Cerita bokep seks – cerita mesum ini adalah cerita seks panas. Kali ini adalah pengalaman sex saya dengan ABG yang masih SMU bernama Linda, Setelah saya mengirimkan cerita saya tersebut, saya mendapat email dari Linda yang katanya tertarik dengan pengalaman saya dan kebetulan dia sedang di Lombok dalam rangka liburan bersama keluarganya. Kami janjian lewat email bertemu pada bulan Oktober di sebuah rental internet di Mataram. Tentu saja pembaca, saya yang menentukan lokasinya di rental internet tersebut, karena hari itu saya masih harus membalas beberapa email yang ingin berkenalan denganku dan mencari tahu tentang pariwisata di Lombok.
Pada hari Kamis, saya sudah stand by di rental tersebut, berdebar-debar juga rasanya saya menunggu Linda, seperti apa rupanya ya. “Selamat pagi, Om namanya Andi khan?” “Ya, betul.. Ini Linda ya!” tanya saya kembali padanya. Di hadapan saya sekarang adalah seorang ABG keturunan tionghoa yang cantik. Saya perkirakan umurnya baru 16 tahun, tinggi 160 cm, berat 47 kg dan berkulit putih mulus khas cina dengan rambut lurus sebahu, memakai baju hem ketat warna krem, celana jins hitam tiga perempat yang pas. Duduk di samping saya tampak mengintip CD-nya yang berwarna putih. Kontol saya langsung tegak bagaikan Monas melihat cewek cantik ini.
“Gimana khabarnya?” tanyaku membuka percakapan sambil
mempersilakannya duduk. “Baik Om, senang rasanya liburan ke Lombok” “Oh ya?
Udah kemana aja Linda?” “Ke pantai Senggigi, terus Suranadi dan tempat gerabah
itu” “Terus Linda sekarang sama siapa?” “Sama Papa, Mama dan sepupu, Linda
tinggal di Senggigi Beach Hotel” “Wah, asyik dong..” “So pasti, tapi lebih
asyik kalo diantar sama tour guide seperti Om” “Itu sich gampang Lin, yang
penting ada komisinya lho” canda saya. “Tenang Om, dijamin nggak nyesel dech
nganterin Linda” Linda orangnya supel
dengan senyumnya yang manis mirip artis mandarin dan aroma tubuhnya yang sangat
wangi. ‘Adik’ saya sudah nggak bisa diam nich.
“Ceritanya Om Andi tuch asli khan?” “Tentu saja asli lho, dari
pengalaman pribadi” “Enak dong” “Enak apanya Lin?” pancing saya mulai
memepetkan tempat duduk. Ini baru
kesempatan namanya. Asik khan pembaca, bisa berduaan sama abg yang tentu saja
masih seger-segernya.. “Gituannya lho..”
jawabnya tersipu malu. “Emangnya Linda pernah gituan sama pacar?” “Ya.. Hampir
pernah” “Hampir pernah gimana, nggak usah malu dech, ceritain dong” “Siapa tahu
Om bisa bantu” ujarku sambil tangan kiri saya merangkul pundaknya. Wah, Linda tampaknya nggak marah nich saya pegang
pundaknya, berarti ada lampu hijau dong.
“Janji ya Om, nggak bilang siapa-siapa” “Janji dech” saya menunjukkan tanda victory padanya. “Gini Om, Tony pacar saya itu kalo udah nafsu cepat keluarnya, padahal Linda belum apa-apa” “Maksudnya..” tanyaku pura-pura blo’on padahal tahu maksudnya. “Iya, pas kontolnya Tony nempel di anunya Linda, udah keluar duluan” “Oh gitu, itu istilah kedokterannya ejakulasi dini” “Terus ngatasinya gimana dong Om” “Ya, Linda harus bisa foreplay dulu, maksudnya pemanasan gitu” “Ya udah Om, tapi Tony maunya terburu-buru en lagian mainnya kasar sich” “Linda mau Om bantuin?” tanya saya yang sudah tidak lagi melihat isi layar monitor sejak tadi. “Maksud Om..?” “Ya.. Gimana caranya foreplay” “Hus.. Om ini ngaco, Linda khan pacarnya orang” “Bukannya ngaco, Linda ya tetap pacarnya Tony, Om khan cuma memberikan petunjuk” jawab saya sungguh-sungguh membujuknya agar mau foreplay, habis potongan tubuhnya itu, alamak geboy abis, mungkin rajin fitnes ya atau aerobic. “Tapi.. Ada orang lho di sini Om, Linda khan malu” “Nggak ada orang di sini kok, sini Om pangku” rayuku sambil menarik pinggangnya untuk duduk di pangkuan saya menghadap monitor komputer. “Om.. Jangan..” celetuknya ragu dan canggung. “Udah.. Atasnya doang kok, gimana?” tanya saya sambil membuka dua kancing atas hemnya hingga kelihatan BH merahnya, tangan kanan saya langsung masuk meremas payudaranya. “Ja.. Ngan.. Om.. Geli..” “Gimana rasanya Lin..” “En.. Ak.. Sst.. Mmh” Linda kelihatannya sudah agak terangsang dengan permainan tangan saya, ditambah lagi ciuman saya yang mendarat secara tiba-tiba pada lehernya.
Baca Juga Cerita Mesum Dewasa : AKU SETUBUHI GURU BAHASA INGGRIS YANG MENGGAIRAHKAN dan KU SELINGKUHI ISTRI SAHABAT KU YANG BUTUH KEPUASAN SEX
Tangan kiri saya juga mulai aktif meremas payudaranya yang
sebelah. Ciuman pada lehernya saya ubah jadi menjilat, jadi kedua tangan
meremas dan kadang-kadang memelintir kedua putingnya itu yang makin lama makin
mengeras. “Mmh.. Mmh..” gumam Linda.
