Cerita ngentot kontol kekar

Author:

Keluarga adalah faktor paling penting dalam kenasiban, rutin ada persoalan yang dihadapi, tetapi pasti bakal rutin ada Jalan keluarnya. Sandra dan Husni yang telah menikah selagi 2 tahun itu saat ini baru saja diberkahi seorang bayi. Sandra sangat gembira, diusianya yang ke 28, saat ini ia telah mempunyai anak.

Husni Yang usianya lebih tua 2 tahun dari istrinya itu sebagai kepala keluarga wajib bekerja lebih keras, untuk mengnasibi keluarganya, juga menyenangkan istrinya yang cantik nan mempesona, dan anaknya yang penuh harapan. Husni saat ini bekerja diperusahaan ternama, dari pagi hari hingga sore.
“Pa, kerja dari pagi hingga sore apa gak capek?”,

“Ini kan buat kalian dan sikecil, Hari minggu kan libur, Kalian tenang aja sayang”,
“Kamu terbukti paling baik Pa, terima kasih” Sandra saat ini telah percaya kerja keras suaminya pasti bakal sanggup mengnasibi dirinya dan juga bayinya.
Sebuahpagi yang Cerah, Sandra dan Husni sedang ada diruang makan,
“Enak ya masakan mami kali ini”,
“Masak pa? hehe”,

“Iyaaa, sikecil kami tetap tidur ya ma?”,
“Iya tuh dikamarnya”. Sedang asyik makan bersama, tiba tiba ada suara bel berbunyi,
“Ma, ada tamu” Sandra lalu pergi dan membuka pintu depan rumahnya. Nyatanya itu adalah tetangganya, si Kirman,
“Pagi mbak Sandra”,Pak Kirman terbukti lebih tua dari Sandra dan Husni, ia terbuktigil pasangan itu dengan mas dan mbak supaya lebih akrab.
“Pagi pak Kirman, ada apa ya?” Kirman tetap sibuk menonton tubuh Sandra yang hanya ditutupi Daster saja itu,

“Eh, anu mbak, mau pinjam Setipsa, dirumah Setipsanya rusak”,
“Oh, sebentar pak ya, silahkan masuk” Kirman dipersilahkan masuk, dan Sandra pergi kedalam.
“Siapa ma?”,
“Pak Kirman pinjam Setipsa” Tampak Husni telah menenteng tasnya untuk segera pergi kerja.
“Ya telah ma, saya pergi dulu yaa” Sandra Mencium suaminya itu,
“Iya pa, hati hati” Sandra segera mengambil Sentipsa, dan Husni segera kedepan.
“Mas Husni, wah, pergi kerja ya?”,

Streaming video bokep Kania cewek langganan om-om colmek sambil berdiri

“Iya pak, hehe”, “Rapi sekali mas, pulang jam brapa biasanya?”,
“Iya pak, pulang sore biasanya, permisi pak ya”,
“Iya mas, hati hati” Segera Husni meninggalkan rumahnya.
Sandra telah membawa Setipsa dan memberbaginnya pada pak Kirman.
“Ini pak”, Kirman membiarkan berbagai detik Sandra menunduk mengarahkan Setipsa padanya, sebab pria 40 tahun itu menonton buah dada Bunda muda itu bergelantungan, terkesan dari celah Dasternya.
“eeh, iya mbak, terima kasih” Kirman segera berdiri sambil sempat kelagepan.
“Iya pak, itu kelak siang saya mau pakai setipsanya tapi”,
“Ooh, ya kelak saya kembalikan segera kok mbak, permisi..”,
“Iya pak…” Kirman meninggalkan rumah Sandra dengan wajah datar, dimana dipikirannya tetap diisi buah dada montok milik tetangganya itu.
Siang Harinya, Kirman yang biasa bekerja serabutan itu telah kembali dari tempat kerjanya, ia ingin kembali kerumah Sandra, untuk mengunjungi tetangganya yang baru memomong anak itu.
“Udah belum setipsanya?”,
“Sabar pak, dikit lagi”,
“Lama ah, ditunggu mbak Sandra, katanya mau digunakan” Istri pak Kirman mungkin tidak mencurigai suaminya.
