Cerita Sex Gadis Desa Simpanan Om-Om

Author:

,- kisah sex nyata yang dikirim dari pembaca ini menceritakan tentang dirinya seorang gadis desa yang dicarikan pekerjaan oleh teman SMA-nya untuk menjadi seorang pemandu karaoke, dan akhirnya menjadi seligkuhan om-om. Mau tahu kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini.

Aku seorang gadis cantik yang berasal dari Jepara panggil saja aku May. Dengan rambut yang panjang kulit putih tinggi kira-kira 158cm berat badan 48kg nggak terlihat kurus banget sih. Aku berumur 25 tahun, aku tidak berkuliah melainkan bekerja di kantor swasta. Gaji nggak seberapa tapi apalah daya aku hanya bisa bekerja di sini dengan lulusan SMA.
Sering ketemu temen mereka kebanyakan berkuliah berpenampilan keren, terkadang aku minder kalau ketemu temen-temenku. Aku bekerja berangkat pagi pulang sore, sebenarnya membosankan hanya berhadapan dengan komputer seharian. Sesekali keluar lapangan untuk survey, itupun kadang hanya seminggu sekali.
“ May, ada yang cari kamu, ”ucap salah satu teman kerjaku.
Aku bergegas keluar dan nyamperin orang itu. Ternyata temanku, Dita namanya. Dia memberiku undangan reuni SMA untuk besok awal bulan.
“ eh kamu dit, kok tau sih kalau aku kerja disini?, ”
“ iya aku tadi kerumahmu ibumu bilang kalau kamu kerja disini yaudah aku langsung kesini aja, ”
“ oh iya makasih ya dit, ”
Undangan reuni kira-kira satu minggu lagi, reuni kok ya ada ketentuan pake baju inilah itulah. Di situ tertera yang cewek pake dresscode warna merah kalau cowok sih pake kemeja item. Aku uda bayangin serunya ketemu temen-temenku lama banget nggak kumpul bareng. Tapi terlintas dipikiranku, rasanya minder deh mau ketemu mereka.
Kalau ditanya aku kerja apa aku harus jawab apa???? Yasudahlah yang penting aku kerja halal nggak ngrepotin mereka. Waktu cepat berlalu, nanti malam aku harus menghadiri acara reuni itu. Aku ijin nggak berangkat kerja aku prepare ke salon cari dress. Aku bela-belain nggak berangkat kerja, huufffttt. Tepat jam 7 aku berangkat menuju kafe di dekat pantai.
Ribet banget pake dress naik motor dengan sepatu highhellss. Sesampainya disana kok masih sepi ya, paling hanya ada beberapa orang saja. Semakin malam banyak teman yang datang. Aku duduk disudut kafe kemudian ada beberapa teman sekelasku yang datang menghampiriku. Terlihat ada sorotan lampu mobil mengenai wajahku, tiba-tiba turun tiga perempuan cantik dari mobil.
Waooww penampilannya kayak artis deh, ternyata mereka Siska, Riris dan Lisa. Mereka adalah teman dekatku sewaktu di SMA. Teman satu kelas kemana-mana juga barengan mereka kok bisa ya berubah drastis. Padahal dulu berempat yang paling terlihat cantik hanya aku. Sekarang mereka berpenampilan molek , tas sepatu dress yang digunakan terlihat ellegan.
Mereka masih selalu bersama soalnya kuliahnya bareng, aku yang terpisah karena terbentur biaya aku nggak bisa meneruskan pendidikanku.
“ Haayyyyy………., ” teriakku memanggil mereka.
Mereka tampak kaget dan sedikit menggingat siapa aku.
“ kayaknya aku kenal deh, kamu May kan?, ”(wah ternyata mereka nggak inget sama aku ya, apa saking jeleknya aku di mata mereka, dia sampek lupa sama temen sendri).
