, menceritakan seorang manager wanita yang horny ketika melihat office boy baru dikantornya yang ganteng,putih, dan kekar. Dan yang membuat menarik cerita ini adalah hubungan sex mereka dilakukan di pantry (dapur umum untuk karyawan). Ingin Tahu kelanjutanya para pembaca ??? langsung saja simak cerita dibawah ini !!!
Aku seorang wanita yang gila kerja dan karir. Diusiaku yang sudah 35 tahun, aku termasuk wanita yang sudah telat menikah. Sebagai lulusan S2 management bisnis karirku sangatlah cemerlang. Gelarku tidak hanya sebagai title saja, namun gelarku itu aku imbangi dengan kepiawaian dalam berbisnis dan berkomunikasi kepada calon klien.
Sebut saja namaku Ratna, banyak yang bilang aku ini semok dan menggairahkan. Teman kantor ataupun bawahanku sering menggodaku karena memang aku bikin nafsu para pria. Sebagai seorang manager tentunya aku selalu menjaga penampilanku dong. Ciri khasku adalah selalu bernampilan sexy dan selalu tampak cantik.
Setiap aku kekantor aku selalu memakai rok ketat diatas lutut,kemeja dan blaser ketat. Dengan penampilan seperti itu secara tidak langsung aku sudah memamerkan kemolekan tubuhku didepan para pria. Payudaraku yang montok dan berisi selalu jadi bahan tontonan para pria dikantorku, tak jarang para pria selalu melirik kepayudaraku.
Sebenarnya aku tahu kalau mereka selalu mencuri-curi pandang, namun aku biarkan saja toh juga nggak nyentuh ini. Oh iya aku ini orangnya ramah pada semua orang, entah itu kepada bawahan maupun atasanku. Yah maklumlah orang bisniskan emang harus supple, hhe. Oh iya ukuran Bra 36B, lumayankan,hhe.
Sebagai wanita single yang berkarir aku baru berpacaran 2 kali, itupun sudah kandas. Keperawanku hilang oleh pacar keduaku yitu yanhg bernama Rezha. Kami putus 2 tahun yang lalu akibat dia meghamili orang. Tapi yasudahlah itu memang sudah jalan takdirku, harus hilang keperawanan dan pacar.
Jadi aku disini akan menceritakan dengan kisah sexs ku dengan office boy yang bekerja dikantorku. Sebagai seorang Office boy menurutku dia terlalu ganteng dan berkharisma, entah mengapa sejak dia bekerja jika melihat dia jantungku selalu berdetak kencang. Bayangin aja deh para pembaca, dia tuh tingginya 178 cm, berat badan kisaran 70 kg.
Belum lagi dia mempunyai kulit yang putih,hidung mancung dan wajah yang ganteng. Koga da yah office boy segagah dan seganteng dia. Sebut saja namanya Arif. Arif sudah 2 bulan ini bekerja dikantorku, dia orangnya santun dan ringan tangan. Setiap dimintai tolong pasti dia tidak penah mengelak, dia selalu menuruti perintah para karyawan.
Banyak karyawan yang mengagumi kesantunan dan kegantengan dia, termasuk aku,hhe. Pada 2 minggu terakhir ini Arif akrab sekali denganku. Dia bisa akrab karena dia sering aku suruh untuk membuatkan the atau kopi ketika aku sedang mengerjakan kerjaanku. Tak jarang aku memberinya upah, bahkan aku pernah membelikan dia jam tangan dan sepatu.
Entah mengapa aku bisa simpatik sekali denganya, yah mungkin saja karena dia santun atau jangan-jangan aku jatuh cinta denganya,hha. Awal mula aku bisa berhubungans sex dengannya begini ceritanya. 1 minggu yang lalu kebetulan sekali aku mengalami batuk berdahak, dan pagi itu aku meyuruh Arif untuk membelikan aku obat batuk.
