,Jika disaring dari perkataan semua Pria yang aku kenal dan mengenalku, katanya sih aku wanita yang sangat menggugah gairah para Pria. Selain tinggi semmapai dan bertubuh bohay dan sexy, aku mempunyai ukuran Bra lumayan big, hal ini bisa dilihat dari size Bra-ku yang ukuranya 34 B. Bagaimana pendapat para pembaca, cukup lumayan-kan bila membayangkan-ku dari gambaran yang aku deskripsikan ???hhe.
Pada umurku yang ke 25 tahun ini, bisa dikatakan kalau aku ini sudah waktunya dipanen atau sudah matang untuk menikah.hh. tetapi sebagai wanita karir, sampai sampai saat ini aku belum juga mempuyai niat untuk menikah. Aku saat ini bekerja perusahaan milik Papah-ku sendiri, kebetulan Papah-ku memiliki perusahaan yang bergerak dibidang konveksi yang cukup besar dan terkenal di Ibu kota negara kita ini.
Jika disaring dari perkataan semua Pria yang aku kenal dan mengenalku, katanya sih aku wanita yang sangat menggugah gairah para Pria. Selain tinggi semmapai dan bertubuh bohay dan sexy, aku mempunyai ukuran Bra lumayan big, hal ini bisa dilihat dari size Bra-ku yang ukuranya 34 B. Bagaimana pendapat para pembaca, cukup lumayan-kan bila membayangkan-ku dari gambaran yang aku deskripsikan ???hhe.
Pada umurku yang ke 25 tahun ini, bisa dikatakan kalau aku ini sudah waktunya dipanen atau sudah matang untuk menikah.hh. tetapi sebagai wanita karir, sampai sampai saat ini aku belum juga mempuyai niat untuk menikah. Aku saat ini bekerja perusahaan milik Papah-ku sendiri, kebetulan Papah-ku memiliki perusahaan yang bergerak dibidang konveksi yang cukup besar dan terkenal di Ibu kota negara kita ini.
Kurang lebih sudah 2 aku bekerja diperusaahaan Papahku, disana aku mempunyai posisi sebagai GM (General Manager). Disini aku akan menceritaka tentang hubungan sexs terlarang yang aku lakukan dengan Papah kandungku senidiri. Kisah sex terlarangku ini terjadi pada saat aku masih semester 1 saat aku masih kuliah. kisah sexs ini bisa terjadi dikarenakan dari kehidupan keluarga aku yang berantakan.
Papah-ku adalah seorang pengusaha yang sukses, dia memiliki perusahaan yang bergerak di bidang property dan perusahaanya cukup terkenal di Indonesia. Papah-ku adalah tipe orang yang gila kerja, namun Papah-ku juga gila wanita, dengan apa yang dimiliki-nya Papah-ku memiliki banyak sekali wanita simpanan.
Mamah aku adalah seorang anggota partai besar yang Selalu sibuk dengan kegiatan sosial-nya. Sering sekali aku memergoki Mamah sedang asyik bermesra’an di handphonenya dengan Pria lain
Ketika itu tanpa sengaa aku pernah membaca sms di handphone Mamah, yang sat itu tertulis kata-kata mesum dari pria-pria simpanan-nya. Karena melihat kelakuan Mamah tidak benar, say-pun mulai menyelidiki pria-pria simpanan Mamah itu. Setelah aku menyelidikinya ternyata pri-pria simpanan Mamah adalah seorang gigolo yang umurnya setara dengan aku .
Saat itu hatiku-pun merasa kecewa pada kedua orang tua aku , dan hatiku berkata, “ mengapa kehidupan keluarga aku sangat berantakan”. Singkat cerita pada suatu malam, ketika aku tertidur lelap didalam kamar, tiba-tiba aku merasakan ada yang menggerayangi tubuh aku . Pada awalnya aku merasa seperti ada binatang yang merayap dari ujung rambut sampai ujung kaki aku .