Kemudian mereka bertiga memelukku, yah sekitar 5 tahun kita nggak ketemu. Mereka bertanya-tanya aku sekarang kerja dimana. Ya aku jawab jujur apa adanya.
“ kok kalian berubah sih terlihat lebih oke, pake mobil juga keren banget banget, ”
“ hmmmm … kamu kok terheran-heran sih ngeliat kita May, baisa aja kali , kata Riris. (Dia dari dulu emang agak sombong sih)
“ ya emang sih dulu kan kalian nggak kayak gini, aku juga pengen kayak kalian, ”
“ kamu pengen ya May? Kerja aja Di Semarang May, kita bertiga kuliah sambil bekerja kok kalau yang satu ini kamu wajib berguru sama Lisa, ujar Siska, ”
“ hahahahaha… iya sih gimana kamu mau berguru sama aku?dijamin kamu bisa apa aja, shopping jalan-jalan apa aja deh yang pasti kamu terlihat kece kayak kita-kita, ” jawab Lisa.
Apa sih yang mereka maksud nggak ngerti deh.
“ emang kalian kerja apa sih?, ”
“ kalau kamu memang minat ikut kita aja besok berangkat pagi. Kamu bawa baju seadanya bilang aja sama orangtuamu pengen cari pekerjaan di Semarang dan kamu resign dari kantormu,gimana?, ”
“ hmmmm.. kalian beneran nggak sih?kalau iya mending aku ikut kalian aja deh, ”
“ siippp besok aku tunggu di gang rumahmu ya say, jawab Lisa, ”
Sampek dirumah aku packing pakaianku nggak banyak aku bawa katanya sih ntar bisa beli apa aja yang aku pengen. Setiap jam 3 tengah malam ibuku selalu terbangun untuk menjalankan sholat tahajud. Setelah ibu selesai sholat aku ijin kepada ibuku,
“ Buk, aku memutuskan untuk bekerja di Semarang, boleh ya Buk, aku ongin cari kerjaan disana, ?? ” ucapku pada ibuku.
Tak banyak bicara ibu-pun mengijinkanku aku untuk pergi. Ibu selalu mendukung apa aja yang aku lakuin. Karena ibu percaya aku tidak akan melakukan hal-hal yang membahayakan untuk diriku sendiri. Tepat jam 6 kalkson mobil Lisa berbunyi aku segera berpamitan dengan ibu. Aku mencium tangan ibu, ibu terlihat tampak berlinang air mata.
Aku nggak pernah pergi jauh dari ibu, baru sekali ini.
“ hati-hati May, ibu selalu mendoakan yang terbaik untukmu. Selalu kabari ibu ya nak, ”
“ iya bu…, ”
Sebenarnya aku juga berat ninggali rumah, tapi aku harus menjadi lebih baik lagi. Aku berangkat berempat dengan mereka, Jepara – Semarang tidak jauh hanya 1 jam. Lisa lihay nyetir nggak sampek 1 jam pun sampai di Kost mereka. Kostnya besar banget tapi bentuknya seperti rumah besar yang di huni beberapa orang.
Disitu tampak garasi mobil luas , aku semakin yakin aku pasti bisa seperti mereka. Setelah turun dari mobil ada seorang wanita yang bisa dibilang tante-tante lah. Cantik mengenakkan celana yang sangat pendek dan tangtop seksi banget.
“ Pagi mi.., ”, ucap mereka bertiga secara serentak.
Aku masih nggak ngerti lagi itu siapa kenapa sih mereka kayaknya kok menghormati wanita itu dan memanggilnya dengan sebutan “ mi, ”. Aku hanya tersenyum dan berjabat tangan dengan wanita itu. Kemudian wanita itu berkata,
“ siapa dia ? pasti kamu bawa barang baru dari desamu ya Lis?, ”, ucap wanita itu.
