Cerita Dewasa Tetek Nona Yang Montok Buatku Sange

Author:

fantasiku.comcerita dewasa Tetek Nona Namaku Hendra. Kisah ini berawal disaat aku masih menempuh pendidikan sarjana disalah satu perguruan tinggi swasata di Semarang. tak seorangpun yang aku kenal di kampus tersebut. Sehingga, pada awal masuk kuliah aku sering kesasar kesana kemari. Sewaktu kebingungan tersebut, tiba-tiba saja ada seorang wanita yang menegurku.

“Eh, tau kelas Manajemen gak?”

Kebetulan sekali, aku juga sedang mencari kelas itu.

“Aku juga tidak tau, mendingan kita cari sama-sama yuk”.

sambil melangkah, kami pun berkenalan. ternyata namanya Nona, seorang wanita cantik berkulit kuning langsat dan nyaris sempurna. Memiliki tinggi badan lebih kurang 165 cm, dengan berat badan yang sangat ideal untuk seorang wanita. Tapi yang tak membuat aku kunjung bosan untuk memandangnya adalah bagian dada nya yang berukuran yang montok dan menantang.

Mataku pun tertuju kebagian pantatnya aku paling suka melihat dia menggunakan celana jeans ketat dengan kaos oblong warna putih. Terkadang jika dia bercanda, pembahasannya selalu menyinggung tentang topik yang porno. Walaupun tidak terlalu sering. Tidak terasa, 3 bulan sudah aku mengenal Nona. Semakin hari hubungan kami pun semakin dekat, jalan kemanapun kami selalu bersama. Walaupun dia belum resmi jadi pacarku, setidaknya kami tidak pernah melewatkan kebersamaan kami. Hingga akhirnya aku diajak pergi jalan-jalan ke daerah Dieng, salah satu kawasan dingin di Jawa Tengah. Niat utama sih cuma jalan-jalan saja, dan tidak kepikiran untuk menginap.

Entah kenapa, seharian ini pembahasan yang kami bicarakan menyinggung yang porno terus, dari pagi hingga siang. Sampai akhirnya ia bertanya kepadaku.

“Hen, kamu misalnya punya istri.. mau yang dadanya besar atau yang biasa-biasa saja”.
“Sepertinya aku suka ukuran dada seperti yang kamu punya”.
“Ok, kita cari losmen sekarang gimana”.
“Siapa takut”. tutupku…

Awalnya aku pikir itu hanyalah sebuah candaan, ternyata memang dia sungguh-sungguh mengajakku ke sebuah losmen.

“Hen, disini saja.. sepertinya losmennya lumayan nyaman”.

Jantungku terasa berhenti sesaat, Dengan

ragu-ragu ku arahkan mobilku masuk ke halaman losmen tersebut, aku masih terpaku dan tidak percaya dengan ajakan ini.

“Kamu yang angkat barang-barang kita ya?, biar aku check in dulu”.

Aku pun menuruti perintah nya, tanpa banyak cerita aku langsung memindahkan barang-barang tersebut ke dalam kamar losmen yang sudah dipesannya.

“Ntar klo udah masuk kamar, langsung tutup dan kunci pintunya ya?”

Aku kembali terdiam tak banyak bicara mendengar perintahnya. Seakan-akan yang aku rasa ini hanyalah mimpi. Sejurus kemudian Nona pun melepaskan kaos oblong nya ke atas kasur. Lalu dia terdiam sambil menatapku yang juga diam. Walaupun sebenarnya aku terpana dengan hal yang dia lakukan itu.

Beberapa saat kemudian, diarahkannyalah tangan kanannya ke pundak kiri, lalu di geserlah tali BH nya dan jatuh ke lengan. Lalu hal tersebut berlajut ke bagian kiri hingga BH nya pun terlepas. “Oh my ghost, gumamku dalam hati, nafasku seakan berhenti di tenggorokan. Walau masih tertutup tangan setidaknya aku sudah membayangkan betapa nikmatnya jika aku berhasil untuk memegang dan menjilati dada nya itu.

“Aku tidak akan lepas ini, jika kamu tidak membuka pakaian mu semua Hen”.

