Petugas kebersihan, seorang pria paruh baya bernama Angga, sedang berkeliling melalui aula yang kosong, membersihkan setelah para siswa pulang pada hari itu. Dia telah bekerja di sekolah itu selama bertahun-tahun, dan dia sudah terbiasa dengan kesunyian yang sunyi di gedung yang kosong.
Saat dia berjalan menyusuri lorong, mendorong gerobaknya yang penuh dengan perlengkapan kebersihan, mau tak mau dia merasakan sesuatu yang familiar di celananya. Dia merasa terangsang sepanjang hari, dan dia tidak sabar untuk segera pulang dan masturbasi.
Namun saat dia berbelok di tikungan, dia terkejut menemukan seorang wanita berdiri di depannya. Itu adalah Bu Kamila, guru bahasa Inggris seksi yang baru saja mulai bekerja di sekolah tersebut beberapa bulan yang lalu. Dia mengenakan rok ketat dan blus berpotongan rendah yang memperlihatkan belahan dadanya yang besar. fantasiku.com
“Oh, Tuan Kamila,” Angga tergagap, wajahnya memerah karena malu. “Aku tidak melihatmu di sana.”
“Saya hanya mencari tempat yang tenang untuk bekerja,” kata Ibu Kamila sambil tersenyum padanya. “Perpustakaan terlalu ramai hari ini. Apakah kamu keberatan jika aku menggunakan ruang kelas ini sebentar?”
“Tidak, tidak sama sekali,” kata Angga sambil menyingkir untuk membiarkannya lewat.
Tapi saat Ibu Kamila lewat, Angga hanya bisa menatap pantatnya. Dia merasakan kemaluannya bergerak-gerak di celananya, dan dia tahu dia dalam masalah.
Dia mencoba untuk fokus pada pekerjaannya, tetapi pemandangan lekuk tubuh Ibu Kamila telah membangkitkan nafsu seks yang menggelora dalam dirinya. Dia tidak bisa berhenti memikirkannya, dan tak lama kemudian, dia mendapati dirinya meletakkan tangannya di celana, membelai kemaluannya yang keras.
Dia begitu merasakan kenimatan sehingga dia tidak mendengar Ibu Kamila muncul di belakangnya.
“Apa yang kamu lakukan, Angga?” Ibu Kamila bertanya.
Angga terlonjak kaget dan cepat-cepat menarik tangannya dari celana.
“A-aku baru saja…eh…bersih-bersih,” dia tergagap, mencoba mencari alasan yang masuk akal.
Tapi Ibu Kamila tidak tertipu. Dia bisa melihat tonjolan di celananya, dan dia tahu persis apa yang dia lakukan.
“Kau sedang masturbasi, dasar mesum,” katanya sambil menyilangkan tangan di depan dada. “Dan di tengah-tengah sekolah, tidak kurang. Apakah kamu tahu betapa tidak pantasnya hal itu?”
Angga menundukkan kepalanya, merasa malu. Dia tahu dia benar. Dia tertangkap basah, dan tidak dapat disangkal lagi.
“Maaf, Ibu Kamila,” gumamnya. “Aku tidak bermaksud…”
“Berhenti,” bentaknya. “Aku tidak mau mendengar alasan-alasanmu yang tidak masuk akal itu. Kamu harus belajar mengendalikan diri, Angga. Melakukan masturbasi di tengah-tengah sekolah bukanlah perilaku yang bisa diterima.”
Angga mengangguk, merasa semakin malu. Dia tahu dia benar, dan dia merasa tidak enak karena mengecewakannya.
“Tetapi karena kamu sudah susah,” lanjut Ibu Kamila, suaranya sedikit melembut. “Sebaiknya aku membantumu.”
Angga menatapnya, bingung. “Apa maksudmu?”. fantasiku.com
“Maksudku, daripada melakukan masturbasi sendiri, kenapa kamu tidak berhubungan seks denganku?” katanya, matanya berbinar karena kenakalan.
Rahang Angga ternganga. Dia tidak percaya dengan apa yang dia dengar.
“Apakah kamu serius?” dia bertanya, suaranya bergetar karena kegembiraan.
“Sangat serius,” kata Ibu Kamila, menarik roknya ke atas hingga memperlihatkan vaginanya yang berwarna pink. “Aku sudah lama ingin menidurimu sejak pertama kali aku bertemu denganmu, Angga. Dan sekarang setelah aku memergokimu sedang masturbasi, aku tidak tahan lagi.”
Angga tidak memerlukan dorongan apa pun lagi. Dia berlutut di depannya, kemaluannya berdenyut-denyut karena kegembiraan.
Nyonya Kamila mengerang saat dia mulai menjilati vaginanya, lidahnya menjelajahi setiap inci lipatan basahnya. Rasanya sangat enak, dan dia tidak pernah merasa cukup dengannya.
Dia menyelipkan satu jari ke dalam dirinya, merasakan dinding ketatnya mengepal di sekelilingnya. Dia sangat basah.
Nyonya Kamila mengerang lebih keras saat dia mulai merabanya lebih cepat, pinggulnya membentur tangannya dengan liar. Dia dekat, dan dia bisa merasakannya.
Dengan teriakan nyaring, dia datang, vaginanya membanjiri tangannya dengan cairannya.
Angga berdiri, kemaluannya bergoyang keras dan meneteskan air mani.
“Persetan denganku, Angga,” Mrs. Kamila terkesiap, matanya berkaca-kaca karena senang. “Persetan denganku dengan keras.”
Angga tidak perlu diberitahu dua kali. Dia meraih pinggulnya dan memasukkan penisnya ke dalam vagina Ibu Kamila, membuatnya kegirangan.
Dia mengentot Ibu Kamila dengan keras dan cepat, tubuh mereka saling bertabrakan saat mereka berdua mencapai orgasme.
Angga ngecrot, kemaluannya berdenyut saat dia mengisi vaginanya dengan air mani panasnya.
Nyonya Kamila ambruk di hadapannya, kakinya gemetar karena kelelahan.
“Itu luar biasa,” bisiknya, napasnya terasa panas di telinga pria itu.
Angga sangat setuju. Dia baru saja melakukan hubungan seks terbaik dalam hidupnya, dan dia tidak sabar untuk melakukannya lagi. fantasiku.com
Sejak hari itu, Angga dan Ibu Kamila menjadi sepasang kekasih, menyelinap untuk melakukan quickies di kelas kapan pun mereka bisa. Dan mereka berdua hidup bahagia selamanya, nafsu mereka satu sama lain tidak pernah pudar.