Beberapa menit kemudian.. “Udah.. Om.. Sst.. Udah..” tahan Linda sambil
melepaskan saya dan merapikan bajunya. “Ada apa Lin, contoh foreplay belum abis
lho” goda saya tersenyum. “Mmh.. Iya sich Om, cuman nggak leluasa di sini”
“Maunya Linda dimana?” “Tempat yang sepi orangnya gitu” Saya lihat tempat rental internet itu sudah
mulai ramai kedatangan pengunjung, mungkin Linda agak terganggu juga
konsentrasinya. “Gimana kalo di hotel
aja Lin, di sana lebih tenang” usulku. “Iya dech.. Tapi jangan di Senggigi ya
Om”, jawabnya sambil tangannya mengandeng saya mesra. “Oke, nanti OM cariin
yang agak jauh dari Senggigi” Dan kami
pun check in di salah satu hotel yang agak jauh dari Senggigi, karena saya tahu
Linda tidak mau ketahuan keluarganya, katanya dia bilang sama keluarganya mau
ke rental internet selama 3 jam. Karena itu kami pergunakan kesempatan ini
sebaik-baiknya. “Wah, di sini baru tenang
nich” kata Linda sambil memperhatikan hotel yang lumayan tenang karena
tempatnya agak jauh dari Senggigi dan kota. “Nah, sekarang gimana? Mau nerusin
caranya foreplay?” “Mmh.. Gimana ya” Linda agak ragu kelihatannya. Wah, anak ini harus dirangsang lagi supaya
mau foreplay, soalnya si ‘buyung’ sudah tegak seperti pentungan pak satpam.
Kemudian saya membuka kaos atas saya dan celana panjang jins hingga tinggal CD,
sengaja saya membuka baju menghadap ke Linda.
“Wow.. Apaan tuch Om, kok kembung” kata Linda sambil
menunjuk ke kontol saya. “Linda mau lihat punya Om ya” Kutanggalkan semua
celana dalam saya hingga saya bugil dan kelihatan kontol yang tegak itu. “Wow..
Kontol Om bengkok dikit ya..” terheran-heran Linda melihat bentuk kontol saya.
“Ini baru asli lho Lin, tanpa pembesaran” ujarku sambil mendekatinya. Tangan saya aktif membuka hem kremnya dan
celana jins hitam tiga perempatnya. Sekarang tampak jelas BH merahnya dan CD
putihnya yang cantik, pemandangan yang indah. Saya gendong Linda dan menaruhnya
dengan lembut di sofa itu, kemudian saya mencium dan menjilat bibirnya serta
tangan saya meremas payudara dan mencopot pengait BH-nya. “Om.. isep.. sst.. susu.. nya.. Linda..”
rengeknya meminta saya menghentikan ciuman dan beralih ke payudaranya, ciuman
dan hisapan saya giatkan, kemudian puting itu saya gigit perlahan. “Terr.. us..
Om.. sst.. sst..” rintihnya sambil memindahkan kepala saya pada
payudaranya. Tangan kiriku mengusap
payudara sebelah kiri dan tangan kanan saya masuk dalam CD-nya dan mengusap-usap
vaginanya yang ditumbuhi bulu halus, kemudian saya masukkan jari keluar-masuk
dengan lancar. “Ouh.. Mmh.. Enak.. Om..
Nah.. Gitu..” Saya turun lagi mencium perutnya yang putih bersih, turun lagi
mencium CD-nya yang mulai basah. “Buka.. Aja.. Om.. Cepet.. Sst” celotehnya
yang sudah bernafsu sekali sambil membuka CD-nya. Sekarang terlihat jelas
sekali vaginanya yang masih kencang dan saya jilat dengan pelan dan semakin ke
dalam lidah saya menari-nari. “Sst.. Terr.. Us.. Om.. Mmh..” rintihnya tak
karuan sambil menjepit kepala saya.
Beberapa menit saya permainkan vaginanya dan paha bagian dalam Linda
yang sudah sangat basah sekali.
“Om.. Mmhmm.. Ganti.. Om.. Sstss” “Gantian gimana Lin..”
goda saya sambil telentang. “Gantian Linda isep kontolnya Om, tapi jangan
keluar dulu ya” “Beres, nanti Om pakai kondom kok” “Mmh..” Linda tidak
menjawab, soalnya sudah mulai menghisap kontol saya, pertama-tama cuma masuk
setengah tapi lama-kelamaan masuklah semua kontol saya. “Terr.. Us.. Lin..
Jilat..” perintah saya sambil memegang kepalanya dan mendorong pelan supaya
kontol saya masuk semua ke mulutnya.
Beberapa menit kami melakukan oral sex, Linda ternyata menikmati
permainan itu. “U.. Dah.. Lin.. Om..
Nggak tahan.. Nich” “Iya Om, Linda juga pengin ngerasain senggama gaya kuda ama
kontolnya Om yang bengkok itu hi.. hi..” celotehnya tertawa sambil mengambil
posisi menungging. “Sabar ya Lin, Om pasang kondom dulu” Kemudian setelah saya pasang kondom, saya
masukkan ke vaginanya, tenyata meleset.
“Aduh.. Om.. Pelan.. Dong” rintihnya kesakitan. Memang vagina Linda
masih sempit kelihatannya dan posisi tersebut agak susah sich. “Lin tolong
bantuin pegangin kontol Om” “Sini Linda bantuin masukin tapi pelan ya” Linda kemudian memegang kontol saya dan
mengarahkan ke vaginanya dan saya dorong pelan, pelan tapi pasti dan bless..
masuk seluruhnya dengan dorongan saya yang terakhir agak keras. “Aduh Om sakit” “Nggak apa-apa kok Lin, udah
masuk kok” “Sst.. Om.. Gini rasanya ya.. Sst..” “Gi.. Mana.. Lin..” “E.. Nak..
Sst.. Agak cepetan Om.. Sst” “Nahh.. Sst.. Gitu..” Genjotan demi genjotan saya giatkan sambil
tangan kiri memegang perutnya dan tangan kanan memegang payudaranya. Plok..