Berbagai menit kemudian Istri pak Kirman telah berakhir, dan Setipsa itu segera diambil pak Kirman dan dibawa kerumah Sandra. Setiba dirumah Sandra, seusai memencet bel, bunda muda itu telah timbul dan kembali Kirman wajib terperanga menonton kearah dada Sandra.
“Eh, ini mbak Setipsanya, telah berakhir”,
“Wah, pas banget pak Kirman, saya mau nyetipsa”,
“Iya, terima kasih mbak” belum setipsa itu berpindah tangan, tiba tiba terdengar tangisan bayi didalam rumah Sandra. “Aduh, napa sayang?” Sandra telah berlangsung kedalam, tanpa sempat mengatakan pada Pak Kirman.
Pak Kirman kemudian masuk dan menutup pintu, lalu menyusul Sandra kedalam.
Baca juga cerita sex lainya di www.orisex.com
Pak Kirman Hampir menjatuhkan Setipsa ditangannya, saat menonton Buah dada Kanan Sandra yang montok itu dikeluarkan dari kaos dan terkesan jelas Sandra terbuktiku bayinya yang menghisap puting kanan bunda muda itu. Pria itu tenggorokannya tiba tiba terasa kering,
“m…mbak Sandra, setipsanya saya taruh sini yaa…”, Pak Kirman menaruh Setipsa itu didekat Sandra.
“Iya pak, maaf ya, tiba tiba si kecil minta nyusu”,
“gak papa mbak, namanya juga bayi, pasti…. minta nyusu semakin”, Kirman berbicara, tetapi matanya tetap menonton kearah buah dada menggiurkan milik Sandra.
“Iya pak, biar cepat besar, hehe”,
“B..besar mbak?”,
“Iya, kan kalau minum susuku semakin kelak dirinya bakal tumbuh besar dengan baik” Kirman malah memikirkan buah dada yang berisi itu bakal lebih besar dan menampung susu lebih tidak sedikit.
“Oooh, hehe, mm…mbak Sandra, saya tinggal dulu..” Kirman benar benar memaksakan dirinya untuk pergi, dalam hatinya sangat ingin dirumah itu saja, sambil ikut menghisap air susu Bunda muda itu.
“iya pak..” Kirman meninggalkan Sandra, dan keluar dari rumah itu.
Dalam Fikiran Kirman, ia berencana datang tidak jarang tidak jarang kerumah tetangganya itu, untuk bersilahturahmi, kalau dapat ikut andil menikmati air susu bunda muda itu.
Kemarin hari selanjutnya, sekali dua kali dalam seminggu pasti Kirman datang kerumah Sandra untuk bercakap cakap alias bersilahturahmi, juga untuk memandangi Sandra dan tidak lupa buah dada montoknya itu. Berbagai kali Pak Kirman dapat menyaksikan buah dada montok milik Sandra, tetapi tidak berani mengambil peluang. Lekuk tubuh indah bunda muda itu tidak jarang ia perhatikan, diruang tamu, dikamar, bahkan didapur, sempat ia menonton Sandra begitu indahnya memakai pakaian serba kuning sambil memasak, Kirman telah hampir memuncak hasrat seksnya.
Suatu hari, Pak Kirman telah pergi kerumah Sandra pagi pagi sekali, segera ia mengetuk pintu rumah itu. Kembali ia disambut tetangga kesayangannya itu.
“Pagi pak Kirman”,
“Pagi mbak, misi mbak Sandra, kalau saya ijin kekamar mandi boleh? dirumah istri saya lagi cuci baju, gak dapat diganggu gugat, padahal saya udah kebelet”,
“Kasian pak Kirman, silahkan pak” Kirman lalu masuk kedalam, dan menuju kamar mandi dirumah itu.
“Pak Kirman, tumben”,
“Eh mas Husni, misi mas, numpang kekamar mandi”,
“ooh, iya pak” Segera Kirman pergi kekamar mandi, lalu buang air kecil saja.
