Aku gambarkan dulu lay-out tempat kost ini supaya lebih mudah Anda bayangkan
Rumah lumayan besar tempat kost ini berbentuk U-shape dengan ditengahnya terdapat ruangan luas memanjang. Di kedua sisi kanan dan kiri berjajar masing-masing 4 kamar dengan pintu saling berhadapan. Kemudian di dasar U-nya terdapat 2 kamar dan satu kamar lagi yang difungsikan sebagai dapur umum. Ruang tengah yang memanjang tadi sebenarnya terdiri dari dua macam fungsi tapi tanpa sekat sama sekali. Paling depan ada satu set sofa buat tamu, lalu di belakangnya ada hamparan karpet tebal buat kongkow2 penghuninya dengan sebuah pesawat televisi LCD 43 inch. Di sinilah para penghuni kost biasa berkumpul untuk keperluan apa saja (termasuk buat bergumul, kalau suka sama suka dan tentu saja kalau berani).
Di dinding antara setiap pintu kamar di seluruh bidang dalam rumah ini terdapat papan-papan pengumuman yang bisa ditempeli oleh siapa saja asal sesuai peruntukannya. Contohnya, ada papan yang khusus berisi gambar2 cewe lokal, cewe Asia, dan cewe bule. Ada pula yang berisi humor, kartun, peristiwa olahraga, musik, filem, dll. Juga ada papan yang berisi puisi, cerita-cerita dewasa, pengalaman seru, dan tak ketinggalan satu papan yang berisi sembarang apa saja. Setiap papan sudah ditunjuk penjaganya masing-masing. Oh iya, ada lagi satu papan yang terkunci, hanya khusus untuk para penjaga.
Rumah kost ini milik Ken Rudiadji seorang pengusaha muda bidang cyber, baru lulus universitas negeri (juga baru โlulusโ dari โpendidikan dalamโ) yang enerjik, yang juga menghuni salah satu kamar kost ini. Para penghuni biasa menyingkat nama โAbang Kostโ (lazimnya sih Ibu Kost, kalau pemiliknya perempuan) ini menjadi KeRu, atau cukup โKruโ saja.
Aku perkenalkan dulu ya satu-persatu para penghuni rumah kost ini.
Di jajaran kamar sebelah kiri, kamar nomor 1, dihuni oleh Visio, seorang mahasiswa semester awal. Lalu berturut-turut kamar 2 sampai 4 ditempati oleh Trance, Dewa, dan Alladin. Di jajaran kanan adalah kamar nomor 5 sampai 8 dihuni oleh berturut-turut Clooney, Eoshi, kamarku sendiri, dan Trissy yang paling pojok. Sedangkan kamar di jajaran dasar U ditempati oleh Ditee di kamar 9 dan Ken Rudiadji di kamar 10.
Pagi ini jam 10 ada rencana bincang2 para penghuni (istilah kerennya sih meeting) di ruang tengah sambil lesehan di karpet. Sekarang sudah lewat setengah jam dari waktu yang dijanjikan tapi yang sudah hadir duduk meleseh baru ada Trance, Dewa dan Aku sendiri. Aku memang harus datang paling awal karena bertugas menyusun agenda sekaligus merekam jalannya rapat. Aku sudah siap dengan laptop di pangkuan untuk mencatat MOM (minute of meeting). Rapat akan membicarakan tentang kedisiplinan para pengisi papan pengumuman. Akhir2 ini banyak tempelan gambar yang dobel, yang sudah pernah ditempel, eeh ada yang nempel lagi gambar yang sama. Jelasnya nanti akan membicarakan bagaimana supaya papan-papan ini lebih rapi. Usulan agenda datang dari Trance yang terkenal praktis pragmatis dan dalam rangka pencarian identitas.
โYang lain pada keman Toy?โ tanya Dewa ramah. Kawan ini memang terkenal hangat dan bersahabat.
โWalah, gue gak tahu Bro. Si Visio tadi kuliah, dia gak mau bolosโjawabku
โAlladin mungkin masih di kamar, sibuk terus bikin analisisโ timpal Trance.
โTrissy mungkin masih tidur, semalem dia dugem ampe jam 2 pagiโsambungku.
Tiba-tiba pintu kamar 8 terbuka, muncul Trissy yang masih mengantuk. Wow ! (apanya yang wow?)
โUmur panjang elo Trissโkata Dewa.
โNgomongin gue apaan elo padeโฆโkatanya sambil menguap.
โEngga kok โฆ. gue lihat elo pulang pagi yaโฆโ
โEmangโฆโ kata Trissy sambil duduk di hadapanku.