“ jelas dong mi, Lisa kan selalu menguntungkan mami, ”
Wah sebenarnya siapa dan apa maksud mereka, aku di samakan dengan barang yang layak untuk di jual. Aku nggak ada pikiran negatif Cuma kok aneh ya? Hmmmm…. Aku masuk kedalam rumah megah itu, ketika masuk aku melihat kurang lebih ada 5 cewek-cewek abg sedang nonton tivi memasak ada juga yang lagi ngopi sambil merokok.
Aku masih terheran-heran, aku berkenalan satu persatu. Mereka ramah tapi kenapa kelakuannya kok seperti itu ya, aneh. Mereka menyebut rumah itu dengan sebutan “ mess, ”. Masuklah aku ke kamar Lisa, aku bertanya,
“ Lis, sebenetnya kerja apa sih ? disini kok ada yang merokok berpakaian terbuka seperti itu?, ”
“ May, kamu nggak usah binggung deh kita kerja malam, kalau jam segini kita istirahat dong. Kerja malam itu melelahkan apalagi kalau suruh nemenin tamu belum lagi nurutin nafsu birahi om-om mata keranjang itu, ”
“ haaaaah??????? Maksudnya apa Lis, kamu mau jadiin aku pelacur disini ? iya?, ”
“ May, kamu tenang aja nanti kamu akan terbiasa lihatlah Riris Siska mereka juga awal kayak kamu gini tapi lama-lam dia bisa mengikuti permainan ini., ”
Aku menangis ketika Lisa mengatakan itu, aku nggak nyangka ternyata dia tega membawaku ke dalam pergaulan yang salah. Wanita tante-tante tadi di sebut Mami, dia yang mengatur segalanya dia yang mencarikan tamu untuk anak-anaknya bisa disebut Germo. Di salah satu tempat karaoke terkenal mereka bekerja.
Berangkat malam dengan pakaian yang seksi berdandan cantik menggunakan sepatu highhels. Rok mini yang telihat belahan payudaranya, rok diatas lulut pendek banget. Malam pun tiba, semua wanita yang ada disini sibuk berdandan. Warna pakaian pun sudah ditentukan warnanya setiap hari jadi mereka seragam. Lisa mengajariku cara bersolek dan berpakaian.
Waktu itu aku masih pinjem punya Lisa karena memang aku nggak punya pakaian seperti itu. Setelah semua siap untuk berangkat Mami mencoba mengabsen anaknya satu persatu. photomemek.com Kok disini nggak ada nama mereka bertiga, ternyata nama mereka di samarkan. Kalau kerja malam mereka nggak pake nama asli takut nanti kalau ada apa-apa. Aku diberi nama Marta. Supaya tidak ada orang yang mengenal.
Sesampainya ditempat karaoke yang megah itu aku turun bareng dengan sepuluh wanta itu. Setelah masuk ke dalam masih ada lagi wanita-wanita yang memakai dress kuning berjumlah 20 orang. Banyak banget abg-abg cantik yang menghalalkan berbagai cara buat dapetin apa yang dia inginkan tanpa berfikir efeknya nanti.
Disitu aku perkenalan, dengan nada lirih aku mengenalkan diriku. Mereka menerima aku, untuk hari pertama aku di kenalka dulu dengan manager tempat karaoke itu. Kurang lebih 2 minggu aku harus beradapatasi dan berorientasi ditempat itu. Nggak mudah bagiku, merokok minum-minuman keras dan berpakaian seperti ini.
Kebanyakan orang menyebut wanita-wanita ini dengan Sebutan Pemandu Karaoke alias “ PK, ”. Hanya menemani karaoke minum terkadang ada pelanggan yang dengan leluasa memegang-megang sepuasnya, bahkan kalau cocok diteruskan diluar dengan menemani bermalam di sebuah hotel. Sungguh berat bagiku rasanya ingin pulang dan memeluk ibuku. Aku sangat berdosa telah membohongi ibuku.
