Cerita Dewasa Terbaru | Wahyu baru saja pulang dari tempat kerjanya, pria 32 tahun itu kini memilih untuk mencari hiburan, menghilangkan penat difikirannya. Malam itu ia segera pergi ketempat ia biasanya bermain bilyard. Wahyu selalu menemukan lawan main yang berbeda setiap kali ia bermain bilyard, tentu ia sering menang taruhan, atau juga kalah taruhan.
Malam itu entah kenapa tempat bilyard langganannya itu sepi sekali, hanya ada beberapa orang saja.
“Bos, kok tumben sepi?”,
“Iya ni yu, lagi tanggal tua mungkin, yang main jarang, hahahahahahaa” Wahyu menggelengkan kepalanya sambil tersenyum kepada pemilik tempat bermain bilyard itu.
Segera saja Wahyu mengambil stick bilyard, dan mulai bermain sendiri dimeja yang kosong.
Beberapa menit itu Wahyu masih sibuk bermain sendiri, meski tampak beberapa orang sedang asyik bermain dimeja lain.
“Yu, cek tuh lawan baru ente”,
“Yang mana bos? Kemarin emang aku gak kesini sih”,
“Itu, cewek cantik disana” Mendengar kata cewek, Wahyu langsung mencari dimana cewek cantik itu, dan ternyata tampak seorang cewek cantik dengan kaos abu abu sedang berdiri didepan pintu.
“Wah, siapa tuh bos?”,
“Itu Clara, katanya sih dia jago maen bilyard, baru kemarin sih kesini, pindah tempat main bilyard katanya” Tak perlu lama,
Wahyu segera menghentikan permainannya dan menghampiri cewek itu.
“hai cantik”,
“Siapa ya? Mau apa kamu?” Wahyu cukup kaget, cewek itu tampak cantik namun ternyata sewot juga. “Heyyy, sante aja, cuman kenalan aja kok, kan jarang cewek cantik yang mampir ketempat bilyard ini”, “Kemarin aku belum liat kamu deh, pasti kamu jagoannya disini”,
“Emang kalau iya kenapa?”,
“Perlu kamu tau ya, aku juga jago maen bilyard loh”,
“Masak sih?”,
“Mau tanding?”,
“Boleh, kenalan dulu dong aku Wahyu”,
“Aku Clara, siap kalah ya” Wahyu cukup heran, cewek itu begitu pede.
Clara segera mengambil stick BIlyard dan menuju meja wahyu tadi.
“Clara, kalau aku kalah, kamu mau apa?”,
“Uang dong, punya uang gak?”,
“Heh, ada kok, tapi kalau kamu yang kalah…”,
“Kalau aku kalah kamu mau apa? Hmm?” Wahyu masih berfikir, ia cukup tertarik dengan cewek cantik yang cukup molek itu.
“Mmm, nanti deh ya, katanya kamu pasti menang kan?”,
“Heh, bilang aja takut, ayo mulai”.
Segera bola bilyard ditata, dan permainan dimulai. Wahyu memulai dulu, ia mulai dengan cukup baik, bola 1 masuk, namun bola putih juga masuk.
“Baru mulai udah gitu, wah wah wah” Clara menggelengkan kepalanyas sambil mengejek Wahyu, namun Wahyu tampak tenang saja.
Sekarang Clara yang bermain, tampak cewek itu cukup pandai bermain bilyard, 1 demi satu bola berhasil dilibas.
“Tuh, aku kasih kesempatan, biar imbang” Clara membuat alasan saat bola 6 gagal ia masukkan.
“hahahahahaha, oke oke..” Wahyu segera kembali bermain, kini ia tanpa ragu memasukkan bola selanjutnya.
Clara tampak mulai bingung saat Tinggal bola 9 yang tersisa, dan ternyata Wahyu berhasil memasukkan bola terakhir itu dan memenangkan permainan.
“Gimana cantik? Kok aku yang menang?”,
“Kamu pasti curang, kita coba 1 kali lagi”,
“Oke deh, tapi taruhannya dobel dong jadinya?” tanpa menghiraukan Wahyu, Clara segera menata bola dan memulai permainan lagi.
Entah kenapa dari set pertama, Clara tak pernah meleset, semua bola berhasil dimasukkan, beberapa menit itu Wahyu hanya terdiam melihat kehebatan Clara.
“Gak usah pake melongo dong, gitu aja sih gampang”,
“Hahaha, masih seri kan, kita main 1 kali lagi”,
“Oke siapa takut” Kali ini Wahyu memulai game ke 3,
Entah kenapa pukulan pertamanya tak membuat satu bolapun masuk.
“Haha, Wahyu wahyu, siap kalah ya?” Clara sambil mengejek Wahyu lagi segera melanjutkan giliran.
Lagi lagi cewek itu berhasil melibas bola bola dimeja bilyard itu dengan sodokan yang hebat lewat stik bilyardnya, namun saat bola terakhir, Clara tidak berhasil memasukkan bola.
