Cerita dewasa sex two in one

Author:

CERITA DEWASA SEX TWO IN ONE Suatu hari di kafe saya bertemu dua remaja yang sangat gemuk. Ayu dan Lia. Ayu mengenakan halter neck dan rok mini ketat, sehingga payudaranya yang besar semakin membengkak. Lia mengenakan kaos ketat dengan belahan sangat rendah sehingga payudaranya yang terlalu besar mengintip keluar, dan celLia ketat. Beberapa orang tampaknya melihat dengan nafsu kita. Ayu dan Lia membeli Anda makan, setelah saya mengambil jalan.

“Wow .., mobil keren oom. Sama orang kaya” Ayu mengatakan setelah kami masuk ke dalam mobil.
Ayupun duduk di depan, Lia sedang duduk di belakang. Segera kami juga sedang melaju jauh dari kafe. Kuelus membujuk Ayu halus paha terkena karena rok mini nya ke atas. Sesekali aku melirik kaca spion untuk Lia, yang duduk di belakang. Lia tahu bahwa saya menonton, dia hanya tersenyum tersipu. Ayu diminta untuk membeli pakaian, dan bahwa aku OK. Lia juga akan juga membeli celLia jins.
Aku mengambil mereka berbelanja selesai bersantai di apartemen. Ayu mengklik ajakanku OK-sendiri. Segera kami telah mencapai apartemen. Kami pergi ke ruang bawah tanah, parkir mobil dan menuju lift. Aku segera menelepon lantai apartemen dan Lift menembak ke atas. Dia tipe studio apartemen sehingga hanya ada satu multi-fungsional, kamar mandi dan dapur pantry secara bersamaan. Aku berbaring di tempat tidur. Lia duduk di kursi di sudut ruangan. Sementara Ayu pergi ke kamar mandi. Ketika muncul kembali, Ayu hanya handuk dan kemudian pergi berbaring di tempat tidur dengan saya. Aku meletakkan tanganku di bahunya dan membelai Ayu-elusnya. Segera saya mulai mencium bibirnya sambil meraba-raba payudara Ayu Ayu.
“Lia .. Berikut donk ..” Kata Ayu.
Lia masih duduk di kursi untuk melihat semua ini. Ayu mencium serta menginginkannya. Aku membuka handuk sehingga Ayu keterikatan langsung telanjang. Aku mencium payudaranya kujilati Ayu langsung dan rakus. Saya merokok katup hisap Ayu. Lia mulai terangsang melihat Ayu adalah kugumuli. jari saya menyentuh bibir nonok Ayu penuh dengan rambut kemaluan lebat. Ayupun melenguh nikmat ketika jari-jari saya menemukan itilnya.
Sementara itu, Ayu terus payudara kujilati dan puting kuemut. Ayu sudah sangat bersemangat kemudian berbelok disematkan saya. Dia cepat melucuti kancing baju. Dihisapnya pentilku, sementara tangannya pengupasan celLiaku.
“Ayu pertama kali membuka ya Oom” katanya sambil duduk dan membuka seluruh pakaian saya.
Saya tinggal ber-CD, dan melihat penis mencuat keluar tidak bisa ditampung di CD.
mengatakan “Lia .. sini deh .. si oom kontol begitu besar, panjang lagi” Ayu, membelai penis saya melalui CD saya. Ayupun kemudian buka CD-I, dan penis saya sudah ngaceng keras berdiri tegak di depannya.
“Gila .. benar-benar .. Membuat Ayu Gede nafsu ..” Ayu berkata sambil menundukkan kepalanya mulai menjilati dan kemudian menghisap penis saya.
Lia telah gembira melihat adegan ini dan ia meraba-raba payudaranya sendiri.
“Sebuah .. bantuin gue dong ..” kata Ayu sambil terus menghisap penis saya sementara saya membelai rambut panjang Ayu.