Jam 9 tamu mulai berdatangan, Lisa ternyata paling keren disini. Dia selalu dapat tamu dan pasti sudah bookingan sebelumnya. Ketiga temanku emmang terlihat paling menonjol, mereka sudah amsuk di room masing-masing. Karena aku masih tahap belajar aku hanya melihat saja sesekali mami mengajakku masuk ke room.
Aku melihat teman-temanku memandu bernyayi, sambil sesekali pelanggan menciuminya. Ada juga yang nyawer langsung diberikan uang. Memang mudah mencari uang dengan cara seperti ini. Lama kelamaan aku sepertinya membuka pikiranku kembali dan minat untuk bekerja seperti mereka. Kemudian aku di panggil manager kafe itu yang bernama Sandy.
Di ruangannya aku ditanya dengan berbagai macam pertanyaan. Dia menjelaskan gaji yang aku peroleh. Jika pemula menemani tamu berkaraoke aku dibayar 100/jam. Gaji diberikan setiap 2 minggu sekali. Sesuai jam yang diperoleh belum lagi jika tamu nyawer itu sudah ada tambahan tersendiri. Kadang ada tamu yang mengajak keluar ke hotel itu harus membayar 1 juta untuk ijin mengajak anak mami keluar.
Selebihnya melayani tamu dihotel pasti dapat uang tambahan yang nilainya tidak sedikit. Om sandy juga menjelaskan kalau diajak keluar tamu maksimal sampai jam 4 harus sudah kembali di Mess. Disini ketat dan sangat diperhatikan banget gadis-gadis cantik yang menghasilkan pundi-pundi rupiah ini. Tak butuh waktu lama aku menajdi seperti Siska, Ririrs dan Lisa, hanya satu minggu.
Aku sudah mulai mengecat rambutku pirang, berpenampilan nggak kalah menarik dari mereka. Ketika masuk di kafe dengan berjajar semua wanita berdiri dan tamu memlilih dengan sesuka hati. Yang pasti aku selalu terpilih pertama diantara mereka. Kata mami aku cantik banget managerpun mengatakan hal yang sama.
Satu hari aku bisa dapet jam full hingga pagi, Lisa pun heran denganku. Padahal aku hanya pemula minum sedikit aku udah fly banget. Tapi ketika aku fly aku masih bisa jaga diri aku sediikit sadar sih. Paling pelanggan hanya mencium bibirku, meremas payudaraku. Aku kalau pake dress pasti belahan dada dari samping terlihat jelas. Gimana para tamu nggak horni kalau lihat aku.
Dua minggu sudah terlewati aku mendapat gaji yang tak sedikit, aku dapet 5 juta. Wow, itu gajiku dikantor 4 bulan. Disini aku 2 minggu aja udah dapet segitu gimana satu tahun, aku pasti bisa beli mobil seperti Lisa. Dari gajiku itu aku beli peralatan make up yang mahal dres yang bagus-bagus. Setiap hari aku selalu pergi ke Mall.
Aku pun bisa beli hp android yang sama dengan punya Lisa. Sangat menyenangkan disini aku bisa beli apa aja yang aku mau.
“ wah sekarang udah bisa jeng-jeng nih kamu May?, ”, ucapp Riris.
“ iya dong, aku juga nggak mau kalah sama kalian, ”(jawabku dengan sedikit sombong).
Malam tiba aku harus berkerja dengan dress baru warna hitam aku terlihat semakin mempesona. Pada waktu itu aku sudah di booking om-om pengusaha kaya, namanya Om Krisna. Kata mami sih dia pengusaha kaya dulu sempet punya selingkuhan anaknya mami juga tapi udah nggak kerja disini. Dibeliin rumah, mobil perbulan di kasih uang 10juta apa aja yang diinginkan pasti dipenuhi sama Om itu.