Sebenarnya aku ragu-ragu, aku takut ini sebuah jebakan. Tetapi nafasku sudah tidak bisa diatur lagi. akhirnya pelan-pelan aku beranikan diri untuk melucuti semua pakaian yang menempel dibadanku, hingga hanya tersisa celana dalam yang memang sengaja tidak ku lepas. Dan aku balik menantangnya.

“Aku juga tidak akan membuka ini, jika kamu tidak melepaskan semua”.

Nona pun terdiam, mungkin tidak terpikirkan olehnya jika aku akan mengucapkan kata yang hampir sama dengan yang di ucapkannya. Akhirnya dengan perlahan dia menurunkan tangannya yang dari tadi menutup dadanya. Terlihat jelas buah dada yang berwarna kuning langsat itu benar-benar menantang.

Belum sempat aku menikmati pemandangan yang indah itu, tiba-tiba ia melompat ke arahku dan mendorong tubuhku jatuh ke kasur sambil menciumi bibirku dengan cepat. Seperti singa yang

sedang kelaparan. Aku masih kaget dengan serangan yang mendadak tersebut. Tapi aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan itu, akhirnya kami saling berciuman.

“uugghhh.. oohhh…”

Hanya kata-kata itu yang keluar dari mulut Nona. Tiba-tiba saja dia berdiri, dalam hitungan detik dengan sigap dia melepaskan celana yang dari tadi masih dikenakannya. Dan kini hanya celana dalam saja yang kami pakai. Tetapi memang sudah nafsu yang menyelimuti diri kami sehingga langkah berikutnya yang ia lakukan adalah dengan cepat melepaskan celana dalamku dan menariknya kebawah.

Nona pun tertawa, aku tidak tahu apakah itu mengejek atau memang dirinya suka dengan punyaku. Aku pun tidak ingin kalah, aku tarik celana dalamnya sedikit demi sedikit, ternyata dia tidak sabar sehingga langsung melucutinya sendiri. Kini kami berdua dalam keadaan tanpa sehelai benangpun. Ria mulai mencium leherku, dan aku membalas dengan meremas payudaranya yang memang sudah sejak lama aku inginkan.

Dengan agak terburu-buru aku membalikkan tubuhnya agar telentang dikarus biar dengan mudah aku bisa menyicipi sejengkal demi sejengkal tubuhnya yang wangi tersebut. Pemandangan yang sangat indah berada di hadapanku. Tetapi aku tidak ingin lama-lama memandangnya, langsung saja aku menaiki tubuhnya. Aku ciumi lehernya, bibirnya kembali ke leher lagi.

Cerita Dewasa Tetek Nona Yang Montok Buatku Sange

“hhmmm, uugghhh, ssttt”,

Desahan nafas yang keluar dari mulutnya membuat gairahku semakin buas. Kini ciuman ku mendarat kebagian dadanya yang besar. Pertama aku ciumi dadanya bagian kanan dan menuju ke bagian putingnya yang berwarna agak kecoklatan itu, ku jilat, ku hisap hingga dada nya dibasahi dengan air liurku. Lalu aku lanjut menciumi puting payudaranya yang sebelah kiri, sambil sesekali ku remas payudara kanannya, ku pilin pentilnya aku hisap, dan aku jilat hingga aku benar-benar puas.

“ssttt,, uugggghhhh”.

Desahan dari mulut nona semakin kuat, aku semakin beringas. Seperi seorang petani yang bahagia sekali melihat hasil panennya sukses. Puas dengan bagian dada, aku mengarahkan kepalaku

kebagian memeknya, ternyata dia juga menginginkan hal tersebut. Cepat-cepat ia mengarahkan kepalaku untuk melakukan serangan ke arah memeknya yang sudah basah.

Wangi khas dari memeknya membuat aku semakin bernafsu, aku jilati klitorisnya sesekali aku masukkan jari ku kedalam memeknya hingga dia mendesah lebih keras lagi. Aku angkat pinggulnya sedikit demi sedikit agar aku lebih puas untuk menjilati memeknya yang semakin dibanjiri oleh cairan khas memek dan air liurku.

