Setelah 2 tahun lulus dari bangku SMP, akhirnya aku-pun kelas 2 sma. Aku mulai sadar bahwa aku adalah tipe wanita yang mengagumi tubuhnya sendiri. Berawal dari aku yang selalu melihat bodyku yang mungil namun berisi didepan cermin, hingga pada akhirnya aku ingin sekali memamerkan keindahan tubuhku kepada teman-teman SMA-ku khususnya para para laki-laki.
Berawal dari aku mulai mengenakan baju seragam putih abu-abu yang minim dan ketat agar tubuhku terlihat semakin sexy. Tak hanya itu ketika aku sedang pergi ke Mall aku juga sering mengenakan pakaian yang serba ketat dan terbuka untuk memancing gairah sex para lelaki yang melihatku. Ada kebanggaan tersendiri jika aku menjadi pusat perhatian para lelaki.
Sampai pada suatu ketika, aku ingat sekali pada hari itu adalah hari Rabu tepat pukul 07.00 pagi adalah jam pelajaran olahraga. Seperti yang aku katakan sebelumnya aku suka sekali memamerkan keindahan lekuk tubuh, bentuk payudara dan pantatku. Pada hari itu sebelum aku berangkat sekolah aku sengaja tidak memakai Bh-ku dan celana dalamku.
Aku memasukan Bh dan Celana dalamku ditas, aku melakukan itu agar aku terlihat sexy didepan teman-temanku dan juga aku tidak perlu membawa daleman double untuk aku kenakan setelah berolahraga. Baju olahraga dan celanaku yang berbahan semi stretch sengaja aku kecilkan agar ketat sehingga jika diapakai akan memperlihatkan lekuk tubuh, payudara,dan pantatku yang berisi ini.
Setelah beberapa saat aku bercermin dikamarku, aku memastikan bahwa para cowok akan horny ketika melihatku. Ketika aku melihat bagian atas tubuhku dari balik baju olahraga tercetak bentuk payudaraku yang besar, bulat, dan puttingku terlihat menonjol. Setelah itu aku mulai beralih melihat kebawah, disitu terlihat jelas pantatku tercetak bulat dan vaginaku terlihat menyembul beserta belahan vagina-nya.
Wow sexy sekali aku rasanya saat itu. Setelah memastikan aku sudah tampil perfect aku-pun segera bernagkat sekolah dengan menggunakan motor. Setelah beberapa pada akhirnya aku-pun sampai disekolah. Sesampainya disekolah aku-pun segera memarkir motorku kemudian aku masuk kekelas untuk menaruh tas sekolahku.
Aku lihat saat itu jam sudah menunjukan pukul 06.50, dan kelas sudah kosong karena tema-temanku sudah ada di Gedung olahraga sekolahku. Melihat jam olahraga yang akan segera dimulai aku-pun segera menuju GOR (Gedung olahraga). Beberapa langkah aku melangkahkan kakiku akhirnya sampai juga di Gor, seperti perkiraanku aku-punmenjadi pusat perhatian teman-temanku.
“ Suitttttttt… Suitttttttt…, ” siualan dari salah satu teman laki-laki-ku.
Sepanjang aku berjalan aku sangat bangga sekali karena aku menjadi pusat perhatian mereka. Saat itu aku sengaja tidak merespon mereka dengan terus berjalan dikumpulan para siswi. Beberapa saat setelah aku berada disana, terdengar kabar kalau Guru olahragaku sedang ada keperluan jadi tidak bisa mengajar Olahraga. Salah satu guru kelas yang saat itu memberi tahu kami,
nenyuruh kami berolahraga sesuka kami asal jangan keluar dari Gor itu.
Setelah itu guru kelas itu-pun pergi kaena harus mengajar. Teman-teman kelasku saat itu berolahraga sesukanya sesuai dengan hobinya. Aku yang suka bermain basket saat itu-pun bermain basket dengan teman-temanku. Aku yang saat itu sudah berkeringat, bajuku mulai basah dengan keringatku dan terlihatlah tonjolan putting yang berwarna semu coklat dibalik baju putihku karena aku tidaka memakai BH.
Celana olahragaku yang berbahan stretch ikut basah juga dengan keringatku sehingga hal itu makin membuat celanaku semakin ketat, secara otomatis terlihat belahan vaginaku dari balik celanaku. fantasiku.com Sampai pada akhirnya ada salah teman pria-ku yang bernama Rudym dia orang cukup ganteng, tinggi, dan bertubuh atletis. Dia menyadari jika aku tidak memakai celana dalam dan Bh. Melihat itu dia-pun mendekat padaku sembari berbisik,
“ Sher Lo nggak pakai BH sama Celana dalem yah, putting, pantat, dan belahan memek lu kelihat banget tuh Sher, Horny Gue lihat Lo Sher, ” ucapnya.
