Malam ini Doyan SeX berbagi Cerita Dewasa Digilir Brondong Di Dalam Mobil. Selamat membaca & menikmati cerita sex bergambar yang hot dan di jamin bisa meningkatkan Fantasi & Gairah Seks.
Mendung tebal angin dingin mulai menghembus, aku terus melaju mobil ku melintasi jalan raya yang agak sepi, aku baru saja mengunjungi salah satu nasabahku yang tempatnya agak jauh dari kota, aku harus melewati jalan raya yang sepi dan jauh dari perumahan penduduk. Tiba tiba saja aku merasakan ban mobilku kempes, lalu aku menoba berhenti dan memeriksanya, ternyata ban belakang sebelah kiri kempes.
“ah g papa pasti aku masih bisa menaikinya sampai di kota” pikirku.
Dan ketika aku membuka pintu mobilku, aku tak bisa membuka nya. Astaga aku menutup pintu mobilku dan kunci mobil masih mengantung di dalam, haaa…dasar sial. aku mencoba mencari Hpku, Oh no..! Hp dan tas ku juga di dalam mobil.
Hujan mulai turun aku bsah kuyup kehujanan, mana sudah menjelang malam, tempat sunyi kek begini weeeeeeh….merinding rasanya. Setelah 20 menit berlalu aku melihat lampu mobil, aku melambai lambaikan tanganku.
Mobil itu berhenti dan ternyata pengendaranya adalah anak anak muda, sepertinya pelajar SMU.
“eehhhmmm….boleh minta tolong g dik, pinjem Hp nya buat telpon ke rumah, bentar aja, kunci mobil aku kekunci didalam mobil, dan tas aku di dalam juga” kataku sambil gemetaran menahan dingin.
“waduh mbak..eh tante masuk mobil aja dulu, biar g kedinginan” jawab salah seorang dari mereka. Aku masuk kemobil, karena memang kedinginan.
“aduh sorry ya mobil nya jadi basah” kataku. ternyata dimobil itu ada tiga orang remaja yang masih berseragam SMU, bau mobil terasa banget bau rokok, dan seperti nya mereka abis minum minum.
” ah g apa apa tante, ini HP nya ,telpon aja dulu” kata pemuda itu sambil menyerahkan HP.
Berkali kali aku coba menghubungi G ada yang menjawab, tidak biasanya di rumah sepi jam segini, gerutuku.
“G ada yang angkat ya tante?” tanya pemuda yg di sebelahku.
“iya, g tau kemana mereka” kataku mulai gelisah.
” kalo begitu kita anter aja deh tante, rumah nya dimana”jawab pemuda yang di depan.
“wah agak jauh dek, di jln kartini” jawabku
” gpp tante paling juga 30 menit kan dari sini” jawabnya lagi
“iya deh makasih kalo g keberatan nanti aku ganti uang bensin nya ya” kataku lagi.
Mobil melaju agak perlahan karena hujan lebat sekali, aku semakin kedinginan karena baju yang aku kenakan basah sekali. Aku mencoba menggosok gosokkan telapak tanganku, untuk mengurangi rasa dingin.
“Erick lepas donk jaket lo, kasih ke tante biar g kedinginan, lo mah dah liat gitu di diemin aja” kata pemuda yang menyetir mobil. kemudian pemuda yang duduk di kursi depan melepas jaket nya dan memberikan nya padaku.
“kenalin tante yang di sebelah tante tuh namanya Randy, nah ini Erick, and aku Patrick ” kata si Patrick mengenalkan diri.
“tante masih dingin ya, mau aku peluk tante biar agak hangatan dikit” tanya si Randy tiba tiba. aku tak menjawab karena tubuhku bener bener gemetar kedinginan, aku biarkan saja si Randy memelukku. aku mulai merasakan hangat di tubuhku. aku memejamkan mataku.
Tiba tiba aku merasakan sesuatu merayap ke buah dadaku, aku membiarkan nya, aku pura pura tak merasakan apa apa, aku merasakan nafas Randy mulai tak teratur. perlahan perlakuan Randy membangkitkan gairahku, aku geserkan tubuhku sedikit agar Randy bisa leluasa bermain main di payudaraku.
Randy menngecup kupingku, yang seketika itu mengalirkan getar birahi, yang secepat kilat menjalar keseluruh tubuhku.
“oh..ssshhhh…..aaahhh” desahku,
“tante…aahhh …kamu cantik sekali” desah Randy, sambil perlahan mulai meraih bibirku, kami berciuman, lidah Randy bermain main di dalam mulutku, tanganku mulai aktif, menjamah dan mengelus apapun yang bisa aku elus dari tubuh Randy.
