Namaku vania, aku seorang selebram terkenal yg sekarang sedang kebingungan untuk membuat konten postingan postingan baru di medsos. Kontenku memang sering terkenal dengan style keterbukaan seperti pamer dada paha dan juga joget joget sexy sambil jalan jalan, tapi kali ini aku merasa sedang bosan sekali dan ingin membuat sesuatu yg baru.
“apa bikin konten plus plus sekalian yah?” pikirku
Aku sempat berpikir kalau bikin konten plus plus itu sulit sekali karena harus berhubungan badan dengan orang lain dan juga harus nyiapin tempat mainnya dimana, tetapi saat aku baca baca soal konten plus plus di browser hape, aku melihat yg ada namanya konten plus plus eksibisionis atau eksib. Konten itu ternyata lebih gampang dilakukan tetapi hal yg sulitnya adalah memiliki keberanian besar untuk dilihati orang orang secara langsung, aku segera mengecek konten konten eksib yg ada di web video 18+ untuk mengetahui bagaimana orang orang yg membuat video tersebut melakukannya.
Setelah beberapa lama mendalami soal eksib, ternyata postingan postingan konten di medsosku tidak jauh berbeda dengan apa yg para eksibis itu lakukan, bedanya mereka melakukan adegan tersebut lebih terbuka secara keseluruhan di bagian tubuhnya dan dilakukan di tempat umum atau tempat terbuka, sedangkan konten masih bisa dibilang hanya pose pose sexy doang seperti memamerkan paha dan belahan dada.
“sialan, ngeliatin video orang eksib kenapa malah jadi sange” pikirku.
“apa aku cobain aja kali yah bikin konten ginian, eh tapi videoinnya gimana yah, susah juga, hmm coba coba sedikit dulu deh tanpa video” pikirku
Beberapa jam kemudian, aku pergi ke sebuah mall sendirian naik mobil, aku akan mencoba untuk melakukan eksib yg benar benar eksib pertama kalinya di sini, tetapi didalam mall ternyata ramai sekali dan padat pengunjung membuat untuk jalan leluasa sangat sulit, maklumlah hari sabtu udah gitu malem hari, pada pacaran semua yg kesini.
Aku sendiri pergi ke mall ini memakai masker dan memakai pakaian jas panjang atau trench coat yg menutupi tubuh hingga lutut, tetapi didalamnya aku tidak mengenakan pakaian dalam sama sekali dan benar benar hanya memakai jas panjang ini.
“aduh sialan, mana pentilku udah mulai ngeras kayak batu lagi, keliatan orang orang gak yah? Enggaklah kayaknya aman, kan jasnya tebel” dalam pikiranku
Vania mengira kalau jas yg ia pakai itu tebal, tetapi ternyata jasnya itu tidak setebal yg ia kira, dan juga vania memakai ikat tali pinggang jas yg membuat bagian dadanya jadi lebih ketat dan menyembul lebih besar
PoV pikiran orang yg melihat atau melirik tubuh vania:
“gila tuh cewe gk pake daleman sama sekali yah?”
“buset pentilnya nongol keliatan, mukanya juga keliatan cakep”
“pentilnya nyeplak amat, gak pake bra yah tuh cewe?”
“aduh pengin nyentil pentilnya deh”
Dan lainnya…..
Kembali ke vania,
Aku kebingungan untuk pergi kemana dan apa yg harus kulakukan terlebih dahulu di sekeliling keramaian mall ini, pentil dadaku juga mulai terasa gatal karena keseringan bergesekan langsung dengan jas yg kupakai ini, badanku juga mulai basah keringat dingin karena merasa lelah berjalan jalan cukup lama.
“ah sialan, keringetnya ampe ngalir kepaha aduduh” dalam pikiranku
Karena lelah jalan, pahaku sampai berkeringat dan ngalir ke kaki, akhirnya aku memutuskan untuk pergi ke toilet dalam mall didekatku untuk beristirahat sebentar sekalian membersihkan keringatku. Saat aku berjalan masuk ke lorong menuju toilet, ternyata toilet wanita mengantre sampai ke lorong.
