cerita sex gay; Di Atas Kapal Laut
Waktu itu tahun 1996 mau berangkat ke Jakarta dari Medan naik kapal laut dari Belawan ke Tj Priok (waktu itu sih belum ada Air Asia yg sanggup jual tiket pesawat seharga kemeja di mal gitu) buat kuliah bis tamat SMA. Sendiri pula naek kapal, untunglah beli tiket yang di kelas I yang 1 kamar untuk berdua. Naiklah di kapal dan mencari kamar yg telah ditentukan.
Didalam kabin itu ada 2 lemari yang punya kunci masing-masing dan 2 ranjang lipat ke dinding di bagian kiri dan kanan serta kamar mandi didalam kabin. Saya masi belum tau dengan siapa yang akan menjadi temen satu kamar dikapal selama 3 hari 2 malam itu. Tidak lama berselang muncullah seorang lelaki yang (saya kira-kira) berusia 40 tahunan, berkumis, badan padat, agak besar, ga six pack sih (waktu itu belum musim six pack) dan lumayan tinggi. Pake kemeja kantoran rapi. Singkat cerita kita berkenalanlah.
Namanya Baron, orang Batak dan hendak kembali ke Jakarta setelah menghabiskan cuti kerjanya. Saya memanggilnya om Baron, orangnya baik dan ramah. Sorenya kita makan malam bareng di restoran kapal yang seharusnya namanya kantin itu. Sehabis makan malam kembalilah ke kamar.
Malam I
Om Baron hanya baring di tempat tidurnya hanya memakai celana saja telanjang dada sambil baca majalah yang dibawanya, terlihat dengan jelas badan om Baron itu, dada dan tangannya yang berbentuk karena olah raga, dadanya mulus tanpa bulu sangat bersih dan tangannya kontras dengan bulu tali yang numbuh rapi. Sementara saya bersiap-siap mandi, selesai mandi saya duduk di tempat tidur saya sambil baca (ya ampun) Donal Bebek yang saya bawa (ga mau kalah donk), om Baron bangkit dari tempat tidur dan buka celana di depan saya hingga tinggal celana dalam putihnya dan dia mengambil handuk serta perlengkapan mandi di depan saya dengan cuek aja, saya sungguh terkesima dan itu sangat sexy sekali…
Om Baron sempet melirik dan tersenyum ma saya yang masi bengong menikmati pemandangan itu. Selesai mandi om Baron keluar dari kamar mandi hanya berbalut handuk lalu dia buka handuknya (telanjang) dan memakai celana pendek aja tanpa baju. Lalu kembali ke ranjang dan bercerita, temen dia perjalanan ke Medan dari Jakarta kemaren adalah kakek-kakek pulang kampung ke Medan, lalu bertanyalah tujuan ke Jakarta ngapain dan terakhir dia berkomentar, Adek badannya mulus yah, masi muda sih ya… saya cuma nyengir ga tau mau komentar apa. fantasiku.com Akhirnya saya membalas, badan om Baron yang bagus, sexy lagi. Dia cuman tersenyum manis ma saya… oh la la… dia menimpal akh item gini kok dibilang bagus, sambil tertawa garing… saya menjawab, justru itu sexynya om, tuh badannya besar gitu makan apa om ? pengen punya badan berisi kayak om neh.
Om Baron semakin ketawa garing, makan yang banyak dan olah raga aja dek. Malamnya hendak tidur (padahal baru jam 9), tiba-tiba om Baron duduk di samping tidur saya dan memandang saya dengan manis, saya jadi ge-er dan senyum balik, dipegang bahu saya dan saya memandang ke arah dada lalu ke kumis serta mukanya yang waktu itu tiba-tiba berubah menjadi sangat-sangat sexy… waaaahhh Tiba-tiba om Baron mendekatkan mukanya ke muka saya dan dia mencium bibir saya, saya terdiam dan terpana… lalu dia memeluk saya dan kita berciuman.