Aku benar benar lupa kalo di mobil itu ada orang lain. dan tanpa aku sadari aku merasakan elusan elusan lain di pahaku, sementara tangan Randy masih memainkan payudaraku, dan bibirnya masih terus melumat bibirku.
“ahk…aahhh…aaaaahhh….”aku terpekik mana kala elusan elusan itu menyentuh sesuatu yang paling sensitif itu. rupa nya Erick tanpa kusadari telah berpindah tempat, Erick terus mengelus dan mulai melepas celana dalamku, aku benar benar di derai perasaan nikmat yang teramat sangat.
“ooohhhh….terusin…oh yah…aaahhh” desahku mana kala Erick mengelus elus Kemaluanku dan sesekali menyentuh clitku Dengan jempolnya.
Randy melucuti pakaianku, melepas braku, aku benar benar tak kuasa menolak kenikmatan itu. Randy melumat , menghisap dan mengulum puting payudaraku bergantian. dan Erick mulai menjilati bibir kemaluanku. sunnguh kenikmatan yang luar biasa menyerang aku dari bwah dan atas.
tante…nikmat sekali payudara tante ” kata Randy.
“isep Ran..terusin Ran…aaah” ceracauku.
“oooohhh….Ki aahhh…masukin jari nya ki…terus ki…Buka ki masukin lidah kamu Ki…oooohh” aku semakin gila.Aku mengangkat angkat pantatku sambil tanganku menekan kepala Erick yang sibuk menjilati kemaluanku.
“aaaahhh…Tante kemaluan tante enak sekali…Erick suka sekali” kata Erick
“aduh kalian jahat ya…masak aku suruh nyetir mobil sambil kemaluan aku ngaceng kek gini” celoteh Patrick.
” Ran…tante buka ya” kataku sambil meraih seleting celana Randy.
Randy pasarah saja. Gundukan yang keras di balik CD biru itu membuat aku tak tahan ingin segera menikmatinya. Randy bangkit dan melepas celana dan CD nya. Erick mengikuti hal yg dilakukan Randy, kemudian aku duduk diantara mereka, kedua nya melumat payudaraku bergantian, sementara aku melebarkan kakiku, sebelah kiri ke Erick dan sebelah kanan di atas paha Randy, jelas sekali kemaluanku yang basah itu terpampang Dengan jelas nya. sementara kedua tanganku sibuk memainkan kemaluan Randy dan Erick.
tangan Randy merambat turun dan menyentuh kemaluanku, aku mengeliat ketika jari Erick mulai menusuk lubang kemaluanku. kemudian aku merubah posisiku, Dengan membelakangi Erick dan mengoral kemaluan Randy. tapi kemudian Erick menarik pantatku dan mengangkat nya, sehingga posisiku setengah menungging.
” aaahh…tante…isep tante…oooohhh nikmat sekali” ceracau Randy
“isep kemaluan aku tante….oooohhhh …terusin tante ….isep…”Randy mengeliat tak karuan ketika buah jakar itu aku isep dan aku coba masukkan semua kemulutku.
Aku terus mempermainkan kemaluan Randy, menusuk nusukkan ujung lidah ku ke lubang yang kecil itu.
sementara itu, Erick memberiku sensasi yang luar biasa, ketika lidah Randy menyapu duburku,memainkan lidah nya di duburku. tiba tiba aja Patrick mengejutkan kita semua.
“Dah sampe neh…giliran aku kalian mundur semua ” kata Patrick sambil membuka pintu mobil, yang tanpa aku sadari ternyata kita sudah di dalam garansi mobil Patrick. kemudian Randy turun yang di ikuti oleh Erick, mereka berdua tergopoh gopoh memakai kembali celana mereka.
Patrick menarik jaket yang hendak ku kenakan kembali, dan menarik tanganku keluar dari mobil, dalam keadaan baju yang terbuka dan bra yang terlepas, Rok yang berantakan, Patrick menariku masuk kerumah nya, aku mengikuti saja.
“gantian, lo harus muasin aku, dari tadi aku dah ngaceng negliat tingkah kalian” kata si Patrick yang sambil mendorongku jatuh ke sofa, kemudian Dengan kasar dia membuka celananya sendiri dan menyodorkan kemaluan nya yang sudah mengeras ke mulutku.
“ayo isep bich…hah…ayo!” Dengan kasar Patrick menyumpal mulutku Dengan kemaluannya.