Tapi Om Krisna tidak hanya karaoke saja, pulang karaoke dia harus melampiaskan hawa nafsunya dengan wanita pilihannya. Nggak tanggung-tanggung dia kalo berhubungan tidak hanya sekali tetapi berkali-kali. Uang yang dia beri pun tidak sedikit sekali bermalam 8 juta, asalkan bisa menuruti permintaannya.
Aku pun tertarik dengan om Krisna, tapi aku belum bisa memuaskan pastinya. Sedangkan pengalamanku belum ada. Aku juga masih perawan, bergegaslah aku ketempat ruangan Om Sandy. Dengan lugunya aku menceritakan kalau aku belum bisa dan belum pengalaman untuk berhubungan seks dengan lawan jenis.
Om Sandy tiba-tiba mengunci pintu ruangannya, aku yang duduk di sofa didekatinya. Tanpa basa basi Om Sandy mengecup bibirku. Setelah itu dia berkata,
“ Marta kamu nggak usah panik nanti aku ajarin ya gimana caranya memuaskan nafsu laki-laki,”
“ okedeh om yang penting dapet uang aku sih nurut aja om, ”
Om Sandy menyuruhku membuka celananya, aku jongkpk dibawah terlihat celana dalamku yang terawang terlihat gundukan kemaluanku yang berbulu. Tiba-tiba penis om Sandy tegang berdiri kencang, aku syok. Haaaaah…
“ aku baru lihat aja udah nggak tahan apalagi pegang nih, ”,om Sandy nyletuk sekilas.
Aku pegang penisnya, aku mainkan tanganku. Aku menciumi bagian demi bagian yang seperti teluar menggantung itu. Om Sandy mendesahh.. ahhhh…..
“ Marta, coba kamu jilat selakangan om ya kamu cium terus. Basahi dulu supaya lebih enak, ”
Aku nurut apa ucapan Om Sandy, om Sandy membuka payudaraku. Biasanya aku pake drees yang sekalian ad Bra nya jadi aku nggak usah pake bra. Langsung aja tu dress sekalian bra. Dibukalah dan di remas-remas om Sandy dimainkan puting susu ku. Aku semakin horny rasanya vagina ku seperti bergerak-gerak sendiri. Kata om Sandy itu tandanya aku normal.
Aku mengemut penis om Sandy yang besar banget mulut aku yang mungil sampek penuh kayaknya nggak bisa masuk deh terus aku coba ke dalam. Nikmat sekali. Aku dan om Sandy menikmatinya sampai lupa kalau ini sedang kerja. Tiba-tiba ada yang ketuk pintu , aku langsung berlari dibelakang almari dan merapikan pakaianku kembali.
Ternyata mami mencariku, om Sandy bilang aku lagi keluar sebentar Mess ada yang tertinggal.
“ Pak saya cari Marta dari tadi kok nggak ada ya?soalnya tamu sudah menunggu sudah 30 menit yang lalu, ”
“ oh iya dia baru pulang ke mess ada yang tertinggal., ”
Mami meninggalkan ruangan, aku bernafas lega. Om Sandy menyuruhku segera keluar. Dan dia berkata kalau aku sudah mahir harga jualku pun tinggi. Aku semakin PD aja, aku pasti bisa puasin om krisna.
“ makasih banyak ya Om Sandy udah ngajarin aku, ”
Aku segera masuk ke Room karaoke, tampak ada seorang laki-laki setengah tua berpakaian rapi dan temannya. Aku emndekaati dan berjabat tangan. Oh ini om Krisna pantes banyak uang walaupun terlihat agak tua tapi penampilan rapi nggak tua banget sih, uang banyak harum lagi. Aku suka cowok harum. Kita bernyanyi udah satu jam sambil minum.
