CERITA DEWASA – ML DENGAN ABG PIJAT PLUS-PLUS – Wanita berusia 22 tahun ini rela banting tulang demi mencukupi kebutuhan keluarganya, dia rela melayani pijat++ pada para pelanggan yang mau membayar lebih pada dia. Selain dia mendapatkan uang dari PP(Panti Pijat), dia juga mendapatkan kepusan sex dan dia juga mendapat uang dari hasil pijat plus-plus nya.
Aku membuka usaha Warung Makan, sudah lama sejak aku masih lajang hingga kini aku memiliki 2 anak. Dari sinilah aku mampu memenuhi kebutuhan keluargaku. Dulu suamiku masih sehat aku hanya buka setengah hari. Kini dia sakit hanya terbaring di tempat tidur saja. Aku harus membanting tulang sendiri demi anak-anakku.
Diusia 22 tahun ini aku harus bekerja keras demi anak-anakku. Suamiku sama sekali tidak bekerja karena sakit dia hanya terbaring lemas. Makan mandi bahkan buang air sudah ditempat. Dikala aku bekerja buka warung anakku sulung menjaga bapaknya. Kita saling kerja sama karena kedua adiknya masih sekolah. Sebisa mungkin aku harus bisa membiayai sekolah mereka.
Warung makan & pijat++,Anakku yang sulung membantu aku jika sudah merawat bapaknya. Dia suapin makanan lalu memandikan bapaknya setelah tertidur biasanya dia ke warung untuk membantu aku. Warungku lumayan ramai pembeli,pagi jam 7 sudah banyak orang berdatangan. Masakanku terkenal sangat enak harga terjangkau , ibu-ibu yang malas memasak bisa langsung datang kesini.
Selain itu banyak para pelangganku seperti sopir angkutan/minibus atau truck yang mampir ke warung. Warungku letaknya stategis di pinggir jalan dimana orang berlalu lalang melewatinya. Tanpa menggunakan tenaga orang lain aku bekerja sendiri. Anakku hanya cuci piring saja sedangkan aku memasak hidangan dari pagi hingga malam hari.
Di warung juga menyediakan tempat istirahat, ada 2 kamar dengan busa untuk sekedar tidur sebentar. Biasanya sopir jarak jauh banyak istirahat disitu. Lumayankan dihitung perjam menambah penghasilanku. Ketika warung buka sampai tutup aku berusaha menjaga penampilan agar tetap rapi dan cantik. Penampilan bagiku penting biar nggak kapok untuk datang kembali.
Kebanyakan orang pasti melihat tempatnya telebih dahulu. Jika tempatnya bersih orang pasti nyaman untuk makan/sekedar membeli lauk saja. Jika selesai memasak aku mandi kemudian bersiap dengan pakaian yang rapi. Apalagi yang datang itu banyak kaum pria, kadang aku bersikapa sedikit genit,hhe… bolehlah untuk menarik para pembeli.
Kadang suka ada yang minta pijit sama aku, asalkan mau bayar yah aku layani,hhe. Semua aku berikan asal menghasilkan uang untuk kebutuhan keluargaku. Kalau pas rame aku nggak pulang ke rumah, malam hari banyak yang istirahat di warungku. Anak-anak jagain bapaknya di rumah mereka sudah pada mengerti apa pekerjaan ibunya.
gan orang lain. Bekerja hingga larut malam banyak godaan. Seorang wanita bekerja sendiri yang berdatangan di warung pria-pria pastilah banyak godaan yang datang. Sedangkan aku lama tidak dijamah suamiku, jangankan dijamah tangannya saja tidak bisa bergerak.
Apalagi kemaluannya sudah tidak dapat berfungsi dengan baik. Padahal seusiaku ini masih membutuhan belaian kasih sayang suami. Tapi apalah daya kebutuhan seksku tidak terpenuhi sudah 2 tahun lamanya. Kini aku tergoda dengan seorang sopir yang sering datang ke warungku untuk makan dan istirahat. Namanya mas Vino dia adalah sopir minibus yang sering menggodaku.
Dia bahkan berani memegang pantatku ketika tidak ada orang. Dia bilang gemas dengan pantatku yang lebar. Ya aku bisa lama-lama aku jatuh ke tangannya. Aku sampai ML dengan dia di warung. fantasiku.com Kejadian ini bermula ketika dia datang sore hari. Makan lalu numpang mandi dan beristirahat sejenak. Kala itu aku sudah hampir tutup karena masakan sudah habis.
