Aku bertemu dengan Sarah ketika aq mengantar dan menghadiri wisuda adikku, Cika di sebuah perguruan tinggi di kota Bandung. Ketika itu aq berperan menjadi sopir keluarga yg harus antar jemput keluarga yg datang dari kalimantan. Cika ini adalah cewek terakhir dikeluargaku yg menjadi sarjana. Dalam umur 21 thn, dengan otaknya yg encer Cika adikku menjadi sarjana tercepat di keluargaku.
Eh ini bukan mau cerita tentang adikku Cika nih, tapi temenya adikku si Sarah mojang geulis yg wajahnya bandung banget itu. Mereka sama-sama wisuda, meski dari jurusan yg berbeda. Cika di HI, sedangkan si Sarah di eknomi.
Singkat cerita, usai mengantar Cika adikku dan orang tua dari banjarmasin ke tempat wisuda, tiba-tiba datang perintah dari Cika adikku.
“Bang, pliisss, darurat nih, tolong jemput temenku Sarah di salon xxx, udah jam segini ortu nya belum datang. Nanti nggak kebagian tempat duduk lagi…” katanya memelas.
“Siap, tuan putri, yg deket bank bca itu kan? Ahh, gimana aq bisa tau orangnya?”
“Orangnya yg paling cantik di salon pake kebaya warna krem, itu udah pasti Sarah! jangan coba ngerayu, nanti aq kasih tau kakak di rumah lho..”
“Siap bawel..” meski jalanan macet, cuma 10 menit kemudian aq telah sampai salon xxx tempat sarah menunggu.
Wahh, itu dia, pikirku melihat gadis mengenakan kebaya krem tengah memainkan hp. Sialan si Cika, nomor hp nya nggak di kasih ke aq. Begitu dekat aq langsung menyapanya.
“Sarah ya?”
“Hmmm.. Bang Pras ya, sorry nih udah merepotkan, Papaku masih jauh di jalan bang..”
“Owh, nggak apa-apa Sar, santai aja, lagian kan nggak jauh..”
Aq membukakan pintu Feroza bututku dan dengan sedikit kesulitan dia naik. Tubuh Sarah di balut kebaya, sungguh seksi. Kututup pintu dan pelan-pelan aq jalankan mobil. Aq bisa memperkirakan Sarah tinngi badanya 167cm, berat badanya sekitar 51kg. Dengan model kebaya yg dadanya agak tinggi, toketnya pasti berkisar 36b. Umurnya pastilah masih seumuran dengan adikku Cika, 21-22 thn. Bandingkan denganku yg sudah 34 thn. Lho buat apa lagi dibandingkan, maksudnya ini cewek tipeku banget.
“Bang, kakak nggak ikut?”
“Kakak siapa Sar?” tanyaku berlagak bloon.
“Istri abang…” buseett dah, kapa si Sarah kenalam ma istri gua ya, pikirku.
“Owhh, di rumah Sar, eh di sekolah antar anak..” alamak, kok jadi gugup gini ya gua.
“Beberapa kali Sarah kerumah sama Cika, Abang selalu di luar kota..”
“Hehe.. biasalah Sar, cari sesuap nasi ama sekarung emas…”
“Hihihi.. si abang bisa aja”
“Emm.. kamu udah ada yg dampingi buat wisuda nanti…?” tanyaku
“Belum nih bang.. cariin dong bang..”
“Ahh, masak gadis secantik kamu belum ada pedamping..”
Aq mulai memasang jerat. Benar saja, wajah Sarah langsung memerah. Aq tau bahwa Sarah ini adalah tipe gadis yg ramah, sedikit cerdas tetapi sialnya Sarah juga termasuk group penggoda, hehehehehe…
“Terus, nanti mau langsung kerja atau mau masih lanjutin sekolah Sar?” tanyaku basa basi supaya tdk terlalu ketahuan sedang menebar jerat.
“Papa bilang sih suruh lanjut ke amrik, tapi kalau aq pengennya maen dulu bang..”
“Lho disuruh sekolah kok malah maen.. belum puas main sama temen-temen..?”
“Iya nih bang, cowok aq belum tamat hahahahahaha…”
“Lho tadi bilangnya belum punya pedamping…?
Saking asiknya ngobrol, kami tau-tau udah sampai di gerbang masuk. Cika malambai-lamabai dan kemudian mendekat.
