Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Ngecrot ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.
Cerita Sex – Namaku Totok aku seorang karyawan di bank swasta aku akan menceritakan kisahku yang terjadi saat aku
di bangku 3 SMU kira kira 5 tahun kemarin, tinggiku 173 cm saat itu badanku berotot karena pada saat
itu aku hobi mengangkat barbel 3 kg sering shit up dan bangun pagi pagi untuk lari kecil di sekitar
komplekku.
Karena penampilan saat itu menarik banyak cewek yang perhatian denganku, saat itu aku juga sudah punya
pacar, dan dalam ceritaku ini tidak aku bahas dengan pacarku karena aku belum pernah ngesex dengan
pacarku ini, tetapi aku akan menceritakan kisah cintaku dengan pembantuku namanya Ijah
Seorang wanita desa yang Ndeso dan lugu. Dia hanya lulusan SD dan pengetahuan sexnya sangat rendah.
Masa artinya perawan saja tidak tahu, dia mengira perawan itu susunya kencang dan pantatnya kencang,
dan yang tidak perawan itu susuny6a kendor dan pantatnya gantung. masih ada aja yang percaya begituan
di era globalisasi.
Umurnya masih 19 tahun, masa keemasan. Tingginya hanya 160-an cm dan beratnya sekitar 45 kg. Kulitnya
putih dan halus seperti wanita jawa lainya. Wajahnya pun bisa dibilang lumayan karena putih mulus tak
berjerwat.
Toketnya ukuran jumbonya itu membuat pria didesanya sering menggodanya. Akupun tertarik dengan ukuran
besarnya. Ukuran yang bisa dibilang kebesaran, 36B, itu adalah nomor yang aku dapatkan ketika
mengobok-obok lemarinya ketika dia ke pasar.
BH murahan itu kadang aku cium dan hisap aromanya. Oh wanginya BH ini dan kadang-kadang aku juga
mencium CD nya dan sesekali menumpahkan mani aku di celananya yang kemudian langsung aku bersihkan
agar tidak ketahuan.
Dan kalau anda melihatnya naik sepeda ontelnya dan melewati jalan berbatu atau polisi tidur, toketnya
goyang dengan indah. Pria mana yang tidak ngaceng melihat pemandangan ini.
Dan apabila mandi, aku sering melihatanya dengan one way mirror yang aku taruh di kamar mandinya.
melihat dia dengan rambut basah atau penuh busa serta melihat dia menyabuni payudaranya dan vaginanya
yang dipenuhi bulu tipis yang dicukur membuat aku berfantasi tidur denganya.
Sesekali aku juga melihat dia menyukur jembutnya atau mencukur bulu kakinya di kamar mandi juga
membuat junior aku tegang, atau melihatnya menyuci mobil, oh alangkah seksinya dia ketika aku
melihatnya dengan baju yang ngeplat BH dan putingnya karena basah dan tentunya aku lanjutkan dengan
choli atau ngocok.
Tidur denganya?, tidak aku tidak berani karena takut hamil. tetapi karena aku perkembangan teknologi
yang memungkinkan tidak bisa hamil maka niat aku tidur denganya hidup lagi.
Suatu hari, Orang tuaku beserta adikku pergi ke luar kota untuk mengahadiri resepsi pernikahan.
Sedangkan aku tidak ikut karena aku ada ulangan di sekolah. Tetapi ibu aku ingin aku ikut dengan minta
ujian susulan. Tapi aku menolak dengan pelbagai alasan karena kalau ujian susulan nggak bisa nyontek.
Akhirnya ortuku beserta adikku meninggalkanku. Kemudian aku belajar dan langsung tidur. Kemudian aku
mengerjakan ulangan dengan contekan dan setelah pulang sekolah aku langsung pulang ke rumah. Setelah
itu aku main PS2 sampai malam bersama teman aku dan setelah selesai teman aku langsung pulang.
Tidak terasa sudah malam. Aku meminta Ijah untuk masak.
“Ijah…Ijah…” aku teriak memanggil Ijah.
Mungin karena terlalu keras dia lari terbirit-birit dari ruang tv ke hadapan aku. pada saat lari.
Susunya bergoyang kemana-mana di balik baju kekecilanya otomatis membuat aku ngaceng. Aku langsung
mengambil koran dan menutup penis aku dibalik celana pendek yang aku pakai.
“Ijah, sudah masak nasi belum?”
“waduh aku lupa”
“masak nasi tuh kan lama, bisa setengah jam, gimana sih kamu?”
