Cerita Ngeseks Terbaru Bergambar Citra Side Story part 1 | Bantuan Benih Ekonomi

,Para pemeran di serial cerita ngeseks ini :

1. Citra Agustina (26), Seorang wanita cantik berambut hitam panjang sepunggung, berkulit putih, tubuh kurus namun memiliki payudara ekstra besar berukuran 36 D
2. Utet (52), Lelaki tua mesum yang sangat jatuh cinta kepada Citra.
3. Darjo (46), Pemilik kontrakan mesum tempat Citra tinggal

Cerita Ngeseks Terbaru โ€“ Citra Side Story part 1 | Bantuan Benih Ekonomi

Berulangkali Darjo menatap layar handphonenya, berharap ada balasan sms dari Citra Agustina, istri Marwan Sudiro, penghuni rumah kontrakannya. Namun, tetap saja NIHIL. Sama sekali tak ada respon darinya.
โ€œTelatnya sudah mau dua bulanโ€ฆ โ€ Ucap Darjo kesal, โ€œKalau tak segera ditagih, mau sampai kapan mereka akan menunggakโ€ฆ?โ€ tambahnya lagi sambil berjalan menuju rumah Citra.

Darjo, adalah seorang pria tengah baya beristri 3. Berusia 46 tahun yang tak lain adalah pemilik komplek rumah kontrakan tempat Citra, Seto dan beberapa tetangganya tinggal saat ini. Tubuhnya gemuk, kulitnya hitam, dengan tinggi rata-rata kebanyakan orang pribumi.

โ€œJanjinya minggu depanโ€ฆ Preeeetttโ€ฆ. Ini sudah hampir lewat seminggu dari janjinya, eh belum juga memberi kabarโ€ฆ.โ€ Gerutunya di jalan, sambil berulang kali melihat layar handphonenya.

Memang, akhir-akhir ini sepertinya Marwan dan Citra sedang mengalami masalah ekonomi, namun bukan berarti hal itu bisa selalu dijadikan alasan buat menunggak bayar sewa kontrakan.

Kembali otak Pak Darjo mengingat-ingat sosok Citra. Dari awal kepindahannya, wanita gemulai itu memang langsung menyita tempat di hatinya. Wajah cantiknya, senyum manisnya, suaranya yang lemah lembut membuatnya selalu betah jika berlama-lama main kerumahnya. Tubuhnya yang ramping, kulitnya yang mulus, ketiaknya yang tak berbulu dan aroma tubuhnya yang wangi, juga membuat dirinya tak ingin cepat-cepat meninggalkan rumahnya. Terlebih, ketika melihat ukuran payudara besarnya, wah bakal membuat celana dalam lelaki manapun menyempit. TETEK ITU BESAR SEKALI.

Namun , sayang sekali, Citra telah menikah. Menikah dengan Marwan, lelaki bermasa depan suram yang memiliki banyak hutang disana-sini. Seorang calo tanah yang tak pernah tahu kapan ia akan mendapatkan penghasilannya.

***

Sebenarnya, Citra tahu jika ia di sms oleh Pak Darjo. Namun, karena Marwan belum juga memberikan hasil dari pekerjaannya, Citra sengaja tak membalas semua sms dari Pak Darjo. โ€œToh, ujung-ujungnya, ntar juga ia bakal datang kerumahโ€ฆโ€ Batin Citra setiap kali Pak Darjo sms.

Citra dan Marwan sudah tinggal cukup lama dikontrakan Pak Darjo, dan selama itu pula ia jarang sekali telat. Entah kenapa, hanya akhir-akhir ini suaminya agak sedikit kesulitan untuk bisa menyediakan uang bayaran kontrakan tepat waktu. โ€œMungkin karena banyak sekali saingan sehingga mas Marwan sering kalah tender..โ€ Pikir bijaknya lagi.

Dan memang benar, Pak Darjo juga mengakui hal itu. Citra dan Marwan adalah pasangan yang cukup kooperatif dalam hal pembayaran. Oleh karena itu, mereka agak dijadikan sebagai anak mas olehnya. Berbeda dengan tetangga lainnya yang harus membayar, buat Citra dan Marwan hampir bisa mendapatkan semua fasilitas perumahan dengan tanpa menambah bayaran sepeserpun. AC, TV, Kulkas, semuanya ditambahkan oleh Pak Darjo dengan gratis, walau pembayaran listriknya tetap diharuskan membayar.

โ€œTapi kalo misalnya Marwan tetap tak bisa bayarโ€ฆ Apa aku harus mengusir neng Citra ya..?โ€ bimbang Pak Darjo, โ€œIstri Marwan itu terlalu cantik untuk dilewatkan begitu sajaโ€ฆโ€

Berulang kali, otak mesum Pak Darjo memikirkan segala kemungkinan yang terjadi jika Marwan tak mampu membayar uang kontrakan. Bingung dan galau. Pak Marwan, yang walaupun sudah memiliki 3 orang istri, tetap saja selalu tergiur setiap kali ia berkunjung ke rumah Citra. Tak jarang, ia mencuri-curi pandang untuk sekedar menikmati kemolekan tubuh istri Marwan itu. Dan Citrapun Citra pun seolah mengerti jika Pak Darjo sering melirik kepadanya, tetapi dia tidak begitu terlalu mempedulikan. fantasiku.com

Bahkan akhir-akhir ini, supaya berhasi merajuk mood lelaki gemuk itu supaya mau memperlunak tagihan rumahnya, Citra semakin berani memamerkan bagian-bagian tubuhnya yang dapat mengundang hasrat birahi lelaki gemuk itu. Tak jarang, ketika Pak Darjo melirik aurat-aurat tubuhnya, Citra balas menatap lirikan mesum Pak Darjo sehingga akhirnya mereka berdua saling bertatapan.

โ€œCantik sekali tubuhmu Mbakโ€ฆ Andai aku bisa menjadi suamimuโ€ฆ โ€ Kata Pak Darjo dalam hati sambil berulang kali menelan air ludah birahinya. Melihat tatapan matanya dibalas oleh Citra, Pak Darjo hanya bisa tersenyum kecut.

***

Tak lama, Pak Darjo tiba di pekarangan kompleknya. Dengan santai, ia berjalan sambil melihat-lihat komplek perumahannya. โ€œitu dia, rumah wanita idamankuโ€ฆ rumah nomor 2 dari ujungโ€ฆโ€

TOK TOK TOK
โ€œMbak Citraโ€ฆ? Mmbakkkโ€ฆ?โ€ panggil Pak Darjo.

Sepi. Tak terdengar kehidupan apapun.
โ€œPadahal ini hari sabtu, seharusnya mereka ada dirumahโ€ฆโ€ Batin lelaki tua itu yang tahu jika sabtu minggu adalah hari libur kantor Citra. Namun setelah beberapa kal mencoba mengetuk pintu rumah citra namun sama sekali tak ada respon, ia mulai merasa putus asa,โ€Wah sia sia nih aku datang kesiniโ€ฆ โ€

TOK TOK TOK
โ€œMbaaaakโ€ฆ.?โ€ panggil Pak Darjo lagi.
โ€œApa mungkin neng Citra ada dibelakang yaโ€ฆ?โ€ Dengan ragu-ragu Pak Darjo memutari rumah Citra, menuju pintu belakang dan mencoba mencoba mengetuk pintu lagi.

