Asanya tak ada satu kenikmatan apapun di belahan bumi ini yang mampu menandingi ataupun menyamai dari nikmatnya kala bersetubuh dengan seorang wanita berjilbab yang masih perawan. Apalagi perawan berjilbabnya masih ABG. Begitulah kira kira pernyataan atau kenyataan yang dianut oleh seorang bajingan
yang sedang dilanda birahi. Sesaat kemudian lelaki dan calon korbannya itu tiba didepan disebuah gubuk yang nampaknya sebuah tempat beristirahat bagi para pekerja kebun. Lalu diseretnya siswi berjilbab itu kedalam seraya menutup pintu gubuk rapat-rapat. Dijungkalkannya tubuh Jannah ke atas matras yang ada
didalam ruangan gubuk itu seraya melucuti pakaiannya sendiri hingga telanjang bulat. Nampak kemaluan pria bertopeng itu mengacung tegak sepertinya ia sudah tidak sabar lagi memperkosa siswi SMK berjilbab itu. Jannah yang terlentang diatas matras nampak panik seraya menjerit ia berusaha kabur. Namun apadaya
sebuah pukulan keras mendarat telak diperutnya. ?Akkhh??, pekiknya tertahan menahan sakit sambil terjerembab diatas matras. Tubuhnya terbaring melengkung dengan tangannya memegangi perutnya yang ditonjok tadi. Belum sempat hilang rasa sakit pukulan diperutnya tadi tiba-tiba pria bertopeng yang telah
telanjang bulat itu menyingkap rok abu-abu panjang seragam sekolahnya keatas sampai sebatas pinggang. Nampak sepasang paha dan betis mulus miliknya dihiasi sepasang sepatu kulit serta kaus kaki putih panjang.“Ampun pak tolong jangan perkosa saya”, pinta Jannah memelas.” Pria bertopeng itu tidak
menghiraukannya malah menampar wajah cantiknya hingga siswi berjilbab itu tidak mampu berkata apa-apa lagi selain menjerit tertahan sambil menangis tersedu-sedu.Tangan kasar pria itu mulai melucuti celana dalam Jannah. Belahan vagina yang nampak ditumbuhi bulu-bulu halus miliknya kelihatan mengundang selera pria
itu. Diraba-rabanya vagina dara berjilbab yang masih mengenakan seragam sekolah namun rok abu-abu panjangnya yg sudah tersingkap itu dengan tangan kanannya sembari terkadang jari tengahnya masuk menusuk-nusuk kedalam. Gadis berjilbab itu menggelinjang seraya kedua tangannya mencengkeram erat
pinggiran matras. Seumur hidupnya belum pernah ia merasakan perlakuan seperti ini. Dalam hati Jannah hanya bisa menjerit seraya mengutuk nasibnya yang sial. fantasiku.com Kepalanya yang terbungkus rapi jilbab warna putih itu hanya bisa menggeleng-geleng pelan seraya menahan perasaan aneh yang mulai merasuki dirinya. Dengan
air mata berlinang bibirnya mendesah pelan sedangkan tubuhnya terkadang menggelinjang pelan. Kelihatannya perlakuan pria bertopeng itu perlahan membuat alam bawah sadarnya mulai terangsang. Kemaluan milik siswi berjilbab itu perlahan mulai basah oleh lendir yang keluar dari dalam vagina.Melihat
calon korbannya itu mulai terangsang akibat permainan jemarinya tangan kiri sang pria durjana beringsut menjamah kancing hem putih seraya melepasnya satu persatu sembari tangan kanannya tetap mengobel kemaluan si dara berjilbab. Tampak sepasang payudara nan ranum milik ABG berjilbab yang tertutup oleh
BH dan bawahan jilbab putihnya. Disibaknya bawahan jilbab putih itu seraya menyingkap BHnya. Payudara yang bulat padat dengan sepasang putting coklat nampak tegak mengacung. Lalu tangan kiri pria durjana itu kini sibuk memilin dan meremas putting dan buah dada milik Jannah. Semakin lama gerakan mengelinjang
tubuh siswi berjilbab itu semakin intens. Nafasnya naik turun terengah-engah sedang bibirnya mendesah perlahan. Kelihatannya ABG berjilbab itu mulai tenggelam dalam birahi akibat perlakuan lelaki bertopeng itu. Jemari kanan pria itu mulai basah oleh cairan yang mengucur dari dalam vagina Jannah. Dan lelaki bertopeng
itupun menghentikan permainan jemarinya dari vagina dan buah dada dara SMK berjilbab itu. Pria itu ingin segera merasakan kenikmatan vagina legit milik korbannya itu. Dilebarkannya kedua paha sang gadis berjilbab itu seraya mengarahkan penis yang besar miliknya kearah vagina Jannah. Dan, “Aakkhhh…”, jerit
gadis berjilbab itu menahan rasa sakit yang ada diselangkangannya itu. Matanya terpejam seraya menggigit bibir bawahnya. Kedua tangannya mencengkeram erat matras. Nafasnya tersengal-sengal menahan sakit. Perlahan senti demi senti penis pria itu berpenetrasi kedalam vagina perawan sang siswi berjilbab korbannya.