Tetapi setelah kurasa-rasakan, yang awalnya aku kira adalah serangga, tiba-tiba geranyangan itu berhenti di sekitar Revingkanganku. Saat itu keadaan aku antara sadar dan tidak sadar. Sampai pada akhirnya aku -pun membuka mata aku , dan setelah terbuka mata, aku kaget seklai dengan apa yang sedang aku lihat. Saat itu aku melihat ternyata Papah yang saat itu sudah telanjang bulat sedang mengelus-elus celana dalam aku dan tangan kanannya sedang mengocok Kejantanan-nya sendiri. Seketika itu juga aku berteriak dan berkata,
“ Papah !!! apa yang Papah lakukan padaku, Papah sudah gila ya, anak sendiri mau di perkosa ? ”, ujarku menegur Papah.
“ Kamu tenang aja Putriku sayang, dan kamu jangan berteriak nanti malah semua orang bangun… ”, ujar Papahku.
Saat itu sambil aku membereskan dasterku yang sudah berantakan, saat itu Papah-ku masih terus mengocok Kejantanan-nya yang besar dan berurat itu. Lalu Papah berkata lagi,
“ Ayo puaskan Papah Putriku sayang… sudah lama Papah melihat pertumbuhan tubuh kamu hari demi hari semakin sexy saja… ”, ujar Papah-ku .
Mendengar ujaran Papah, saat itu aku -pun sempat kecewa berat. Aku tidak menyangka Papahku sampai hati ingin menikmati tubuh anak kandungnya sendiri. Saat itu aku -pun secara refleks mulai melirik ke arah Kejantanan Papah yang menurutku sangat big size sekali. Aku membandingkan Kejantanan Papah dengan para pacarku, sungguh Kejantanan Papah jauh lebih besar dan panjang dibandingkan mereka.
Terus terang aku juga belum pernah merasakan apa yang namanya ML, hubungan aku dengan pacarku selama ini, paling jauh adalah sekedar pegang-pegang alat kelamin saja dan tidak lebih dari itu. Karena aku sangat taku t untuk melakukan hal-hal yang aku anggap kelewat batas, maklum umur aku masih 18 tahun waktu itu. Ketika itu lalu Papah mulai melanjutkan untuk meraba-raba aku lagi,
“ Ayo Putriku sayang jangan takut, buka daster kamu dong… !!! ”, pinta Papah .
“ Nggak Pah, Revi nggak mau… seharusnya Papah tidak berbuat seperti ini. Aku-kan anak kandung Papah sendiri. Ingat Pah aku ini darah daging Papah… !!!”, ujarku berusaha menyadarkan Papah-ku .
Saat itu aku-pun mencium aroma minuman keras dari mulut Papah, bau alkohol begitu kencangnya sehingga rasanya kamarku di penuhi aroma itu. Saat itu aku -pun tahu kalau Papah-ku sedang mabuk berat dan dipenuhi oleh nafsu birahi yang tak terbendung lagi.
“ Papah kan bisa melakukannya dengan Mamah atau wanita-wanita lain yang bisa Papah bayar ” , ujarku .
“ Ah… Mamah kamu sudah tidak perduli dengan Papah, dan Papah juga sodah bosan dengan wanita-wanita bayaran itu, Papah malam ini ingin menikmati tubuh kamu Putriku sayang… ”, balas Papah.
Antara bingung dan marah (namun dalam hatiku kagum melihat Kejantanan sebesar itu) aku -pun tidak tahu harus berbuat apa… aku -pun berkata,
“ nanti kalau ketahuan Mamah atau orang lain bagaimana ? ”, ujarku.
“ Bodo amat lah, Papah tidak perduli dengan mereka semua… ”, ujar Papah.
Sambil tangan nya yang kekar itu menarik tubuhku, Papah mulai mencumbu bibirku dengan nafsu yang sudah membakarnya, dirobeknya daster ku hingga tubuhku hanya dibalut Bra dan celana dalam saja. Aku pun tak kuasa melawan tenaga Papah-ku yang begitu besar, walaupun aku sudah mencoba, namun sia saja, Papah-ku malahan tambah liar karena melihatku meronta-ronta.