“Nah lo, sapa yang siap kalah sekarang?” Wahyu segera melanjutkan permainan, dan memasukkan bola terakhir dengan mudah.
Wahyu berteriak gembira sambil melihat Clara yang menggelengkan kepalanya.
“Gimana cantik? Hebat kan aku?”,
“Cuman untung aja kamu, ya sudah, karena aku kalah taruhan, kamu mau apa?” Wahyu lalu meninggal kan Clara sebentar, dan menemui pemilik tempat Bilyard itu.
Dengan berbisik Wahyu bertanya pada pemilik tempat Bilyard itu
“Bos, kamar ente kosong gak?”,
“Kosong sih, napa yu?”,
“Aku pakai ya, tuh Clara kalah sama aku”,
“Gila lu yu! Mau ente apain tuh cewek?”,
“Ada deh, boleh kan kamarnya aku pakai?”,
“Dasar, nih kuncinya, kalau udah rapiin lagi tapi”,
“Oke deeh sip” Wahyu lalu menemui Clara kembali.
“Dari mana kamu? Mau apa sih?”,
“Karena kamu sudah kalah, kamu harus mau ikut sama aku ya”,
“kemana nih? Gak mau ah”,
“Ya udah, kalau kamu gak mau, nanti orang orang yang main disini aku bilangin kalau Cewek yang namanya Clara itu gak mau ngakuin kalah taruhan, biar gak ada yang mau maen sama kamu”,
“Ah, gak fair kamu, ya udah, kemana nih?”,
“sip, sini ikut aku” Segera Wahyu berjalan menjauh dari tempat bilyard.
Clara dan Wahyu lalu tiba di kamar pemilik tempat bilyard itu.
“Mau ngapain nih di kamar?”,
“Clara, kamu harus mau aku setubuhi, sebagai taruhan kekalahan kamu tadi” Clara sempat shock, cewek itu tak mengira Wahyu akan segila itu.
“Gila kamu ya, aku gak mau, aku pergi aja!”,
“Ya sudah silahkan pergi, lalu besok dan seterusnya kamu gak bakal bisa main bilyard disini lagi” Clara bingung, beberapa saat kemudian tampak Cewek itu sudah tak bisa berkutik lagi.
“Dasar kamu, jahat, ya sudah, terserah kamu” Mendengar Clara setuju, Wahyu menarik cewek cantik itu dan merobohkannya keatas kasur.
Lalu tanpa ragu ia tarik kaos abu abu milik Clara itu, dan terpampanglah buah dada putih cewek itu masih ditutupi Bh.
“Dasar Bejat, kamu ini… mmmf!” Clara belum selesai bicara bibirnya sudah dilumat oleh mulut Wahyu.
Wahyu segera mencumbu dengan hebat cewek cantik yang aduhay itu. Lidahnya beraksi, membuat Clara kualahan menghadapinya. Tangan Wahyu juga tidak diam saja, buah dada montok Clara itu kini diremas remas, BH milik Clara sudah dilepas dengan sigap.
“mmm…mmmf…wahyu…mmm…”, “mmm..slruup…mmm..nikmatin aja Clara cantik…mmm” Clara hanya bisa pasrah saat tubuh indahnya kini digrayangi tangan nakal Wahyu.
Setelah puas berciuman, Wahyu turun dan mencium tubuh mulus Clara. Lidah pria 32 tahun itu bergerak tanpa henti menikmati tubuh Clara itu, buah dada montok itu juga segera dijilatinya.
“mmm…mulus banget kamu ya, gak rugi deh aku…mmm” puting Clara digigit kecil oleh Wahyu, cewek itu jadi mendesah,
“aaahn!…mmmf…gila kamu…mmmf…ooh…” tak henti Wahyu menggerayangi tubuh cewek itu.
Beberapa saat kemudian, celana Clara tampak mulai ditarik turun, meski sempat ditahan, tentu Wahyu dengan penuh semangat membara mencopot celana itu. Segera tampak celana dalam milik Clara, Wahyu langsung memasukkan jarinya kedalam cd Clara. Jarinya merasakan daerah sekitar memek Clara sudah basah, bulu bulu halus disekitar tempat itu membuat jari jemari Wahyu merayap dengan senang masuk kelubang vagina milik Clara.
“wah, sudah basah ya, sini biar aku urus”,
“Wahyu, kamu….oooh…mmmf” Clara merem melek sambil merasakan memeknya diobok obok jari jari nakal milik Wahyu.
Tak perlu lama Wahyu juga mencopot celana dalam Clara, dan Wahyu tersenyum jahat saat melihat seluruh tubuh indah milik Clara sudah tak tertutup sehelai benang pun. Wahyu segera melepas pakaiannya, kini mereka sudah telanjang bulat dikamar pemilik tempat Bilyard itu.
