Cerita Dewasa Bermesraan Tour Ke Kebun Apel

Author:

fantasiku.com cerita dewasa Bermesraan Tour Ke kebun Apel Selamat bertemu kembali kepada Saya, semoga anda para penggemar situs ini tidak bosan berjumpa lagi dengan Saya. Kali ini Saya ingin menceritakan pengalaman yang tak akan pernah terlupakan disaat masih SMA dulu pada tahun ajaran 1991.

Kisah ini benar-benar Saya alami bersama teman-teman satu genk yang saling berpasangan. Kami mempunyai anggota sekitar tujuh pasang alias empat belas orang yang berlainan jenis. Kami dalam kelompok sudah tidak ada lagi rahasia-rahasiaan dan sudah saling bantu baik dalam suka maupun duka. Pada saat liburan sekolah, Genk Kami mengadakan piknik ked aerah Puncak tepatnya dekat perkebunan teh Gunung Mas.

Cerita Dewasa Bermesraan Tour Ke Kebun Apel

Disana salah seorang anggota ada yang mempunyai Villa tepat ditepi jalan raya yang tidak pernah ada sepinya, sehingga suara deru mesin mobil yang lalu lalang sangat mengganggu kami tidur. Villa tersebut mempunyai delapan kamar tidur dan Kami mengisi kamar tersebut dengan pasangan masing-masing.

aya mendapat kamar tidur didepan yang sangat dekat dengan jalan raya yang bising, sehingga Saya dan pacar Saya sebut saja Henny tidak dapat tidur, padahal jam telah menunjukkan pukul 01.15 wib. Saya dan Henny hanya bisa mengobrol saja diatas tempat tidur,

karena belum bisa memejamkan mata. Sambil bercerita Saya sesekali meminum minuman beralkohol yang Saya bawa dari Jakarta, maklum udara Puncak saat itu dingin sekali karena sorenya baru diterpa oleh hujan deras.

Henny mendekatkan tubuhnya ke tubuh Saya yang tidur hanya mengenakan celana basket yang pendek dan tidak memakai baju, karena sudah terbiasa tidur seperti itu. Suasana di Villa terasa hening, sebab para penghuninya sudah memasuki kamarnya masing-masing. Saya mendekap Henny yang badannya terasa dingin agar hangat,

Henny berusaha untuk memejamkan matanya tetapi tidak bisa karena bising oleh suara deru mesin mobil yang lalu lalang. Saya melihat hal itu merasa kasihan dengannya, maka Saya berusaha

membuat badannya hangat agar Henny dapat tidur. “Tidurlah sayang..” kataku pelan. “Nggak bisa.. Berisik sich..” jawabnya. “Sudah usahakan merem dech..” kataku lagi.

“Iyaa.. Ini juga lagi diusahakan..” jawabnya lagi. Saya membantu menina bobokan Henny dengan mengusa-usap rambutnya agar Henny bisa tidur sambil memeluknya agar tubuhnya terasa hangat.

Kami berpelukkan saling berhadapan sehingga tanpa sadar kemaluan Saya menyetuh kemaluannya yang masih menggunakan pakaian dan membuat batang kemaluan Saya mengeras perlahan-lahan. Henny pun merasakan adanya sesuatu yang menonjok-nonjok kemaluannya dari depan. “Yang.. Kamu.. Ngapain..?” tanyanya.

“Nggak ngapa-ngapain..” jawabku. “Adik Kamu nakal tuch..” katanya. “Mana Kamu tahu kalau adik Saya nakal..” kataku belum ngerti makasudnya. “Henny tahu dong..” jawabnya lagi. “Dari mana..?” tanyaku penasaran. “Tuchh.. Mulai nusuk-nusuk Henny..” jawabnya sambil senyum. “Ooh.. Adik yang itu..” kataku tersipu malu. “Hee.. Telmi yaa..” ledeknya.

Saking malunya Saya langsung mengulum bibirnya dengan penuh nafsu dan Henny pun membalasnya dengan semangat. Saya mengusap-usap punggungnya perlahan-lahan agar Henny merasakan kelembutan belaian dari Saya. Henny terus melumat bibir Saya sambil memeluk tubuh Saya dengan eratnya sehingga membuat sesak nafas.

Melihat hal tersebut Saya berusaha meneruskan belaian kebagian bawah lagi yaitu sekitar pantatnya yang ranum dan menantang bila sedang jalan. Henny melepaskan pagutannya dan langsung menciumi leher yang dilanjutkan kedada Saya sambil menggigit kecil pada puting dada Saya. Saya semakin bertambah nafsu dan tangan Saya mulai meraba sekitar selangkangannya yang masih mengenakan CD.

Henny menarik pantatnya ke belakang agar Saya tidak menyentuh vaginanya. Saya berusaha meraihnya lagi, tetapi Henny malah bangun dan berkata, “Yang.. Jangan lakukan itu.. Kita masih sekolah dan belum siap..”. Mendengar itu Saya menghentikan dan merebahkan tubuh sambil menatap langit-langit sambil berfikir macam-macam.