Trissy keluar masih dengan pakaian tidurnya, yang super pendek dan tak berlengan. Jelas saja memperlihatkan sepasang paha dan lengannya yang putih mulus. Segera saja khayalanku berkembang, seandainya tubuh mulus itu
โClooney kemana Broโtanya Trance. Lamunanku tentang tubuh Trissy langsung buyar.
โGue gak lihat di kamarnya tuh, biasaโฆ. pasti ngelayapโjawabku. Bro yang satu ini emang jarang tidur di rumah.
โIya tuhโฆ. kemarin cewe yang diajak nginep di sini kayaโnya bukan pacarnya dehโฆโtimpal Dewa.
โEmang elo kenal ama pacarnya?โtanyaku.
โBangeetโฆโ
โOK dah, kita absen aja satu-satuโ
โVisio lagi kuliahโkataku.
โAlladin lagi di kamar, bentar lagi gabung, katanyaโ
โClooney, gak tahu nginep dimanaโ
โEoshiโฆ keknya lagi kuliah juga, anak tu rajinโ
โBisa jadi dia tadi keluar mau nemuin cowo fans diaโpotong Dewa.
โAbang kost ga ada juga di kamarnyaโ
โMungkin lagi jalan ama Visioโkata Trissy, kantuknya sudah berkurang.
โIya kali. Akhir-akhir ini mereka berdua akrabโtambah Dewa.
โDiteeโฆ..?โ
โAda di kamarโpotong Trissy.
โDiitโฆ.!โteriaknya memanggil coleganya.
Tak ada sahutan. Diulang lagi memanggil, lebih keras. Beberapa saat kemudianโฆ
โUhโฆ.hmmmmโฆ.ahโฆ.. bentar lagi gue gabungโ terdengar suara pelan Ditee dari kamar belakang.
Ya udahโฆ apalagi selain nunggu, sambil ngobrol ngalor-ngidul.
Sementara Aku mulai โmembangunโ khayalan lagi begitu mataku tertumbuk Trissy. Cara duduknya sexy โฆ โฆsampai CD-nya kadang sepintas terlihat, warna cream, kalau dia mengubah posisi kakinya. Dia emang pakai CD, tapi apakah dia pakai daleman yang atas juga ? Aku tak yakin sebab baju tidurnya pas di bagian dada ada sulaman berbunga, jadi tak begitu jelas.
โEhโฆTriss, elo gak pake bra ya?โ tanya Trance tiba-tiba. Eh pikiran kawan ini sama denganku, rupanya.
โPakelahโฆโjawabnya cepat.
โCoba buka, buat buktiโ
โYeeeโฆ. enak di elo ga enak di guaโฆโsahutnya agak sewot.
***
Pintu depan terbuka, Clooney nongol dengan tergopoh-gopoh.
โUntunglah, belon mulai yaโฆ.โkatanya.
โDari mana aja eloโtanya Trissy.
โPokoknya asyiiikโฆ.โ
โCerita dongโkataku.
โKemarin gue dapet janda muda, mainnya mantabs, terpaksalah gue ampe pagi. Rencananya sih cuman BBS short timeโฆโ
โDasarโฆ.โtimpal Trissy.
โBayanginโฆ. posisi apa aja, tetep bisa goyang pinggul hebohโฆโ
โWaktu posisi berdiri, badannya kan gue pepet ke tembok, kakinya dia angkat sebelah, masih aja bisa goyangโฆ.โ
โSialan lo, bikin gue konakโฆ.โsahutku.
Alladin muncul dari kamarnya, wajahnya terlihat serius, tapi begitu ngeliat kita-kita yang lagi asik ngbrol, senyum ramahnya mengembang.
โSelesai bro?โsapaku.
โBelumโฆ. gue kan musti cermat dan hati-hatiโฆโ
โHello Trissโฆ..โ katanya. Eh, Trissy yang ditegor duluan.
โHalo juga sayโฆ.โsahut Trissy.
โSexy bener kamu pagi iniโฆ.โ
โLhahโฆ. emangnya semalem gak sexyโฆโ
โEngga, kalo semalem kamu โpanasโโฆโฆโ
โOh iya ? Semalem gue emang bergairah bangeetโฆ.. Pagi ini jugaโฆ.โ
โCerita dongโฆceritaโฆ.โdesak beberapa cowo.
