| Dikala aku duduk di bangku SMP ada salah wanita yang jatuh cinta padaku sebut saja namanya Anja dan Tina dan aku kan bercerita tentang mereka berdua, sekarang aku bekerja di perusahaan swasta dan bisa dibilang eksmud, waktu ada tugas di Surabaya aku teringat hari itu juga adalah hari ultahnya Anja dia orangnya ya lumayan cantik karena ditunjang oleh bodynya yang hot dan montok.
Cerita Sex IGO Threesome Nikmat Naksir Teman SMP
Novel Seks – Sehabis meeting, aku iseng menelepon Anja dan dia mengundangku datang ke rumahnya. Kemudian aku langsung saja cabut ke rumah Anja, eh nggak tahunya di situ ramai juga teman-temennya yang datang, termasuk Tina.
Acara pesta tersebut berlangsung sampai jam 9 malam. Di pesta tersebut Anja cerita kepadaku kalau minggu depan dia mau menikah terus Tina minggu depannya lagi, lalu Anja cerita masa-masa dia naksir aku terus sampai sekarang dia masih kangen berat.
Maklumlah sudah 2 tahunan nggak jumpa. Kebetulan waktu itu komputer dia lagi ngadat. Nah kesempatan buatku untuk tinggal lebih lama. Langsung saja kucoba membetulkan PC-nya. Sementara di rumahnya tinggal Tina saja yang belum pulang dan orang tuanya juga nggak ada.
Koleksi Cerita Panas Terbaru 2017, Pas sedang asyik mengutak-atik PC-nya, dia menungguku di sampingku dengan sekali-sekali melirikku, aku sendiri masih hati-hati mau menembak dia. Eh nggak tahunya si Tina main serobot saja. Dari belakang Tina langsung memelukku dan meng-kiss pipiku (Tina nggak beda jauh sama Anja, bedanya mata Anja kebiru-biruan sedikit dan lebih hitam dari Tina).
Punggungku terasa ada benda kental yang bikin aku naik. Habis itu Tina membisikan kalau dia masih kepingin denganku, terus aku responin juga kalau aku kangen juga, terus kulumat saja bibirnya yang mungil kemerah-merahan itu. Tina langsung balas dengan penuh nafsu dan tetap memelukku dari belakang tapi tangannya sudah langsung menggerayangi penisku, dalam hati ini anak kepingin di embat nich. Aku lihat Anja disampingku bengong saja dan cemberut merasa kalah duluan.
Terus Anja pergi sebentar, aku masa bodoh saja, kutarik si Tina ke pangkuanku dan bibirnya masih kulumat habis. Gila! nafsunya besar sekali! Setelah itu kualihkan dari bibir, kukecup terus ke bawah sambil tanganku meraba buah dadanya yang besar dan kenyal.
Pas kukecup di belahan buah dadanya, Tina berteriak, “Sstt aahh” dan semakin kencang remasan tangannya yang sudah masuk ke CD-ku, kubuka saja bajunya terus branya sekalian. Kelihatan buah dadanya menggantung siap diremas habis.
Dengan gemasnya kulumat habis buah dadanya sampai dia menggelinjang keenakan dan suara yang “sstt sstt aahh…” Setelah itu tanganku pindah ke CD-nya yang sudah basah, langsung saja kulepas roknya. Dia pun kelihatan bugil tapi masih pakai CD.
Terus Anja datang dengan membisikanku bahwa kalau mau meneruskan di dalam kamarnya saja. Tanpa pikir lama-lama, langsung saja kugendong Tina sambil buah dadanya terus kuhisap ke dalam kamar Anja. photomemek.com Terus aku telentangi Tina di tempat tidur Anja, aku lihat Tina sudah pasrah menantang, langsung saja kubuka CD-nya, ehh ternyata bulu Tina rapi dan kecil-kecil, langsung saja kulepas celanaku sama CD-ku sampai aku bugil ria.
Terdengar teriakan Anja kaget melihat penisku sepanjang 22 cm dan gede banget katanya sambil ngeloyor pergi meninggalkanku dan Tina. Aku tidak peduli lagi sama dia, langsung saja penisku aku arahkan ke vagina Tina, uhh seret banget, dan kulihat Tina menggigit bibirnya dan berteriak, “Aakkhh eegghh…” Kepalanya menggeleng ke kiri dan ke kanan sambil tangannya meremas seprei. Rupanya dia masih Virgin sehingga seret sekali memasukannya.