Plok.. Plok.. Demikian kira-kira bunyinya. Kira-kira beberapa menit saya
ngentot dengan Linda dengan posisi doggy style. Dan semakin lama semakin
cepat. “Ce.. Pat.. Sst.. Sst.. Om..
Aah.. Linda mau keluar nich” rintihnya tertahan. “Sa.. ma.. an.. Lin..
keluarnya.. sst.. yess..” jawab saya sambil mempercepat sodokan kontol saya.
“Sst.. Lin.. Da.. Sst.. Kel.. Uar.. Om.. Argh..” jerit Linda.
Tiba-tiba tubuh Linda mengejang dan saya pun juga, akhirnya crot.. crot.. crot.. Keluar cairan putih dalam kondom saya, bersamaan dengan muncratnya cairan di vagina Linda. Tubuh kami pun lemas menikmati sensasi yang luar biasa itu. “Trim’s ya Lin, rasanya gimana?” tanya saya sambil mengecup pipinya. “Enak sekali Om, baru kali ini Linda puas” “Gimana ML ama Om Andi Lin?” tanya saya sambil mencium pipinya. “Puas rasanya ke Lombok, dapat plusnya lagi” katanya sambil ke kamar mandi dan beberapa menit sehabis mandi kemudian Linda sudah merapikan bajunya. “Sampe besok ya, sehari lagi Linda pulang lho” “Okey, kapan ketemu lagi?” “Terserah Om dech, tapi jangan terlalu malam ya, nanti Papa curiga lho” “Gimana kalo jam 19.20 Om jemput?” “Okey dech, seperti biasa ya” Maksudnya seperti biasa adalah, Linda kujemput pakai mobil sewaan di Senggigi, tapi agak jauhan. Karena jika ketahuan bapaknya khan bisa berabe. Pukul 19.30 Linda sudah berada dalam mobil bersama saya, dengan memakai rok jins span warna biru dipadu dengan kaos ketat warna putih selaras dengan warna kulitnya. Aduh mak, makin cantik aja nich ABG, pikirku. “Kita kemana Om?” “Bandara Selaparang” “Ngapain ke sana?” tanyanya heran. “Udah nggak usah banyak tanya, nanti juga tahu” “Linda ama Papa cuma dikasih ijin satu jam lho Om” “Maka itu, Om mau kasih hadiah buat Linda” “Wah, terima kasih Om” jawabnya sambil mencium pipi saya mesra. Saya pilih bandara itu agar bisa romantis dan bisa lebih pribadi, tahu khan pembaca maksud saya, he.. he.. he… Setelah sampai di bandara, saya parkir mobil di tempat yang agak sepi, kebetulan juga kacanya hitam pekat. Saya ajak Linda pindah ke tempat duduk belakang mobil Kijang itu agar lebih leluasa kalau mepet-mepetan.
“Mana hadiahnya Om?” tanya Linda tidak sabaran, karena tidak tahu apa hadiahnya. “Om cuma mau kasih hadiah seperti kemaren” selidik saya menunggu tanggapannya. “Maksud Om?” “Iya, seperti yang Om ajarkan kemarin, nah itu hadiahnya, tapi Linda mau nggak?” “Idih, si Om maunya..” jawab Linda sambil tersipu. Bagi saya itu sudah cukup merupakan tanda setuju dari Linda hingga tanpa menunggu jawaban dari Linda, saya langsung mencium bibirnya dan tangan saya sudah mendarat pada pahanya. Saya elus-elus pahanya yang putih dan masih terbalut oleh jins biru yang sangat seksi hingga memperlihatkan lekuk-lekuk bodinya. Linda juga kelihatannya ingin menghabiskan malam terakhirnya bersama saya dengan tergesa-gesa membuka celana saya sampai separuh dan melahap kontol saya yang sudah kencang dari tadi. “Teru.. Ss.. Lin..” perintah saya sambil membuka kaos dan BH putihnya yang berenda itu. “Mmh.. Mmbmnb..” celotehnya tidak jelas karena mulutnya penuh dengan kontol saya yang maju mundur dihisapnya dengan irama yang cepat. “Ud.. Ahh.. Lin.. Om.. Mau.. Kel.. Uar.. Arghh..” Tiba-tiba Linda melepaskan kulumannya, dan berganti posisi dengan saya yang berjongkok dan Linda yang duduk sambil membuka rok spannya.
Pemandangan yang sangat indah pembaca, Linda memakai CD kuning yang bergambar hati atau cinta. “Ayo Om, jangan diliatin aja” “Ya..” jawab saya sambil mencium vaginanya yang masih terbungkus CD kuningnya, jilatan demi jilatan membuatnya geli hingga pinggulnya ke kiri ke kanan tak beraturan. “Uda.. Hh.. Om.. Buka aja.. Sst.. mmh..” katanya menyuruh saya membuka celana dalamnya. Dengan dibantu Linda, saya membuka celana dalam beserta sok spannya hingga ia tinggal mengenakan BH saja. Vaginanya yang ditumbuhi bulu halus itu mengeluarkan aroma harum khas wanita, beberapa saat saya cium dan jilat pada bagian dalam vaginanya. “Sst.. Arggh.. En.. Akk.. Om.. Nah gitu.. Sst” “Jil.. At.. Om.. Bagian yang itu.. Ya.. Sst..” pintanya pada saya yang membuatnya sangat terangsang.
Baca Juga Cerita Seks Panas : NGENTOT DENGAN PIJAT PLUS PLUS YANG SERBA GUNA dan DENGAN SI KAKAK YG CANTIK
Sambil menjilat seluruh bagian vaginanya, tangan kanan saya
masuk ke dalam BH-nya dan meremas payudaranya dengan lembut dan kadang-kadang
memelintir putingnya yang sudah keras sekali.
“Ayo.. Om.. Sst.. Linda.. Nggak.. tahan.. Nih..” rintihnya memohon pada
saya. Saya sudah mengerti maksudnya,
Linda sudah sangat terangsang sekali ingin melepaskan hasratnya dengan segera.