โOkay deh, gue semalem lagi di kamar Alladin ngeliat cara dia menganalis, pertamanya sih. Tapi lama-lama gueโฆโฆโ
โSstttโฆ. cukupโpotong Alladin. fantasiku.com Trissy kontan menutup mulutnya, seperti orang yang baru kelepasan bicara.
Ada apa diantara mereka berdua semalem ? Hanya mereka berdua yang tahu.
Pintu kamar 9 terbuka, Ditee muncul dengan rok terusan pendek warna krem, ngepas ditubuhnya yang sexy. Wajahnya berkeringat, kelihatan segar seperti habis senam. Dittee menutup pintu kamarnya lagi.
โHi semuaโฆโsapanya ramah.
โHi cantikโฆ.โsahut kami, cowo2 hampir berbarengan.
Ditee berjalan dengan gaya peragawati, menyeberangi hamparan karpet, tidak bergabung duduk tapi langsung lewat saja menuju ke pintu depan. Mataku tak lepas dari dia menikmati goyang pinggulnya yang bak model jalan di catwalk.
Wow ! Apa mataku yang salah ? Di sepasang bongkahan (maaf) pantatnya yang ketat, tak ada garis apapun. Dittee tak memakai celana dalam ! Sekali lagi kalau mataku tak salah lihat. Sampai di pintu depan, dia melongok keluar melihat kanan-kiri.
โNyari apa eloโtanya Trissy.
โTadi rasanya ada tukang bubur lewatโฆ.โ
โDah dari tadiโฆ. elo ngerem aja di kamar sihโฆ.โ
โTukang bubur dicari, bukannya nyari Si Abangโฆ.โtimpal Clooney. Si Abang itu maksudnya Kru.
โLaper gueโฆ.โsahutnya lagi.
โHabis ngapain elo, keringatan gituโฆ.โtanya Trance.
โSenam yaโฆ.โceloteh Dewa.
โAda dehโฆ..โjawabnya berteka-teki
โHayoโฆ. ngapain di kamarโtanya Clooney
โSelagi gak ada Abangnya, lagiโฆ.โtambahku.
โAda ajaโ katanya lagi sambil ngeleseh di karpet di depan Clooney duduk.
โEhโฆ.. elo gak pake CD yaโฆ.โteriak Clooney, jakunnya turun-naik.
Ditee makin tersipuโฆ.
Lhahโฆ Akulah yang pertama kali โmengidentifikasiโ tentang ketelanjangan Sang Dewi, tapi kenapa Si Clooney yang dapat โrezekiโโฆ.
Semua mata tertuju kepada cewe sensual ini, tatapan mata seperti kucing lapar yang melihat Dewi Nafsu. Yang jelas semuanya bertanya-tanya meskipun dalam hati, apa yang dilakukan oleh seorang Aphrodite di dalam kamar ketika yayangnya sedang tak ada di rumah ?
Tapi rasa penasaran kita-kita tak berlangsung lama, beberapa saat kemudian muncullah dari kamar 9, kamarnya Ditee, sesosok yang sudah tak asing lagi, juga dengan muka berkeringat, memerah segar, rambut acak-acakan. Dalam catatanku, sesosok yang baru muncul ini bernama Ken Rudiaji. Seluruh pertanyaan terjawab sudah !
Sepasang Merpati ini begitu โrajinโ memadu kasih membuat iri teman-teman kost-nya saja. Mereka pandai memanfaatkan waktu, saat2 terakhir sebelum kumpul-kumpulpun sempat-sempatnya bergumul โฆ Tapi Aku salut pada kerukunan mereka berdua, rasanya tak pernah mereka bertengkar. Mungkin ini bisa jadi โresepโ bagaimana agar hubungan kasih tetap rukun, jarang bertengkar, yaitu dengan sering โbertengkarโ di dalam kamar โฆ
Sebenarnya, tadi malam Akupun bergumul dengan tak sengaja. Maksudku, pada awalnya tak ada niatan sama sekali untuk melakukannya. Tapiโฆitu terjadi begitu saja, alami, natural.
โAyoโฆkita mulai ajaโkata Kru memotong lamunanku.
โNtar dong, tunggu 2 orang lagiโ
โSapa tuh?โ
โVisio ama Eoshiโ
โMarcel jugaโkataku menyebut Si Juragan Naga.
