fantasiku.com – Cerita Dewasa Menikmati Diperkosa, Suasana haru mengirnigi perceraian ortuku, Itu aku sangat terpuruk atas kejadian naas, aku tidak lagi percaya semua itu. Tapi mereka semua tetep suport aku untuk selalu belajar aku melihat kehidupan yang cerah dan terarah.
Tidak seperti kisah orang tuaku yang gagal dalam membina rumah tangga, anak nya “aku” menjadi korban atas ke egoisan mereka.Tapi aku terima dengan iklas dengan apa yang sedang menimpaku berharap ada sebuah keajaiban pada akhirnya.
Aku tidak bisa masuk ke dalam pergurang tinggi Negri kedua ortu bangga terhadapku, Aku senang walau aku tidak percaya bahwa mereka tidak bersama kulagi.Keluargaku saat itu hidup berkecukupan.
Ayahku yang berkedudukan sebagai seorang pejabat teras Sebuah departemen memang memberikan nafkah yang cukup bagiku dan ibuku, yang bekerja secara jujur dan jauh dari korupsi, tidak seperti pejabat-pejabat lain pada umumnya. .
Dari segi materi, memang aku tidak memiliki masalah, juga dari segi fisikku. Kuakui, wajahku terbilang cantik, mata indah, hidung bangir, dan dada yang membusung walau tidak terlalu besar ukurannya.
Semua itu ditambah dengan tubuhku yang tinggi semampai, sedikit lebih tinggi dari rata-rata gadis seusiaku, memang membuatku lebih menonjol dibandingkan yang lain. BARU-baru ini saya menjadi primadona di kampus.
Akan tetapi karena pengawasan orang tuaku yang ketat, di samping pendidikan agamaku yang cukup kuat, aku menjadi seperti anak mama.
Tidak seperti remaja-remaja pada umumnya, aku tidak pernah pergi keluyuran ke luar rumah tanpa ditemani ayah atau ibu. Cerita Dewasa Pemerkosaan.
Namun setelah perceraian itu terjadi, dan aku ikut ibuku yang menikah lagi dua bulan kemudian dengan duda berputra satu, seorang pengusaha restoran yang cukup sukses, aku mulai berani keluar rumah tanpa didampingi salah satu dari orang tuaku. Itupun masih jarang sekali.
Bahkan ke diskotik pun saya hanya pernah satu kali. Itu juga setelah dibujuk rayu oleh seorang laki-laki teman kuliahku. Setelah itu aku kapok.
Mungkin karena baru-baru ini aku pergi ke diskotik, baru saja duduk beberapa menit, aku sudah merasakan, tidak tahan dengan suara musik yang berdentam-dentam, ditambah dengan bau asap rokok yang memenuhi diskotik tersebut.
“Don, kepala gue mendorong. Kita pulang aja yuk. ”
“Alaa, Mer. Kita kan baru sampai di sini. Masa belum apa-apa udah mau pulang. Rugi kan. Lagian kan masih terasa sakit. ”
“Tapi gue udah tidak tahan lagi.”
“Gini deh, Mer. Gue kasih elu obat penghilang pusing. ”
Temanku itu memberikanku tablet yang berwarna putih. Aku pun langsung membalas obat yang sakit kepala yang diberikannya.
“Gimana sekarang rasanya? Enak kan? ”
Aku mengangguk. Memang rasanya kepalaku sudah mulai tidak sakit lagi. Tapi sekonyong-konyong mataku berkunang-kunang. Semacam aliran aneh menjalari sekujur tubuhku. Cerita Dewasa Pemerkosaan.
Antara sadar dan tidak sadar, kulihat temanku itu tersenyum. Kurasakan ia memapahku keluar diskotik. “Ini cewek lagi mabuk”, katanya kepada penduduk yang diskotik yang menanyainya. Lalu ia menjalankan mobilnya ke sebuah motel yang tidak terlalu jauh dari tempat itu.
Setiba di motel, temanku memapahku yang terhuyung-huyung masuk ke dalam sebuah kamar. Ia membaringkan tubuhku yang tampak menggeliat-geliat di atas ranjang.
