Cerita Selingkuh – Tak terasa sudah hampir Cerita Porno setahun lebih aku Cerita Sex menjalani hari² menyenangkan bersama Cerita Skandal mama Susy ku tersayang. Saat itu usiaku sudah mau 17 tahun, sudah naik kelas 2 SMA. Untuk masalah pelajaran, aku termasuk dalam kategori pandai, walau jarang belajar tapi nilai – nilaiku selalu baik, mungkin karena aku memiliki kemampuan mengingat yang kuat. Meski lumayan sering bolos namun tidak menjadi masalah, karena sekolahku tidak terlalu ketat, dan juga nilaiku yang baik membuat bolosku tidak terlalu menjadi masalah bagi sekolah. Namun untuk antisipasi mama kusuruh bertemu kepala sekolah, kusuruh mama ngebokis sedikit, mama bilang kalau aku kadang tidak masuk harap dimaklumi, karena kondisi fisikku kurang baik, jadi suka sakit tiba – tiba. Dan kepala sekolahpun dapat memahami, karena yang memberikan keterangan adalah orangtua muri sendiri. Dari segi kehidupan Sekskupun aku sudah semakin pintar. Selain dengan mama, aku pernah melakukan hubungan Seks dengan 2 orang teman sekolahku, yang kutahu bukanlah tipe Cewek yang melakukan seks untuk bayaran.
Murni karena suka sama suka saja, nggak ada paksaan atau
ikatan, saling menikmati saja. Aku nggak pernah merasa harus mulai sibuk cari
cewek atau pacaran, bagiku keberadaan mama sudah cukup dan jauh lebih berarti.
Mama sendiri kini semakin sukses dengan bisnisnya, Perusahaannya kini semakin
berkembang dan diperhitungkan eksistensinya dalam dunia bisnis. Mama juga
terlihat lebih cantik dan bahagia dengan keadaan yang kami jalani.Mama sendiri
tetap sering mengingatkan aku, bahwa aku bebas mencari pacar, namun aku harus
bertanggung jawab. Mama nggak mau aku main dengan pelacur. Mama juga bilang
kalau mencari Cewek carilah yang membuatku nyaman dan merasa bahagia. Mama
bilang mama nggak bisa mengontrol aku setiap waktu, mama juga nggak bakal tahu
kalau aku berbohong, jadi mama menasehati, kalaupun aku melakukan hubungan seks
dengan siapapun nantinya yang menjadi pacarku, aku harus bersikap gentle dan
bertanggung jawab, jangan hanya mau enaknya saja, semua resiko harus diterima
dan dipertanggungjawabkan. Mama akan marah kalau aku misalnya lari dari
tanggung jawab bila menghamili orang. Mama merasa perlu mengutarakan hal ini
karena mama bilang, bohonglah kalau aku yang sudah kenal seks ini bisa melakukan
pacaran tanpa harus melibatkan seks. Jadi mama merasa berkewajiban memberiku
nasehat.Namun aku yang sedang merasakan bahagia dan kenikmatan hubungan dangan
mamaku, tidak terlalu peduli, bahkan aku merasa tidak niat cari pacar, mama
sudah cukup. Aku bilang ke mama, bahwa saat ini mama adalah mamaku dan juga
istriku. Tidak peduli mama setuju atau tidak, mama adalah juga istriku. Aku
selalu berkeras akan hal itu, karena bagiku memang seperti itu, aku bahagia
sama mama,dan menganggap mama adalah segalanya bagiku. Namun aku tidak pernah
mau memanggil nama mamaku, Susy, bagiku panggilanku saat bercakap, saat sedang
berstubuh adalah Mama. Aku merasakan sensasi tersendiri dengan satu kata itu :
Mama. Mama sendiri akhirnya mengiyakan keinginanku yang keras itu.Iya saat ini
mama juga adalah istrimu dalam kehidupanmu, namun hanya sampai kamu menemukan
istri yang sebenarnya ya Jhon. Dan jangan protes lagi, atau mama akan
marah….Senang hatiku mendengarnya, mama setuju menjadi istriku. Walau hanya
kami saja yang tahu, itu sudah lebih dar cukup bagiku.Mbak ku Lisa sendiri saat
itu 19 tahun dan baru saja kuliah jurusan Psikologi. Sering nggak tentu pulang
ke rumah, lebih banyak di Jakarta di rumah kakek nenek ku. Mbak ku ini amat
sayang padaku, juga pada mamaku. Orangnya supel banget, terbuka. Mbak amat
memanjakan aku, juga paling senang becanda sama aku. Hubungan kami sangat dekat
dan akrab. Biasanya kalau Mbak datang, kami bertiga pergi makan keluar, terus
jalan² ke mall, cafe atau nonton bioskop. Tentu saja aku dan mama harus menahan
diri dan berhati – hati kalau ada Mbak, untungnya Mbak tahu kalau dari dulu
kadang² suka tidur di kamar mama, jadi tak akan curiga kalau aku di sana,
paling berpikir aku masih kolokan, namun umumnya jatahku berkurang. Kalau
urusan fisik, Mbakku juga cantik, berambut panjang, tinggi juga hampir 170 cm,
bodinya seksi, Toket nya juga montok gede dan panjang. Jujur saja, aku tidak
terlalu memiliki niat atau hasrat melakukan ngentot pada Mbakku ini. Kalau
untuk urusan seksi, iyalah, sama seperti mama, Mbak juga nggak terlalu
memperhatikan pakaian bila di rumah, di depan aku juga tidak canggung untuk
memakai daster atau baju tidur yang mini, juga kalau berenang tidak canggung
memakai bikini. Bohong kalau aku bilang Kontol ku tidak tegang kalau sedang melihat
Mbak berbikini, tapi itu kan wajar saja, aku kan lelaki normal. Tapi untuk
melakukan hubungan seks, rasanya aku nggak terlalu memikirkannya, karena aku
sudah bahagia dan cenderung menyukai melakukannya dengan mama yang kuanggap
sudah matang dan sedang dalam kondisi tubuh sempurna sebagai Cewek. Aku
benar-benar lebih suka melakukan dengan mama. Semua hasratku bisa tersalurkan
bersama mama. Kalau sama mama aku benar² tidak bisa mengontrol hasratku, tapi
kalau sama Mba Lisa, entah kenapa aku masih bisa menahan diri sengaceng² Kontol
ku. Tapi kadang jalan kehidupan memang tidak dapat ditebak, akhirnya aku juga
melakukannya dengan Mba Lisa . Prosesnya agak sedikit aneh dan tidak terduga
olehku dan akan kukisahkan di sini.Pagi itu aku libur sekolah, biasa katanya
ada rapat guru, mama sudah berangkat ke kantornya. Suntuk benar campur capek
sisa menggarap mama tadi malam. Si Mbak yang biasa nyuci kayaknya datang hari
ini dan lagi nyuci di belakang, mungkin tadi sudah ketemu mama.
Aku lalu sarapan sambil membaca koran olahraga. Nggak lama
kemudian aku nyalain TV, nonton acara musik. Sejam kemudian si Mbak pamit
pulang. Bosan juga, mau internetan malas…terus aku ingat ada kaset game consol
yang belum aku coba, segera aku ke kamar, ngambil game console ku dan kasetnya,
main di ruang keluarga saja deh. Lumayan juga, game tembak²an jedar.. jeder..
ini bisa bikin hati senang. Tidak terasa sudah siang.Hei…! tiba² terdengar
suara jeritan ceria dan tangan yang menutup mataku. Terasa ada empuk² tetek
menempel di bahuku.Aduh Mba Lisa ngagetin saja nih.Kok nggak sekolah Jhon
?Libur. Mbak juga tumben datang nggak kasih kabar ?Sengaja kok, Mbak lagi libur
semesteran.Naik apa kemari Mba ?Tadinya sih mau bareng sama temanku, tapi
mereka baru balik besok, akhirnya naik kereta api tuh.Coba telepon dulu, kan
bisa Jhoni jemput di stasiun.Hehe…biar suprise ah. Mama juga nggak tahu
tuh.Gimana kabar opa sama oma Mba ?Baik, kamu tuh jarang nengokin, padahal kan
ke sana sebentar.Iya..iya cerewet amat.Gimana sekolahnya ? Sudah punya cewek belum
?Ih…nih orang cerewet deh, mending Mbak istirahat dulu, terus telepon mama.Oke
boss…Mbak lalu mencium pipiku dan segera berdiri, lalu berjalan ke dalam, nggak
lama terdengar suara yang ceriwis juga ketawa-ketiwi, rupanya Mbak lagi nelpon
mama. Akupun kembali meneruskan main game. Dari dalam terdengar suara Mbakku
berteriakJhon, kata mama nanti nggak usah jemput. Mama pulang sama supir
kantor. Terus nanti malam kita makan di luar.Aku hanya mengiyakan saja, masih
asik sama game balapku. Nggak lama suasana kembali sepi, kayaknya Mbakku yang
bawel itu sedang istirahat tidur. Senang sih aku dengan kedatangan Mbak, tapi
itu berarti aku dan mama tidak bisa begitu bebas lagi…oh nasib berkurang deh
jatahku. Karena aku juga sudah lama main game, aku pun memutuskan untuk tidur
juga. Lumayan biar segar nanti kalau malam jalan sama mama dan Mba Lisa
.Sorenya aku bangun, kembali teringat Mba Lisa yang baru datang, akupun
membereskan mainanku kembali ke kamar, lalu berjalan ke arah kulkas, cari
makanan. Sambil mengunyah kue, kulihat di kaca belakang, Mba Lisa lagi tiduran
di bangku di pinggir kolam renang. Wah enak juga nih sore – sore berenang. Aku
segera berjalan ke arah kolam. Nampak Mbakku lagi bersantai dengan baju renang
bikininya, namun bagian atasnya masih ditutupi kaos.Mba, kok nggak bangunin aku
?Ngapain, kamu sih mentang – mentang libur, maunya malas – malasan terus.Sudah
makan belum Mba ?Sudah, tadi masak spaghetti.Jahat amat, makan sendiri, nggak
bagi-bagi.Mbakku hanya tertawa, aku yang sebel segera loncat ke kolam dan
berenang. Segar rasanya, bolak balik dari sisi satu ke ujung lain. Puas
berenang, aku naik ke atas, menuju lemari handuk, mengeringkan tubuh, lalu
berjalan ke bangku lain di samping Mbak. Mba Lisa masih bermalas²an. Akupun
ikut berbaring di bangku berjemur. Matahari masih agak terik. Mataku kembali
mengantuk, karena angin sepoi². Tiba² Mba Lisa bangkit dan kini dalam posisi
duduk, kulihat dia membuka kaosnya, nampak keteknya yang bersih sedikit
ditumbuhi bulu yang halus dan jarang. Kulihat Kutang bikininya bergoyang saat
Mba Lisa mengangkat kaos. Ugh…Kontol ku langsung mengeras, kuarahkan pandangan
mataku terfokus ke daerah dada Mba Lisa . Wow…nampaknya Mbak sudah tumbuh
berkembang dengan baik dan menjadi Cewek yang seksi, seingatku dulu Kutang bikini
Mbak nggak seketat sekarang, nampaknya tetek Mbak bertambah besar, sudah hampir
seukuran mama. Juga pinggul dan pantatnya yang tampak lebih montok dan berisi.
Kontol ku mengeras sejadi²nya. Lagi enak²nya terpesona, kudengar suara
MbakWoiii…ngapain bengong, ngelihatin apa kamu?Nggak…mata Jhoni nggak bisa
nolak rejeki kanDasar baru gede kamu, sini, tolong dong usapin lotion ke
punggung Mbak.Wah sungguh tawaran yang menggiurkan, lumayan buat menghibur
adikku yang lagi mengeras di balik celanaku ini. Sekalian jahilin Mbakku ini.
Mba Lisa lalu segera tengkurap. Akupun segera memulai tugasku, Posisiku berdiri
membungkuk dengan Kaki mengankang di atas pantat Mba Lisa .