Aku -pun hanya bisa pasrah dan menangis saat Papah menarik bra dan celana dalam aku, hingga sekarang tubuhku benar-benar telanjang bulat. Papah-pun mulai menjilat jilat puting bukit kembar (buah dada) aku, sambil tangannya memainkan vagina aku . Dari yang tadinya aku meronta ronta, sekarang sedikit demi sedikit aku mulai menikmati permainan sex Papah,
“ Ssssss… Aghhhhh… terus Pah, enak Pah … Oughhhhh… ”, desahku.
Aku -pun mulai di kuasai oleh birahi perlahan menjalari tubuhku. Sementara Papah dengan rakusnya mulai menjilati liang senggama, dan sesekali menghisap-hisap clitoris aku . Karena hal itu terasa nikmat tangan aku -pun mulai mencari-cari torpedo Papah. Setelah menemukanya, tangan aku mulai mengocok secara perlahan untuk mengimbangi serangan Papah saat itu.
Karena ukuran Kejantanan Papah big size, sampai-sampai tangan aku tidak mencakup untuk menggenggam torpedo Papah,
“ Iya Putriku sayang, terus koco kontol papah … Oughhhhh… “, kata Papah.
Pada akhirnya Papah-pun mengakhiri jilatan-jilatannya dan kaki aku -pun mulai ditariknya. Setelah itu dengan posisi berjongkok Papah-pun memegang batang Kejantanan-nya, lalu mengarahkan Kejantanan-nya ke liang kewanitaanku . Sebelum Papah memasukan kejantanan-nya aku berkata,
“ Papah, kalau nanti Revi sampai hamil bagaimana Pah ???… ”, ujarku .
“ Udah kamu nggak usah khawatir, nanti kalau sampai hamil kita gugurin aja Putriku sayang yaaa… ”, ujar Papah dengan santainya.
“ Iya Pah, tapi pelan-pelan ya Papah masukin kontol (Penis)nya, soalnya Revi belum bernah main sex sebelumnya… ”, ujarku .
“ Iya Putriku sayang, ini juga pelan-pelan kog masukinya… ”, ujar Papah.
Kemudian Papah-pun mulai menempelkan Kejantanan-nya di bibir liang kewanitaan-ku , dan,
“ Aghhhh… Aowww… sakit Pah… ”, rintih aku kesakitan.
“ Tahan dulu ya Putriku sayang, sakitnya cuma sebentar kok, abis itu pasti enak banget deh… ”, ujar Papah menenangkan aku .
Lalu Papah-pun mencoba memasukan lagi kejantanan-nya, dan…
“ Slebbbbb…”, masuklah semua batang kejantanan Papah didalam liang kewanitaan-ku . Seketika itu aku berteriak,
“Aowwww… sa… sa… sakit sekali Papah…. Hu… huhu… huhuhu…”, teriak kesakitan aku .
Teriakan aku saat itukencang sekali, karena sangat sakit aku tidak perduli ketika itu ada yang mendengar atau tidak. Papah-pun mulai menggenjot liang kewanitaan-ku . Lama-kelamaan aku -pun tidak merasakan sakit lagi, kini yang aku rasakan hanya kenikmatan yang tiada tara dan aku merasa Kejantanan Papah memenuhi seluruh rongga kewanitaan-ku .
Aku -pun mulai mengikuti ritme goyangan Papah dengan cara mulai menggoyangkan pantat ku ke kiri dan ke kanan,
“ Ssss… Aghhhhh… Enak sekali Pah, Oughhhhh… Yeah… ”, desahku.
“ Ssss… Aghhhh… Iya Putriku sayang, terus goyangin pantat kamu… Oughhhh… ”, ujar Papah sembari terus menyodok liang kewanitaan-ku .
Saat itu mulut Papah mengkulum puting susuku, dan sesekali beliau menjambak rambutku. Karena perbutanya itu, aku -pun semakin panas dan terbakar oleh birahi yang berapi-api itu. Sampai-sampai saat itu aku lupa jika Pria yang sedang bersetubuh dengan aku adalah Papah kandung aku . Lalu,
“ Papah, Revi pingin di atas nih, boleh yaaa… ”, pintaku pada Papah.
“ Iya Putriku sayang, pokoknya Papah nurut aja deh…”, jawab Papah sembari menghentikan aksinya lalu berbaring di samping aku .