Kemudian saya berganti posisi dengan Linda saya pangku berhadapan dengan saya
sambil membuka penutup payudaranya itu. Maka kami berdua sudah bugil di dalam
mobil itu, untung saja keadaan bandara waktu itu belum terlalu ramai karena
kedatangan pesawat masih lama. “Pel..
Lan ya Om” kata Linda sambil menggesek-gesekkan bibir vaginanya sebagai
pemanasan dulu. “Gimana Lin..?” “Udah Om, sekarang aja” ajak Linda sambil
memegang kontolku mengarahkannya pada lubang kemaluannya sambil saya juga
menyodoknya pelan, kemudian pada akhirnya bless.. masuklah semua kontol saya.
“Arg.. Sst.. Mmh..” rintih Linda karena masuknya kontol saya yang kemudian maju
mundur dengan lembut. Kontol saya serasa
diremas-remas dalam lubang kemaluan Linda yang masih sangat kencang sekali,
denyut-denyut yang menimbulkan rasa nikmat bagi saya dan tentunya juga Linda
yang menggerakkan pinggulnya ke kiri ke kanan meraih kenikmatannya
sendiri. “Om.. Sst.. kemot su.. sunya
Linda.. Sst.. Mmh..” “Mmh.. Mmh..”
Sambil menyodok vaginanya, saya menjilat, kadang mengulum kedua
payudaranya bergantian. Posisi itu menimbulkan bunyi yang saya tirukan
kira-kira ceplok.. ceplok.. Beradunya kontolku dalam vaginanya disertai
rintihan dan jeritan kecil dari Linda membuat saya ingin segera memuntahkan
lahar putih yang sudah dari tadi saya tahan.
“Ce.. Peet.. Sst.. Om.. Linda.. Mau kelu.. Ar.. Sstss.. aahh..”
celotehnya meminta saya menyodoknya lebih cepat dan gerakan pinggulnya semakin
cepat. “Ya.. Lin.. Ayo..” jawab saya dengan sodokan yang tak kalah cepatnya
dengan pinggulnya dan pada akhirnya muncratlah lahar itu secara bersamaan
crot.. crot.. crot.. “Argh.. Ahh..” jerit kecil Linda menyertai muncratnya
lahar itu. “Ahh..” kami berdua duduk dengan lemas dan puas dalam mobil. “Trim’s
ya Lin” jawab saya sambil mencium keningnya. “Sama-sama Om” jawab Linda sambil
memeluk saya dengan erat. Malam itu kami
habiskan dengan makan malam dan sebelum pulang ke hotel, Linda meminta sekali
lagi ‘pelajaran’ pada saya di pinggir pantai Senggigi yang berpasir putih dan
dalam cahaya bulan yang bersinar terang tapi tidak di dalam mobil.
Sampai-sampai saya kewalahan menuruti berbagai macam gaya
yang ingin dicobanya. Saya baru tahu bahwa ternyata Linda yang keturunan
tionghoa yang masih ABG itu nafsu sexnya juga tinggi. Selamat jalan Linda, semoga saja kamu puas
jalan-jalan ke pulau Lombok. Nanti kalau jadi study tour SMU-nya ke Lombok
lagi, bilang Om Andi saja ya, jangan lupa emailku, pasti akan kuantarkan
teman-temannya juga. Bagi pembaca wanita yang ingin jalan-jalan ke pulau Lombok
dengan pantai Senggigi yang berpasir putih dan ingin melihat Budaya Bali dan
lombok, bisa menghubungi saya via email, nanti saya antarkan kemana saja,
pokoknya ditanggung senang. Saya biasanya ke rental internet membaca email pada
hari Senin ? Rabu. Ini adalah pengalaman aktual tanpa tambahan dan karangan
yang berlebihan.
PERKOSA CEWEK JILBAB BER MEKI TEMBEM MASIH EMPUK
Saat pulang dijalan yg biasanya dia lalui tiba tiba ada
sepasang tangan yg kekar memaksa dan menarik Sonya dari belakang kemudian gadis
yg berjilbab cantik itu diseret ke dalam perkebunan karet yg sepi, dia sempat
memberontak tapi apa ada kekuatan gadis berjilbab itu hanyalah seberapa kecil
dari pria kekar itu. Kisah kelam yg di alami Matha gadis berjilbab itu dimulai
dia diseret sampai menuju gubug yg nampaknya tempat itu sebagai istrihat petani
sekitar, tapi saat itu memang sepi karena waktu sudah menunjukan malam hari,
Dijungkalkannya tubuh Sonya ke atas matras yg ada didalam ruangan gubuk itu
seraya melucuti pakaiannya sendiri hingga telanjang bulat. Nampak kemaluan pria
bertopeng itu mengacung tegak sepertinya ia sudah tidak sabar lagi memperkosa
siswi SMK berjilbab itu. Sonya yg
terlentang diatas matras nampak panik seraya menjerit ia berusaha kabur. Namun
apadaya sebuah pukulan keras mendarat telak diperutnya. ?Akkhh??, pekiknya
tertahan menahan sakit sambil terjerembab diatas matras. Tubuhnya terbaring
melengkung dgn tangannya memegangi perutnya yg ditonjok tadi. Belum sempat
hilang rasa sakit pukulan diperutnya tadi tiba-tiba pria bertopeng yg telah
telanjang bulat itu menyingkap rok abu-abu panjang seragam sekolahnya keatas
sampai sebatas pinggang. Nampak sepasang paha dan betis mulus miliknya dihiasi
sepasang sepatu kulit serta kaus kaki putih panjang. “Ampun pak tolong jangan
perkosa saya”, pinta Sonya memelas.