TOK TOK TOK
Tetap saja hening. Namun tak lama kemudian, terdengar suara Maryati, istri Sunarto, penghuni sebelah rumah kontrakan Citra berteriak dari samping rumahnya
โ€œEh Pak Darjoโ€ฆ Nyariin mbak Citra yaโ€ฆ?โ€
โ€œIya bu Marโ€ฆ Tahu nggak Mbak Citra pergi kemanaโ€ฆ?โ€
โ€œKayanya sih tadi sedang pergi makan siang bareng Pak Utetโ€ฆ.โ€
โ€œPak Utetโ€ฆ?โ€
โ€œIyaโ€ฆ Pak Utet.. Ojek pribadi Mbak Citraโ€ฆโ€
โ€œMasuk sini aja pakโ€ฆ Tunggu di dalam rumah sayaโ€ฆ Mbak Citra mungkin sebentar lagi pulangโ€ ajak Maryati.
โ€œNggak apa-apa buโ€ฆ Saya tunggu didepan sajaโ€ jawab Pak Darjo kembali keteras rumah Citra.

Benar, Tidak begitu lama terlihat sebuah sepeda motor butut muncul dari ujung komplek, seorang lelaki tua membonceng wanita jelita.

โ€œBusyetโ€ฆ Pakaiannya seksi sekaliโ€ฆโ€ batin Pak Darjo. Sambil melihat ke arah wanita itu tanpa mengedipkan mata.

Siang itu, Citra hanya mengenakan sebuah daster bali berkain katun tipis warna warni yang pendek. Saking pendeknya, bawahan dasternya tak mampu menutupi paha mulusnya dengan sempurna.

โ€œBentar ya pak saya mau turunโ€ฆ Tahanโ€ฆ Jangan digoyang-goyang motornyaโ€ฆ Ntar saya jatuhโ€ฆโ€ Pinta Citra pada pak utet.
โ€œHak hak hak โ€ฆ. Kalo digoyang mah yang ada mah moncrot keluar nengโ€ฆ Bukan jatuhโ€ฆโ€ Balas Pak Utet mesum.
โ€œIdihโ€ฆ maunya tuh moncrot terusโ€ฆ Khan barusan juga udah dapetโ€ฆ Ntar abis tuh pejuโ€ฆโ€
โ€œYaaa.. Namanya juga nafsu Nengโ€ฆ Pasti minta dikeluarin terusโ€ฆ Apalagi kalo maennya ama Neng Citraโ€ฆ Sampe nginep-nginep juga bapak mau neng..โ€
โ€œBener yaaaaโ€ฆ Awas aja kalo nanti tau-tau minta pulangโ€ฆ. Hihihiโ€ฆโ€
โ€œNggak bakalan nengโ€ฆ hak hak hakโ€ฆ.โ€

Beruntung, karena melihat sosok Citra lekat-lekat, Pak Darjo tak mendengar perkataan mesum Citra dan Pak utet. Melihat Citra yang turun dari motor, Mata Pak Darjo seolah mau lepas dari tempatnya. Selain itu, karena Citra menurunkan beberapa macam belanjaan dari motor, membuat ia berulang kali harus menundukkan badannya. Dan dari depan jaket kain Citra yang tak tertutup rapat, Payudara besar Citra seolah turut menyapanya. Payudara tanpa bra itu kelihatan bergoyang-goyang seiring gerakan Citra.
โ€œBusetttt tuuh teteeeekkkโ€ฆ. pasti enak tuh kalo dikenyot-kenyotโ€ฆ.โ€

โ€œEhemโ€ฆ. Pak Darjoโ€ฆ โ€ Kaget Citra yang sama sekali tak menyadari jika diteras rumahnya ada bapak pemilik kontrakan, โ€œTumben Pak dateng kesiniโ€ฆโ€ Selah Citra membuyarkan lamunan lelaki gemuk itu ketika melihat kearah payudaranya.
โ€œEeh iya mbakโ€ฆโ€
โ€œAda perlu apa yaโ€ฆ?โ€ Sapa Citra berusaha sopan sambil melewati Pak Darjo yang sedang duduk di bangku teras rumahnya, membuka rumah lalu mengambil air putih, suguhan ala kadarnya buat Pak Darjo dan Pak Utet. Lagi-lagi, ketika Citra menyuguhkan air minum itu, Pak Darjo melihat payudara Citra yang bergelantungan manja dari luar dasternya yang berleher rendah. fantasiku.com
โ€œUuuhhhโ€ฆ Jadi ngaceng aku melihat tubuh semok iniโ€ฆโ€ ujar Pak Darjo sambil membetulkan benda yang mulai mengeras diselakangannya.

Citra sebenarnya tahu jika maksud kedatangan Pak Darjo adalah untuk menagih rumah , cuman demi menjaga hubungan baik mereka, tetap saja ia harus menyembunyikan wajah kurang menyenangkannya. Dan dari ekor matanya, ia juga tahu jika sedari awal tadi, Pak Darjo tak henti-hentinya menatap mesum kearahnya.

โ€œSilakan diminum pakโ€ฆ โ€ Kata Citra mempersilakan tamu-tamunya menikmati suguhan air putih sambil duduk di kursi teras diseberang kursi Pak Darjo. Karena dasternya yang pendek, membuat paha putih mulus Citra kembali terlihat.

โ€œPakโ€ฆ?โ€ Tanya Citra sambil melambai-lambaikan tangannya kewajah Pak Darjo. Membuyarkan lamunannya yang sudah mulai absurd.
โ€œEhh.. Eh iya mbakโ€ฆ Beginiโ€ฆโ€ kembali Pak Darjo membetulkan selangkangannya. โ€œBegini mbak Citra yang cantikโ€ฆ Maksud kedatangan saya kemari adalahโ€ฆ Sekedar Silaturahmi, sekaligus, ingin menagih janji mbak Citraโ€ฆ.
โ€œOooo.. mau menagih duit kontrakanโ€ฆ?โ€
โ€œHeheheโ€ฆ Iya mbakโ€ฆ Berhubung si Srinah, tahu Srinah khanโ€ฆ?โ€ Jelas Pak Darjo sok akrab.

Citra menggeleng-gelengkan kepalanya.

โ€œSi Srinah, istri ketiga saya akan melahirkan, otomatis saya harus menyiapkan segala macam kebutuhan buat biaya lahiranโ€ฆ. Nah oleh sebab itu saya kemariโ€ฆ. โ€ Kata Pak Darjo menjelaskan dengan meta jelalatan menatap lawan bicaranya. โ€œโ€ฆ. Mau minta bayaran sewa rumah dua bulan kemarenโ€ฆโ€

Lagi-lagi mata mesumnya melirik tajam kearah selangkangan Citra yang sedikit terbuka. Mencoba merekam setiap jengkal paha mulus itu di dalam benaknya.