Melihat Saya termenung Henny mendekatkan wajahnya ke telinga Saya sambil berbisik pelan. “Yang.. Jangan marah yaa..” pintanya. Saya masih pura-pura tidak mendengarkan bisikkanya. “Yang.. Kok diem aja..” rengeknya sambil mengguncang-guncang tubuh Saya. Saya masih

diam tanpa menghiraukannya. “Yaang..” rengeknya lagi.

Henny melihat hal itu langsung memberanikan diri utnuk mencium bibirku sebagai permintaan maafnya kepada Saya. Saya masih tetap pura-pura diam dan tidak membalas kuluman bibir Henny. “Yang.. Kamu bener marah nich..?”

rengeknya setelah melihat Saya tanpa reaksi. Saya masih tetap membisu sambil meneguk sisa minuman dari botolnya. Henny merebahkan dirinya disebelahku sambil menatap kelangit-langit. Sayapun mengitkuti dengan menatap keatas juga.

Lima belas menit lamanya ruangan yang Kami tempati terasa hening. “Yang.. Kamu marah yaa..” rengeknya sambil mendekatkan wajahnya ke wajahku. Melihat hal itu Saya nggak tega melihatnya, maka Saya sambut bibirnya dengan lumatan dan pelukkan.

Henny kaget mendapat serangan mendadak seperti itu langsung tubuhnya menindih tubuh Saya sambil membalas memeluk dan mengulum bibir Saya dengan penuh nafsu karena girang. Saya terus mengusap-usap bokongnya sambil menggesekkan kemaluan yang sedang ditekan oleh vaginanya Henny. fantasiku.com

Henny tidak melepaskan pagutannya dari bibir Saya, Saya langsung menaikkan dasternya dan memasukkan tangan Saya ke cdnya dari belakang sambil menyentuh lubang anusnya yang dilanjutkan ke vaginanya. Henny menggeser naik tubuhnya ketika salah satu jariku mencoba meraba lubang vaginanya, sehingga kemaluan Saya terasa digesek-gesek.

“Enak yaa..” ledekku sambil tersenyum. “Aacchh..” rengeknya sambil mencubit lenganku manja. “Tadi pura-pura nggak mau..” ledekku lagi. Henny tersenyum dan langsung mengulum bibirku dengan manja, Saya memintanya agar gantian Henny melakukan hal serupa seperti yang Saya lakukan terhadapnya.

Tanpa dikomando Hennypun langsung menjilati leherku terus turun kedada dan perutku. Ketika jilatan sudah sampai diperutku, tangan Henny merosotkan celana basketku dan menyembullah kemaluanku yang sudah tegang sejak tadi, maklum kalau tidur nggak pernah pakai CD. Henny langsung menyambut kemaluanku dengan lumatan bibirnya sambil mengulum turun naik.

Saya melepaskan daster Henny yang masih melekat ditubuhnya sehingga bugil. Saya miminta agar Henny menaikki tubuh Saya sambil mengangkangkan pahanya, Henny menggelengkan kepalanya karena belum bisa.

Akhirnya Saya suruh Henny merebahkan

tubuhnya ditempat tidur sambil pantatnya diganjal oleh bantal. Henny pun melaksanakannya dengan perasaan berdebar-debar karena baru pertama kali melakukan hal ini.

Saya mengarahkan kepala kemaluan Saya kebibir vagina Henny, Saya tempelkan kepalanya sambil menggesekkan perlahan terus agak ditekan sedikit demi sedikit agar Henny tidak merasa sakit saat kemaluanku memasuki lubang vaginanya.

“Yang.. Pelaan..” rengeknya ketika kepala kemaluanku masuk. “Ini sudah pelan sayang..” kataku berbisik sambil terus menekan. “Oouuchh.. Yaanngg..” desahnya.

Saya mulai memompa kemaluan Saya keluar masuk perlahan agar Henny tidak merasa sakit. Beberapa menit kemudian Henny menggoyangkan pinggulnya kekanan dan kekiri dengan cepat, karena sudah merasakan nikmat yang sebentar lagi mencapai orgasmenya.

“Yaang.. Nggaak.. Kuuaat.. Hmm ” desahnya sambil mengulum bibir Saya dan Saya merasakan pada batang kemaluan ada cairan hangat. Saya semakin bernafsu dan menggoyang lebih cepat lagi agar menyusul surga kenikmatan yang baru pertama kali dirasakan.

Sepuluh menit kemudian Saya sudah mulai terasa ada gumpalan cairan yang akan keluar dari kepala kemaluan Saya, maka Saya semakin gila memompa dan rupanya Henny juga sudah bangkit lagi untuk yang kedua kalinya mencapai orgasmenya. “

Yaangg.. Saayyaa..” desah Saya terputus ketika semburan pertama menyemprotkan sperma secara kencang. “Yang.. Henny.. Jugaa.. Hheemm..” desahnya sambil meraih bibir Saya untuk dikulumnya dan memeluk tubuh Saya dengan eratnya.

Sprei biru muda yang terpasang ditempat tidur basah oleh peluh Kami dan ada noda cairan kenikmatan yang berwarna merah muda mengalir dari lubang vagina Henny. Rupanya Henny benar-benar masih perawan ting-ting.

