Cerita Ngentot ABG
SINOPSIS Cerita Ngentot ABG:
Irzan digoda oleh Wida, kakak teman sekolahnya. Sampai kesabarannya habisโฆ
Story codes
MF, 1st, cheat, Fdom
DISCLAIMER Cerita Ngentot ABG:
Cerita ngentot ABG ini adalah fiksi dan berisi adegan-adegan yang tidak pantas dibaca oleh mereka yang belum dewasa, jadi jika pembaca masih belum dewasa, harap tidak melanjutkan membaca. Penulis sudah mengingatkan, selanjutnya adalah tanggungjawab pembaca.
Semua tokoh dalam cerita ngentot ABGย ini adalah fiktif. Kemiripan nama tokoh, tempat, lembaga dan lain-lain hanyalah kebetulan belaka dan bukan kesengajaan.
Sebagian tokoh dalam cerita ini digambarkan memiliki latar belakang (profesi, kelas sosial, suku dll.) tertentu. Tindakan mereka dalam cerita ini adalah fiksi dan belum tentu menggambarkan orang-orang berlatar belakang serupa di dunia nyata.
Pemerkosaan, pelecehan seksual, KDRT, dan trafiking di dunia nyata adalah kejahatan dan penulis menentang semua itu. Penulis harap pembaca cukup bijak untuk dapat membedakan dunia nyata dan khayalan.
Penulis tidak memperoleh keuntungan uang apapun dari cerita ngentot abg ini dan tidak memaksudkan cerita ini dijadikan sumber pendapatan bagi siapapun.
Diadaptasi dari beberapa sumber lain. Ada komentar? Ide cerita? Mau diposting di situs anda? Silakan kontak penulis di ninjaxgaijinATyahoo dot com. Selamat membaca.
Gelang Kaki
Ninja Gaijin
Cerita Ngentot ABG โ Semua Gara-gara Gelang Kaki
Apakah kalau cewek pakai gelang kaki, artinya cewek tersebut nakal? Gelang di pergelangan kaki Wida menarik perhatiannya dari tadi. Dia teringat obrolan teman-temannya di dalam kelas beberapa waktu lalu. Katanya kalau cewek sudah nikah tapi pakai gelang kaki di kanan itu artinya swinger. Yang lain tidak tahu apa arti swinger. Jadi teman yang bilang pertama kali menjelaskan, swinger itu artinya sudah nikah tapi mau gituan sama orang lain. Tukaran suami/istri. Anak-anak SMA itu sebagian melongo, sebagian lagi tertawa-tawa nakal. Dari dalam mobil itu, pemandangan terlihat gelap keruh karena kaca filmnya sangat gelap. Kalau ada orang lewat, dia tidak akan bisa melihat apa yang terjadi di dalam. Tapi di tempat parkir yang sepi itu orang jarang lewat. Cuma ada dia dan Wida di dalam mobil. Wida membaca SMS yang masuk ke ponsel yang dipegang tangan kanannya. โSuamiku nanya kapan pulang. Aku jawab sebentar lagi. Kalau kamu sebentar lagi apa masih lamaโฆโ
โโฆcrotnya?โ
Dia mengenal Wida sebagai sosok perempuan high class, jadi mendengar Wida berbicara seperti pelacur murahan membuat penisnya yang dipegang tangan kiri Wida jadi makin keras. Wida mulai mengocoknya lebih cepat sambil menaruh HP. Dia melihat kilatan cincin kawin di tangan kanan Wida. Dia mengulurkan tangan, mau menyentuh tubuh Wida, tapi Wida menampar tangan itu.
โAku bilang kan tadi, jangan pegang-pegangโฆโ kata Wida.
Wida berhenti mengocok, membungkuk, membuka bibir merahnya, menjulurkan lidah. Setitik mani di lubang di kepala burung dijilatnya.
โKalau berani coba pegang lagiโฆโ Wida menggenggam lagi HP-nya, โaku telpon suamiku, terus kubilang aku mau diperkosa sama kamu. Suamiku kenal polisi, dan tau kamu itu siapa. Ngerti, Irzan?โ
Dia, Irzan, menjawab dengan anggukan. Biarpun laki-laki, sebagai anak SMA wibawanya kalah dengan perempuan ini. Baru kali ini dia merasa terangsang sekaligus gentar.