Pria bertopeng itu
tidak menghiraukannya malah menampar wajah cantiknya hingga siswi berjilbab itu
tidak mampu berkata apa-apa lagi selain menjerit tertahan sambil menangis
tersedu-sedu.Tangan kasar pria itu mulai melucuti celana dalam Sonya. Belahan
vag1na yg nampak ditumbuhi bulu-bulu halus miliknya kelihatan mengundang selera
pria itu. Diraba-rabanya vag1na dara berjilbab yg masih mengenakan seragam
sekolah namun rok abu-abu panjangnya yg sudah tersingkap itu dgn tangan kanannya
sembari terkadang jari tengahnya masuk menusuk-nusuk kedalam. Gadis berjilbab
itu menggelinjang seraya kedua tangannya mencengkeram erat pinggiran matras.
Seumur hidupnya belum pernah ia merasakan perlakuan seperti ini. Dalam hati
Sonya hanya bisa menjerit seraya mengutuk nasibnya yg sial. Kepalanya yg
terbungkus rapi jilbab warna putih itu hanya bisa menggeleng-geleng pelan
seraya menahan perasaan aneh yg mulai merasuki dirinya. dgn air mata berlinang
bibirnya mendesah pelan sedangkan tubuhnya terkadang menggelinjang pelan.
Kelihatannya perlakuan pria bertopeng itu perlahan membuat alam bawah sadarnya
mulai terangsang. Kemaluan milik siswi berjilbab itu perlahan mulai basah oleh
lendir yg keluar dari dalam vag1na.Melihat calon korbannya itu mulai terangsang
akibat permainan jemarinya tangan kiri sang pria durjana beringsut menjamah
kancing hem putih seraya melepasnya satu persatu sembari tangan kanannya tetap
mengobel kemaluan si dara berjilbab. Tampak sepasang payudara nan ranum milik
ABG berjilbab yg tertutup oleh BH dan bawahan jilbab putihnya. Disibaknya
bawahan jilbab putih itu seraya menyingkap BHnya. Payudara yg bulat padat dgn
sepasang putting coklat nampak tegak mengacung. Lalu tangan kiri pria durjana
itu kini sibuk memilin dan meremas putting dan buah dada milik Sonya.
Semakin lama gerakan mengelinjang tubuh siswi berjilbab itu
semakin intens. Nafasnya naik turun terengah-engah sedang bibirnya mendesah
perlahan. Kelihatannya ABG berjilbab itu mulai tenggelam dalam birahi akibat
perlakuan lelaki bertopeng itu. Jemari kanan pria itu mulai basah oleh cairan
yg mengucur dari dalam vag1na Sonya. Dan lelaki bertopeng itupun menghentikan
permainan jemarinya dari vag1na dan buah dada dara SMK berjilbab itu. Pria itu
ingin segera merasakan kenikmatan vag1na legit milik korbannya itu.
Dilebarkannya kedua paha sang gadis berjilbab itu seraya mengarahkan p3nis yg
besar miliknya kearah vag1na Sonya. Dan, “Aakkhhh…”, jerit gadis berjilbab itu
menahan rasa sakit yg ada diselangkangannya itu. Matanya terpejam seraya
menggigit bibir bawahnya. Kedua tangannya mencengkeram erat matras. Nafasnya
tersengal-sengal menahan sakit. Perlahan senti demi senti p3nis pria itu
berpenetrasi kedalam vag1na perawan sang siswi berjilbab korbannya. Belahan
vag1na dara itu nampak menggembung seiring dgn masuknya p3nis tersebut. Sesaat
kemudian ia memberi nafas kepada gadis belia berjilbab yg ditidurinya itu agar
kemaluannyanya dapat menyesuaikan diri terlebih dahulu dgn ukuran p3nisnya yg
begitu besar merangsang, sehingga terlihat bibir kemaluannya telah ikut melesak
masuk kedalam pula tatkala dipaksa harus menelan batang p3nis lelaki itu yg
kini sudah menancap pada vag1nanya disela-sela kedua belah pahanya yg terbuka.
Kenikmatan demi kenikmatan yg dirasakan oleh bajingan itu ternyata sangat bertolak belakang sekali dgn apa yg dirasakan siswi berjilbab itu kini. Ia yg baru kali ini di sebadani oleh seorang lelaki begitu merasakan kesakitan yg amat tak terperikan. Jeritannya yg tertahan begitu terdengar berulang kali seakan tiada henti mengiringi kemenangan lelaki perkasa itu yg berhasil menaklukkannya dan membuat Sonya dgn terpaksa merelakan keperawanannya tanpa ampun dibawah dekapan lelaki bajingan yg memperkosanya secara brutal ini. Sementara jilbab putih sebahu milik gadis itu seakan terlecut-lecut mengikuti arah kepalanya yg terus terbanting- banting di atas matras ke kiri dan ke kanan seakan tak rela atas apa yg terjadi menimpa dirinya ini. Linangan air matanya turun berderai lagi membasahi kembali kedua pipi mulusnya serta mengisi alur bekas air mata lalunya yg telah mengering. Didekapnya tubuh gadis belia berjilbab yg kini berada dibawahnya dan dada bidang perkasa nan sarat dgn bulu- bulu lebatnya itu menekan kedua belah payudara korbannya. Wajah lelaki itu menelusuri leher jenjang yg tertutup jilbab putih dari siswi SMK itu sehingga membuat kepala Sonya tak lagi dapat bergolek kesana kemari. Dipagutnya leher jenjang sang perawan berjilbab itu dgn rakusnya dari pangkal telinga sampai pundak kanannya, melumuri area itu dgn air liur kemenangannya. Puting susu sebelah kiri gadis itu yg semakin mekar ranum memerah dipilin oleh pertemuan ibu jari dan telunjuk tangan kanannya yg kasar, dgn gencar diremas-remasnya bongkahan daging susu yg masih mencuat indah keatas dan sama sekali belum kelihatan turun sama sekali serta masih berbentuk bulat kenyal dan memadat indah mempesona nan menghiasi bagian dadanya yg jatuh dalam dekapan sang pria jahanam itu.