Baru kepalanya saja Tina sudah teriak. Aku tahan sebentar, terus tiba-tiba langsung saja kusodok lebih keras, Tina langsung saja teriak kencang sekali. Masa bodoh, aku teruskan saja sodokanku sampai mentok. Rasanya nikmat banget, penisku seperti diremas-remas dan hangat-hangat basah.
Sambil menarik napas, kulihat kalau Tina sudah agak tenang lagi, tapi rupanya dia meringis menahan sakit, kebesaran barangkali yach? Setelah itu aku tarik penisku pelan-pelan dan kelihatan sekali vagina Tina ikut ketarik terus kepalanya geleng-geleng ke kiri dan ke kanan sama matanya terpejam-pejam keenakan sambil teriak,
“Sstt aahh sshh egghh…” Sampai penisku tinggal kepalanya saja, langsung saja aku sodok lagi ke vaginanya sekeras-kerasnya, “Bleesshh…” Tina berteriak, “aahh..” Kira-kira 5 menitan vagina Tina terasa seret. Setelah itu vaginanya baru terasa licin hingga semakin nikmat buat disodok, semakin lama sodokanku semakin kupercepat sampai Tina kelihatan cuma bisa menahan saja.
Rupanya Tina kurang agresif. Terus kusuruh Tina menggerakan pantatnya ke kiri dan ke kanan sambil mengikuti gerakanku. Baru beberapa menit Tina sudah teriak nggak karuan, rupanya dia mau orgasme.
Makin kupercepat gerakanku, akhirnya Tina berteriak kencang sekali sembari memelukku kencang-kencang, lama sekali Tina memelukku sampai akhirnya dia telentang lagi kecapaian tapi penisku masih menancap di vaginanya.
Sekilas kulihat kalau Anja melihatku sambil menggigit jarinya, terus Anja mendekati kami berdua kemudian bertanya “Bagaimana tadi?” Aku senyum saja sambil penisku masih kutancapkan di vagina Tina, terus Anja duduk di tepi ranjang dan ngobrol kepadaku. Aku iseng, kupegang tangan Anja terus aku remas-remas. Tapi dia tetap diam saja.
Setelah itu kutarik dia lalu kucium bibirnya yang ranum dan tubuhnya kutelentangi di atas perut Tina tapi penisku masih tetap menancap di vagina Tina, tidak ketinggalan kuremas-remas buah dada Anja sambil matanya terpejam menikmati lumatan bibirku dan remasan tanganku.
Sementara si Tina mencabut penisku lalu pergi ke kamar kecil dan jalannya sempoyongan seperti vaginanya ada yang mengganjal. Terus kubuka saja baju Anja sementara tangannya sudah merangkul tengkukku. Setelah itu kujilati saja buah dadanya sambil sekali-kali kuhisap sampai dia menggelinjang kegelian. Terus kuraba CD-nya.
Rupanya sudah basah, nggak ambil peduli langsung saja kulepas seluruh celananya sampai Anja benar-benar bugil. Terus aku suruh Anja pegang penisku sampai muka dia kelihatan kemerahan. Rupanya dia belum pernah merasakan begituan.
Setelah itu aku perbaiki posisinya biar nikmat buat menyodok vaginanya. – Kemudian Anja bertanya kalau dia mau diapakan. Aku suruh Anja pegang penisku lalu kugesek kevaginanya. Dia tercengang mendengar kataku, tapi
dia tetap melakukan juga.
Sambil matanya terpejam, Anja mulai menggesek penisku kevaginanya, pas menyentuh vaginanya, dia kelihatan nyegir sambil mendesah-desah, “Aahh…”, sementara aku sibuk meremas-remas sambil menjilati buah dadanya yang semakin lama semakin mengeras dan kelihatan puting buah dadanya semakin munjung keatas.
Pelan-pelan kudorong pantatku sampai penisku menempel lebih kencang di mulut vaginanya. Anja diam saja malah semakin keras rintihannya, eh nggak tahunya Tina tiba-tiba saja mendorong pantatku sekeras-kerasnya secara langsung penisku kedorong masuk kedalam vagina Anja sedangkan Anja menjerit keras, “aakkh sakit Sonny, apa-apaan kamu”, sambil badan Anja menggeliat-geliat kesakitan sementara tangannya menahan pinggulku.