“ Sssssssstttt… diem-diam aja Loe yah Rud, Loe mau lihat langsung nggak, kalau mau kita kegudang yuk, ” ucapku enteng dengan berbisik juga.
Aku yang memang sudah lama menaruh hati pada Rudy atlit futsal sekolahku itu sengaja mengatakan itu agar dia bisa melihat langsung keindahan tubuhku. Oh iya para pembaca aku bukan wanita murahan yah, aku ini melakukan hal itu hanya pada orang yang aku suka. Lagian aku juga masih perawan dan baru pertama kali melakukan ini pada Rudy saja,
“ Serius nggak Lo, Gue udah sangek banget nih Sher lihat Lo, ” ucapnya memastikan tawaranku.
“ Seriuslah Gue, yaudah Lo duluan sana kegudang, ” ucapku.
“ Okey montok, ” ucapnya berbisik.
Kemudian Rudy-pun segera menuju kegudang tempat menaruh alat-alat olahrga yang sudah tidak terpakai lagi, jadi tidak aka ada satu temanku-pun yang akan kesana, amanlah pokoknya. Rudy yang dulu awalnya cuek padaku akhirnya terpancing juga denganku, hhe…yesss. Setelah Rudy meninggalkan lapangan basket aku-pun segera menyusul secara diam-diam.
Saat itu teman-temanku yang sedang asik berolahraga nampaknya tidak akan sadar dengan kepergianku dan Rudy digudang itu. Tidak lama kemudian aku-pun sampai digudang, dan kulihat saat itu Rudy sudah berada didalam gudang itu dengan mengelus-elus kejantanaya dari luar celananya,
“ hayow Lo ngapain, Lu mau onani yah, Hahaha, ” ucapku mengagetkanya.
“ Anjrittt, Lo ngagetin Gue aja Sher, mana katanya mau nunjukin tubuh Lo secafra langsung, ” ucapnya menaguh.
“ Sabar napa sih ngebet banget sih Lo, hahaha…, ” ucapku,
Saat itu-pun aku segera melucuti baju dan celana olahragaku dan telanjang bulatlah aku tanpa sehelai kain-pun yang menutupi tubuhku,
“ Wow… Gilakkkkkk… toket lu gede banget Sher, udah gitu kencang lagi…, ” ucapnya kagum melihat payudaraku.
“ Iya dong, nih besarkan, hahha… Oh iya tutup dulu tuh pintu gudangnya, jangan lupa dikunci yah, ” ucapku sembari meremas-remas payudaraku.
“ Okey siap, ” ucapnya lalu pergi menutup pintu.
Setelah pintu tertutup dan terkunci Rudy-pun segera kembali. Setelah dia kembali aku-pun segera Show didepannya dengan posisi telanjang bulat. Aku mulai berlenggak lenggok sembari meremas-remas payudaraku seperti para penari stripstis di depan Rudy,
“ Wahhh… Lu sexy banget Sher, gue konak banget Sher … Ssssssshhh…, ” ucapnya sembari memremas-ras penisnya dari luar celana olahraganya.
Saat itu aku hanya tersenyum dengan terus show bugil didepan Rudy. Sesekali aku memutarkan tubuhku agar dia melihat seluruh tubuhku sembari terus meremas payudara dan menepuk pantatku. Nampak saat itu Rudy Horny sekali melihat aku yang bergaya telanjang sperti itu. Terkadang aku juga jongkok dengan membuka pahaku lebar-lebar sembari memainkan clitorisku,
“ Euggggghhhh…. Sssssshhh… Come to me Rudy sayang, Eughhhh…, ” ucapku sembari memainkan clitorisku lalu menggigit bibirku dengan gigiku.
“ Lo bener-bener Hot Sher, Sshhhh… boleh nggak aku pegang toket kamu, ” ucapnya sembari mendekat kearahku.
“ Eummm… Boleh Rudy sayang …., ” ucapku lalu berdiri sembari meremas payudaraku.
Rudy yang saat itu itu sudah tidak kuat lagi menahan godaan mesumku, diapun segera mndekat dan meremas payudaraku,
“ Ughhhh… kenyal sekali toket Lo Sher, udah gitu gede lagi…, ” ucapnya sembari meremas kedua payudaraku dengan penuh birahi sex.