Kadang-kadang tangan saya pindah ke payudara Ayu sekum dan bermain dengan putingnya.
“Ayu .. Enak benar-benar Ayu ..” Aku mendesah, Ayu terus menjilati penis saya.
Lia tidak bisa lagi menahan nafsunya melihat Ayu mengisap penis saya. Lia bangkit dari kursinya dan berjalan menuju tempat tidur. Lia berbaring di samping tubuhnya. Aku menarik wajah lurus dan saya mencium serta menginginkannya. tangan saya gerilya membuka leher halter sesak. Lalu dengan gemas meremas payudaranya.
Baca juga cerita-cerita seks terbaru Linya di www.orisex.com
“Iih oom .. Sudah tidak sabar pengin nyusu ya?” Dia menggoda.
Aku mengabaikan kata-katanya, aku mengambil cangkir langsung BHnya terlalu kecil untuk menampung besar payudaranya. Saya merokok puting dengan gemas.
“Ahh .. Ahh” keluhnya saat putingnya telah mengeras kujilati dan saya merokok.
“Lezat oom .. Ahh” erangnya. “Semut yang pentilnya oom ..” katanya.
Mengerang hadapi.
“Shh .. Shh .. Hah Hah ..” desis Lia kembali.
Sementara itu Ayu masih sibuk menjilati dan mengisap kontol. Kadang-kadang dihisapnya juga pelerku benih. Sementara tangan sibuk meremas-remas payudaranya sendiri.  fantasiku.com Setelah saya puas menikmati payudaranya, Lia aku mendorong sedikit ke arah selangkangan saya.
“Di sini An.” Ayu mengatakan, mengambil penis saya dari mulutnya.
Dia mengambil batang penis saya, Lia melihat putus asa.
“Ih .. oom, begitu besar ..”.
“Memang, Anda tidak pernah menjadi tanah liat besar seperti ini?”
“Tidak Oom Lia cowok .. Bukankah ini besar.” Katanya.
“Arghh .. Enak Lia.” Aku mengerang ketika Lia mulai mengisap kepala penis saya.
Dijilatinya lubang kencing dan kemudian dikulumnya penis dengan nafsu. Sementara batang mengguncang penis saya sambil sesekali lembut diremas biji pelernya. Aku keenakan ketika Lia mengusir memasukkan penis saya di mulutnya. Aku membelai rambutnya dengan kesal. Ruangan segera dipenuhi oleh eranganku. Ketika Lia menghisap penisnya, kepalanya bolak-balik, payudaranya yang bergoyang. Dengan tegas meremas payudaranya.
“Lia .., memakai sandal toketmu” Aku memohon.
Lia segera menempatkan penis saya di berbagai belahan payudaranya, dan kemudian aku mengenjot penis antara payudaranya.
“Ini sshh baik benar-benar ..”
Aku tidak bisa menahan perasaan seperti rasa lezat itu. Setelah beberapa waktu, aku menyerahkan kembali penis saya ke dalam mulutnya. Lia menyambutnya dengan penuh gairah. Setelah beberapa waktu, memberikan kembali penis saya pada Ayu. Dengan sigap, Ayupun kembali menghisapi penis lagi. Jadi terus. Bergantian Lia dan Ayu menghisap penis saya.
Lia kemudian berdiri dan melepas sisa pakaiannya. Aku menatap nonoknya juga berjembut cukup padat. Lia tubuhku dan mengarahkan penis ke nonoknya. Lia menurunkan tubuhnya dan penis saya mulai menerobos nonoknya yang sempit.

“Ooh .. besar nih kontolnya oom .. Ahh ..” desahnya saat penis telah berhasil memasuki nonok nya.
“Tapi itu bagus khan ..” tanya Ayu menggoda.
“Ya .. Oh .. Oh .. Sstt..Hah .. Hah ..” keluhnya lagi ketika saya mulai mendorong nonoknya.