Segera kutuang lotion ke tanganku, akupun segera mengusapkannya ke punggung dan badan Mbakku. Sengaja aku mengusap – ngusap dengan agak bertenaga sedikit, seperti memberikan pijatan. Kayaknya Mbakku menikmatinya.Enak Jhon, rasanya nyaman, bikin pegel Mbak hilang. Sekalian deh Kakinya.Wek…maunya, memangnya tukang pijit.Segitunya, sekali – kali kenapa mijitin Mbaknya.Iya deh, tapi itu tali KUTANGnya dibuka ya, biar nggak nyangkut².Ya sudah, kamu tarik sendiri.Akupun segera menarik tali Kutang bikini tersebut. Kuambil lotion kembali, sengaja aku memulai dari Kaki, kuusap lotion dan memulai memijit dari telapak Kaki, lalu betis, naik lagi ke paha, lalu tanganku sampai ke daerah CELANADALAM , sengaja aku lebarkan Kaki Mbak pelan². Nampakbelahan pantatnya yang montok. Kupijit dengan lembut kedua belahan pantatnya, jariku juga dengan perlahan dan sesekali menyentuh tanpa sengaja bagian terluar daerah Memek Mbak yang tertutup CelanaDalem. Mba Lisa juga diam saja, entah tidak tahu atau sangat menikmati pijitanku. Cukup lama aku memijat daerah pantat Mbak. Samar² aku mencium bau aroma menyenangkan yang sudah lama kukenal, masa sih Memek Mba Lisa mulai basah. Akupun meneruskan pijatanku dengan khidmat. Mba Lisa berdehem sambil tertawa dan mengatakan kalau yang harus kupijit seluruh badan, bukan pantat. Aku pun mengambil kembali lotion, kali ini aku duduki pantat Mba Lisa, lalu aku mulai memijat punggung Mba Lisa . Ku usap² dan kubelai dengan lembut dan bertenaga bergantian. Saat sampai bagian tengah punggungnya, sengaja aku lebarkan jari²tanganku, dan sedikit menyentuh bagian pinggir teteknya. Nampaknya Mba Lisa benar² enjoy dengan profesiku sebagai tukang pijit, membiarkan saja semua pijatanku. Tanpa terasa Kontol ku makin mengeras dan berdenyut². Sebelum aku kebablasan akupun segera menyudahi kegiatanku.Mba, sudah ya capek nih.Yah..pijatan kamu enak lho, pegel Mbak hilang nih, bentar lagi deh.Ogah ah, capek. Memangnya bagian depan juga mau dipijit ? tanyaku belagak lugu.Yeee…itu mah Mbak bisa sendiri.Ya sudah, makasih ya adikku sayang.Mba Lisa lalu segera berbalik, tangannya memegang KUTANG bikininya, lumayan agak ke bawah sedikit sih, sehingga gunung kembarnya terlihat seperti meloncat keluar. Makin ngaceng deh…mending ke dalam deh. Baru saja aku berjalan, kudengar suara Mba Lisa sambil tertawa..Jhon, benar lho pijatanmu enak, makasih ya, tapi kok tadi rasa² ada benda aneh terasa di atas pantat Mbak…ha..ha..ha.Sialan….kan aku lelaki normal, ini kan juga salah Mbak…huh. Balasku tengsin.Makanya cari pacar sana…Bawel ah…sudah deh berenang sana.Akupun segera menuju ke dalam rumah, gawat nih, Kontol ku benar – benar nggak kompromi, terpaksa deh pakai cara tradisional. Segera aku masuk ke dalam, berdiri di tempat yang tidak terlihat dari arah kolam renang, namun aku bisa melihat ke sana. Kulihat Mba Lisa sedang duduk, nampaknya sedang mengoleskan lotion pada bagian depan tubuhnya. Celanaku segera kupelorotkan, tangan lumayan licin sisa lotion mijit Kaki tadi, aku segera mengocok Kontol ku, kulihat Mba Lisa sedang mengoleskan lotion pada area teteknya, nampak teteknya bergoyang, tangannya masuk ke balik Kutang nya, duh kenapa nggak diangkat sedikit saja sih pikirku. Kocokan semakin kencang. Lalu Mba Lisa nampak melebarkan Kakinya, kini sedang mengolesi wilayah sekitar paha dan selangkangannya. Kukocok Kontol ku makin cepat, Denyutan terasa makin kencang…Creet…creet..ah akhirnya keluar juga, lega rasanya. Segera saja kubersihkan muncratanku dengan celanaku, lalu segera menuju kamar mandi. Sambil mandi aku tersenyum sendiri…sudah lama juga aku tidak onani, karena biasanya langsung sama mama. Namun hari ini darurat, daripada bablas….***Tak lama kemudian mama pulang, setelah mama istirahat dan mandi, kami pun pergi jalan ke luar. Malamnya Mba Lisa minta tidur di kamar mama, biasalah sudah lama tidak ketemu, juga karena dia semangat menceritakan kegiatan barunya di dunia perkuliahan…puasa deh malam ini. Besoknya juga sama…duh banyak banget sih ngegosipnya, tinggal aku merana sendiri di kamarku. Mama bukannya nggak paham dengan kondisiku, namun kami harus menjaga rahasia kami.Untunglah hari ketiga Mba Lisa merasa bahan gosipannya sudah berkurang dan memutuskan tidur di kamarnya, aku sengaja memutuskan untuk tidur di kamarku sendiri, untuk kemudian nanti masuk menyerang ke kamar mama.
Baca Juga Cerita Bokep : Tetangga Binal Kesayanganku
Sewaktu kami nonton TV malam itu, saat Mba Lisa tidak
melihat, aku mengedipkan mata ke mama sebagai kode nanti malam aku kepingin,
Mamapun balas mengedip dan tersenyum. Tidak lama kemudian aku bilang sudah
mengantuk, dan segera ke kamarku. Di kamar aku nyalakan laptopku dan mulai
browsing, biasa pemanasan dikit buat adikku. Lega rasanya sebentar lagi bisa
bermesraan kembali dengan mamaku tersayang. Huh…tersiksa berat aku, 3 hari ini
mama sibuk kerja, juga tidak bisa aku datang ke kantornya, karena sedang rapat
terus membahas proyek baru, sehingga tidak ada waktu buat nyolong² melakukan
hubungan. Belum lagi Kontol ku ngaceng terus kalau lihat Mba Lisa dengan
bikininya di kolam renang tiap sore. Setengah jam kemudian aku dengar TV
dimatikan, dan suara Mba Lisa mengucapkan selamat tidur ke mamaku. Sabar bentar
lagi dik…kamu akan menemukan lubangmu….sabar. Aku meneruskan menjelajahi situs
– situs porno favoritku. Satu jam kemudian aku matikan laptopku, kubuka pintu
kamar pelan², mataku melihat ke arah kamar Mba Lisa, kamar kami bertiga memang
terletak di lantai dua, mengendap aku ke sana, kutempelkan telingaku di
pintunya, selama satu menit aku konsentrasi mendengarkan, nampaknya tidak ada
suara apapun. Yakin bahwa Mba Lisa sudah tidur, aku segera menuju kamar mama,
membuka pintu, nampak mama mengenakan baju tidur mininya, sedang membaca.
Mungkin karena birahi kami yang sedang dahaga, dan juga karena biasa bebas saat
Mba Lisa tidak di rumah, maka aku jadi agak sembrono saat itu, aku hanya
menutup pintu sebatas tertutup, tanpa melihat apakah sudah tertutup rapat,
apalagi menguncinya. Yang ada dalam otakku adalah segera bermesraan dengan mama
tersayang.Mama yang melihatku masuk, segera menghentikan kegiatan membacanya,
ditaruhnya bukunya ke meja di samping ranjang. Aku segera naik ke atas tempat
tidur, tanpa basa – basi aku segera mencium bibir mama dengan gairah yang
membara..sementara tanganku meremas – remas tetek mama yang masih terbungkus
baju tidurnya…Ma, aku kangen banget nih…Iya sayang, mama juga.Kami berciuman
dan saling meraba satu sama lain, mama meremas² Kontol ku yang sudah mengeras
di balik celanaku. Dengan cepat aku segera membuka kaosku, lalu segera
menelanjangi mamaku, mamapun membantu aku melepaskan celanaku. Segera saja aku
gumuli mamaku. Aku peluk dan ciumi bibirnya, bulu keteknya, lalu aku segera
turun ke daerah teteknya, mulutku dengan rakus segera menciumi dan menghisap
puting susu mama yang besar bergantian, tanganku pun mulai meraba dan membelai²
rambut memek nya yang lebat, Kuremas² rambut kemaluan yang tebal dan
menggairahkan itu, lalu kuusap² Memeknya, jarikupun mulai dengan lincahnya mencari
lubang Memek mama, segera kutusukkan ke dalamnya. Mama nampaknya juga memahami
gairahku, dan menerima semua rasa dahagaku yang tertahan selama 3 hari
ini.Tangan mama memeluk punggungku, membelainya dengan lembut, wajahnya
menunjukkan ekspresi bahwa ia mau aku memuaskan semua dahagaku. Tangannya pun
mulai turun ke arah pantatku, dibelainya pantatku, lalu mulai menuju ke arah
Kontol ku, diraihnya kedua biji pelerku, diusap² dan dimainkan dengan amat
lembut. Lalu ia mulai mengelus dan mengocok Kontol ku. Ugh…nikmat sekali
rasanya, saat tangan halus mama mengocok Kontol ku, aku pun terus menciumi dan
memainkan tetek mama, sudah basah tetek mama oleh ludah dan keringat. Puas
dengan tetek mama, kembali kuangkat ke atas sebelah tangan mama, bulu keteknya
sungguh merangsang birahiku, aku kembali mengaeahkan lidahku ke sana, kujilati
dan kuciumi sepuas hatiku, aroma Jhongi dari mama yang rajin merawatnya
menggelitik hidungku dan makin membuat Kontol ku mengeras. Puas bermain², aku
segera mengarahkan Kontol ku ke tetek mama, Mama sudah paham apa yang kumau dan
segera mengapit kedua teteknya, aku segera memaju mundurkan pantatku untuk
menggerakkan Kontol ku yang sedang dijepit dengan nikmat di antara tetek mama
yang besar itu. Puting mama yang kecoklatan nampak mengeras dan mencuat ke atas
dengan mempesona.
Kupilin – pilin dengan jariku, membuat mama mendesah…Lalu
tanpa merubah posisi, tangan mama segera menarik dan mendorong pantatku ke
depan, sehingga Kontol kupun kini berada tepat di depannya, tangan mama segera
memegang batang Kontol ku dan mulutnya mendekat, lidahnya mulai menjelajahi dan
menari – nari di atas Kontol ku, Ooohhh…..rasanya tiada tara. Perlahan mulutnya
mulai menelan kepala Kontol ku, lalu batangnya, sampai ke pangkalnya, dihisap
dan dikulum – kulum dengan kuat namun nikmat. Kontol kupun berdenyut² nikmat
saat mulutnya mulai memompa Kontol ku. Pelan lalu cepat bergantian ditimpali
dengan permainan lidah yang lihai, membuatku hanya bisa mendesah menahan
kenikmatan ini. Nampaknya mama benar² ingin melumat habis Kontol ku dengan
mulutku, saat aku hendak menyudahi Oral Seks ini, tangannya menahannya, ya
sudah aku biarkan saja, mama makin semangat dan mengulum dan menghisap Kontol
ku dengan sangat panas.Kadang mulutnya menghisap dan mengulum biji pelerku
sambil tangannya mengocok Kontol ku, lalu kembali mulutnya bermain dengan
Kontol ku. Lama kelamaan Kontol ku semakin berdenyut kuat, rasanya mau keluar
nih sebentar lagi.Ma…aku sudah mau keluar nih.Mama makin mempercepat
hisapannya, dan paa timing yang tepat membuka mulutnya di depan kepala Kontol
ku, sementara tangannya memegang kuat batang Kontol ku. Dilepasnya sesaat saja,
Creeettt….spermaku keluar dengan perlahan ke mulutnya, Lalu digenggam lagi
dengan kuat, sesaat dilepas lagi…spermaku kembali menetes perlahan, dan mama
kembali menggenggam kuat, kali ini agak lama, akhirnya mama melepaskannya, kali
ini kepala Kontol kupun memuntahkan sperma dengan jumlah agak banyak dan
kental, Mama menampungnya ke dalam mulutnya. Memandangku, kulihat mulutnya
penuh dengan spermaku, sesaat kemudian mama menelannya, lalu menjilati dengan
rakusnya sisa sperma yang meleleh di sekitar Kontol ku.Sudah lama mama nggak
ngerasain sperma kamu sayang.Ma tadi enak banget, mama pintar banget waktu
bikin Jhoni keluar bertahap gitu, rasanya enaakkkkkk bangeet.Siapa dulu dong
mamanya, nah nanti gantian kamu yang puasin mama.Mamapun mengelap mulutnya
dengan tissue yang tersedia, lalu meminum air di gelas yang ada di meja samping
ranjang. Walau baru keluar namun tidak butuh waktu lama bagi Kontol ku untuk
tegang kembali…Kontol ini pasti akan cepat tegang bila sudah berada dekat
mamaku Susy yang telanjang dan mempesona ini.Saat itu kami benar² dibakar api
birahi yang menyala, sehingga tidak menyadari pintu kamar mama sedikit terbuka,
karena di luar agak gelap dan kami sedang sibuk dan panas²nya, kami tidak
menyadari ada sepasang mata yang sedang melihat dengan mata terbelalak.Lisa
berdiri terpaku di depan pintu, kaget dan terkejut dengan kenyataan yang dia
lihat sedang terjadi di dalam kamar mamanya. Tadinya dia bermaksud ke kamar
mama untuk meminjam buku sebagai bahan bacaan karena dia belum bisa tidur, dia
membuka dan menutup pintu kamarnya juga dengan pelan, agar tidak mengganggu
adik dan mamanya. Begitupun saat hendak masuk ke kamar mamanya, ia bermaksud
melakukannya dengan pelan, agar tidak membangunkan mamanya. Namun ia heran
karena pintu kamar mamanya tidak tertutup rapat, dan saat ia mendekat terdengar
suara desahan dan rintihan yang sudah ia hafal benar sebagai suara apa.Penuh
keheranan dan tanda tanya ia mendorong sedikit pintu itu perlahan sekali, dan
ia kaget dan terkejut mendapati adik dan mamanya yang telanjang, juga mamanya
yang sedang menghisap Kontol adiknya. Mulutnya ternganga, tidak bisa
mengeluarkan suara apapun, sementara Kakinya juga tidak bisa beranjak dari
situ. Akhirnya ia pun melihat adegan yang sedang berlangsung di kamar
mamanya.Jhoni pun segera turun ke daerah selangkangan mamanya, mamapun segera
menaikkan lututnya dan membuka lebar kedua Kakinya, nampaklah Memek mama yang
mempesona. Segera saja Jhoni menciumi rambut kemaluan mamanya, lalu mulai
menjelajahi permukaan Memek mamanya dengan lidahnya, dijilati semuanya.
