Cerita dewasa Penampilan Seks Dengan Suster Cantik

Author:

fantasiku.comcerita dewasa Penampilan seks Sesuatu yang membentuk aku demam berdarah yang cukup parah hingga mengharuskanku masuk ke rumah sakit. Tadinya aku tidak ingin, sebisa mungkin tidak masuk, namun keadaan kesehatanku sudah parah. Orang tuaku waktu itu masukku dan ke rumah sakit. Aku ditempatkan di kamar kelas 2. Pada awal aku di sana, keadaannya sungguh parah. Tanganku diinfus dan aku tidak bisa tidur karena di luar itu banyak nyamuknya. Setengah mati aku berkeringat di tempat tidur tidak bisa bangun karena infus.

Di situ setiap pagi dan sakit badanku dilap oleh sustersuster di sana. Ada juga beberapa orang yang cantik yang melap badanku. Namun yang dilakukan orang sakit, walau dinamakan rangsangan apapun tetap ada tidak ada reaksi dari malam pertama sampai akhir, aku tidak merasakan dilukan badanku oleh salah satu suster cantik itu.

Setelah malam pertama berlalu dengan derita dikerubuti nyamuk, maka aku minta untuk dipindahkan di ruang kelas 1. Di situ lebih nyaman, dengan adanya AC aku jadi tidak lagi dan lagi hanya berempat dengan pasien yang sepenyakit denganku. Dan yang lebih istimewa lagi, setiap orang tidur. Terbuat oleh kain kelambu.

Selama hari kedua dan ketiga, aku berpikir bahwa tidak mungkin berjumpa dengan suster cantik yang di kamar kelas 2 itu, karena sepengetahuanku mereka berjaga sudah tepat. Ternyata aku salah.

saat menjelang pagi hari, datanglah suster cantik yang kumaksud itu. Dia tersenyum kepadaku, demikian juga aku. Saatnya aku berkenalan saat dia kembali melap badanku. Di situ aku tahu bahwa dia bernama Susan dan sudah kurang lebih 1 tahun bekerja sebagai suster di sana.

Cerita dewasa Penampilan Seks Dengan Suster Cantik

Keadaanku pada hari berlalu sudah mulai membaik. Aku sudah tidak bisa lagi buang air dan masih bisa turun bawa masih bisa membawabawa kotak infus. Dalam pikiranku saat itu adalah ingin cepat dan ingin cepat pulang. Siapa yang

tahan berlamalama di rumah sakit? Makanannya tidak enak dan luarnya ramai sekali. Namun keinginan ini cepat berubah pada malam. Mengapa? Begini ceritanya ..

Pada saat yang sama dilewati pada sakit, muncul suster yang datang lagi dengan perawat yang lainnya. Ketika dia melap badanku, aku berurusan dengan seksama sambil terus berbincangbincang tanpa pusaka, adikku yang di bawah telah mengeras orang-orang yang menggunung. Begitu aku sadar, aku langsung melihat ke arah suster Susan, sedang dia sedang memperhatikannya dan saat itu dia sedang melap pahaku, pantas saja jadi terangsang begitu. Kulihat dia berlagak cuek dan terus memerintah dia. Ternyata aku benarbenar sedang memperhatikan selangkanganku dan nakal sekilas saja.

Apakah suster? tanyaku berlagak bego.
Ah, ga papa kok ..

Hmm .. Gelagapan dia, pikirku. Aku mulai sengaja berpikiran yang jorokjorokambahan adikku cepat bangun, dan nyatalah berhasil. Adikku makin besar saja. Menampakkan gundukan yang besar di celanaku. Kulihat Susan memera mukanya menonton hal itu.

Kenapa suster ?, tanyaku sekali lagi.
Itu .. Anu .., gelagapan lagi dia.
Suster kenapa? sambil bertanya, kuraih emosi lalu kuusapkan di selangkanganku.
Aduh, gak bisa begini .. Jangan sekarang, katanya.
Lalu ..? Nanti malam yah aku tunggu di sini, jawabku sambil berbisik dekat sekali ke telinganya.

