– Sambil menunggu jam kuliah aku dgn Linda ngobrol-ngobrol di kantin kampus karena masih sejamman perkuliahan kami di mulai, waktu sdh menunjukan jam 1 siang pastinya kantin sangat ramai dgn mahasiswa lainya, kami lama mengobrol tiba-tiba aku di kejutkan dgn tepukan tangannya ke pundakku.
Novel Seks – “Hai aku gabung yah!” resek banget nih orang bikin jantungan saja dlm hatiku”
Ternyata si Roni cowok playboy yg minggu kemarin aku ngesex denganya.
“Penuh apa alasanmu aja biar bisa deketin kita, heh?” goda Linda padanya
“Iya nih, dasarrr, tuh disana kan banyak yg kosong, husss…husss…!!!” kataku dgn nada bercanda
“Maunya sih gitu, cuman kalau aku duduk disana takutnya ada yg merhatiin, jadi mendingan aku deketin sekalian” kelakarnya denga gaya khas seorang playboy
“Iiihhh ga tau malu banget, jijay Loe!” sambil kucbit tanganya.
Akhirnya kami bertiga menikmati makan dan ngobrol bersama. Harus kuakui Roni memang jagonya berkomnukiasi dgn seorang wanita dan menarik perhatian mereka. Daalam 4 sekawan geng ku saja dia sdh pernah ngesex dgn 3 diantaranya (termasuk aku), tinggal si Mayg yg belum dia rasakan.
“Kalian kuliahnya masuk jam berapa sih??” tanyanya
“Sy sih jam tiga nanti, pulang tanggung” jawabku.
“Kalau sy sih bentar lagi jam 1 masuk, BT deh jadwalnya Bu Dinah dosen killer itu” jawab Linda sambil mengelap mulutnya dgn tisu.
“Haiii Ci.. hai Linda!” sapa Mayg yg tiba-tiba nongol dan langsung duduk di sebelah Ratna.
Hari itu Mayg tampil beda dgn rambutnya yg panjang itu dicat coklat sehingga nampak seperti cewek indo. Dia terlihat begitu menawan dgn baju pink yg bahunya terbuka dipadu celana panjang putih.
Kuperkenalkan Roni pada Mayg, berbeda dgn kami bertiga yg dari fakultas yg sama, Sastra Inggris, Mayg berasal dari Fakultas Ekonomi sehingga dia belum mengenal Roni. Begitu kenal dgn Mayg, Roni langsung beraksi dgn kata-kata gombalnya. Dgn sifat Mayg yg supel ramah itu mereka cepat akrab dan omongannya nyambung.
“Dasar buaya darat,” begitu gumamku dlm hati.
Tak lama kemudian handpone Linda berdering lalu dia pun berpamitan karena ada janji mau mengerjakan tugas kelompok di perpustakaan dgn temanya. Jadi sekarang tinggalah kami bertiga.
“Sambil nunggu enaknya kita ngapain yah, bosen kan disini terus?” kata Mayg setelah menghabiskan makanan dan minumnya.
Ternyata dia sedang menunggu kuliah jam 3 juga.
“Ke tempat kost sy gimana? Sy sih sdh kelar nggak ada apa-apa lagi,” usul Roni.
Kami pun mengiyakan ajakan Roni daripada menunggu 2 jam lebih di kampus, di tempat kostnya kan banyak film jadi bisa nonton dulu. Setelah membayar kami bertiga langsung berjalan ke gerbang samping kampus yg menuju tempat kostnya.
Setelah 10 menit berjalan akhirnya kita tiba di tempat kost Roni. Kostnya besar dan bagus, terdiri dari 2 lantai dgn kamar mandi di kamar masing-masing. Penghuninya campur cowok cewek, tp menurut Roni penghuninya banyak ceweknya. makanya dia betah banget tinggal di sini.
“Selamat datang di istanaku, sori yah agak berantakan,” dia membukakan pintu dan mempersilahkan kami masuk ke dlm kamarnya di lantai dua. Ini bukan pertama kalinya aku ke sini, aku bahkan pernah ‘ngesex’ disini saat one night stand denganya.
Pada tembok kamarnya terpasang beberapa poster mobil klasik, juga ada sebuah poster anime Naruto. Foto pacarnya yg kuliah di luar negeri dipajang diatas meja belajarnya yg sedikit berantakan.
