Aku tidak percaya apa yang baru saja disarankan pacarku. Ketika kami berdua sedang duduk di meja dapur, menikmati sarapan dengan santai, saat dia menatapku dan berkata, “Hei, sayang, aku punya ide gila. Bagaimana kalau aku menggunakan spermamu sebagai selai di roti panggangku?”
Aku menatapnya sejenak, mataku membelalak karena kaget dan tidak percaya. “Apakah kamu serius?” tanyaku, suaraku serak karena terkejut.
Dia mengangguk, matanya berbinar karena kenakalan. “Tentu saja. Menurutku itu ide yang bagus. Itu alami, organik, sehat, dan jelas merupakan sesuatu kamu bisa produksi kapan pun.”
Aku hanya bisa tertawa mendengar sarannya yang tidak masuk akal. “Oke, oke, oke” kataku sambil nyengir. “Tetapi pertama-tama, aku perlu mengeluarkan spermaku dari dalam kontolku. Lepaskan pakaianmu?”, kataku pada pacarku. fantasiku.com
Dia loncat kegirangan dan melompat dari kursinya, bergegas ke kamar tidur untuk melakukan apa yang aku minta. Aku menyelesaikan sarapanku lalu bergabung dengannya, penisku sudah keras dan siap beraksi.
Dia berbaring di tempat tidur, telanjang bulat, tubuhnya terbentang di hadapanku. Aku naik ke atasnya, penisku siap di pintu masuk vaginanya yang basah dan bersemangat.
“Entot aku, sayang,” dia memohon, suaranya serak karena hasrat. “Aku ingin merasakan kontolmu di dalam memekku dan membuatku puas.”
Aku memasukkan kontolku ke dalam vagina pacarku, membuatnya bahagia.
Aku bisa merasakan vaginanya mencengkeram kontolku, aku sudah tidak kuat lagi pingin ngecrot.
“Aku akan ngecrot, sayang,” teriakku.
“Crot di tanganku, sayang,” dia memohon, suaranya serak karena hasrat. “Aku ingin spermamu tumpah di tanganku.”
Dengan dorongan terakhir yang kuat, aku mengarahkan kontolku ke arah telapak tangannya dan croootttt, crooottt, croooot, spermaku dengan jumlah yang sangat banyak memenuhi telapak tangannya, maklum saja, aku sudah 2 minggut idak mengeluarkan sperma, jadi jumlah sperma yang muncrat keluar sangat banyak. Pacarku kemudian mengambil mangkuk dan menumpahkan spermaku ke dalam mangkuk itu. fantasiku.com
Pacarku kemudian mengambil sendok dari meja samping tempat tidur dan mengambil sedikit spermaku dari mangkuk, dan mencicipinya dengan lidahnya. “Mmm, enak sekali,” erangnya, matanya terpejam nikmat.
Dia kemudian mengambil lagi dan mengoleskannya pada sepotong roti panggang, lalu memberikannya padanya. Dia menggigitnya, matanya berbinar gembira. fantasiku.com
“Ya Tuhan, sayang, ini luar biasa,” serunya, suaranya serak karena kenikmatan. “Aku tidak pernah tahu air manimu bisa terasa begitu enak.”. “Kita tidak perlu beli selai roti lagi, karena spermamu ternyata rasanya enak dan bisa menjadi selai roti” ungkap pacarku.