Oh iya, Aku lupa menggambarkan lay-out lantai 2 Bumi Fantasi. Lantai atas ini terdiri dari hanya 8 kamar saja sebab di bagian depan digunakan untuk teras terbuka, nyaman buat minum teh sore sambil merokok dan ditemani kue2. Lebih enak lagi kalau sambil memangku pasangan. Tentu saja tak hanya berpangkuan, kurang seru. Kalau di atas lagi sepi, bisa berpangkuan sambil saling meraba-raba dan kita bisa meminta cewe yang kita pangku untuk memutar duduknya jadi saling berhadapan. Setelah cukup panas dan kalau situasi memungkinkan, pasangan bisa kita minta untuk ke kamar kecil sebentar. Setelah kembali berpangkuan, kita bisa penetrasi di teras itu. Kok bisa ? Terang aja, waktu dia ke kamar kecil kan kita bisa pelorotkan celana kita. Ngapain dia ke kamar kecil? photomemek.com Ya buat melepas celana dalamnya โฆ. dudul ah elo. Ehโฆngelantur, bicara soal lay-out kenapa jadi soal penetrasi. Di lantai 2 ini sementara hanya ada satu orang penghuninya, yaitu Marcell. Kedua lantai dihubungkan oleh sebuah tangga putar, letaknya di sebelah dapur umum.
โSorryโฆ.maapโฆ. gue telatโฆโ Eoshi muncul tiba-tiba sambil nenteng kamera.
โElo bilang tadi kuliah, ngapain bawa kameraโtanya Kru.
โHabis gathering nih โฆ di kampusโjawabnya.
Dibelakang Eoshi, nongol Visio.
โEhโฆ. elo berdua sekarang berpasangan yahโฆ.โceletuk Trance, usil.
Mereka tak menjawab, cuma jelas sekali muka mereka bersemu merahโฆ.. malu โkali.
โToy, ada siapa di kamar eloโtanya Dewa tiba-tiba yang membuatku kaget.
โSiapaโฆโฆ gak ada kokโ
โAlaaโฆ.eloโฆ.โkatanya lagi.
Memang, dari kamarku terdengar suara musik pelan, dan suara berdentingnya gelas.
โAyo ngakuโฆ. semalem gue denger elo ngobrol ama ceweโtimpal Trissy yang kamarnya bersebelahan dengan kamarku.
โGak adaโฆโAku masih mencoba mengelak.
โGue masukin kamar elo nih sekarangโฆ.โkata Trissy setengah mengancam.
โJanganโฆ..โseruku spontan, dan khawatir.
โTuhโฆkanโฆ pasti ada apa-apanya nihโsambung Ditee.
โAyo bicaraโtimbrung Eoshi dan Visio berberengan. Dua anak muda ini memang kompak selalu.
โOkayโฆ.okayโkataku akhirnya.
Semuanya menunggu mulutku bicara. Tak enak juga Aku ketika sembilan pasang mata tertuju ke arahku dengan curiga.
โTemen โฆ. semalam numpang tidurโkataku.
โTemen apa temen โฆ.โ
โBener temen lama, dah lama banget gak ketemuโ
โIya bener temen โฆโฆ temen tidur maksudnya kan?โkata Trissy.
โAsli temen lama, sampai jam 11 malem emang temenโ
โTrusโฆ?โ
โSetelah jam 11 jadi TTMโฆ..โ
โHuuu โฆ.. cerita tuh yang lengkapโsahut Alladin.
โOkayโฆ. beginiโAku berhenti bicara, menunggu reaksi.
โTrusโฆ?โseru beberapa orang berbarengan.
โDia emang temen lama. Semalem dia nelepon pengin ketemu, gue suruh dia kemari. Tadinya dia malu mau masuk kamar, engga enak ama kalian, katanya. Tapi setelah gue bilang kalian banyak yang keluar rumah, ada yang udah tidur, udah sepi. baru dia mauโ
โTrusโฆโ
โUdah ajaโฆโ
โHarus ada terusnyaโ
โDia cerita lagi ada masalah ama tantenyaโฆ. dia cuman pengin kabur sementara. Jadi mau numpang tidurโ
โSetelah cerita banyak, maklum lama gak ketemu, dia bilang ngantuk banget, gue persilakan tidur di bed gue, Gue sendiri gelar kasur gulungan di bawah. Udah gitu ajaโ
โGak mungkin โฆ..โ
โYang TTM tadi apaan?โtanya Trissy. Sepertinya dia paling antusias ingin denger cerita seru.
โMasa musti gue ceritainโฆ.โkataku bertahan.
โHarus.. wajib.. kudu.. mustiโ
โYa udah, dia tidur di bed, gue di lantaiโฆ.โ
โUdahlahโฆ. elo gak usah tutup-tutupin lagiโฆโ
โDia bilang masa gue tidur di bawah, dia ngotot mo tuker tempat. Gue juga gak tega kalau dia tidur di lantai. Akhirnya sepakat dua-duanya di bed. Ya udah kita udah merem sama-sama mau tidurโ
โSetengah jam berlalu mata gue masih melek, gue lihat dia udah lelap, kayanyaโ
Aku ambil pause sebentar.
