Cerita seks: Berhubungan badan dengan anakku yg sedang sakit

Author:

Sebagai seorang ibu, aku selalu bangga menjaga keluargaku. Tapi tidak ada yang bisa mempersiapkan aku untuk keterkejutan yang aku dapat ketika aku melihat kontol anakku untuk pertama kalinya. Ukurannya sama dengan, jika tidak lebih besar, dengan kontol suamiku. Aku tidak percaya dengan apa yang aku lihat.

Pada suatu ketika anakku itu jatuh sakit karena demam tinggi, dan sebagai ibu yang perhatian, aku melakukan segala yang aku bisa untuk membuatnya nyaman. Aku mengompres dan membersihkan tubuhnya menggunakan kain yang dibasahi air hangat. Saat aku dengan lembut menyeka dahinya yang berkeringat, mataku tidak bisa menahan diri untuk tidak melihat ke bagian selangkangannya. fantasiku.com

Kontol anakku ereksi maksimal, semakin membesar setiap detiknya. Aku tidak percaya dampaknya terhadap aku. Aku tergoda, sebagai ibunya, untuk menyentuhnya, merasakan besar dan panjangnya. Aku tidak tahan lagi dengan godaan itu.

Tanpa pikir panjang aku membuka celanaku dan memasukkan penis anakku ke dalam vaginaku dengan posisi wanita di atas. Aku mengentot kontol dengan keras, merasakan setiap mili dari kontolnya dalam vaginaku, ibu kandungnya. Aku mengerang dan mengerang, tenggelam dalam kenikmatan saat itu.

“Oohhh yes, oohhh yes!” Aku berteriak, hingga aku menggerakkan kepalaku ke belakang karena nikmatnya. “Kontolmu terasa enak sekali di dalam vagina ibu, Nak!”

Anakku menatap aku dengan campuran keterkejutan dan tapi juga kesenangan. Dia juga tidak percaya apa yang terjadi, tapi dia tidak menghentikanku. Dia melingkarkan tangannya di pinggangku, menarikku lebih dekat padanya.
“Bu, kamu luar biasa,” dia memujiku, napasnya terasa hangat di leherku. “Aku tidak pernah berpikir ini akan terjadi, tapi aku sangat senang hal ini terjadi.”. fantasiku.com

Aku terus mengentot anakku, merasakan orgasme aku meningkat di dalam diriku. “Aku mau ngecrot, aku mau ngecrot, bu”, kata anakku itu. Aku bisa merasakan kontol anakku bergerak-gerak di dalam vaginaku, siap untuk ngecrot.
“Aku akan ngecrot, Bu!” dia berteriak, suaranya penuh dengan urgensi.

“Ngecrot yang banyak untuk ibu, sayang,” dan croootttt, crooottt, crooottt, sperma anakku muncrat di vaginaku hingga meluber ke luar karena banyaknya.

Dan dengan itu, anakku sangat puas, memenuhiku dengan benih hangatnya. Aku juga orgasme, tubuhku gemetar karena kenikmatan. fantasiku.com

Kami berbaring di sana, terengah-engah dan kehabisan tenaga, tubuh kami saling bertautan. Aku tidak percaya dengan apa yang baru saja kami lakukan, namun aku tahu satu hal yang pasti – aku ingin melakukannya lagi. Dan lagi. Dan lagi.