Tanganku memegang pinggangnya sambil terus mengenjot nonoknya. Sementara Ayu pindah ke samping dan menyodorkan payudaranya ke mulutku. Aku segera menjilati payudara Ayu.
“Oom oom .. .. Bagaimana Lia Lia Enak khan apaan?” Tanya Ayu menggoda.
Lia masih terombang-ambing dan canting tubuh. Saya juga terus meningkatkan nonoknya dari bawah, sambil sesekali tangan meremas payudaranya berayun menggemaskan. Ketika saya bosan dengan posisi itu, aku berbalik sehingga aku berada di. Kugenjot penis keluar nonoknya, mencium wajahnya.
“Ehmm .. Shh .. oom .. Lezat .. Ohh. Oom kontol begitu besar, Lia nonok sampai sesek terasa oom, oom terasa kontol gesekan penumpukan di nonok Lia. Ingin deh oom Lia kacau setiap malam,” kenyamanan melenguh dari Lia.
“Ayo hisap katup oom” Saya memerintahkan.
Liapun kemudian menghisap puting sementara aku terus menggenjot nonoknya. Segera tubuhnya menegang, dan Lia mengerang dan menggelinjang saat nyampe. Nonoknya terasa gelisah.
“Lia, mengerikan, seperti berada diemut oom kontol, rasa benar-benar lezat, empotan luar biasa nonok Anda”.
Karena masih ada Ayu yang harus bekerja, aku menarik penis saya dari nonoknya, dan saya langsung mencium Ayu yang di sebelah saya. Ayu Saya mengirim menungging berpaling kepada saya. Dengan gaya doggy aku mengentoti Ayu dari belakang.
“Aduh .. oom sangat kuat .. .. Ohh ..” erang Ayu saat kuenjot nonoknya.
Lia terbaring lemas di tempat tidur menonton saya telanjang dengan Ayu.
“Gila .. nonokmu mengerikan Ayu ..” kataku.
Tanganku terus pinggul Ayu, kadang-kadang meremas pantatnya bulat. Ayu menjerit nikmat. Toketnya tampak bergoyang menggemaskan. Bosan dengan posisi ini, aku kemudian duduk di kursi. Ayu duduk berpaling kepada saya dan diarahkan penis saya ke dalam nonoknya. Aku melempar rambutnya yang panjang dan mencium lehernya Ayu. Sementara itu Ayu tubuh bergerak naik dan turun. Tanganku sibuk meremas payudaranya.
“Ahh .. Ahh .. Ahh ..” erang Ayu selaras dengan tubuhnya bergoyang di atas saya.
Kadang-kadang mengerang dihentikan ketika jari kusodorkan mengisap Ayu. Beberapa saat kemudian, saya berhenti bergoyang tubuhnya dan tubuh kucondongkan Ayu sedikit mundur, sehingga untuk menghisap payudaranya. Dengan bukit-bukit kembar gemas kulahap dan sesekali puting Ayu kujilati. Ayu erangan keras, membuat Lia kembali bernapsu.  fantasiku.com Setelah saya selesai payudara ranumnya, kembali Ayu mengenjot tubuhnya naik turun dengan liar. Wanton benar-benar terlihat. Sudah terlalu lama aku menikmati perngentotan dengan Ayu di kursi. Lalu aku berdiri dan berciuman lagi dengan Ayu. Sementara semangat meremas dan mengisap payudara Ayu. Aku ingin cepat menyelesaikan permainan. Lalu aku berbaring di tempat tidur Ayu. Saya kemudian diarahkan penis saya kembali ke nonok Ayu.
“Ahh ..” keluh dia datang kembali ketika penis saya kembali berkerumun nonoknya.
Langsung Ayu kuenjot dengan gLias. Erangan nikmat mereka berdua memenuhi ruangan, ditambah dengan berderit tidur menambahkan pLias suasLia. Aku melihat Ayu Klian menggeleng ke kiri untuk mengamankan budi. Nya sprei tangan meremas-remas.