Aku mengisap, kemaluan Patrick memainkan Dengan lidahku,sesekali aku kocok Dengan tanganku. lidahku berputar putar di seputar buah pelirnya.
“oooh yah…terus sayang…isep…lo emang lihai…aahhh…aaahhh”
“ kemaluan kamu enak banget Trick…aku suka banget” aku mengumam menikmati kemaluan Patrick.
“Trick …boleh ya aku isep kemaluan lo ampe keluar? ” godaku
” Iya sayang….aahhh….isep sayang…oooohhh….yah begitu…begitu sayang terus…terusin..” Patrick meracau menikmati seponganku.
Aku merasakan kedutan di batang Patrick, yang aku tau dia sebentar lagi bakal menyemburkan pejuhnya, aku sengaja mempermainkan Patrick, Dengan menghentikan aktifitasku, aku melepas kemaluan itu dari mulutku.
” sayang kenapa berhenti…ayo donk isep lagi…dah mau keluar neh…ayo donk” rayu Patrick sambil menyodorkan kemaluan nya ke mulutku. aku tersenyum sambil berdiri.
” he he he …nanti donk Trick…aku haus nih…boleh minta minum ya?” godaku.
“g boleh ayo …isepin dulu ampe keluar please donk sayang…ayao..” kata Patrick sambil mengelus elus pantatku.
” kalo lo bisa buktiin ke aku kalo lo bisa muasin aku….aku mau isep punya kamu ampe keluar” tantangku
” dasar perempuan….sini aku puasin lo minta yang gimana hah?” Patrick geram mendengar tantanganku.
Kemudian dengan kasar dia membopong tubuhku ke meja makan. Patrick menciumiku Dengan kasar, yang dimana buat aku semakin membakar gairahku, ciuman Patrick semakin ganas, dari telingaku kemudian leherku menjadi sasarannya, Dengan kasar Patrick melucuti pakaianku sehingga aku berbugil ria.
dalam sepintas pandang aku melihat Erick dan Randy yang ternyata dari tadi melihatku sambil beronani. ciuman Patrick turun ke payudaraku, memilin milin putingku Dengan liar nya, sementara tangan Patrick menyusuri pahaku, mengelus dan mulai meraba raba kemaluanku yang sudah basah. aku merengangkan kakiku agar Patrick bisa leluasa memainkan kemaluanku yang becek.
Patrick memasukkan jari nya ke kemaluan ku mencoba mencari G spot dan mengocok nya Dengan gerakan yang cepat.
” oh ya…yah…yaaah…terus Trick…terus” ceracauku
“lo suka hah…enak kalo kemaluan lo aku beginikan hah”
“iya Trick..terusin sayang…oooohhh..nikmat nya Trickk…terus Trick”
” ayo bilang lo mo aku apain…mo aku isepin …mo aku entot kemaluan lo ini hah” kata Patrick sambil mengocok kemaluanku Dengan jarinya.
kemudian Patrick mengangkat tubuhku agar aku duduk di meja makan, kemudian Patrick mulai menggisap kemaluanku Dengan lidah nya.
” ayo bilang bich..enak g aku giniin…hah…kemaluan lo udah basah..kemaluan lo udah gatal kan?”
” iay Trick…memek aku udah g sabar minta lo entot..ayo Trick masukin Trick…aku mohon” aku merintih memohon pada Patrick agar segera mengentotku.
“hhmmm…kemaluan lo nikmat …ooohhh…aku suka sekali” ceracau Patrick
‘ Trickk…ooohhh….aaaahhh….gigit Trickk itil aku Trick…iyah begitu…ooohhh”
” lo suka dikasarin yah…heh….aku akan entot lo…ampe lo puas”
“Trick …ayo Trick masukin Trick…aku udah g tahan” rintihku, sambil terus meremas remas rambut Patrick,
Patrick seakan akan sengaja mempermainkan gairahku, dia terus mengisap kemaluan ku dan jarinya menusuk nusuk kemaluanku.
Erick dan Randy mendekati aku dan Patrick, yang kemudaian Randy segera meraih payudaraku, sementara Erick melumat bibirku, sungguh pengalam luar biasa yang belum pernah aku rasakan, di serbu dari segala arah membuat aku semkain tak bisa menahan dasyat nya kenikmatan itu.
” aaahhhkkk….ooohhh….aku…ak…aku ke..keluar Trickaaaaa….aaah…aaahhh” aku menjerit sambil tanganku menekan kepala Patrick, aku mengalami orgasme yang teramat hebat.
