Cerita seks: Aku dipuaskan istriku di dalam bus

Author:

Pada suatu hari, saya sangat bersemangat untuk pergi piknik bersama teman-teman kerja. Saya mengajak istri saya untuk ikut, dan dia dengan senang hati menyetujuinya. Kami semua masuk ke dalam bus, dan saya duduk di sebelah istri saya, sangat ingin menikmati pemandangan dan ditemani orang yang saya cintai yakni istri saya.

Saya menyadari bahwa istri saya mengenakan pakaian yang sangat minim. Rok pendeknya menjulang tinggi hingga ke pahanya, dan atasannya berpotongan sangat rendah sehingga aku bisa melihat tepian bra yang berenda. Aku merasakan penisku mulai bergerak di celanaku, dan aku bergeser dengan tidak nyaman di tempat dudukku.

istriku pasti menyadari ketidaknyamananku, karena dia membungkuk dan berbisik di telingaku, “Mengapa kamu tidak mengeluarkan penismu dan biarkan aku memainkannya? Aku tahu kamu menginginkanku.”
Saya terkejut dan senang dengan sarannya. Aku melirik ke sekeliling bus, tapi teman-temanku dan istri mereka semua asyik dengan percakapan mereka masing-masing, sepertinya tidak menyadari apa yang terjadi di sebelah mereka.

Tanpa pikir panjang, aku membuka ritsleting celanaku dan mengeluarkan penisku yang berdenyut-denyut. Istri saya tidak membuang waktu untuk melingkarkan tangannya di sekitar itu dan mulai membelai penis saya ke atas dan ke bawah. Aku memejamkan mata dan mengeluarkan erangan pelan saat dia memuaskanku dengan tangannya.

Aku bisa merasakan orgasme muncul di dalam diriku, dan aku tahu aku tidak akan bisa menahannya lebih lama lagi. Saat aku hendak ngecrot, aku membuka mata dan melihat teman-temanku dan istri mereka semua memperhatikan kami dengan mata terbelalak dan mulut terbuka.

Tapi istriku sepertinya tidak peduli. Dia terus mengocok penisku, semakin cepat dan kuat, sampai akhirnya penisku ngecrot di seluruh tangannya dan kursi di depan kami. Air maniku muncrat kemana-mana, melapisi celanaku dengan cairan putih lengket.
Teman-teman saya dan istri mereka semua menatap kami dengan kaget, tetapi istri saya hanya tersenyum dan menjilat jari-jarinya hingga bersih. “Itu menyenangkan, sperma suamiku enak banget”

katanya sambil mengedipkan mata.

Aku tidak percaya apa yang baru saja terjadi, tapi aku tahu satu hal yang pasti – aku adalah pria paling beruntung karena mempunyai istri yang begitu tak malu menunjukkan pelayanannya kepadaku di depan orang banyak. istriku, aku sangat mencintaimu.

Sesampainya di tempat piknik, saya dan istri turun dari bus, tubuh kami masih terbayang kegairahan dari pertunjukan seks dadakan kami. Teman-temanku dan istri mereka mengikuti kami, masih sibuk dengan gosip tentang apa yang baru saja mereka lihat.
Kami menemukan tempat terpencil di bawah pohon dan membentangkan selimut, siap menikmati hari penuh makanan, minuman, dan kesenangan. Namun aku tak bisa mengalihkan pikiranku dari kelakuan nakal istriku di dalam bus. Aku terus mencuri pandang ke arahnya, bertanya-tanya apa yang akan dia lakukan selanjutnya.

Seolah-olah membaca pikiranku, istriku membungkuk dan berbisik di telingaku, “Aku tidak sabar untuk ngentot di sini”. Aku ingin merasakan penismu di dalam diriku, mengisi aku dengan air manimu yang panas dan lengket.”

Aku mengerang penuh nafsu, penisku sudah mulai mengeras di celanaku. Aku tahu aku tidak akan bisa menolaknya lama-lama.
Kami makan siang dan bermain beberapa permainan, tapi yang terpikir olehku hanyalah mengajak istriku sendirian dan mengentotnya. Akhirnya, kami berhasil menyelinap keluar dari rombongan dan menemukan tempat terpencil di balik semak lebat.

Tanpa sepatah kata pun, istriku menurunkan celana pendeknya dan membungkuk, memperlihatkan vaginanya yang basah dan berwarna pink kepadaku. Saya tidak membutuhkan ajakan lebih lanjut. Aku langsung menurunkan celanaku dan menusukkan penisku ke dalam vaginanya, merasakan vaginanya menjepit penisku dengan kuatnya.

Kami bercinta seperti binatang, mendengus dan mengerang kegirangan saat kemaluan kami saling beradu. Saya bisa merasakan orgasme saya meningkat, dan saya tahu saya tidak akan bisa menahannya lebih lama lagi.
Saat aku hendak orgasme, istriku berbalik dan menatap mataku. “Ngecrot di dalam vaginaku,” bisiknya.

Saya tidak bisa menahannya lagi. Croootttt, crooottttt,

croootttt, aku memuncratkan cairan kenikmatan, merasakan air maniku muncrat di dalam vaginanya saat dia mengerang kenikmatan. Kami lemas, terengah-engah dan berkeringat, tubuh kami masih gemetar akibat guncangan orgasme kami.

Saat kami berbaring di sana, istri saya melihat ke arah saya dan tersenyum. “Itu enak banget,” katanya. Kami berdua kemudian membersihkan diri dan berpakaian serta langsung bergabung lagi dengan rombongan piknik.