Saya melepaskan kemaluan Saya dari lubang vagina Henny ketika sudah mulai menciut dan langsung merebahkan diri disisinya. Henny memelukku dan menciumi bibirku sambil mengucapkan terima kasih atas permainannya. “Terima kasih yaa yang..” ucapnya ditelingaku. “Sama-sama..” jawabku sambil senyum kemenangan.

“Kamu Sayangkan sama Henny..?” tanyanya. “Iyaa dong..” jawabku. “Kalau Henny Hamil, Kamu maukan tanggung jawab..?” tanyanya lagi. “Tentu dong.. Kan cuma Saya yang malakukannya..” jawabku untuk menghiburnya. Beberapa

menit kemudian Kami melakukannya lagi hingga beberapa kali sampai subuh.

Akhirnya Kami tertidur dengan tubuh telanjang bulat sampai siang. Jam menunjukkan pukul 10.20 wib. Teman-teman sudah pada bangun dan berkumpul diruang tengah sambil sarapan pagi menunggu yang lainnya untuk jalan-jalan melihat kebun apel disebelah atas villa yang Kami tempati.

Pemilik Villa sebut saja namanya Riani membangunkan Kami sambil mengetuk pintu dan Kami masih terlelap tidur karena kelelahan. Rupanya Riani nggak sabar, maka diambilnya kunci duplikat kamar Kami dan membukanya.

Betapa kagetnya Riani melihat Kami yang masih tidur dalam keadaan bugil dan sprei berantakan. Riani menutup kembali pintu kamar kami dan menguncinya. Riani pergi ke kamarnya dan menceritakan hal yang dilihatnya pada pacarnya sebut saja bernama Ronny.

Sepuluh menit kemudian Henny meminta Saya agar naik dan langsung menancapkan kemaluan Saya pada lubang Vaginanya. “Yangg.. Henny nggak tahann..” rengeknya. Sayapun mengarahkan kemaluan Saya yang sudah tegang sejak tadi ke vagina Henny yang sudah siap untuk dimasukinya. Henny langsung menggoyangkan pinggulnya kekanan kekiri ketika kemaluan Saya sudah menancap seluruhnya didalam vaginanya.

Saya merangsang Henny dengan cara menghisap kedua susunya secara bergantian dan sesekali mengulum bibirnya. Lima belas menit kemudian Henny sudah mendekati puncaknya dan meminta Saya agar cepat-cepat menuju puncaknya juga. Sayapun memompa dengan cepat agar Kami selesai secara berbarengan.

“Yangg.. Nggaakk.. Kk..” desahnya. “Ayoo.. Kita.. Bareng..” kataku sambil memompa dengan lebih cepat lagi. “Yyaang.. Hhgghh..” desahnya sambil memelukku dengan erat. Sayapun merasakan hal yang sama dan Kamipun mencapai orgasmenya secara berbarengan.

Henny mendorong tubuh Saya kesamping dan meraih kemaluan Saya yang masih agak tegang setelah memuncratkan spermanya dan langsung dikulum serta dihisapnya sampai bersih. “Yang.. Malam ini sudah dulu yaa..” pintanya. “Kenapa emangnya..?” tanyaku. “Capek sich..!” serunya lagi. “Oke.. Dech yayang..” kataku sambil memeluknya.

Dan Kamipun tertidur sampai pagi. Riany rupanya masih penasaran dan membuka pintu kamar Saya perlahan-lahan dan dilihatnya Saya

masih dalam keadaan bugil. Ronny membangunkan Saya dan betapa kagetnya ketika Saya lihat Ronny dan Riany sudah ada didalam kamar.
“Enak yaa..” kata Riany.Cerita Dewasa Bermesraan Tour

“Gila kali Loe yee..” sungutku pada Mereka.
“Tuch.. Barang Loe masih ngaceng..” kata Riany.
“Sini Loe.. Saya pake..” ledekku.

“Gila Loe.. Gue udeh dikasih semalem ” ledeknya lagi.
“Ya udeh sono keluar..” pintaku.
“Bangun.. Kita pada mau ke puncak beli oleh-oleh..” katanya.
“Ntar dulu Saya mau tuntasin dulu nich..” ledekku sambil menindih si Henny yang masih tidur lelap.Cerita Dewasa Bermesraan Tour

“Ee.. Gilaa..” kata Riany sambil menarik tangan Ronny keluar.
Saya cuek aja memasukkan kemaluan Saya ke lubang vagina Henny dan memompanya sampai selesai. Setelah selesai Kamipun pergi mandi dan siap-siap untuk pergi ke puncak setelah sarapan pagi.

Kisah seks, Cerita sex, Cerita panas, Cerita bokep, Cerita Hot, Cerita mesum, Cerita Dewasa, Cerita ngentot, Cerita Sex bergambar, Cerita abg, Cerita Sex tante, Cerita Sex Sedarah, Cerita Sex Pasutri,Cerita Dewasa Bermesraan Tour

The post Cerita Dewasa Bermesraan Tour Ke Kebun Apel appeared first on fantasiku.com .