“Hai Sar, ngbrol apa aja tadi ama abangku? hati hati lho, aq kurang percaya tuh ama abagku..” ahh, sialan nih si Cika jelek-jelakan aq lagi
“Ahh nggak kok Cik.. lagian kalau aq dirayu juga bearti aq emang cantik, hehehehe…”
Aq tinggalkan mereka menuju tempat parkir. Hmm.. Sarah, aq suka banget liat wajahnya, bodinya alamak. Kulitnya yg putih mulus tampaknya dirawat dengan baik. Semasa kuliah dulu aq suka mengatakan kalau gadis-gadis seperti Sarah ini Bandung banget atau jawa banget sesuai dengan asalanya. Aq sih, Kalimantan banget, hehe. Menurut istriku aq nggak ganteng-ganteng banget, yg ganteng mah si otong, hehe.. memenag istriku sekarang bukan yg pertama tapi yg terakhir juga bukan.
Selesai acara wisuda aq masih harus antar adiiku Cika, ortu, istri dan kedua anakku ke restoran sunda untuk merayakan hari bahagia si Cika. Ketika tiba di parkiran, Cika memberikan hp nya dengan berbisik. Barangkali takut di lihat sama istriku.
“Bang, sini nih, Sarah mau ngomong ama abang.. awas lho jangan rayu dia ya..” ujarnya
“Hallo.. Cika ya.. selamat ya Cik, sampai tadi lupa ngucapin selamat, hehehe…”
“Terima kasih ya bang, terima kasih banget lho jemputnya.. hmm nanti kapan-kapan, abang Sarah undang datang ya…”
Kubayangkan Sarah dengan senyum manisnya. Dia mau ngundang aq dan keluarga atau aq sendiri ya, pikirku ahak surprise. Ahh, aq yakin sarah ngundang aq sendiri nih! nggak apa-apa lah ge-er dikit.
“Oke deh, sayang…” Upsss, baru kenal aq dah bilang apa tadi? “Sayang nih… nanti ditimpuk ama istri abang lho…”
“Hehehehehe… nice to meet you Sar, salam ama keluarga ya..” kataku, yg ini agak keras agar Cika nggak curiga. Sedang istriku sibuk bermain dengan kedua anakku, jadi nggak perlu kuatir.
Ahh, sial lagi.. aq nggak sempat catat nomer hp nya. Tapi toh nanti malam bisa liat di hp Cika kok, pikirku mulai keluar isengnya.
3 minggu setelah acara wisuda tersbut tiba-tiba aq menerima sms.
“Bang, lagi dimana nih.. sibuk nggak?? Sarah” Hah? nggak salah salah nih, pikirku.
Dengan pura-pura menahan diri, Beberapa menit kemudian baru aq jawab dengan menelpon langsung. Malu donk sms balik.
“Hai Sar, apa kabar? aq lagi di jakarta nih.. lagi makan bareng temen di plaza senayan..” kataku.
“Nahh, itu dia.. Sarah juga lagi di jakarta nih bang, lgi boring..”
“Lho aq pikir jadi ke amrik” kataku sekenanya.
“Males bang, Sarah lagi di rumah sodara nih.. abang rencana pulang bandung kapan?
“Lusa… kamu?”
“Sama, boleh dong kita pulang bareng.. Sarah naik kereta bang” busett dah, benerkan kataku, Sarah tipe penggoda.
“Emm.. gimana yaa…” kataku sok ragu, padahal pengen banget. ” Kita lihat nanti ya, Sar. Nanti sore abang telepon kamu. Eh, Cika tau nggak kalau kamu ada di Jakarta?”
“Nggak tau bang, mau Sarah kasih tau ama Cika dan istri abang?”
“Hahahaha.. bukan gitu maksudku, oke deh nanti jam 5 sore abang telepon kepastiannya ya..” kataku. Cerita Dewasa
Memang kalau rejeki nggak bakal lari kemana-mana. Cepat-cepat kubereskan tugasku di jakarta. Sebenrnya sore ini juga selesai tapi teman-teman di jakarta seperti biasa ngajak main bilyard dan karaoke. Jadi sorry friend, kali ini aq ada urusan penting, mesti cabut. Jam lima sore aq telepon Sarah. Aq tanya sedang apa, kalau boring kenapa nggak jalan-jalan bersama sodara atau teman-temanya.
“Abang nanti malam ada acara nggak? Ajakin Sarah nonton dong? katanya.
