Langsung Saja – Tak bias terbayangkan kejadian ini terjadi karena nafsu yang tidak bias dikendalikan, yaitu aku ngentot dengan sopir pribadiku namanya pak Lintang dia sudah lama ikut dengan kami saat sore hari aku minta tolong pada pak lintang mengantarku ke notaries karena ada tugas yang harus aku selesaikan, saat diantarnya aku duduk di belakang sambil mengamati tubuh pak Lintang.
Ternyata OK juga tubuhnya dia kekar lumayan cakep piikiran kotorku sempat hinggap di otakku.
“pak Lintang…dah berapa lama sih menikah kok belum punya anak” pancingku
” 16 tahun Bu” jawab nya singkat
”Kok lom punya anak…pasti Pak Lintang kurang genjotan nya” kataku mulai menjurus
”Siapa bilang bu…orang saya paling jago di ranjang…istri saya saja kadang minta ampun nangis nangis” jawab nya
Aku dan pak Lintang memang dari dulu suka bicara blak blakan tapi baru kali ini menjurus ke sola ranjang.
”Aahh…G percaya aku pak” jawabku
“Apa ibu mau saya kelonin…biar percaya” jawab nya sambil masih menyetir mobil.
Pikiranku semkain tidak menentun membayangkan tangan tangan Pak Lintang menyusuri tiap inchi kulit tubuhku.”Nggak ah pak laki laki mah besar di mulut doank…kek tamu tak di undang…belum juga di suruh masuk udah keluar duluan’ jawab ku sedikit menantang.
”Bu…andai saja Ibu bukan majikan saya, dah dari dulu ibu saya perkosa” jawab nya mengaget kan aku.
Sepulang dari kantor notaris pikiranku masih saja memikirkan kata kata pak Lintang
ingin rasanya menikmatin benjolan di balik seleting celana itu.
“Pak, tolong belikan ini ya…pake uang bapak dulu deh nanti aku ganti” kataku sambil menyerahkan secarik kertas yang sebenar nya bukan lah catatan belanja melain kan tulisanku menantang dia.
” PAK…AKU TUNGGU SAMPAI DIMANA KAMU BERANI SAMA AKU….KALO MEMANG JANTAN BUKTIKAN”
tulisku di kertas itu.
Aku menuju meja makan setelah memberikan note kecil pada pak Lintang, aku duduk di meja makan, yang arah nya membelakangi ruang tamu.
Rumah ku selalu rame maklum keponakan dan orang tuaku juga tinggal denganku. Tiba tiba saja aku merasakan tangan kekar mencengkeram susuku, meremas nya dengan gemas nya, dan nafas memburu terdengar jelas di telingaku.”Aaahhhh…kamu mau aku entot dimana…katakan…hhhhmmmmm….” katanya sambil terus melumat kupingku dan meremas remas payudaraku yang montok .
”Ssshhhh…..aaahhhh pak…terusin pak….nikmat sekali” jawabku sambil mulai meraih bibir nya, aku semakin bernafsu ketika tangan pak Lintang turun keselakanganku. aku semain gila menerima rangsangan itu.
“Ooohhhh….hhhhmmmm….terusin pak….ayo pak terusin” ketika tiba tiba aku merasa remasan remasan dia mengendor bersamaan lenyap nya dia dari belakangku. Aku kecewa bukan kepalang, aku masuk kamar dan menutup pintu.
Keesok hari nya aku sengaja nggak ngomong apa apa ke pak Lintang , aku masih marah akibat semalem. dalam perjalanan ke kantor ku aku hanya membisu.
” maafin aku bu, habis situasi nya seperti itu” tiba tiba dia membuka pembicaraan.
” sudah lah pak, kalo memang nggak bisa muasin orang nggak usah banyak bicara” jawabku ketus
Tapi tiba tiba laju mobil memutar ke arah menjauh dariarah ke kantorku, menuju pinggiran kota.
” mau kemana sih pak, aku bisa telat loh ” protesku.
Mobil terus melaju cepat menuju arah utara mendekati area pantai. sepuluh menit kemudian pak Lintang membelok kan mobil menuju sebuah Hotel. dalam hati aku tersenyum sendiri.
Setelah pesan kamar Pak Lintang membawa mobil masuk kedalam, dan parkir di depan salah satu kamar. Hotel ini memang bagus karena memiliki kamar sweet yang indah dengan harga yang tak seberapa mahal.
Pak Lintang membuka pintu mobil, aku pura pura diam tak menghiraukan dia. Lalu pak Lintang menarik tanganku masuk ke kamar hotel. sesampai nya di kamar belum sempat aku berbicara, pak Lintang telah memelukku erat dan menciumiku dengan penuh nafsu.