Seusai itu ia keluar dan menonton didapur tampak Husni sedang makan, dan Sandra sedang Memasak. Husni duduk dikursi yang menghadap ketempat masak dan tempat mencuci piring, walau ditutupi tembok dengan tinggi perut. Husni menonton pak Kirman dan mengajaknya makan,
“Pak Kirman, mari pak ikut makan sama saya”,
“Wah, ndak usah pak” tidak sesuai ucapannya, kirman malah mendekat ke Husni.
“Loh gak papa pak, silahkan” Kirman tetap berdiri, sambil sekali melirik kearah Sandra yang sedang memasak, walau terkesan tubuh tahap atasnya saja.
Kirman lalu duduk disebelah Husni,
“Saya duduk aja pak, nemenin pak Husni bentar, hehe, Pak Husni lahap sekali makannya?”,
“Iya, masakan Istri saya enak banget loh pak”,
“Wah, benar itu mbak Sandra?”,
“Papa, Jangan gitu, istrinya pak Kirman kan lebih handal masaknya, gak kok pak Kirman, masakan saya biasa aja, hehe” Kirman bahagia pagi itu ia menonton senyum diwajah cantik bunda muda itu saat menoleh kearahnya.
Husni telah berakhir makan, ia segera berdiri, dan pergi kekamar mandi sebentar. Tiba tiba Sandra menyadari Kompornya tiba tiba mati, nyatanya gasnya habis.
“Pa, gasnya habis, tolong gantiin dong” Terbukti dirumah itu telah ada cadangan tabung gas lain.
“Lagi di kamar mandi ma!!!, pak Kirman mungkin dapat bantu” Tanpa disuruh pak Kirman berdiri dari kursi dan mendekati Sandra.
Kirman kembali terpesona, menonton Sandra sedang jongkok dan memeriksa tabung gas. Pria 40 tahun itu menonton paha mulus bunda muda itu, dasternya tersingkap sebab Sandra sedang jongkok.
“Sini mbak, biar saya pasangin” Kirman mendekati Sandra, lalu mengganti tabung gas yang terpasang itu dengan tabung gas lain disebelahnya.
Kirman menonton Sandra lagi lagi menunduk, dan menonton kearahnya, sekali lirik, ia dapat kembali menonton buah dada indah dan berisi milik Bunda muda itu dalam dasternya.
“Gimana pak?”,
“Eh, ini, tinggal dikit kok mbak” Kirman memilih memperlambat kerjanya memasang tabung gas itu.
Husni telah keluar dari kamar mandi, tetapi ia langsung mengambil tas dan segera berangkat.
“ma, saya tinggal ya, pak Kirman makasih udah bantuin”,
“Iya pak, dengan bahagia hati” Husni tanpa lama segera meninggalkan rumah.
Kirman jadi berfikir tidak tidak, ia kemudian menemukan ide nakal. Seusai berakhir memasang tabung gas baru, Kirman langsung menoleh kearah Sandra yang ada disebelahnya, tetapi ia menggerakkan kepalanya dengan sengaja kearah tubuh bunda muda itu. Seketika saat itu Kirman mendapati kepalanya menubruk buah dada kenyal milik Sandra, walau tetap dibatasi oleh baju daster.
“Eeh, aduh” Sandra sempat kaget, tetapi Kirman bukan kaget, malah mendiamkan kepalanya supaya tetap menyentuh benda kenyal didada Sandra itu.
Sandra lalu berdiri,
“Eh, maaf pak”,
“g…gak papa mbak, salah saya juga, noleh gak liat, jadi nabrak deh”,
“Gak kok pak, pak Kirman gak salah”,
“Salah saya mbak, kan terbukti buah dadanya mbak Sandra besar, jadi nabrak, Itu telah mbak”, Sandra lalu mencoba menyalakan kompornya, dan nyatanya telah dapat.
“Oke pak, terima kasih ya..” Kirman sangat bahagia, Sandra tidak memarahinya.
“Yang kosong ini ditaruh mana mbak?”,
“Taruh sana aja pak” Sandra mengarahkan telunjuknya kesebelah kanannya.
