Cerita bermula ketika aku baru beli rumah di bilangan kawasan penyangga jakarta, dimana perjalanan PP kerja harus ditempuh dengan naik Kereta (KRL).

Singkat cerita, karena masih baru pindah, maka aku belum tahu tuh yang namanya jadwal kereta ke Jkt. Makanya waktu itu aku cuman perkirain aja waktu tempuh kereta dengan jam masuk kantor aku. Jam di tangan menunjukkan angka 06.30 pagi, jadwal kereta yang paling dekat adalah KRL kelas ekonomi AC.

Tanpa berpikir panjang, aku naik aja ke kereta tersebut begitu pintu gerbong dibuka. Pagi itu dari stasiun deket rumah KRL masih belum ramai, sehingga aku masih bisa milih tempat berdiri yang deket pintu. Namun setelah berhenti di dua stasiun berikutnya, KRL mulai terasa penuh sesak, gerakan pun sudah mulai terbatas.

Begitu KRL memasuki stasiun ke tiga, kereta udah bener-bener penuh….penumpang pada maksain masuk kereta karena kejar absen, cowok cewek udah saling berhimpitan tak peduli, karena yang terpikir adalah asal bisa naik aja…..Sempat terpikir olehku untuk menyerah dan kapok naek KRL kelas ini, tapi….

Belum sempat aku berpikir untuk kapok, ada cewek cakep yang bergerak merangsek masuk dan berdiri tepat didepan aku dengan posisi membelakangi aku….kira-kira umurnya baru berkisar 20-22 tahun, payudara sedang, bulet, padat…sementara kakinya panjang dengan pantat yang bulat dan sekel.

Cewek ini memakai celana bahan yang halus dan ketat, serta kemeja kerja sebagai baju atasnya, aroma lembut tercium samar-samar dari cewek itu, seolah memberikan angin surga bagi aku yang udah ga bisa berkutik didesak penumpang lain dari segala penjuru. fantasiku.com

Dan tak lama kemudian, tuh cewek mulai benerin posisi berdirinya supaya nyaman. Tak kusangka, justru pantatnya yang tebel dan masih sekel itu menghimpit bagian depan celana aku

Setelah pantat sekel berbalut celana ketat halus tersebut menghimpit kontol aku yang berbungkus CD longgar berlapis celana bahan, akhirnya secepat “geledek menyamber kampret”…kontolkupun berdiri dengan tegap bagaikan “tentara yang bertemu dengan komandan pletonnya”.

Awalnya, aku masih ragu2 bercampur malu2 menerima gesekan halus dari pantat tuh cewek cakep. Namun, karena desakan dari arah samping dan belakang begitu kuat, akhirnya….sambil pasrah, aku coba memanfaatkan kesempatan…

Pada mulanya aku gesekkan secara perlahan banget kontol aku yang udah tegang itu ke belahan pantat tuh cewek,….takut ketahuan ama dia nih…..::D Namun setelah agak lama, ternyata dia diem aja…(dalam hati aku, mungkin nih cewek memahami kondisi dalem kereta yang berhimpitan kali ya)…akhirnya aku agak kencengan gesekinnya, biar efek rangsangannya lebih berasa…sambil pura-pura merem tidur…(padahal merem keenakan).

Saking asyiknya aku gesek, tanpa sadar, gesekan aku kekencengan, sehingga tuh cewek tahu kalo aku lagi memanfaatkan kesempatan dan menoleh kearah aku….seketika hati aku berdegub keras, takut kalo nih cewek marah trus teriakin aku….mampus deh…dalam hati aku…..

Tapi dasar emang rejeki kali ye….tuh cewek rupanya malah kasih senyuman sama aku sambil pura-pura nanya stasiun tujuan dia masih jauh apa engga….aku jawab aja sekena aku, karena aku tau…ternyata nih cewek juga menikmati adegan tadi, tapi kita udah langsung kompak untuk pura-pura ngobrol akrab.

Sesekali tangan dia bergerak ke belakang pantatnya untuk pegang kontol aku yang masih terbungkus rapat oleh celana. Dalam hal ini emang aku sengaja maen secara terbungkus, biar kalo ketahuan orang laen,tinggal pura-pura ngobrol ajah..

Lama…kegiatan ini kami lakukan berdua, sambil pura-pura ngobrol akrab. Sesekali aku cium pipi tuh cewek yang namanya aja aku ga tau. Putih..halus…lembut…dan wangi….ahh….menambag sensasi yang luar biasa..

Karena konak udah ga nahan lagi, akhirnya aku minta dia untuk pura-pura mengamankan tasnya dengan mendekap di dadanya….kesempatan inilah yang aku pergunakan untuk menyelipkan tangan aku diantara lengan dan dadanya….sehingga bisa beroperasi sapu jagat…dengan menelusuri seluruh permukaan gunung kembarnya yang hanya terbungkus BH tipis dan kemeja kerja yang juga tipis.

Secara sekilas grepe aja, aku bisa rasakan puntingnya yang mulai mengeras dan menonjol….tanpa pikir panjang lagi, aku remas habis tuh tetek yang lagi mengkel-mengkelnya….sambil terus mengesekkan kontol ke belahan pantatnya secara simultan. Makin lama, frekuensi gesekan semakin kutingkatkan dengan amplitudo yang semakin halus, agar orang sekitar tak curiga….dan akhirnya, sambil kucium lembut pipinya…keluarlah sperma hangat didalam CD aku yang longgar….pertanda, orgasme aku telah tercapai.
Karena aku dah mendapatkan my big O, sekarang tiba saatnya membalas kebaikan cewek cantik misterius yang sungguh lovely ini. Maka…tangan aku menarik dekapan tasnya dari posisi dada untuk turun ke posisi V area, untuk menutupi perbuatan gila kami. Kali ini aku hanya mempergunakan jari tengah untuk berusaha membuat nih cewek merasakan pula big O seperti yang telah kurasakan.

Sambil masih menempelkan kontol aku ke pantatnya dan sesekali kucium lembut lehernya, jari tengah aku menari lincah di area V my mysterious girl. Kukorek2 area V tersebut, sampai aku bisa menemukan cekungan memanjang untuk tempat menari jari tengahku. fantasiku.com

Hal ini tak memerlukan waktu lama, karena sebelumnya dia juga udah konak, setelah jari tengah aku bergerak naik turun pada lintasan cekung di area V, akhirnya aku putusin untuk menari ngebor di bagian atas lintasan, yang aku duga sebagai area miss C.

Dan disanalah, jari tengah aku melakukan goyangan ngebor inul, goyangan ngecor uut, goyangan gergaji DePe sampai akhirnya goyangan vibratornya Anisa Bahar. Lima menit kurang lebih pergelaran goyang jari aku lakukan dan akhirnya aku merasakan adanya cairan lembut merembes malu-malu diantara lintasan V. Dan sejurus kemudian dia balas ciuman aku sambil tersenyum….rupanya, misi terakhir telah tuntas aku laksanakan….puas rasanya….

Sambil masih pura-pura ngobrol, kami merapikan lagi posisi berdiri agar tidak terlihat mencurigakan….sampai akhirnya KRL telah tiba di stasiun tujuan gadis misteriku….tak ada kata perpisahan apapun antara kami.

Semua seolah tidak pernah terjadi apa-apa….dan dia melangkah dengan santai bersama aroma wangi nan lembut melintasi stasiun menuju tempat kerja….

Sampai tempat kerja, kumulai tugas hari itu dengan penuh semangat