Kami ngobrol-ngobrol sambil menikmati makanan ringan hingga akhirnya obrolan kami mulai memanas dan menjurus ke masalah sex. Roni tanpa basa-basi menawarkan nonton film xxx koleksinya, dipilihnya salah satu CD xxx Jepang kesukaanya.
Kami bertiga hening menatp layar komputer seakan terhanyut dlm adegan seorang wanita yg di gangbang oleh beberapa pria, pejuh pria-pria itu berhamburan membasahi si wanita.
Darahku berdesir serasa memanas dan selangkanganku mulai basah. Mayg di sebelahku juga mulai tak tenang, dia terlihat menggesek-gesekkan kedua pahanya. Dan, si Roni.. oh dia meremas-remas tangan Mayg, dia juga mulai berani mengelus lengannya.
Melihat reaksi Mayg yg malu-malu dan sdh horny berat, Roni pun semakin bergairah dan semakin berani mendekatkan mulutnya ke pundak Mayg yg terbuka. Mayg menggelinjang kecil merasakan hembusan nafas Roni pada leher dan pundaknya
Karena sdh horny berat, ditambah lagi Roni dan Mayg mulai beraksi, akupun tdk malu-malu lagi mengekspresikan gairahku pada Mayg yg duduk disebelahku. Tanganku merayap lewat bagian bawah bajunya dan terus menyelinap ke balik bh-nya.
Aku dapat merasakan puting susunya semakin mengeras ketikika kupilin-pilin dgn jariku. Bibirku salaing perpagutan dgnya, lidah kami saling beradu dan bertukar ludah dgnya. Sementara Roni pun mulai menciumi leher dan pundaknya, disibakkan rambut itu lalu di hembusnya harum tubuhnya sebelum ciumanya berlanjut ke belakang kuping dan lehernya.
Mayg pun mulai medesis menikmati perlakuan ini, tangannya mulai bergerak meraih batang kontol Roni yg masih tertutup celananya, diraba-rabanya batang yg sdh tegang dan mengeras itu dari luar. photomemek.com Ciuman Roni menurun lagi ke bahu Mayg sambil menurunkan pakaian dgn bahu terbuka itu secara perlahan-lahan, suatu cara profesional dan erotis dlm menelanjangi seorang wanita.
Aku pun juga ikut menurunkan pakaian Mayg dari sebelah kiri sehingga pakaian itu sekarang menggantung di perutnya. Dgn cekatan Roni menurunkan cup BH kanannya dan langsung melumat toketnya dgn rakus.
Mayg mendesis merasakan toketnya dilumat oleh Roni. Aku sekarang melucuti pakaianku sendiri hingga bugil lalu mendekati Roni yg sdh merebahkan tubuh Mayg di kasurnya. Kupeluk pinggangnya dari belakang dan melepaskan sabuknya disusul kancing dan resleting celananya.
Roni berhenti sejenak untuk membiarkanku melucuti dirinya, disaat yg sama Mayg juga melepasi pakaiannya. Kini kami bertiga sdh dala keadaan bugil. Kami menyuruh Roni rebahan di kasur agar bisa memainkan batang kontolnya. Kontol yg sdh tegang kukulum kukocok dan kujilati, lalu kumasukkan ke mulutku.
Bersama dgn Mayg, kami bergantian melayani batang kontol Roni dgn jilatan dan kuluman. Mayg melakukan aktivitasnya dgn terngkurap diatas tubuh Roni dgn kata lain mereka dlm posisi 69, jadi Roni bisa menikmati memek Mayg sementara kami berdua menikmati batang kontolnya.
Roni sangat menikmati memek Mayg, hal ini nampak dari cara dia menjilat dan menyedot liang memek itu, terkadang suara hisapannya terdengar jelas sehingga membuat Mayg mengerang keenakan. Beberapa menit kemudian Mayg mengerang lebih panjang dan suara seruput Roni terdengar lebih jelas, ternyata Mayg sdh mencapai orgasme pertama.
Roni merubah posisi, Mayg disuruh telungkup di kasur dan bokongnya diangkat menungging, Roni sendiri mengambil posisi di belakangnya dan mengarahkan batang kontolnya ke lubang memek Mayg. Mayg merintih sambil mencengkram sprei menikmati batang kontol Roni melesak masuk membelah bibir memek bawahnya.