Segera kirman memindah Tabung gas kosong kesana. Pria 40 tahun itu menonton Sandra sedang sibuk memasak, kirman kembali berulah, tanpa bersuara ia menunduk, dan memasukkan kepalanya diantara kedua kaki Sandra, pasti ia langsung menengok isi daster itu, dan tampak jelas celana dalam si bunda muda itu, Kirman menonton ada tonjolan cocok di antara selangkangan Sandra, juga tampak garis lurus ditengah, Kirman langsung terangsang, penis pria 40 tahun itu telah tegak dicelana.
Sebelum ketahuan, Kirman pelan pelan berpindah, lalu berdiri.
“Telah mbak”,
“Terima kasih ya pak” Sedang sibuk masak, TIba tiba bayinya terbangun, dan menangis lagi.
Kirman yang cocok berdiri dibelakang Sandra itu jadi kembali bahagia, sebab Sandra yang telah mematikan kompor itu berbalik dan buah dadanya montok itu menyentuh pria 40 tahun itu, juga Sandra merasa ada sesuatu sempat menyentuh perutnya.
“Eh, maaf pak, misi” Sandra segera meninggalkan Kirman yang tetap berdiri itu dan menuju kamar.
Kirman pergi kedepan, lalu mengunci pintu rumah Sandra, kemudian Pria mesum itu menyusul Sandra kekamarnya. Lagi lagi ia menonton Sandra sedang menyusui bayinya, saat ini buah dada kiri si bunda muda cantik itu sedang dihisap oleh anaknya.
“Pak Kirman, ada apa?” Sandra tetap biasa saja, tetapi terilhat kirman telah kehilangan kendali.
Pria 40 tahun itu telah ingin ikut melumat buah dada Montok itu. Kirman lalu mendekati Sandra, dan tanpa ragu mengeluarkan buah dada Kanan milik Sandra dari dasternya.
“Loh, pak Kirman, aduh!” Kirman yang telah diluar kendali itu meremas dengan luar biasa buah dada besar berisi itu, membikin Sandra shock, Tangan kanan Sandra menopang anaknya, dan tangan kirinya ditangkap oleh Kirman.
“Saya ikut nyusu dong mbak Sandra, kan tadi udah bantuin, hehe…mm” Puting kanan Sandra segera dilahap mulut Kirman itu, dijilat dan disedot sedot, membikin Sandra makin bingung.
“pak, jangan, itu kan…aaahn” Kirman Meremas dan luar biasa buah dada kanan milik Sandra itu, puting bunda muda itu dihisap dengan hebat, segera saja air susu mengalir masuk kemulut Pak Kirman.
“mmm…Slruuup…slruup..mmm” Sandra Benar benar bingung, Saat ini ia menyadari bayinya itu telah kalah dengan pak Kirman, sebab daya hisap mulutnya tidak sama.
“P..pak, kelak pak Kirman dapat di…”,
“ndak kok mbak, istri saya mana tahu, saya rahasiakan, suami mbak Sandra juga gak bakal tahu…slruup…slruup…mmm…aaah…slruup”, “Tapi pak, aduh”,
“Pasti suami mbak Sandra gak sempat kayak gini kan? makanya saya bantu mbak Sandra…slruupp…slruup…mm…slruup..”.
Sandra mulai lemas, sebab tetangganya itu nyatanya sangat buas, Buah dadanya semakin diremas remas, Kirman semakin meminum susu bunda muda itu hingga puas. Tampak Anaknya sandra telah berakhir minum susu, dan tertidur lagi. Kirman menghentikan aksi minumnya, ia membawa bayi itu lalu ditidurkan dikasur bayi didekat kasur dikamar itu. Sandra tampak Berdiri sambil berusaha memasukkan buah dadanya kedalam daster.
Kirman berlari dan meringkus kedua tangan Sandra dari belakang.
“Hayoo, mau ngapain?”,
“Aduh, lepasin pak, saya mau berpakaian!”,
“Gak usah, lepas semua aja mbak!” Kirman luar biasa Daster itu kebawah, hingga lepas dan saat ini Sandra hanya memakai celana dalam saja.
Ibu muda itu lalu menutup buah dadanya dengan tangannya.
“Kyaaammf!” Sebelum berakhir berteriak mulut Sandra ditutup oleh tangan Kirman itu, lalu si cantik itu dirobohkan kekasur.