โ€œOoohhh gitu ya pakโ€ฆ Sebenernya sih saya mau bayarโ€ฆ Cuman kok ya, saya masih belum ada duit yang bisa dibayarkanโ€ฆ โ€ Jelas Citra.
โ€œMemangnya suami neng nggak pernah kasih duitโ€ฆ?โ€
โ€œNgasih sih pakโ€ฆ Cuman khan hanya buat hidup sehari-hariโ€ฆ.โ€
โ€œLalu duit kontrakannyaโ€ฆ?โ€
โ€œYaaahโ€ฆ boro-boro ngasih duit kontrakan pakโ€ฆ Wong buat makan aja kadang susahโ€ฆ Apalagi, akhir-akhir ini malah Mas Marwan juga jarang pulang..โ€
โ€œLooohโ€ฆ? Kok bisa jarang pulangโ€ฆ.?โ€
โ€œiyaโ€ฆโ€
โ€œBerarti mbak Citra kesepian dongโ€ฆโ€ Celetuk Pak Darjo berusaha melucu.
โ€œEnggak juga sih pak.. Khan masih ada Pak Utet yang menemaniโ€ฆโ€ Jawab Citra lagi sambil menujuk ke arah Pak Utet yang sedari tadi sibuk mengelapi motor bututnya. Pak utet yang merasa namanya dipanggil Citra segera menengok sambil tersenyum kearah Pak Darjo.

โ€œMas Marwan masih sibuk dengan kerjaannya pakโ€ฆ jadi belum banyak bisa ngasih duitโ€ฆ.โ€
โ€œMasa kerja mulu tapi ga ngasih duit. Aneh..
โ€œYa gitu deh pakโ€ฆ Namanya juga pekerja lapangan.. Jadi ya jarang dirumahโ€ฆโ€
โ€œLalu kira-kira kapan saya bisa dapet kepastian tanggal Mbak Citra bisa bayaran kontrakannya..?โ€

Tak menjawab, Citra hanya bisa menarik nafas panjang sambil menggelengkan kepalanya.

โ€œWaaduuuhhhโ€ฆ Ya ngak bisa gitu juga mbakโ€ฆ Saya udah tidak bisa memberikan toleransi lagi mbak.. Mbak sudah menunggak duit kontrakan lebih dari dua bulanโ€ฆ. Otomatis kalo mbak nggak bisa mbayar, mbak harus angkat kaki dari rumah ini secepatnyaโ€ฆ.โ€ Ancam Pak Darjo.
โ€œAyolah pakโ€ฆSaya mohon ya pakโ€ฆโ€
โ€œNggak bisa Mbakโ€ฆ Orang yang mau nempatin rumah ini sudah banyak yang mengantri..โ€
โ€œJanji deh pakโ€ฆ Beri saya waktu seminggu lagiโ€ฆ..โ€
โ€œHmmmโ€ฆ Gimana yaโ€ฆ Sebenarnya saya juga senang mbakโ€ฆ Rumah kontrakan saya ditempati oleh Mbak Citra yang cantik ini. Tapi kalo terus-terusan menunggak begini, bisa digoreng saya sama si Srinah dan istri-istri saya lainnyaโ€ฆโ€

โ€œSaya bakal usahakan pakโ€ฆ Seminggu lagi mas Marwan pasti udah dapat duit buat bayar kontrakan kokโ€ฆ Percaya dehโ€ฆโ€
โ€œKalo misalnya belum dapet duit jugaโ€ฆ?โ€

Terdiam, citra tak mampu mengatakan apa-apa. Masalah ekonomi memang selalu menjadi masalah pelik buatnya. Terlebih saat ini, ia sudah tak memiliki barang berharga lagi. Dengan menarik nafas panjang, Citra menawarkan sebuah solusi yang tak mungkin dapat ditolak oleh Pak Darjo.

โ€œHhhmmm.. Kalo minggu depan saya masih belum bisa bayar duit kontrakanโ€ฆโ€ Citra menarik nafas lalu menghembuskan pelan, โ€œTerserah bapak mau apakan sayaโ€ฆโ€
โ€œMau apakan gimana neng..?โ€
โ€œYa saya bersedia melakukan apapun pakโ€ฆ โ€
โ€œApapunโ€ฆ? Termasukโ€ฆโ€ฆ.โ€
Citra mengangguk. Mengiyakan. โ€œTerserah bapak. Daripada saya harus tinggal dijalananโ€ฆโ€

Merasa percakapan antara pak Darjo dan Citra mulai mengarah ke arah yang kurang jelas, pak Utet langsung turun tangan.

โ€œMemangnya tagihan kontrakan Neng Citra berapa pak? โ€ Tanya Pak Utet dengan nada cukup lantang.

Pak Darjo menatap tajam kearah Pak Utet dengan tatapan merendahkan. โ€œUtangnya banyak pakโ€ฆ โ€ Jawab Pak Darjo ketus.
โ€œSebanyak apaโ€ฆ?โ€ Tanya Pak Utet lagi.
โ€œDuit kontrakan rumah ini sebulannya 600 rebuโ€ฆ Ini mbak Citra sudah menunggak lebih dari dua bulan, dan sekarang mau masuk tagihan bulan ketigaโ€ฆ. โ€ Jelas Pak Darjo, โ€œKenapa pakโ€ฆ Bapak mau bayarinโ€ฆ? Kaya sanggup sajaโ€ฆ.โ€ Tambah Pak Darjo melecehkan.

Sambil tersenyum, Pak Utet mengeluarkan beberapa lembar uang dari kantongnya. โ€œIni saya ada duit 400 rebu, buat sekedar jaminanโ€ฆ.โ€ Kata lelaki tua itu sambil menyodorkan gepokan uang receh pada pa Darjo, โ€œSantai saja pakโ€ฆ Neng Citra pasti bakal bayar kokโ€ฆ.โ€
โ€œPak Utetโ€ฆ Gak usah repot repot pakโ€ฆโ€ cegah Citra sambil menahan tangan pak Utet mendekat ketubuh Pak Darjo.
โ€œNggak apa-apa nengโ€ฆ Santai sajaโ€ฆโ€ Ucap Pak Utet sambil tersenyum, โ€œIni pak terima saja uangnyaโ€ฆโ€

Dengan perasaan malu, Pak Darjo segera menyembar semua uang receh dari tangan Pak Utet. Lalu, ia memperiksa lembara-lembaran uang itu sambil beberapa kali menerawang uang tersebut ke arah langit.

โ€œKampretโ€ฆ Gara-gara lelaki tua sialan, aku jadi gagal mendekati istri Marwan itu..โ€ Gerutu Pak Darjo sambil beranjak pergi ,โ€ Okelah kalo begituโ€ฆ Saya pergi duluโ€ฆ.โ€ Tutup Pak Darjo sembari langsung beranjak pergi menginggalkan Citra dan Pak Utet.