Ketika batang kontol itu masuk sebagian, Roni meyodokkan pinggulnya dgn bertenaga sehingga batang kontolnya amblas seluruhnya dlm lubang memek Mayg. Tubuhnya tersentak dgn mata membelalak diikuti dgn erangan nikmatnya.
Roni mengocok Mayg dgn gerakan-gerakan yg erotis sehingga Mayg tdk sanggup berkata apa-apa selain mengap-mengap keenakan. Kedua tangannya menjelajahi toket Mayg yg berukuran sedang tp padat, kedua putingnya dipilin-pilin. Aku sendiri yg tdk tahan hanya melihat mengambil posisi berselonjor di depan Mayg, kedua pahaku kubuka lebar dan kudekatkan ke wajah Mayg.
“May.. jilatin punya sy yah.. nggak tahan nih!”
Mayg mulai menjilati paha dan memekku, lidahnya menari-nari menggelitik itilku yg sdh menegang sementara tangannya meraih toketku dan mencubit-cubit puting susuku. Lidah Mayg memberi rangsangan tak terkira pada memekku sehingga aku tak tahan untuk tak mendesah.
Desahan kami pun terdengar memenuhi kamar ini. Kami merubah posisi menjadi woman on top, Mayg bergoyang di atas kontol Roni dan aku naik ke wajah Roni berhadapan dgn Mayg, kini memekku dilayani oleh Roni dgn lidahnya.
Sambil terus bergoyang aku berciuman dgn Mayg, aku kembali menikmati lidah sesama jenisku, kami bercipokan sambil mengeluarkan desahan-desahan tertahan. Ciuman Mayg terus turun ke leherku hingga berhenti di toketku kananku, sebuah gigitan kecil disertai hisapan pada daerah itu membuatku menggelinjang, disusul tangan Roni menjulur dari bawah meremas yg kiri.
Oooohhhhhhhh.. sepertinya bagian sensitifku diserang semua, lidah Roni yg dikeraskan itu menusuk masuk lebih dlm dan bergoyang menggelitik dinding memekku, tangannya yg satu meremas dan sesekali menepuk bokongku yg bulat dan sekal.
Aku pun semakin erat mendekap Mayg sambil satu tanganku meremas toketnya. Tak lama kemudian aku merasa sesuatu yg mendesak keluar dari bawah sana, Ooohhhhh.. aku tak sanggup lagi menahan cairan kenikmatan yg mulai membasahi memekku. Hal yg sama juga dialami Mayg tak lama kemudian, dia melepas kulumanya pada puting susuku, nafasnya makin memburu dan dia menaik-turunkan tubuhnya dgn lebih cepat.
Tubuh kami berdua bergetar hebat dan erangan klimaks keluar dari mulut kami. Roni menusuk-nusukkan jarinya ke memekku membuat cairan itu makin membanjir dan tubuhku makin tak terkendali, aku mendesah panjang tanpa mempedulikan rasa sakit dari kuku Mayg yg mencengkram lenganku.
Dgn rakus cairan kenikmatanku diseruput Roni, memek Mayg juga mengeluarkan banyak cairan sehingga menimbulkan bunyi kecipak air. Goyangan kami mulai mereda, kami berpelukan menikmati sisa-sisa orgasme barusan, kami menghimpun nafas kami yg kacau balau, keringat seperti embun membasahi dahi dan tubuh kami.
Akhirnya kurebahkan diriku ke samping dan Mayg jatuh di dekapan Roni. Roni menoleh ke samping bertatapan muka dgnku lalu mengembangkan senyum, nampak mulutnya masih basah oleh cairan kenikmatanku. Hebat juga dia, bisa membuat 2 wanita klimaks dlm waktu hampir bersamaan, begitu pujiku dlm hati.
“Gimana girls, ready for next round? Sy belum nyampe nih,” katanya sambil mengelus rambut Mayg.
“Hhh.. kamu berdua aja dulu deh, sy ngumpulin tenaga dulu. fantasiku.com Heh sialan kamu May, pakai cakar-cakaran segala sakit tahu, nih!” omelku memperlihatkan bekas cakaran di lengan kiriku yg sedikit berdarah sambil mencubit lengannya.
“Hehehehehe.. sory ya Ci, tadi kan kita lagi lupa daratan, yg penting kan enjoy juga,” jawabnya santai sambil tersenyum kecil.
Tak lama kemudian Roni sdh membalikkan tubuh Mayg menjadi telentang dibawahnya, lalu kembali batang kontolnya dimasukkan ke lubang memek Mayg diiringi desahannya.