Belahan vagina dara itu nampak menggembung seiring dengan masuknya penis tersebut. Sesaat kemudian ia memberi nafas kepada gadis belia berjilbab yang ditidurinya itu agar kemaluannyanya dapat menyesuaikan diri terlebih dahulu dengan ukuran penisnya yang begitu besar merangsang, sehingga terlihat bibir
kemaluannya telah ikut melesak masuk kedalam pula tatkala dipaksa harus menelan batang penis lelaki itu yang kini sudah menancap pada vaginanya disela-sela kedua belah pahanya yang terbuka.
Kenikmatan demi kenikmatan yang dirasakan oleh bajingan itu ternyata sangat bertolak belakang sekali
dengan apa yang dirasakan siswi berjilbab itu kini. Ia yang baru kali ini di sebadani oleh seorang lelaki begitu merasakan kesakitan yang amat tak terperikan. photomemek.com Jeritannya yang tertahan begitu terdengar berulang kali seakan tiada henti mengiringi kemenangan lelaki perkasa itu yang berhasil menaklukkannya dan membuat
Jannah dengan terpaksa merelakan keperawanannya tanpa ampun dibawah dekapan lelaki bajingan yang memperkosanya secara brutal ini. Sementara jilbab putih sebahu milik gadis itu seakan terlecut-lecut mengikuti arah kepalanya yang terus terbanting-banting di atas matras ke kiri dan ke kanan seakan tak rela
atas apa yang terjadi menimpa dirinya ini. Linangan air matanya turun berderai lagi membasahi kembali kedua pipi mulusnya serta mengisi alur bekas air mata lalunya yang telah mengering . Didekapnya tubuh gadis belia berjilbab yang kini berada dibawahnya dan dada bidang perkasa nan sarat dengan bulu-bule lebatnya itu
menekan kedua belah payudara korbannya. Wajah lelaki itu menelusuri leher jenjang yang tertutup jilbab putih dari siswi SMK itu sehingga membuat kepala Jannah tak lagi dapat bergolek kesana kemari. Dipagutnya leher jenjang sang perawan berjilbab itu dengan rakusnya dari pangkal telinga sampai pundak
kanannya, melumuri area itu dengan air liur kemenangannya. Puting susu sebelah kiri gadis itu yang semakin mekar ranum memerah dipilin oleh pertemuan ibu jari dan telunjuk tangan kanannya yang kasar, dengan gencar diremas-remasnya bongkahan daging susu yang masih mencuat indah keatas dan sama sekali belum
kelihatan turun sama sekali serta masih berbentuk bulat kenyal dan memadat indah mempesona nan menghiasi bagian dadanya yang jatuh dalam dekapan sang pria jahanam itu. Ciuman ganas penuh birahi yang luar biasa buas dari sang durjana kepada korbannya menutupi suara erangan dan rintihan siswi berjilbab itu.