Baca Juga Cerita Seks Panas : MISTERI BENDA NIKMAT DI ANTARA DUA PAHA dan TERBAIK NAFSU TANTE CANTIK
Ciuman ganas penuh birahi yg luar biasa buas dari sang
durjana kepada korbannya menutupi suara erangan dan rintihan siswi berjilbab
itu. Kedua bibir dari insan berlainan jenis ini bertemu seketika dalam peraduan
adegan indah persetubuhan nan terlarang itu. Lidah lelaki itu telah memasukki
rongga mulut mungil sang dara berjilbab yg terpejam erat dan menari-nari di
dalamnya berusaha Terus didera bertubi-tubi ciuman sang lelaki, kini Sonya
hanya bisa pasrah merelakan lidahnya yg telah dikaitkan oleh tarian lidah
lelaki tersebut yg elastis,kadang pula lemas seperti tali yg meliuk-liuk maupun
mengait lidah mungilnya. Setelah dirasanya telah puas mencicipi keperawanan
sang dara, kini p3nis yg cukup lama terbenam di dasar vag1na itu kini
ditariknya perlahan dan kedua jembut mereka yg tadinya melekat erat seakan
telah menjadi satu itu mulai terpisah ruah. “Psshh…! sleph.. wes hewess..!”,
suara yg ditimbulkan dari pelepasan batang pelir yg tertancap pada kemaluan
sang perawan itu begitu sangat khas sekali di telinga dan proses terenggutnya
kesucian gadis berjilbab itu dimulailah. Kini seiring dgn pergerakan urat intim
lelaki jahanam itu yg telah keluar sepertiga dari ukuran batangnya dari dalam
belahan intim kemaluan dara berjilbab itu yg merekah membuat bibir-bibir vag1na
korbannya menjadi ikut tertarik sampai monyong kedepan.
Bersamaan itu pula dari sela-sela lubang vag1nanyanya dimana
kulit-kulit kemaluan bajingan itu bersarang didalamnya, kini tampak
berkilat-kilat basah oleh lendir vag1nanya yg melumasi jajaran tonggak daging
pelirnya mulai menetes darah segar kesuciannya yg pada akhirnya berhasil direnggut
paksa jua dari tubuhnya. “Mmpphff! Ugh! Ughff!!”, itulah suara rintihan dari
seorang dara berjilbab yg terdengar saat keperawannya telah terenggut seutuhnya
oleh sang lelaki maniak durjana pemetik bunga nan penuh nista ini, sementara
sela-sela vag1nanya yg telah diluluh lantakkan itu masih berdesis-desis tatkala
melepaskan batang pelir lelaki tersebut dari dasar peranakkannya diiringi
senyum kemenangan kepala rampok itu. Mulut lelaki itu melahap belahan payudara
kanan gadis itu dan menelan puting susunya sekaligus, lalu disedot- sedot dgn
buas penuh dgn nafsu hewaniah. Tubuh setengah telanjang siswi SMK berjilbab itu
sampai menggeliat-liat dibuatnya seiring dgn dimulainya hentakkan pinggul
lelaki itu diantara kedua kaki indah mengangkang dgn rok panjang abu-abu yg
tersingkap sampai sepinggang. Kini korbannya yg mengenakan jilbab putih itu
telah takluk pada kejantanannya. Derai-derai air mata di pipi mulusnya itu
telah dibersihkan pula oleh telapak tangannya yg kekar. Sepasang betisnya yg
masih mulus terbentang kencang itu kini dikepitnya diantara kedua ketiak dari
lengan perkasanya kiri dan kanan. Kaki-kaki indah yg masih memakai sepatu warna
hitam dgn kaus kaki panjang berwarna putih yg terjuntai itu tampak
bergerak-gerak seiring hujaman lelaki bajingan itu pada lubang vag1nanya dan
seragam putih abu-abu yg teringkap itu sudah bermandikan oleh peluh
persetubuhan terhempas- hempas dibuatnya. dgn posisi setengah jongkok lelaki
jahanam itu terus menggenjot tubuh Sonya yg masih begitu kencang dan padat diusia
mudanya. Kedua tungkai paha gadis itu kini ditekan oleh kedua tangannya
sehingga kangkangannya semakin jelas dan lebar dgn kedua tumit kaki indahnya
bertumpu pada kedua belah pundak berkulit gelap sang durjana tersebut.
Wajahnya yg cantik dgn jilbab putihnya semakin mendongak
kebelakang Kedua kakinya semakin tertarik keatas bertopang pada pundak kiri dan
kanan sang lelaki jahanam yg telah leluasa menikmati kehangatan tubuh mudanya
itu. Dalam posisi yg sebegitu rupa ini membuat bongkahan dari pantat gadis yg
berkulit putih mulus licin itu semakin mencuat keatas mempertontonkan
lonjakan-lonjakan kejantanan lelaki itu yg masih terlihat seret keluar masuk
pada vag1nanya. Kedua biji pelir lelaki itu yg terpontang-panting
menabrak-nabrak jalan masuk lobang pantatnya semakin nyata mengiringi lelehan
lendir kewanitaannya yg telah bercampur aduk dgn darah kesuciannya nan terus
menggenangi mulut vag1nanya dan dijadikan bulan- bulanan olehnya. Cairan
surgawi kepunyaan gadis berjilbab itu telah merembes sampai membasahi lubang
anusnya yg begitu kecil tak berdaya nan berwarna merah muda sungguh menawan
hati ini beserta bercak-bercak darah keperawanannya yg telah direnggut Matras
tempat tumpuan adegan persetubuhan mereka itupun mulai berdentum-dentum seiring
dgn suara decakan peret pada lubang kemaluan dara berjilbab yg digagahi oleh
bajingan zina ini. “Ough… ohh.. ohh.. ternyata enak sekali memekmu ini sayg..
Ohh.. ohh.. sempit sekali sihh..? masih peret nihh Uhh.. Ohh… Ouh”, seloroh itu
diantara tarian maksiatnya menikmati kehangatan daging belia korbannya ini.