Seperti biasa dia melakukan perintah tanpa membantah sedikitpun. Sete;ah membeli Obat Arifpun kembali ke pantry karyawan. Pada pagi itu aku lihat Arf sibuk sekali, baru jam 9 pagi saja dia sudah disuruh-suruh oleh para karyawan. Entah itu membuatkan kopi,the, ataupun foto copy berkas-berkas kantor.
Karena melihat dia sibuk aku yang sebenarnya ingin menyuruhnya membuatkanku teh hangat aku jadi nggak tega karena dia kelihatan lelah sekali. Pada akhirnya akupun memutuskan untuk membuat teh sendiri ke pantry. Ketika aku membuat teh dipantry tiba-tiba saja Arif datang,
“ Aduh Buk kog buwat teh sendiri sih, itukan tugas saya, sini biar saya buwatkan, ” ucapnya sembari menarik gelasku.
Ketika dia menarik gelasku tidak sengaja dia menjatuhkan gelas,
“ Pyarrrrrrrrrrr…. Aowww panas… Aduh duh duh…, ” ucapku kepanasan terkena percikan air panas.
Saat itupun secara spontan Arif jongkok dibawahku dengan mengelap kaki dan sepatuku menggunakan lap bersih yang ada
“ Maaf buk maaafkan saya buk yah, saya tidak sengaja buk, tolong jangan pecat saya yah buk, ” ucapnya ketakutan sembari mengelap dan melihat keatas.
Melihat dia yang ketakutan seperti itu akupun tidak tega,
“ Iya Nggak papa kog Rif, aku tadi Cuma kaget kog karena kena percikan air panas, ” ucapku memakluminya.
“ Sekali lagi maafkan saya ya Buk, saya janji tidak akan mengulangi kelakuan bodoh ini lagi, ” ucapnya masih dengan wajah ketakutan dan masih mengelap sepatuku.
Ketika aku akan melangkah untuk agar kakiku tidak terkena pecahan gelas, tiba-tiba keseimbanganku hilang. Aku terpeleset,
“ Aaaaaaaaa…, ” teriaku.
Apa yang terjadi saat aku terjatuh posisi terjatuh??? Aku terjatuh menimpa Arif hingga aku berada diatas tubuh Arif dan dengan tidak sengaja aku mencium bibirnya. Aduh deg-degkan banget rasanya aku saat itu. Sejenak kami terdiam dan saling memandang dengan bibir yang masih menempel.
Pandangan Arifyang tajam itu membuat aku jadi tidak berdaya saat itu. Entah kerasukan setan apa tiba-tiba saja aku khilaf dan langsung melumati bibir Arif. Aku lumati dengan memejamkan mata dan masih menindih tubuhnya. Arif yang tadinya diam, melihat perlakuanku yang seperti itu diapun langsung membalas ciumanku dengan lembutnya.
Dia ciumi bibirku dengan lembut dan akupun membalasnya dengan lembut juga. Nampaknya kami sudah lupa jika kami saat itu sedang dipantry karyawan. Tubuhku dengan cepatnya terbakar oleh nafsu. Kami saling berpangutan dengan tanganku yang secara spontan langsung meremas penis Arif,
“ Uhhhhh… Ssssssss…. Buk… Ouhhhhh…, ” desah Arf ditengah bercumbunya kami.
Melihat Arif yang seperti itu akupun segera menghentikan ciuman kami,
“ Rif, kamu kunci dulu yah pintu pantrinya, ” ucapku dengan wajah yang penuh nafsu.
“ Tapi Buk, nanti kalau…, ”
Belum selesai dia berbicara aku sudah memotong perkataanya,
“ Sudahlah turuti saja perintah saya, tenag aja jam segini para karyawan pasti lagi sibukmengerjakan tugasnya, sudah sana tutup pintunya, jangan lupa dikunci yah, ” ucapku tegas.
“ Baiklah Buk, ” jawabnya.
Diapun segera pergi untuk mengunci pintu. Sementara Arif mengunci pintu berdiri disamping kursi meja makan mini yang ada di dalam pantry. Beberapa detik kemudian Arifpun kembali kepadaku,
“ Rif, sini kamu Rif duduk dikursi ini, ” perintahku.