โBagus,โ kata Wida dengan puas sambil mulai mengocok lagi. โKamu baru boleh nyentuh aku kalau kusuruh.โ Dia lalu mengangkat tangan kanan ke depan mulut, memonyongkan sepasang bibirnya yang merah basah, dan meludah ke telapak tangannya. โCuh!โ Wida kembali mengocok penis Irzan. Terdengar bunyi becek dan Irzan merasa ada tekanan yang mulai terbentuk di dalam buah pelirnya. Dan dia cuma bisa bengong. Bengong melihat Wida memasturbasinya dengan tangan dan mulut Wida yang dekat sekali dari kejantanannya. Dan bibir indah itu pindah ke atas penisnyaโฆ
Wida menjilat lagi mani yang menitik. Sambil terus mengocok.
โKita nggak punya banyak waktu, sebentar lagi Faisal datang ke sini. Jadi aku mau tanya langsung. Kamu mau masukin kontolmu ke dalam mulutku nggak?โ
Irzan kaget mendengar santainya Wida menanyakan itu. Dia menjawab terbata-bata, โI-i-iya.โ
Tampaknya Wida suka jawaban itu. Dia bangkit dan mendekatkan bibirnya ke telinga Irzan. Irzan merasakan nafas hangat Wida di telinganya selagi Wida berkata nakal, โItu yang kamu bayangin ya Irzan? Kalau kamu ke rumahku buat ketemu Faisal? Pengen kusentuh kayak gini? Kontolmu dikocokin?โ Irzan mengangguk, memang itu yang ada di dalam pikirannya sejak dia pertama kali bertemu kakak temannya itu. Wida adalah kakaknya Faisal, teman sekolahnya. Masih muda, baru 27.
โKamu pengen aku tempelin bibirku ke titit kamu? Pengen aku nelen batang kamu?โ desis Wida di telinga Irzan.
Lagi-lagi Irzan cuma bisa mengangguk.
โJawab yang benar, Irzan!โ perintah Wida.
โIya!โ sembur Irzan.
โIya apa?โ
โIyaโฆ Kak Wida, tolong isep kontolku!โ
โBagus. Gitu dong kalo jadi cowok, tegas, bilang apa yang dimauin. Satu lagi pertanyaannya. Jam berapa sekarang?โ
โHeh? Kok nanya waktu?โ Irzan bingung tapi dia otomatis berusaha mencari jawabannya. Di mobil pasti ada jam digital. Dia menengok ke arah jam digital di dashboard lalu membaca angka-angka di sana.
โJam setengah tigGAAAHH!??โ
Wida tak menunggu jawaban dan langsung melahap kemaluan Irzan yang sedang membaca jam. Irzan menjerit kaget dan langsung menoleh ke bawah. Dan dia melihat pemandangan paling menakjubkan sepanjang hidupnya. Kepala penisnya dijepit bibir merah seksi Wida. Wida melepasnya lagi dan meninggalkan bekas lipstik di sana. Lalu Wida memasukkannya lagi dalam mulut, kali ini sampai setengah batang. Bibirnya mencengkeram erat lalu mulutnya mundur lagi. Hasilnya adalah noda merah seputar batang basah Irzan.
โMmmhโฆ enak nggak Irzan?โ Wida bertanya sambil menatap Irzan. Jawabannya anggukan. Wida kembali ke bawah dan kali ini mengenyot salah satu buah pelir Irzan. Disedot lalu dilepas seperti diludahkan. Kembali lipstiknya tertinggal di sana. Lalu Wida mulai menjilati seluruh permukaan batang Irzan. Tangannya menggenggam pangkal batang itu dan dia mulai menyepong. Bibirnya masih merah menyala, turun menyusuri batang, makin lama makin dekat dengan pangkal. Jarinya yang menggenggam pangkal batang ternoda merah ketika bertemu bibir itu. Di jari yang lain, cincin kawin tampak berkilat menyilaukan mata Irzan. Kepala Wida naik turun memberi kenikmatan. Irzan jadi berpikir macam-macam. Posisinya benar-benar rawan. Celananya terbuka, dan kakak temannya sedang menyepong kemaluannya. Apa yang bakal terjadi kalau ada orang yang memergoki? Tapi Irzan juga merasa dia makin tak tahan. Birahinya sudah mau meluap. Dia sedikit lagi muncrat dalam mulut Wida, dan tidak ada lagi yang dipikirkannya! Dia mulai mendesah tak karuan.