Kemudian perlahan jarinya mulai melebarkan Memek mamanya,
kembali lidahnya menjilati dengan buasnya seisi Memek mamanya, lidahnya
ditusuk² ke lubang Memek mamanya, lalu lidahnya mulai menuju ke arah itil
mamanya, kacang enak itupun mulai dijilati dan dimainka dengan lidahnya, itil
mamapun mulai membesar, makin bersemangat saja Jhoni memainkannya, mamapun mendesah
penuh kenikmatan. Memek mama sendiri mengeluarkan aroma nikmat yang membuat
mabuk kepayang.Jiiilaaat terusss Jhon.Ya…ya….mainin itil mamaaa, terusss
yang..Oooohhh……Aaahhhh…Awww,….!Lisa melihat adegan yang berlangsung tersebut
dengan berdebar², dari arah pintu dilihatnya adiknya sedang menjilati Memek
mamanya, terlihat juga Kontol adiknya yang besar bergoyang², Ada sensasi dan
perasaan aneh yang menjalar pada diri Lisa . Memeknya di balik celana dalam
terasa berdenyut² dan panas, tanpa sadar tangannya mulai meremas² teteknya
sendiri, memainkan putingnya, lalu tangannya bergerak ke bagian bawah baju
tidur mininya, mulai mengelus² celana dalamnya, perlahan lalu makin kuat….kini
tanganya pun mulai memasuki celana dalamnya, terasa rambut kemaluannya yang
lebat, lalu tangannya pun mulai mengusap² ngusap Memeknya, semakin lama semakin
cepat, sementara ia berusaha menahan suaranya agar tidak terdengar. Lalu ia pun
mulai menurunkan celana dalamnya, kini ia segera berlutut, kedua Kakinya agak
ia lebarkan, jemari tangannya segera mencari itilnya, lalu mulai menggosok²
itil memek tersebut…walaupun pemandangan yang dilihatnya mengagetkan dirinya,
namun ia tidak bisa menahan perasaan aneh panas yang menjalar dan menggelitik
birahinya. Jarinya terus memainkan itilnya sementara matanyapun terus menatap
dengan lekat adegan adiknya yang sedang menggarap mamanya.Mama Susy terus
menggelaitkan badannya, mulutnya mendesah² keenakkan, sementara pinggul dan
pantatnya bergerak semakin liar…Jhoni semakin ganas saja memainkan itil
mamanya, jarinya juga ikut menusuk² lubang Memek mamanya, semakin lama² cepat,
Kontol nya sudah mengeras menikmati rintihan dan desahan kenikmatan mama.
Lidahnya bergerak amat cepat menyapu dan membelai itil mamanya, desahan dan
erangan mama mulaitidak beraturan dan keras, pertanda mama sudah tiba pada
pertahanan terakhirnya, benar saja, tak lama kemudian dengan tubuh mengejang
dan pantat yang sedikit terangkat, terasa Memek mama menyemburkan cairan hangat
orgasmenya.Wah…libur 3 hari membuat permainan lidah kamu jadi ganas yang..Baru
saja mama selesai mengucapkan kalimatnya, Jhoni segera menarik Kaki mamanya,
diangkatnya kedua Kaki mamanya, sementara ia berlutut di depan Memek mamanya.
Tampak olehnya Memek mamanya yang memerah karena permainan lidah dan jarinya,
segera ia menurunkan pantatnya sedikit, lalu memajukan Kontol nya ke depan,
karena Memek tersebut sudah basah, mudah saja Kontol nya menerobos lubang Memek
mamanya, terasa hangat dan nikmat. Dimaju mundurkan Kontol nya dengan seirama,
kedua Kaki mamanya menggantung di bahunya, sementara dari pantat ke kepala
tetap dalam posisi membaring, mama mengangkat kedua tangannya dan
mengapitkannya di belakang kepalanya sendiri.Terlihat bulu ketek mamanya yang
lebat dan mulai basah oleh keringat, makin bernafsu saja Jhoni jadinya, pompaan
Kontol nya semakin cepat dan ditancakan sedalam mungkin, tetek mama bergoyang
dengan cepat…plok…plok…plok…bunyi Kontol yang sedang memompa Memek mamapun
terdengar jelas .Mamapun mendesah dengan nikmat. Jhoni pun mulai mengubah
tekhniknya, sengaja ia memompa dengan pelan beberapa kali dulu, lalu mulai
menarik Kontol nya perlahan sampai batas ujung kepala Kontol, lalu
blesss…membenamkannya lagi, terus berulang². Setiap kali akan menerobos masuk
dilakukan dengan cepat dan bertenaga sehingga langsung menancap sedalam
mungkin, terasa sampai ujung liang Memek mamanya. Mama pun makin bergeliat
keenakan, merasa nikmat sekali setiap kali kepala Kontol Jhoni kembali
menghujam lubang Memeknya dengan kuat, sementara menghujam, Kontol tersebut
membelai lembut itilnya, nikmat tiada tara. Jhoni sendiri merasakan rasa geli
yang enak sekali pada kepala Kontol nya setiap menerobos masuk kembali ke
lubang Memek mamanya. Tak butuh waktu lama, mama kembali mengejang dan
mengalami orgasme. Jhoni pun berhenti sebentar.Lagi dong say…kok berhenti capek
yah ?
Enggak..ganti posisi ya ma, aku duduk, mama di pangku, aku
mau mainin tetek sama ketek mama.Boleh…Jhoni pun segera menyandarkan badannya
ke kepala ranjang, Kakinya lurus di atas ranjang, mama segera duduk di atas
Kontol Jhoni, posisi tubuhnya membelakangi Jhoni, tangannya dinaikkan ke atas
mengapit kepala Jhoni . Perlahan mama meregangkan Kakinya, Memeknya sudah merah
karena hujaman Kontol Jhoni, lubangnya sudah membuka, perlahan diturunkan
pantatnya, lalu Jlebbbbbb….Kontol Jhoni pun menerobos denga leluasa ke lubang
kemikmatan mama tersebut, dari belakang tangan Jhoni segera meremas² kedua
Toket mama nya, diremasnya dengan kuat dan gemas, dimainkan dan di pilin²
puting tetek mama yang sudah membesar, sementara lidahnya mulai menjilati ketek
mamanya. Mama sendiri mulai menaik turunkan pinggulnya, memulai memompa Kontol
anaknya, terlihat cairan sisa orgame mengalir turun membasahi batang Kontol
anaknya.Mata Lisa terpaku melihat ke arah ranjang, kini terlihat posisi mamanya
yang menghadap ke arahnya, Jhoni yang sedang menjilati ketek mamanya dan
meremas² tetek besar mama. Juga terlihat Kontol adiknya yang besar sedang
bergerak naik turun memompa lubang Memek mama yang sudah merah karena dipompa
oleh Kontol besar tersebut dalam waktu lama. Diperhatikan wajah mamanya, Lisa
belum pernah melihat ekspresi mama seperti itu, wajah mamanya terlihat penuh
kebahagiaan. Kembali Lisa melihat ke arah Kontol adiknya yang sedang menghujami
Memek mama. Jemari Lisa semakin cepat memainkan itilnya pada Memeknya yang
sudah sangat basah menyaksikan adegan seks antara Jhoni dan mama. Lisa
merasakan kenikmatan menjalar di sekujur tubuhnya akibat rasa enak yang dia
dapati saat memainkan itilnya. Itilnya sendiri memang agak besar, lebih besar
dari mamanya dan menonjol keluar. Semakin cepat dan tanpa henti ia
memainkannya. Gairahnya juga sedang terbakar. Saat ini ia tidak dapat berpikir
mengenai mengapa adik dan mamanya bisa melakukan persetubuhan yang harusnya
tidak boleh terjadi, namun itu bisa menyusul, saat ini ia sedang sibuk
memuaskan dirinya akibat menyaksikan adegan panas yang terjadi.Jhoni masih
memainkan ketek dan tetek mamanya. Kontol nya kini mengeras sekeras²nya, aroma
ketek mama menimbulkan rangsangan tersendiri yang tidak bisa dilukiskan. Kini
iapun mulai ikut menaik turunkan pantatnya, mengimbangi goyangan mamanya,
semakin lama semakin cepat dan seirama seiring deru nafas kenikmatan yang
terjadi, kini ia menjilati leher mamanya, mama menggelinjang kegelian, lalu ia
mencari bibir mamanya, mama balas menciumnya dengan tidak kalah panas, lidah
mereka bertautan dengan cepat, saling menarik, goyangan Kontol dan Memek
semakin cepat, tangan Jhoni semakin kuat meremas² dan memainkan tetek mamanya
yang besar, semaikn kuat ia merasakan denyutan pada Kontol nya, mama sendiri
semakin menggelinjangkan tubuhnya, berbarengan dengan Jhoni menyemprotkan
spermanya, mamapun memuntahkan orgasmenya yang kesekian kali.Di luar kamar Lisa
pun terkulai lemas, Memeknya sudah basah kuyup, ia juga baru mengalami orgasme
yang hebat, Memeknya masih berdenyut² nikmat sehabis memainkan itilnya. Matanya
tetap mengawasi yang terjadi dalam kamar, nampaknya tidak ada tanda² adiknya
akan keluar, dilihatnya adiknya dan mamanya terdiam lemas, masih berciuman dengan
mesra, nampak sperma menetes keluar dari lubang Memek mamanya membasahi Kontol
adiknya yang masih menancap di dalamnya. Dilihat wajah keduanya yang nampak
bahagia dan puas. Lisa membiarkan dirinya berdiam diri sebentar, beristirahat,
otaknya mulai bisa berpikir jLisa h kembali, kalaupun ia tetap di sini juga,
adegan berikutnya yang akan terjadi juga sama saja, tetap saja adegan adik dan
mamanya yang bersetubuh dengan panasnya, jadi lebih baik aku kembali ke kamar.
Lalu ia mengambil celana dalamnya, menyeka cairan yang tersisa di lantai dengan
celana dalamnya, lalu berdiri dan melangkah ke kamarnya perlahan dan tanpa
suara.Di dalam kamar mama, Jhoni dan mama masih tetap dalam posisi seperti
tadi. Lemas dan puas. Berdiam diri memulihkan tenaga yang terkuras sehabis
memuaskan dahaga yang sempat tertahan 3 hari ini.