โ€œPakโ€ฆ Makasih yaโ€ฆ โ€ Ucap Citra sambil tak henti-hentinya tersenyum simpul.
โ€œMakasih apaan nengโ€ฆ?โ€
โ€œMakasih udah mbantuin akuโ€ฆ. Seharusnya bapak nggak perlu ngelakuin itu semuaโ€ฆ Aku yakin kok bentar lagi mas Marwan pulang bawa banyak duitโ€ฆ.โ€
โ€œHak hak hakโ€ฆ Halaaahโ€ฆGausah dipikirin Neng..โ€
โ€œKalo gitu saya balas dengan MPPPFFFโ€ฆ.โ€

Kecup Citra melahap habis bibir tebal Pak Utet, sambil menggiringnya masuk kedalam rumah.

***

โ€œSemprulโ€ฆKakek-kakek kampretโ€ฆ..โ€ Ucap Pak Darjo berulang kali sambil menyeruput secangkir kopi panasnya yang sudah mulai dingin.
โ€œAda apa toh masโ€ฆ? Kok mukanya kusut gituโ€ฆ?โ€ Tanya Limun, si pemilik warung kopi. fantasiku.com
โ€œBerantakan Munnnโ€ฆ Pokoknyaโ€ฆ Berantakanโ€ฆโ€
โ€œOpone yang berantakan mas..?โ€ tanya Limun lagi.
โ€œAku baru saja dipermalukan oleh tukang ojek jeleknya si Citraโ€ฆ?โ€ Jelas Pak Darjo.
โ€œDipermalukanโ€ฆ? Maksudnyaโ€ฆ?โ€
โ€œIyaโ€ฆ Gara-gara lelaki kerempeng itu, aku tak bisa mendekati si Citraโ€ฆ.โ€
โ€œOwalaaahhโ€ฆ Emangnya bapak naksir istri Mas Marwan itu yaโ€ฆ.?โ€ Tebak Limun.
โ€œKekekekekekโ€ฆ. Kenapa kamuโ€ฆ? Kagetโ€ฆ?โ€ Tawa Pak Darjo lagi, โ€œBoleh donk aku perlihara wanita jelita ituโ€ฆ Toh dia sering diterlantarkan oleh suaminyaโ€ฆ Bayangin, punya bini secantik Citra, ga bakalan aku bolehin jalan kemana-manaโ€ฆ Sepanjang hari kerjanya cumanโ€ฆ. Kekekekekek โ€ฆ.โ€
โ€œHahahahaโ€ฆ Ngimpi kowe masโ€ฆ.โ€
โ€œWah.. gara-gara mbayangin si Citra, aku jadi ngacengโ€ฆ Udah-udah Munโ€ฆ Berapa totalannyaโ€ฆ Aku mau pulang ke istri-istriku saja kalo gituโ€ฆ.โ€

Segera saja, Limun menghitung semua pesanan Pak Darjo, โ€œCuman lima belas ribu aja masโ€ฆโ€
โ€œEhโ€ฆ Munโ€ฆ Sek sekโ€ฆ Handphone aku mana yaโ€ฆ?โ€

Sambil kebingungan, tiba-tiba ingatan Pak Darjo kembali ke rumah Citra. Sepertinya handphone itu tertinggal disana. Pak Darjo buru-buru membayar kopinya dan segera balik lagi kerumah Citra.

***

Tak berapa lama, Pak Darjo sudah sampai didepan pintu pagar rumah Citra.

โ€œKok sepi yaโ€ฆ?โ€ Kata Pak Darjo sambil celingukan, โ€œTapi pintu depannya kok masih terbukaโ€ฆ?โ€ Tambahnya lagi sambil celingukan.
โ€œNah itu dia Handphone akuโ€ฆโ€ Girang Pak Darjo yang melihat telephon genggamnya masih berada di atas meja teras.

Tanpa mengetuk pintu pagar, Pak Darjo masuk ke halaman rumah Citra, mengambil handphonenya lalu memasukkannya kedalam saku celana. Melihat pintu rumah yang melompong begitu saja, membuat keisengan pak Darjo muncul. Ia ingin mencari tahu, istri Marwan yang cantik jelita itu sedang apa di cuaca yang panas seperti ini.

โ€œNeng Citโ€ฆ.โ€

Tak sempt menyelesaikan panggilannya, mata Pak Darjo seketika itu langsung melotot. Terbelalak lebar menatap pemandangan dibalik pintu ruang tamu. Nampak, kedua insan yang bertelanjang bulat itu sedang melakukan sebuah permainan yang sangat melanggar norma-norma kesopanan. Tubuh Pak Utet rebahan di kursi sofa, sementara Citra duduk diatas selangkangannya. Pinggulnya dengan lincah bergerak maju mundur sambil kedua tangannya meremas-remas payudaranya yang menggelantung besar, mulutnya menceracau tak jelas sambil terus menjilati payudaranya yang besar.

Karena terlena melihat persetubuhan Citra dan Pak Utet, Pak darjo membuka pintu depan itu lebih lebar lagi. Namun tak dikira, ternyata pintu itu bersuara berisik sekali.

KKKRRRRIIIEEETTTTโ€ฆ.

Mendengar suara pintu rumahnya terbuka makin lebar, Citra buru-buru menengok ke arah suara itu berasal. Setelah tahu jika ada seseorang yang sedang mengintip perselingkuhannya, buru-buru ia meloncat, mencabut tusukan penis Pak utet yang masih bersarang di vaginanya, lalu berlari kedalam kamar. Begitu pula dengan Pak Utet. Sadar jika tunggangannya berlari panik, ia juga ikut-ikutan lari tunggang langgang menyusul Citra kedalam kamar.

โ€œMampus aku Neeeengโ€ฆ Yang punya kontrakan datengโ€ฆโ€ bingung Pak Utet.
โ€œTenang pakโ€ฆ. Tenangโ€ฆ Mungkin Pak Darjo tidak melihat kitaโ€ฆโ€
โ€œNggak mungkin Nengโ€ฆ Pasti bapak itu tadi melihat persetubuhan kitaโ€ฆ. Bapak langsung pergi saja ya Nengโ€ฆ Khawatir bapak itu memanggil seluruh warga kampungโ€ฆโ€

โ€œMbakโ€ฆ? Mbak Citraโ€ฆ.? Permisiโ€ฆ.โ€ Suara panggilan Pak Darjo dari arah ruang tamu, โ€œMbakโ€ฆ Saya masuk yaโ€ฆ Ada yang ingin saya omongkanโ€ฆโ€ ucap Pak Darjo lagi.

Dan beberapa saat kemudian, sosok lelaki itu sudah berada di depan pintu kamarnya. Perlahan, jemari gempal Pak Darjo menyibak horden.

Seketika, mata Pak Darjo kembali melotot ketika melihat pemandangan yang nampak di dalam kamar tidur Citra. Wanita seksi itu, hanya berdiri kaku sambil termenung bingung menatap sosok tua yang sedang tergesa-gesa mengenakan pakaian didepannya. Seumur-umur, Pak Darjo tak pernah melihat wanita dengan tubuh sesempurna Citra.

Untuk sesaat, mereka bertiga hanya bisa saling memandang satu dengan yang lain. Saling terkesima. Pak Darjo terbelalak menyaksikan pemandangan Citra dan Pak Utet yang masih dalam keadaan telanjang, Pak utet masih kaget karena perselingkuhannya tertangkap basah, dan Citra hanya diam seribu bahasa karena tidak tau apa yang harus dilakukannya.