Aku yang tidak mau diam saja, segera aku rangkulakn kedua tanganku kebelakang leher Rudy dan mulailah aku cium bibirnya,
“ Eummmmmm… Eughhhhh… manis sekali bibirmu sayang…, ” ucapku lalu menciumnya lagi.
Rudy tidak sempat berkata sepatah kata-pun saat itu. Mulutnya diam, namun tanganya menggerayangi seluruh tubuhku. Diremasnya payudaraku dengan gemasnya. Dirapatkanlah tubuhnya lalu dia meremas gemas paantatku dengan tangan kanannya. Posisi Rudy saat itu meremas payudar dan pantatku,
“ Eughhhh… Sssshhh… terus sayang… Nikmat sekali remasan kamu… Uhhhhh…, ” pintaku lalu aku berpindah menciumi telinganya.
Aku jilati mulai dari telinga sampai lehernya. Keringatnya yang asin tidakmembuatku jijik sedikitpun, aku menjilatinya berulang kali hingga seluruh bulu kuduknya berdiri,
“ Geli Sher… Sssssshhhh… Ouhhh… kocok penis aku Sher… Eummmm…, ” ucapnya.
“ Iya Sayang, tapi kami telanjang dulu yah, biar kita sama-sama bugil, ” ucapku.
Kami-pun sejenakmenghentikan perbuatan mesum kami, Rudy yang sudah Horny tingkat tinggi segera melucuti sseluruh kain yang menempel ditubuhnya. Jadi saat itu kami-pun sama-sama Bugil,
“ Rud aku sepongin yah penis kamu, aku gemas sekali Rud sama penis kamu, ” ucapku.
“ Iya sayang, sepong saja sepuas kamu, ” ucapnya.
Aku-pun segera jongkok,kuraih kejantananya lalu aku kocok dengan tanganku, sedangkan lidahku sibuk menjilati buah zakarnya,
“ Ssssshhhhh….Ouhhhhh… kamu hebat sekali Sher… kamu pasti udah sering yah, ” ucapnya semabri merasakan nikmatnya kocokan tanganku dan jilatanku pada penis-nya.
Saat itu aku tidak menjawab, aku hanya terus menijilati buah zakar dan mengocok penis-nya dengan tanganku. Puas dengan itu aku-pun kemudian mulai menjilati batang Penis Rudy hingga berakhir pada kepala penisnya. Aku jilati beberapa saat kepala penisnya yang lebar seperti helm tentara itu,
“ Aduh Sher… Sssssshhhh… Aku nnggak kuat lagi She kamu jilatin seperti itu, Ouhhhh…, ” ucapnya tidak kuat menahan kenikmatan yang aku berikan.
Kurasakan penis Rudy mulai mengeluarkan cairan kental bening yang keluar dari lubang penisnya. Aku jilati cairan itu dengan penuh nafsu, semakin cepat aku jilati semakin sering saja cairan itu keluar. Penis Rudy kadang mengencang kadang megendur, penisnya terus saja berkedut-kedut saat akumenjilati kepala penisnya,
“ Sher… Ssshhhh… Ayo cepet disepong… geli banget Sher rasanya kalau digituin, ngilu rasanya… Ouhhh…, ” ucapnya.
Mendenagar ucapanya aku-pun menghentikan jilatanku pada kepala peni-nya,
“ Hahaha… ngilu tapi enak-kan Rud ? , ” ucapku.
“ Iya Sher, hhe…, ” jawabnya singkat.
Kemudian aku yang masih jongkok tepat dibawahnya, segera aku lahap penisnya dengan penuh nafsu,
“ Uhhhhhhhhhh… Gila sedotan kamu Sher… Ouhhhh…, ” ucap Rudy dengan tubuhnya yang bergetar.
Terus saja aku nikmati penis Rudy, terkadang aku sedot, terkadang sekedar aku masukan saja didalam mulutku. Beberapa saat aku mengoral penis Rudy, aku-pun ingin juga merasa nikmat. Aku hentikan kulumanku lalu,
“ Rud sekarang kamu jiatin yah memek aku, kita gantian yah!!!, ” ucapku.
“ Iya Sher, Tapi kita kamu tiduran dimatra itu yah, ” ucapnyamemyetujui permintaanku.
Kebetulan sekali saat itu Rudy melihat matras di gudang, agar kami lebih nyaman melakukan perbuatan sex kami aku dan Rudy-pun menuju kematras itu. Tanpa diminta aku-pun segera merebahkan tubuhku dan buka lebar-lebar pahaku diatas matras itu,
“ Mantap sekali memek kamu yah Sher, bisa putih bersih dan nggak ada jembutnya yah. Udah gitu belahan memek kamu merah lagi kayak memek perawan, ” ucapnya kagum melihat vaginaku.