“Kamu yang tercantik, sini biar aku lumat memekmu…mmm” kepala Wahyu melesat kearah selangkangan Clara, dan segera mulutnya menempel dibibir vagina Clara.
Lidahnya pun masuk dan bergerak dengan cepat menikmati lubang basah itu.
“Auuuh, geli…oooh…mmmf…kamu…sssh…aaahn” Clara tak mampu menahan kenikmatan yang dirasakannya karena ulah Wahyu, Memek cewek cantik itu tak henti dijilati dan disedot cairannya. “mmm…mmm..slruuup…mmm… Gimana cantik? Aku hebat kan? mmm”,
“oooh, Wahyu…mmmf…kamu memang Gila…aaahn” beberapa menit beraksi, wahyu segera merasakan ada cairan mengalir dari lubang itu, ternyata Clara sudah klimaks, Cairan itu kemudian segera diminum, Wahyu seperti orang kehausan saja.
“Mmm… sedap… Clara, kamu pasti udah pernah ngeseks kan?”,
“mmmf… iya…tapi… kamu ini…”,
“Aku hebat kan? nih biar kerasa hebatnya, aku tunjukin” Wahyu sudah memegang penis besarnya yang tegak.
Clara sempat terkaget, entah kagum, atau apa. Wahyu lalu menempelkan penisnya kebibir vagina Cewek itu, dan perlahan melesat masuk.
“oooh, mantap, meski tak perawan, memek kamu masih sempit”,
“aaah!, auh, penismu… besar banget sih…oooh!” Clara tak kuasa melihat penis besar Wahyu sudah hampir tenggelam kedalam memeknya.
Wahyu segera beraksi, pelan pelan ia gerakkan penisnya maju mundur. Pria 32 tahun itu kini merasakan nikmatnya menyodok memek cewek secantik Clara. Beberapa sodokan digerakkan, dan penis besar itu tak cukup masuk sepenuhnya kedalam memek Clara.
“Aaah! Oooh… sssh… besarnya…mmmf…uuuuh” Mendengar desahan Clara yang cantik itu, Wahyu makin girang, Penisnya kini bergerak makin cepat, maju mundur maju mundur, memek sempit Clara tak henti disodok layaknya saat Wahyu menyodok bola BIlyard dengan stik.
Kini Clara harus menerima Memeknya disodok stik tumpul yang besar milik Wahyu itu, tampak Wahyu merangkul erat tubuh mulus clara sambil terus menyodok memek sempitnya. Tak tau waktu, Wahyu menyetubuhi clara tanpa ragu.
Beberapa menit berlalu, Wahyu tampak sangat gembira, ia tampak begitu menikmati adegan panas itu, begitu juga dengan Clara yang mendesah terus.
“Clara, kamu memang terbaik, memang kamu lawan main untukku, tapi main diranjang, oooh!”. “mmmf…ooh…sssh..aaah…wahyu…kamu…hebat banget…oooh!” WAhyu lalu menarik penisnya dari lubang memek Clara, dan menghapit penisnya diantara dua buah dada montok Clara.
“Aku sudah klimaks, rasakan sodokan terakhirku ini, oooh!” Crooot crooot crooot, Wahyu menyodokan penisnya diantara buah dada Clara, sambil menghujani wajah cantik cewek itu dengan sperma.
Setelah puas, Wahyu dan Clara tampak kelelahan, mereka tampak terdiam sambil menenangkan diri. Beberapa jam berlalu, Tampak wahyu segera membangunkan Clara yang sempoyongan itu, dan menyuruhnya berpakaian lagi. SEtelah mereka berpakaian kembali, segera kamar itu dirapikan, dan ditinggal kan seperti sedia kala.
“Maaf ya Clara, mungkin taruhan tadi cukup berat buat kamu, tapi aku sudah tak tahan melihat tubuh indahmu itu”,
“Dasar kamu, untung aja kamu mainnya hebat, jadi gak papa deh, hehe” Wahyu cukup heran, Clara tampak tersenyum senang.
Cewek itu lalu pergi meninggalkan tempat bilyard itu.
“Bos, mantap bos, tadi nikmat banget bisa ngentot cewek secantik Clara”,
“Dasar kamu, iya kamu enak, aku jadi nungguin kamu tau, udah hampir subuh nih!”,
“Waah, maaf bos, hehe, nih uang sewanya”,
“tumben kok banyak yu”,
“sekalian tip kamarnya tadi, terima kasih” Wahyu segera meninggalkan tempat bilyard itu.
Wahyu senang sekali, Ia benar benar menang besar, sudah menang main bilyard dapat kesempatan menyetubuhi cewek secantik Clara. Wahyu berharap hari hari selanjutnya ia bisa melawan Clara atau cewek lain dalam permainan Bilyard, Agar ia bisa menikmati tubuh cewek cewek , tapi tentu jika ia menang.
***
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,