“Maaf mas Totok, aku lupa”
“makanya dikurangin nonton sinetronya”
“sekali lagi maaf mas…”
“ya udah, gapapa kok, lauknya apa”
“terserah mas”
“kalo gitu, nugget aja yang di kulkas”
“oke mas”
“kalau gitu aku mandi dulu, nanti kalo udah selesai aku dipanggil ya”
“nggih mas”
itu adalah percakapan pendek aku dengan Ijah. Kemudian aku mandi dengan bersih dan menggunakan baju
sepak bola dan celana pendek.
“mas, makananya sudah selesai”, itu suara Ijah memanggil aku.cerita ngentot pembantu
Kemudian aku langsung makan. “mbak makannya sudah selesai” suaraku dengan lantang.
Dia datang dan membersihkan meja dan menyuci piring dan aku ke ruang keluarga dan sekilas melihat tv
yang sudah hidup yang ditonton oleh nya.
Ternyata sebuah sinetron, ah,mengapa orang suka menonton junk ini. Kemudian aku gonta ganti channel,
ternyata semuanya sinetron karena lagi “prime timenya”
“mas, kok diganti sih?” katanya yang aku tidak ketahui sudah duduk dibawah
“mbak masih nonton yang tadi?, itu kan jelek”
“bagus lo mas, itu episode terakhir lo mas”
“plis mas” kata itu diulang berkali kali
“ya udah deh”
Aku mengembalikan ke channel semula dan aku mengambil majalah olahraga karena aku anti-sinetron. Kami
sering bincang-bincang ringan. ya seputar kehidupan aku di sekolah dan cerita dia.
Beberapa menit kemudian sinetron itu di ending dan sepasang manusia berciuman yang tentunya disensor
seperti hanya keliatan punggungya.
“yah, kok cuma punggungnya sih?”
“namanya juga di indonesia, nggak boleh diliatin”
“iya mas, sinetron lain juga begitu”
kemudian aku melenceng dari topik
“emang mbak nggak tau ciuman”
“nggak pernah mas, takut hamil”
“duh ini orang goblog banget ciuman kok hamil” kataku dalam hati
“mbak, ciuman itu nggak bikin hamil”
“emang mas pernah nyium mbak dina ya?” pertanyaanya malah balik ke aku. Dina adalah pacar aku
“nggak pernah, dina kan solehah”, kataku.cerita ngentot pembantu
Pacarku memang solehah, akupun kalau berpacaran selalu disuruh membawa adikku. pas nembak diapun
setengah mati, dia setuju, tetapi kedua orang tua juga harus setuju. itu permintaan. tapi saking
cintanya. maka aku menurutinya.
“Ooooo” katanya “masak mbak nggak pernah?”
Cerita Sex Ngecrot “betulan nih nggak pernah sama mas jay”. jay adalah mantan pacarnya di desa. aku mendapatkan informasi
ini dari mengorek Hpnya
“nggak, aku cuma dicium pipi sama mas jay”
“oooo, mbak pijatin dong” kemudian aku telungkup di sofa dan Ijah memijat aku.
“Ijah, kamu kok nggak punya pacar sih”
“nggak tau mas”
“loh, kok nggak tau sih”
“iya nih”
“padahal kamu itu cantik”, rayuan gombalku keluar
“ah mas bisa aja”
“kok kamu putus sih sama mas jay”
“dulu mas jay ngajak begituan, tapi aku malu kemudian kami putus”
“loh kok malu” “mmmm”, dia bergumam
“jawab dong”
“aku malu buka baju”
“loh kok buka baju takut?, mbak ini aneh”
“mmmm” dia bergumam lagi, lama sekali
“mbak, jawab dong, budek ya”
“mmmm”
“oi jawab dong”, kataku kesal
“anu mas, aku mau jawab tapi jangan bilang sapa-sapa ya”, ucapanya lirih
“oke deh”
“janji ya mas”
“IYA!”, ucapan aku dengan nada menekan
“aku malu dengan susu aku” ucapan ini membuat aku ngaceng plus rangsangan darinya merijat pada
dalamku. otomatis penis aku tertekan “aduh”
“kenapa mas?” aku bingung harus menjawab apa
“di situ sakitnya, dipijitnya disitu terus aja” berarti aku menambah kesakitan penisku.
kemudian aku melanjutkan pembicaraan yang tadi terputus “kenapa?”