Aku -pun mulai menaiki tubuh Papah-ku yang sudah basah oleh keringat kami berdua. Dan aku mulai mengarahkan torpedo Papah ke liang kewanitaan-ku ,
“ Slebbbbb… oughhhhh… Sssss… Aghhhhhhh… ”, desah aku .
Pada akhirnya seluruh Kejantanan Papah terbenam ke dalam liang kewanitaanyang masih rapat itu. Lama-kelamaan aku sudah tidak merasakan sakit lagi, tidak seperti tadi ketika pertama kali Papah tadi menusukkan Kejantanan-nya dalam Liang kewanitaan-ku . Lalu Aku -pun mulai naik turun dan bergoyang ke kiri dan ke kanan, sembari kedua bukit kembar (buah dada) -ku diremas oleh Papah.
Saat itu aksi goangan maut aku -pun semakin tidak beraturan dan bibirku meracau hebat. Sampai pada akhirnya ada sesuatu yang mendesak ingin keluar dari dalam liang kewanitaan-ku ,
“ Papah, Aghhhhhh… Revi udah nggak kuat lagi nih… Oughhhhh… Yeah… ”, ujarku mulai tidak tahan.
timpaku lagi,
“ Revi udah basah banget ni Pah, Oughhhhh… Revi mau keluar nih… Ssss… Aghhhhh ”, ujarku mulai tidak tahan lagi.
Ketika itu Papah semakin gencar saja menghujam Liang kewanitaan-ku dengan Torpedo-nya. Permainan Sex kami semakin cepat dan makin cepat lagi,
“ Tahan dulu ya Putriku sayang, kita keluaran sama-sama ya biar enak… sebentar lagi Papah juga mau keluar nih… Ssss… Oughhhhh… !!! ”, Pinta Papah.
Saat itu aku tidak menjawab Papah, namun aku hanya menggangguk pertanda aku mengiyakan permintaan Papah tercinta-ku ,
“ Aghhhhh… Aghhhhh… Oughhhhh… Yeah… ”, desah aku .
“ Ayoo Putriku sayang, Papah mau keluar nih, Oughhhhh…”, ujar Papah menuju puncaknya.
Dan tak lama kemudian,
“ Crettttttt… Crettttttt… Crettttttt… Crettttttt… ”.
“ Revi juga mau keluar nih Pah … Ssss… Aghhhhh… ”, ujar menuju klimaks aku .
Tidak lama setelah itu aku -pun mendapatkan Klimaksku dengan nikmatnya,
“ Slurpppp… Slurpppp… Slurpppp…… Oughhhhhhhh… Yeahhhh… ”.
Papah langsung membalikkan tubuhku dan menekan Kejantanan-nya sambil mendekap tubuhku sekuat tenaga, begitu pun aku membalas memeluk tubuh Papah, sampai aku merasa melayang di awang-awang. Tak terasa sudah 35 menit berlalu, waktu sudah menunjukkan pukul 03.00, saat itu kami bertempur dengan hebatnya, sehingga kasurku pun basah oleh sperma kami.
“ Papah tidak menyaangka kamu bisa sehebat ini Putriku sayang… ”, kata Papah.
“ Makasih Papah, tapi tadi Papah udah jahat sama Revi, masak Revi tadi mau diperkosa Papah… ”, ujarku mengeluh.
“ Iya Putriku sayang, Maafin Papah yaaaa… ”, ujar maaf Papah.
“ Iya Papah, Revi Maafin. Tapi ada syaratnya Pah, Papah harus janji, kalau Revi mau apa aja Papah harus turutin apa yang Revi minta… ”, ujarku .
“ Iya-iya… Papah janji deh, pokoknya apa yang Revi minta bakalan Papah beliin deh Putriku sayang… ”, ujar Papah.
“ Makasih ya Papah Putriku sayang… emuaachhh…”, ucpku sembari mengecup bibir Papah.
Dengan sedikit percakapan kami setelah berhubungan sex, kemudian Papah-pun mengecup kening, lalu beranjak keluar dari kamar aku . Setalah itu aku menuju ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh dengan siraman air hangat yang membuat aku sangat relaxs. Semenjak kejadian itu aku dan Papah Selalu mengulangi perbuatan ini kapan saja dan dimana saja Selama ada kesempatan.