Kumisnya itu bergesek dan rasanya nikmat sekali ketika menerima lidahnya menyusup ke dalam mulut saya… cara di mencium sangat nyaman, pelan dan hangat, dikecup-kecup seluruh muka saya dan merasakan sangat nikmat !! Lalu om Baron minta saya buka baju dan celana saya, sementara dia masi pake celana karet itu lalu saya dibantu buka kaos dan celana saya, om Baron memandang saya lalu ke badan saya sambil berkata, adek sangat mulus dan saya belum pernah melihat yang semulus ini, dielus dan belai badan saya lalu dipeluknya dan dicium hingga ada 15 menit gitu deh…
Tiba-tiba om Baron diam dan melihat saya, berkata adek isap punya om ya… secara ini pertama kali saya ML saya langsung panik nan gugup dan mencoba ingat-ingat film bokep straight yang ditonton rame-rame ma temen kemaren gimana cara oralnya… (waktu itu film gay belum segampang untuk didapet seperti sekarang yahhhh) saya hanya bilang belum pernah om dan om Baron bilang ya udah dicoba ajah pelan-pelan ya… lalu om Baron tiduran dan saya membuka celananya dan VOILA saya melihat pertama kalinya batang kemaluan sebesar kaleng coca cola yang walaupun ga panjang banget… cukup satu genggaman tangan… saya pun mulai menjilat kepala kontolnya dan itu membuat sensasi buat om Baron yang berdesah ringan sambil bilang terus dek… terus…
Saya menjilat dan mencoba memasukan batang kemaluan yang besar itu ke dalam mulut saya pelan-pelan sambil ingat film bokep itu (akhirnya film bokep itu jadi pelajaran hehe) sampai terbiasa saya mengisap keluar masuk mulut saya sementara om Baron berdesah-desah kenikmatan, lalu saya menuju ke dada om Baron dan menjilat pentilnya, diluar dugaan om Baron kelonjotan, saya sampek kaget dan diam lalu om Baron bilang enak dek, jilat tetek om lagi, saya jilat dan mengulum tetek om yang keker itu… dan itu menjadi sensasi yang luar biasa buat om Baron. Tiba-tiba saya dipeluk dan dibalik lalu di cium begitu bernafsu tapi rasanya emang enak dan saya meluk balik…
Lalu om Baron minta saya isap lagi, saya pun melaksanakan dengan baik dan benar, saya isap dan kulum serta jilat kontol om Baron yang kepala kontolnya sudah merah gelap dan tiba-tiba om Baron dengan liarnya memegang kepala saya hingga kontolnya tetap dimulut saya sambil mengejang dan menembakan lahar panas air maninya ke dalam mulut saya, saya bisa merasakan 5 kali tembakan air mani yang begitu banyak di mulut saya dan rasanya gurih. Saya telan air mani itu dan kontol om Baron ditarik keluar dari mulut saya masi berdenyut dan menembak sedikit lelehan air mani ke bibir saya dan meleleh keluar, om Baron melihat saya menjilat sisa air mani di bibir saya. Dengan senyum om Baron lalu menarik saya dan berkata ‘ga nyangka adekku sayang nelen air mani om, om sayang ama adek.’ (langsung saya keplek-keplek dirayu seperti itu huehuehue)
Lalu om Baron mencium saya lagi sambil mengocok kontol saya lalu dijilat tetek saya dan sensasinya sangat luar biasa apalagi kumisnya kena ke dada saya hingga saya menembak air mani saya hingga kena muka om Baron dikit, air mani yang saya keluarin sangat banyak karena mungkin pertama kali ML, kita kembali berciuman dan tangan om Baron melap air mani dibadan saya hingga satu badan saya lengket dan om Baron menimpa saya berciuman dengan mesra…
Itu baru jam 10 malam dan om Baron ambil handuk kecil dan melap badan kita berdua gantian, dia bilang ga bole mandi bis ML karena bisa sakit. Saya Cuma ikutin ajah sih lah masi ijo meletek gitu hehe
Kita berdua tidur disatu ranjang sambil saya dipeluk dan bercerita-cerita, om Baron berkomentar adek keliatan baru pertama kali pengalamannya, malu-mau-tapi bingung. Haha sambil om Baron meluk manja saya…
hey semuanya, salam kenal, buat kalian-kalian yang suka serial kisah sesama yang masih original seperti Cowok Rasa Apel yang sudah sampai sesi ke 3, silahkan cicipi “Serial Pelepasan” dengan jalinan kisah sesama lelaki dewasa dengan rasa yang berbeda, terimakasih banyak :),,,,,,,,,,,,,,,,,