“Ahh…! ahh..! aduhh..! perih Pak.. Oh.. oh.. jangan keras-keras.. uhh..ahh”,
pinta Sonya itu akhirnya. “Enak sayg?! Hah?! Bagaimana sekarang?! Masih sakit
yach?! aduh kasihan.. tahan sebentar yahh manisku? Ohh.. ohh.. Ouh..”, balas
lelaki itu yg asyik menggenjot vag1na milik siswi berjilbab itu. “Sshh.. ahh…
sshh.. ohh.. pelan-pelan Ppakk.. ahh.. ahh.. ahh”, pintanya di sela-sela
tubuhnya yg terhentak- hentak tanpa perlawanan lagi. Senang sekali sang
bajingan itu mendapati korbannya kini telah pasrah melayani keinginannya.
“Jangan ditahan terus dong ku ini sayg.. terima saja apa
adanya.. lebarkan kakimu supaya tidak terlalu sakit lagi manisku.. ohh.. ohh..
legit sekali kepunyaanmu ini.. ohh”, perintah itu yg kiranya langsung dipatuhi
oleh gadis cantik berjilbab itu yg semakin membuka rentangan kakinya hingga
semakin jelas bibir memeknya yg melesak ke dalam dan memonyong ke depan
mengikuti hunjaman p3nis besar yg tertanam didalam isi belahan daging surganya.
Liang anus gadis berjilbab itu juga turut mengembang dan menguncup terkena
pukulan-pukulan kedua biji p3nis lelaki jantan itu yg terbanting-banting di
bongkahan pantat yg mungil mengangkang seakan sengaja ia mempertontonkan
miliknya yg indah namun terlarang Kedua tubuh itu terus bergumul seakan tak
peduli lagi akan keadaan malam yg semakin larut dalam keheningannya, seakan tak
terpisahkan lagi dalam gelora nafsu membara yg menyala-nyala dikamar gubuk yg
telah pengap dan sesak oleh permainan asmara nista berbirahi hina ini. Meskipun
telah lewat masa seperempat jam berlalu, namun tak membuat lelaki perkasa itu
mengendorkan goygan pinggulnya dan terus melesak-lesakkan pelirnya
mengaduk-aduk isi dalam lubang kemaluan dara berjilbab itu yg telah sembab
membengkak dan semakin memerah warnanya. Tak lama kemudian tubuh dgn hem putih
lengan panjang yg terbuka dgn rok abu-abu panjang yg tersingkap sepinggang itu
yg berada dibawah lelaki durjana tersebut menggelinjang kencang seiring dgn
luapan puncak orgasmenya yg kedua.
Perut rampingnya yg dihiasi pusarnya nan begitu indah tampak
berkedut-kedut mengikuti gelinjangan tubuh setengah bugilnya. Kedua kakinya yg
masih bersepatu itu kini menendang-nendang di udara menahan luapan puncak
kenikmatannya yg melanda sekujur tubuh dgn hem putih lengan panjang yg terbuka
itu. Dan belum lagi kelojotan siswi berjilbab itu terhenti, lelaki itu segera
mencabut p3nisnya dari dalam liang vag1nanya yg tengah bergetar didera arus
birahi sanggamanya. “Wess hewess.. poof!!”, begitulah suara yg dihasilkan saat
batang kejantanan lelaki itu dicabut dari jepitan lubang kemaluan Sonya yg
telah kehilangan keperawanannya ini. Sekujur kulit luar dari p3nis nan demikian
perkasanya penuh dgn lelehan lendir vag1na yg bercampur dgn lumuran darah segar
kesucian siswi SMK berjilbab cantik itu yg belepotan melumuri tonggak daging
kejantanannya yg masih mengacung tegak mengangguk-angguk. Kedua tungkai kaki
gadis itu di angkat keatas tinggi-tinggi dari matras sehingga ujung kaki yg
masih mengenakan sepatu itu terjuntai indah menggantung tanpa daya. Di dalam
sepatunya itu kedua otot dari jari-jari kaki indahnya mengatup dan membuka
sangat cepat sekali bergantian membendung gelora birahinya yg kembali telah
berhasil dibangkitkan oleh lelaki itu. Bongkahan pantatnya terhidang jelas
tepat berada pada wajah lelaki itu yg menadahkan lidahnya pada perbatasan
antara belahan bibir vag1na gadis berjilbab putih tersebut dgn daerah duburnya
dan ia tempelkan disitu. Berikutnya dari mulut vag1nanya yg kini sudah tak
berbentuk garis vertikal yg sempit seperti tadi itu, malah kini telah terpecah
menjadi dua garis bergelombang dgn kelentitnya yg bengap dan basah itu terkuak
sejelas- jelasnya disertai oleh lelehan lendir memeknya keluar dari lubang
senggamanya nan semakin merekah menjadi sebesar ukuran sebutir telur burung
puyuh. Cairan yg keluar dari vag1na itu langsung ditelan oleh lelaki itu dgn
rakusnya bak orang yg tengah kehausan nan amat sangat.
dgn lahapnya jilatan lidah lelaki itu sampai menyeruak-ruak
kedalam isi belahan kemaluan korbannya, menyapu segenap dinding bagian dalam
vag1na gadis malang itu sampai licin tandas tanpa tersisa sedikitpun. Tubuh dgn
hem putih lengan panjang yg terbuka milik dara itu kini terjerembab pada
hamparan matras yg terbentang awut-awutan disana sini dan ditengahnya telah
terdapat noda darah dari kesuciannya. Jilbab putih yg dikenakannya pun basah
oleh keringat yg menucur deras dari kepalanya. Selain itu sebagian rok panjang
abu-abu seragamnya dibasahi oleh keringat keduanya dan juga lendir- lendir yg
berasal dari kedua kelamin yg berbeda jenisnya tersebut. Keletihan yg amat
sangat mendera tubuh dgn seragam sekolah yg tersingkapnya kini telah lusuh
tanpa tenaga lagi, seakan tulang-tulangnya telah terlolosi semuanya. Belum lagi
usai mengatur helaan nafasnya yg masih menderu-deru, tetapi kini tubuh setengah
telanjang gadis itu yg ramping itu dibalikkan secara paksa oleh lelaki itu
sehingga tertelungkup. Tangan-tangan kurang ajarnya menyusupi bagian bawah
perutnya yg telah menempel pada kasur ranjangnya, setelah itu ditariknya
keatas, dan bongkahan pantat gadis yg telah lemas itu terjungkit keatas kini.