Terkadang kami melakukan di hotel, rumah, mobil, bahkan bisa jadi kami melakukan di ruang kerja Papah ataupun di ruang kerja aku. Kami-pun sampai saat ini masih tetap melakukan hubungan skandal sex, dan sampai hari ini, hubun gan sex terlarang dengan Papah kandungku ini. Sampai saat ini tidak ada seorang-pun yang mengetahui hubungan terlarang kami ini termasuk Mamah.Mungkin Mamah sibuk dengan pacar-pacarnya.
Tapi aku mempunyai feeling bahwa Mamah sudah mengetahui sex terlarang kami, tapi walaupun Mamah tahu, dia tidak mau ambil pusing dengan hubungan sex terlarang kami. Entah sampai kapan hubungan terlarang ini akan terjadi, semoga waktu cepat memeberi kesadaran kepada kami. TamaT.
Kurang lebih sudah 2 aku bekerja diperusaahaan Papahku, disana aku mempunyai posisi sebagai GM (General Manager). Disini aku akan menceritaka tentang hubungan sexs terlarang yang aku lakukan dengan Papah kandungku senidiri. Kisah sex terlarangku ini terjadi pada saat aku masih semester 1 saat aku masih kuliah. kisah sexs ini bisa terjadi dikarenakan dari kehidupan keluarga aku yang berantakan.
Papah-ku adalah seorang pengusaha yang sukses, dia memiliki perusahaan yang bergerak di bidang property dan perusahaanya cukup terkenal di Indonesia. Papah-ku adalah tipe orang yang gila kerja, namun Papah-ku juga gila wanita, dengan apa yang dimiliki-nya Papah-ku memiliki banyak sekali wanita simpanan.
Mamah aku adalah seorang anggota partai besar yang Selalu sibuk dengan kegiatan sosial-nya. Sering sekali aku memergoki Mamah sedang asyik bermesra’an di handphonenya dengan Pria lain
Ketika itu tanpa sengaa aku pernah membaca sms di handphone Mamah, yang sat itu tertulis kata-kata mesum dari pria-pria simpanan-nya. Karena melihat kelakuan Mamah tidak benar, say-pun mulai menyelidiki pria-pria simpanan Mamah itu. Setelah aku menyelidikinya ternyata pri-pria simpanan Mamah adalah seorang gigolo yang umurnya setara dengan aku .
Saat itu hatiku-pun merasa kecewa pada kedua orang tua aku , dan hatiku berkata, “ mengapa kehidupan keluarga aku sangat berantakan”. Singkat cerita pada suatu malam, ketika aku tertidur lelap didalam kamar, tiba-tiba aku merasakan ada yang menggerayangi tubuh aku . Pada awalnya aku merasa seperti ada binatang yang merayap dari ujung rambut sampai ujung kaki aku .
Tetapi setelah kurasa-rasakan, yang awalnya aku kira adalah serangga, tiba-tiba geranyangan itu berhenti di sekitar Revingkanganku. Saat itu keadaan aku antara sadar dan tidak sadar. Sampai pada akhirnya aku -pun membuka mata aku , dan setelah terbuka mata, aku kaget seklai dengan apa yang sedang aku lihat. Saat itu aku melihat ternyata Papah yang saat itu sudah telanjang bulat sedang mengelus-elus celana dalam aku dan tangan kanannya sedang mengocok Kejantanan-nya sendiri. Seketika itu juga aku berteriak dan berkata,
“ Papah !!! apa yang Papah lakukan padaku, Papah sudah gila ya, anak sendiri mau di perkosa ? ”, ujarku menegur Papah.
“ Kamu tenang aja Putriku sayang, dan kamu jangan berteriak nanti malah semua orang bangun… ”, ujar Papahku.
Saat itu sambil aku membereskan dasterku yang sudah berantakan, saat itu Papah-ku masih terus mengocok Kejantanan-nya yang besar dan berurat itu. Lalu Papah berkata lagi,
“ Ayo puaskan Papah Putriku sayang… sudah lama Papah melihat pertumbuhan tubuh kamu hari demi hari semakin sexy saja… ”, ujar Papah-ku .