“kata teman aku, kegedean, terus aku juga risih kalau naik sepeda sering diliat orang mas, aku isin
mas”
“kataku payudaramu bagus kok”
“ah mas ini bisa aja. coba ada opersi negecilin susu”
“ada tapi harganya selangit, kamu kuat?, nanti operasi di luar negeri”
“aku nggak kuat mas kalo segitu”
“bagus kok susumu Ijah, wanita-wanita itu pada ingin dibesarin kok kamu dikecilin” kataku memuji
“terus susu kamu bikin tambah kamu jadi sexy loo”, kataku memuji lagi
“ah mas ini”, mukanya merah tersipu malu-malu
“terus muka kamu kan cantik”, pujianku menjadi-jadi
“tapi kan aku tetep gadis desa mas, kampungan, ndeso”, katanya merendahkan diri
“kamu bisa kok jadi gadis kota, gadis yang ada di sinetron-sinetron itu”
“ah yang bener mas, gimana caranya?”, katanya
“ya dari baju sikap dll”
“baju, kayak gimana mas?”
“kalo ini kamu harus percaya diri, kamu pake tanktop atau rok mini”
“malu mas”
“udah, kamu coba dulu, aku beliin deh”
“duh, nggak enak mas”
“udah, gak papa kok”
kemudian dia ke kamarnya dan mengambil uang
“nggak papa nih mas, masak aku nyuruh majikan beliin baju”
“oh nggak papa kok, ini kan demi kamu juga, lagipula aku juga ingin keluar”
“makasih ya mas, jadi nggak enak nih”
“udah tenang saja kok”
Kemudian aku keluar dengan naik sepeda motor aku dan pergi ke toko pakaian yang terkemuka. Mumpung
lagi sale, aku memilih tang top pink, rok jeans mini dan sebuah G-string. Markas Judi Online Dominoqq
Tapi masalahnya aku risih membawa pakaian perempuan, apalagi membawa g-string. oleh karena itu, aku
mencuri pakaian daripada diketawain sama kasirnya.
Aku memasukan barang tersebut di balik jaket aku yang seharusnya tadi dititipkan penitipan barang,
tapi, karena orangnya nggak ada, aku nyelonong aja. Dengan perasaan santai aku keluar dan langsung
mengendarai motor ke rumah.
“kemudian agar keliatan beli, aku diam-diam ke dapur dan mengambil kantong kresek yang ada logo sebuah
toko baju “ini Ijah bajunya” “waduh, makasih banget mas, aku harus ganti brapa?” “nggak usah ganti,
gratis kok”
tetapi wajah senang itu 360 derajat menjadi malu setelah melihat pakaian yang ada di dalam kantong
tersebut”
“mas, nggak salah nih?”
“betul kok, kamu pasti seksi dan cantik pake itu”
“kamu mandi dulu, terus baru pake itu, biar tambah cantik”
“tapi mas, nanti paha sama belahan susu aku kelihatan lo mas”
“nggak papa kok, kan susu kamu gede terus kulit kamukan putih jadi cantik kok”
“tapi kan aku jadi malu”
“tenang, kan cuma ada aku dan kamu doang, jadi nggak usah malu”
“iya deh mas, tapi cuma semalam saja ya”
“iya, tapi nanti kamu jangan pake beha”
“loh mas, kok nggak pake beha?”
“kamu tahu nggak kalo pake beha bisa bikin kanker payudara nanti matinya cepat kayak artis yang
diinfotaiment itu”, kataku menakutinya
“aku jadi takut mas”
“makanya kamu nggak usah pake beha aja terus, buang aja behamu, terus kamu pake CD yang aku
beliin,”cerita ngentot pembantu
“iya mas”
“Sabunanya yang banyak ya”
Cerita Sex Ngecrot Aku menunggu beberapa menit dan akhirnya keluar juga. waduh, cantik bener, terlihat Ijah dengan
tanktop V-neck sehingga putingnya ngeplat dan belahan dadanya yang besar serta terlihat kakinya dan
pahanya mulus yang ingin aku raba-raba.
Betul-betul membuat aku ngaceng sampai sakit yang kemudian menyembul dibalik celanaku, dengan cepat
aku duduk dan langsung mengambil bantal yang kemudian aku taruh diatas paha.
“gimana mas Totok” katanya berusaha menutupi bagian dadanya
“waduh Ijah kamu seksi dan cantik banget”
“makasih mas Totok”
“mas jay pasti nyesel mutusin kamu kalo liat kamu kayak begini”
“ah mas Totok bisa aja deh”
“kamu itu aslinya cantik dan seksi lo Ijah”
“mas tapi ada yang nyelip”
“nyelip?”
“iya mas”
“apaan?”