“aduhh gilakk ramai sekali, ke toilet lantai atas aja kali yah, yg disini rame banget ampe ngantri” dalam pikiranku
Sudah 3 lantai mall aku lewati dan setiap lantai tersebut toiletnya sudah mengantre panjang juga, sampai akhirnya aku ke lantai 5 mall ini ternyata antrian toiletnya lebih parah sekali. Aku sampai merasa jenuh dan ingin pulang saja karena keramaian yg gk kira kira seperti ini, sampai akhirnya ada beberapa wanita yg berjalan sambil tertawa ngeliatin antrian toilet disini.
“eh liat tuh gila yah antriannya, untung kita tadi di wc parkiran tadi gk ada antrian sama sekali hahahaha” wanita 1
“iya gila yah antriannya, ini yg pada abis nonton bioskop kan? Toiletnya ampe ngantri parah begitu, bisa kencing dicelana duluan yg kebelet kencing” wanita 2
Aku sempat mendengar pembicaraan mereka berduaan soal wc parkiran, aku sendiri baru tahu kalau ada wc di parkiran mall ini, akhirnya aku memutuskan untuk mencoba pergi ke wc di parkiran mall ini, aku langsung keluar melalui lorong menuju parkiran dilantai 5 ini. Saat aku sudah keluar mall dan berada di parkiran lantai 5 ini, hawa panas dan bikin gerah terasa sekali ditubuhku, walau ada angin berhembus, tetapi anginnya terasa panas dan hanya angin dari pintu lorong menuju ke dalam mall saja yg terasa dingin.
Parkiran lantai 5 ini ternyata hampir full oleh kendaraan roda empat, aku berkeliling parkiran dan tidak menemukan wc atau toilet sama sekali di lantai ini. Akhirnya aku melihat seorang satpam sedang berjalan, aku langsung menghampiri satpam itu lalu bertanya soal wc parkiran ada dimana. Saat bertanya soal wc parkiran, satpam itu bilang ia tidak tahu tetapi ia terlihat seperti berpura pura tidak tahu lalu melirik tubuhku dari wajah sampai kakiku, lalu satpam itu bilang…
“kalau wc parkiran disini memang gk ada mbak, tapi ruang ganti ada mbak” ujar satpam
“yaudah pak, ruang gantinya dimana?” tanyaku ke satpam
Karena sudah pusing dan butuh istirahat, ruang ganti juga gk masalah buatku dalam pikiranku yg penting bisa melap keringat basah ditubuhku ini dulu. Satpam itu seperti senang saat aku tanya ruang ganti itu lalu bilang…
” oh ruang ganti ada di parkiran lantai 6 mbak, ini mbak ke ujung dekat pintu masuk lorong mall, nah disitu ada tangga yg cuman bisa naik keatas, nah disitu nanti ada pintu di dinding triplek, ruangan gantinya disitu mbak” ujar satpam itu sambil tersenyum
“ohh oke pak terima kasih” ujarku
Aku langsung menuju ke tangga yg satpam tadi bilang, saat sampai diatas, ternyata lantai itu gelap remang remang, hanya ada 1 bohlam kuning saja di atasnya, dan disini sudah bukan parkiran lagi karena tempatnya tertutup dan banyak barang barang tak terpakai seperti gudang, dinding triplek yg jadi pembatas juga sudah terlihat pecah atau retak dan penuh coret coretan, disini juga terdengar musik musik seperti dangdut remix atau musik musik ala club yg jedag jedug. Aku berjalan terus sampai melihat pintu yg satpam tadi bilang, pintu itu juga sudah reyot dan tidak tertutup, aku segera masuk kedalamnya.