“ Eh lo sembarangan aja ngomong kalau gue kayak perawan, Gue mash virgin tauk, dan asal Loe tahu y ague tuh baru pertama ngelakuin kayak gini sama Lo. Guemau ngelakuin ini karena gue suka sama loe dari dulu, ” ucapku kesal dikira aku gadis murahan.
“ Waduh gitu aja marah sih Sher, iya-iya aku percaya deh, tapi nanti kita buktikan aja Lo masih perawan apa nggak, ” ucapnya menantangku.
“ Okey kalau gitu, nanti Lo perawanin gue yah, biar Lo percaya kalau gue masih virgin, ” ucapku dengan berani karena memang yang aku katakana itu benar.
Tanpa menjawab lagi Rudy-pun segera melahap vagina-ku. Mulailah dia jilati belahan vaginaku sembari memainkan clitorisku dengan jari-nya,
“ Ssshhhh… Uhhhhh… Enak Rud… Terus Rud… Ouhhhh… becekin memek aku rud dengan jilatanmu,,,Ouhhhh…, ” ucapku nikmat merasakan jilatan sex-nya pada vaginaku.
Baru saja tadi aku sedikit kesal dengan Rudy, setelah dijilati vaginaku hilanglah sudah rasa kesal itu bergnati menjadi nikmat yang tiada tara. Dijilatinya belahan vaginaku secar terus menerus. Terkadang dia juga menyedot nyedot vaginaku dengan bibirnya. Nampaknya dia sudah berpengalaman sekali dalam berhubungan sex,
“ Ouhhhh… Damn… kamju jilatan kamu liar sekali Rud… Sssshhhh… terus Rud, memek aku udah muali basah Rud… Ahhhhh…, ” ucapku merasakn birahi sex Rudy.
Tubuhku meliak liuk tidak karuan sembari aku naik turunkan pantatku karena geli sekali rasanya. Sekitar 10 menit melakukan aku semakin tidak karuan rasanya, aku merasa seperti akan kencing. photomemek.com Aku saat itu mencoba menahanya, namun karena hebat sekali permainan sex Rudy pada vagina-ku pada akhirnya aku-pun tidak kuat menahan, tubuhku bergetar dan vaginaku berkedut, lalu,
“ Ahhhhhhhhhhhhhhh…. Syurrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr… Ouhhhhhhh… Ssssshhh… Ahhhhhh, ”
Keluarlah sebuah cairan dari vaginaku, Ouhhh nikmat sekali rasanya,
“ Aku kencing ya sayang, maaf yah, ” ucapku.
“ Kamu tuh orgasme namanya, ternyata dibalik sifat lu yang liar, kamu itu polos yah Sher,hhe… Itu yang namanya orgasme sayang,
Nih buktinya cairan kental kamu ada di lidah Gue, ” ucapnya sembari menunjukan lidahnya yang berlumur cairan vaginaku.
“ hhe… Aku kirain aku kencing, habis rasanya kayak kencing sih, hhe…, ” ucapku baru tahu kalau itu orgasme.
“ Yaudah sekarang Gue mau buktiin kamu masih virgin apa nggak, Loe siap nggak, ” ucapnya menantangku lagi.
“ Okey siapa takut, yaudah buruan masukin kontol Lo ke Memek Gue, ” ucapku.
Tanpa banyak bicara lagi Rudy-pun segera meraih penisnya lalu diarahkan ke Vagina-ku, sebelum dia memasukan penis-nya dia membasahi penisnya dengan ludah. Mulailah dia mencoba memasukan penis-nya didalam vaginaku,
“ Slupp…, ”
Dimasukanlah sedikit kepala penisnya,
‘ Oowww… Sakit… ,” ucapku.
“ Susah banget yah memek kamu ditembus, padahalkan udah becek banget, ” ucapnya.
“ Iyalah susah, Guekan bilang kalau gue masih perawan, ” ucapku.
“ Iya yah, ternyata bener omonganLo Sher, Lo masih perawan, ” ucapny mulai yakin kalau aku perawan.
Mengetahui itu dia semakin penasaran. Dia terus menerus mencoba menembus keperwananku. Dikeluar masukan berulang kali penisnya pada Vaginaku. Saat itu dia sungguh kesusahan menembus selaput daraku. Setelah beberapa kali mencoba pada akhirnya,
“ Aowwww…. Sakit Rud…. Huhhhhhhhhhhhhhhhh… pelan-pelan Rud, Sssssssshhh…, ” ucapku kesakitan merasakan hilangnya keperawananku.