Terlihat wajah om Kris sudah memerah dan mulai mencium pegang payudaraku. Ya wajar sih, di room itu aku hanya berdua temannya pulang duluan. Om Kris memanggil pelayan dan berkata,
“ jangan ada yang masuk di room ini, tolong di jaga didepan, ”
Pelayan tampaknya sudah hafal dengan om Kris, mereka menuruti perintahnya. Menambah minuman beralkohol lagi dan lagi padahal hanya aku berdua. Di room kita nggak nyanyi tapi music standbay lagu-lagu tanpa kita bernyanyi. Om Kris menikmati minumnya sambil memelukku mengelus-elus rambutku. Menciumi telingaku rasanya aku yang horni deh.
Om Kris nggak banyak bicara aku suka, dia juga nggak basa basi memegangku. Resleting dress dia turunkan dia coba menelanjangiku. Belum sampai bawah om Kris terlihat puas banget melihat payudaraku.
“ sepertinya kenyal dan nikmat, ”, ucap om Kris.
Aku melihat penis omKris membesar, aku coba terapkan apa yang diajarkan om Sandy. Aku pegang aku elus om Kris semakin keras meremas payudarakan dan mengenyutnya. Aku dan om Kris sudah sama-sama horni.
“ nggak usah di hotel ya disini aja udah nyaman banget, nanti kapan-kapan kita ke hotel ya sayang, ucap om Kris, ”
“ iya om…, ”
Pelahan dresku dibuka, sepatuku dilepasnya. Aku hanya memakai celana dalamku yang seksi dan terawang. Aku membuka kemeja om Kris, tetep tangan om Kris meremes payudaraku. Saking besarnya payudaraku, dua tanggan pengang payudaraku. Diciumi nya , dikenyutnya sampai memerah. Om Kris nggak pernah nyia-nyiain tanggannya deh.
Sekali ada kesempatan dia langsung bergerak mencoba membuatku horni. Om Kris hanya memakai celana dalam sepertiku, karena penisnya yang besar celana dalam terlihat gimana gitu kayaknya udah penuh. Aku coba buka langsung celana dalam om Kris, aku cium dari bawah aku jilat selakangan om Kris dia semakin mendesah,
“ Ahhhhh… Ouhhhh…. Ssssss… Ahhhh….., , ”
Dua telur aku kecup dengan kecupan manja. Sepertinya om Kris senang sekali. Aku emut penis om Kris perlahan lahan dan semakin cepat.
“ berhenti dulu sayang, om mau keluar nih…, ”
“ jangan dulu omm…,, ” ucapku.
Aku duduk diatas pangkuan Om Kris dia mencium bibirku tangan meremas-remas puting diputar-putar. Enak banget rasanya, penis bergesekan dengang vagina ku. Rasanya nikmat …. ahhh ahhhh… om Kris merebahkan ku di sofa, mencium dari atas hingga kebawah. Membuka perlahan celana dalamku. Mengelus vagina ku mencium, sangat geli pas di cium kena kumisnya om Kris tambah nikmat.
Membuka lipatan demi lipatan menjilat bagian terdalam,
“ Aaahhhh.. ahhhh …. ahhhhhh… ahhhh…, , ” desahakanku.
Mengecup ecup lidah menjilat terus sampai basah. Aku mengeluarkan cairan, setelah itu om Kris mencoba memasukkan penisnya ke dalam lubang vaginaku. Sepertinya susah karena sempit sekali aku merintih nikmat sedikit kesakitan.
“ omm sakit om… pelan-pelan om, ”, ucapku.
“ iya kamu tenang aja, kamu perawan sih nanti kalau udah masuk pasti kamu pengen lagi. Ini baru pertama besok kalu udah terbiasa juga nggak sakit sayang, ”
Aku hanya menuruti apa kata-kata Om kris karena ku juga ngerasain nikmatnya permainan om Kris. Aku Cuma kepikiran deh bisa nggak ya masuk segede itu ke dalam lubangku yang sempit. Karena aku mengeluarkan cairan berkali-kali jadi agak sedikit licin nggak terasa sakitnya. Om Kris terus menekan dan berusaha memasukkanya, sembari mulut menciumi ku.