Ranjang ini sdh mulai bergoyang lagi oleh goyangan tubuh mereka. Sambil mengocok Roni meraih toketku dan meremas lembut sebagai sinyal mengajakku segera bergabung.
“Bentar yah, sy mau minum dulu nih, haus bagnet,” kataku sambil beranjak berdiri dan mengambil sebuah gelas, aku membuka kran dispenser yg terletak di dekat jendela untuk mengisi air.
Ketika sedang meneguk air tiba-tiba aku samar-samar mendengar suara kresek-kresek di balik pintu. Kutajamkan pendengaranku dan melihat ada seperti bayangan di celah bawah pintu, pasti seseorang mengintip kami pikirku.
Aku tadinya bermaksud untuk memberitahu mereka, tp sebaiknya kuselidiki sendiri karena mereka sedang sibuk berpacu dgn nafsu sampai tdk begitu menghiraukanku. Kusingkap sedikit tirai jendela untuk melihat siapa di luar sana, ada seseorang pria sedang menempelkan telinganya pada pintu, dia juga berusaha mencari-cari celah untuk mengintip, tp wajahnya tdk jelas.
Dlm pikiranku terbesit sebaiknya kuajak saja dia untuk meramaikan, mumpung aku dari tadi belum dimasuki batang kontol karena Roni sedang asyik ngenot Mayg. Maka sebelumnya aku melihat dulu sekeliling apa ada orang lain lagi selain dia, letak kamar ini cukup strategis agak ujung dan jauh dari keramaian.
Setelah yakin tdk ada siapapun lagi selain pengintip ini kuberanikan diri membuka pintu mengejutkannya. Perlahan kubuka pintu kamar dan.. hiya.. orang itu terdorong masuk karena sedang menyandarkan tubuhnya pada pintu, dgn cepat pintu kembali kututup. Orang itu benar-benar kaget, bingung, dan terangsang melihat sekelilingnya bugil dan ada yg ngentot pula.
Roni dan Mayg yg sedang berasyik-masyuk kontan ikut kaget, Mayg menyambar guling untuk menutupi tubuh bugilnya dan berteriak kecil. Belakangan aku tahu dia adalah kacung di kost ini, namanya Dadan, umurnya masih 17 tahun, anaknya tinggi kurus dan berkulit sawo matang.
Tadinya dia cuma mau memebetulkan pipa air yg bocor yg kebetulan harus lewat kamar ini, ketika itulah dia mendengar suara-suara aneh dan terpancing untuk mendengar dan mengintipnya. Dia langsung tertunduk-tunduk minta maaf berulang kali karena dimarahi Roni yg merasa terganggu olehnya.
Namun ketika Roni merenggut kerah baju pemuda itu dan hendak memukulnya buru-buru aku mencegah dan menenangkan si Roni yg bertemperamen tinggi.
“Ehh.. sdh-sdh, dia kan ga sengaja tadi, kita juga yg salah terlalu keras suaranya.. sdh kamu sana aja terusin pestanya sama Mayg, biar dia, sy yg urus, lagian di sini kurang cowoknya,” bujukku mengedipkan sebelah mata pada Roni.
Kuelus dada Roni dan berusaha menenangkannya, setelah kubujuk-bujuk akhirnya Roni mundur juga.
“Tenang, kamu terusin
aja, biar sy urus yg ini”
Akupun tersenyum padanya mencoba mengajak bicara sambil memegangi kedua lengannya, kurasakan tubuhnya masih agak gemetar dan tertunduk, entah karena tegang, takut, atau malu.
“Nama kamu Dadan ya?” tanyaku dan dijawab dgn anggukan kepalanya.
“kamu tadi sdh ngeliat apa aja Dan?” tanyaku lebih lanjut
“Belum ngeliat apa-apa kok Mbak, sumpah.. sy cuma denger suara-suara terus sy cari tahu” jawabnya terbata-bata
“Terus kamu tahu apa yg kita lakuin barusan itu?” dijawab lagi dgn anggukan kepala.
“Kamu pernah ngerasain gituan sebelumnya?”
“Belum pernah Mbak, paling cuma nonton di VCD sambil onani”
“Ya sdh Dan, berhubung kamu sdh disini gimana kalau Mbak ajarin kamu soal gituan,” aku tersenyum lagi dan mengangkat wajahnya yg tertunduk, walaupun gugup tp matanya terus ke arah tubuhku yg polos, sebentar-sebentar juga melihat ke arah Mayg.
