Namaku Susi aku seorang wanita yang paling menyedihkan mungkin, bagaimana tidak kalau di saat usiaku baru menginjak 32 tahun. Aku harus mengalami kelumpuhan padahal aku sudah menikah dan memiliki satu orang putra yang membutuhkan tenagaku untuk merawat mereka, tapi sejak kelumpuhan itu kini duniaku berubah menjadi lebih buruk dan lebih buruk lagi.
Suamiku kini harus sendirian menanggung beban kehidupan kami, awalnya aku juga bekerja tapi karena kelumpuhan ini akupun tidak lagi bisa bekerja.
Bahkan aku tidak lagi dapat memuaskan suamiku di dalam melakukan hubungan intim seperti dalam artikel Delan Mantan Kekasihyang ditulis sebelumnya, walaupun terkadang kami masih melakukannya tapi aku tahu suamiku tidak merasakan puas sama sekali.
Karena aku hanya bisa terlentang tidak bisa mengimbangi permainannya, hingga pada suatu hari kedua mertuaku memutuskan untuk mencarikan kami seorang pembantu rumah tangga. Mereka juga tahu kalau keuangan kami tidak akan mampu membayar pembantu itu.
Oleh karena itu mertuaku yang bertanggung jawab atas semuanya sampai akhirnya mereka sendiri yang memilih asisten rumah tangga bagi kami.
Namanya Hilda dia masih muda ketika aku lihat di kartu identitasnya usianya baru 20 tahun. Dia gadis dari kampung pertama kali masuk ke rumah ini penampilannya masih kampungan, tapi belakangan ini Hilda berubah dia menjadi sering memakai pakaian seksi meskipun sedang di rumah.
Bahkan ketika dia mengajak anakku jalan di sekitar komplek Hilda selalu berpenampilan seksi.
Pada suatu hari ada tetanggaku yang main ke rumah, aku agak terkejut mendengar dia berkata “Dik Susi.. harus hari-hati lho sama pembantunya kelihataanya dia agak binal” Sejak itu aku menjadi kepikiran, tapi aku hanya bisa memendamnya dalam hati.
Hingga suatu ketika saat minggu pagi aku yang sudah mandi dan duduk di teras depan dengan menggunakan kursi roda.
Tiba-tiba suamiku mengajak anak kami pergi jalan-jalan, ketika dia mengajakku akupun menolaknya
“Aaahh.. nggak usah pa.. mama disini saja.. kalian saja pergi sana..” Kataku dengan lembut
“Ya sudah papa akan ngajak Hilda juga..” Terasa tersambar petir hatiku tapi aku hanya bisa diam saja mungkin hanya pikiranku yang agak posesif setelah mendengar perkataan tetanggaku.
Di saat mereka pergi akupun merasa seolah kehilangan sesuatu yang tidak dapat aku ungkap dengan kata-kata. Akhir-akhir inipun aku memang melihat suamiku dan juga Hilda begitu dekat, mereka tidak jarang bercanda di depanku.
Padahal suamiku seorang yang tidak mudah dekat dengan seseorang dia begitu dingin tapi dengan Hilda aku lihat dia selalu tersenyum bahkan tidak jarang aku mendengar tawanya.
Sampai pada suatu malam ketika aku sedang bangun di malam hari, aku berusaha meraih air yang ada di meja samping tempat tidurku.
Aku sayup-sayup aku dengar suara seseorang yang terdengar tertawa dan desahan kepuasan, dengan sekuat aku meraih kursi rodaku sampai akhirnya akupun bisa pelan-pelan menuju kamar Hilda di belakang tempat suara itu terdengar.
Siapa yang tidak terkejut melihat semua ini, suamiku berada di dalam kamar Hilda dia juga sedang terlentang di tempat tidur Hilda sedangkan Hilda layakanya orang yang berjongkok tapi aku tahu kalau kontol suamiku sudah berada di dalam kemaluan Hilda
“OOuugggggghhh…. aaaaaaaggggghhh… niiikmaaaaat paaaak…. aaagggghhh…. aaaagggghhh…” Begitulah desahan Hilda.
Sedangkan suamiku memegang kedua pinggul Hilda sambil mendesah juga “Aaaaaggggggghh… aaayoooo… sayaaaang…. aaaaggggghhh… yaaaacccchhh… teruuuuuussss… Hillda….
” Mereka terus saja bergoyang tanpa tahu kalau aku berada tepat di depan pintu mereka yang terbuka, bahkan Hilda sepertinya sudah pengalaman di dalam melakukan adegan seperti dalam video bokep online di internet.
Terlihat dia begitu lihai melakukannya memutar pinggulnya seraya berpegangan pada dada suamiku
“OOoouuuggggghhh… ooouuuggghhh…. ooouuuuggggghhhh….. aaaaaagggghhhh…. aaaaaagggggghhhh….
” Tubuhnya yang telanjang bulat memperlihatkan setiap lekuk tubuhnya, Hilda memang lihai dia mampu memuaskan nafsu suamiku yang memang kurang terpuaskan olehku sebagai istrinya.
Kini suamiku membalikan tubuh Hilda dia menindihnya dan kembali menancapkan kontolnya k dalam memek Hilda
“UUuggggghh… aaaaaaggggghhhh… uuuugggghhh…. aaaaaggggghhh…. aaaaaaggggghhh…
” Terlihat dia mendekap tubuh Hilda dengan eratnya mungkin dia sudah mencapai kenikmatan dan mereka berduapun sama-sama mengerang dan saling menekan tubuh mereka berdua.
Sampai akhirnya suamiku terkapar di samping tubuh Hilda, mereka saling berpelukan dalam keadaan ama-sama masih telanjang. Yang membuat aku tambah sakit hati ketika mereka mengetahui keberadaanku . cerita selingkuh terbaru indonesia
“Hei.. Bu Susi…” Kata Hilda tapi dia masih memeluk tubuh suamiku sedangkan suamiku tidak memperhatikanku sama sekali dia tenggelam dalam pelukan Hilda.
Ingin rasanya aku berteriak malam itu tapi aku masih ingat anakku, dia sudah mengerti jika melihat keadaan ini dan aku tidak ingin melukai hatinya.
Cukup aku sendiri yang menanggungnya, sejak saat itu mereka menjadi lebih berani lagi bercinta di depanku. Tanpa memikirkan perasaanku lagi suamiku benar-benar berubah dia tidak lagi seperti yang dulu.,,,,,,,,,
The post Cerita Sex Bergambar Suami Brengsex appeared first on CeritaSeksBergambar.