โAghโฆ aahโฆ Unghโฆ Gaโฆ Tahaan!โ
Dan tiba-tiba Wida meremas penisnya yang sudah mau menembak itu!
โMau apa kamu, Irzan??โ tantangnya.
โNGHH!! KAK!! MAU!! CROT!!โ Irzan meracau karena sudah lepas kendali.
โAyo crot di dalam mulutku Irzan! Crot-in mukaku! Bikin aku mandi peju!โ Lalu Wida menyepong dengan ganasnya. Dia memasukkan seluruh batang itu ke mulutnya, lalu naik turun dengan cepatโ
โAym crof ff dalmf! Crfin knfolm!โ Kata-kata Wida tak kedengaran jelas lagi karena dia berusaha ngomong dengan mulut penuh.
โAh! Ahh!! Kak! Aku! GA TAHANNN! DI DALAM!!โ Mendadak gelora kenikmatan melanda dan Irzan merasakan senjatanya mulai menembak gencar di dalam mulut Wida. Seluruh tubuh Irzan sampai melengkung dan mengejang ketika semburan demi semburan memancar kuat. Wida sepertinya menelan semuanya.
โNGGHHHAAA!!โ jerit Irzan.
Wida mencengkeram pantat Irzan dan malah mendesakkan penis Irzan lebih jauh ke mulutnya. Semburan peju Irzan sepertinya terlalu banyak dan Wida tak cukup cepat menelannya, sehingga sebagiannya mengalir keluar. Wida lalu malah melepas kemaluan Irzan dari mulutnya dan mengocoki batang yang sedang menembak-nembak itu sambil menyemangati.
โYa! Ayo crot lagi! Mandiin aku pake peju!โ
Dan dua semburan berikutnya mendarat di wajahnya, lalu di rambutnya. Akhirnya semburan-semburan itu reda dan Wida menjilati sisa-sisa yang mengalir di batang Irzan. Cipratan peju ada di mana-mana, di wajah dan tangan Wida, termasuk di atas cincin kawinnya. Sesudah lega mengeluarkan simpanannya, Irzan menengok ke arah jam lagi. 15.00. Jam tiga! Dan Faisal sudah terlihat berjalan ke arah mobil bersama beberapa teman lain! Tapi Wida lebih gesit bertindak.
โAyo cepat pakai lagi celananya!โ perintahnya, selagi dia sendiri menyambar tisu dan menyeka wajah. โKalau sudah, cepat keluar!โ
Irzan buru-buru keluar dan bersembunyi. Tak lama kemudian Faisal, adik Wida, teman sekelasnya, sampai ke mobil Wida. Dari tempat persembunyiannya di balik semak, Irzan melihat Wida sudah bertingkah normal lagi. Dia melihat mobil itu pergi membawa Wida dan Faisal, lalu dia sendiri berjalan pulang. Di jalan, HP Irzan berbunyi. SMS. Dari Wida.
โwiken ini jangan kemana2. jangan coli.โ
Irzan menelan ludah.
*****
Mundur sedikit ke belakang dalam waktu.
Wida sebenarnya memang rada eksibisionis, jadi ketika Faisal adiknya mulai sering membawa teman-teman sekolahnya ke rumah, sisi eksibisionisnya terpancing. Meski belum tua-tua amat, Wida amat memperhatikan tubuhnya dan selalu merawat kecantikannya. Bukan demi suami; lebih karena dia sendiri menyukai kekaguman orang terhadap dirinya. Suatu hari, ketika teman-teman Faisal sedang ada di rumah, kebetulan Wida yang sedang hanya memakai kaos tanktop dan celana pendek mendekati mereka untuk menyuguhkan cemilan. Penampilannya itu membuat anak-anak SMA itu terdiam dari obrolan mereka dan melongo. Ketika Wida membungkuk untuk menaruh cemilan, dia melihat seorang teman Faisal yang berada di depannya tidak bisa tidak menatap dengan penuh nafsu ke arah buah dadanya yang menggantung di balik baju. Perempuan normal mestinya kaget dan marah tapi Wida merasa sesuatu yang beda. Dia malah berlama-lama membungkuk, memberi tontonan gratis kepada remaja itu. Dan dia memperhatikan, tanpa sadar tangan teman Faisal itu bergerak menyentuh selangkangan celananya sendiri. Sesudah selesai, Wida kembali ke kamarnya, mendapati kemaluannya basah karena terangsang, lalu bermasturbasi sampai orgasme. Teman Faisal itu adalah Irzan. Dan pengalaman pertama itu membuat Wida kecanduan, sehingga selanjutnya dia sering sengaja pamer tubuh kepada teman-teman Faisal. Suaminya biasanya tak di rumah ketika siang, jadi dia leluasa beraksi. Tiap dia melihat atau mendengar teman-teman Irzan sudah datang dan meramaikan rumah, cairan kewanitaannya terpancing mengalir. Lalu dia pun akan menuju lemari baju, memilih satu baju seksi yang mengumbar belahan dadanya atau paha mulusnya atau bagian lain tubuhnya. Tak lupa memakai make-up untuk menambah daya tariknya. Dan dia kemudian bakal mencari-cari alasan untuk berjalan ke tengah mereka, entah itu membawakan cemilan, minum, mengambil HP yang kebetulan ada di tempat mereka duduk, bicara dengan Faisal, atau semacamnya. Dia menikmati ketika ekspresi wajah mereka berubah mesum, lalu mereka terdiam malu-malu karena tak bisa menghindar dari memelototi keseksiannya.