Pelahan masuk sebagian nikmatnya sampai ke ubun-ubun. Terus menusukkan penisnya ke dalam. Sampai bisa masuk seluruhnya ke dalam vaginaku.
“ ahhhhhhhhhh….aaahhhhhhhhh…aahhhhhhhhhhh, ”
Tampak sedikit darah keluar karena selaputnya sudah diperawani oleh om Kris, tak lama kemudian keuar sperma om Kris .. crooottt….. Dia semprot kan ditubuhku dan aku merasakan sedikit sperma itu. Setelah itu om Kris membersihkannku dengan tissu. Kita sama – sama mengenakan pakaian kembali. Tampak jelas Om Kris sangat puas dan senang.
Masih aja mengecup bibirku mungkin om kris masih pengen bercumbu denganku. Kayaknya nggak mau lepas dariku.
“ sungguh nikmat keperawananmu, tak sia-sia aku memilihmu, ”
Sambil memberi uang satu gebok , aku syok banyak banget. 10 juta diberikan Cuma-Cuma untukku, dengan waktu 2 jam. Belum sempat pulang pun om kris udah bilang kalau nanti malam aku diajak ke hotel bintang 5 untuk menikmati malam bersama. Keperawanan ku hilang dengan om-om hidung belang, aku rela demi uang. Aku nggak terpaksa karena aku menikmatinya, surga dunia.
Walaupun udah tua gairah nafsunya tinggi. Pinter banget bikin aku horni klepek-klepek. Hubunganku dengan om Kris berjalan sangat lama, aku melakukan hubungan suami istri setiap hari. Dari hotel ke hotel layaknya sepasang suami istri. Aku berasa menajdi istri dan memiliki om Kris seutuhnya. Aku dibeliin mobil, rumah semua yang aku inginkan dipenuhinya.
Bagi om Kris berhubungan seks dengan beribu-ribu wanita hanya aku lah yang membuat dia puas. Aku sudah berpengalaman dan sangat lihay om Kris makin sayang sama aku. Pernah sesekali datang kerumah yang om Kris belikan untuk aku. Menginap semalam disini bersamaku. Kalau om Kris mau dateng, dia pasti telfon. Dan dia menyuruhku hanya pakai lingerie saja, tanpa bra dan celana dalam.
Ketika Om Kris datang pasti aku udah siap untuk melayani nya. Setiap kali datang nggak usah pake lama disofa diruang tamu dikamar pasti kita langsung melampiaskan nafsu birahinya. Kalau lagi males keluar kita seharian di rumah bermanja-manja. Seharian itu juga aku hanya pakai lingeri di kamar terus. Nggak pernah boleh pake daleman, pas nyantai juga nggak bisa diem tu tangan om kris.
Pegang apa aja yang dia mau, payudaraku merah semua. Dikecup setiap hari nggak pernah deh putih mulus lagi. Om Kris emang over seks, sangat berlebihan. Tapi aku sudsh terbiasa dengan ini. Apalagi kalau aku udah masuk kamar mandi, pasti nyusul. Om Kris pun kalau dirumah hanya pakai celana dalam saja, bener-bener hiperseks aku dan dia.
Di kamar mandi kita sering seks di dalam air itu nikmat juga. Bayangin aja setiap hari aku seperti itu, pulang kerja secapek mungkin kalau udaah ketemu aku pasti nafsu birahinya muncul seketika. Berhubungan seks sehari nggak Cuma satu kali, minimal 4 kali. Kuat banget deh om Kris, pastinya aku selalu siap obat kuat untuknya.
Setiap hari aku selalu merawat vaginaku agar terlihat keset dan harum. Kata Om Kris sih, mau dipake setiap hari aku tetap seperti perawan. Aku sih berhubungan hanya dengan om Kris saja. Selesai.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,