“Sini Mbak lepasin bajunya, biar lebih enak, ayo.. jangan malu-malu disini semua telanjang kok!” kulucuti pakaiannya tanpa menunggu responnya, dia masih malu-malu menutupi kontolnya dgn tangan.
Kusingkirkan tangannya dan kugenggam batang kontol yg masih setengah tegang itu, aku berlutut di depannya dan mulai menjilati batang kontol itu, kemasukkan bagian kepala kontolnya ke mulutku dan kukulum pelan.
Aku melirik ke atas melihat reaksi wajahnya dgn mata merem-melek dan menelan ludah memperhatikan aku mengulum batang kontolnya. Makin kukocok benda itu terasa makin keras dan bertambah besar, memang ga jumbo ukuranya sih, namanya juga ABG, tp kerasnya lumayan.
“Emmmhhhh.. Mbak.. geli Mbak!” erangnya gemetaran.
“sdh jangan bawel, dikasih enak-enakan malah cerewet, nanti juga ketagihan kok” jawabku.
Tiba-tiba terdengarlah suara musik heavy metal mengalun di kamar ini, sambil terus menyepong kulirikkan bola mataku ke arah suara itu. Ternyata si Roni memutar MP3 di komputernya dan menyetel volume suaranya untuk meredam suara kami.
Kemudian mereka yg tadinya melongo memperhatikanku mengerjai anak muda sdh mulai lagi dgn kesibukan mereka. Kini Roni menaikkan kedua tungkai Mayg ke bahunya dan kembali melesakkan batang kontolnya ke lubang memeknya.
Setelah beberapa kumainkan batang kontolnya dlm mulutku, kontol itu mulai berkedut-kedut, pemiliknya juga mendesah makin tak karuan. Akupun semakin dlm menelan batang kontol itu hingga menyentuh daging lunak di tenggorokanku.
“Mbak.. Aaaahhhhh.. nikmat banget Mbak.. ooohhhhh!” desahnya panjang bersamaan dgn pejuhnya yg ngecret di dlm mulutku.
Pipiku sampai kempot mengulum dan menelan cairan kenikmatan itu dgn nikmat, tak setetes pun tertinggal. Kemudian akupun bangkit berdiri sambil tetap menggenggam batang kontolnya yg masih tegak tp agak berkurang tegangnya.
“Gimana Dan, pernah diginiin ga sama cewek sebelumnya, rasanya gimana?” tanyaku dgn senyum nakal.
“Baru kali ini di giniin Mbak.. he-eh emang nikmat banget,” katanya masih dgn nafas terengah-engah.
“Ini baru permulaan Dan, masih banyak yg lebih nikmat kok, yuk sini deh!” kataku seraya menaikkan bokong ke meja belajar dan mengangkangkan kedua belah paha mulusku.
Kubimbing batang kontolnya ke arah lubang memekku yg terkuak lebar, setelah tepat sasaran kusuruh dia menggerakkan pinggulnya ke depan. Blheesssss.. terbenamlah batang kontol itu ke dlm lubang memekku diiringi desahan nikmat kami.
Tanpa kuajari lagi dia mulai myodok-nyodokkan batang kontolnya ke memekku, sodokannya walaupun terasa makin mantap tp rasanya masih ada yg kurang yaitu dia tdk memberi rangsangan pada bagian sensitifku lainnya, maklumlah namanya juga perjaka, masih amatiran.
Aku harus terus berinisiatif mengajarinya, maka kutarik kepalanya mendekati toketku yg membusung, kusuruh dia mengulumnya sepuas hati. Barulah dia mulai berani menjilati dan mengulum toketku, bahkan tangan satunya kini aktif meremas-remas toketku yg lain.
Cerita sex terbaru, Entah karena terlalu nafsu atau kelepasan dia gigit puting susuku yg kanan dgn keras, sampai aku menjerit.
“Aahhhkkkk.. Dan sakit, jangan keras-keras dong!”
Di seberang sana Mayg sdh dibuat orgasme entah yg keberapa kalinya. Tak sampai 5 menit berikutnya Roni pun mendesah panjang mencapai klimaksnya, dia mencabut batang kontolnya dari lubang memek Mayg dan menumpahkan isinya diatas perut rata Mayg.