Sekali waktu, Wida berada di kamar saja, tidak menghampiri teman-teman Faisal. Tapi dia telanjang, duduk di depan meja rias dekat pintu, dan sengaja membuka pintu. Sebenarnya posisi pintu kamarnya tidak dekat dengan ruang tengah tempat Faisal dan teman-temannya biasa duduk, tapi kalau ada yang mau ke kamar mandi, pasti akan melewati pintu kamar Wida. Dari beberapa orang yang perlu ke kamar mandi, satu cukup iseng untuk mengintip ke celah pintu yang terbuka dan mendapat rezeki nomplok melihat tubuh telanjang Wida. Lagi-lagi, dia Irzan. Cukup lama Irzan berdiri termangu di depan pintu terbuka sampai Wida menengok ke arahnya, memergoki. Irzan yang ketahuan buru-buru kembali ke depan, diiringi tawa cekikikan puas Wida. Sesudahnya Wida menghampiri mereka dengan bersikap biasa seolah tak terjadi apa-apa, tapi dia sengaja memandangi Irzan dan melempar senyum mesum. Irzan serba salah. Malamnya Wida bercinta dengan suaminya sambil membayangkan teman-teman Faisal berdiri di seputar tempat tidur, menonton. Itu membuat dia orgasme duluan sebelum suaminya. Besok-besoknya, dia sempat menceletuk kepada teman-teman Faisal, terutama Irzan, bahwa dia sudah menganggap mereka adik-adiknya sendiri dan mereka โboleh mampir kapan sajaโ dan dia senang โbisa menghibur merekaโ. Kata-kata bersayap, jaring yang ditebar. Mereka semua menyambut baik keramahan Wida itu. Tapi yang menanggapi serius hanya satu, Irzan.
*****
Kejadiannya dimulai pada suatu siang, ketika Irzan datang sendirian membawa sepeda motor ke rumah Faisal. Kebetulan Faisal pergi bersama teman-teman lain, tapi Irzan tidak tahu. Jadi dia hanya bertemu Wida.
โFaisal barusan jalan main futsal sama yang lain,โ kata Wida. โMau nyusul?โโNggak ah Kak, lagi males,โ kata Irzan. โYaudah, aku mau pulang aja ya.โ
โEeeh tunggu, Irzan,โ Wida menahan Irzan. โKamu bawa motor kan? Kakak mau minta tolong boleh?โ
โBoleh Kak. Ada perlu apa nih?โ Irzan sumringah.
โKakak sebenarnya mau ke salon, mau facial, tapi malas nyetir ke sana. Gimana kalau kamu yang nganterin Kakak ke sana pake motor?โ
โApa sih yang ga bisa buat Kakak,โ Irzan menggombal.
โKalau gitu tunggu sebentar ya.โ Wida masuk kamar sebentar untuk bersiap, lalu keluar lagi.
Dia mengenakan tanktop gombrong hitam dan celana pendek, lalu memakai jaket. Wajahnya tak dirias dan rambutnya digerai biasa. Lalu dia naik ke boncengan motor Irzan dan mereka berangkat. Sepanjang jalan Irzan tidak konsentrasi karena hidungnya diserang wangi tubuh dan parfum Wida yang terus merapat ke tubuhnya. Apalagi Wida tak segan-segan merangkul Irzan. Wida bilang Faisal baru mau pulang sore. Masih lama. Main futsal minimal 2 jam, belum istirahat makan-minum dan nongkrongnya. Dan Irzan terbuai nada suara Wida yang genit menggoda. Sampai di salon, Wida kemudian bertanya ke Irzan.