Kemudian ia menindih tubuhku yang tergeletak tak berdaya di kasur. Temanku dengan gemas mencium bibirku yang merekah mengundang.
Kedua belah buah dadaku yang ranum dan kenyal merapat pada dadanya. Darah kelaki-lakiannya dengan cepat semakin tergugah untuk menggagahiku. “Ouuhhh Don!” Desahku.
Temanku meraih tubuhku yang ramping. Ia segera mendekapku dan mengulum bibirku yang ranum. Lalu diciuminya bagian telinga dan leherku. Aku mulai menggerinjal-gerinjal. Cerita Dewasa Pemerkosaan.
Cerita Dewasa Menikmati Diperkosa
Sementara itu untuk membuka satu persatu kancing blus yang kupakai. Kemudian dengan sekali sentakan kasar, ia menarik lepas tali BH-ku, Ruang tubuh bagian atasku terbuka lebar, siap untuk dijelajahi.
Tangannya mulai meraba-raba buah dadaku yang cukup besar. Terasaakan kenikmatan tersendiri pada syarafku, buah dadaku dipermainkan olehnya.
“Don… Ouuhhh… Ouuhhh…” rintihku saat tangan temanku sedang asyik menjamah buah dadaku.
Tak lama kemudian setelah berpetualang di buah dadaku sebelah kiri, kini berpindah ke buah dadaku yang satu lagi, sementara lidahnya masih menggumuli lidahku dalam ciuman-ciumannya yang penuh desakan nafsu yang semakin menjadi-jadi.
Lalu ia menanggalkan celana panjangku. Tampaklah pahaku yang putih dan mulus itu. Matanya terbelalak melihat. Temanku itu mulai menyelusupkan pijat ke balik celana dalamku yang berwarna kuning muda.
Dia mulai meremas-remas kedua belah gumpalan pantatku yang memang montok itu.
“Ouh … Ouuh … Jangan, Don! Jangan! Ouuhhh… ”jeritku isikan jari-jemari temanku mulai menopang bibir kewanitaanku.
Namun jeritanku itu tak diindahkannya, dia menjadi semakin bergairah. Ibu jarinya mengurut-urut klitorisku dari atas ke bawah berulang-ulang. Aku semakin menggerinjal-gerinjal dan berulang Kali menjerit. Cerita Dewasa Pemerkosaan.
Kepala temanku turun ke arah dadaku. Ia menciumi belahan buah dadaku yang laksana lembah di antara dua buah gunung yang menjulang tinggi.
Aku yang seperti tersihir, semakin menggerinjal-gerinjal dan merintih tatkala ia menciumi ujung buah dadaku yang kemerahan. Tiba-tiba tiba-tiba aku mengeluarkan kata-kata kasarnya mulai menjilati ujung puting susuku yang tidak terlalu tinggi tetapi mulai mengeras dan tampak menggiurkan.
Seperti mendapat kekuatanku Kembali, segera kutampar Cerita. Temanku itu yang kaget terlempar ke lantai. Aku segera mengenakan pakaiananku Kembali dan lari ke luar kamar.
Ia hanya terpana visualiku. Ketika saat itu aku bersumpah tidak akan pernah mau ke tempat-tempat seperti itu lagi.
Sudah dua tahun lagi, aku dan ibuku hidup bersama dengan ayah dan adik tiriku, Rio, yang berumur tiga tahun lebih muda dariku. Kehidupan kami berjalan normal seperti layaknya keluarga bahagia. Cerita Dewasa Pemerkosaan.
Aku pun yang saat itu sudah di semester enam kuliahku, dihitung sebagai teller di bank swasta nasional papan atas.
Meskipun aku belum selesai kuliah, namun berkat penampilanku yang menarik dan keramah-tamahanku, aku bisa mendapatkan uang di situ, uang yang sama dengan baju krem, dengan blazer merah yang menjahit dengan rokku yang ujungnya sedikit di atas lutut.