Kedua bibir dari insan berlainan jenis ini bertemu seketika dalam peraduan adegan indah persetubuhan nan terlarang itu. Lidah lelaki itu telah memasukki rongga mulut mungil sang dara berjilbab yang terpejam erat dan menari-nari di dalamnya berusaha Terus didera bertubi-tubi ciuman sang lelaki, kini Jannah hanya bisa pasrah
merelakan lidahnya yang telah dikaitkan oleh tarian lidah lelaki tersebut yang elastis,kadang pula lemas seperti tali yang meliuk-liuk maupun mengait lidah mungilnya Setelah dirasanya telah puas mencicipi keperawanan sang dara, kini penis yang cukup lama terbenam di dasar vagina itu kini ditariknya perlahan dan
kedua jembut mereka yang tadinya melekat erat seakan telah menjadi satu itu mulai terpisah ruah. “Psshh…! sleph.. wes hewess..!”, suara yang ditimbulkan dari pelepasan batang pelir yang tertancap pada kemaluan sang perawan itu begitu sangat khas sekali di telinga dan proses terenggutnya kesucian gadis berjilbab itu
dimulailah. Kini seiring dengan pergerakan urat intim lelaki jahanam itu yang telah keluar sepertiga dari ukuran batangnya dari dalam belahan intim kemaluan dara berjilbab itu yang merekah membuat bibir-bibir vagina korbannya menjadi ikut tertarik sampai monyong kedepan. Bersamaan itu pula dari sela-sela lubang
vaginanyanya dimana kulit-kulit kemaluan bajingan itu bersarang didalamnya, kini tampak berkilat-kilat basah oleh lendir vaginanya yang melumasi jajaran tonggak daging pelirnya mulai menetes darah segar kesuciannya yang pada akhirnya berhasil direnggut paksa jua dari tubuhnya. “Mmpphff! Ugh! Ughff!!”, itulah suara
rintihan dari seorang dara berjilbab yang terdengar saat keperawannya telah terenggut seutuhnya oleh sang lelaki maniak durjana pemetik bunga nan penuh nista ini, sementara sela-sela vaginanya yang telah diluluh lantakkan itu masih berdesis-desis tatkala melepaskan batang pelir lelaki tersebut dari dasar peranakkannya
diiringi senyum kemenangan kepala rampok itu. Mulut lelaki itu melahap belahan payudara kanan gadis itu dan menelan puting susunya sekaligus, lalu disedot-sedot dengan buas penuh dengan nafsu hewaniah. Tubuh setengah telanjang siswi SMK berjilbab itu sampai menggeliat-liat dibuatnya seiring dengan dimulainya
hentakkan pinggul lelaki itu diantara kedua kaki indah mengangkang dengan rok panjang abu-abu yang tersingkap sampai sepinggang. Kini korbannya yang mengenakan jilbab putih itu telah takluk pada kejantanannya. Derai-derai air mata di pipi mulusnya itu telah dibersihkan pula oleh telapak tangannya yang
kekar. Sepasang betisnya yang masih mulus terbentang kencang itu kini dikepitnya diantara kedua ketiak dari lengan perkasanya kiri dan kanan. Kaki-kaki indah yang masih memakai sepatu warna hitam dengan kaus kaki panjang berwarna putih yang terjuntai itu tampak bergerak-gerak seiring hujaman lelaki bajingan itu
pada lubang vaginanya dan seragam putih abu-abu yang teringkap itu sudah bermandikan oleh peluh persetubuhan terhempas-hempas dibuatnya. Dengan posisi setengah jongkok lelaki jahanam itu terus menggenjot tubuh Jannah yang masih begitu kencang dan padat diusia mudanya. Kedua tungkai paha gadis
itu kini ditekan oleh kedua tangannya sehingga kangkangannya semakin jelas dan lebar dengan kedua tumit kaki indahnya bertumpu pada kedua belah pundak berkulit gelap sang durjana tersebut. Wajahnya yang cantik dengan jilbab putihnya semakin mendongak kebelakang Kedua kakinya semakin tertarik keatas
bertopang pada pundak kiri dan kanan sang lelaki jahanam yang telah leluasa menikmati kehangatan tubuh mudanya itu. Dalam posisi yang sebegitu rupa ini membuat bongkahan dari pantat gadis yang berkulit putih mulus licin itu semakin mencuat keatas mempertontonkan lonjakan-lonjakan kejantanan lelaki itu yang masih
terlihat seret keluar masuk pada vaginanya. Kedua biji pelir lelaki itu yang terpontang-panting menabrak-nabrak jalan masuk lobang pantatnya semakin nyata mengiringi lelehan lendir kewanitaannya yang telah bercampur aduk dengan darah kesuciannya nan terus menggenangi mulut vaginanya dan dijadikan bulan-
bulanan olehnya. Cairan surgawi kepunyaan gadis berjilbab itu telah merembes sampai membasahi lubang anusnya yang begitu kecil tak berdaya nan berwarna merah muda sungguh menawan hati ini beserta bercak-bercak darah keperawanannya yang telah direnggut Matras tempat tumpuan adegan persetubuhan mereka
itupun mulai berdentum-dentum seiring dengan suara decakan peret pada lubang kemaluan dara berjilbab yang digagahi oleh bajingan zina ini. “Ough… ohh.. ohh.. ternyata enak sekali memekmu ini sayang.. Ohh.. ohh.. sempit sekali sihh..? masih peret nihh Uhh.. Ohh… Ouh”, seloroh ******* itu diantara tarian,,,,,,,,,,,,,,,,