Didalam seperti lorong panjang sekali, dan juga hanya ada 1 bohlam kuning saja yg menerangi tempat gelap ini, aku melihat ada pintu dengan logo toilet pria, aku berpikir ini tempat yg benar lalu berjalan lagi keujung untuk mencari pintu logo toilet wanita. Setelah melihat pintu logo toilet wanita aku segera masuk kedalamnya, didalam terlihat banyak sekali bilik bilik seperti toilet pada umumnya dan juga di pintu masuknya ini ada wastafel otomatis yg banyak lengkap dengan cermin panjang layaknya toilet di dalam mall.
Tetapi ada hal janggal di toilet ini, karena walau suara musik di lantai ini lumayan kencang sekali, di toilet ini terdengar banyak suara menyeruput dan juga suara seperti getok getok dinding dan tepok tangan. Ada 10 bilik di dalam ruangan ini dengan lampu bewarna diatasnya dan sisa 2 bilik kosong diujung sekali, aku masuk ke bilik terakhir dipaling ujung lalu mengunci pintu bilik ini, saat bilik ini dikunci ada lampu merah diatasnya berubah jadi hijau menyala, aku berpikir lampu itu untuk menandai bilik ini sedang digunakan.
Didalam bilik ini cukup aneh, ada kloset jongkok dengan keran juga ember penuh air dan gayung, tetapi kloset ini menghadap ke dinding yg ada lobang dibagian bawah kelihatan cukup besar yg tertutup oleh papan dibelakang lobang itu, bilik ini juga bau lalu kelihatan jorok sekali, ada banyak sampah tissue dan klosetnya kelihatan sudah hitam kotor dan berlumut. Orang yg berada dibilik lainnya juga terdengar berisik sekali seperti sedang melakukan sesuatu.
Aku sudah tidak berpikir banyak lagi dan sambil jijik jijikkan dengan bilik ini, aku membuka jas panjangku sehingga aku telanjang bulat, aku tidak membuka maskerku karena tidak tahan dengan bau di bilik ini. Aku mengambil tissue gulung banyak untuk mengelapin keringat keringat ditubuhku ini, dan juga karena nanggung sudah di toilet, aku sekalian kencing di kloset jongkok ini.
“loh ternyata lobangnya pas banget didepan wajah kalau lg jongkok pakai kloset yah” pikirku
Tiba tiba terdengar suara ketukan dari lobang dihadapanku.
TOK TOK TOK
Aku terkejut mendengar suara ketukan itu disaat aku sedang kencing, lalu terdengar suara pria yg bertanya.
“mbak open service?” tanya pria itu
Aku panik dan tidak bisa menjawab apa apa sejenak karena sedang kencing juga, tetapi karena aku tidak bisa berpikir jernih karena panik, beberapa saat aku spontan menjawab
“bentar lg kencing” ujarku
“oh sorry yah mbak, sorry sorry” ujar pria itu
Setelah aku selesai kencing aku merasa cukup lega lalu mencoba menghirup nafas dalam dalam tetapi karena bau yg sengit aku hanya menghirup nafas perlahan lahan saja.
TOK TOK TOK
“Misi mbak, udah buka service?” ujar pria itu kembali
Aku merasa penasaran sekali dengan apa yg ia maksud, dan mungkin juga karena aku sedang melakukan eksib, hatiku benar benar deg deggan antara takut dan juga ingin sesuatu hal seksual terjadi.
“iya udah” jawabku
“ratenya berapa mbak?” ujar pria itu
Aku kebingungan saat ia tanya rate, mungkin dia tanya harga, aku asal sebut saja.
“300 mas” ujarku
“semua service atau bj mbak?” tanya pria itu
“uhhh bj mas” ujar spontanku
“oke mbak” ujar pria itu
SREEEGGGG
Papan yg menutup lobang itu tergeser terbuka lalu terlihatlah bilik dibalik lobang dihadapanku ini. Ternyata lobang itu menghubungkan bilik wanita dan bilik pria, lalu suara suara yg kudengar dari bilik bilik lainnya adalah suara dari wanita yg melakukan hubungan seksual semua.