Dia meminta aku untuk membuatkan mie instan saja. Warung kemudian aku tutup saja takut banyak orang berdatangan. Aku yang hanya menggunakan daster sexy itu berjalan kesana kemari untuk membersihkan warung. Dia tampaknya memperhatikan aku. Dia juga meminta aku untuk memijit pundaknya,
“pijitin pundakku dong …”
“capek ya mas? Bentar ya nanti aku pijitin tapi jangan lupa ongkosnya lebih mahal lho karena sudah tidak jam bekerja..hahaha” ucapku dengan tertawa lepas.
“kalau pijit plus-plus sih ongkos pasti lebih banyak….” Saut mas Vino.
“ahhhh mas Vino bisa aja….”
Aku berhenti untuk menyapu dan mendekati dia yang katanya minta di pijit. Aku pijit bahu dia dengan perlahan. Dia melepas baju biar piitannya makin terasa. Badannya kekar seger sekali habis mandi aku pijit dengan penuh perasaan,
“ini mah namanya bukan mijit tapi mengelus-elus, bikin ngaceng aja kamu mbak…..”
“ya gini mas pijitan aku banyak yang cocok kok, Cuma mas aja yang bilang seperti itu..”
Dia membalikkan badannya dan kita saling berhadapan. Wajah mas Vino ganteng juga pandangan kita sangat tajam. Mas Vino membelai rambutku tangannya menarik tubuhku hingga berpelukan dengan dia. Aku terdiam saja tapi aku rasakan pelukan ini sangat hangat. Aku terbawa suasana, kebetulan sudah lama sekali aku nggak di belai dan berhubungan sex dengan seorang pria.
Mas Vino melepaskan pelukan lalu mencoba menarik bibirku untuk dia nikmati. Dia menciumi bibirku akupun membuka mulutku. Kita saling berciuman aku semakin bergairah sekali. Tangannya masih asyik membelai leherku. Hingga masuk ke dalam dasterku, dia meremas-remas payudaraku dari luar. Nikmat sekali remasan itu.
Tangannya menuju ke pengait bra dan dia lepaskan bra ku. Tangannya meremas-remas payudaraku hingga aku lemas. Putting susuku dibuat menonjol besar sekali, dia plintir-plntir putting susuku. Dia tiba-tiba mengendongku untuk masuk ke dalam kamar. Aku direbahkan di kasur busa itu, dia membuka semua pakaiannya.
Aku pun membuka dasterku , dengan jelas dia melihat payudaraku dan kemaluanku. Dengan cepat dia meremas kedua payudaraku dengan tangannya. Dia remas dengan gerakan seirama aku mendesah,
“aaaakkkhhhh…..aaaaaaahhh…mas……ooohh……….”
Putting susuku dia tarik lalu dia putar-putar sehingga semakin membesar. Wajah garangnya mendekati payudaraku, dia ciumi keduanya. Lalu dia mejilati putting susuku dengan beringas dan penuh nafsu. Lidahnya seakan berputar-putar menjilati putting susuku. Aku tergolek lemas dan pasrah menikmati setiap gerakkan mesum mas Vino,
“ooohh…aaahhh….ooohh…..aaaaahh nikmat……..”
Putting susuku yang masih kencang dan sudah lama tidak dikulum pria,pada hari itu akhirnya diemut dan di tarik pakai mulut mas Vino sampai mau lepas rasanya,
“awww….pelan mas….aaaaaahhhhh…….”
Dia sangat bernafsu sekali,dia menikmati tubuh mulusku denganpenuh gairah sex. Saat bibirnya masih mengulum putting mancungku, sementara tangannya tak henti meremas-remas payudaraku yang montok dan bulat ini. Tubuhku bergerak gelingsutan setiap kali aku merasakan kenikmatan sex Dari mas Rudi.
Dia menjilati seluruh tubuhku hingga tubuhku mengejang sangat kuat. CD ku dilepas dengan cepatnya, dan terlihatalah memekku yang penuh dengan bulu kemaluan.
Dia buka memekku dengan jemarinya dengan mesranya, kakiku diangkat ke atas dan terbuka sangat lebar sehingga memekku terlihat bagian dalamnya. Aku mengangkang sehingga memekku terlihat dengan jelas. Aku menahan kakiku yang mengangkang ke atas, sementara mas Vino masih asyik menjilati selakanganku.