Mendengar ujaran Papah, saat itu aku -pun sempat kecewa berat. Aku tidak menyangka Papahku sampai hati ingin menikmati tubuh anak kandungnya sendiri. Saat itu aku -pun secara refleks mulai melirik ke arah Kejantanan Papah yang menurutku sangat big size sekali. Aku membandingkan Kejantanan Papah dengan para pacarku, sungguh Kejantanan Papah jauh lebih besar dan panjang dibandingkan mereka.
Terus terang aku juga belum pernah merasakan apa yang namanya ML, hubungan aku dengan pacarku selama ini, paling jauh adalah sekedar pegang-pegang alat kelamin saja dan tidak lebih dari itu. Karena aku sangat taku t untuk melakukan hal-hal yang aku anggap kelewat batas, maklum umur aku masih 18 tahun waktu itu. Ketika itu lalu Papah mulai melanjutkan untuk meraba-raba aku lagi,
“ Ayo Putriku sayang jangan takut, buka daster kamu dong… !!! ”, pinta Papah .
“ Nggak Pah, Revi nggak mau… seharusnya Papah tidak berbuat seperti ini. Aku-kan anak kandung Papah sendiri. Ingat Pah aku ini darah daging Papah… !!!”, ujarku berusaha menyadarkan Papah-ku .
Saat itu aku-pun mencium aroma minuman keras dari mulut Papah, bau alkohol begitu kencangnya sehingga rasanya kamarku di penuhi aroma itu. Saat itu aku -pun tahu kalau Papah-ku sedang mabuk berat dan dipenuhi oleh nafsu birahi yang tak terbendung lagi.
“ Papah kan bisa melakukannya dengan Mamah atau wanita-wanita lain yang bisa Papah bayar ” , ujarku .
“ Ah… Mamah kamu sudah tidak perduli dengan Papah, dan Papah juga sodah bosan dengan wanita-wanita bayaran itu, Papah malam ini ingin menikmati tubuh kamu Putriku sayang… ”, balas Papah.
Antara bingung dan marah (namun dalam hatiku kagum melihat Kejantanan sebesar itu) aku -pun tidak tahu harus berbuat apa… aku -pun berkata,
“ nanti kalau ketahuan Mamah atau orang lain bagaimana ? ”, ujarku.
“ Bodo amat lah, Papah tidak perduli dengan mereka semua… ”, ujar Papah.
Sambil tangan nya yang kekar itu menarik tubuhku, Papah mulai mencumbu bibirku dengan nafsu yang sudah membakarnya, dirobeknya daster ku hingga tubuhku hanya dibalut Bra dan celana dalam saja. Aku pun tak kuasa melawan tenaga Papah-ku yang begitu besar, walaupun aku sudah mencoba, namun sia saja, Papah-ku malahan tambah liar karena melihatku meronta-ronta.
Aku -pun hanya bisa pasrah dan menangis saat Papah menarik bra dan celana dalam aku, hingga sekarang tubuhku benar-benar telanjang bulat. Papah-pun mulai menjilat jilat puting bukit kembar (buah dada) aku, sambil tangannya memainkan vagina aku . Dari yang tadinya aku meronta ronta, sekarang sedikit demi sedikit aku mulai menikmati permainan sex Papah,
“ Ssssss… Aghhhhh… terus Pah, enak Pah … Oughhhhh… ”, desahku.
Aku -pun mulai di kuasai oleh birahi perlahan menjalari tubuhku. Sementara Papah dengan rakusnya mulai menjilati liang senggama, dan sesekali menghisap-hisap clitoris aku . Karena hal itu terasa nikmat tangan aku -pun mulai mencari-cari torpedo Papah. Setelah menemukanya, tangan aku mulai mengocok secara perlahan untuk mengimbangi serangan Papah saat itu.
Karena ukuran Kejantanan Papah big size, sampai-sampai tangan aku tidak mencakup untuk menggenggam torpedo Papah,
“ Iya Putriku sayang, terus koco kontol papah … Oughhhhh… “, kata Papah.