Patrick berdiri dan menarik tanganku, aku mengikutinya, disusul Randy dan Erick, Patrick membawaku ke ruang tamu, kemudian Patrick mulai mencumbuku kembali, kali ini Patrick menyuruhku duduk di sofa, dan Dengan nafsu yang meletup letup Patrick menciumi bibirku.
kemudian Patrick memutar tubuhku, kakiku disandaran sofa sementara kepalaku menggelantuh kelantai, kemudian Randy menarik kakuku agar lebih naik.
kemudain Patrick mengangkangi kepalaku dan mulai menyodok nyodokkan kemaluan nya ke mulutku, sementara itu Erick dan Randy secara bergantian menghisap isap kemaluanku,
“ooohh….yah baby suck it …suck…terus tante…oooohhh” Patrick menikmati permainan permanian lidahku, aku sendiri merasakan kenikmatan yang luar biasa mana kala aku merasakan jari jari Randy dan Erick memainkan clitku.
lima menit kemudian Patrick menarik tubuhku dan memintaku terlentang di sofa, dan mulai lah Patrick memasukkan kemaluan nya.
“aaahhh….Patrick…enak Trick…enak sayang…entot aku Trick” celotehku
“tante kemaluan tante enak….sempit sekali tante…rasanya kemaluan Patrick kek di sedot sedot”
“entot aku Trick…terus Trick sodok yang dalem Trick”
“tante…aku mo keluar tante…aku udah g tahan….aaahh…aaahhh…enak tante”
“Jangan Trick…tante masih suka kemaluan kamu Trick…aaahhh…jangan keluarin dulu Trick” pintaku, tapi Patrick keburu menyemprotkan pejuh nya.
“aaaaahhhhhhhh………aaaaaahhhh……..aaah…aa hh…” erang Patrick
“sorry tante…Patrick g kuat nahan tante…udah dari tadi sih tante”jawab Patrick
aku kecewa rasanya karena kemaluanku masih ingin merasakan sodokan sodokan kemaluan Patrick yang besar dan panjang itu.”
Randy ayo donk sayang…fuck me…kemaluan tante masih pengen kemaluan lagi ayo…” pintaku ke Randy yang dari tadi coli sendiri.
kemudian Randy mendekatiku dan mulai memasukkan penis nya yang tak seberapa besar ukuranya. sementara Erick memintaku mengoralnya.
“oh ya…ooohhh….yah…yah…entot tante Ran…yaah…terus Ran” ocehku
“tante goyang tante…yah begitu tante …oooohhhh…nikmat tante..enak”
“Eriicckk…kemaluan lo enak banget….tante suka sekali”
kemudian aku melepas isepanku di kemaluan Erick ..dan meminta Randy berhenti, aku berganti posisi, aku meminta Erick duduk di sofa yang kemudian aku naik dan menggoyang nya dari atas, semnetara itu aku meminta Randy untuk memasukkan kemaluan nya ke duburku.
“aahkk…pelan pelan Ran…tante belom pernah soal nya” pintaku ketika Randy main sodok aja ke duburku. setelah berulang kali gagal menembus duburku ahirnya masuk juga.
“aaahhh…oooohhh..tante seret sekali…lebih sempit” kata Randy.
“ooohhh….tante kemaluan tante enak sekali”
“ayo sayang…nikmati tubuh tante ini…ayo…aahhh…nikmatin sampai kalian puas” racauku
“ooohhh tante Randy mo keluar…barengan yah tante”
“tahan dulu Ran…biar barengan ma Erick” pintaku
tiga menit kemudian Erick memintaku menggoyang nya lebih cepat
“ayo tante goyang…iya …begitu…terus tante…terus”
“aaaahhhhhh…….ahhk…aaahkk…aaaahhhh” kami bertiga keluar bersamaan, kakiku gemetar menahan kenikmatan itu, sementara Randy mencabut penis nya dan terkulai di sofa, semnetara aku memeluk erat Erick.
Kami melakukan nya kembali, mereka mengentotku bergantian, payudaraku lengket lengket karena pejuh mereka, sekujurtubuhku terasa bagaikan kena lem lengket dimana mana, tak terasa waktu menunjukan pukul 11 malam, lalu aku bergegas mandi dan meminta Patrick untuk mengantarku pulang. dalam perjalanan pulang, aku merasakan kepuasan yang tak terhingga, ternyata enak juga ML Dengan anak anak muda. mereka lebih rakus lebih dasyat.
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,