Kemudian terdengar suara mama memulai percakapan.Mama puas dan nikmat sekali sayang.Jhoni juga ma, rasanya terobati deh puasa 3 hari ini.Ya…nggak apalah Jhon, kan ada Mbakmu, kita juga harus hati – hati. Toh kalau Lisa sedang tidak pulang kita bisa melakukan kapan saja kita mau.Iya ma,Cuma kadang – kadang Jhoni suka nggak kuat.Maklumlah kamu masih muda, masih penuh semangat dan mudah terangsang.Mama juga kan.Ah…nakal kamu.Lalu mama segera mencabut Kontol ku dari Memeknya, menjilat sisa sperma yang masih ada di Kontol ku, aku melao keringat di tubuhku dan mama dengan handuk yang tersedia. Setelah itu kami berbaring dan berpelukan, saling berciuman dengan mesra. Malam itu Jhoni kembali menggarap Memek mamanya sebanyak 2 kali lagi, sebelum kembali ke kamarnya. Sebelum masuk e dalam kamarnya, dilihatnya kamar Mba Lisa, tetap tenang tak ada suara, masih tidur pikirnya, lalu Jhoni pun masuk ke kamarnya dan tidur. Senyum puas tersungging di wajahnya. Karena kelelahan dan terlalu panas semalaman memuaskan birahi bersama mama, Jhoni kecapekan dan bolos sekolah besoknya.Lisa di kamarnya berbaring, tapi matanya tidak terpejam, masih terbayang jelas adegan yang dia saksikan tadi. Setelah tiba di kamar barulah ia bisa memikirkan secara jelas hal tadi. Apa yang disaksikannya tadi amat mengejutkan juga membuat dirinya marah, Bagaimana bisa mama dan Jhoni ….itu jelas terlarang, lain halnya kalau Jhoni dengan Cewek lain, mama dengan pria lain, tapi ini…mereka ibu dan anak. Jhoni juga lelaki, badannya bagus, wajahnya ganteng, usianya juga sedang kritis²nya sama yang namanya seks, kalaupun ia sudah mengenal dan melakukannya, aku bisa paham. Aku sendiri juga sudah sering melakukannya dengan pacarku. Tapi mengapa harus dengan mama, mengapa Jhon ? Dan mama kenapa kau harus melakukannya dengan Jhoni, anakmu ? Apa yang sudah terjadi selama ini..??? Kalau dilihat dari panasnya adegan tadi, wajah mereka yang bahagia juga mesranya mereka, nampaknya hal ini sudah berlangsung lama, pasti ini juga karena aku yang tidak ada di rumah ini. Kesempatan mereka amat besar.Lalu kenapa aku tadi bisa terangsang…?? Ah persetan dengan itu, wajar saja kan, kalaupun itu bukan mama dan Jhoni tapi bila melakukan persetubuhan sepanas tadi, pastilah aku yang melihatnya akan terangang, akukan Cewek normal. Tapi bukan itu yang harus aku pusingkan. Besok saat mama kerja, aku akan minta keterangan semuanya dari si Jhoni, hal ini nggak bisa dibiarkan berlanjut. Jhoni, Jhoni adik kecilku ini ternyata sudah menjadi lelaki yang jantan yang mengerti bagaimana memperlakukan dan memuaskan Cewek……..egh…Kontol nya juga besar dan panjang…gimana rasanya bila Kontol nya menyodok Memekku…Arghhh…kenapa jadi mikirin Kontol adikku, mana bisa begitu, dia kan adikku, masa aku bisa memikirkan kemaluan adikku di saat seperti ini. Sudah mendingan aku tidur dulu, percuma aku pusingkan sekarang, toh besok semuanya akan terjawab……****Pagi itu aku bangun terlambat, mama sudah berangkat kerja. Mama tidak terlalu ketat untuk urusan sekolah, dari dulu kalau aku bolospun mama tidak marah dan melarang, karena tahu nilai raportku selalu baik, jadi mama tidak terlalu khawatir. Masih terasa capek badanku akibat menggempur mama habis- habisan semalam. Heran, mama masih kuat saja untuk pergi kerja pagi ini, padahal kan mama yang punya Perusahaan, bisa santai dikit gitu….ups tapi nggak juga deh, kan mama bertanggung jawab akan kelangsungan Perusahaan dan juga karyaJhonnya. Salut banget aku sama mama. Aku bermalas²an sebentar, tidak berapa lama aku bangun. Cuci muka dulu, lalu segera menuju meja makan, sarapan, lapar sih.Kulihat Mba Lisa sudah di sana, sudah mandi dan rapi, sedang membaca koran, kayaknya sudah kelar sarapan, tinggal tersisa kopi instantnya yang belum habis. Kudiamkan saja, aku langsung mengambil roti dan membuka kulkas menuang susu, lalu duduk memulai sarapanku. Tidak berapa lama, aku selesai dan bengong, nggak ada kegiatan yang mendesak, jadi santai saja. Tak berapa lama Mba Lisa menutup koran dan menaruhnya di meja, lalu memandangku sekilas dan memulai percakapan.Nggak sekolah lagi Jhon.. Mba Lisa menanyakan dengan nada suara yang amat manis.Enggak..malas.
Baca Juga Cerita Seks : Tetap Setia Dengan Tante
Malas apa capek Jhon ?Capek kenapa Mba ? jawabku tertawa,
mengira Mba Lisa sedang meledekku seperti biasa.Capek ya capeklah Jhon ?Ah
Jhoni nggak ngerti maksud Mba Lisa .Biar aku perjelas ya Jhon, maksudku kamu
capek pasti kamu paham. Semalam ngapain kamu di kamar mama ?Suara Mba Lisa
tiba² berubah tegas dan dingin. Deg…jantungku seakan berhenti berdetak. Apa
maksudnya, mungkinkah Mba Lisa tahu dan menyadari apa yang terjadi, namun aku
masih mencoba menjawab dengan santai dan ringan.Kan semalam aku tidur di
kamarku, terus pas malam aku bangun kencing, mungkin karena kondisi mengantuk
aku jadi masuk ke kamar mama. Kenapa sih, kan Mbak tahu aku juga biasa tidur di
kamar mama. Jawabku setenang dan semeyakinkan mungkin.Oh tidur. Benar hanya
tidur Jhon..?Lha iyalah…Mba.Gini ya Jhon kukasih tahu, semalam aku susah tidur,
jadi aku bermaksud mengambil buku di kamar mama untuk kubaca sampai ngantuk.
Tapi saat aku ke sana aku lihat pintu kamar mama tidak tertutup rapat, karena
nggak mau mengganggu, maka aku dorong pelan². Iya sih kamu sama mama lagi
tidur. Tapi lucunya dua²nya bugil, dan gaya tidur kalian aneh sekali, masa
sampai bergumul dengan hebatnya, sampai perlu kamu memasukkan Kontol kamu ke
Memek mama, itu namanya NgentOt Jhon, bukan tidur. Dan dari yang kulihat
nampaknya kalian amat menikmatinya.dingin, tenang, sinis dan penuh hujaman
sekali kata² Mba Lisa . Duar..jantungku seperti ditembak pistol
mendengarnya.Aku terdiam membisu. Wah…ribet nih, baru kali ini kudengar Mba
Lisa mengucapkan kata – kata kotor, gimana nih ? Tak urung aku berpikir juga
kalau sekarang Mbakku amat pintar mengelola kata – katanya, ringan tapi kejam
dan menghujam ke sasaran, hebat juga Mbak, baru kuliah psikologi sebentar,
gayanya sudah pro banget…Hei, hei stop bukan saatnya kagum, ada hal serius nih,
Mba Lisa tahu dan melihat apa yang terjadi semalam antara aku dan mama. Dan
jelas sekali dia tidak suka dan tidak mau mentoleransi hal tersebut. Kayaknya
sudah tidak bisa mengelak lagi, aku harus terus terang dan menjelaskan semuanya
supaya Mba Lisa paham.Ya sudah, Mbak sudah paham kan dengan apa yang Mbak lihat
semalam ?Paham apanya, gampang amat kamu ngejawab hal itu Jhon.Ya memang
segampang itu Mba, sederhana saja, aku dan mama memang melakukan hubungan seks
!Kamu nggak punya otak ya Jhon, dia mama kamu, mana bisa kamu melakukan hal
seperti itu ?Bisa saja dan sudah terbukti kan, Mbak melihatnya sendiri kan
…Diam kamu, aku nggak peduli kalau kamu melakukannya dengan Cewek manapun yang
kamu suka. Tapi kenapa kamu harus melakukannya dengan mama ?karena kami
melakukannya suka sama suka dan saling membutuhkan.Ah, kamu asal saja bicara,
paling juga karena kamu yang masih muda Cuma mau memuaskan nafsu bejat kamu,
dan juga mama yang kegatelan…, kalian berdua sama gilanya Aku jadi emosi
mendengar kata Mba Lisa barusan, segera saja aku berdiri.Jaga mulutmu Mba,
jangan sekali – kali kamu menghina mama, kamu nggak ngerti semuanya. Dalam satu
hal kamu benar, aku nggak mau munafik, aku memang melakukan hal ini juga untuk
kepuasanku. Namun Mbak harus paham, mama itu juga Cewek yang usianya masih
membutuhkan seks. Apa Mbak tahu mama itu sakit dan kecewa karena perceraian
dengan papa. Begitu sakit dan kecewanya, sehingga takut untuk menjalin hubungan
dengan lelaki lain. Hanya mencurahkan hidupnya setelah perceraian untuk mencari
nafkah dan mengurus kita, tidak peduli dengan kebutuhannya sendiri.Tapi
Jhon…Diam dulu Mba, aku belum selesai bicara. Mba Lisa nggak tahu kan, mama
juga butuh seks dalam hidupnya, apalagi sebagai Cewek di usianya sekarang, beda
halnya kalau mama sudah tua atau renta, mama masih muda, cantik, apa Mbak tidak
bisa memahami kalau mama memendam semua hasratnya ke dalam hatinya yang
terdalam. Lalu aku bisa mengetahui hal itu, Jujur memang aku tergoda dan amat
terobsesi dengan mama, terserah apa penilaian Mbak. Akhirnya mama mulai bisa
memuaskan kembali hasratnya, dan mama merasa aman dan tidak takut akan sakit
hati dan kecewa karena dia percaya ama aku. Kami saling menyayangi dan merasa
tidak ada yang salah dengan hal ini. Jadi kuharap Mbak mau mengerti, dan satu
hal yang pasti, cukup denganku Mbak mempermasalahkan hal ini, jangan pernah
Mbak mengusik mama sekalipun, aku akan marah sekali kalau Mbak melakukannya.
Aku meluapkan semua emosiku. Mba Lisa langsung berdiri,
diambilnya koran dan dilempar ke arahku sambil berteriakKamu hanya mencari
pembenaran saja atas perbuatan kalian. Segala macam alasan yang kamu katakan
adalah omong kosong, dasar, kalian Cuma mencari kepuasan saja, menggelikan
sekali. Kamu dan mama sama gilanya. Dengan kesal kutarik dan kupegang lengan
Mba Lisa dengan cepat dan keras, kudekatkan muMbau ke mukanyaJadi apa
masalahnya. Terserah Mbak mau bilang apa, sudah pasti di manapun akan menilai
hal ini salah, tabu, tapi persetan. Kalau aku melakukannya dengan mama, itu
urusan kami, siapa yang rugi hah ? Siapa yang kami sakiti hah ? Kami punya
alasan yang bisa kami terima satu sama lain. Bukan hanya untuk kepuasanku, tapi
aku juga merasa senang, karena mama juga bisa kembali bahagia dan bisa memenuhi
kebutuhan seksnya tanpa perlu rasa takut dan kecewa.Mba Lisa segera menepis
tanganku, dan langsung bergegas melangkah keluar, wajahnya penuh kemarahan. Aku
tidak berusaha mencegahnya. Tak lama terdengar suara mesin mobil dinyalakan
dari garasi dan meninggalkan rumah, biar sajalah, paling dia menumpahkan
kemarahannya sambil jalan ke luar. Daripada dia tetap di sini, yang ada kami
akan terus berteriak dan berdebat. Kini aku duduk sendiri, kepalaku pusing
memikirkan pertengkaran kami barusan. Apa yang harus kulakukan, apa mama harus
kuberitahu bahwa Mba Lisa sudah tahu hubungan kami. Ah, jangan, biar saja, tak
perlu menambah beban pikiran mama. Terserah sajalah, aku yakin Mbakku tidak
akan menanyakan hal ini ke mama, karena pada dasarnya Mbakku juga menyayangi
dan mau mama bahagia, terlebih setelah perceraian. Mungkin saat ini Mba Lisa
belum bisa memahami alasan yang melandasi hubungan kami, mungkin Mba Lisa hanya
melihat dari segi seks dan birahinya saja, memang hakikatnya hubungan seks yang
kami lakukan untuk mendapatkan kenikmatan dan kepuasan, tapi itu harus
diletakkan pada sisi terpisa, ah…sudahlah, nanti pasti dia kan mengerti. Aku
paham Mbakku. Lalu aku mandi dan kemudian menghabiskan waktu siang itu dengan
membaca – baca buku sekolahku, iyalah biar aku tambah pintar.Sorenya mama
pulang, menanyakan ke mana Mbakku, kubilang saja, tadi keluar mungkin ke rumah
temannya. Mungkin karena aku lagi pusing memikirkan masalah tadi, aku tidak
memanfaatkan ketiadaan Mba Lisa untuk menggarap mamaku. Mama masuk ke kamarnya,
mungkin istirahat dan mau mandi. Sekitar jam 7 Mba Lisa pulang, wajahnya tampak
biasa saja didepan mama, mengecup pipi mama dan mengucapkan salam, dan bicara
seperti biasa dan tidak apa – apa. Lalu masuk kamarnta, ganti baju terus mandi.
Nggak lama mama selesai memasak dan kami segera makan, namun Mba Lisa tampak
dingin saja kepadaku.Kayaknya mama menangkap gelagat ini, dan menanyakan kepada
kami apakah kami sedang bertengkar, namun aku dan Mbak hanya berguamam singkat
bahwa kami oke – oke saja. Mamapun diam dan tidak bertanya lagi, biasalah
namanya juga anak – anak, ada kalanya suka bertengkar dan diam – diaman, nanti
juga baik lagi. Malamnya aku juga tidak menggarap mamaku, aku sedang kehilangan
mood, jadi tidur saja. Paginya mama berangkat kerja dan aku juga segera memacu
ninjaku ke sekolah….suasana antara aku dan Mba Lisa masih dingin, tapi tak
apalah yang penting Mba Lisa tidak menanyakan hal ini ke mama.Lisa kini
sendirian di rumah. Duduk termenung di sofa, saat sendiri ini dia coba
memikirkan dan mengolah semua hal yang terjadi antara mama dan adiknya. Mungkin
saat sendiri dan tenang begini dia bisa memikirkannya dengan baik. Dia masih
belum bisa menerima hal ini. Saling membahagiakan apanya…kebutuhan mama apaan,
mereka bergumul dengan panasnya begitu kok, semua Cuma alasan, paling cuma
memuaskan diri masing²…huh dasar, lama dia memikirkan dengan kesal saat
membayangkan bagaimana wajah mama dan adiknya yang penuh kepuasan dan birahi
saat malam itu, terasa agak sesak di dadanya. Tapi kemudian dia kembali
memikirkan kata adiknya, dia coba kesampingkan urusan seksnya.Memang benar
setelah bercerai mama tidak pernah terlihat satu kalipun berjalan atau menjalin
hubungan dengan pria manapun, semuanya dicurahkan untuk membesarkan aku dan
Jhoni, untuk bekerja juga.