“Oke Sar,, aq takut macet, gimana kalau kita ketemuan di 21 aja?”
Singkat cerita, Sarah aq temui di 21. Sarah sudah beli tiket untuk berdua. Aq nggak ingat judulnya. Yg jelas begitu masuk gedung bioskop, aq gandeng tangan Sarah seperti yg diinginkannya. Sarah memulai sinyal dengan mengatakan sedang boring, ingin jalan dan sebagainya.
Kubelai rambutnya dan seperti sudah kuduga, dia merbahkan bahunya sepanjang film diputar. Nggak ada penolakan ketika jari-jari nakalku mulai mnyusup ke balik bajunya dan bh nya. Semua berjalan lancar. Sarah melenguh ketika kupilin puting susunya dan kuelus lembut perutnya. Ketika jari-jari nakalku menyusup ke sela-sela pahanya, sarah berbisik….
“Jangan di sini bang..”
Itu sudah sesuai dengan harapanku dan harapanya. Aq juga sudah horny sekali ketika keluar dari bioskop. Di dalam mobil, seperti harimau kelaparan kami berciuman dengan penuh gairah. Ak suka lenguhanya, kepasarahanya jetika kuhisap puting susunya dan jari-jariku menyusup ke celah-celah kemaluanya yg sudah terbasahi oleh cairan kenikmatannya. Tubuh Sarah bergetar. Aq ingin membuatnya menjadi wanita yg sesungguhnya ketika bercinta.
“Sarah, abang pengen jilatin kemaluanmu sayang..”
“Emmhh.. terus bang, Sarah udah nggak tahannn…”
Rambut kemaluanya yg halus kusibak, klitorisnya yg udah tegang sungguh nikmat di hisap. Aromanya sungguh harum dan bentuknya tampak terawat. Tubuh Sarah sampai bergetar hebat menahan nikmat. Tangan Sarah kuarahkan meremas penisku. Tetapi ternyata Sarah lebih suka blowjob. Pada yg sama aq tak mnyia-nyiakan kesempatan meremas toketnya yg padat dan montok. Apa boleh buat, di mobil yg sempit ini harus terjadi pertempuran yg menggairahkan. Aq pastikan tak ada manusia yg melihat pertmepuran nikmat ini. Jangan sampai kepergok satpam karena bisa malu.
Hisapannya sungguh membuatku terbang melayang jauh. Tanganku tak henti meremas toketnya yg padat montok dengan puting kecoklatan yg sudah mengeras. Pada saat lain ku pilin dan kuhisap puting susunya hingga membuatnya semakin basah. Karena di jog depan terlalu sempit, aq mengajakanya pindah ke jog belakang. Sarah dengan tak sabar melepas CD hitamnya. Aq sungguh terangsang melihat wanita dengan CD hitam, sepertinya Sarah tau selera sex ku, hehe…
Sepertinya Sarah adalah tipe cewek blowjob mania karena ia terus saja mengoral penisku. Kupikir hobinya ini sejalan dengan hobiku mengoral kemaluan cewek. keberi isyarat agar ia mengambil posisi 69 dengan aq di bawah. Sarah mengangguk lemah. Aq suka melihat matanya yg sayu. Buset, kemaluan si Sarah bener-bener ok, masih kelihatan garis vertikalnya dengan klitoris yg imut dan mengeras. Segera kuremas pantatnya dan kujilat perlahan paha dalamnya sebelum memasuki area kemaluannya. Sarah mendesah hingga aq makin merangsang dengan suara yg manja.
“Aaagghhh… plisss Prass.. kamu apain meqiku sayang, nikmat bangett!”
“Hmmmm…” cuma suara itu yg keluar dari mulutku sambil menghisap cairan kenikmatanya yg mulai banjir.
Sementara jari-jari Sarah yg lembut menggengam penisku.
“Sayang.. Sarah nggak tahan.. Sarah mau keluar sayanggg… terusss sayangg… isep klitorisku.. ohhhh!”
Aq memang selalu ingin memuaskan para wanita yg bercinta denganku. Mneutuku ini adalah satu rahasia para wanita selalu ketagihan bercinta denganku. Perlakukanlah wanita dengan gentle, jangan egois. Mereka adalah mahkluk yg butuh perhatian dan belaian. Jangan bersikap bodoh meninggalkan mereka meraung-raung karena tak terpuaskan. Sarah tertunduk lemah namun tanganya masih menggenggam penisku yg masih tegang mengeras dan berdnyut.