โ€œHEH BANGSATโ€ฆ SEDANG APA KAMU DISITU..โ€ Teriak pak Darjo lantang sambil menyerbu masuk kekamar Citra. Dengan satu gerakan, Pak Darjo langsung membekuk Pak utet yang masih berusaha mengenakan pakaiannya. โ€œKAMU SEDANG MEMPERKOSA ISTRI MARWAN YAโ€ฆ?โ€

โ€œMemperkosa..?โ€ Tanya Pak Utet bingung. Dengan sekuat tenaga, ia berusaha melepas cengkraman tangan besar Pak Darjo sambil terus memakai semua pakaiannya. โ€œEnak ajaโ€ฆ Saya nggak memperkosa.. Neng Citra yang ngajak ngentotโ€ฆโ€

Kaget sekaget-kagetnya, Pak Darjo sama sekali tak menyangka jika wanita secantik dan seanggun Citra, mau mengajak bercinta lelaki tua renta seperti Pak Utet. Seketika, Pak Darjo merasa kalah. Namun karena gengsi untuk meminta maaf, Pak Darjo tetap saja memelintir tangan lelaki tua itu.

โ€œBANGSATโ€ฆ NGGAK MUNGKINโ€ฆ MBAK CITRA NGGAK MUNGKIN MINTA DITIDURIN OLEH LAKI-LAKI RENTA SEPERTIMUโ€ฆ. AYOโ€ฆ IKUT AKU KE KANTOR POLISIโ€ฆ.โ€

โ€œJangan Pakโ€ฆ Jangan lapor ke kantor Polisiโ€ฆโ€ Tiba-tiba Citra mendekat dan menyentuh lengan tebalnya, ia seolah berusaha membebaskan Pak Utet dengan rayuannya. Luluh, Pak Darjo lalu melepaskan cengkeraman tangannya. Setelah bebas, buru-buru Pak Utet melanjutkan memakai pakaiannya lagi.
โ€œWaduh, nggak bisa Mbakโ€ฆ Saya tak bisa membiarkan rumah kontrakan saya dijadikan sebagai tempat mesum oleh lelaki tua iniโ€ฆโ€ Jawab Pak Darjo dengan intonasi nada rendah.
Lagi-lagi, Citra menarik nafas panjang. โ€ Maafin Pak Utet Pak.. Memang saya kok yang mengajak dia meniduri sayaโ€ฆโ€

Kembali, pak Darjo kaget. Ia benar-benar tak mengira jika wanita yang sedang bertelanjang bulat didepannya itu bakal senakal itu.

โ€œEnggak Mbak. Saya tetap harus melaporkan kejadian ini.. Paling tidak, saya harus melaporkan kepada Pak RT atau Pak RWโ€ฆโ€

โ€œโ€ฆ. Waduh Nengโ€ฆ Gimana nihโ€ฆ?โ€ tanya Pak Utet bingung, โ€œKita bakal diarak warga keliling kampungโ€ฆโ€
โ€œSebentar-sebentarโ€ฆ Nama anda siapa pakโ€ฆ? Anda sepertinya bukan warga sekitar sini khanโ€ฆ?โ€

Tak menjawab, pak utet terus saja mengenakan semua pakaiannya dengan buru-buru.
โ€œHehโ€ฆ Pak tuaโ€ฆ JAWAB PERTANYAANKUโ€ฆโ€ hardik Pak Darjo sambil mendorong pak utet jatuh kearah kasur.
โ€œAku pulang saja ya Nengโ€ฆโ€ kata Pak Utet tak menggubris pertanyaan Pak darjo. Dengan batang penisnya yang masih berlumuran cairan vagina Citra, ia terus mengenakan pakaiannya. Dan setelah semuanya terpakai, dengan buru-buru Pak Utet pergi meninggalkan Citra. Dengan kecepatan super cepat, Pak Utet sudah bertengger di motor, siap-siap mengengkol mesin motor bututnya.

Merasa tak digubris, Pak Darjo langsung naik pitam. Ia buru-buru menghambur keluar rumah dan menangkap Pak Utet yang hendak kabur. โ€œHEH BANGSATโ€ฆ SINI.. JANGAN KABURโ€ฆ.โ€

Tak ingin insiden ini semakin panas, Citra pun segera mengejar Pak Darjo keluar rumah dan memeluk tubuh lelaki gemuk itu. Dengan tak mempedulikan tubuh telanjangnya, ia menarik tangan Pak Darjo supaya melepas Pak Utet pergi.

โ€œPakโ€ฆ Jangan pakโ€ฆ Tolong biarin Pak Utet pergiโ€ฆ.โ€ Cegah Citra sambil memeluk tubuh pak Darjo dari belakang.
โ€œTidak bisa Mbakโ€ฆ Saya tetap harus melaporkan lelaki BANGSAT ini ke pihak berwajibโ€ฆ.โ€

Pak Darjo heran dengan apa yang dilakukan Citra. Mengapa wanita cantik itu begitu ingin dirinya melepaskan lelaki tua ini.
โ€œPak jangan Pakโ€ฆ. โ€

Tanpa mendengar teriakan Citra, Pak Darjo terus saja mencekik leher pak Utet dan menyeret tubuh lelaki tua itu supaya turun dari motornya. Merasa usahanya sia-sia, Citra lalu melepaskan pelukannya lalu merentangkan tangannya lebar-lebar, mencegat kedua pria itu supaya tak bertengkar semakin panas.

โ€œPAK DARJOโ€ฆ TOLONG LEPASIN PAK UTETโ€ฆ.โ€ teriak Citra lantang.
โ€œMinggir Mbakโ€ฆโ€
โ€œAku mohon pakโ€ฆ Lepaskan Pak Utetโ€ฆโ€

Citra sadar jika usahanya sama sekali tak membuahkan hasil. Ia juga sadar, jika Pak Darjo tetap tak mau melepaskan selingkuhannya, keributan ini bakal menjadi lebih panjang, dan bisa menarik perhatian tetangga sekitarnya. Sehingga ujung-ujungnya, banyak orang yang tahu jika selama ini Citra sudah berbuat serong dengan lelaki lain.

Merasa tak ada jalan keluar, Citrapun akhirnya menggunakan jalan satu-satunya. โ€œJika bapak sudi melepaskan Pak Utetโ€ฆ Bapak boleh memilikiku jika bapak mauโ€ฆโ€

Kalimat terakhir Citra sepertinya sangat ampuh meredam amarah Pak Darjo.
โ€œKeโ€ฆ Kenapa Mbakโ€ฆ?โ€ Tanya lelaki gemuk itu seolah tak percaya dengan apa yang ia dengar tadi.
โ€œBarusanโ€ฆ Mbak bilang apaโ€ฆ?โ€

โ€œPak Darjo boleh memilikiku jika mauโ€ฆโ€

Bak memenangkan undian togel, hati pak Darjo mendadak berbunga-bunga. Sebuah senyuman terukir di wajah gelap Pak Darjo. Lebar sekali, hingga ujung bibirnya bisa menyentuh telinga. โ€œMimpi apa ya aku semalam? Citra agustina akhirnya menyerahkan dirinya padaku..โ€

โ€œKamu sadar khan mbak maksud dari perkataanmu barusanโ€ฆ.?โ€

Tak menjawab, Citra hanya menganggukkan kepala.