Memekku dijilati dari dalam hingga luar. Itilku yang mancung dan bagian dalam memekku yang lembut dijilati mas Vino dengan liarnya. Kakiku bergerak gerak serta tubuhku terus meronta-ronta karena begitu nikmatnya perbuatan mesum mas Vino padaku,
“Aaaaaakkhhhhkkkh…..mas….nikmat mas….aaahhh nggak kuat mas……”
Aku pun mengeluarkan cairan dari memekku. Cairan itu mengalir sangat deras keluar dari memek tembem yang masih keset karena sudah lama tidak terjamah penis laki-laki. Dia menikmati itilku yang menyeruak ke atas besar sekali. Dia kembali mengulum itilku dan dia masukkan ke dalam mulutnya. Dia menjilat dan mengkulum area vaginaku sangat lama sekali, rasanya aku sudah tak tahan,
“ooohhhh….aaakkkhh……aaaaaaaahhh mas…..aaaahh…..”
Dia lepaskan itilku dia jilati dengan lidahnya sangat cepat. Saat itu aku sangat horny hingga aku mengeluarkan cairan kental dari vaginaku beberapa kali. Maklum lama tak dijamah pria, jadinya aku liar,hehe. Setelah itu dia gesek-gesekkan ujung penisnya di luar lubang memekku. Dia putar dan tekan ujung penisnya diluar memekku.
Rasanya memekku licin sekali karena aku banyak mengeluarkan lendir Nikmat.
Gesekan penis mas Vino dibagian luar memekku sungguh membuat aku melayang,
“aaaaahh…Mas, ayo mas masukin kontol kamu ke dalam memek aku dong mas….aaahhhh” ucapku merintih nimmat.
Nampaknya Mas Vino saat itu menggodaku, dia terus memutar-mutar penisnya dibagian luar memekku, namun enggan dia masukkan juga.
Begitu seterusya sampai dia tak tahan ingin masuk ke dalam lubang kehangatan milikku. Tubuhku terus menggeliat dan desahan-desahan mesumku terus keluar dari mulutku. Nampakya Mas Vino sudah tidak tahanlagi untuk segera menikmati liang vaginaku.
Penisnya yang berukuran besar itu akhirnya sedikit demi sedikit memasuki liang sengamaku juga. Sedikit demi sedikit dia tekan masuk ke dalam,
“ssssssllleeeebbbbb…sssslleeebbb…aaaahhhhhhh…..enak Mas kontol kamu, ayo masukin semua mas, jangan ujungnya aj….ahhhhhhh…” ucapku mendesah nikmat.
Rasanya saat itu aku udah nggak tahan sekali, padahal itu baru ujung penisnya saja yang masuk. Dia menekan penisnya ke dalam dengan dorongan yang kuat. Seluruh batang penis mas Vino akhirnya berhasil masuk ke dalam memekku,
“ Zlebbbbbbbbbbbbbbbbbb… Ouhhhhhhhhhhhh Mas…. Ssssssshhhhh…., sodok memek aku Mas,Ouhhhh….” Ucapku dengan penuh
Dia menggerakkan pantatnya maju mundur , penisnya menusuk-nusuk memekku. Aku pun mulai menggerakkan tubuhku. Aku berikan perlawanan biar sama-sama merasakan kenikmatan. Aku memengang pinggul mas Vino. Lalu aku gerakkan pantatku seperti berputar-putar. Penis mas Vino serasa bergoyang dengan nikmatnya,
“aaaahhhh….aaaaaahhh….mas…..aaaaahhhh……ooohhh…….”
Yang awalnya perlahan kini mas Vino menggebu-gebu. Penisnya keluar masuk dengan kerasaku menggerakkan pantatku keatas,
“jjllleeebb…jjleeeb…..ooohh ……aaaaaakkkhh……”
Aku goyangkan sedikit pantatku penisnya seperti tertancap di dalam memekku. Dengan cepat aku menjepit penis mas Vino lama sekali dia pun merintih,
“aaaaaahh…..enak sekali….aaaahhh…..” rintih mas Vino.
Aku lepaskan penisya dia kembali mendorong dengan keras. Lalu aku jepit lagi begitu seterusnya hingga mencapai klimaks. Tangan mas Vino yang terus menggairahkan nafsuku dengan meremas-remas payudaraku. Gerakan kita semakin liar tak tertahankan, keluarlah pejuh dari penis mas Vino,
“ccccrrrrrrrrooootttt…..cccrrrrrooooooottt……cccccrrrooooottt…..”
Cairan sperma itu banyak sekali membasahi mulutku, aku pun menelannya. Setelah itu kita membersihkan badan serta memakai pakaian kembali. Nggak pakai lama mas Vino meninggalkan aku dengan memberikan sejumlah uang.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,