– Awal ini berawal saat , adikku yang bungsu, akan menggarap tugas kumpulan dengan teman-teman kampusnya di rumah. memang dikaruniai wajah yang cantik diperbanyak dengan dandanannya yang modis, sampai-sampai tidak heran tidak sedikit teman-teman kampusnya yang naksir kepadanya, walaupun mereka tau bila saat ini Capsa telah mempunyai pacar.
Hari tersebut aku yang sedang cuti kerja bersantai-santai di lokasi tinggal sambil bermain Handphone. Sekitar 20 menit kemudian, kudengar terdapat suara ketokan di pagar depan rumahku. Setelah aku membuka pintu lokasi tinggal untuk menyaksikan siapa yang datang, ternyata terdapat 3 orang anak muda sedang berdiri di depan pagar rumahku.
“Maaf, inginkan nyari siapa ya?” tanyaku.
“Saya , temen kampusnya Capsa. Capsanya adakah Kak?”
“Capsa masih di keluar, dirindukan masuk aja barangkali sebentar lagi Capsa pulang…”
Dasar Capsa! Temannya kok sih? itukan ada di nya ?!, gumamku pelan ketika mereka sedang membuka pintu pagar. Setelah berkenalan, aku baru tau nama dua orang rekan Capsa yang datang bersama , yakni dan .
Secara fisik, mereka berwajah biasa-biasa saja. Domino berkulit sawo matang, kurus, berambut cepak dan dekil. Sedangkan Sakong dan Poker tidak jauh bertolak belakang dengan Domino, namun mereka berkulit lebih hitam, dua-duanya berambut keriting. Menurutku mereka seluruh lebih serupa berandalan daripada mahasiswa. Walaupun aku tidak pilih-pilih dalam berteman, namun aku jadi merasa risih dengan penampilan mereka.
Pada tadinya obrolan kami hanya di dekat kegiatan kampus mereka saja. Hari tersebut aku menggunakan kaos longgar warna krem tanpa bra dengan bawahan celana pendek ketat warna putih. Selagi mengobrol, terkadang aku menciduk mata mereka melirik ke arah dada dan pahaku.
Mungkin sebab mereka menyaksikan wajahku yang laksana cewek pendiam, tetapi ternyata dapat juga menggoda mereka. Setelah saling pandang sejenak, mereka bertiga kesudahannya setuju untuk menantikan sampai Capsa pulang. Mungkin awalnya mereka merasa sungkan berlama-lama sebab Capsa tidak terdapat di rumah, tetapi pikiran mereka berubah sesudah aku bersikap ramah. Aku lantas menyuguhkan minuman dan kue enteng untuk mereka.
Aku sempat menikmati mata mereka sedang menyaksikan ke arah dada yang tidak terbungkus bra ketika aku sedang membungkuk untuk membubuhkan mimuman di atas meja. Apalagi kaos yang aku gunakan saat tersebut longgar, sampai-sampai pemandangan itu pasti menciptakan mereka menelan ludah. Tapi aku bebal cuek dan dange dengan urusan tersebut.
Sambil santap dan minum kami membual dan berkelakar, KELAKAR bukan zakar panjang lebar. Sedang enak-enaknya mengobrol, aku mendengar bunyi SMS masuk ke HP-ku. photomemek.com Ternyata dari Capsa yang berisikan dia akan kembali sekitar 2 jam lagi, sebab masih ada hal dengan temannya. Setelah memberitahu ke Domino, Poker dan Sakong, ternyata mereka tidak keberatan untuk menantikan selama itu.
Suasana ruangan yang awalnya ramai oleh obrolan kami berempat seketika menjadi sepi.
“Kak , bosen nih ngobrol sambil nyemilin snack doang. Boleh nonton DVD nggak? Kebetulan Sakong bawa Film bagus neh” kata Sakong memecah kesunyian.
“Boleh aja, Kakak pun suka nonton Film. Yuk anda nonton di ruang tengah.”
Akhirnya kami berempat duduk di sofa ruang tengah guna siap-siap menonton. Ternyata begitu DVD diputar, aku sempat kaget sebab ternyata Film yang Sakong bawa ialah Film BF. Namun aku tetap tidak beranjak dari lokasi duduk sebab adegan-adegan di film tersebut menciptakan aku penasaran. Ruang tengah tersebut menjadi hening sebab semua terpaku pada layar TV. Walaupun aku sedang serius menonton, tetapi aku sadar bila mata mereka melirik ke arah pahaku. Setelah nyaris satu jam lamanya, Film tersebut pun berakhir.
Dan pertanyaannya, apakah film BF tersebut guys..?!,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,