Cerita Dewasa Hana Gadis Yang Minta Di Perkosa – Pada waktu itu aku bekerja nyambi kuliah hari itu waktu weekend jadi aku dan teman teman jalan jalan di salah satu tempat yang terkenal di kawasan Jakarta dan disana banyak anak mud yang kumpul, karena iseng iseng aku mengajak kenalan salah satu cewek namanya Hana dan dia masih berumur 19 tahun. Karena dia sendiri aku menawarkan dia untuk pulang bersama karena jalan kita satu jurusan.
Kesokan harinya pada pukul 10.00 Hana menghubungi saya via HP saya
“Hallo, Firman ya?”
“Siapa nih?”, tanya saya
“Hana, masa lupa yang semalam kenalan..”
“Oh, iya.. lagi dimana nih.”
“Lagi di Blok M, kamu ada acara nggak hari ini?”
“Ehmm, nggak ada tuh kenapa?”, jawab saya
“Bisa jemput?”
“Ya udah dimana?”
“Di McDonald Blok M aja ya jam 11.00”
“Ok”
Singkat cerita langsung saya meluncur ke arah Blok M
Sesampainya disana kami ngobrol sejenak lalu kami memutuskan untuk pergi.
“Mau kemana nih?” tanya saya
“Terserah kamu aja..”
“Main kerumahku sebentar yuk mau nggak?”
“Ok”, jawabnya dengan santai.
“Ga takut?”, tanya saya
“Takut apa?”
“Kalo diperkosa gimana?”
Tapi dia dengan santainya menjawab, “Ga usah diperkosa juga mau kok.. he.. he..” sambil melirik kearahku dan mencubit manja pinggangku.
Kemudian saya bertanya, “Bener nih?”
Dia menjawab, “Siapa takut?”
Lalu segera kita meluncur ke arah rumahku di bilangan Tebet yang memang sehari-harinya selalu kosong. Begitu sampai saya lalu mempersilahkan Hana untuk masuk lalu kami duduk bersebelahan dan saya menggoda dia.
“Bener nih nggak takut diperkosa?”
Dia malah menjawab, “Mau perkosa aku sekarang?” ujarnya sambil membusungkan dadanya yang montok itu.
Aku tidak tahu siapa yang memulai tiba-tiba bibir kami sudah saling bertemu dan saling melumat, dan memainkan lidah nya di mulutku. Tangan kirinya melepas bajuku dan aku tak mau ketinggalan, saya ikut membuka kaos ketatnya itu dan melepas BHnya.
Ciumanku menjalar menyusuri leher dan belakang kupingnya.
“Ahh.. esst.. terus yang..”, Hana udah mulai meracau tidak jelas saat lidah saya turun ke dadanya diantara kedua bukitnya.
Lidah saya terus menjalar di buah dadanya namun tidak sampai pada pentilnya.
Hana mendesah-desah, “Man isep Man ayo Man gue pingin elo isep Man..”
Namun aku tidak memperdulikannya dan masih bermain di sekitar pentilnya dan turun ke perut sambil perlaha-lahan tanganku membuka celananya dan masih tersisa celana dalamnya.
Akhirnya kepalaku ditarik Hana dan ditempelkannya teteknya ke mulutku.
“Ayo Man isep Man jangan siksa gue Man..”
Akhirnya mulutku menghisap tetek sebelah kirinya sedangkan tangan kanan ku meremas-remas tetek sebelah kanannya.
“Ohh.. aah.. esst.. enak Man terus sedot yang keras Man gigit Man ohh..”, racaunya.
Sambil kusedot teteknya bergantian kiri dan kanan tanganku bergerilya di bagian pangkal pahanya sambil menggosok- gosok klitorsnya dari bagian luar celana dalamnya.
Hana pun tidak sabar, akhirnya dia membuka celanaku termasuk celana dalamku sehingga mencuatlah ‘adekku’ yang sudah berdiri tegak itu dan Hana terpana.
“Gila gede banget Man punya elo..”