“ Iya Buk, ” ucapnya lalu duduk kursi yang ada disampingku .
“ Rif aku tuh udah lama perhatikan kamu, aku suka kamu Rif, kamu mau nggak puasin aku, ” ucapku dengan wajah penuh birahi.
Arif yang nampak sudah bernafsu kepadaku, tanpa menjawab dia langsung saja menarik tubuhku sehingga aku duduk dipangkuanya. Tanpa basa-basi Arif segera menciumku sambil tanganya meremas buah dadaku,
“ Eummmmm… Eughhhh… Sssshhhh…, ” desahku sembari memejamkan mata.
Aku mulai mendesah ketika Arif melakukan hal itu padaku. Dia melumat bibirku sembari terus meremasi buah dadaku yang masih terbungkus blaser dan kemeja kerjaku. Aku yang telah lama tidak melakukan hubungan sex pagi itu nampak tidak bisa mengendalikan diri. Aku membalas ciumanya sembari pantaku aku gesek-gesekan pada penisnya yang ada dibalik celananya,
“ Eughhhh… Ssssssss… Oughhhh…, ” desah Arif.
Penis Arif yang sudah mulai menegang aku gesek-gesek dengan pantaku yang semok ini. Akupun secara spontan melepas blazerku agar Arif nyaman ketika meremas buah dadaku. Melihat hal itu Arif langsung melepas kancing kemejaku satu persatu hingga terlepas semua. Tidak hanya itu Arif juga melepas pengait Bra, yang kebtula pengaitnya ada didepan.
Karena aku suka dengan Arif akupun membiarkanya melakukan hal itu. Nafsu sex yang membara nampaknya sudah membutakan mata kami. Kami melupakan status bawahan dan atasan. Yang terlintas difikiran saat itu adalah nafsu semata. Setelah terlepas pengaitnya mulut Arifpun dengan cepatnya langsung menuju buah dadaku.
Bibirnya yang sexy itu langsung saja menjilat kedua payudaraku secara bergantian,
“ Oughhhhh… Rif… kamu pandai sekali memanjakan wanita, Sssssss… Aghhhhh…, ” ucapku disela dijilatnya payudaraku.
Arif nampak sibuk sekali dengan payudaraku saat itu. Setelah puas menjilati diapun mulai menghisap putingku secara bergantian. Arif benar-benar pintar memberi rangsangan kepadaku. Tidak salah jika aku selama ini mengidam –idamkan dia,hhe. Secara spontan akupun mulai melepaskan celana dalamku dan meletakan dimeja makan pantry.
Aku yang tadinya duduk menyamping diatas Arif, saat itu aku mulai merubah posisiku. Aku naikan rokku hingga kepinggang, lalu aku duduk diatas Arif dengan kedua kakiku yang mengangkang diatas pangkuan Arif. Jadi saat itu posisi tubuhku menghadap Arif dengan kedua kakiku yang mengangkang diatas pangkuan Arif.
Setelah merasa poisisis sex kami nyaman, Arifpun kembali melumati kedua buah dadaku. Dengan hausnya dia menjilat dan menghisap putinggku dengan penuh nafsu. Sembari menghisap puttingku Arif mulaimelepas celana beserta celana dalamnya hingga atas lutut. Dengan dibukanya celana Arif secara otomatis penis dan vaginaku saat itu bersentuhan.
VAginaku yang selalu aku cukur bulu kemaluannya bertemu dengan penis Arif yang sudah tegang dengan bulu kemaluanya yang sangat lebat. Geli-geli nikmat rasanya, Oughhh. Aku menggesek-gesekan vagina diatas penis Arif sembari menikmati hisapan ganas Arif pada payudaraku,
“ Ughhh… Ssssss… Enak Rif, terus hisap puttingku, Oughhhh…, ” ucapku sembari terus menggesek-gesekan vaginaku.