Kirman kemudian menahan tangan Sandra itu dengan kuat, jadi Bunda muda itu tidak dapat berdiri.
“Pak Kirman! lepasin, kan pak Kirman…mmf!” Kirman langsung melahap mulut Sandra yang cantik itu, Pria 40 tahun itu membungkam bunda muda itu dengan cumbuan hebat, dan lidah tetangga bobrok itu telah berputar dan beraksi dimulut Sandra.
Sandra bimbang untuk bernafas, sebab Kirman menyedot semakin isi mulutnya itu, sambil semakin menahan tangannya.
“slruup..mm..slruup..mmmf…” Tidak lama, Sandra makin lemas tubuhnya, ia tidak kuasa menahan kebejatan tetangganya itu.
Kirman melepaskan tangan lemas milik Sandra, dan tangan tangan nakalnya malah meremas buah dada montok milik bunda muda itu. Sebab tadi baru saja menyusui, sebab remasan gila Pria 40 tahun itu, Buah dada itu menyemburkan air susu yang keluar dari puting indah milik Sandra.Kirman berhenti mencium Sandra, lalu langsung melahap puting kiri milik bunda muda itu.
“Aaahn…pak Kirman…auuuh”,
“Slruuup…mmmf…aaah…slruup..cup…slruup” Dengan luar biasa Kirman menghisap puting kiri Sandra, sambil tangan kanannya meremas buah dada kanan milik Sandra.
Kirman kemudian memasukkan dua jari kirinya kedalam mulut Sandra itu, lalu diputar putar sambil digerakkan maju mundur. Sandra jadi tidak sanggup berteriak, ia mulai terangsang juga.
“Slruup…slruup…aaah..slruup…mmf…ooh segarnya” Kirman benar benar puas menikmati air susu bunda muda itu. Kirman lalu berdiri dan melepas pakaiannya.
Sandra sempat bergerak berusaha meninggalkan Kirman, tetapi sebab cepatnya pria 40 tahun itu telah telanjang, segera bunda muda itu kembali ditahan. Sandra sempat menonton penis tetangganya itu begitu besar telah tegak tanpa ditutupi apapaun. Saat ini Sandra tubuhnya diputar, Kirman memegang leher bunda muda itu, dan ditahan kekasur.
“Aaah, pak Kirman, jangan…aaduh” tangan kiri Kirman tidak diam saja, tangan kirinya luar biasa celana dalam Sandra, dan seusai terlepas, terkesanlah celah basah ditengah selangkangan bunda muda itu.
“Naaah, ini dia”,
“pak Kirman, jangan, kelak Istrinya pak Kirman dapat marah kalau tau…”,
“Telah, kalau kalian kasih tau istri saya, bakal saya katakan kalau kalian yang minta, biar suami kalian sedih!”,
“Tapi pak, Aaahn!” Sandra merasakan ada sesuatu masuk kecelah vaginanya, nyatanya jari kiri Kirman telah masuk kedalamnya dan bergerak gerak dengan nakal.
Kirman tidak mau menantikan lama, ia mencabut jari tangan kirinya dari celah itu, dan langsung memasukkan penisnya kecelah vagina tetangganya itu.
“Aah, jangan pak, jangan dimasukan, aduuh, aaah” Tangan Sandra tidak hingga untuk menggapai penis Kirman itu, sebab kepalanya semakin ditahan dikasur.
Pak Kirman segera menenggelamkan penisnya dicelah vagina Sandra, Blees, Penis besarnya mengisi penuh memek basah itu.
“Hnnggh! Oooh! Aaahn!”,
“Uuuh, tetap Enak, udah lama gak ngeseks, Pasti mbak Sandra juga jarang ngeseks, sebab Mas Husni kerja semakin, nih aku gantikan dia, haha” Sandra melotot sambil merasakan celah vaginanya terisi penuh dan semakin berdenyut dengan hebat.
Ibu muda itu makin tidak kuasa menahan rasa yang dibangun oleh penis besar milik tetangganya itu, saat penis Pak Kirman itu mulai bergerak maju mundur.
“Oh oh, hngf…keluarin pak…aahn…sakit pak..oooh”,
“Sakit? enak kok sakit? haha” Saat ini kirman dengan bahagia menggerakkan penisnya maju mundur menghantam celah vagina milik tetangganya itu.