Saat aku melihat pria itu mau menampilkan wajahnya untuk melihatku, aku langsung menegakkan tubuhkan agar wajahku tidak terlihat, tetapi pria itu dapat melihat tubuhku yg sedang telanjang ini.
“Wow, mbak lg siap siap yah tadi, pantes agak lama hehehe, ini mbak duitnya” ujar pria itu
Pria itu kemudian menjulurkan tangannya dari lobang bilik itu sambil memegangi uang 100 ribu 3 lembar. Sambil deg deggan dan rasa gemetar aku mengambil uang ditangan pria itu, tidak ada jalan mundur, dan sekalian ini juga eksib pertamaku jadi gk masalah kalau semisal tidak mengenakkan aku bakalan berhenti benar benar main beginian lagi.
“oke mbak, udah deal yah, eh iya mbak bolek cemek cemek badannya dulu gak?” ujar pria itu
“boleh, nih pegang ampe puas” ujarku secara spontan
Aku menyodorkan tubuhku lebih dekat dengan lobang itu, kemudian tangan pria itu mulai menyentuh dadaku. Tangan itu meremas remas dada kananku seperti kegemesan dengan dadaku yg besar ini.
PLAKKK
“Ahhhhhh” desah spontanku saat dada kananku ditampar olehnya
“aduhh gila mbak nenennya ranum banget kenceng pula, suara desah mbak juga enak banget didenger” ujar pria itu
Pria itu meremas dada kananku kembali dengan kencang lalu memilin pentil dadaku dan terkadang ditarik tarik.
“aduh mbak, kontol saya ampe kayak keras membatu maenin nenen mbak doang, boleh tempelin nenen kanannya ke lobang gak?” ujar pria itu
“boleh” ujarku
aku sempet berpikir untuk menolaknya karena dinding bilik ini kotor bau dan banyak coret coretan juga tetapi aku spontan bilang boleh.
Aku segera maju lebih dekat lalu menempelkan dada kananku ke lobang dinding triplek itu, tadinya dadaku hanya masuk setengah saja karena lobang itu kurang besar, tetapi tiba tiba aku merasakan dadaku itu seperti dibetot paksa oleh tangan pria itu.
“aahhhh aduuhhhh” teriak sakitku
“aduh sorry mbak, saya kira nenen mbak nyangkut gk bisa masuk semua jadi saya bantu tarik biar masuk semua” ujar pria itu
“iya iya gk pa pa” ujarku sambil merem nahan sakit.
“aduh sialan, tete mulusku lecet deh dibetot begitu” dalam pikiranku
Dada kananku kini benar benar masuk seluruhnya kelobang itu dan aku benar benar seperti memeluk dinding kotor bilik ini karenanya.
CRUUUUUPPPPP
“Heennggkkkk ah ahh ahhh ahhhhh ooohhhhh” desahku
Pria itu langsung mengenyot kencang dadaku dan pentil dadaku terasa seperti tertarik lebih kencang sekali didalam mulutnya, rasa sangeku semakin memuncak dan membuatku tidak bisa berpikir apapun lg kecuali memuaskan nafsuku ini.
CRUPP CRUPP CRUPP CRUPP
Pria itu kemudian mengenyot seperti bayi yg membuat dadaku nyut nyuttan setiap disedot kencang.
Setelah puas mengenyot dadaku, pria itu melepas kenyotannya, dadaku yg basah sekali dan juga seperti gemetar nyut nyuttan ini dibiarkannya menjuntai di lobang dinding ini.
PLOKKKK
“Ahhh” desah spontanku
Dada kananku terasa seperti di pukul sesuatu yg panjang tapi lunak, ahh pasti ini kontolnya pikirku.
