Cerita dewasa: Istriku horny saat kami menghadiri acara pernikahan temanku

Author:

Pada suatu hari aku bersama dengan istriku, dapet undangan buat dateng ke pernikahan temenku. Istriku pake gamis panjang yang elegan, plus pake hijab, jadi keliatan sholehah dan cantik banget. Kami langsung dateng ke gedung resepsinya dan ikut acara yang lagi berlangsung.

Awalnya, semuanya berjalan lancar dan biasa-biasa saja. Kami bergabung sama temen-temen yang lain dan saling ngobrol. Tapi, tiba-tiba, istriku ngirim chat ke aku lewat WhatsApp, “Sayang aku horny nih, aku pengen kamu puasin aku sekarang juga.”

Aku bingung dan kaget, tapi akhirnya ya aku harus menuruti kemauannya, karena aku tahu sifat istriku, kalau lagi horny gak bisa ditahan, kalau tidak dituruti dia bisa marah sampai rumah.

Istriku berbisik ditelingaku dan bilang, “Aku pengen kamu puasin aku sekarang juga, aku lagi horny banget.”

Istriku kemudian menarik tanganku dan menuntun aku ke lantai atas gedung. Kami nyari ruangan yang sepi dan kosong, dan akhirnya nemuin satu ruangan kecil di ujung lorong gedung.

Sesampainya di ruangan kosong itu, aku kemudian berkata pada istriku, “kita gak usah ngentot ya sayang, aku colmek aja ya sampai muncrat”. Istriku menjawab “Iya sayang dicolmek aja gak papa”, Kemudian aku angkat gamisnya dan ternyata dia cuma pake celana dalem, ga didobel dengan pake celana pendek. Aku agak kaget, dalam hati aku berkata “dasar istri lonte”, tapi ya sudahlah aku lanjutkan untuk memuaskan nafsu liarnya.

Aku tarik celana dalemnya kebawah dan kemudian aku basahi jari tanganku pakai air liurku.

Aku raba-raba klitorisnya dia mendesah keenakan, “ahh enak banget sayang, ahhh bajingan”. Istriku kadang kalau ngentot atau ngeseks suka mengucapkan kata-kata kotor. Terus aku masukin jariku itu ke memek istriku, dan dia langsung merem-melek keenakan.Aku kemudian mengocok jariku di dalam memek istriku, pertama pakai satu jari, kemudian dua jari, tiga jari, dan akhirnya seluruh pergelangan tanganku aku masukan ke dalam memeknya dan dia mendesah keenakan “ahhh, ahhh, ahhh, enak,

enak banget sayang”. Aku kocok tanganku semakin cepat di dalam memeknya dan dia bilang “ahh sayang aku mau muncrat sayang, ahhh, ahh, ahhhh”, dan craaatttt, craaattt, crraaattt, memek istriku muncrat, muncrat dan nyiprat ke lantai dan dinding. Untung saja gamisnya dia pegang kalau tidak gamisnya akan terkena air squirt memeknya itu.

Istriku ngos-ngosan, terus bilang, “Makasih sayang, aku puas banget sekarang.”

Aku ngangguk, “Iya, sama-sama sayang.”. Istriku di dalam tasnya memawa tisu dan aku lap memek istriku itu dengan tisu lalu aku cium memeknya dan dia bilang “aku cinta kamu sayang, kamu mau jilmek gak?”. Aku menjawab, “ini kan acara pernikahan sayang, kita gak bisa lama-lama di sini kita harus segera ke bawah agar tidak ada orang yang curiga, nanti saja di rumah aku jilmek”. “Iya sayang, aku sampai lupa”, kata istriku. “Ayo kita ke bawah sayang”, tambahnya.

Kami balik lagi ke acara pernikahan dan kamui berdua berekspresi seperti biasa, padahal kami telah melakukan hal yang tidak biasa. Istriku memang binal dan hiperseks dan aku suka itu.