Dengan malu dia berkata” anu mas, kolor tali yang mas beliin”
“oh nggak papa kok, ayo duduk disofa”
kemudian dia duduk di hadapan aku “gimana, enak nggak?”
“nggak enak mas, yang bawah nyelip, terus yang atas ngetat mas, nggak pake beha lagi mas, puting aku
kelihatan ya mas?,aku malu sekali mas, ternyata jadi gadis kota itu susah”
“puting kamu keliatan bikin kamu jadi tambah seksi kamu kayak di film-film lo, kamu jadi model aja
Ijah”
“ah, mas ini bisa aja, nanti kalau Ijah jadi model, nanti yang ngurus mas siapa?”
“udah Ijah, nggak usah ditutup-tutupin susumu, santai aja, kan yang liat cuma aku, kalo kamu kecilin
susumu, mungkin kamu nggak jadi seksi lagi lo”
“tenang, cuma aku dan aku, aku nggak gigit kok, aku jaga rahasia kita berdua”
“hihihi” akhirnya senyumnya mengembang juga
“mas, aku boleh salin ndak?”
“jangan ganti, nanti aku ajarin biar tambah seksi dan naughty”
“mas Totok, kok kayak lagunya tata yang”
“nanti biar kamu seksi kaya tata young”
Kemudian aku memutar VCD tata young, kemudian lagu sexy, naughty & bitchy keluar keluarlah keluar tata
young yang seksi itu “tata young aja berani diliatin didunia malah, kok kamu dihadapan aku aja kok
malu” “tata young kan cantik, kalo aku apanya cantik’
“udah, sekarang kamu menutup mata, bayangkan kamu tata young” “iya mas”
Kemudian dia meniru gerakan tata young sambil nyanyi, meskipun englishnya kagok, tapi gerakanya sangat
sensual. Kedua tanganya meraba pahanya, payudaranya dan tentu saja membuat aku ngaceng. Setelah
bernyanyi, Ijah menjadi percaya diri, dia tidak menutupi tubuhnya lagi.
Tanpa aku sadari, rupanya dia terangsang, terlihat dari putingnya sudah berkembang. Aku menganggap ini
kesempatan emas untuk ML denganya
“mbak, kalo udah nyanyi ayo duduk disini”
“iya mas” Ijah langsung duduk di sampingku
“mbak haus kan, aku juga haus”
“kok tau sih mas Totok ini, aku ambil jus jeruk di kulkas ya”
“udah, bia aku yang ambil, mbak kan capek abis joget”
Kemudian aku langsung mengambil jus jeruk dikulkas dan mengambil gelas di dapur. Diam-diam aku
mengambil obat perangsang milik kedua orang tua aku di kotak obat.
Aku menelan 2 obat perangsang sekaligus dan 1 obat aku tumbuk menjadi bubuk dan aku masukan ke dalam
jeruknya. Aku langsung ke ruang keluarga, dengan siotong yang terus ngaceng karena pengaruh obat
perangsang tersebut, dan tidak aku tutupi yang mungkin bisa menambah rangsangan dia juga. cerita
ngentot pembantu
“ini mbak jus jeruknya”
“slruupp” jus jeruk itu langsung diminum sampai habis kemudian efek obat itu bekerja. terlihat Ijah
mengipas-ipas tubuhnya dan puting susunya membengkak.
Kemudian kami mulai ngobrol lagi “mbak, masa sama mas jay cuman cium pipi?”
“iya, mas”
“mbak, pengin tau nggak rasanya mulut mbak dicium? kayak disinetron?”
“mau, kayaknya enak” “kalo aku ajarin cium mulut orang mau nggak?”
“aku takut mas”
“katanya tadi mau, kok sekarang takut sih?”
“mmmm” dia bergumam lagi
“udah, gini aja, kamu aku cium, kalo nggak enak nggak usah dilanjutin”
Kemudian aku suruh menutup mata, kemuadian aku mendekatkan bibir aku dan kami saling berciuman sekitar
10 detik
“gimana mbak, enak?”cerita ngentot pembantu
“enak ya mas”
“ini ada satu ciuman lagi tapi kamu harus juga aktif, nanti lidah kamu ke lidahku dan lidahku ke
lidahkmu
Kemudian kepalaku sedikit di miringkan dan kami melakukan french kiss cukup lama sekali. Bibirku
berpindah kekupingnya dan kucium kupingnya dan aku julurkan lidahku ke lubang telinganya
“uhh.. geli mas”
Aku cium lehernya yang wangi “enak mas enak lagi mas ohh..” dan kuberikan tanda merah di lehernya.