“ Iya sayang maaf yah, habis ini aku akan pelan-pelan nyodok memek kamu-nya, ” ucapnya merasa bersalah ketika ternyata aku benar-benar perawan.
Mendadak dia menjadi lembut dan cara bicaranya padaku jadi aku kamu, wah romantic sekali jadinya. Saat itu aku yang merasa kesakitan sedikit lupa dengan rasa sakitku, semua itu karena cara bicara Rudy yang berubah mesra kepadaku,
“ Iya sayang, sekrang sakitnya udah mendingan kog, kamu boleh mulai menggoyangkan kontol kamu, ” ucapku.
Mendengar aku yang mengatakan seperti itu Rudy-pun segera menggerakan penisnya. Mulailah ditarik penisnya dari liang senggamaku,
“ Ahhhh… nikmt sayang, penis aku ada darah perawan kamu tuh, ” ucapnya sembari melihat penisnya yang berlumur darah perwanku.
“ Iya sayang, nikmati keperawananku yah, ini semua aku lakukan cuma untuk kamu, ” ucapku.
Rudy hanya btersenyum lalu mulai menusukan lagi penisnya didalam vagina-ku. Dikeluar masukan penisnya dengan perlahan pada vaginaku yang masih terasa sedikit ngilu bercampur nikmat. Digenjotnya dengan penuh perasaan memek-ku oleh Rudy,
“ Ssssssssssshhhh… enak sekali sayang memek kamu, rasanya sempit penisku serasa dipijit sama memek kamu, Ouhhhh…, ” ucapnya.
Aku-pun hanya tersenyum mendenagrnya, aku merasa sangat senang sekali dengan ucapanya itu. Digenjotnya dengan perlahan tapi penh nafsu vaginaku dengan kejantanannya. Memek-ku saat itu semakin basah saja, lendir vagina bercampur darah perwanku menjadi pelumas penis Rudy saat menyetubuhiku. Kira-kira sekitar 10 menit tiba-tiba saja Rudy mencabut penisnya,
“ Sayang aku mau keluar sayang, aku keluarin di toket kamu yah, ” ucapnya sembari mengocok penisnya.
“ Iya sayang, sini aku jepit sama toket akum, ” ucapku.
Rudy yang sudah tidak kuat menahan orgasmenya kemudian dijepitkanlah penisnya pada belahan payudaraku. Dengan cepatnya segera aku rapatkan kedua payudaraku dengan tanganku agar menjepit penis Rudy. Beberapa detik dimaju mundurkan penis-nya pada belahan payduaraku,
“ Crutttttttttttttt… Crutttttttttttttt… Crutttttttttttttt…, ”
Keluarlah sperma Rudy dengan deras dan kencangnya. Tubuh Rudy mengejang sembari penisnya berkedut-kedut dengan kencangnya. Sperma Rudy tumpah pada leher dan payudaraku. Bahkan saking kencangnya semburan spermanya, wajahku-pun tersemprot dengan sperma Rudy. Hilanglah keperawananku dengan Rudy.
Walaupun aku kehilangan keperawananku anmun aku senang sekali. Karena sudah lama sekali aku menyukai Rudy. Tidak lama setelah itu bel pergantian pelajaran-pun berbunnyi. Mendengar itu Rudy-pun segera mengelap vagina-ku dan penisnya menggunakan kaos sporotnya. Setelah memastikan suah bersih kami-pun segera mengenakan kembali seragam olahraga kami lalu keluar dari gudang itu.
Kami-pun keluar sendiri-sendiri agar perbuatankami tidak diketahuioelh teman-teman kami. Saat itu aku kembali kekekelas mengambil seragam putih abu-abu serta Bh dan celana dalammku lalu menuju kamar mandi. Aku bersihkan vaginaku denagn air, saat itu terasa perihdan nyeri sekali. Selesaiitu aku-pun segera kemabli kekelas untuk menngikuti pelajaran selanjutnya.
Aku lihat saat itu Rudy sudah berada dikelas dengan tersenyum-senyum meliht kearahku. 5 menit setelah itu guru-pun datang dan kami melanjutkan pelajaran. Semenjak kejadaian itu kami-pun berpacaran, hingga pada akhirnya hubungan kami berakhir karena Rudy harus pindah ke medan untuk kuliah disana.Kenanganku dengan Rudy tidak terlupakan hingga aku duduk dibangku kuliah saat ini. Bahkan aku selalu teringat dengan Rudy jika aku berhubungan sex dengan pacarku yang sekrang, sungguh membekas sekali kenangan sex denagn Rudy. I miss you Rudy. TamaT.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,