Kalau untuk kecantikan dan menarik, Lisa pun mengakui dan
juga mengagumi mamanya, mustahillah kalau ada pria yang tidak tertarik dan
mencoba mendekati mamanya saat itu. Tapi nampaknya mamanya memang menolak dan
tidak pernah berusaha menjalin suatu hubunganpun. Kesampingkanlah faktor
ekonomi, mama sangat mapan dan sukses, jadi mustahil mamanya menanti pria yang
kaya, enggaklah enggak ini nggak masuk point yang harus kupikirkan. Dilihat
dari umur mama masih belum tua, masih menarik, dan juga memang sebagai Cewek
normal yang matang pasti masih mempunyai gairah seks yang tinggi, dari sini
sudah jelas, bukan masalah kecantikan atau mama merasa dirinya sudah tidak
menarik.Lisa segera meluruskan duduknya, benar juga, si brengsek Jhoni ternyata
bisa memahami hal tersebut, duh kenapa juga aku ini nggak bisa melihatnya,
mungkin karena aku jarang di rumah ini. Lama Lisa terdiam, mencoba menyimpulkan
dari sudut pandang lain. Si Jhoni sih nggak bisa bohong, pasti dia melakukan
ini karena memang mama cantik dan seksi, terang saja dia bisa nafsu…eit tunggu
dulu waktu itu kan dia bilang memang dia tergoda dan terobsesi sama mama…Lisa
kembali mencoba mengingat, lalu ia ingat sebuah artikel ilmiah yang pernah
dibacanya, bahwa anak laki memang memiliki kecenderungan yang tinggi untuk
mengagumi, mengidolakan dan juga berimajinasi akan ibunya. Pada satu sisi
mungkin akan menjadi obsesi. Juga kan memang terbukti dengan adanya yang namanya
sindrom Oedipus Compleks.Apalagi Jhoni dan juga aku memang sayang sekali sama
mama. Ditambah usia Jhoni memang sedang memasuki usia remaja yangrasa ingn
tahunya tentang seks dan Cewek amat tinggi. Mama yang cantik dan seksi tersebut
pasti menjadi obsesinya. Apalagi memang lebih banyak hanya ada dia dan mama di
rumah ini. Menarik juga melihat ini dari sudut pandang ilmiah pikir Lisa
.Kemudian faktor mama, benar dari alasan yang kupikirkan tadi, nampaknya mama
memang tajut untuk menjalin hubungan dengan pria lain, mungkin mama takut sakit
hati dan kecewa, oh bodoh banget aku nggak menyadari mama yang memendam luka
hatinya. Akhirnya semua faktor itu bertemu dan menjadi satu, Dari sisi Jhoni
memang terobsesi dengan mama dan Jhoni yang juga sedang dalam kondisi seks
remajanya yang lagi tinggi-tingginya, dari sisi mama yang masih mempunyai rasa
takut dan kecewa tapi juga masih memendam hasrat seks yang tinggi pula, saling
bertemu, dan mama merasa aman dan nyaman. Kalau kuingat ekspresi mama yang
bahagia saat kulihat malam itu yah memang benar. Walau mungkin orang menilai
salah, tapi sebaliknya bagi mereka berdua hal itu tidak menjadi masalah, karena
keduanya saling membutuhkan dan melengkapi, bagi mereka tidak ada pihak yang
dirugikan, seks memang untuk dinikmati dan mencapai kenikmatan, walau alasan
seks Jhoni dan alasan seks mama berbeda namun saat berpadu akan klop, karena
mama dan Jhoni saling membutuhkan, saling melengkapi, juga melakukannya karena
mereka berdua merasa bahagia dan nyaman, makanya terasa menggelora dan indah
bagi mereka berdua.Lisa pun tersenyum, nampaknya kini dia bisa berdamai dengan
pikirannya dan mulai bisa menerima kondisi yang ada secara logis. Kini ia sudah
membulatkan pikiran dan hatinya untuk menerima dan memahami hubungan yang terjadi
antara mama dan Jhoni . Lisa menyayangi keduanya, dan mau mereka bahagia. Hmmm
dasar si Jhoni ternyata dia nggak asal ngomong ya, salahku juga saat itu emosi,
mungkin terlalu kaget dan terlalu melihat hal ini dari sisi pandang umum tanpa
mencoba memahami alasan Jhoni dan mama. Nanti aku perlu minta maaf sama si
Jhoni . Sekarang sudah beres masalah ini….lalu Lisa tersenyum nakal, tapi
sekarang saatnya aku memikirkan bagian tubuh si Jhoni yang menarik itu, susah
dilupakan sejak aku melihatnya, gimana rasanya Memekku bila disodok perMbaasnya
yang besar itu…….Siangnya Jhoni pulang, didapati rumah sepi, namun mobil ada di
garasi, lalu ia melihat ke kamar Mbaknya, nampak Mbaknya sedang tidur pulas,
Wooowww…Mbaknya tidur memakai baju tidur santai yang tipis, nampak Kutang dan
CelanaDalem yang membayang jelas di baliknya. Sudah biasa Jhoni melihat mama
dan Mbaknya mengenakan baju tidur atau daster tipis dan mini.
Dasar Mba Lisa, asal banget sih. Lalu ia berjalan ke kamarnya, ganti baju, dan ke kamar mandi bersih². Sesaat ia menuju ke meja makan, dilihat ada spagheti di sana, dan selembar kertas bertuliskan Makan Yang Banyak Yah..Adikku Sayang, Hmmm pasti Mba Lisa, mungkin ia sudah nggak marah tapi masih sungkan bicara. Mudah² ia sudah mengerti. Ia pun segera melahapnya. Kelar makan Jhoni pun menyalakan TV dan menonton acara musik. Dia sengaja tidak mau membangunkan Mbaknya, mungkin Mbak capek. Sejam kemudian terdengar suara Mbaknya memanggil dari kamar.Jhoni pun segera mematikan TV dan masuk ke kamar Mbaknya, dilihatnya Mba Lisa sedang duduk di tempat tidur, lalu menyuruhku duduk di sampingnya. Tonjolan tetek besar yang montok yang terbungkus Kutang nya terpampang jelas di balik baju tidur tipis. Samar terlihat putingnya.Jhon kamu sudah pulang ? Sini sebentar dong, Mba Lisa mau ngomong penting sama kamu.Iya Mba sudah pulang dari tadi, makasih ya sudah dimasakin, mau ngomong apa ?Tentang masalah kemarin…, deg Jhoni agak menegang, siap mendengar Mbaknya.Memang kenapa Mba ? Mau marah lagi ?Duh kamu…dengar dulu dong Mbak bicara…Iya…iya…silahkan Mbak bicaraMbak sudah berpikir, memang awalnya Mbak kaget dan shock, mungkin karena dalam keadaan marah dan emosi, Mbak tidak bisa menerima penjelasan kamu, namun setelah agak tenang Mbak bisa memikirkan semuanya satu persatu. Alasan kamu bisa Mbak terima dan pahami. Mbak melihat hal ini juga dari segi kebahagiaan mama, memang Mbak harus akui mama memang kini nampak jauh berbahagia dan lebih ceria wajahnya. Jadi teruskanlah saja hubungan itu…Mbak akan bersikap seakan tidak tahu saja di depan mama. Maafkan Mbak kemarin emosi dan marah sama kamu.Mba Lisa lalu mendekat dan mencium pipiku, kemudian kembali duduk. Aku yang dari tadi diam mendengarkan, terus terang rada terkejut dengan cepatnya Mba Lisa memahami hal ini, dan tidak bisa memikirkan banyak hal lagi, segera menjawab..Jhoni juga minta maaf kemarin marah juga ke Mbak. Mba, makasih yah Mbak sudah memahami, sungguh Jhoni dan mama bahagia dengan hubungan yang sedang kami lakukan ini. Kalau kagak ada lagi yang mau dibicarakan, Jhoni mau nonton TV lagi yah…Hei..siapa bilang sudah selesai, Mbak bilang Mbak setuju dan memahami, tapi Mbak belum kelar menyampaikan semuanya. Mba Lisa mulai lagi kembali ke gaya bawel bin ceriwisnya.Lho masih ada lagi, apaan sih ?Seperti kata Mbak, untuk permasalahan sudah beres, dipahami dan dimengerti oleh Mbak, tapi ada bagian tubuhku yang belum beres….itu jadi syarat mutlak dariku biar semua beresNggak ngerti aku, sudah ngomong yang jelas saja deh…sok misterius amat sih Mbak..!Oke…Mbak kasih tahu ya, Memek Mbak belum beres nih….jadi kamu juga harus bikin Mbak dan Memeknya bahagia dan puas seperti yang kamu lakukan ke mama…ayo entotin aku !Apa…!!!!!! kaget benar aku mendengar kalimat terakhir yang diucapkan MbakkuNggak…nggak…No Way Mba. Lagian kenapa harus begitu syaratnya ?Hei dasar bandit cilik, apa kamu pikir Mbak kagak kepikiran melihat Kontol kamu yang besar dan panjang itu. Biar gimanapun aku Cewek, pasti terangsang melihat panasnya pergumulan kalian semalam. Kalau mama saja sampai merasa nikmat begitu, Mbak juga mau dong…!!!Tapi itu kan lain…lagian mana mungkin..aku…aku .?? suaraku terbata – bata.Sama mama saja kamu bisa, kenapa denganku tidak Jhon…??Eng…eng…anu…aa…ya pokoknya nggak bisa Mba. Mama lain sama Mbak..Lain apanya, mama punya tetek besar juga punya Memek yang bisa dimasuki, aku juga sama kan..Apa Mbak kurang menarik buat kamu dibanding mama,Jhon…???Mba Lisa lalu berdiri dan melepas baju tidurnya secara perlahan dengan gerakan sangat erotis. Kini berdiri dengan posisi sangat mengundang, hanya mengenakan Kutang dan Celana Dalem yang ketat saja. Teteknya yang juga besar serasa sesak dalam Kutang berendanya, Nampak samar puting susunya, lalu kulihat Celana Dalem nya, nampak tebal sekali, dari sela – sela terlihat beberapa helai rambut kemaluan menyembul keluar dari pinggiran Celana Dalem nya. Glek…aku meneguk ludahku, Kontol ku spontan mengeras.
Wah bablas deh….kalau ceritanya sudah kayak gini, apa boleh
buat. Aku kan lelaki normal, di depanku berdiri seorang Cewek cantik dengan
tubuh montok dan menggiurkan, walau sulit namun aku sudah mencoba semaksimal
mungkin menolaknya, tapi dia terus menantang dan meminta untuk di Entot, nggak
lucu banget kalau aku mundur. Well, Que Sera – Sera, yang harus terjadi
terjadilah….nggak bisa mundur lagi…nggak bisa nolak lagi…Segera saja aku
kutarik Mba Lisa ke arahku, kududukkan ke pangkuanku, mula² aku mencium ringan
bibirnya, tanganku dengan lincah meremas² teteknya yang masih dibalut Kutang,
rasanya agak lebih keras dari tetek mama, namun sama² enak diremas kok.