Sampai saat ini, tiba-tiba saja tiba-tiba saya menyerang jantung. Setelah diopname selama dua hari, ibuku wafat atau aku. Rasanya seperti langit runtuh menimpaku saat itu. Sejak itu, aku hanya tinggal bertiga dengan ayah tiriku dan Rio.
Sepeninggal ibuku, sikap Rio dan buang mulai berubah. Hanya beberapa orang saja yang melakukan sedikit hubungan denganku, terutama Rio.
Esok hari saat aku ketiduran di sofa karena bekerja di kantor, tanpa kusadari ia memasukkan ke dalam rok yang kupakai dan meraba paha dan selangkanganku.
Ketika aku vagina dan memarahinya, Rio malah menghadapiku. Kemudian ia bahkan melepaskan celana dalamku. Hanya untung saja, setelah itu ia tidak berbuat lebih jauh. Cerita Dewasa Pemerkosaan.
Ia hanya memandangi kewanitaanku yang belum banyak ditumbuhi bulu sambil menelan udara liurnya. Lalu ia pergi begitu saja, yang langsung saja merapikan pakaiananku kembali. Selain itu, Rio sering memintakan tubuh yang bugil sedang mandi melalui lubang angin kamar mandi.
Aku masih berlapang dada menerima segala perawatan itu. Pada saat itu saya baru saja pulang kerja dari kantor.
Ah, rasanya hari ini lelah sekali. Tadi di kantor seharian aku sibuk melayani nasabah-koin bank tempatku bekerja yang menarik uang secara besar-besaran.
Entah karena apa, hari ini bank tempatku bekerja terburu-buru. Inginyawa aku mandi langsung. Tapi kulihat pintu kamar mandi tertutup dan sedang ada orang yang mandi di dalamnya.
Kubatalkan niatku untuk mandi. Kupikir sambil menunggu kamar mandi kosong, lebih baik aku buang dulu lepas penat di kamar. Akhirnya setelah melepas sepatu dan menanggalkan blazer yang kukenakan, aku pun langsung membaringkan tubuhku tengkurap di atas kasur di kamar tidurnya.
Ah, makan nikmatnya tidur di kasur yang demikian empuknya. Tak terasa, karena rasa kantuk yang tak tertahankan lagi, aku pun tertidur tanpa pergantian posisi.
Aku tak sadar ada seseorang yang membuka pintu kamarku dengan perlahan-lahan, hampir tak mencari suara. Orang itu dengan mengendap-endap menghampiriku yang masih terlelap.
Acara ini naik ke atas tempat tidur. Tiba-tiba tiba aku menindih tubuhku yang masih tengkurap, sementara lagi meremas-remas belahan pantatku. Aku seketika itu juga bangun dan meronta-ronta sekuat tenaga. Cerita Dewasa Pemerkosaan.
Namun orang itu lebih kuat, ia melepaskan rok yang kukenakan. Kemudian dengan kilat kilat, ia menyelipkan getaran ke dalam celana dalamku. Dengan ganasnya, saya meremas-remas gumpalan pantatku yang montok.
Aku semakin member memberontak dengan orang yang mulai mempermainkan bibir kewanitaanku dengan ahlinya. Sekali-sekali aku mendelik-delik saat jari telunjuknya dengan sengaja berulang kali menyentil-nyentil klitorisku.
“Aahh! Jangaann! Aaahh…! ”Aku berteriak-teriak keras melukis orang-orang itu menyodokkan jari telunjuk dan jari tengahnya juga ke dalam kewanitaanku yang masih sempit itu, setelah celana dalamku ditanggalkannya.
Akan tetapi ia mengacuhkanku. Tanpa mempedulikan saya yang terus meronta-ronta sambil menjerit-jerit kesakitan, jari-jarinya terus-menerus merambahi lubang kenikmatanku itu, semakin lama semakin tinggi.
Aku bersyukur dalam hati waktu orang itu berhenti perbuatan gilanya. Akan tetapi kuk itu tidak berlangsung lama. Dengan hentakan kasar, orang itu membalikkan tubuhku yang tertinchentang kerasnya. Aku terperanjat sekali mengetahui siapa orang itu sebenarnya.