Sedangkan Tina bilang ke Anja kalau sakitnya hanya sebentar saja, terus Tina malah mendorong lebih keras lagi sambil menarik tangan Anja biar tidak menahan gerakan pinggulku. Anja kelihatan menahan sakit sambil menggigit bibirnya.
Sampai akhirnya masuk semua penisku. Anja kelihatan mulai mengatur nafasnya yang tersengal-sengal selama menahan tadi. Aku biarkan dulu beberapa menit sambil mencumbu Anja biar dia tambah naik sementara Tina yang masih bugil tadi melihat saja di samping tempat tidur sambil tertawa centil. Tidak lama Anja sudah mulai dapat naik lagi, malah semakin menggebu saja.
Mulai kutarik penisku pelan-pelan terus kusodok lalu masuk agak kencangan sedikit, seret sekali. Tiba-tiba bell pintu berbunyi lalu Tina mengintip lewat jendela kamar lalu pakai bajunya yang panjang sampai lutut terus Tina ngeloyor pergi sambil ngomong,
“Nyantai saja, terusin biar aku yang nemuin”, tahu gitu aku teruskan saja kegiatanku yang sempat terhenti, aku lihat Anja masih nyengir sambil kepalanya geleng kekiri dan kekanan terus pinggulnya digerakan pula mengikuti irama gerakanku.
Rupanya vaginanya cepat basah dan mampu menelan penisku sampai penuh. Sementara tanganku sibuk meremas buah dada Anja, aku terus menggenjotnya semakin cepat sampai dia mendesah-desah lebih keras terus tangannya meraba-raba punggungku lalu tiba-tiba kakinya dilipat ke atas pantatku sambil memelukku dan berteriak “aagghh”, kencang sekali hingga gerakanku tertahan dan terasa ada cairan hangat keluar dari vaginanya hingga menambah rasa nikmat.
Rupanya dia orgasme beruntun, setelah pelukan dia mulai kendor. Aku teruskan lagi genjotanku pelan-pelan sambil mulai mencumbu dia biar naik lagi. Tidak lama dia sudah naik lagi terus aku ambil posisi lebih tegak sambil tanganku pegang pinggulnya dan tangannya memuntir-muntir putingku sambil tersenyum manis.
Makin lama gerakanku semakin kupercepat sodokanku, waktu kudorong ke vaginanya aku keras-kerasi lalu kulihat Anja sudah mulai memejamkan matanya dan kepalanya geleng-geleng ke kiri dan ke kanan mengikuti irama genjotanku.
Aku sendiri rupanya sudah mau orgasme, maka aku genjot lebih kencang lagi sampai vaginanya bunyi kencang banget, nggak lama aku mau keluar kutarik penisku biar ejakulasi di luar. Dia malah menahan pantatku biar nggak ditarik ke luar langsung saja kudorong lagi sembari kupeluk dia erat-erat sambil teriak,
“Aargghh.. eegghh..”, kemudian Anja juga teriak lama sekali, aku ejakulasi di dalam vagina Anja sampai Anja gelagapan nggak bisa napas, kira-kira semenitan aku dekap Anja erat-erat sampai aku kehabisan tenaga, terus kucabut penisku dan kelihatan maniku sampai keluar dari vaginanya bareng darah perawannya yang sobek karena kerasnya serobotan penisku dibantu dorongan Tina yang keras dan tiba-tiba tadi.
Sementara itu Tina kedengarannya ngobrol sama seorang cewek, rupanya teman Anja itu ketinggalan dompet terus kebetulan Tina juga kenal sama dia, nggak lama kemudian Tina masuk ke kamar terus menanyakan aku, “Mau kenalan nggak sama temanku?” aku jawab,
“Masa aku bugil begini mau dikenalin”, “Cuek saja, lagian tadi aku sama dia sudah ngintip lu waktu sama Anja tadi”, aku bengong saja terus Tina membisikan sesuatu ke Anja terus Anja mengangguk sambil tertawa cekikikan terus Anja membisikan kepadaku supaya aku nanti menurut saja, katanya asyik sich.
Lalu Tina dan Anja yang cuma pakai selimut menemui temannya tadi terus diajak masuk sebentar ke kamar Anja sambil matanya ditutup pakai T-shirt Tina. Setelah itu Tina kasih isyarat ke aku biar diam saja sambil menuntun Yanto (nama temannya tadi) supaya rebahan dulu di tempat tidur. Tentu saja Yanto bertanya kalau ada apa ini.