Aku turunkan tali tank topnya “jangan mas, malu” tetapi kuteruskan saja dan terlihatlah kedua bukit
kembar yang putingnya sudah menonjol keras,
aku remas-remas kedua bukitnya “mas, pelan saja” kuturunkan temponya dan ku cubit-cubit kecil
payudaranya.
Setelah itu aku pilin-pilin putingnya. dia mendesah menggelinjang “ohh…ahh… geli mas” sungguh
indah pemandangan ini.
Aku emut-emut payudaranya kananya dia teriak-teriak “ohh yea yess ahhh” dan tanganya meremas payudara
kiri.
Setelah beberapa menit aku pindah dan beberapa menit kemudian aku menjulurkan lidah aku ke pusarnya
yang bersih itu dan kedua tangan aku aktif meremas kedua payudaranya. Posisi ini susah karena perut
Ijah bergoyang terus saking nikmat yang kuberikan untuknya.
Kedua tangan aku turun ke roknya dan pelorotkan roknya.
“mas jangan mas ahh jangan mas malu ohh”
Pada saat ini masih sempet-sempetnya dia untuk bilang tidak.
Kemudian munculah G-string biru muda, warna kesukaanku kemudian kuraba, rupanya sudah basah.
Aku raba bibir vaginaya yang sudah merah merekah.”ahh enak”
Cerita Sex Ngecrot Kemudian aku pelorotkan juga g-stringnya sehingga terlihat Ijah si toket gede bugil dengan payudara
yang mungkin sudah bertambah besar 25% dengan puting mengeras dan vagina basah yang sudah merekah siap
untuk ditidur.
Aku menyuruh Ijah untuk membuka bajuku. setelah itu dia memelorotkan celanaku sehingga terlihatlah CD
ku yang menyembul.
“Ijah, kamu sudah siap ntuk melihat penis aku sayang?”.cerita ngentot pembantu
“sudah siap mas” dia melorot kan celanaku dan “toing” penis ku menyembul keluar, penis dengan jembut
keriting dan penis kokoh sekitar 18 cm dengan diameter 3 cm.
“emut donk say…”
“diemut?!”
“iya diemut, dijilat”
“nggak brani ya say?”
“iya mas…”
Rupanya dia rada ngeri dengan penisku, kemudian aku ke dapur dan mengambil susu kental manis dan
mengambil ceres. ceritasexdewasa.org Aku oleskan susu kental manis coklat itu sampai memenuhi penis ku dan dan kuberi
ceres warna-warni di penisku.
“biar mbak nggak takut, ini aku beri coklat biar enak oralnya, emut sampai habis”
“iya mas”
“jangan lupa, jangan sampe burung mas kena gigi, nanti lecet”
Dia mulai menjilat penis aku, awalnya menjilat tapi kelama-lamaan mengemut “ah enak sekali Ijah terus
ahh yess” Lama kelamaan sampai mulutnya penuh dan aku menjambak rambutnya. hisapanya seperti orang
yang sudah sering nyepong.
Beberapa menit kemudian “croot-croot” aku melepaskan mani aku pertama dimulutnya. Anehnya penis aku
tidak mengkerut, mungkin ini efek dari obat tersebut.
“mas kok buang pejunya di mulut mabak sih?”,
“kamu tau nggak mani itu mempunyai protein yang banyak?,telan aja”
Dia menurut dan cairan putih kental itu dia telan sampai habis.
Sekarang giliran aku menjilat vaginanya. Kuraba vaginanya dan kucari clitorisnya. dia mendesah “ahh
enak mass lanjut mass” dan kemudian keluar juga dan kubersihkan dari mulutku.
Sekarang mungkin saatnya penis aku menerobos vaginanya.
“mbak, mungkin ini rada sakit, tapi setelah itu nikmatnya keluar”, Aku bersiap memasukanya.
Tangan aku dipegang, “mas, nanti kalo hamil gimana mas?”, dengan nada khawair.
“kalo kamu hamil aku tanggung jawab”. jawabku berusaha menenangkan Ijah.
Dia akhirnya percaya dan aku mulai lagi memasukan penis perlahan-lahan, rupanya penisku masih terlalu
besar untuk vaginanya yang sempit.
“uhh, perih mas” erangnya menahan kesakitan
Kemudian aku memasukan penis 1 cm dan keluar lagi, kemudian aku masukan penis 2 cm dan keluar lagi dan
terus-terus menerus dan akhirnya aku merasakan ada dinding