Terima kasih ya bang, abang sungguh laki-laki yg baik! Sekarang Sarah pengen memuaskan abang..” nah kan, benar kan kataku, jika puas wanita sebenarnya tdk egois.
“Iya Sarah cantik, kamu istirahat dulu.. nggak usah buru-buru, kita masih punya waktu sampai besok kan?”
“Ihh, abang nakal..” katanya sambil mremas penisku.
“Sekarang Sarah pengen lagi bang.. pengen di tusuk sama penis abang…”
“Tapi kamu kan masih perawan sayangg..?”
“Abang kok tau sih?”
“Kan abang udah periksa tadi, hihihi…”
“Ihh.. nakal deh.. Sarah jadi malu..” katanya manja.
“Sarah, abang sayang kamu, tetapi untuk memerawani kamu abang sunnguh nggak tega…”
“Tapi kan Sarah yg mau… plisss bang… Sarah rela”
“Sarah, kalau dengan oral saja kamu bisa orgasme, ngapain harus sampai berdarah?
Yg benar-benar tdk kuduga, Sarah menangis. Wahh,, kacau nih.. tapi aq tak ingin bicara lagi. Perlahan kucium bibirnya, kuusap air matanya dan benar para pembaca, gairahnya mulai bangkit lagi. Dengan lembut dikulumnya penisku. Hmm.. sungguh nikmat. Dan aq kembali mengajaknya ke posisi VW (posisi wuueennaakkk), faviritku mengerjai wanita dari belakang alias posisi 69. Aq berkonsentrasi agar kali ini pejuhku dapat nyembur di mulutnya.
Tipe cewek mania blowjob adalah penyelesaian akhir harus di mulutnya. Kuhisap klitorisnya dengan lembut tetapi kuat dan itu cukup membuatnya makin menguatkan hisapanya pada penisku. Kemaluan Sarah memang beraroma perawan, lendirnya sungguh kental dan aq senang menelannya. Penisku berdenyut-denyut seakan mau nyembur, tetapi kutahan. Aq ingin kali ini aq dan Sarah meraih orgasme bersamaan.
“Aaghhh.. Prasss… Fuck me plisss, pengen keluar sayangg.. ooogghhhh..” erangnya.
Itu adalah pertanda bahwa sebentar lagi dia akan meraih orgasme. Jadi sebenarnya orgasme bisa di ukur alias terukur. Kuperkencang hisapanku pada klitoris Sarah yg memerah sambil tanganku berusaha merai toket dan puting susunya. Kuremas kuat untuk memberi extra kenikmatan padanya.
“Ooouugghhh… Prass… Sarah keluar… oghhh.. ogghhh…” erangnya panjang.
Dan seperti yg sudah kuperhitungkan akhirnya aq juga menyemburkan spermaku dan nyembur di wajahnya. Dapat kurasakan mulut Sarah menghisap penisku dengan cepat. Aq sampai sampai kehabisan kata-kata untuk mengungkapkan bagaimana perasaan nikmatku! Kupeluk dan kubelai mesra rambutnya, sambil say thanks! aq tau bahwa Sarah bakal ketagihan. Aq sebenarnya ingin menceritakan lanjutan perjalanan yg menggairahkanku ke bandung dengan Sarah. Seluruh sensasi yg aq dan Sarah dapatkan.
Ternya Sarah juga menyukai ngesex sambilo berdiri. Di beberapa tempat kami terpaksa berhenti mencari tempat rimbun pepohonan. Sarah segera bersandar di pohon dan dengan nafas yamng memburu melepaskan celananya. Posisi yg sungguh menggairahkan. Dengan berjongkok aq hisap kemlauanya yg cepat basah itu. Kadan Sarah menungging dan kuhisap klitorisnya dari belakang.
Aq juga meraih orgasme dengan menggesek-gesek kemaluanya dengan penisku. Percaya atau tdk bahwa Sarah masih tetap perawan sampai akhirnya di berangkat ke Amrik untuk melnjutkan sekolah.
Sekarang aq masih merindukannya. Ia masih sering mengirim sms dengan untaian kata-kata, Jilat, hisap dan kulum sayang. Entahlah, apakah masih ada wanita yg seperti dia di antara pembaca, i do hope!
The post Cerita Bokep Bergambar Sarah Teman Adek Sepupu Ku appeared first on CeritaSeksBergambar.