Merekapun roboh bersebelahan, Mayg mengusap-ngusapkan pejuh itu ke tubuhnya dan menjilati sisa-sisanya di jari. Dadan masih terus menyodokku dari depan, gairahku makin memuncak saja, memekku terasa makin panas akibat gesekan dgn kontolnya, suara erangan kami terlarut bersama dgn dentuman musik rock dari komputer.
Cerita dewasa threesome, Bosan dgn posisi ini, dia memintaku ganti gaya. Sekarang kami melakukannya dgn gaya berdiri, aku berpegangan pada tepi meja sambil disodok dari belakang, dgn posisi demikian tangannya lebih bebas menggeraygi toketku yg bergantung, puting susuku dipilin-pilin terkadang agak kasar sampai benda itu mencuat tegang.
“Dan.. cepetin dong.. Mbak sdh mau nyampe nih..!!” aku mengerang lirih saat kurasakan klimaks sdh diambang.
“Aaaaahhhh.. ooohhhhh.. sy juga.. kok rasanya tambah.. nikmat Mbak” sahutnya dgn menambah sodokkanya.
“Keluarin di.. dlm aja.. jangan cabut kontol kamu.. oohhh” kataku dgn suara bergetar.
Kamipun mencapai orgasme bersama, tubuhku bergetar hebat, aku menjerit seolah mengiringi lagu di komputer, kepalaku terangkat dan mataku merem-melek.
Si Dadan juga mengerang nikmat merasakan orgasme pertamanya bersama seorang wanita. Pejuhnya menyembur banyak sekali di dlm rahimku, pejuh itu juga membasahi daerah selangkanganku serta sebagian meleleh turun ke pahaku.
Tubuhku lemas jatuh terduduk di kursi terdekat. Kubentangkan lebar pahaku agar bagian itu mendapat angin segar, soalnya rasanya panas banget setelah begitu lama bergesekan. lubang memekku nampak menganga dan sisa-sisa pejuh masih menetes sehingga membasahi kursi di bawahnya.
“Mbak sy mau lgi donk, abis memek Mbak nikmat banget sih, sekali lagi yah Mbak!” pintanya sambil menggenggam batang kontolnya yg masih tegang mengeras itu di dekat wajahku.
“Iyah, tp bentar yah, Mbak istirahat dulu,” jawabku sambil mengusap keringat di wajahku dgn tisu.
Kulihat Roni bangkit dan mendekatiku, batang kontolnya sdh dlm posisi siap tempur lagi setelah cukup istirahat.
Dia mengelus rambutku dan meraih tanganku untuk digenggamkan pada batang kontolnya.
“Yuk, Ci.. sambil kumpulin tenaga, kasih senjata gua amunisi dulu dong!” pintanya.
Akupun menjilat mengulum batang kontol itu. Melihat si Dadan yg melongo aku pun menarik tangannya menyuruh berdiri di sisi kananku. Maka dihadapanku sekarang mengacunglah dua batang kontol yg saling berhadapan dan masing-masing kugenggam dgn kedua tanganku. Kugerakkan tangaku mengocok keduanya, mulutku juga turut melayani silih berganti.
Merasa cukup dgn pemanasan, Roni menyuruhku berhenti, dan menyuruhku berdiri dulu, lalu dia duduki kursi itu baru menyuruhku duduk lagi di pangkuannya. Dgn agak kasar dia menyuruh Dadan menyingkir
“Heh, minggir loe.. kali ini giliran gua tahu, jangan ganggu lagi!”
“Eeeh.. sdh jangan galak ah, gitu-gitu juga dia kan yg bantu-bantu kamu orang di sini” sahutku mengelus lengan Roni.
“Dan kamu minta Mbak yg itu aja buat ngajarin kamu,” lanjutku,
“May mau ajarin dia bentar kan, masih pemula nih.”
Sekarang Dadan tdk segrogi saat pertama main dgnku, dia menindih tubuh Mayg yg masih terbaring. Mayg mengajarinya teknik berciuman, nampaknya Dadan cepat dlm mempelajari teknik-teknik bercinta yg kami ajarkan, sebentar saja dia sdh nampak beradu lidah dgn panasnya bersama Mayg.
Tangannya juga kini lebih aktif menjelajahi tubuh Mayg memberi rangsangan. Mayg yg gairahnya sdh bangkit lagi merespon dgn tak kalah hebat. Dia berguling ke samping sehingga dia kini di atas Dadan.