“Sekarang aja Hen, masukin… masukin hen.. please”,

Tapi tak ku hiraukan permintaanya tersebut, karena aku masih ingin bermain-main dengan fantasi ku terhadap dirinya. Aku masukkan jari-jariku terlebih dahulu, kini aku memasuki lubang memeknya dengan kedua jariku, aku sambil tetap menjilati memeknya. Mungkin dia sudah benar-benar ingin merasakan batang kontol ku yang memang sudah dari tadi tegak berdiri dan siap menghujam lubang memeknya.

“Please hen, jangan buat aku penasaran… Aku mau kamu masukin hen”,
“Baiklah Nona, aku akan masukkan kontol ku”,

Nafasnya tidak lagi bisa diatur, nafsunya menggelegar seperti petir yang menyambar. Aku pun akhirnya menghujamkan batal kontolku kedalam memeknya dan akhirnya desahan itupun semakin kuat dan tidak terbendung lagi.

“Ugghhh,,, ssttt,,, uugghhhh,, sstttt…aggghhh”.
“Terus hen, terus…”,

Tanpa membalas ucapannya, aku goyangkan pinggulku maju mundur seperti mesin bor yang sedang membuat lobang pada jalan. Sambil sesekali aku menjilati payudaranya dan menciumi bibirnya. Nafasku juga sudah tidak beraturan lagi, dengan semangat aku mengganti posisi ku. Sekarang aku menggunakan gaya doggy, gaya seperti ini diyakini oleh banyak pakar seksual adalah gaya yang paling cepat membuat wanita merasakan kenikmatan.

Ternyata memang benar, nona semakin liar. Kini dirinya yang menggerakan pantatnya maju mundur tanpa harus aku perintahkan. Aku merasa bagian kontolku mulai basah, ternyata dirinya sudah mencapai klimaks untuk kedua kalinya. Sedangkan aku, masih dalam proses.

“Hen, kamu jahat”.
“Hen, ayo lagi.. aku tunggu kamu sampai di puncak”.

Mendengar perkataan tersebut, aku pun semakin beringas. Aku jambak

sedikit rambutnya untuk membuat fantasi liarku lebih jauh lagi. Aku goyangkan pantatku dan memasukkan kontol ku hingga lenyap kedalam memek Nona. Gerakan ku pun dibalasnya dengan goyangan yang lebih hebat dari yang tadi.

“Ohhhh, kamu hebat Nona. Aku suka memek kamu”

Nona pun hanya mendesah keenakan.

“Ugghhh ,, ssstt,,, kamu juga hebat Hen”.
“Ouuggghhh,, aagghhhh,, ouugghhhh”.

Aku merasakan akan menuju klimask, goyangan kontolku ke dalam memeknya pun semakin kencang, seperti melihat MotoGP yang hampir menuju garis finish. Akhirnya kutarik kontolku beberapa detik sebelum air mani ku muncrat dan ku arahkan ke tubuhnya.

“Ougghhhhh,, akhirnya aku keluar juga Nona”

Akupun merasakan kenikmatan yang amat sangat, banyak sekali air maniku keluar hingga berceceran di kasur dan dilantai.

“Terus Hen, terussss.. Keluari semuanya”.

Sambil memegangi kontolku, dan sekali-sekali dijilatinya. Tubuhku mulai terasa lemas, aku langsung berbaring disampingnya. Sejurus kemudian dia pun memelukku dan berbisik kecil kepadaku. Cerita Dewasa Tetek Nona

“Aku puas Hen, aku sangat puas dengan apa yang kamu lakukan hari ini, Aku sayang kamu Hen”. fantasiku.com

Aku hanya bisa tersenyum dan menganggukkan kepala untuk membalas ucapannya itu. Akhirnya, setelah kejadian itu. Kami pun resmi pacaran dan hari-hari berikutnya aku sudah bebas menyicipi tubuhnya yang indah tersebut. Tak ada rasa bosan sedikitpun walau kami sudah sering melakukan itu. Sekian dan Terima kasih… Cerita Dewasa Tetek Nona

The post Cerita Dewasa Tetek Nona Yang Montok Buatku Sange appeared first on fantasiku.com .