“Oom .. Ayu hampir sampai oom .. Lanjutkan .. Ahh .. Ahh” jeritnya, tubuhnya menegang dalam pelukanku.
Tampak dia nyampe. Aku berhenti enjotanku sebentar, dan Ayu kemudian merosot di tempat tidur. Aku melihat keringat mengalir di wajahnya Ayu. Toketnya naik turun seirama dengan intake napas. Aku kembali payudara menggemasi Ayu dengan nafsu. Aku mulai lagi mengenjot nonok Ayu sambil sesekali meremas payudaranya bergoyang seirama enjotanku. Aku terus penis saya keluar nonok mengenjotkan Ayu sampai ngecretlah pejuku di nonok Ayu. Ayu runtuh karena kenikmatan dan lemas.
Aku pergi ke Lia yang masih berbaring di tempat tidur. Aku mulai mencium pahanya menggosok Lia, dan kemudian mengilik nonoknya dengan jari-jari saya.
“Ehmm ..” erangnya ketika itilnya kuusap digosok dengan gemas.
Mengerang berhenti aku menciumnya serta menginginkannya. tangan meremas-remas payudaranya saya adalah tantangan besar.
“Kuat Oom benar-benar, yang ngecret baru dengan Ayu sudah mau telanjang lagi dengan Lia” katanya lirih.
“Ya dibuang oom Anda ingin diempot nonok sampai ngecret. Sebelumnya Anda belum ngecret, juga rasa sudah benar-benar luar biasa. Apalagi jika sampai ngecret” bisikku.
Dia menghembuskan nafas kembali terdengar ketika lidahku mulai menari di pentilnya yang sudah keras berdiri. Saya merokok dengan adik kesal gunung menggelinjang untuk membuatnya nikmat.
“Gantian dong lia” bisikku seperti yang telah saya punya toketnya matang.
Kami juga berciuman lagi sambil tangannya meremas penis saya mulai membengkak. Lia kemudian dibawa wajahnya ke penis, dan mulutnya mulai menghisap penis saya. Sambil menghisap penis saya, perlahan mengocok Lia batang, membuat saya tidak tahan untuk membantu mengerang kenikmatan.
“Ihh … Ayu juga ingin dong ..”, kata Ayu, bergeser ke arah saya.
“Ya biarkan” kataku, mengelus rambut Lia masih mengisap penisnya.
Ayu segera saya mencium. lidah kami terjalin, sementara Lia sibuk menikmati penis saya. Setelah puas berciuman, aku menarik penis saya keluar dari mulutnya.
“Ayo Ayu” kataku dengan sedikit menekan kepala Ayu untuk datang lebih dekat ke penis saya.
“Ya ..” kata Ayu dia cutely menyibakkan rambut keluar dari telinganya.
“Ahh .. Ya ..” Aku mendesah saat Ayu memasukkan penis saya ke dalam mulutnya.
Ayu menghisap penis saya seperti Liak kecil sedang makan permen lolipop. Dia menemukan itu nikmat. Ayu juga cukup lama untuk menikmati penis saya. Sementara Lia kembali menyodorkan payudaranya kepada saya. Setelah beberapa waktu mengisap payudaranya, saya kemudian mendekatkan wajahnya ke arah penis saya lagi. Dia mencium biji pelerku, sementara Ayu masih sibuk menghisap penis.
“Di sini ternyata lI ..” katanya sambil mendorong penis ke Lia yang berada di dekatnya.
Lia mudah kembali mengisap penis saya. Sementara itu, saat ini ternyata Ayu menjilati dan mencium biji pelerku. Aku mengelus kepala Lia dan Ayu yang mengisap penis saya.
Aku ingin telanjang lagi dengan Lia. Saya mengirim Lia berbalik untuk duduk di pangkuanku. Dia mengarahkan penis saya ke dalam nonoknya.