Pada akhirnya Papah-pun mengakhiri jilatan-jilatannya dan kaki aku -pun mulai ditariknya. Setelah itu dengan posisi berjongkok Papah-pun memegang batang Kejantanan-nya, lalu mengarahkan Kejantanan-nya ke liang kewanitaanku . Sebelum Papah memasukan kejantanan-nya aku berkata,
“ Papah, kalau nanti Revi sampai hamil bagaimana Pah ???… ”, ujarku .
“ Udah kamu nggak usah khawatir, nanti kalau sampai hamil kita gugurin aja Putriku sayang yaaa… ”, ujar Papah dengan santainya.
“ Iya Pah, tapi pelan-pelan ya Papah masukin kontol (Penis)nya, soalnya Revi belum bernah main sex sebelumnya… ”, ujarku .
“ Iya Putriku sayang, ini juga pelan-pelan kog masukinya… ”, ujar Papah.
Kemudian Papah-pun mulai menempelkan Kejantanan-nya di bibir liang kewanitaan-ku , dan,
“ Aghhhh… Aowww… sakit Pah… ”, rintih aku kesakitan.
“ Tahan dulu ya Putriku sayang, sakitnya cuma sebentar kok, abis itu pasti enak banget deh… ”, ujar Papah menenangkan aku .
Lalu Papah-pun mencoba memasukan lagi kejantanan-nya, dan…
“ Slebbbbb…”, masuklah semua batang kejantanan Papah didalam liang kewanitaan-ku . Seketika itu aku berteriak,
“Aowwww… sa… sa… sakit sekali Papah…. Hu… huhu… huhuhu…”, teriak kesakitan aku .
Teriakan aku saat itukencang sekali, karena sangat sakit aku tidak perduli ketika itu ada yang mendengar atau tidak. Papah-pun mulai menggenjot liang kewanitaan-ku . Lama-kelamaan aku -pun tidak merasakan sakit lagi, kini yang aku rasakan hanya kenikmatan yang tiada tara dan aku merasa Kejantanan Papah memenuhi seluruh rongga kewanitaan-ku .
Aku -pun mulai mengikuti ritme goyangan Papah dengan cara mulai menggoyangkan pantat ku ke kiri dan ke kanan,
“ Ssss… Aghhhhh… Enak sekali Pah, Oughhhhh… Yeah… ”, desahku.
“ Ssss… Aghhhh… Iya Putriku sayang, terus goyangin pantat kamu… Oughhhh… ”, ujar Papah sembari terus menyodok liang kewanitaan-ku .
Saat itu mulut Papah mengkulum puting susuku, dan sesekali beliau menjambak rambutku. Karena perbutanya itu, aku -pun semakin panas dan terbakar oleh birahi yang berapi-api itu. Sampai-sampai saat itu aku lupa jika Pria yang sedang bersetubuh dengan aku adalah Papah kandung aku . Lalu,
“ Papah, Revi pingin di atas nih, boleh yaaa… ”, pintaku pada Papah.
“ Iya Putriku sayang, pokoknya Papah nurut aja deh…”, jawab Papah sembari menghentikan aksinya lalu berbaring di samping aku .
Aku -pun mulai menaiki tubuh Papah-ku yang sudah basah oleh keringat kami berdua. Dan aku mulai mengarahkan torpedo Papah ke liang kewanitaan-ku ,
“ Slebbbbb… oughhhhh… Sssss… Aghhhhhhh… ”, desah aku .
Pada akhirnya seluruh Kejantanan Papah terbenam ke dalam liang kewanitaanyang masih rapat itu. Lama-kelamaan aku sudah tidak merasakan sakit lagi, tidak seperti tadi ketika pertama kali Papah tadi menusukkan Kejantanan-nya dalam Liang kewanitaan-ku . Lalu Aku -pun mulai naik turun dan bergoyang ke kiri dan ke kanan, sembari kedua bukit kembar (buah dada) -ku diremas oleh Papah.
Saat itu aksi goangan maut aku -pun semakin tidak beraturan dan bibirku meracau hebat. Sampai pada akhirnya ada sesuatu yang mendesak ingin keluar dari dalam liang kewanitaan-ku ,
“ Papah, Aghhhhhh… Revi udah nggak kuat lagi nih… Oughhhhh… Yeah… ”, ujarku mulai tidak tahan.
timpaku lagi,
“ Revi udah basah banget ni Pah, Oughhhhh… Revi mau keluar nih… Ssss… Aghhhhh ”, ujarku mulai tidak tahan lagi.