โMau pulangโฆ apa kamu mau nungguin Kakak?โ
โโฆAku tungguin aja deh kak, ga ada acara juga siang ini.โ
โKamu baik deh. Nanti Kakak kasih hadiah~!โ celetuk Wida genit sambil memasuki salon.
Saat itu juga Irzan memperhatikan gelang kaki yang bergemerincing di pergelangan Wida.
*****
Salon yang didatangi Wida itu bukan salon kecil murahan. Menengah atas. Mungkin perawatan di sana bernilai ratusan ribu rupiah, pikir Irzan. Tidak heran, keluarga Faisal dan Wida tergolong mampu. Satu jam kemudian Wida keluar dari salon. Wajahnya kemerahan, bekas facial.
ย
โLama ya nunggunya? Ayo kita pulang,โ ajak Wida.
Sepanjang perjalanan pulang, Irzan kembali merasa Wida merangkul erat tubuhnya. Dan rangkulannyaโฆ di perut. Seiring berjalannya motor, makin lama makin turun. Irzan terangsang dan ereksi. Mungkin Wida juga menyadari itu. Sesampainya di rumah, Wida meminta Irzan jangan langsung pergi. Faisal dan teman-teman yang lain belum muncul.
โAda yang mau Kakak tanya, tapi tunggu sebentar ya? Duduk aja dulu.โ
Irzan kemudian duduk sendirian di ruang tengah rumah besar itu, sementara Wida menghilang ke kamarnya. Tak lama kemudian Wida kembali lagi membawa beberapa barang tipis.
โKamu tahu ini apa kan?โ Wida duduk di sebelah Irzan dan menunjukkan beberapa DVD yang sampulnya bergambar perempuan seksi.
โEhmโฆ iya?โ Irzan bingung.
โIni Kakak sita dari Faisal. Tapi dia bilang ini punya temannya. Punya kamu bukan?โ
โBukanโฆ Ga tau punya siapa. Punya Putra atau Endi kaliโ?โ kata Irzan. โYang paling suka beginian tuh anak dua.โ
โUdah mulai nakal ya kalianโฆ Emangnya apa sih yang ditonton dari filem kayak gini? Kakak pengen tau. Ayo kita lihat.โ
โHah? Eh tapi Kak Widaโฆโ
Koleksi Cerita Ngentot ABGย | Sebelum Irzan bereaksi, Wida sudah menyalakan DVD player dan memasukkan salah satu DVD porno itu. Sebenarnya DVD itu bukan diambil dari Faisal, melainkan koleksi Wida dan suaminya. Wida memang mau mengerjai Irzan. Irzan mau bangun untuk pergi, tapi Wida memegangi lengannya. Jadilah dia terpaksa ikut menyaksikan. Irzan sendiri belum pernah melihat film porno yang sedang tayang di layar TV itu, walaupun dia sudah familiar dengan materi pornografi.
โWaah, ternyata kalian sukanya yang kayak gini yaaโฆ Yang ceweknya lebih tua?โ
Film yang ditayangkan memang berskenario seperti itu, aktris pornonya berperan sebagai ibu rumah tangga yang menggoda teman anaknya. Meski tidak muda, si aktris tetap tampak glamor dan seksi dengan rambut pirang, kalung mutiara, bra berenda, dan lipstik pink tebal. Dan Irzan baru memperhatikan bahwa bibir Wida sudah bersaput lipstik pink juga. Di TV, bibir berwarna sama sedang mengulum penis. Irzan merasa kemaluannya sendiri mengeras danโฆ digerayangi.
โHmmmโฆโ gumam Wida. โKok ini jadi kerasโฆ? Gara-gara nonton itu ya?โ
โUhhhโฆ Kakโฆโ Irzan tidak berani berbuat apa-apa ketika Wida membuka resleting celananya.
Tangan Wida terus beraksi menurunkan celana dalamnya dan akhirnya kulit bertemu kulit, tangan bertemu batang. Irzan seperti kesetrum ketika merasakan itu. Elusan tangan Wida menggodanya.