Vaginaku yang mulai basah semakin membuat aku merangsang saja. Demikian Arif, penisnya juga mulai basah dengan lendirnya,
“ Buk, Kita ML sekarang yah, aku takut kalau nanti ada yang memergoki perbuatan mesum kita, Sssssss…, ” pinta Arif.
Benar juga yah kata Arif, kalau kami berlama-lama melakukan foreplay bisa-bisa kami ketahuan, soalnyakan kita mesum di pantry karyawan. Akupun kemudian bergegas, meraih penis Arif dan aku masukan kedalam liang vaginaku. Awalnya sih memang agak sulit, yah maklumlah walaupun sudah tidak virgin, tapi aku udah 2 tahun nggak MLkan.
Aku memasukan penis Arif dengan perlahan, sedikit demi sedikit mulai masuk. Berawal dari kepala penissampai pada akhirnya masuklah semua batang penis Arif tertelan oleh liang vaginaku,
“ Zlebbbbbbbbbb… Aghhhhhhhhhhhh…, ” desah kami bersamaan namun pelan.
Kami menahan desahan kami agar suara kami tiadk terdengar dari luar pantry. Setelah penis masuk sepenuhnya kedalam vaginaku aku langsung bergoyang layaknya penyanyidangdut yang sedang pentas dipanggung,
“ Ughhhhh… Ssssssss… penis kamu beasar sekali Rif, rasanya penuh sekali memekku, Oughhh…, ” ucapku.
“ Iya Buk, Ayo goyang terus buk, hari ini aku milikmu Buk, Oughhhh…, ” jawab Arif nikmat.
Setelah mengobrol sejenak Arifpun kembali melumat dan meremasi payudaraku. Sedangkan aku yang berada diatas pangkuan Arif, terus bergoyang dengan vaginaku yang tertusuk penis Arif. Aku bergoyang memutarm maju mundur bahkan naik turun diatas pangkuan Arif. Aku nampaknya haus sex sekali sampai aku liar sekali bergoyang diatas penis Arif.
Desahan-demi desahan yang tertahan terus keluar dari mulut kami, Sesekali Arif mengimbangi permainan sexs-ku dengan ikut menyodokan penisnyan naik turun. Dengan pantat yang diangkat naik turun membuat hubungan sex kami semakin hot saja. Vaginaku yang tertusuk penis Arif membuat vaginaku semakin basah,
“ Plakkk…. Plakkkk… Pyekkkk… Pyekkkk… Pyekkkk…Plakkk… Pyekkkk…Koppppp.., ” suara kulit paha kami yang saling bertemu diiringi bunyi basahnya vaginaku dengan lendir.
Sesekali kami Arif juga menjilati leher dan daun telingaku untuk membuat aku semakin liar. Aku mendesah sering mendesah pelan, dan tubuhku sesekali juga mengejang. Aku yang dari awal ML sudah bergoyang liar pada akhirnya aku capek juga. Masih dengan posisi sex yang sama, namun gini Arif yang memegang kendali.
Aku diam dan duduk mengangkang diatas pangkuan Arif, lalu Arif mulai meyodok aku dengan menaik turunkan pantatnya. Penisnya sungguh perkasa sekali, padahal aku sudah habis-habisan mengoyak penisnya didalam vaginaku secara liar namun tetap saja dia belum mendapatkan klimaksnya. Penisnya masih tegak berdiri dan belum crottt juga,
“ Sekarang giliran aku yah buk yang pegang kendali, hhe…, ” ucap Arif.
Saat itu aku hanya mengangguk dan pasrah saja karena aku lemas sekali. Tanganku aku kalungkan kebelakang leher Arif sembari aku menjilati leher dan telinganya agar dia semakin terangsang,
“ Sssshhh… Geli Buk… Oughhhhh… Ssssshhh.., ” kata Arif sembari menyodok vaginaku dengan penisnya dari bawah.
Arif benar-benar kuat sekali dalam berhubungan sex, gerakan sodokan penisnya sungguh cepat dan konstan. Vaginaku dihajarnya habis-habisan pada pagi itu. Gerakan naik turun penisnya membuat tubuhku bergetar tidak karuan. Sejenak aku lirik jam tanganku waktu sudah menunjukan jam 09.48 WIB.
