Aku seorang wanita yang sudah menikah tapi entah mengapa akhirnya aku menduakan suamiku, bukan dengan orang lain melainkan dengan sepupunya sendiri Bintang. Dia seorang cowok manis dan begitu perhatian padaku karena itu hatiku terpaut padanya meski aku tidak memungkiri kalau suamiku juga begitu baik padaku. Tapi yang namanya hati tidak dapat di bohongi aku begitu mencintainya.
Walau terkadang ada rasa takut kalau sampai ketahuan suamiku tapi saat ini ada yang lebih aku takutkan, aku takut dia tidak lagi mencintaiku. Aku begitu mencintainya bahkan aku rela melepas semuanya demi dia, kamipun sering melakukan hubungan intim seperti dalam cerita dewasa.
Akupun rela melakukan apa saja untuknya karena aku benar-benar mencintainya dari lubuk hatiku.
Meskipun terkadang Bintang sering menyakiti hatiku, sebagai cowok lajang dia sering menggoda cewek lain. Aku hanya bisa menangis mengetahui hal itu, bukan hanya menangis tapi terkadang aku merasa bagai orang stres saja, ingin rasanya aku mengatakan pada cewek itu kalau Bintang milikku. Namaku Niar dan usiaku yang sudah menginjak 30 tahun mengharuskan aku untuk pintar merawat diri. fantasiku.com
Kalau dulu aku tidak begitu memperhatikan penampilanku kini aku harus melakukan itu, karena aku takut Bintang akan berpaling dariku. Setiap kami melakukan adegan layaknya dalam cerita dewasa, aku harus bisa memuaskannya karena aku takut dia akan mencari pasangan yang lain. Karena bukan tidak mungkin zaman sekarang sudah lumrah pasangan muda melakukan hal itu.
Hari ini seperti biasa dia main ke rumahku, hatiku senang sekali dan selama ini tidak pernah ada yang mencurigai hubungan kami “Mbak..kamu ada kerjaan..ikut aku ya..”
Kata Bintang padaku, karena semua tahu kalau aku begitu dekat dengannya termasuk urusan dia dengan pacarnya meskipun hal itu hanyalah akal-akalan kami. Aku tersenyum mendengar dia berkata seperti itu.
“Ya bentar lagi..mbak masaka dulu…” Kataku dengan nada datar agar suamiku tidak menaruh curiga, kamipun segera berangkat ketika aku sudah merapikan diri. Dengan mengendarai mobilnya kami berangkat dalam perjalanan Bintang berkata
“Mau kemana bebs…?” Dia menoleh ke arahku yang duduk di sampingnya “Aku terserah kamu sayang..” Lalu aku sandarkan kepalaku di bahunya.
Dia mengambil tanganku lalu menciumnya dengan mesra, sesuatu hal sederhana tapi tidak aku dapatkan dari suamiku. Mungkin karena hal ini juga aku begitu menyayanginya bahkan aku merasa segenap hatiku sudah aku serahkan padanya.
Dia tetap memegang erat tanganku sambil terus menciumnya dan akupun mendekat lalu aku cium pipinya hingga akupun beralih pada bibirnya.
Seperti biasa kamipun melakukan adegan layaknya dalam cerita dewasa saat itu juga, tangan Bintang beralih masuk kedalam celana longgarku. Diapun memainkan memekku dengan jarinya
“Ooouuuggghhhhh…. aaaaaaggggggghhh… oooouuuggggghhh….. aaaaagggggghhhh… aaaaggggghhhh ”
Akupun menggelinjang kenikmatan sedangkan Bintang begitu fasih melakukan hal itu.
Sampai akhirnya aku begitu menikmati permainan jarinya yang kini berada di dalam memekku
“OOooouuugggggghhh…. aaaaggggggghhh… oooooouuuugggggghhh… nikmaaaat sayaaang… yaaaccchhh.. yaaaacchhh.. terusss… aaaggggghhh..” Aku terus mendesah karena geli dalam memekku mengalirkan kenikmatan yang tiada tara, bahkan aku lepas celanaku waktu itu.
Ketika aku merasa tidak tahan aku raih kepala Bintang lalu aku arahkan ke memekku, diapun menghentikan mobilnya lalu dengan cepat menghisap memekku
“Ooouuuugggghh… bebssss… aaaaggggghhh… aaaagggggghhh… aaaggggghhh.. teruuuussss… sayaaaang… aaaggghhh” Nikmatnya mengalir di sekujur tubuhku, akupun tidak tinggal diam aku terus menekan kepalanya pada kemaluanku itu.
Hingga akhirnya dia hisap klitorisku dengan kerasnya “Aaaaoooowwwwww…. pelaaaan bebsssss… aaaggggghhh… aaaggggggghhh…” Kembali Bintang memasukkan jarinya dan memainkan rongga kemaluanku, nikmatnya sungguh membuatku merasa tidak dapat menahannya dan meluber semua lendir kental dari dalam kemaluanku akupun merasa lega, apalagi Bintang membersihkannya dengan mulutnya saat itu juga. fantasiku.com
Aku memeluk tubuh BIntang diapun menciumku lalu dia berkata “I love you..” Dengan mesra akupun berbisik “Love you to…”
Kamipun berciuman setelah itu kami melanjutkan kembali perjalanan kami yang memang tak tentu tujuannya. Setelah agak lama jalan-jalannya dan kami makan akhirnya kamipun pulang dan berpisah saat itu juga aku begitu merasa sedih melepas kepergiannya walau aku tahu dia pasti akan kembali.