Lalu Tina bilang kalau entar pasti nikmat dan nikmati saja. Yanto mengangguk saja lalu Tina menyuruh Anja pegang tangan Yanto yang diangkat di atas kepalanya dan Tina meraba-raba sekujur badan Yanto di dalam bajunya, tentu saja Yanto teriak kegelian sampai akhirnya mendesah-desah keasyikan lalu Tina pindah posisi dari duduk di atas paha Yanto beralih ke samping sambil kasih kode ke aku biar aku duduk menggantikan dia sambil tangan Tina dimasukan ke dalam bra punya Yanto, aku menurut saja sambil mulai mengikuti Tina meraba-raba tubuh seksi Yanto,
sementara Yanto kaget dan mulai meronta-ronta nggak mau diteruskan, aku yang sudah tanggung begitu langsung saja turun lalu menarik kaki Yanto supaya posisi pantatnya pas di sudut tempat tidur kelihatan Anja mengikuti dan tetap memegang tangan Yanto yang sudah mulai meronta dan berteriak-teriak “Jangan”, lalu Tina menutup mulut Yanto dan melumat bibirnya sembari kasih kode ke aku biar diteruskan saja, langsung kubuka ritsluiting celananya dan kelihatan pahanya yang putih dan bentuk kakinya yang seksi membuat aku cepat naik, waktu aku mau peloroti CD-nya, Yanto malah meronta-ronta sambil kakinya menendang-nendang hingga aku kesulitan.
Aku jepit kakinya dengan pahaku lalu CD-nya aku tarik paksa sampai di bawah lututnya terus aku berdiri sedikit buat melepas CD-nya tadi habis itu aku kangkangi pahanya sembari aku arahkan penisku yang sudah tegang berat ke vagina Yanto yang ada di sudut tempat tidur itu.
Setelah kepala penisku menyentuh mulut vaginanya, aku pegangi pinggulnya biar Yanto agak diam nggak meronta-ronta supaya aku bisa menyodok dengan mantap, gerakan pinggul Yanto sudah dapat aku tahan lalu aku cepat-cepat menyodok penisku sekeras-kerasnya ke vaginanya, sesaat kelihatan gerakan Yanto yang berontak tertahan selama aku dorong masuk penisku tadi sampai mentok,
Seret banget dan masih agak licin, aku lihat Tina masih melumat bibir Yanto sementara Anja melihat penisku yang sudah menancap 3/4 saja di vagina Yanto tadi, setelah aku diamkan beberapa saat, fantasiku.com aku tarik lagi penisku lalu kudorong masuk lagi sementara Yanto kembali meronta-ronta menambah nikmatnya goyangan liarnya, lama-lama Yanto mulai melemah rontanya dan mulai kedengaran desahan Yanto, nggak tahunya Tina sudah nggak melumat bibirnya tadi. Bacaan sex top:
Mendengar desahan dan rintihannya itu bikin aku semakin ganas, tanganku mulai meraba ke atas dibalik T-shirtnya sampai menyentuh buah dadanya yang masih terbungkus bra. – Lalu aku singkap bajunya ke atas terus Tina membantu membukakan bra Yanto tadi sementara Anja sudah melepaskan pegangan tangannya dan Anja mengambil guling lalu memeluk guling itu sambil menggigit bibirnya sambil terus melihatku yang lagi “ngerjain” Yanto dengan ganas,
lalu Tina ke kamar mandi sementara aku semakin percepat gerakanku yang semakin keras sambil kuremas-remas dan kujilati puting buah dadanya yang sudah merah merona serta desahan dan rintihan Yanto yang menambah nafsuku.
Rupanya rontaan Yanto yang liar membuatku semakin cepat keluar, baru 5 menitan aku sudah nggak tahan lagi, aku dorong keras-keras sambil kupeluk Yanto sekencang-kencangnya sampai Yanto nggak bisa nafas tapi masih tetap menggoyang pinggulnya, aku ejakulasi 30 detik lamanya kemudian Yanto gantian mendekapku sambil menggigit telingaku sembari melenguh menahan kenikmatan yang baru dia rasakan, sementara penisku yang masih di dalam vagina Yanto terasa hangat karena cairan yang keluar dari vaginanya tadi.
Yanto orgasme sampai 15 detik lalu aku terkulai lemas di samping tubuh Yanto lalu Tina kembali ke tempat tidur lagi dan kami berempat pun terdiam tanpa ada yang berbicara sampai tertidur semuanya. – ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,