Perlahan, ia melepas cengkraman tangannya pada leher Pak Utet, membiarkan lelaki tua itu kembali pergi. Tak ingin mensia-siakan kesempatan ini, Pak Utet buru-buru menstater motornya, lalu kabur meninggalkan komplek rumah kontrakan Citra.

โ€œSudah mbakโ€ฆ. Aku sudah melepaskan lelaki bajingan ituโ€ฆ โ€ Kata pak Darjo sambil terus-terusan mengembangkan senyum liciknya, โ€œLaluโ€ฆ. Sekarang gimanaโ€ฆ?โ€

Masih dengan diam, Citra buru-buru membalikkan badannya, lalu melangkah masuk kedalam rumahnya, dengan wajah kusut. Tampak kebingunan di wajah cantiknya. Ujung kedua alisnya bertaut. Dan kerut didahinya benar-benar terlihat jelas. Wanita jelita itu benar-benar bingung. Ia tak menyangka jika perselingkuhannya dengan Pak Utet bisa ketahuan karena ketelodarannya.

Mendadak, terlintas di benak Citra semua akibat dari perselingkuhan yang terlah ia lakukan. Mas Marwan murka, dan langsung menceraikan dirinya. Nama baiknya rusak. Tak ada kepercayaan lagi oleh orang sekitar terhadap dirinya. Dikucilkan dari masyarakat.

Duduk di sofa ruang tamu, Citra hanya diam. Dewi keberuntungannya kali ini sama sekali tak bisa membantu masalahnya ini.

Melihat Citra yang sedang bingung, Pak Darjo buru-buru mendekat kearah Citra. Ia lalu mengajak Citra pergi ke kamar tidurnya. Masih dalam kondisi bingung, Citra menuruti permintaan lelaki gemuk itu. Dan sesampainya di dalam kamar, Pak Darjo segera menubruk tubuh ramping Citra. Ia memeluk tubuh wanita cantik itu erat-erat, sambil mulai mengecupi kening dan pipi mulusnya.

Seketika, Citra tahu apa yang sedang pak Darjo mulai lakukan pada dirinya. Itu adalah konsekwensi dari kalimat terakhirnya. Iya, ia harus menyerahkan semua kehormatan dirinya kepada pemilik kontrakan bertubuh tambun ini.

โ€œKehormatanโ€ฆ.?โ€ tanya citra dalam hati, โ€œMemangnya aku masih punya kehormatanโ€ฆ?โ€
โ€œSetelah bersetubuh dengan Pak Utet, Seto, dan sekarang Pak Darjoโ€ฆ Masih adakah kehormatan dari diriku yang masih tersisaโ€ฆ?โ€

Dalam menit-menit terakhir, akhirnya Citra menyerah. Setelah susah-susah berusaha mencari jalan keluar dari semua masalah yang menimpanya, mendadak Citra tersenyum.

โ€œTak apalah, jika aku harus melayani para lelaki-lelaki hidung belang ituโ€ฆ Karena paling tidak, aku tak harus pusing-pusing memikirkan beban ekonomi yang harus aku tanggungโ€ฆ.โ€

Melihat wanita yang sedang dipeluknya mendadak senyum-senyum sendiri, Pak Darjo kembali menatap raut wajah dan tubuh telanjang Citra dalam-dalam.
โ€œAkhirnya aku bisa mendapatkan dirimu mbakโ€ฆโ€ Ucap Pak Darjo sebelum akhirnya ia memeluk kembali tubuh jelita Citra lagi.

Citra dapat merasakan desah hembusan nafas birahi lelaki gemuk itu menerpa keningnya, matanya, pipinya, hingga lehernya. Tak ingin terlihat malu-malu, Citra lalu memejamkan mata , tak tau harus menolak atau menikmati kecupan mesra lelaki gemuk itu. Perlahan, birahi Citrapun mulai terusik kembali, apalagi setelah kecupan Pak Darjo mulai merambat sampai pada bibir tipisnya.

โ€œHangat sekali kecupanmuโ€ฆ Pak Darjoโ€ฆโ€ batin Citra sambil mulai mempersilakan lidah lelaki tua itu bermain dalam mulutnya. Tangan nakal Pak Darjo pun tak tinggal diam, mulai merayapi payudara, perut, pantat, vagina hingga paha Citra. Mencoba meresapi kehalusan kulit istri Marwan itu.

โ€œEhhhhmmmโ€ฆ..โ€ Desah Citra, menikmati usapan dan belaian serta kecupan bibir Pak Darjo.

Melihat Citra hanya diam pasrah, Pak Darjo semakin bersemangat. Dari gerakan yang awalnya hanya mengusap dan membelai, hingga pada akhirnya ia mulai meremas, memilin dan mencubit. Apa saja ia remas, pantat, perut, pinggul hingga payudara Citra tidak luput dari remasannya. Hal ini semakin membuat Citra menjadi lemah tidak berdaya, nafsunya yang sempat padam karena ditinggal oleh lelaki pengecut seperti Pak Utet, perlahan mulai terbakar lagi.

Sedikit demi sedikit Pak Darjo mendorong tubuh Citra ke arah kasur.

Citra yang sudah dimabuk birahi itu hanya bisa menurut saja ketika ia diminta Pak Darjo untuk menurunkan tubuhnya dan duduk dikasur. Pak Darjo lalu mengikuti Citra duduk ditepi tempat tidur dan mulai memainkan lidahnya diseputar puting payudaranya.

Dengan sekali dorong, Pak Darjo merebahkan tubuh indah Citra kebelakang. Membuatnya telentang. Sekali lagi, lelaki tua itu mengamati keindahan tubuh Citra. Mengagumi setiap pori-pori kulitnya yang mulus tanpa luka. Mengagumi payudara besarnya yang membuncah indah. Mengagumi bibir vagina Citra yang gemuk seperti kue apem

Dalam diam, Citra mulai mengapai tubuh pak Darjo yang masih berdiri di samping tempat tidurnya. Berusaha meraih tonjolan daging yang tumbuh diselangkangan Pak Darjo.

โ€œBuka bajunya pakโ€ฆโ€ Ucap Citra lembut.
Melihat Citra mulai berinisiatif, Pak Darjo segera memelorotkan celana panjang beserta dalemannya. Tak lupa ia juga melucuti kemeja lusuhnya dan melemparnya ke sudur kamar.

Pada akhirnya, tampaklah oleh Citra, tubuh hitam nan gemuk milik Pak Darjo. Walau penisnya tak terlalu panjang, tetap saja Citra merasa kagum akan kegemukannya. Irip ubi jalar. Kepalanya kecil, tapi batangnya benar-benar besar.