Sesekali tanganku menyusup ke balik KUTANGnya, memilin² puting susunya yang
besar dan tegang. Tanganku yang satu lagi mulai menari² mengelus permukaan
Celana dalem nya, terasa penuh dan tebal. Kuusap² wilayah pangkal pahanya,
ketika tanganku masuk ke dalam celana dalam nya terasa rambut kemaluan yang
lebat pula…wah sesuai seleraku, dan ketika jariku menyentuh Memeknya, kurasakan
tonjolan yang agak besar…ho..ho itil Mba Lisa rupanya berukuran agak besar dan
terletak agak keluar, segera saja kumainkan itil tersebut dengan jariku, ciuman
Mba Lisa pun mulai memanas.Tangan Mba Lisa pun tak tinggal diam mengurut²
Kontol ku yang masih ada di balik celana, cukup lama kami berposisi seperti
ini, Memek Mba Lisa sudah terasa basah. Lalu kusuruh Mba Lisa berdiri menghadapku,
kulepaskan Kutangnya, nampak indah sekali tetek besarnya menggelantung, Di
tengahnya terdapat puting susu yang besar dan keras berwarna kemerahan
dikelilingi lingkaran kecoklatan yang rada luas di sekelilingnya. Aku terpaku
terpesona, lalu tanganku membuka Celana Dalam nya, alamak…lebatnya jembut
kemaluan Mba Lisa, namun yang mempesona adalah beda dengan rambut kemaluan mama
yang berwarna hitam pekat, rambut kemaluan Mba Lisa berwarna hitam agak
kecoklatan kontras dengan belahan Memeknya yang berwarna merah jambu, kulihat
itilnya memang agak besar dan menonjol keluar, bakalan enak untuk dimainin sama
kidahku. Aku diam beberapa saat mengagumi keindahan tubuh Mba Lisa .Kurasakan
Kontol ku sudah keras sekali, sesak banget di balik celana, meronta minta dibebaskan,
segera saja kubuka kaosku dan celanaku, Swiiinggg…Kontol kupun mengacung dengan
perkasa dan anggun, klihat mata Mba Lisa terbelalak melihatnya dan menelan
ludahnya, segera saja kutarik tangannya dan kubaringkan tubuhnya di tempat
tidur. Sebelum memulainya aku menanyakannya sebentar..Mba Lisa …ummm maaf ya,
tapi Mbak sudah pernah begituan sebelumnya ? Tanyaku canggung.Aduh Jhon…Jhon,
kalau aku belum pernah, mana berani aku nantangin kamu dan Kontol mu itu. Ada²
saja kamu, oh iya kamu nanti nggak usah takut, keluarin saja di dalam, aku
minum pil KB secara rutin kok.Tidak terlalu kaget sebenarnya aku, mengetahui
Mba Lisa sudah tidak Perawan lagi, dengan siapa yah dia melakukannya….Hoi..hoi
stop dong mikirnya, situasi enak begini kok masih mikir terus…ayo balik lagi ke
rejeki yang sudah pasrah di depanmu.Aku segera memulai permainan ini, Mba Lisa
terlntang dengan pasrahnya, kali ini aku mulai dari wilayah Memeknya, karena
aku penasaran banget sama itil Mba Lisa yang menojol besar itu. Mula – mula kuciumi
perutnya, lalu menjilati rambut kemaluannya yang berwarna agak kecoklatan, tak
lama aku arahkan mulut dan lidahku ke bawah sedikit, terdiam sebentar menatap
keindahan Memek Mba Lisa yang tebal dan kemerahan, kusapukan lidahku dengan
rakus pada permukaan Memeknya, kusodok² lubang Memeknya dengan ujung lidahku,
puas, aku mulai menuju itilnya yang membuatku penasaran, kali ini kumainkan
dulu dengan menjepit dan mengelus²nya dengan jari telunjuk dan jempolku, nampak
badannya bergetar penuh kenikmatan, lidahku mulai beraksi, kujilat ke kiri
kanan, atas bawah, sekali² kugigit dengan lembut dan penuh rasa gemas, kuemut²
perlahan dengan mulutku, nampak sekali Mba Lisa merasa serrrr – serrrr an saat
itilnya kumainkan, sengaja aku lama bermain dengan itilnya, karena terus terang
saja aku menyuka bentuknya yang menonjol keluar dan besar itu, amat pas dan
enak dimainkan oleh lidahku….Tidak berapa lama, Memek Mba Lisa tampak basah
sekali dan desahan serta geliat badannya semakin liar, nampaknya orgsmenya
sudah dekat, kupercepat jilatan lidahku pada iilnya, dan dengan satu desahan
nikmat yang sangat erotis terdengar, Mba Lisa merayakan orgasme perdananya dari
diriku.
Terasa hangat dan agak asin di mulutku.Akupun segera
menaikkan badanku, kali ini aku lahap tetek besarnya yang montok itu dengan
buas, lidahku dengan professionalnya memainkan puting susunya, tangan Mba Lisa
pun kini tidak mau tinggal diam, ia mulai meraih Kontol ku,diremas – remas
lebut sambil dikocok – kocok, ugh…lembut sekali tangan Mba Lisa . Makin ganas
saja aku melumat teteknya.Jhon….sabar dikit dong, jangan nafsu gitu ah, aku
kewalahan nih.Habis tubuh Mbak amatlah berbahaya…bagi jiwa dan Kontol ku,
terlalu nafsuin.Huh…dasar, sempat – sempatnya merayu, sini dekatin Kontol
kamu.Tanpa pakai lama segera kudekatkan Kontol ku ke arah mulutnya, Mba Lisa
diam sejenak, mengagumi sepenuh hati, lalu lidahnya mulai bergerak, mula – mula
hanya menjilati secara perlahan kepala Kontol ku, tangannya mengelus dan
meremas lembut biji Pelir ku. Lalu lidahnya makin bergerak cepat menjilat batng
Kontol ku, memainkan dan menggelitik titik – titik sensitif di Kontol ku dengan
lidahnya, perlahan tapi pasti mulutnya mulai mengulum Kontol ku, dihisap dan
diemut – emutnya. Memang kalau aku bandingkan, untuk urusan Oral, mama lebih
hebat, Mba Lisa masih kalah jam terbang, aku tidak mau bilang tidak ahli, tapi
kalah jam terbang, karena kalau jam terbangnya sudah tinggi, pasti bisa seenak
Oralnya mama.Namun permainan lidah Mba Lisa jauh lebih enak dari mama, lidahnya
bergerak terus tanpa henti, dan benar² benar mampu menggelitik Kontol ku dengan
nikmat. Aku hanya mampu mendesah dan meremas² rambutnya saja. Lidahnya menyapu
seluru Kontol ku dengan sangat agresif. Matanya terus menatap mataku saat
melakukan oral, membuat makin nafsu saja pada diriku. Tidak berapa lama Mba
Lisa sudah nggak tahan untuk merasakan Memeknya dimasuki sama Kontol ku. Dia
segera memposisikan pinggulnya di atas Kontol ku wajahnya menghadap ke arahku
yang sedang berbaring. Perlahan² diturunkan pinggulnya, lubang Memeknya dia
lebarkan dengan menariknya sedikit dengan jari²nya, kepala Kontol kupun mulai
memasuki lubangnya, agak sulit sedikit, karena lubangnya masih agak sempit,
setelah berusaha dengan telaten, Kontol ku mulai masuk, pelan tapi pasti,
kulihat badannya agak bergetar saat akhirnya Kontol ku benar² sudah masuk
seluruhnya ke dalam lubang Memeknya.Tidak langsung ia goyangkan, ia diamkan
dulu, sepertinya ingin membiasakan diri dahulu, lalu perlahan Kakinya yang
dalam posisi jongkok mulai ia lebarkan dan Mba Lisa mulai menaik turunkan
pinggulnya, memompa Kontol ku dengan irama yang konstan. Lubang Memeknya masih
terasa agak sempit, mungkin karena belum terlalu sering digunakan dan jga belum
pernah melahirkan. Aku yang terbaringpun benar – benar menikmati pemandangan
saat Memeknya memompa Kontol ku dengan jelas. Teteknya bergoyang²dengan sangat
merangsang, aku naikkan sedikit kepalaku, dan Mba Lisa pun paham, dia
condongkan badannya ke arahku, segera saja aku lumat tetek dan putingnya dengan
mulutku, Goyangan Mba Lisa makin cepat. Satu hal yang pasti Memek Mba Lisa
memang terasa lebih dan mudah becek daripada Memek mama, namun itu justru makin
menambah kenikmatan Kontol ku, yang bisa bergerak dengan leluasa dan bebas
dalam lubangnya yang agak sempit.Mungkin semua itu karena pengaruh itilnya yang
menonjol keluar, jadi setiap kali Kontol bergerak keluar masuk, otomatis itil
itu akan ikut tergesek dan terelus oleh batang dan kepala Kontol, tentu saja
rasa geli – geli enak akan lebih sering dinikmati Mba Lisa, yang akhirnya
membuat Memeknya jadi cepat basah karena frewkensi kenikmatan yang besar yang
diterima itilnya ( Sok tahu dikitlah si Jhoni ). Aku benar – benar senang
dengan keputusan Mba Lisa mengajakku bersetubuh dengannya. Lumayan lama Mbaa
Lisa bergoyang di atas Kontol ku, akhirnya aku memutuskan untuk gantian, kini
aku yang pegang kendali.Mba, sudahan dong, ganti posisi.Yah Jhon lagi enak nih,
itil Mbak lagi nikmat.Nggak ah…ganti gaya deh, jangan takut itil Mbak akan
merasa kenikmatan yang sama.Yah sudah kalau beg…begitu.Mba Lisa pun segera
menghentikan goyangannya dan mencabut Kontol ku dari lubang Memeknya.
Aku segera bangkit, membelakangi Mba Lisa, kusuruh Mbak
nungging, namun tanganya kusuruh memegang kepala ranjang. Belahan Memeknya
terlihat merah mengundang, langsung saja kusodok Memeknya dari belakang.
Kupompa Kontol ku dengan semangat tinggi, sesekali Mba Lisa ikut menggoyangkan
pantatnya mengimbangi sodokanku, tanganku meremas tetek besarnya yang
menggantung, sesekali kuremas dengan gemas pantatnya. Kusodok Mba Lisa dengan
kuat sehingga saat Kontol ku amblas sampai dalam, perutku menempel di belahan
pantatnya.Oh.Yeaahh…Ooooh….Jangan berhenti Jhon…Ughhhhh……Enaaaakk.Memek Mbak
benar – benar kammmuuu hajar niihhhh.Nikmati saja Mba.Posisi nungging Mba Lisa benar²
membuat Kontol ku keenakan, rasanya amat lancar memompa lubang Memeknya,
Tangankupun mulai nakal, memainkan lubang pantat Mba Lisa, kutusuk – tusukan
jariku ke lubang pantatnya, dan Mba Lisa makin kencang saja mendesah. Desahan
Mba Lisa itu benar – benar seksi dan amat merangsang nafsuku. Mba Lisa benar²
pasrah kedua lobangnya dimainkan oleh aku. Nafas Mba Lisa makin memburu, dan
kulihat tubuhnya mulai agak mengejang, benar saja tak lama berselang Mbakku
mengalami orgasme lagi. Aku segera mencabut Kontol ku, segera Mba Lisa kutarik
perlahan dan kusuruh berbaring, sekarang aku hajar Memeknya dengan posisi
biasa, aku di atas.Terasa Kontol ku membelai itilnya setiap kali bergerak, aku
makin bernafsu, kali ini aku pompa Kontol ku secepatnya, tanpa mempedulikan Mba
Lisa yang berteriak – teriak karena terlalu merasa nikmat dengan Kontol ku.
Kontol ku terasa berdenyut denyut, nampaknya sudah mau muntah, maka segera saja
kutindih Mbakku dan kupeluk dengan amat kuat, seiringan pompaan terakhir,
Croot…crooooot….crot, Kontol ku memuncratkan sperma yang cukup banyak ke
seluruh liang Memek Mba Lisa, Mba Lisa agak bergetar saat spermaku menyemprot
kuat dalam dinding – dinding Memeknya. Aku terkulai lemas, diam sesaat
menikmati rasa enak ini. Mba Lisa pun membelai – belai punggungku yang sedang
menindihnya. Lama kami terdiam dalam posisi ini, lalu aku segeri menggulingkan
tubuhku, berbaring sejajar dengannya. Mba Lisa menoleh ke arahku dan
tersenyum…Pantas saja mama tidak menolak dan doyan kamu Entot-in Jhon, gila sampai
lemas aku karena puas dan nikmat disodok sama Kontol kamu.Aku juga sama
Mba…Kamu jauh lebih hebat dan lebih tahan daripada pacarku…sampai rontok
rasanya badanku.Makanya Mbak harus lebih giat lagi melatih pacar
Mbak…Ah…ngeledek saja kamu.Ngomong – ngomong Mbak sering ya NgentOt sama pacar
Mbak..Mau tahu ajaaa deh kamu. Tapi biar deh Mbak kasih tahu ke kamu, Mbak
pacaran dengan Indra sejak kelas 2 SMA dan tetap awet sampai sekarang, mulai
dari pertama kali melakukan sampai sekarang dengan dia saja. Pertama kali
melakukan karena kami memang sama – sama menginginkannya, tidak ada
keterpaksaan. Jadi bisa dibilang nakal dan pengalamanku semuanya kulakukan
bareng dia walau tidak terlalu sering.Tapi sekarang tambah pengalaman ya sama
aku Mba..hehehe.Dasar anak bandel, kamu sendiri mana pacarnya Jhon…???Wah belum
tahu deh Mba, aku belum merasa perlu sih, kan aku sudah ada pacar yaitu mama.