“Rio… Kamu…” Rio hanya menyeringai buas.
“Eh, Mer. Sekarang elu boleh berteriak-teriak sepuasnya, tidak ada lagi orang yang bakalan menolong elu. Tambahan si nenek tua itu sudah mampus! ”
Astaga Rio menyebut ibuku, ibu tirinya sendiri, sebagai nenek tua. Keparat.
“Rio! Jangan, Rio! Jangan lakukan ini! Gue kan kakak elu sendiri! Jangan! ”
“Kakak? Denger, Mer. Gue tidak pernah nganggap elu kakak gue. Suruh elu jadi kakak gue. Yang gue tau cuma papa gue kawin sama nenek tua, mama elu! ”
“ Rio! ”
“Elu kan cewek, Mer. Papa udah ngebiayain elu Hidup dan kuliah. Kan tidak ada salahnya gue sebagai atasi ngewakilin dia untuk meminta imbalan dari elu. Bales budi dong! ”
” Iya, Rio. Tapi bukan begini caranya! ”
“Heh, yang gue butuhin cuman tubuh molek elu, tidak mau yang lain. Gue tidak mau tau, elu mau kasih apa tidak! ”
” Errgh … ”
Aku tidak bisa melakukan apa-apa lagi. Mulut Rio Cipta kilat memagut mulutku. Dengan cara ia melumat bibirku yang merekah itu, membuatku hampir tidak bisa bernafas. Cerita Dewasa Pemerkosaan.
Aku mencoba meronta-ronta sendiri. Tapi cekalan tangan Rio jauh lebih kuat, membuatku tak berdaya. “Akh!” Rio kesakitan saat kugigit lidahnya dengan cukup keras.
Tapi, “Plak!” Ia menampar pipiku dengan keras, membuat mataku berkunang-kunang. Kugeleng-gelengkan kepalaku yang terasa seperti berputar-putar.
Tanpa mau membuang-buang waktu lagi, Rio mengeluarkan beberapa utas tali sepatu dari dalam saku celananya. Kemudian ia membentangkan kedua tanganku, dan mengikatnya masing-masing di ujung kiri dan kanan tempat tidur.
Demikian juga kedua kakiku, tak luput diikatnya, Iblis tubuhku menjadi terpentang tak berdaya diikat di arah arah.
Oleh karena kencangnya ikatannya itu, tubuhku tertarik cukup kencang, membuat dadaku tambah tegak membusung. Melihat pemandangan yang indah ini membuat mata Rio menambahkan menyalang-nyalang bernafsu.
Tangan Rio mencengkeram kerah blus yang kukenakan. Satu persatu dibukanya kancing penutup blusku. Setelah kancing-kancing blusku terbuka semua, ditariknya blusku itu ke atas.
Kemudian dengan sekali sentakan, ditariknya lepas tali pengikat BH-ku, buah ijin yang membusung yang terhampar bebas diungkapan.
“Wow! Elu punya toket bagus gini kok tidak bilang-bilang, Mer! Auum! ”Rio langsung menghasilkan buah dadaku yang ranum itu. Gelitikan-gelitikan lidahnya pada ujung puting susuku membuatku menggerinjal-gerinjal kegelian. Cerita Seks Pemerkosaan.
Tapi aku tidak mampu mengatur apa-apa. Semakin keras aku meronta-ronta kebebasan menyusun tanganku semakin kencang. Sakit sekali rasanya tanganku ini. Jadi aku hanya membawa anak buah dan puting susuku dilumat Rio sebebas yang ia suka.
Aku hanya bisa menengadahkan kepalaku menghadap langit-langit, membayangkan nasibku yang sial ini.
“Aaarrghh… Rio! Jangaannn ..! ”Lamunanku buyar kompas terasa sakit di selangkanganku. Ternyata Rio mulai menghujamkan kemaluannya ke dalam kewanitaanku.
Tambah lama menambah cepat, membuat tubuhku tersentak-sentak ke atas. Aku yang sudah tergeletak pasrah, memberikan rangsangan yang lebih hebat lagi pada Rio.