Lidahnya tetap bermain-main dgn lidah lawannya sementara tangan lembutnya meraih batang kontol pemuda tanggung itu serta mengocoknya, Dadan mengerang tak karuan menghadapi keliaran Mayg. Mayg membimbing batang kontol itu memasuki lubang memeknya, dgn posisi berlutut dia turunkan tubuhnya hingga batang kontol itu melesak masuk ke dlm memeknya.
Kemudian mulailah dia menaik-turunkan tubuhnya dgn gencar membuat pemuda tanggung itu gelagapan. Kedua tangan Dadan meremas kedua toket Mayg dgn penuh nafsu.
Di tempat lain aku sedang asyik menggoyangkan tubuhku di pangkuan Roni. Mememkku dihujam kontolnya yg sekeras batu itu. Otot-otot memekku serasa berkontraksi makin cepat memijati miliknya.
Tangannya yg mendekapku dari belakang terus saja menggeraygi toketku. Kutengokkan wajahku agar bisa berciuman denganya, lidah kami saling melumat dan beradu dgn panasnya.
Tak lama kemudian mulutnya merambat ke kupingku, dengusan nafasnya dan jilatannya membuatku merinding dan makin terbakar birahi. Bibirnya terus mengembara ke tenguk, leher, dan pundakku.
Tanpa terasa goyangan tubuh kami semakin liar sampai kursinya ikut bergoyang, kalau saja bahannya jelek mungkin sdh patah tuh kursi. Posisi ini berlangsung hampir 20 menit lamanya karena kami begitu terhanyut menikmatinya. Selama itu terdengar dua SMS yg masuk ke hp ku namun tak kuhiraukan agar tak merusak suasana.
Akhirnya akupun tak bisa menahan orgasmeku, tubuhku kembali bergetar dahsyat, pandanganku serasa berkunang-kunang. Mengetahui aku akan segera keluar, dia makin bergairah, tubuhku ditekan-tekan sehingga batang kontolnya menusuk lebih dlm, tangannya pun semakin kasar meremasi toketku.
“Oohhhkkkk..!” erangku bersamaan dgn lagu mp3 yg hampir berakhir.
Kugenggam erat lengan Roni dan menggigit bibir merasakan gelombang dahsyat itu melandaku. Aku merasakan cairan kenikmatan yg mengalir hangat pada selangkanganku. Akupun akhirnya bersandar lemas dlm dekapannya, batang kontolnya tetap menancap di memekku, nafas kami tersenggal-senggal dan keringatpun bercucuran dgn derasnya.
Kemudian dia angkat tubuhku hingga batang kontolnya keluar dari lubang memekku, tangan satunya menyelinap ke lipatan pahaku. Diangkatnya tubuhku dgn kedua lengan, aku menjerit kecil saat dia tiba-tiba menaikkanku ke lengannya karena kaget dan takut jatuh.
Dibawanya aku ke ranjang lalu diturunkan di sana, nafasku masih terengah-engah belum teratur sehingga nampak sekali dadaku turun naik seperti gunung mau meletus. Tepat disebelah kami Dadan sedang menindih tubuh bugil Mayg dgn gerak naik-turun yg cepat. Mayg hanya bisa menggelinjang dan mengerang nikmat, rambutnya sdh kusut tak karuan, matanya menatap kosong pada kami.
“Lagi yah Ci, dikit lagi tanggung gua belum nyampe nih,” pinta Roni sambil merenggangkan kedua pahaku.
Aku hanya terdiam dan pasrah saja mengikuti apa maunya. Dgn lancar batang kontolnya yg sdh basah dan licin itu meluncur ke dlm lubang memekku, aku mengerang dan mencengkram sprei saat dia hentakkan pinggulnya hingga seluruh batang kontolnya masuk.
Lagu dari komputer entah sdh berganti berapa kali, kali ini yg mengalun adalah lagu yg dipakai soundtrack film ‘Armageddon’. Lagu ini mengiringi pergumulan kami dlm babak ini.
Perkasa juga si Roni ini, dia masih sanggup menyodokku dgn kecepatan tinggi sampai tubuhku terguncang hebat, padahal sebelumnya dia sdh membuatku dan Mayg orgasme, kekuatannya jauh lebih meningkat dibanding ketika pertama kali one night stand dgnku setahun lalu. Aku menggenggam tangan Mayg dan bertatapan wajah denganya
“Sdh berapa kali May?” tanyaku bergetar
“Ga tahu.. sdh aahh.. keenakan.. ga ngitung .. lagi,” jawabnya dgn mata merem melek.