Demikianlah yang disebut sebelumnya suster cantik yang Disebut Susan itu datang pada malan siang ke kamarku. Pada saat itu aku sudah tertidur lelap, maklum lagi sakit, perlu istirahat. Dan sekeliling ranjangku sudah aku tutup dengan kain kelambu putih. Juga kedatangan suster, Susan sedikit mengagetkanku.

Waktu itu pukul 1 pagi. Aku tersentak terbangun kaget karena ada yang aneh di sekitar selangkanganku. Ternyata aku sudah sadar, Susan sudah asyik dengan pekerjaan barunya di situ, yaitu menjilati dan mengulum kontolku. Rupanya ini yang membuatku terbangun dan terasa nikmat. Susan mengulum kontolku sambil duduk di kursi di samping kiri ranjang. Kursi itu memang disediakan untuk pengunjung.

Sudah tidak

bisa dielakkan lagi, malam itu akan terjadi permainan yang nikmat antara aku dan suster Susan. Dengan ranjang yang ditutup dengan kain putih, dengan tanpa suara, kami melakukan persetubuhan itu. Kami melakukannya dengan sangat pelan tidak mengundang suarasuara yang mencurigakan. Kami dan kami menemukan bahwa ada banyak pasien yang butuh istirahat.

Aku pun mengeluselus kepala Susan dengan kedua tanganku sambil menikmati ciuman dan kuluman mulutnya pada kontolku. Saat itu perasaan yang kuterima sungguh sukar untuk dilukiskan. Betapa nikmatnya permainan oral yang dilakukan oleh Susan. Ia menjilati ujung kontolku dengan lidahnya lalu menjadi buah dan pelirku. Ia memainkannya dengan lembut dan penuh perasaan. Berkalikali dia melakukan itu naik turun. Aku hanya bisa menerima kenikmatan itu dengan memejamkan mata sambil sesekali menggelinjang kegelian.

Kemudian ia memasukkan seluruh kontolku ke dalam mulutnya, benar-benar rasa yang luar biasa, dengan tibatiba kontolku melihat kehangatan yang berbeda sama sekali bercampur dengan rasa geli. Sungguh permainan yang luar biasa dari Susan. Tapi aku tidak mau kalah dengan dia, tanganku mulai berjalan di sekitar dadanya mencaricari yang harus dicari yaitu payudara Susan. Begitu terasa, langsung saja aku remasremas payudaranya dari luar bajunya. Agaknya dia memang sudah tidak tahan lagi. Sementara itu, dia juga tidak bisa memakai baju yang ada di BH.

Ciuman Susan langsung berpindah tempat, berjalan ke atas menyusuri seluruh badanku dan membuka bajuku. Dadaku, perutku, putingku, semua dia cium dan jilat tanpa ada yang ketinggalan. Aku memeluk dia eraterat karena rasa nikmat yang bercampur aduk yang ada dalam diriku. Sampailah muda bibir kami berpadu menjadi satu. Ciuman kami jadi dahsyat dan membara. Lidah kami saling membelit, saling menyedot, dan menimbukan suarasuara berdecak kecil.

Sambil terus memeluk tubuh Susan, aku menjalankan tanganku ke daerah pantatnya. Aku meremasremas pantatnya dan menekannekannya ke arah selangkanganku dan demi aku keluar rok pakaian kebesaran seorang suster. Ternyata .. Dia juga tidak memakai

celana dalam lagi! Langsung saja kontolku bergesekan dengan memeknya namun belum sampai masuk. Namun gesekan itulah yang memberikan ruang yang cukup membuat suster Susan terlihat menggelinjang keenakan. Tidak hentihentinya suster Susan mendongakkan masalah dan membuka mulutnya namun tidak sampai menimbulkan suara yang mengubah apa yang sangat berguna dalam lautan kenikmatan yang sedang kami arungi.

Selama permainan tadi, posisi suster Susan menindih badanku bulan aku kurang leluasa dalam mempermainkan payudaranya. Akhirnya aku menyudahi posisi itu dan mengundang suster Susan untuk duduk di pinggiran ranjang. Maka aku turun dan mengangkat di sebelah kaki suster Susan sambil menikmati tititku dan mencoba untuk menancapkan kontolku ke dalam memeknya.