โGue lihat muka dia yang teduh, masih cantik seperti dulu. Trus mata gue bergeser ke bawah โฆ. sepasang gundukan yang tak begitu besar itu juga masih terlihat kenceng walau tertutup pakaian dan selimut. Udah hampir 3 tahun berteman, baru kali inilah gue perhatiin sosok dia dekat-dekat. Belum pernah terjadi apapun diantara kita, memang cuman hubungan pertemanan. Tubuhnya yang tinggi dan masih tetap langsing, kulit kecoklatan justru eksotisโ
Lama-lama memandangi dia, ada perasaan ganjil mengalir. Gue narik nafas panjang, sayang cuma teman, seandainya bisa lebih dari sekedar pertemananโฆ
Nafasku mulai tersengal, nafsu mulai menjalar โฆโฆ apalagi tercium aroma tubuhnya yang khas dan natural, membuatku makin gelisah.
Ah โฆ. ini cuman nafsu sesaat, kalau kau turuti, pasti kau akan menyesal nanti. Hubungan pertemanan akan rusakโฆ.
Tapi โฆ.
Aroma tubuhnya begitu menggoda โฆ.
Tak kusadari, tubuhku di bawah sudah menegang kencang โฆ
Terusโฆ.janganโฆ.terusโฆ.janganโฆ.
Setan memenangi peperanganโฆ
Aku memiringkan tubuh menghadapnya, tanganku merangkul di bawah dadanya. Matanya terbuka dan menoleh dan senyum.
โBelum tidurโฆ.โsapaku
โHampirโฆ.โ
โOh sorryโฆ.. ganggu dongโ
โGa pa pa โฆkokโ
Dia lalu juga memiringkan tubuhnya, kami berhadapan.
Tak ada lagi dialog verbal, mata kamilah yang kini saling โbercakapโ.
Tiba-tiba keningku dikecupnya.
Lalu โฆ. entah bagaimana awalnya, kami sudah terlibat dalam french kissing. Bibir perpagutan, lidah bersilatan. Nafsuku merambat cepat.
Entah bagaimana juga prosesnya, Aku sudah menindih tubuhnyaโฆ
Proses berikutnya, standar saja. Saling meraba tubuh, saling melepas pakaian โฆ..
Sampai saatnya dia sudah membentang pahanya dan lututku bertumpu diantaranya.
โVerโฆ.โbisikku. Oh ya teman2, nama teman lamaku ini Vera.
Dia mengangguk-angguk. Dan Aku masuk โฆ..
Setelah selesaiโฆ.. Aku masih menindih tubuhnya, kelamin kami masih bertautan.
โVer โฆ. sorryโฆ..โ
โKenapa?โ
โKok kita jadi beginiโฆ..โ
โKamu nyesel?โ
โSama sekali enggaโsahutku cepat.โCuma khawatir kamu yang nyeselโฆ.โ
โUdah terjadiโฆ..โkatanya lagi.
Beberapa menit lalu kami masih teman. Sekarang sudah jadi TTM.
Bahkan TTMB, mesra banget, karena kami melakukannya sekali lagi sebelum jatuh tertidur kelelahan.
Mesra banget, karena ketika Aku terbangun pagi harinya, Aku mulai lagi menggodanya, dan kembali pagi-pagi itu kami berdua terbang melayang di atas awan kenikmatan โฆ.
***
โBegitu teman-teman sekalian ceritanya, puas kanโฆ.?โ
โIya elo yang puas, gue yang puasaโฆ.โsahut Dewa.
โSuruh gabung ke sini dong diaโkata Clooney.
โEntar juga keluar โฆ. dia lagi gue minta bikin minuman buat kitaโ
Aku beranjak ke kamarku mau melihat apakah minumannya udah siap.
Begitu Aku buka pintu โฆ..
Aku kaget. Dia masih menuangkan minuman teh manis untuk teman-teman, dan segelas juice jeruk khusus buatku, dengan masih tanpa pakaian, alias telanjang bulat โฆ.
Yang lebih membuat Aku kaget, ternyata di belakangku diam-diam nyusul anak-anak kost. Celakanya, mereka semua ikut menikmati ketelanjangan Vera, TTMB-ku โฆ.,,,,,,,,,,,,,,,,,,