Dengan sekuat tenaga ia menambah dorongan kemaluannya masuk-keluar dalam kewanitaanku. Membuatku meronta-ronta tak karuan.
“Urrgh…” Akhirnya Rio sudah tidak bisa lagi lagi gejolak nafsu di dalam tubuh. Kemaluannya menyemprotkan cairan-cairan putih kental di dalam kewanitaanku. fantasiku.com
Sebagian berceceran di atas sprei saat ia mengeluarkan nafsu, bercampur dengan darah yang berasal dari dalam kewanitaanku, menandakan selaput daraku sudah robek olehnya. Karena tergoda, tubuh Rio langsung tergolek di samping tubuhku yang bermandikan keringat dengan nafas terengah-engah. Cerita Dewasa Pemerkosaan.
“Braak!” Aku dan Rio terkejut mendengar pintu kamar terbuka cukup keras. Lega hatiku melihat siapa yang melakukannya.
“Ayah!”
“Rio! Apa-apa sih kamu ini ?! Cepat kamu bebaskan Merry! ”
Ah, akhirnya jahanam ini berakhir juga, pikirku. Rio melihat perintah transparan. Segera dibukanya seluruh ikatan di tangan dan kakiku. Aku bangkit dan segera berlari menghambur ke arah ayah tiriku.
“Sudahlah, Mer. Maafin Rio ya. Itu kan sudah terjadi ”, kata ayah tiriku menghibur saya yang terus menangis dalam dekapannya.
“Tapi, Pa. Gimana nasib Meriska? Gimana, Pa? Aaahh… Papaa! ”Tangisanku berubah menjadi jeritan seketika itu juga tatkala ayah tiriku, angkat tubuhku sedikit ke atas, lalu menghujamkan kemaluan yang sudah dikeluarkannya dari dalam ke kewitananku.
“Aaahh… Papaa… Jangaaan!” Aku meronta-ronta keras. Namun dekapan ayah tiriku yang begitu kuatan membuat rontaanku itu tidak berarti apa-apa bagi dirinya. Cerita Dewasa Pemerkosaan.
Ayah tiriku semakin ganas menyodok-nyodokkan kemaluannya ke dalam kewanitaanku. Ah! Ayah dan anak sama saja, pikirku, begitu teganya mereka menyetubuhi anak dan kakak tiri mereka sendiri.
Aku menjerit panjang kesakitan saat Rio yang sudah bangkit dari tidur. Tidurlah!
Aku bisa merasakan sakit yang hampir tak tertahankan lagi. Ayah dan kakak tiriku itu sama-sama menghunjam tubuhku yang tak berdaya dari kedua arah, depan dan belakang.
Akibat bercampur dengan kesakitan yang tak terhingga, aku tidak merasakan apa-apa lagi, tak sadarkan diri. Aku sudah tidak ingat lagi apakah Rio dan kenangan masih mengagahiku atau tidak setelah itu.
Beberapa bulan telah berlalu. Aku merasa mual dan berkali-kali muntah di kamar mandi. Akhirnya aku memeriksakan diriku ke dokter. Cerita Dewasa Pemerkosaan.
Ternyata aku positif hamil. Hasil diagnosa dokter ini bagaikan gada hebat yang menghantam wajahku. Aku mengandung?
Kebingungan-kebingungan terus-menerus menyelimuti benakku. Aku tidak tahu secara pasti, siapa ayah dari anak yang sekarang ada di kandunganku ini. Ayah tiriku atau Rio.
Cerita Dewasa Kepuasan Seks, Cerita Dewasa Menikmati Diperkosa,Cerita Dewasa Menikmati Diperkosa,Cerita Dewasa Menikmati Diperkosa,Cerita Dewasa Menikmati Diperkosa,Kisah Seks,Cerita Sex,Cerita Panas,Cerita Bokep,Cerita Hot,Cerita Mesum,Cerita Ngentot,Cerita Sex Bergambar,Cerita Dewasa Kepuasan Seks,Cerita ABG,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Pasutri,
The post Cerita Dewasa Menikmati Diperkosa appeared first on fantasiku.com .