Perlahan, Pak Darjo mulai mengulik vagina Citra. Menggelitik mesra, sambil sesekali menjilat klitorisnya. Citra tak mengira jika gaya pemainan lelaki yang temperan itu benar-benar sopan. โ€œSepertinya, Pak Darjo bisa berlaku romantis jugaโ€ฆ โ€ Kata Citra dalam hati. Tak seperti permainan seks mas Marwan yang asal gabruk, tubruk, tusuk, dan akhirnya ambruk. Seruntulan.

Tidak puas hanya dengan hanya mengusap vaginanya, Pak Darjo mulai menusuk-nusukan jemarinya kevagina Citra yang telah basah oleh cairan birahinya.

โ€œEeehhmmmโ€ฆ.Pakโ€ฆโ€ Panggil Citra pelan
โ€œHmmmmโ€ฆ.โ€
โ€œJangan laporin kejadian tadi ke Mas Marwan ya pakโ€ฆ.โ€
โ€œKekekekekโ€ฆ Kita lihat saja nantiโ€ฆ โ€ Kekeh lelaki gemuk itu.
โ€œTolong ya pakโ€ฆ. Janganโ€ฆ.โ€
โ€œTrus kalo aku nggak lapor ke suamimu, aku dapet apaโ€ฆ?โ€
โ€œApa aja pakโ€ฆโ€
โ€œApa saja itu gimana..? Aku nggak ngertiโ€ฆ.โ€

CLOK CLOK CLOK.
Rupanya vagina Citra sudah benar-benar basah, karena tak terasa, kocokan jemari Pak Darjo sudah diiringi oleh lendir-lendir liang vaginanya.

โ€œAku rela pak jadi MADUMUโ€ฆ.โ€
โ€œKekekekekek โ€ฆ. Kalo aku nggak mau gimanaโ€ฆ?โ€
โ€œKamu nggak mau pakโ€ฆ?โ€
โ€œBuat apa wanita tukang selingkuh sepertimu dijadikan madukuโ€ฆ?โ€ Ejek Pak Darjo.

Citra hanya diam.

โ€œKamu pasti wanita murahanโ€ฆ. Sama lelaki tua aja mau diajak ngentot..โ€
โ€œAyo coba ngaku, kamu sudah berselingkuh ama berapa orang..?โ€

Lagi-lagi Citra diam, tak menjawab,

โ€œKekekekekekโ€ฆ. Aku yakin kamu sudah dipake banyak orangโ€ฆโ€ Ejek Pak Darjo sambil terus mengocok vagina banjir Citra cepat-cepat.

CLOK CLOK CLOK

โ€œDasar LONTEโ€ฆ. โ€

Mendengar hinaan Pak Darjo, Citra buru-buru bangkit. Ia langsung berdiri dan meninggalkan pak Darjo. Walau ia sudah benar-benar bernafsu, namun panggilan Pak Darjo buat dirinya tadi membuatnya emosi.

โ€œHehโ€ฆ Lonte.. Mau kemanaโ€ฆ?โ€ Tanya Pak Darjo sambil mengamit tangan kecil Citra. Dengan sekali kibas, lelaki gemuk itu membanting tubuh kecil Citra keras-keras ke kasur.

โ€œAaaawwwโ€ฆ. Pakkโ€ฆโ€ Rintih Citra begitu tubuhnya terhempas ke atas kasur, โ€œKasar banget kamu pakโ€ฆโ€
โ€œJangan sok suci Mbakโ€ฆ. Lonte sepertimu harusnya tak aku perbolehkan tinggal di siniโ€ฆโ€
โ€œLepasinโ€ฆ!โ€
โ€œUdahlah Mbakโ€ฆ Ga usah banyak bacotโ€ฆ โ€
โ€œAku bisa teriak pakโ€ฆโ€
โ€œKekekekekโ€ฆ Teriak saja mbakโ€ฆ Biar sekalian orang kampung tahu, betapa binalnya dirimuโ€ฆ โ€ Ujar Pak Darjo, โ€œUdah nggak bisa bayar kontrakan, pamerin tubuh telanjang biar nggak jadi ditagih duit sewa.. Gitu yaโ€ฆ? Orang-orang pasti bakalnya berpikir seperti itu.. Kekekekekekโ€ฆ.โ€

โ€œSialanโ€ฆ. Apa yang dikatakan lelaki busuk ini ternyata cukup masuk akalโ€ฆโ€ Gerutu Citra.

โ€œAyoโ€ฆ Sekarang kamu nunggingโ€ฆโ€ Pinta Pak Darjo kasar. โ€œKalo kamu mau jadi MADUKUโ€ฆ. Kamu harus layani aku dengan segenap hatimuโ€ฆ. LONTE MURAHANโ€ฆ.โ€

Tak pernah seumur-umur Citra dilecehkan seperti ini. Lonte. Dengan tatapan penuh amarah, Citra tak menjawab pertanyaan Pak Darjo, ia hanya terus menatap tajam kearah lelaki gemuk itu.

โ€œGimanaโ€ฆ? Mbak Citra Agustina yang terhormatโ€ฆ. Apakah kamu mau kamu jadi lontekuโ€ฆ?โ€ Goda Pak Darjo semakin mempercepat kocokan jemarinya ke liang kenikmatan Citra.

CLOK CLOK CLOK

โ€œJawabโ€ฆ!โ€ Bentak Pak Darjo lagi. โ€œMau nggak kamu jadi lontekuโ€ฆ?โ€

Tanpa menunggu jawaban Citra, Pak Darjo segera membekuk tangan Citra kesamping tubuh rampingnya. Lalu dengan satu tangan lainnya, ia menindih dan memasukkan alat kelaminnya kedalam kemaluan istri Marwan itu dalam-dalam. Vagina Citra yang sudah benar-benar basah, segera saja menyambut penis gempal pak Darjo.

CLEPโ€ฆ

Tak mampu bergerak, Citra hanya menggeleng-gelengkan kepalanya sambil menggigit bibir bawahnya. Dalam penolakannya, ia berusaha merasakan kenikmatan tusukan kasar dari penis gemuk Pak Darjo. Walau penis itu tak sebesar dan sepanjang penis Pak Utet, tetap saja, mampu membuat birahinya kembali menggelegak.

Tak lama, kemaluan Pak Darjo berhasil melesak seluruhnya. Sejenak, mereka terdiam sambil saling merasakan kenikmatan persetubuhannya,

โ€œGimana mbakโ€ฆ.? Kamu mau jadi LONTEKUโ€ฆ?โ€
Tak menjawab. Citra hanya diam sambil terus menatap tajam kearah Pak Darjo. Citra sama sekali tak mengira, jika lelaki yang dihormatinya itu bakal melakukan tindakan hina seperti ini. Pak Darjo tega memperkosa Citra di rumahnya sendiri, di atas kasur yang biasa ia gunakan untuk bersetubuh dengan suaminya. fantasiku.com

โ€œNggak usah kamu jawab juga aku sudah tahu mbakโ€ฆโ€ Ucap Pak Darjo penuh keyakinan. โ€œLiat aja memek kamu yang membanjir seperti ini, aku tahu jika kamu suka diperlakukan seperti ini yaโ€ฆ? Kekekekekโ€ฆ.โ€

Sekali lagi, Citra dibuat malu oleh lelaki gemuk itu. Apa yang dikatakan oleh lelaki gemuk itu benar. Walau wajahnya menunjukkan penolakan terhadap apa yang sedang dilakukan Pak Darjo pada dirinya, tubuhnya tidak sama sekali. Tubuh moleknya justru menikmatinya.