Gila, aku udah ML sama Arif setengah jam lebih, pantas saja lututku dan tubuhku terasa lemas sekali. Bahkan Vagina sudah mulai merasa nyeri dan panas. Liar sekali Arif ini,
“ Rif ayo keluarin Rif, Aku udah nggak tahan lagi, aku udah nggak kuat… Oughhhh…, ” ucapku dengan tubuh yang emas dan bergetar.
“ Iya Buk, Aku juga mau keluar nih, Sssshhh… Mau dikeluarin dimana Buk, Oughhh…, ” tanya Arif.
“ Diluar aj Rif, aku belum siap untuk hamil, Oughhhh.., ” jawabku.
Mendengar itu Arifpun memaksimalkan sodokan penisnya dari bawah, dia semakin memepecepat gerakannya. Setelah beberapa tusukan dilontarkan dengan cepatnya pada vaginaku pada akhrinya diapun melepaskn penisnya dari Vaginaku dan,
“ Crotttttttttttttt…. Crotttttttttttttt…. Crotttttttttttttt…. Crotttttttttttttt…., ”
“ Aghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh…. Aku keluar buk, Oughhhhh…, ” ucapnya lega karena sudah mendapatkan klimaksnya.
Saat itu penisnya dia pegang dengan tanganya lalu spermanya disemprotkan pada pantatku,
“ Ughhhhh… hangat sekali Rif sperma kamu, Oughhhhh…, ” ucapnya.
Saat itu penisnya membasahi bagian pantat bawahku.Sebagian spermanya jatuh kekursi dan kelantai juga. Banyak sekali sperma yang dikelurkan saat itu, udah banyak kental lagi, wow mantap, kalau masuk kevaginaku udah pasti itu akan membut aku hamil,hhe. Aku yang puas demikian Arif saat itu mengatur nafas sembari beristirahat sebentar. Sembari bercimuan dan dengan posisi masih diatas pangkuan Arif kami saling memeluk erat,
“ Makasih ya Arif kamu udah buwat aku puas hari ini, yaudah yuk kita merapikan diri takut ada yang curiga sama kita nant, ” ucapku dengan nafas yang masih ngos-ngosan.
“ Iya Buk, aku juga makasih banget ibu sudah mau melakukan hubungan intim dengan seorang office boy yang miskin ini, ” ucapnya merendah.
“ Udah jagan gitu Rif, perlu kamu ketahui Rif, walaupun kamu office boy tapi kamu mepunyai kelebihan yaitu ganteng dan berkharimas, emuuachhh…, ” ucapku sembari mengecup bibirnya.
“ Terima kasih ya Buk, memang ibuk atasan yang baik dan cantik,hhe.., ” ucapnya memujiku.
Setelah itu kamipun segera mencuci alat kelamin dikamar mandi dan mengeringkan dengan tissue yang tersedia dimeja makan kantor. Setelah itu kami segera merapikan pakaian kami seperti semula dan aku segera meninggalkan Arif. Nampaknya Arif melanjutkan membereskan pecahan gelas dan membersihkan sperma dia yang tercecer dilantai dan kursi.
Semenjak Hilafnya aku ML dengan Arif saat itu, akupun semakin tertarik saja pada Arif. Selain kagum dengan kegantenganya aku juga kagum dengan keperkasaannay dalam berhubungan sex. Arif akhirnya menjadi office boy kesayanganku dan segala kebutuhanya aku penuhi. Mulai dari aku berikan uang, pakaian bahkan aku membelikanya mobil lambogini.
Hubungan kami masih berlanjut hingga saat ini tanpa sepengetahuan teman kantor. Hubungan kami tanpa status namun kemesraan kami jika diluar melebihi pasangan suami istri. Itulah sepenggal cerita sex yang aku lakukan dengan Arif Office Boy yang ganteng dan Perkasa. Selesai.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,