Apalagi sekarang aku punya pacar lagi yaitu Mba Lisa, aku makin nggak merasa
perlu deh cari pacar yang lain.Duuhhh kamu ini…..serius dikit dong, kamu tahu
nggak Mbak percya kamu tuh nggak bakalan kesulitan cari pacar, wajah kamu oke,
badan kamu bagus, ditambah sekarang Mbak jyga baru tahu, kamu juga
pintar…Pintar apaan Mba…???Pintar bikin perempuan puasssss….Kamipun tertawa
dengan candaan kami. Aku masih tidak percaya bahwa aku baru saja menyetubuhi
Mba Lisa, setelah masalah yang terjadi saat Mbak marah mengetahui hubungan yang
kulakukan dengan mama, rasanya tidak akan pernah terpikir olehku kemungkinan
Mbak malah minta aku setubuhi. Dia yang minta lho bukan aku. Ah Cewek kadang
memang aneh, bisa marah, tapi tetap punya penasaran juga melihat Kontol yang
besar. Lalu Mba Lisa mulai bicara kembali….Jhon, Mbak senang dengan keputusan
Mbak meminta kamu NgentOt sama Mbak, kamu boleh melakukannya lagi, Mbak akan
dengan senang hati meladeni kamu, kamu hanya tinggal bilang saja.Tapi ini
menjadi rahasia kita berdua ya, mama jangan sampai tahu, bukan apa – apa, kita
tidak boleh merusak kebahagiaan mama Jhon.
Biarkan mama menikmati kebahagiannya, aku takut mama akan
marah dan kecewa kalau sampai mama tahu bahwa kita juga punya hubungan.Iyalah
Mba, tenang saja, aku tidak akan bilang, lagian kalau mama marah, aku yang rugi
dong, bisa – bisa kehilangan Memek mama yang enak..Deh ni anak, dasar pemikirannya
kagak jauh dari Memek….!Lumayan lama kami berbaring dan berbicara sambil
bergurau dengan cerianya. Tak lama Mba Lisa bangun dan menuju meja riasnya
terus membuka lemari bajunya, aku hanya memperhatikan saja punggungnya yang
sedang berjalan, tidak melihat apa yang dia lakukan, tak lama dia kembali, di
tangannya dia membawa baby oil dan selimut kain yang panjang, belum paham aku
maunya, lalu ia berdiri di pinggir ranjang dan tersenyum dengan amat nakalnya
dan berkata…Masih ada waktu banyak sebelum mama pulang, ronde berikutnya bisa
segera dimulai adikku sayang?Tentu saja, aku pun kembali bergairah. Mba Lisa
naik ke atas ranjang, melebarkan selimut di atas ranjang, ukurannya cukup
besar, dia bilang buat tatakan. Dia segera membuka baby oil dan menuangkan
isinya sedikit demi sedikit ke…teteknya yang besar dan montok itu, lalu
tangannya mengusap dan meremas tetek yang kini nampak berkilau dan seksi dalam
balutan licinnya baby oil.Aku masih melihat saja, menikmati adegan yang sedang
Mbakku lakukan, Dia mainkan teteknya yang kini amat licin sehingga sering
melejit lejit nakal saat tangannya memainkannya. Ughhh…Kontol ku jadi keras
seketika, tanpa diminta ku segera berpartisipasi ikut bermain dengan teteknya.
Enak rasanya memegang tetek besarnya yang licin, walau kita remas kuat, tak
perlu khawatir Mba Lisa merasa sakit, karena tetek itu akan melejit liar kalau
kita remas kuat, kumainkan juga putingnya, kupilin dengan jariku, namun fokusku
tetap meremas dan memijit tetek Mba Lisa . Mba Lisa menikmati sekali sentuhan
tanganku pada teteknya, kepalanya agak menengadah ke atas dan mulutnya
mendesah.Sebenarnya aku mau mulai menjepitkan Kontol ku di antara teteknya itu,
namun Mbakku ini nampaknya masih mau aku bermain² dengan tubuh montoknya, ia
pun segera membalikkan badannya, tengkurap dan menyuruhku meminyaki punggung
dan pantatnya. Kumulai dari punggungnya, kubelai dan kuusap dengan lembut,
memijatnya, Mbak nampak rileks dan nyaman, Lalu aku menuju ke arah pantatnya,
kuremas² pantatnya yang licin karena minyak itu, gemas sekali aku sama
pantatnya yang seksi itu, jariku bergantian mengelus belahan Memeknya dan area
sekitar lubang pantatnya, hanya mengelus saja, untuk memberikan rasa nyaman.
Lama aku mengusap dan meremas² daerah pantatnya, lalu Mba Lisa kusuruh berbalik,
kutuang baby oil ke wilayah Memeknya, kuusap selangkangannya, mengelus bagian
luar Memeknya dengan jarinya, lalu memainkan rambut kemaluannya.Rambut
kemaluannya yang lebat kini nampak tebal menggumpal karena baby oil. Sungguh
pemandangan yang terasa erotis. Setelah itu kembali aku naik ke arah dadanya,
kuusapi lengannya, daerah sekitar keteknya yang ditumbuhi bulu ketek yang
sedikit dan jarang, lalu kembali memijat – mijat teteknya dengan gerakan tangan
melingkar, putingnya yang merah agak kecoklatan mengacung, mengkilat karena
minyak. Puas dengan semua aku segera memposisikan diri agar bisa meletakkan
Kontol ku gtepat di tengah tetek besar tersebut.Jhon, gaya apa lagi nih…?Lho,
Mbak memang belum pernah seperti ini..istilahnya sih Titfish ? tanyaku agak
heranBelum pernah…Wah bego amat pacar Mbak nggak mau memanfaatkan tetek sebesar
dan semontok ini..Habis dia nggak pernah minta gaya begini sih. Memang enak
Jhon..???Enak banget Mba, rasain saja sendiri ya, nanti Mbak praktekin juga
sama pacar Mbak. Dijamin nanti dia mau lagi deh. Sekarang Mbak dekap pinggiran
tetek Mbak yang kuat, biar bisa mencengkram Kontol ku…Lalu aku segera memaju
mundurkan pantatku, rasa nikmat yang kurasakan sangat terasa karena tetek Mba
Lisa yang sudah licin berminyak itu membuat gerakan Kontol ku menjadi lancar
dan membuat kepala Kontol ku terasa geli² enak setiap bergesakkan. Sesekali aku
mendongakkan kepalaku ke atas sambil mendesah. Mba Lisa pun nampaknya mulai
merasakan enaknya gaya ini, sepertinya teteknya merasa nyaman dengan sodokan
Kontol ku, lidahnya beraksi menjilat kepala Kontol ku saat gerakanku maju ke
depan, sesekali aku berhenti agar ia bisa memainkan dan mengulum ujung Kontol
ku.
Kedua puting susunya terus aku mainkan, kupilin – pilin sehingga makin terasa mengeras dan membesar secara maksimal. Nikmat sekali melakukan gaya ini dengan tetek besar yang sudah diminyaki baby oil. Namun aku tidak mau mengalami klimaks di sini. Segera saja aku memberi tanda bahwa aku bLisa at berhenti dan mengganti gaya…namun Mba Lisa sudah berbicara duluan..Jhon sodok aku dari pantat ya..Boleh saja, memang Mbak senang main belakang ya…??Dulu sebelum aku melepas keperawanan ku, biasanya aku hanya memperbolehkan pacarku memasuki lubang pantatku saja.Hebat…ternyata Mbak nakal juga yah…, ya sudah Mbak tetap berbaring saja deh.Mba Lisa menyempatkan mengulum Kontol ku dulu sebentar, lalu mengolesinya dengan baby oil, tak ketinggalan ia siramkan baby oil ke daerah lubang pantatnya. Aku segera memiringkan sedikit posisi badan Mba Lisa, Kakinya kuangkat satu ke atas dan kutempelkan di dadaku dengan kedua tanganku mengapit Kaki tersebut. Aku segera mengarahkan Kontol ku ke lubang pantatnya, Mba Lisa sudah siap dengan melebarkannya dengan jarinya, karena sudah biasa dan juga sudah licin dengan baby oil, mudah saja Kontol ku menerobos lubang pantatnya.Mba Lisa nampak agak mengernyit merem melek, akupun segera memulai pompaanku, sempit dan enak rasanya, kupompakan Kontol ku dengan ritme agak pelan, sementara jari Mba Lisa mulai beraksi memainkan itilnya sendiri, membuat nafsuku makin bertambah, Pompaanku mulai kupercepat karena lubang pantatnya kurasakan kini mulai melebar dan makin memperlancar gerakanku. Desah nafas dan erangan Mba Lisa mulai terdengar. Kulihat ke arah wajahnya, matanya merem melek dan dari bibirnya kerap terdengar desahan nikmat yang erotis, nampaknya Mba Lisa merasa sedang di melayang layanh. Jarinya makin cepat memainkan itil nya….Hmm, aku tak pernah membayangkan kalau ternyata Mbakku juga panas dalam urusan seks.Jhon…Oughhh…Kontol kamu sama enaknya di lubang Memek atau pantattt…!!Sama, Mba Lisa jugaa…Aaahhh..Ssshhh…Oohhh….terussss Jhon…Nggak perlu disuruhhh kok Mba..Aku makin semangat saja, namun aku sempatkan sebentar menyodok Memeknya sesaat, lalu kembali berkonstrasi menyodok lubang pantatnya…Permainan kami kali ini sudah berlangsung cukup lama, tubuh kami mulai berkeringat, namun tidak mengurangi gairah kami, aku kini memompakan Kontol ku dengan cepat dan bertenaga, Mba Lisa pun mendesah semakin kuat, pinggulnya bergetar setiap Kontol ku menyodok ke dalam lubang pantatnya. Itil Mba Lisa terlihat semakin besar saja di mataku, makin asik dilihat karena jari Mba Lisa memainkannya dengan terampil. Pinggul Mba Lisa kurasakan mulai terangkat sedikit, dan badannya mulai agak mengejang, dan seiring desahan yang kuat Mba Lisa mendapatkan orgasme, Memek Mba Lisa terlihat makin memerah karena lama dimainkan. Sodokan dan goyanganku kini kulakukan secara maksimal, akupun mulai merasakan denyut denyut nikmat di Kontol ku, dan menyemburlah cairan spermaku membasahi lubang pantat Mba Lisa .Segera aku terdiam sesaat sambil tetap memegang Kaki Mba Lisa yang menempel di dadaku. Lalu aku segera mencabut Kontol ku dan berbaring di sampingnya. Setelah lama terdiam aku memulai percakapan.Mba, jujur saja aku tidak pernah bermimpi atau bLisa at bisa melakukan hal ini sama Mbak, bukan karena Mbak tidak menarik, aku mungkin sulit menjelaskan, namun yang pasti aku tidak pernah bermimpi kalau akhirnya akan seperti ini.Mbak juga sama Jhon, mungkin memang sudah jalannya seperti ini. Sedikit aneh dan tidak terduga.Betul Mba, makasih ya Mba.Aku juga makasih Jhon. Nampaknya liburan kali ini benar – benar bagus dan menyehatkan jasmaniku. Pokoknya selama aku masih di sini kamu harus terus mengservis aku dengan Kontol mu itu ya adikku sayang.Waduhhh…bisa – bisa gempor Kakiku harus meladeni Mbak dan mama yang sama – sama doyan. Mana Mbak liburannya masih 3 minggu lagi…duh lembur terus deh…Aku bisa kompromi kok Jhon, jatahku dari kamu pulang sekolah sampai mama pulang. Saat malam aku mau kamu melayani dan membahagiakan mama.Kamipun lalu berciuman dengan hangat dan mesra, lalu aku membantu Mbak merapikan ranjangnya kembali, dan bersiap menyambut mama pulang.
Baca Juga Cerita Dewasa : Pelampiasan Birahiku
Saat makan malam mama menyadari aku dan Mbak sudah akrab
kembali dan mengatakan bahwa ia senang karena kami sudah rukun dan tidak
marahan lagi. Malamnya aku bisa dengan bebas dan tidak perlu khawatir untuk
memuaskan mamaku.*****Selama 3 hari semua berlangsung begitu, siang jatah Mbak,
malam mama, namun setelah itu aku mulai keluar dari jadwal itu, malamnya aku
bolos dari mama dan malah kembali menggarap Mbakku, mama tidak curiga karena
dia pikir karena ada Mbak jadi aku berhati², sementara pada Mbak kubilang
sengaja tidak ke kamar mama, aku harus membuat mama berpikir bahwa aku juga
berhati – hati saat ada Mbak di rumah. Pada akhirnya untuk hari – hari
selanjutnya memang aku tetap,elakukan dengan mamaku, namun frewkensi saat malam
hari mulai bertambah ke kamar Mbak.Yah kalau mau jujur semua kulakukan mungkin
karena aku baru – baru ini saja melakukan hubungan seks dengan Mbakku jadi
wajar saja masih penasaran sama tubuh Mbak. Akhirnya aku merasa tidak nyaman
dengan situasi ini, juga karena aku tidak enak berbohong sama mama. Aku bilang
ke Mbak, bahwa aku akan berterus terang ke mama, tentu saja Mbak menolak
niatku, tapi aku jelaskan juga ke Mbak bahwa aku tidak nyaman berbohong ke
mama. Ke depannya aku akan terus merasa nyaman karena menyembunyikan rahasia ke
mama. Setelah berargumen aku berhail meyakinkan Mbak bahwa aku bisa mengatasi
situasi ini. Mbak menyerahkan sepenuhnya ke aku untuk bicara ke mama dan
memilih untuk menginap satu malam di rumah Tante Ani, adik mamaku agar aku bisa
bicara dengan bebas ke mama. Maka malam itu di ruang keluarga, aku siapkan
mentalku untuk menjelaskan hal ini ke mama.Tentu saja tidak mudah membicarakan
hal ini ke mama, mama benar – benar marah dan tidak mengerti mengapa aku harus
melakukan hubungan seks juga dengan Mbak. Kemarahan mama paling besar karena
aku dan Mbak juga melakukan hubungan seks Bagi mama kalau Mbak akhirnya
mengetahui hubungan kami, dan Mbak marah dan tidak terima itu sudah resiko, dan
mama akan meminta maaf, memberi penjelasan dan alasannya serta meminta
pengertian Mbak.Akhirnya dengan susah payah kuminta mama tenang dan diam dulu,
aku sudah dengarkan kemarahan mama, jadi kini biar aku mulai menjelaskan
semuanya dari awal ke mama biar mama paham. Aku bilang apa yang akan kujelaskan
dapat mama cek kebenarannya ke Mbak. Kujelaskan ke mama, memang saat akhirnya
melihat yang terjadi malam itu, Mbak marah dan tidak terima, lalu aku
bertengkar dengannya dan saling beradu argumen, mempertahankan pendapat kami
masing², makanya kami sempat saling diam – diaman satu sama lain. Kuterangkan
ke mama semuanya yang aku dan Mbak ucapkan saat pertengkaran itu terjadi.