โDasar cowokโฆ Zan, kamu pernah coli nggak~?โ tanya Wida nakal.
โNghโฆ perโฆ nahโฆโ Irzan menjawab sambil menahan nafsu. Wida terus menggodanya.
โKalau dicoliโin?โ
โBeโฆ belโฆ lumโฆโ
Tayangan film porno menampilkan si aktris menerima ejakulasi lawan mainnya di wajah.
โKamu lihat kanโฆ tuh dia dicoliโin sama ibunya temennyaโฆ Tante-tante aja bisa bikin ngaceng kayak gituโฆ Kamu ngaceng juga ngelihat dia?โฆโ
Irzan sudah meracau tak jelas.
โKamu ngaceng ngelihat aku?โ
โNGHHH!!โ Jawabannya adalah semburan mani yang hebat dari kejantanan Irzan.
Irzan jelas merasa keenakan dengan orgasme itu. Sekaligus bingung dan sedikit takut. Tapi yang terlihat lebih puas adalah Wida.
โIihh. Banyak dan kentel peju kamu. Pasti udah lama gak crot.โ
Irzan cuma melongo bego. Wida memain-mainkan cairan kental yang mengotori jarinya itu, bahkan menjilatnya.
โEnak?โ tanya Wida.
โIiyah,โ jawab Irzan pendek.
โMau lagi?โ
โโฆโ Irzan tidak berani menjawab yang itu.
โKalau kamu mau lagi, mulai sekarang kamu harus ikut apa kata Kakak ya. Sekarangโฆ cepat pulang. Faisal pasti sebentar lagi datang. Ayo sana!โ
Irzan buru-buru membetulkan pakaiannya dan bergegas keluar. Wida mengantarnya keluar dengan senyum nakal.
######
Sesudah itu, Irzan dan Wida beberapa kali lagi bertemu berduaan saja, paling sering di rumah Wida sendiri, kalau sedang tak ada orang. Irzan sendiri tetap nongkrong bareng Faisal dan Wida tetap kadang tampil di depan mereka, tapi tidak ada yang tahu hubungan mereka. Yang dilakukan tetap sebatas Wida memasturbasi Irzan, dengan tangan, dan satu kali dengan kaki. Adegan di atas, pada waktu Wida mau menjemput Faisal dengan mobil dan Irzan menemuinya, adalah pertama kalinya Wida memberi oral seks kepada Irzan. Mereka berdua belum pernah berhubungan seks biasa. Walaupun Irzan penasaran dan dia sudah berkali-kali digoda oleh Wida, kakak temannya itu selalu membuatnya tak berdaya dan tak mampu meminta lebih. Namun lama-lama Irzan gemas juga. Makin hari dia makin ingin melampiaskan nafsunya kepada perempuan penggoda itu.
*****
ย
Kejadiannya pada suatu siang. Irzan bersimbah keringat dingin. Di depannya, Wida akhirnya berhenti meronta dan telentang pasrah. Pergelangan tangannya terikat, wajahnya terlihat gentar.
โKamu kenapa gini, Zanโฆ Kenapa kamu giniin Kakak?โ tanya Wida.
Saat itu kakak teman Irzan itu mengenakan babydoll tipis. Irzan mengangkang di atas paha Wida yang terbaring di ranjangnya.
โKenapa? Kakak ga pernah berhenti godain akuโฆ Aku sudah ga tahan!โ seru Irzan gusar.
Tangannya menjamah payudara kanan Wida dan meremasnya. โSekarang Kakak ga bisa ngelarang aku lagiโฆโ
Tadi, ketika dia baru datang, seperti biasa Wida menggoda dan mempermainkannyaโฆ tapi kali ini muncul keberaniannya untuk melawan dan meringkus Wida. Irzan lebih besar dan kuat, jadi tidak sulit untuknya. Dia juga menemukan tali yang dipakainya mengikat kedua pergelangan tangan Wida ke ranjang.
โSekarang kita main semauku,โ kata Irzan dingin.
Dia menyingkap baju Wida, mengungkap sepasang payudaranya. Lalu dia sendiri memelorotkan celana dan memamerkan penis ereksinya di depan mata Wida yang melotot.
โAyo Kak. Kakak suka kontolku kan?โ suruh Irzan. Dia merangsek maju, mencengkeram kepala Wida, dan memaksa Wida mengoral kemaluannya.