โ€œAku tahuโ€ฆ Kamu bakal bersedia Mbakโ€ฆ Kekekekekโ€ฆโ€ Tawa Pak Darjo. Dengan kecepatan tinggi, lelaki gemuk itu mulai menggenjot penisnya keliang vagina Citra. Menusuk dan mencabut batang gemuknya dengan kecepatan tinggi.

โ€œWuuuooooooโ€ฆ. Sempit banget memekmu mbakโ€ฆ โ€ puji Darjo, yang seumur-umur belum pernah merasakan vagina sesempit milik Citra. Walaupun ia telah sering menikah, tak satupun dari ketiga istrinya yang memiliki vagina seperet Citra. โ€œAku nggak ngiraโ€ฆ Lonte Cantik sepertimu punya memek yang menggigit seperti iniโ€ฆ.โ€

โ€œEhhmmm.. Ssshhshhhhsssโ€ฆ.โ€

Mendapat tusukan cepat seperti itu, mau tak mau membuat Citra akhirnya mulai mendesah keenakan. Rupanya ia tak kuat juga menahan gempuran birahi penis Pak Darjo. Perlahan, erangan dan desahan kenikmatan meluncur dari bibir tipis Citra.

โ€œKekekekโ€ฆ. Kenapa mbakโ€ฆ?โ€ Goda Pak Darjo yang tiba-tiba mencabut penisnya dari vagina Citra.
โ€œOoohhhโ€ฆ.โ€ Erang Citra, โ€ Paakkโ€ฆ..โ€
โ€œKenapa mbakโ€ฆ.? Pengen lagiโ€ฆโ€

CLOP. Pak Darjo kembali menusukkan penisnya lalu mencabut kembali.

โ€œOoohhhmmmโ€ฆ. Ssshhhโ€ฆ Pakโ€ฆโ€

โ€œKekekekโ€ฆ Mukamu lucu sekali mbakโ€ฆ.โ€

CLOP. Lagi-lagi Pak Darjo menggoda Citra. Dengan santai ia menghujamkan penis gemuknya lalu mencabutnya kembali. โ€œKekekekekekโ€ฆ.โ€

Merasa dipermainkan seperti itu, membuat Citra meronta-ronta nikmat.

โ€œPAK DARJOโ€ฆ ENTOT AKU PAAKKโ€ฆ JANGAN PERMAINKAN NAFSUKUโ€ฆ โ€ Jerit Citra.

โ€œKekekekekekโ€ฆ. Gimana Mbakโ€ฆ? Kamu bersedia jadi LONTEKU..?โ€
โ€œOoohhโ€ฆ. Iya pakโ€ฆ โ€
โ€œIya Apaโ€ฆ?โ€
โ€œIYA PAAAKK.. AKU BERSEEEDDDIIIAAAAAโ€ฆ.โ€ Erang Citra lagi.
โ€œKekekekekekโ€ฆโ€

Mendengar lawan bercintanya mulai mendesah-desah, Pak Darjo pun semakin cepat menggerakkan pinggulnua. Menghujamkan batang penisnya dalam-dalam ke vagina sempit Citra.
โ€œEnak ya mbakโ€ฆ?โ€
โ€œEhhmmmmโ€ฆ.โ€
โ€œKekekekekโ€ฆ. Dasar lonteโ€ฆโ€

Suhu Sabtu siang yang sudah panas, semakin dibuat panas oleh kelakuan bejat mereka. Dan tak lama kemudian, desahan lantang pun mulai terdengar nyaring di komplek yang sedang sepi begini.

Mendengar panggilan kasar Pak Darjo kali ini, entah kenapa tak membuat Citra sakit hati. Malah, ia semakin bernafsu untuk dapat mengalahkan stamina lelaki gemuk yang sedang mencucuki vaginanya.

Namun apa daya, persetubuhan dengan Pak Utet sebelumnya, cukup membawa dampak besar bagi Citra. Terbukti, gelombang orgasmenya langsung menerpa. Dari pangkal pahanya, rasa panas mulai menjalar naik ke rahimnya, membawa sengatan-sengatan orgasme semakin mendekat.

Begitupun oleh Pak Darjo, gelijang tubuh Citra yang hendak orgasme sangat terasa olehnya. Istri Marwan itu lalu berulang kali mengangkat tubuhnya tinggi-tinggi disertai gerakan kepanya yang tak terkontrol. Dan benar, beberapa detik kemudian, tubuh Citra bergetar hebat, disertai cengkraman kukunya pada punggung gemuk Pak Darjo.
โ€œPakโ€ฆ Aku keluarโ€ฆ. AKU KELUUUUAAAARRRR PAAAAKKKK..โ€

CREET CREET CREECETT.
Semprotan lendir birahi keluar dari vagina sempit Citra, diiringi oleh kedutan hebat dinding-dinding rahimnya.

Merasakan pijatan vagina yang belum pernah ia rasakan sebelumnya, Pak Darjo pun tiba-tiba merasa ingin orgasme. Dengan kecepatan maksimal ia kemudian memacu gerakan pinggulnya naik turun, sembari menindih dan memainkan payudara Citra yang nampak tak berdaya sama sekali setelah ia mendapatkan orgasmenya.
โ€œAku juga keluar Mbakโ€ฆ AAAAAAAAAAAARRRRRRRRRRRGGGGGGGGGGHHHHHHHHHโ€ฆ.โ€

CROT CROT CROCOOOTโ€ฆ.

Tak terbayangkan nikmat yang dirasakan Pak Darjo ketika menyemburkan benih-benih kejantanannya kedalam rahim Citra. Nikmat di ujung penisnya berasa langsung menyebar ke seluruh penjuru syaraf tubuhnya. Menghantarkan getaran-getaran enak yang tak mampu terlukiskan dengan kata-kata.

โ€œIni adalah orgasme terhebatku. Orgasme yang tak pernah aku dapatkan dari ketiga istrikuโ€ฆโ€ Batin Pak darjo sembari menghempas-hempaskan pinggul gemuknya, memerah semua spermanya untuk masuk kedalam rahim Citra. Sejenak, Pak Darjo terdiam. Sambil terus menatap wajah ayu Citra yang damai karena baru mendapatkan orgasmenya, Pak Darjo pun tersenyum penuh arti.

Keduanya nampak begitu capai. Terkulai lemas. Hingga akhirnya Pak Darjo menghempaskan tubuh gemuknya disamping tubuh raming Citra. Tak lama kemudian, mereka berdua tertidur di bawah panasnya udara siang yang begitu menyengat. Tertidur dengan tanpa mengenakan selembar pakaianpun. Tertidur dengan pintu depan yang masih terbuka lebar. (bersambung)

The post Cerita Ngeseks Terbaru Bergambar Citra Side Story part 1 | Bantuan Benih Ekonomi appeared first on CeritaSeksBergambar.

Author: Dennis King