PLOKPLOKPLOKPLOK PLOK PLOK PLOK PLOK
Benar saja pikiranku, pria itu sedang menepok nepokkan kontolnya ke dadaku ini.
“ahhh sialannn, uhhhh tepok terusss sayang ahhh tepokkin teruss kamu suka tete aku ini kannn ahhh” desah spontanku
Entah mengapa area dadaku memang selalu sensitif kalau sedang sange, selalu seperti ingin di mainkan.
“ahhh mbakkk nenennya enak mbak, uuhhh saya entotin yah nenennya” ujar pria itu
PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK
Pria itu semakin gila menepok nepokkan kontolnya dengan kencang, kemudian pria itu merubah permainannya, aku sendiri sampai tercengang sambil melotot lebar tidak percaya apa yg pria itu lakukan.
Pria itu memegangi dadaku dengan kedua tangannya, lalu kontolnya itu ia tempelkan tepat dipentil dadaku, kemudian pria itu langsung menghujam hujamkan kontolnya ke pentilku hingga dadaku seperti terasa tertusuk tusuk oleh kontolnya dan aku dapat merasakan pentil dadaku melesek masuk terdorong kedalam dadaku setiap pria itu menghujam kontolnya masuk.
“Ahhhhh sialan tete ku bakalan melempes kayak donat ini ahhh anjing ahhh teruss entotin lebih kenceng ahhh” dalam pikiranku.
PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOKPLOKPLOKPLOK PLOKPLOKPLOKPLOK PLOKPLOKPLOKPLOK
“Ahhh terus mass ahhhh heenggkkkk aauuhhhhhh ahhhh” desah ku tak karuan
Aku sampai mencubit dada kiriku yg senggang ini, aku mencubit pentil dada kiriku lalu membetotnya, aku sampai menggigit bibir bawahku karena gk kuat nahan nafsu birahiku ini.
“ahh mbakk mbakkk ahhh ohhhhhhhhh” desah pria itu
Pria itu mendorongkan kontolnya dengan kencang sekali sampai pentil dadaku melesek masuk lebih kedalam dan mungkin dadaku di pandangan dia sudah seperti donat yg tengahnya melesek kedalam tengahnya.
—
SPLOOOORRRRTTTTTTTT
“UUUUHHHHGGGGG” Desah panjang pria itu sambil ejekulasi.
“AHHHHHHHHH” Desahku yg ikut squirting karena terbawa suasananya
Pria itu kemudian mengelus eluskan kontolnya yg masih basah dengan sperma ke dadaku.
“aduhh sorry nih mbak tadinya mau bj malah jadi boobjob” ujar pria itu
“gak pa pa mas, kan sama sama bj juga” ujarku
Aku kemudian berusaha menarik dadaku keluar dari lobang itu, tetapi karena dadaku kebesaran, dadaku seperti nyangkut dan sulit kutarik keluar.
“bentar mbak saya bantu keluarin” ujar pria itu
Pria itu seperti mengusap usap dada kananku itu, aku sudah tahu pasti ia akan mengolesi dada kananku ini dengan spermanya.
“coba tarik keluar mbak” ujar pria itu
Aku menarik kembali dadaku, dan memang mulai tertarik perlahan lahan berkat basahan sperma milik pria itu didada kananku ini, tetapi pria itu tiba tiba membantu mendorong dadaku dengan kontolnya, sialan aji mumpung nih orang dalam pikiranku.
PLOP
Dadaku berhasil kukeluarkan dari lobang dinding itu, dan terlihat kontol pria itu yg sekarang malah nongol ke arahku dari lobang dinding itu. Kontolnya juga masih blepotan sperma dan masih terlihat keras, sedangkan dada kananku nampak seperti orang yg habis di urut dadanya, terdapat bekas lingkaran merah di dadaku, lalu dadaku juga nampak basah lengket dengan banyak bekasan cupangan dan bekas jari tangannya pas pria itu memegangi kencang dadaku untuk menghujamkan kontolnya, pentil dadaku yg bewarna pink ini juga terlihat agak lebam pinggirannya karena menerima hujaman hujaman kencang kontol pria itu.