Dan tanpa dikomando langsung Hana memasukan kontolku ke dalam mulutnya yang mungil, terasa penuh sekali mulut itu, Hana menjilat-jilat ujung kemaluanku terus turun ke bawah sampai selurh batangnya terjilat olehnya.
“Ah.. enak Ni terus Ni” aku pun menahan nikmat yang luar biasa.
Akhirnya aku berinisiatif dan memutar tubuhku sehingga posisi kami menjadi 69. Sesaat aku menjilati bagian bibir vaginanya Hana mendesah.
“Ah.. enak Man esst.. terus Man..”
Akhirnya Hana menggelinjang hebat ketika lidahku menyentuh bagian klitorisnya.
“Ahh.. ma aku sampai Man..” sambil mulutnya terus mengelum penisku sedotan Hanapun semakin cepat dan kuat pada penisku maka aku merasakkan denyut-denyut pada penisku.
“Ni, gue juga mau sampai Ni ahh..”
“Barengan ya..”
Mendengar itu Hana makin bernafsu menyedot-nyedot dan menjilati penisku dan akhirnya..
“Acchh.. ach..”, crot.. crot.. crott.., 8 kali penisku menyemprotkan sperma dalam mulut Hana dan dia menelan semuanya sehingga kamipun keluar secara bersamaan.
Akhirnya Hanapun menggelimpang disampingku setelah menjilati seluruh penisku hingga bersih.
“Makasih ya Man aku dah lama nggak orgasme sejak suami gue kabur..”, kata Hana
“Emang suami kamu kemana?”
“Ga tau tiba-tiba dia ngilang setelah gue ngelahirin anak gue”
“Lho kamu dah punya anak?”
“Udah umur setahun, Man”
Kemudian Hana memeluk saya dengan eratnya. Lalu dia mendongakkan kepalanya ke arah saya, lalu saya cium bibirnya lembut dia pun membalasnya tapi lama-kelamaan ciuman itu berubah menjadi ciuman penuh nafsu.
Kemudian Hana memgang kemaluan saya yang masih terbuka dan meremas-remasnya sehingga secara otomatis ‘adikku’ langsung berdiri dan mengeras.
Kemudian Hana menaiki tubuh saya lalu menjilati habis seluruh tubuh saya mulai dari mulut hingga ujung kaki.
“Ach..” desahku sejalan dengan jilatan di tubuhku.
Kemudian Hana mengulum penisku terlihat jelas dari atas bagaimana penisku keluar masuk mulutnya yang mungil itu.
“Ah. sst.. enak Sayang terus sedot Sayang achh..” desahanku semakin mengeras.
Lalu kuputar tubuhku sehingga posisi 69 dengan Hana diatas tubuhku lalu aku menjilati vagina Hana dan kuisep klitoris Hana.
“Ahh.. enak Man terus Sayang, aku Sayang kamu achh..” desah Hana meninggi.
Cerita Sex– Kemudian Hana memutar tubuhnya kembali dan dia memegang ‘adikku’ yang sudah siap tempur itu, dipaskannya ke liang vagina setelah pas perlahan-lahan diturunkannya pantat Hana. Sehingga perlahan-lahan masuklah penis saya ke liang senggama Hana
“Auw.. sst.. ohh.. geede banget sih punya kamu yang” lirih Hana.
“Punya kamu juga sempit banget Yang, enak.. ah..” kataku.
Perlahan-lahan aku tekan terus penisku ke dalam vaginanya yang sempit itu. Akhirnya setelah amblas semuanya Hana mulai mengerakan pinggulnya naik turun sehingga membuat penis saya seperti disedot-sedot.
Hana berada diatasku sekitar 15 menit sebelum akhirnya dia mengerang.
“Ahh.. Sayang aku keluar Yang, ahh..” racaunya.
Setelah itu tubuh dia melemas dan memeluk aku namun karena aku sendiri juga mengejar puncak ku maka langsung kubalik tubuhnya tanpa melepas penisku yang ada di dalam vaginanya. photomemek.com Setelah aku berada diatasnya maka langsung kugenjot Hana dari atas terus menerus hampir kurang lebih 20 menit hingga akhirnya Hana mengalami orgasme yang ketiga kali dalam waktu yang singkat ini.