Ketika itu Papah semakin gencar saja menghujam Liang kewanitaan-ku dengan Torpedo-nya. Permainan Sex kami semakin cepat dan makin cepat lagi,
“ Tahan dulu ya Putriku sayang, kita keluaran sama-sama ya biar enak… sebentar lagi Papah juga mau keluar nih… Ssss… Oughhhhh… !!! ”, Pinta Papah.
Saat itu aku tidak menjawab Papah, namun aku hanya menggangguk pertanda aku mengiyakan permintaan Papah tercinta-ku ,
“ Aghhhhh… Aghhhhh… Oughhhhh… Yeah… ”, desah aku .
“ Ayoo Putriku sayang, Papah mau keluar nih, Oughhhhh…”, ujar Papah menuju puncaknya.
Dan tak lama kemudian,
“ Crettttttt… Crettttttt… Crettttttt… Crettttttt… ”.
“ Revi juga mau keluar nih Pah … Ssss… Aghhhhh… ”, ujar menuju klimaks aku .
Tidak lama setelah itu aku -pun mendapatkan Klimaksku dengan nikmatnya,
“ Slurpppp… Slurpppp… Slurpppp…… Oughhhhhhhh… Yeahhhh… ”.
Papah langsung membalikkan tubuhku dan menekan Kejantanan-nya sambil mendekap tubuhku sekuat tenaga, begitu pun aku membalas memeluk tubuh Papah, sampai aku merasa melayang di awang-awang. Tak terasa sudah 35 menit berlalu, waktu sudah menunjukkan pukul 03.00, saat itu kami bertempur dengan hebatnya, sehingga kasurku pun basah oleh sperma kami.
“ Papah tidak menyaangka kamu bisa sehebat ini Putriku sayang… ”, kata Papah.
“ Makasih Papah, tapi tadi Papah udah jahat sama Revi, masak Revi tadi mau diperkosa Papah… ”, ujarku mengeluh.
“ Iya Putriku sayang, Maafin Papah yaaaa… ”, ujar maaf Papah.
“ Iya Papah, Revi Maafin. Tapi ada syaratnya Pah, Papah harus janji, kalau Revi mau apa aja Papah harus turutin apa yang Revi minta… ”, ujarku .
“ Iya-iya… Papah janji deh, pokoknya apa yang Revi minta bakalan Papah beliin deh Putriku sayang… ”, ujar Papah.
“ Makasih ya Papah Putriku sayang… emuaachhh…”, ucpku sembari mengecup bibir Papah.
Dengan sedikit percakapan kami setelah berhubungan sex, kemudian Papah-pun mengecup kening, lalu beranjak keluar dari kamar aku . Setalah itu aku menuju ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh dengan siraman air hangat yang membuat aku sangat relaxs. Semenjak kejadian itu aku dan Papah Selalu mengulangi perbuatan ini kapan saja dan dimana saja Selama ada kesempatan.
Terkadang kami melakukan di hotel, rumah, mobil, bahkan bisa jadi kami melakukan di ruang kerja Papah ataupun di ruang kerja aku. Kami-pun sampai saat ini masih tetap melakukan hubungan skandal sex, dan sampai hari ini, hubun gan sex terlarang dengan Papah kandungku ini. Sampai saat ini tidak ada seorang-pun yang mengetahui hubungan terlarang kami ini termasuk Mamah.Mungkin Mamah sibuk dengan pacar-pacarnya.
Tapi aku mempunyai feeling bahwa Mamah sudah mengetahui sex terlarang kami, tapi walaupun Mamah tahu, dia tidak mau ambil pusing dengan hubungan sex terlarang kami. Entah sampai kapan hubungan terlarang ini akan terjadi, semoga waktu cepat memeberi kesadaran kepada kami. TamaT.
The post Cerita Seks Bergambar Pasrah Saat Diperkosa Ayahku Yang Mabuk Berat appeared first on CeritaSeksBergambar.