Aku makin tak terkontrol lagi, kepalaku kugelengkan ke kiri-kanan, sesekali aku menggigit jari saking enaknya sodokan Roni.
Dia mempermainkan birahiku dgn sengaja tdk menyentuh toketku membiarkannya bergoyang-goyang seirama badanku, sehingga aku sendiri yg berinisiatif meraih tangannya dan meletakkannya di toketku , barulah dia mulai memilin-milin putingku membuatku semakin terbakar. Akhirnya akupun sdh tdk kuat lagi, perasaan itu kuekspresikan dgn sebuah erangan panjang dan menarik sprei di bawahku hingga berantakan.
“Udah dulu donk, Ronn.. gua gimana bisa kuliah nanti!” pintaku dgn nafas terengah-engah.
Tubuhku basah kuyup seperti mandi saja, habis AC kamarnya lagi error sih, sementara ini cuma ada kipas angin berukuran sedang, sedangkan iklim di Jakarta tahu sendiri kan seperti apa gerahnya.
Paham dgn keadaanku, dia biarkan aku beristirahat, di ciumnya bibirku dgn halus disertai sedikit kata-kata manis dan pujian, setelah itu dia beralih ke Mayg untuk menuntaskan hajatnya yg tinggal sedikit lagi. Kuusap dahiku yg bercucuran keringat lalu kulirikkan jam tangan, setengah jam lagi jam tiga, harus segera siap-siap kembali ke kampus.
Mayg yg sedang dlm posisi dogie digarap dari dua arah oleh mereka. Dadan yg menyodoknya dari belakang akhirnya klimaks, dia mengeluarkan kontolnya dan menyemburkan pejuhnya di punggung dan pantat Mayg.
Si Roni yg sedang ngentot mulut Mayg juga tak lama kemudian menyusul, dia mengerang sambil menahan kepala Mayg pada kontolnya. Mayg sendiri hanya bisa mengerang tertahan dan matanya merem melek menerima semburan pejuh Roni, nampak cairan putih itu meleleh sedikit di pinggir bibir mungilnya.
Roni ambruk di sisiku dgn memeluk Mayg yg menyandarkan kepalanya ke dada bidangnya, si Dadan terduduk lemas di bawah ranjang. Setelah staminaku mulai stabil, perlahan aku bangkit menuju kamar mandi dgn langkah gontai. Disana aku mencuci muka, dan membersihkan ceceran pejuh di tubuhku dgn air. Mayg masuk ketika aku sedang duduk di toilet buang air kecil.
“Huh.. ngagetin aja kamu, rambut kusut acak-acakan kaya kuntilanak gitu lagi!” ujarku.
“Kuntilanak bajunya putih woi, nggak telanjang gini,” jawabnya asal, lalu menyalakan kran wastafel.
Setelah selesai mebersihkan diri, kami memakai kembali pakaian kami untuk kembali kuliah. Saat itu jam sdh menunjukkan hampir jam tiga, maka itu kami agak terburu-buru sampai aku melupakan hp ku sehingga pulang kuliah aku harus balik lagi ke sini untuk mengambilnya.
Kamipun bergegas kembali ke kampus dgn berlari-lari kecil, mana ruang kuliahku di lantai 3 lagi, aku sampai ke kelas terlambat 5 menit, untung belum melebihi toleransi keterlambatan. Di kelas pun aku tdk bisa fokus karena selain masih lelah, dosennya, Pak Iwan ngomongnya juga slow motion, bikin ngantuk saja sehingga beberapa kali aku menguap. Temanku di sebelah bahkan bertanya
“Baru bangun tidur kamu Ci? Kok kusut gitu”-cerita pesta sex- karena make up ku memang agak luntur waktu cuci muka tadi.
“Iyah nih masih ngantuk tadi di tempat kost temen belum cukup tidurnya,” jawabku tersenyum dipaksa.
Sangat Lelah sekali hari itu sehingga begitu sampai di rumah aku langsung tidur dan bangun jam 7 malam, baru mandi untuk bersiap-siap menunggu jemputan Verna dan lainnya untuk nge-dugem di salah satu tempat favorit kami. -,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,