โAh? Afhmmm!!โ keluh Wida yang tiba-tiba mesti melahap rudal.
โSekarang ayo isep kontolku! Enak kan Kak? Enak?โ seru Irzan, puas.
โAhpf! Nn!!โ Mata Wida sampai berkaca-kaca karena kasarnya sodokan Irzan.
Tiba-tiba Wida merasa jari-jari Irzan merambah kemaluannya. Mereka berdua cukup sering nonton film porno bersama sehingga Irzan sekarang tahu berbagai macam aksi seks.
โKakak dientot bibirnya kok memeknya basah? Suka ya dibeginiโin?โ tuduh Irzan. โKalau gitu pasti suka minum peju juga kan? HnghhH!!โ
Penis Irzan meledak dalam mulut Wida, menyemburkan cairan peju. Sampai tumpah sebagian keluar, barulah Irzan menarik keluar kejantanannya dari sana.
โEhhโฆ Auhโฆโ Wida mengambil nafas.
Tapi Irzan belum puas, dia melihat ada satu lagi tempat untuk melampiaskan nafsunya.
โKak Wida,โ kata Irzan, โYang di bawah itu pengen dimasukin juga ya?โ
Dia menarik Wida supaya berposisi duduk lalu pindah ke belakang Wida. Dia sudah cukup sering disuruh-suruh Wida dan dia ingin membalas. Kini tangan kanannya merogoh ke selangkangan Wida dan mencubiti klitoris Wida. Tangan satunya lagi memegangi ikatan tangan Wida agar tak menghalangi.
โKalau Kak Wida mau, ayo bilang. Bilang Kak Wida pengen.
โOh! Ooh! Ihh!โ Wida mengerang-erang keenakan karena klitorisnya dimainkan.
โMauuhhโฆ ihhโฆ uhhโฆโ pinta Wida.
โBilang yang jelasโฆ Yang keras!โ perintah Irzan.
โMasukinโฆ masukin kontolmu ke memek Kakakโฆโ kata Wida.
Cerita Ngentot ABGย | Irzan langsung mendorong Wida sehingga berposisi nungging. Di belakang pantat yang menggoda itu Irzan menahan nafas, memegangi penisnya yang kerasโฆ Dia sudah cukup sering menonton di film, sekarang dia akan mencobanya sendiri. ZreppโฆIrzan merasakan hangat basahnya liang kewanitaan Wida untuk pertama kali. Perempuan itu merintih-rintih ditusuk kejantanan Irzan dari belakang, dan Irzan memasukinya makin dalam sampai tak bisa maju lagi. Lalu dia mulai menggenjot.
โAhn! Ah! Enakโฆ!โ Wida jelas-jelas menikmati perlakuan Irzan, biarpun sebenarnya dia dipaksa oleh Irzan. โDalem bangetโฆ zan! Enakhโฆ! Ah!โ
โKakak suka kan?! Ngentot sama aku enak kan!โ kata Irzan dengan gemas sambil dia menancap-nancapkan senjatanya ke liang kenikmatan itu.
โAhh! Iyaa! Suka! Suka kontol Irzaann!โ Wida sudah menyerahkan tubuhnya untuk diapakan saja oleh teman adiknya itu. โEnak! Nghh! Aduh ga tahan! Mauโฆ mauuโฆโ
โAA~HHH!!โ Jerit panjang Wida dan tubuhnya yang menegang karena orgasme lalu bergetar mengagetkan Irzan, yang kemudian kehilangan kendali juga dan ikut berorgasme di dalam vagina Wida.
*****
โHmm!โ Wida yang bangkit lebih awal sesudah keduanya ambruk kelelahan, wajahnya terlihat ceria. Irzan bingung.
โHihihi, nggak kira kamu bisa kasar juga akhirnya! Tau nggak, enak tuh dientot paksa kayak tadi. Pancinganku berhasil juga,โ kata Wida. Irzan bengong. Rupanya selama ini Wida memancing-mancing dia supaya dia tak tahan dan berbuat kelewatan.
โKapan-kapan kamu harus bisa ganas seperti tadi ya Zan?โ kata Wida sambil mencium pipi Irzan dengan genit.
Irzan cuma bisa melengos. Pada akhirnya dia tetap jadi mainanโฆ
TAMAT
The post Cerita Ngentot ABG:Bergambar Semua Gara-gara Gelang Kaki appeared first on CeritaSeksBergambar.