Aku bisa melihat suster Susan yang sayu dan pasrah menikmati suasana kompilasi tititku dan aku tancapkan ke dalam selangkangannya, dan aku kocokkan dengan pelanpelan. Untung saja ranjang yang aku tempati tidak menimbulkan bunyi berderit kompilasi kami saling menggoyangkan selangkangan kami. Meski demikian, kami tetap menjaga frekuensi goyangannya agar tidak sampai ketahuan. (Kami tidak mau mengambil risiko gerakan saat sedang melakukannya, kan?)

Oh .. Tomi .. Sial itu bagus ..! lirih suaranya di telingaku.
Ohh .. baiklah .. Baby .. Uhh .. Mendengar lirihan suenya membuatku semakin nafsu dan terus menggenjot selangkangannya.
Ohh .. Shitt .. Achh ..
Sialan aku Tom keras, susah .. Achh

Demikianlah lirih suara suster Susan di telingaku ketika kami sedang asyik menggoyang selangkangan kami dan saling berpelukan. Saat itu kami sudah tiduran lagi, kali ini posisiku di atas posisi suster Susan dan kedua tanganku terhubung erat dengan posisi di atas kepala. Di situ dapat aku lihat Susan Susan pergi ke kanan dan kanan dan berakhir mendongakkan tanpa tersumbat mulutnya. Pemandangan ini berlaku buat saya tambah bergairah dan terus menggenjot memek suster Susan dengan bersemangat.

Aku kemudian menciumi telinganya, dan seluruh mukanya aku jilat dengan lidahku tanpa terkecuali. Sampai akhirnya aku menciumi lehernya

dan menggigit serta menjilat lehernya. Tanganku juga masih terus melancarkan serangan gerilya ke daerah dadanya. Dada suster Susan tetap aku remasremas, dan aku pelintir dengan jari tanganku. Kadangkadang aku usapkan saja tanganku di atas puting susunya. Hal itu meningkatkan gairah Susan karena kemudian dia memintaku untuk mengulum puting susunya.

Aku memenuhi permintaan dia dan langsung mencium seluruh dadanya keduaduanya. Berbagai macam hal yang aku lakukan pada payudaranya, aku cium, aku usap, aku jilat, aku kulum, bahkan aku gigit kecil. Seluruh payudara suster Susan aku mencoba masuk ke dalam mulutku tidak mungkin benar-benar di dalam dengan sekuat tenaga untuk struktur tubuh Susan bergetar dengan dahsyat.

Apakah dia sudah mencapai klimaksnya? Belum, itu reaksi yang timbul karena Susan sangat suka permainan yang aku berikan itu. Aku akan memasukkan kembali kontolku ke dalam liang memek suster Susan karena sebelumnya aku melakukan pembayaran dengan penuh nafsu.

Sensasi yang diberikan oleh kontolku mulai masuk ke dalam memeknya masih tetap sama yaitu sangat nikmat sekali. Langsung saja mulai dari situ aku tancap gas dengan menggoyang pinggulku dengan kecepatan yang tetap dan kadangkadang aku percepat dan aku perdalam hunjaman kontolku ke dalam memek suster Susan Brandenburg tidak berapa lama kemudian ..

Ahh .. aku jinten!
Occhh .. Aku juga .., rupanya suster Susan juga telah mencapai hasratnya yang terpendam. Cerita dewasa Penampilan Seks

Akhirnya setelah kurang lebih satu jam, berakhirlah permainan dengan keluarnya cairan cinta tinggal di sini di dalam liang kenikmatan Susan. Badanku hanya merasakan lemas tapi lega sekali. Untuk memisahkan aku dengan menindih tubuh Susan. Beberapa menit kemudian aku bangkit dan membersihkan tubuh dan memakai baju, juga dengan Susan yang segera memakai baju susternya kembali. fantasiku.com

Selama hampir sempurna aku beristirahat di rumah sakit itu dengan ditemani oleh suster Susan pada malam. Pada malam terakhir, kami saling bertukar nomor HP karena kami merasa seperti

kami mendukung hal itu terjadi lagi di lain kesempatan. Cerita dewasa Penampilan Seks

The post Cerita dewasa Penampilan Seks Dengan Suster Cantik appeared first on fantasiku.com .