Tentang bagaimana upayaku menerangkan alasan juga memohon pengertiannya, juga
tentang bagaimana akhirnya Mbak akhirnya menerima dan mau mengerti. Sampai sini
aku berhenti dan menunggu reaksi mama.Mama terdiam sejenak, nampak berpikir,
kemarahan agak berkurang dari wajahnya, lalu mama bilang dia berterima kasih
karena aku dengan segala daya upayaku bisa menerangkan dan membuat Mbakku bisa
mengerti dn menerima hubungan kami.Namun mama menyesali karena kami terlalu
ceroboh hingga Mbakku bisa melihat saat kami berhubungan seks di malam itu.
Mama lalu terdiam sejenak dan kembali teringat akan kemarahan utamanya,
wajahnya mulai menegang dan mengulangi pertanyaannya : Kenapa kamu harus
melakukan hubungan seks dengan Mbak ? Kenapa kamu harus merusak masa depan
Mbakku ? Apa dengan mama saja kamu tidak puas ? Kembali aku minta mama tenang
dan mendengar lanjutan keteranganku. Kujelaskan ke mama memang akhirnya Mba
Lisa memang bisa memahami dan menerima semua yang terjadi, namun dengan
tambahan satu syarat, Mba Lisa juga minta untuk disetubuhi olehku.Kulihat mama
nampak terperangah saat mendengar hal itu, lalu aku lanjutkan bahwa saat itu
aku menolak dan mama harus percaya hal itu. Aku memang benar² menolaknya. Aku
kembali melanjutkan keteranganku, kukatakan ke mama tentu saja sebagai lelaki
wajarlah aku juga terangsang melihat keseksian Mbakku, kalau tidak aku tidak
normalkan.
Sebelum aku melakukan hubungan seks dengan Mba Lisa, aku
terus terang ke mama bahwa kadang nafsuku suka naik melihat keseksian Mba Lisa,
namun tidak pernah dan memang aku selalu mampu menahan diri.Kenapa akhirnya aku
melakukannya juga ? karena saat itu situasinya lain, ada faktor Mba Lisa
mengetahui hubungan aku dan mama, pertengkaran, akhirnya ada pengertian, dan
syarat darinya ditambah rangsangan yang Mba Lisa lakukan tentu saja aku sbagai
lelaki tidak kuasa menolaknya. Sampai sini kuhentikan kembali keteranganku.
Mama nampak mulai memahami situasi saat itu.Aku mulai lagi penjelasanku, aku
katakan saat aku melakukan hal itu dengan Mba Lisa, Mba Lisa juga sudah tidak
Perawan dan meminumpil KB secara rutin. Sekilas kulihat kekecewaan di wajah
mama saat mengetahui kondisi Mba Lisa yang sudah tidak Perawan lagi. Lalu aku
jelaskan bahwa aku dan Mbak tetap melakukan hubungan seks sesudahnya, karena
selain kami saling menyayangi, juga tidak munafik kami menikmatinya. Kujelaskan
juga percuma mama melarang, aku dan Mbak pasti akan tetap melakukannya.Hal ini
baru akan berhenti bila kami telah memiliki pasangan atau memang merasa sudah saatnya
berhenti, kalau dipaksa berhenti percuma, saat ini aku dan Mba Lisa sedang
dalam tahap awal, baru mulai, jadi sedang panas – panasnya, masih penasaran dan
ingin lebih lagi. Sama seperti saat awal hubungan antara aku dan mama, sulit
berhenti. Lalu aku jelaskan hal yang terpenting pada mama : Kejujuran dan
Perasaanku. Aku bilang ke mama, bisa saja aku dan Mbak menyembunyikan hubungan
ini, resikonya mungkin suatu hari kelak mama kemungkinan juga bisa memergoki
kami. Mba Lisa juga sama tidak mau mama tahu, karena tidak mau merusak
kebahagiaan mama, namun akulah yang memaksanya untuk jujur sama mama.Kulihat
mama agak bingung dengan penjelasanku, katanya kenapa ? Bukannya kalau kamu
tidak bilang justru mama tidak akan tahu hubunganku dengan Mba Lisa . Aku katakan
ke mama, ini masalah hati ma, aku selalu menganggap mama sebagai orang yang
special dan kusayangi dalam hidupku, aku akan merasa tersiksa dan tidak nyaman
selamanya kalau menyembunyikan hal seperti ini dari mama. Hatiku tidak mau aku
membohongi mama, aku belum bisa menghentikan hubunganku dengan Mba Lisa, namun
aku juga tidak mau membohongi mama. Sekilas kulihat nampak wajah mama berseri
mendengar penjelasan akhirku, sekilas namun dapat kulihat. Kubilang
penjelasanku sudah jelas dan selesai. Lama mama terdiam, akupun diam juga,
membiarkan mama berpikir. Akhirnya mama berbicara..Terimakasih kamu sudah mau
jujur dan terbuka sama mama. Satu sisi diri mama masih belum bisa membuat
keputusan dan asih bingung dengan situasi ini, tapi satu sisi yang lain mama merasa
bangga karena kamu punya keberanian menjelaskan semuanya ke mama. Mama yakin
kamu sangat menyayangi mama, karena kalau kamu tidak sayang, mana mungkin kamu
akan merasa tersiksa dan tidak nyaman hatinya, kamu merasa seperti itu karena
kamu sayang dan tidak mau mengkhianati mama, untuk masalah yang itu mama sudah
paham dan mengerti.Jhoni lega karena bisa jujur sama mama. Jhoni mau hubungan
Jhoni sama mama didasari kejujuran juga ma.Kamu benar² mulai menjadi lelaki
sejati Jhoni ku tersayang.Terimakasih ma.Biarkan mama sendiri malam ini ya,
mama perlu tenang untuk berpikir lebih jauh Jhon.Baik ma.Akupun mencium pipi
mamaku, membiarkan dia sendiri untuk tenang memahami dan memikirkan semuanya.
Aku berjalan ke arah kamarku, tidak ada seks malam ini, tapi biarlah, aku dan
mama juga sedang dalam tahap baru dalam hubungan kami. Tahap di mana hubungan
kami akan berkembang ke arah yang lebih baik, lebih matang dengan bisa jujur
dan mampu mengatasi permasalahan yang ada. Tidak lama kudengar mama masuk ke
kamarnya. Akupun akhirnya tertidur, lelap dan nyaman.Besok paginya hari minggu,
mama dan aku libur. Sudah kam 8 pagi dan mama masih di kamarnya, tak berapa
lama Mba Lisa pulang. Setelah masuk ke kamarnya untuk ganti baju, ia
menghampiriku yang sedang menonton TV. Dia menanyakan semuanya, aku terangkan
yang terjadi semalam, dan kini aku dan Mba Lisa hanya perlu membiarkan mama
tenang untuk berpikir. Kami pun lalu menonton TV dan membicarakan hal – hal
lainnya. Menjelang siang mama keluar dan memanggil kami. Aku matikan TV, dan
bersama Mbak menghampiri mama yang sudah duduk di ruang keluarga. Mama menunggu
kami duduk, lalu memulai pembicaraan.Terus terang mama memang terkejut
mendengar apa yang Jhoni ungkapkan semalam. Semalaman mama tidak tidur
memikirkannya.
Kini mama akan coba membicarakannya dengan kalian. Pertama mama ingin minta maaf karena mama dan Jhoni mempunyai hubungan yang kami rahasiakan dan akhirnya kamu ketahui. Mama juga berterimakasih akhirnya kamu mau mengerti dan menerimanya.Ma, mama tidak perlu minta maaf. Lisa sudah menerima penjelasannya dari Jhoni, jadi singkatnya Lisa mengerti dan mau mama bahagia.Kamu memang sayang mama Lisa . Mama lanjutkan ya…mama kembali ke kamu Lisa, kamu dengar saja dulu ya…terus terang sebenarnya ada kekecewaan saat mama tahu kamu sudah tidak Perawan lagi, orangtua manapun mau yang terbaik untuk anaknya kan? Tapi mama mencoba berpikir secara jLisa h, kamu adalah kamu, apa yang menjadi hak pribadi kamu adalah kehendak kamu. Mama hanya bisa memberikan nasehat atau wejangan, namun mama tidak bisa 24 jam selamanya memantau kegiatan kamu. Jadi mama bisa memahami hal itu, dan cukup lega mengetahui kamu melakukan hal itu pertamakali bukan dengan paksaan atau terpaksa tapi dengan pasangan yang kamu percayai.. Untuk selanjutnya mama hanya minta kamu bisa bertanggung jawab atas segala resiko dan konsekwensinya. Mama diam sejenak, menarik nafas lalu melanjutkan pembicaraannya….Untuk kalian berdua, mama kaget dan tidak pernah berpikir sedikitpun bahwa akhirnya kalian berdua melakukan hubungan seks. Berat menerima kenyataan itu. Namun mama berpikir secara logis, juga setelah mendengar penjelasan Jhoni, hal ini mamapun tidak bisa larang. Semua sudah terjadi, kalian melakukannya juga tanpa paksaan, jadi mama hanya bisa bilang silahkan kalian lakukan selama memang kalian berdua masih menginginkannya, namun berhentilah melakukannya bila di kemudian hari salah satu dari kalian memang bLisa at berhenti. Juga jaga rahasia ini sebaik mungkin, apa yang terjadi antara Mama dan Jhoni yang ketahuan Lisa, harus jadi pelajaran untuk berhati².Mama juga tidak akan memonopoli Jhoni, Jhoni bebas menentukan kapan dan dengan siapa ia inginmelakukannya, bila sedang ingin dengan mama, silahkan, bila sedang ingin dengan Lisa, mama tidak akan egois, kamu juga harus bersikap yang adil ya Lisa, jangan memaksa Jhoni . Lebih baik begini tidak ada yang perlu disembunyikan. Mama rasa itu saja, mama harap apa yang mama putuskan ini bisa memuaskan semua pihak.Secara spontan aku segera berdiri dan menghampiri mama, kukecup pipinya dan memeluknya sambil mengucapkan terimakasih atas semuanya dan telah berlaku adil. Mba Lisa pun menghampiri mama, memeluk dan mengecup pipinya. Lama kami bertiga berpelukan, dalam kehangatan satu keluarga, kini semua sudah jelas dan tidak ada yang pelu disembunyikan. Lalu mama menyuruh kami mandi dan siap² makan di luar.Kini aku dapat melakukannya dengan nyaman, tanpa perlu terikat waktu, sekarang dengan mama atau sekarang dengan Mba Lisa . Kalau aku sedang sama mama, Mba Lisa paham, begitu sebaliknya. Karena Mba Lisa hanya pulang ke rumah pada saat² tertentu, maka kalau ada Mba Lisa di rumah, maka aku lebih banyak melakukan dengan Mba Lisa, mama juga menganggap hal ini wajar, karena biar bagaimanapun saat Mba Lisa sedang masa kuliah, mama memiliki aku setiap waktu.Kalau ada pembaca yang bertanya, apa pernah kami main bertiga, aku akan jawab tidak. Kalau dari aku, tentu mau dong, Mba Lisa juga pasti bisa kuyakinkan, tapi kurasa mama tidak akan nyaman melakukan nya bertiga dengan anak perempuannya, jadi antara aku, mama dan Mba Lisa tidak pernah melakukan bertiga sekaligus. Demikian lah Cerita Sex Panas Bercinta Dengan Ibu dan Mbak oleh Cerita sex hot