“Ah ..” dia mendesah saat penis saya kembali berkerumun nonoknya.
Lia kemudian menaikkan dan menurunkan dirinya di pangkuanku. Ayu pun tak tinggal diam, aku mencium ketika Lia adalah penis mengenjot di jepitan nonoknya. Ayu, mencium, tangan bermain i tilnya.
“Ah .. Terus oom .. Lia ingin nyampe ..” desahnya.
Semakin cepat aku mengusap itilnya, sementara penisnya adalah dorongan lebih cepat.
“Ahh ..” erangnya kenikmatan saat Lia nyampe.
Tubuhnya menegang dan kemudian jatuh lemas di pangkuan saya. Kembali terasa nonoknya berkedut keras. Setelah nonoknya kedutan mereda, penis saya ditarik keluar dari nonoknya, masih ngaceng nonoknya keras dan tertutup cair. Lia kutelentangkan dan segera aku naik tubuhnya. Lia sudah mengangkang paha lebar. Saya tidak langsung memasukkan penis ke dalam nonoknya, tapi kugesek-grit muka sekitar bibir untuk menyentuh itilnya nonoknya.
“Oom .. .. Aduuhh Aduuhh oom! Sshh .. .. Ayo Mmppffhh masukkan oom .. kemudian .. Tidak tahann ..” Lia menjerit tanpa malu.
“Aku tidak tahan ya .. An sudah mendalam sangat cepat lagi ..” jawab saya.
Tiba-tiba aku langsung terkena dampak paling. Lia tidak tahu itu, sehingga penis segera tenggelam dalam nonoknya. Penis kembali berkerumun nonoknya yang sempit. Aku mulai mengenjotkan penis saya naik dan turun secara teratur sehingga menggesekkan seluruh nonoknya lubang. Lia membantu mengkompensasi, pinggul berputar irama penuh. Bergerak rusak, kemudian berputar lagi. efeknya luar biasa, kedutan kembali nonoknya terasa.
“Lia, nikmat empotan deh nonok Anda,” kataku terengah-engah.
Lia lebih bersemangat, bergoyang pinggul terus tanpa henti sementara nonoknya otot mengedut-ngedutkan.
“Akkhh .. Li..Eennaakkhh .., hebaathh .. Uugghh ..” Aku mengerang berulang kali.
Aku lebih kuat meremas dan memutar puting dan bibirnya terus menyapu wajahnya sampai ke leher, sambil terus mempercepat enjotanku ritme. Lia mencoba untuk mengimbangi keluar masuknya penis saya di dalam nonoknya mengguncang pantatnya. Aku berusaha keras untuk bertahan hidup, agar tidak ngecret sebelum Lia nyampe lagi. Penis terus berputar nonoknya lebih cepat lagi. Nonoknya semakin berkedut, kedua ujung puting semakin keras, mencuat tegak. puting langsung erat kusedot kemudian kujilati lapar.
“Oom ..! Doonng Cepat ..!” Dia berteriak sambil menekan pantatnya dengan tegas bahwa penis saya lebih dalam ke nonoknya.
Beberapa detik kemudian tubuhnya bergetar, disertai dengan cairan hangat menyembur dari nonoknya. Pada saat yang sama, tubuh saya bergetar pejuku semprot disertai ke nonoknya. Lia teredam mengerang. Lia memeluk erat-erat, dengan perasaan aku memeluknya kembali sambil merasakan kenikmatan yang luar biasa. Melingkar kakinya di pinggang saya, sementara bibirku terus menghujani seluruh wajah dan lehernya dengan ciuman. Lia masih bisa merasakan nonoknya kedutan.
Setelah beristirahat sejenak, kami segera cuci dengan di kamar mandi. Lia dan Ayu tidak pernah merasa sukacita kacau dia dan saya sangat puas dengan telanjang mereka.,,,,,,,,,,,,,,