“Ahh.. Sayang aku keluar lagi Sayang ahh..” Desah Hana.
“Kamu lama banget sih Sayang” desah Hana sambil terus menggoyangkan pinggulnya memutar.
“Ahh terus Sayang sstt enak Sayang terus..” racaunya.
“Iya aku juga enak Sayang terus Sayang ahh.. enak Sayang mentok banget ah..” racauku tak kalah hebatnya.
Akhirnya setelah aku menggenjot Hana selama kurang lebih 40 menit aku merasakan seperti ada yang mendesak ingin keluar dari bagian penisku.
“Sayang, aku mau keluar Sayang”
“Mau di dalam atau diluar Sayang?” kataku.
“Bentar Sayang aku juga mau keluar lagi nih ahh..” desah Hana.
“Di dalem aja Sayang biar aku tambah puas” desah Hana lagi.
“Ahh.. sst.. Sayang aku keluar Sayang ahh..” racauku
“Barengan Sayang aku juga sampai ah.. ahh.. oh..” desah Hana.
“Ahh.. Sayang aku keluar Sayang ahh.. sst.. ohh..” desahku.
“Aahh” menyemprotlah spermaku sebanyak 9 kali.
“Emmhh..” saat itu juga si Hana mengalami orgasme.
“Makasih ya Sayang” kata Hana sambil mencium bibirku mesra.
“
Setelah itu kami langsung membersihkan diri di kamar mandi dan didalam kamar mandi pun kami sempat ‘main’ lagi ketika kami saling membersihkan punya pasangan kami masing-masing tiba-tiba Hana jongkok dan mengulum punyaku kembali dan au dalam posisi berdidi mencoba menahan nikmatnya.
Namun aku tidak tahan menahan gejolak yang ada maka aku duduk di ws dan Hana duduk di atasku dengan posisi menghadapku dan dia memasukkan kembali penisnya kedalam vaginanya.
“Bless.. ahh.. sst.. enak Sayang ahh..” racaunya mulai menikmati permainan.
Namun setelah 15 menit aku merasa bosan dengan posisi seperti itu maka aku suruh memutar tubuhnya membelakangi aku dan aku angkat perlahan tanpa melepas penisku dan aku suruh Hana menungging dengan berpegangan pada tepian bak mandi dan ketika dia menungging langsung aku genjot maju mundur sambil meremas-remas buah dadanya yang mengayun-ayun.
“Ah.. Man aku mau keluar Man..” desahnya.
“Man aah..”, terasa cairan orgasme Hana kembali membasahi penisku.
Karena kondisi Hana yan lemas maka aku memutuskan untuk melepaskan penisku dan Hana melanjutkannya dengan mengulum penisku hingga akhirnya..
“Ni aku mau keluar Sayang.. ah..”, Sambil kutekan dalam-dalam kepalanya ke arah penisku sehingga terlihat penisku amblas semua ke mulutnya yang mungil itu.
Dan ketika Hana menyedot penisku maka.. “Ah.. Ni..” akhirnya aku semprotkan seluruh spermaku ke mulut Hana dan aku lihat Hana menelan semua spermaku tanpa ada yang tumpah dari mulutnya bahkan dia membersihkan penisku dengan menjilati sisa-sisa seluruh sperma yang ada.
Setelah itu kami saling membersihkan tubuh kami masing-masing dan kami kembali ke kamar dengan tubuh yang sama-sama telanjang bulat dan kami tiduran sambil berpelukan tanpa sehelai benang pun yang menutupi tubuh kami dan kami saling mencium dan meraba serta ngobrol-ngobrol sejenak.
Tanpa terasa kami sudah berada di rumahku hampir selama 4 jam. Maka akhirnya kami mengenakan baju kami masing-masing dan setelah itu aku mengantarkan Hana pulang ke kostannya di daerah Blok M dan berjanji untuk saling menghubungi, Hingga saat ini diturunkan kami masih sering melakukan hubungan intim.
,,,,,,,,,,,,,,