Bajingan itu menekuk kedua lutut korbannya sampai pantatnya tampak dalam posisi
menungging. Agaknya ia akan menyetubuhi dara itu dgn mengambil gaya dari yg
tengah kawin. Namun sebelum itu tangannya berpindah lagi menyingkap rok abu-abu
panjang milik Sonya yg sempat terjuntai kebawah menutupi pantatnya.
Lalu ditelusurinya pantat itu dgn jemarinya dan menemukan
posisi lubang anusnya berada, lalu lidah lelaki itu menyusupi kekedalaman
belahan duburnya itu tanpa rasa jijik sama sekali mengingat lubang itu biasa
digunakan untuk buang hajat. Tetapi apalah artinya batasan itu jika
dibandingkan dgn nilai kenikmatan yg dapat ia peroleh dari kelezatan anusnya
sang gadis muda berjilbab dgn mengabaikan aroma tak sedap yg terpancar dari
dalamnya. Setelah puas menjilati dubur dari sang siswi SMK yg begitu sangat
lezat baginya ini, kini tubuh lelaki itu berlutut dihadapan tunggingan pantat
korbannya, setelah itu batang p3nisnya kembali ia selusupkan ke dalam vag1na
gadis itu yg telah kehabisan suaranya karena kecapaian melayani birahi lelaki
perkasa ini. Bajingan itu memperkosa vag1nanya dari arah belakang tanpa peduli
sama sekali terhadap perasaan korbannya, yg ada hanyalah nafsu yg harus ia
tuntaskan walaupun harus mempertaruhkan dirinya yg sewaktu- waktu dapat
tertangkap oleh aparat hukum. Kembali kedua tubuh itu menyatu dan jembut yg
menghiasi bawah perut lelaki itu seakan terjepit pula ke lubang anus dara
bidadari cantik berjilbab ini tatkala p3nisnya terus menyodok-nyodok isi dalam
liang kemaluannya. Menjelang tengah malam, sepasang insan berlainan jenis itu
meraih orgasmenya untuk yg ketiga kalinya dalam posisi menungging, namun baru
kedua kali jikalau dihitung dari saat mula Sonya disetubuhi lelaki jahanam
tersebut. Malangnya pelajar berjilbab itu tak sadarkan diri lagi usai mencapai
puncak surga duniawinya dari lelaki itu yg staminanya begitu sangat luar biasa.
Rasanya jarang sekali lelaki yg mempunyai daya tahan tubuh seperti pria durjana
bertopeng ini Setelah puas mereguk cairan lendir madu surgawi yg telah
dihasilkan kembali oleh vag1na gadis itu pada puncak kenikmatannya tadi. Ia
menelentangkan kembali tubuh gadis berjilbab itu yg telah pingsan dan menaruh
kedua tumit dari kaki dara itu yg setengah telanjang ke kanan kiri bahunya lagi
untuk kemudian menggenjot kembali tubuh si siswi belia berjilbab ini dgn
brutal.
Tampak sekarang pompaan p3nis lelaki ini pada vag1na
korbannya terus bertambah kecepatannya, sementara hamparan matras dibawahnya
itu telah benar-benar basah oleh keringat keduanya yg semakin memanas. Andai
saja Sonya tidak sadarkan diri seperti sekarang ini, mungkin ia akan meminta
ampun karena pasti vag1nanya akan terasa nyeri diperlakukan sedemikian brutalnya
oleh pemerkosa tersebut. Barulah pada pukul setengah satu pagi, tubuh lelaki
itu bergetar hebat diatas tubuh korbannya yg pingsan untuk sekian lamanya dan
tanpa sepengetahuan siswi SMK berjilbab nan cantik ini, bajingan itu
memuntahkan segenap akhir puncak dari nafsunya yg meledak-ledak kedalam
tubuhnya. Paha yg terbuka membentuk huruf “V” dari tubuh Sonya itu ditekannya
kuat-kuat. Tubuh kekarnya seakan telah lekat menjadi satu dgn korbannya.
Akhirnya lelaki itu sedang memuntahkan seluruh persediaan cairan mani lelakinya
yg sejak tadi tersimpan di kedua belah biji p3nis besarnya nan perkasa. Cairan
mani dari kemaluan lelaki itu yg mengandung benih-benih cintanya kini
memuncrat- muncrat mengisi rongga rahim siswi berjilbab itu yg tengah dalam
keadaan subur malam itu. “Croot..! serr.. serr.. creet.. cret!”, benih lelaki
itu begitu tersembur dgn sangat cepat menyemburat kuat ke dalam isi dasar
belahan vag1na Sonya sang siswi SMK berjilbab yg dikangkanginya tanpa pelindung
sama sekali.
Gadis belia berjilbab itu hanya diam terpana merasakan lahar panas mengalir deras kedalam liangnya…..”Ahhhhhhh…….. ….”, pekik puas pemerkosa bertopeng itu sembari kedua tangannya mencengkeram rok abu-abu panjang seragam sekolah Sonya yg tersingkap sepinggang. Lalu durjana itupun rubuh menindih tubuh korbannya dgn rasa puas tak terkira. Suasana ruangan di gubuk itu kembali sepi yg nampak hanyalah pemandangan seorang pria bertopeng telanjang bulat sedang menindih tubuh seorang perempuan belia berjilbab putih dgn seragam putih abu-abunya telah tersingkap serta awut-awutan. Demikianlah cerita seks dewasa ANAK ABG JAMAN NOW dan PERKOSA CEWEK JILBAB BER MEKI TEMBEM MASIH EMPUK oleh cerita sex hot