“henngn…ooh ooh ooh…aaahn, stop pak, auuuh” plop plop plop plop, penis pria 40 tahun itu malah makin cepat keluar masuk walau Sandra semakin menolak, suara tabrakan diselangkangan Sandra membikin suasana Kamar makin panas.
Sandra yang semakin disetubuhi itu mulai bingung, ia merasa tubuhnya itu begitu ringan digrayangi dan diperkosa oleh Pak Kirman. Bunda muda itu telah lama tidak bersetubuh sejak sebelum ia hamil. Pak Kirman melepas tangannya yang menahan leher Sandra itu. Sandra berusaha berdiri, tetapi ia tidak kuat. Buah dadanya semakin bergoyang sebab tubuhnya semakin ditabrak oleh pak Kirman.
Penis pria 40 tahun itu tidak mau keluar dari celah vagina bunda muda itu, Kirman bahagia ia saat ini dapat menikmati tubuh indah milik tetangganya itu.
“oooh, nikmatnya..oooh, Mbak Sandra pasti puas”,
“hnghnghngnf..ohohoh,ssh…pak Kirman…ahhhn” Kirman kemudian memilih memegang kedua buah dada kenyal milik Sandra, lalu ditarik kebawah.
Sandra mau tidak mau wajib menunduk lagi, sambil menonton kearah selangkangannya, bunda muda itu menonton penis pak Kirman tidak henti menolah memeknya itu, dan buah dadanya itu menetes kan air susu sebab diremas kebawah semacam diperah layaknya sapi. Sandra saat ini memilih pasrah, ia saat ini diperkosa tetangganya yang bejat, Dikamarnya sendiri ia saat ini disodok dan diisi penuh vaginanya dengan penis besar pak Kirman, buah dadanya juga diremas semakin juga diperas semakin.
Berbagai puluh menit disetubuhi, Pak Kirman telah puas. ia merobohkan tubuh Sandra dikasur, lalu pria 40 tahun itu pergi keluar dan berlari kekamar mandi. Croot crooot croot, pria 40 tahun itu membuang spermanya dikamar mandi, seusai disiram, kamar mandi itu telah semacam dibersihkan saja. Kirman lalu kembali kekamar, dan memakai pakaian. Ia menonton si bunda muda itu sedang kelelahan, sambil tubuhnya menggelinjang.
Seusai berakhir berpakaian, berbagai menit kemudian Sandra telah tenang.
“Maaf mbak Sandra, saya telah gak tahan tadi, benar benar ingin menikmati tubuh mbak Sandra”,
“Pak Kirman ini gimana? kelak kalau suami saya tau gimana?”,
“Kalau kalian kasih tau suami kamu, saya bilang saja kalian yang minta, sebab kalian telah lama gak bersetubuh” Sandra semacamnya percaya ucapan Kirman itu.
“Tapi pak, tolong jangan bilang siapa siapa juga”,
“Tenang saja mbak, rahasia kami berdua, saya tinggal dulu mbak, segera berpakaian lagi saja, kelak ketahuan suamimu dapat bahaya.
Kirman meninggalkan Sandra yang lemas dikasur itu. Pria 40 tahun itu segera keluar, dan pergi ketempat kerja serabutannya. Sandra yang tetap lemas tadi mulai berpakaian, walau ia sempat rugi, tetapi ia tidak dapat menghindar kenyataan yang telah berlalu itu.
Kemarin hari selanjutnya, Pak Kirman tampak dicurigai istrinya, pria itu jadi tidak berani mendekati rumah Sandra. Walau tidak ketahuan menyetubuhi istri tetangganya, Pak Kirman tidak mau ambil resiko. Sandra juga tetap merahasiakan pengalaman pahitnya. Ia tetap nasib semacam biasa dengan Husni dan anaknya, walau ia sempat merindukan saat ia dapat bercinta dengan suaminya. Husni tidak sempat bersetubuh dengan Sandra sebab kesibukannya, Sandra baru sekali bersetubuh dengan Pak Kirman saja seusai mempunyai anak.,,,,,,,,,,,,,,,,,,