”Aaahhh…pak….ooohhhh…” desah ku sambil membalas kecupan kecupan nya, lidah pakLintang bermain main di rongga mulutku.
”Sekarang kau boleh minta apapun yang kamu mau, aaaaahhh…aku sudah lama ingin mencumbu mu” kata pak Lintang di sela sela ciuman nya.
Tangan pak Lintang dengan kasar meremas kedua bukit kembarku, remasan yang kasar semakin membuat aku gila, tubuhku meliuk bagai kan penari yang gemulai.
Tangan pak Lintang mulai turun menyusuri berut ku …meraba pantat ku yang padat berisi.
”Bu….aaaahhh…aku sudah lama menanti saat saat seperti ini…ssshhh….aaahhhh….aku akan puas kan kamu ”
Ceracau pak Lintang sambil etrus menciumiku. ciuman itu turun ke bagian dadaku, sementara tangan kanan pak Lintang mulai menyelinap di balik rok spanku.
“Ooohhh….pak …ssshhhh…terus pak..puas kan aku hari ini” ceracauku
”Hari ini aku milik mu pak…aaahhh….terus pak…terus…” kata kata yang tak terkontrol keluar begitu saja.
Pak Lintang membuka satu persatu kemeja kerja ku, dan melepas rokku dan melempar nya begitu saja. aku di dorong nya ke dinding. masih dengan beringas nya pak Lintang menciumi, menciumi payudaraku, yang masih terbungkus bra, aku mengeliat geliat tak karuan.
”Bu…kamu begitu cantik, tubuh mu begitu indah…aku ingin menikmati tubuh indah mu ini” celoteh pakLintang, sambil tangan nya membuka pengait braku, seketika itu payudaraku yang montok menjadi sasaran lidah pak Lintang.
“Terus pak…isep pak…isep terus…gigit…gigit puting nya pak” cercau ku
”OOohhh…indah nya….aaahhh…nikmat nya susu kamu bu”
”Ayo pak …cepet pak nikmatin tubuhku ini…isep susuku yang montok ini”
“Aahhhkk….oooohhhh….” aku memekik ketika pak Lintang tiba tiba sajamenyentuh bagian yang paling sensitif itu.
Tangan pak Lintang mengelus elus memekku yang sudah basah.
”Pak…terus ..aaahhh…masukin jari nya pak ..ayo pak..” aku memohon padanya
Pak Lintang jongko di depanku, menarik pahaku kananku dan menaruh nya di pundak nya, kemudian pak Lintang menjilati memekku dengan rakus nya.
”Ooohhh…pak…oh yah…ahhhh…terus pak…terus pak masukin lidah nya yang dalam pak”
”Hhmmm….enak nya memek mu Bu…ahhh…ini itil nya ya bu…aku isepin ya sayang” kata pak Lintang.
”Iya pak…isep pak..isep pak…terus pak ”
”Ooohhhhhh……….aaaaaahhhhhhh….aaaaahhh….ahhhh…pak aku…aku…oohh…paaaak ..aku…” dengan menghentak hentak kan pinggulku tanganku menekan kua kuat kepala pak Lintang, tubuhku kejang kakiku gemetar, bagaikan mengeluarkan bongkahan batu yang teramat berat dri dalam rahimku.
Aku mencapai orgasm yang pertama, kaki ku masih gemetar, pak Lintang tau aku tak bisa berdiri, dia membopongku keranjang. cerita sopir dan pembantu serta majikan bisa anda simak lainya di ceritadewasa17tahun.info Kemudian dia menelpon room service memesan juice oranges kesukaanku.
Pak Lintang kembali menciumiku, melumat bibirku,kembali aku di permainkan nafsuku,kali ini aku lebih agresif, kubalas ciuman pak Lintang dan tanganku mengelus pundak pak Lintang.
Ciumanku merambat ketelinga pak Lintang, kusapu habis telinga pak Lintang dengan lidah ku, kemudian ciumanku turun ke leher pak Lintang. Pak Lintang mendesah.
”Aaahh…terusin sayang ciumi aku sampai kau puas” ceracau nya
Tangan pak Lintang mempermainkan payudaraku, meremas dan memilin putingnya yang mulai mengeras.
Tanganku mulai pindah ke ikat pinggang pak Lintang, segera saja aku buka ikan pinggang itu dan menurun kan celana panjang pak Lintang. terlihat jelas benjolan di balik celana dalam itu.