Karena kontol pria itu masih keras dan blepotan sperma, aku merasa nanggung dan langsung melahap kontol pria itu.
“Aauuhhh mbaakkk uujhhh” desah pria itu
Kontol pria itu tidak terlalu besar dan panjang seperti yg kubayangkan, ukuran rata rata normallah menurutku, aku bisa mengemutnya dengan kencang sekali sebagai balasan ia merusak dada kananku yg indah ini.
SRUUUPP SRUPPP SRUUUPP SRUUUPP SRUUUPP SRUUUPP
“Ahhh terus mbakk oohhh gila manteb anjing sedotannya ahhh gilaa” desah pria itu
SRUUUPP SRUUUPP SRUUUPP SRUPPP SRUUUPP
“ahhh mbak udah gk tahan lagi ahhhhhh” ujar pria itu
Aku mengira pria itu akan ejekulasi kembali, tetapi tiba tiba pria itu menyemburkan air yg terasa panas banyak sekali sehingga memenuhi mulutku dan memaksaku meminumnya.
GLEKK GLEKKK GLEKKK GLEKKK GLEKKKK GLEKKKK
“Ahhhh sorry mbakkk ahhhh udah gk tahan ahhhh jadi malah keluar kencing, peju saya udah abiss” ujar pria itu
Aku merasa kekenyangan meminum air kencing pria itu seluruhnya sampai akhirnya aku lepaskan dari mulutku dan air kencingnya menyembur mengenai wajah dan kepalaku, aku panik lalu mengarahkan kontolnya kebawah, tetapi malah mengenai memekku karena posisiku yg sedang berjongkok ini.
“sorry yah mbak sorry, ini tambahan buat mbak” ujar pria itu melemparkan uang 200 ribu kelobang dinding setelah menarik keluar kontolnya, selagi aku mengambil uang itu, pria itu langsung buru buru memakai celananya kembali dan lari keluar.
“sialan udh ngencingin orang, ngerusak tete orang langsung kabur” dalam pikiranku.
Tetapi entah mengapa aku merasa sangat puas sekali dengan hal yg barusan terjadi, aku sempat berpikir untuk membersihkan badanku dengan air di ember, tetapi aku membiarkannya saja, dan sebagai kenangan semalaman ini.
Aku kemudian memakai jas panjangku kembali lalu keluar bilik, lampu bilik itu kemudian berubah menjadi merah, aku ke wastafel sebentar untuk berkaca kaca dulu, wajahku dan rambutku nampak basah semua karena kena kencing pria tadi, lalu make upku juga terlihat luntur jadi aku membetulkannya dulu.
Beberapa saat, aku melihat sebuah bilik terbuka dan terlihat seorang wanita dengan pakaian mewah keluar sambil menelpon seseorang menggunakan hape ipong keluaran terbaru.
“halo? Papah udah kelar nonton bioskopnya sama anak anak?” ujar wanita itu
Aku langsung kaget dan mencoba biasa biasa saja, wanita itu kemudian keluar dari ruangan dan terdengar sudah pergi menjauh. Aku penasaran dengan bilik wanita itu dan mencoba mengintip biliknya apakah dia pergi langsung pergi gitu saja atau saat sudah kelar melayani.
“halo, ci? Kok gak lanjut sih?” ujar seorang pria dibalik dinding bilik itu
Ternyata wanita tadi pergi meninggalkan pria yg sedang ia layani begitu saja tanpa bilang bilang dulu. Aku melihatnya juga agak kasihan karena pria tersebut masih menunggu tanpa ia tahu kalau wanita yg melayaninya sudah pergi, kontolnya hanya menjuntai begitu saja tanpa dilayani sama sekali. Tetapi pria itu langsung menarik kontolnya keluar dan terdengar marah marah.
Selesai.