasananya begitu ramai dan semua orang sedang bermabuk ria aku melihat Hildypun mabuk berat dan aku perhatikan dia mulai berbuat tak senonoh dengan membuka baju di pantai bersama lelaki tersebut. Tentu saja aku kaget dan langsung menghampiri sambil menegurnya.
“What are you doing with him? you drunk Hildy” aku menegurnya dengan nada agak tinggi.
“What’s wrong with me Har? we are just having fun don’t worry” Hildy menjawab dengan sedikit kekecewaannya karena aku telah mengganggu kesenangannya.
“No, you cann’t do that Hildy that is not good for us and for local community.. so please put on your dress now” aku sedikit memerintah dengan nada yang agak tinggi.
“No Har, we are having fun now and you know, you are annoying me Har”
“I don’t care about that, I just want you to put on your dress now and go home if you still do that and please tell him too”
“No!” dia menjawab agak keras dan itu membuatku semakin marah sekali karena dia tidak mau mengikuti saranku. Akhirnya dengan nada yang lebih keras dan kasar aku lontarkan kepada dia dan lelaki tersebut.
“If you wanna fuck with him please! But not in here take him your hut and fuck in there”..
“Why are you so rude Har? I don’t like you.. and why are you doing this?” dia mulai marah dan menangis.
Aku tetap bersikeras menyuruhnya berhenti dengan mengancam akan melaporkan kepada ketua kami biar mereka dapat sangsi. Akhirnya lelaki yang bersamanya takut dan pergi, kemudian Hildy mengenakan
kembali pakaiannya sambil duduk di tanah dengan masih hanya menggunakan celana dalam. Kemudian aku menasihatinya dan akhirnya dia dapat memahami kenapa aku berbuat seperti itu.
“Tell me Har, why are you doing this to me?” dia masih bertanya dengan pertanyaan yang sama dengan matanya agak sembab karena menangis.
“Because you are my friend and I don’t want something happen to you”
“But why?”
“Because I like you” aku spontan menjawa pertanyaannya karena di desak terus.
“I like you too Har” aku senang dengan jawabannya dan tanpa diduga Hildy langsung mencium bibirku.
Aku agak gelagapan karena tidak menyangka akan dicium tapi naluri lelakiku langsung muncul dan akupun membalas ciumannya. Ciuman kami semakin liar dan bernafsu, aku semakin tidak dapat menahan gejolak
yang ada dalam diriku. photomemek.com Karena tidak tahan lagi, tanganku langsung bergerilya ke buah dadanya dan kemudian turun ke sela-sela selangkangannya. Aku mainkan lubang kemaluannya dari luar celana dalamnya
dan dia membuka kakinya lebar-lebar. Kami masih tetap berciuman dan tanganku masih bermain di daerah selangkangannya. Kurasakan celana dalamnya semakin basah oleh cairan yang terus keluar dari dalam
vaginanya, kugesek-gesek terus selangkangannya dan dia semakin mengerang sambil menciumku dengan penuh nafsu.
Birahiku sudah memuncak dan penisku sudah berdiri tegak di balik celanaku. Karena kondisi dan situasi yang tidak memungkinkan karena saat itu kami berciuman di pinggir pantai maka kamipun menghentikan
permainan seks kami takut kalau ada orang yang akan melihat perbuatan kami walaupun kita sama-sama sedang berada di puncak birahi tapi kita tahan. Setelah mengobrol beberapa saat kamipun berpisah ke rumah masing-masing dan dia berjanji akan menemuiku besok untuk membicarakan tentang kelakuannya.
Keesokan harinya kamipun bertemu dan aku ajak dia ke rumahku karena aku harus mempersiapkan keperluanku untuk pergi ke pulau lain guna membantu temanku melaksanakan progamku. Di rumahku kami
sempat berciuman tapi tidak sampai bermain seks. Aku dan dia berpisah untuk satu hari dan aku merasakan betapa rindunya tidak bertemu dengannya satu hari. Di lokasi baruku aku mencari sesuatu yang menarik untuk dijadikan hadiah dan aku temukan cinderamata yang indah sekali.
Setelah satu hari berpisah kamipun bertemu lagi dan aku kaget sekali karena tidak biasanya sikap Hildy berubah. Aku terus berfikir apa gerangan yang terjadi sehingga sikapnya berubah seperti itu. Ternyata aku
baru tahu bahwa ada seseorang telah membocorkan statusku kepadanya dan aku tidak dapat mengelak lagi ketika dia menanyakan itu. Karena takut kehilangannya akupun berbohong bahwa aku dan isteriku sedang pisah tapi belum bercerai dan dia agak lega walaupun sedikit kecewa karena aku tidak bilang sebelumnya.
Setelah keadaan tenang akhirnya aku sampaikan bahwa aku memiliki sebuah hadiah untuknya dan dia boleh mengambilnya kapan saja di rumahku. Ketika malam tiba, Hildy menghampiriku dan bilang kalau dia ingin mengambil hadiahnya malam itu. Kemudian kami pulang sama-sama ke rumahku.
Hildy sangat senang sekali dengan hadiah yang aku berikan dan dia memberikan kecupan dan ciuman. Tentu saja aku langsung menyambut ciumannya dan kamipun bergumul sambil berciuman di atas ranjangku.
Nafasku dan nafasnya semakin memburu, dengan erangan-erangannya yang membuatku semakin bernafsu. Kumainkan lidahku di dalam mulutnya dan diapun memainkan lidahnya. fantasiku.com Kami saling berpagut, tanganku
tidak tinggal diam, tanganku merayap ke balik BHnya dan payudaranya yang putih mulus serta besar kuremas-remas sambil putingnya kupelintir-pelintir erangan Hildy semakin keras.
Aku buka bajuku dan Hildypun membuka bajunya hingga kami telanjang bulat. Aku cium lagi bibirnya, lalu ke bagian leher dan terus ke dua gundukan susunya yang aduhai. kuhisap pentilnya yang berwarna coklat
muda aga kemerah-merahan, semakin kupercepat hisapan dan permainan lidahku di pentilnya erangan Hildy semakin keras. Sambil masih mengisap pentilnya tanganku bergerilya di sela-sela selangkangannya. Kurasakan rambut-rambut halus yang lebat di sekitar lubang kewanitaanya membuatku semakin bernafsu.
Kuelus-elus rambut di vaginanya lalu jari-jariku memainkan klitorisnya yang sudah basah sejak dari tadi. Mulutku masih terus bermain di kedua susunya saling bergantian dan jari tengah tangan kanan terus,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,