Aku berjongkong di depan pak Lintang, perlahan ku turun kan celana dalam itu dan….wow besar nya, gumam ku.aku mengulum batang pak Lintang yang keras bak gada besi.
”Ooohhhh….terus isep sayang…yah …yah…ohhh…aaahhhh ” pak Lintang mengerang
”Aaaahhh…..terus sayang kulum habis kontol ku…aaahhhh ”
Aku mengulum terus memain kan lidah ku di ujung nya yang merah mengkilat, dan menusuk nusuk kan lidah ku ke lubang yang imut itu.
”Eeemmmm….pak …aaahhh kontol bapak nyumi sekali” desahku, sambil terus mengocok batang pak Lintang dengan bibirku, ku isep dan ku mainkan buah pelir yang menggelantung itu.
”Aaaahhhh…..aaahhhh….” pak Lintang mendesah desah ketika aku menghisap buah peler nya.
Pak Lintang menarik bahuku, dan mendorong tubuhku ke ranjang, aku telungkup di ranjang , dengan posisi setengah badan di ranjang dan kaki ku menjuntai ke lantai.
Pak Lintang menarik ke duah kakiku agar melebar pak Lintang kemudian sedikit menurun kan badan nya, memukul mukul kan batang itu ke bongkohan pantat ku.
”Aaahhh…pak ….ayo pak …aku sudah tidak tahan jangan permain kan aku pak” kata ku menghiba.
Pak Lintang membalik kan badanku , kemudian pak Lintang mennusuk kan gada yang merah itu ke lubang vaginaku.
”Aaahhhkkkk….pak sakit pak…sakit…” teriak ku saat kontol bear tu mencoba menyeruak masuk, aku mendorong kaki pak Lintang dengan kaki ku agar menjauh.
Pak Lintang lalu jongkok di depan vaginaku, dan menyapu bibir vagina itu dengan lidah nya.
”Aaahhh…pak …oooohhhh….terus pak…terusin pak…”
”Aku masukin lagi ya sayang” kata pak Lintang
Aku tidak menjawab aku hanya menanti batang itu masuk ke memekku yang sudah lapar dan haus akan kenikmatan itu.
”Aaaahhhhkkkk….pelan pelan pak…ouch…sakit pak…sakit…” rintihku
Pak Lintang dengan perlahan dan pasti menusukkan kontol besar itu ke memekku.
”Ooohhh sayang…sempit sekali…seperti punya perawan…aaahhh ”
Kontol itu masuk keseluruhan pak Lintang diam sejenak , menunggu agar memek basahku bisa menerima kontol yang besar itu.
”Yah pak…iyah…iyah…terus pak ..terus…masukin yang dalam pak terus…ooohhh”
”Sayang memek kamu nikmat sekali….memek kamu sungguh nikmat…aku akan entot kamu sayang…aku akan memuaskan kamu” oceh pak Lintang
”Ooohhh pak terusin pak…kontol bapak besar dan nikmat….oh ya…yah..yah…” ceracauku diantara sodokan sodokan kontol pak Lintang.
Pak Lintang menarik kontol nya dan memintaku turun ke lantai yang beralaskan selimut, dia memintaku nungging. pak Lintang membungkukkan bandan nya dan menciumi pantat ku, kemudian dia melebarkan bongkohan pantatku. lidah pak Lintang menyapu anusku.
”Aahhkkk…pak…ooohhh….terus kan pak…iyah…jilati pak..ayo jilati terus anusku pak”
”Eemmm…nikmat nya sayang…aku amat suka anus kamu yang indah ini” kata pak Lintang
Kemudian pak Lintang berdiri dan mulai menusuk nusuk kan kontol nya, kenikmatan tiada tara membawa aku meliuk dan bergoyang mengikuti sodokan demi sodokan dari kontol pak Lintang.
‘Ayo pak…yang keras pak..yang keras…ooohhh …aaahhh”
”Pak aku mau keluar pak…aaahhh…ayo pak cepetan pak…yang kenceng pak terus pak sodok memek aku pak…entot yang kuat pak …ayo pak.” ceracau ku
”Iya sayang aku juga mau keluar…aaahhh…”
”Pak…oooohhhh….aaahhhh aku kelu…ak..aku…akukeluar paaak” dengan hentakan keras ke belakangdan pak Lintang dengan hentakan keras kedepan aku merasakan seakan akan kontol itu menembus anusku.
”Aaahhhhhh……..sayang….ooooohhhhh….oooohhhhhh” erang pak Lintang yang di iringi semburan hanggat di vaginaku.
The post Cerita Dewasa Bergambar Nafsu Seks Memuncak Didalam Mobil appeared first on CeritaSeksBergambar.