Cerita Sex Ngewe Aku Di Ajari Ngentot Dengan Kakak Tiriku

Cerita sex ngewe aku di ajari ngentot dengan kakak tiri, kumpulan cerita hot birahi ngentot janda, kisah panas dewasa ngesex tante girang, foto bugi hot 2019, komik hentai.

Sebelum aku cerita sex sedarah, kenalkan dulu namaku Ben. Cerita sex dewasa ku ini dimulai, waktu aku SMA kelas 3, waktu itu aku baru sebulan tinggal sama ayah tiriku. Ibu menikah dengan orang ini karena karena tidak tahan hidup menjanda lama-lama.

Yang aku tidak sangka-sangka ternyata ayah tiriku punya 2 anak cewek yang keren dan seksi habis, yang satu sekolahnya sama denganku, namanya Lusi dan yang satunya lagi sudah kuliah, namanya Riri. Si Lusi cocok sekali kalau dijadikan bintang iklan obat pembentuk tubuh, nah kalau si Riri paling cocok untuk iklan BH sama suplemen payudara.

Sejak pertama aku tinggal, aku selalu berangan-angan bahwa dapat memiliki mereka, tapi angan-angan itu selalu buyar oleh berbagai hal. Dan siang ini kebetulan tidak ada orang di rumah selain aku dengan Lusi, ini juga aku sedang kecapaian karena baru pulang sekolah. โ€œLus! entar kalau ada perlu sama aku, aku ada di kamar,โ€ teriakku dari kamar.โ€

Aku mulai menyalakan komputerku dan karena aku sedang suntuk, aku mulai dech surfing ke situs-situs porno kesayanganku, tapi enggak lama kemudian Lusi masuk ke kamar sambil bawa buku, kelihatannya dia mau tanya pelajaran. โ€œBen, kemaren kamu udah nyatet Biologi belom, aku pinjem dong!โ€ katanya dengan suara manja. Tanpa memperdulikan komputerku yang sedang memutar film BF via internet, aku mengambilkan dia buku di rak bukuku yang jaraknya lumayan jauh dengan komputerku.

โ€œLus..! nich bukunya, kemarenan aku udah nyatet,โ€ kataku.
Lusi tidak memperhatikanku tapi malah memperhatikan film BF yang sedang di komputerku.
โ€œLus.. kamu bengong aja!โ€ kataku pura-pura tidak tahu.
โ€œEh.. iya, Ben kamu nyetel apa tuh! aku bilangin bonyok loh!โ€ kata Lusi.
โ€œEehโ€ฆ kamu barusan kan juga liat, aku tau kamu suka juga kan,โ€ balas aku.
โ€œMending kita nonton sama-sama, tenang aja aku tutup mulut kok,โ€ ajakku berusaha mencari peluang.
โ€œBener nich, kamu kagak bilang?โ€ katanya ragu.
โ€œSuwer dech!โ€ kataku sambil mengambilkan dia kursi.โ€œ

Lusi mulai serius menonton tiap adegan, sedangkan aku serius untuk terus menatap tubuhnya.
โ€œLus, sebelum ini kamu pernah nonton bokep kagak?โ€ tanyaku.
โ€œPernah, noh aku punya VCD-nya,โ€ jawabnya.
Wah gila juga nich cewek, diam-diam nakal juga.
โ€œKalau ML?โ€ tanyaku lagi.
โ€œBelom,โ€ katanya, โ€œTapiโ€ฆ kalo sendiri sich sering.โ€
Wah makin berani saja aku, yang ada dalam pikiranku sekarang cuma ML sama dia. Bagaimana caranya si โ€œBeni Juniorโ€ bisa puas, tidak peduli saudara tiri, yang penting nafsuku hilang.

Melihat dadanya yang naik-turun karena terangsang, aku jadi semakin terangsang, dan batang kemaluanku pun makin tambah tegang.
โ€œLus, kamu terangsang yach, ampe napsu gitu nontonnya,โ€ tanyaku memancing.
โ€œIya nic Ben, bentar yach aku ke kamar mandi dulu,โ€ katanya.
โ€œEhโ€ฆ ngapain ke kamar mandi, nih liat!โ€ kataku menunjuk ke arah celanaku.
โ€œKasihanilah si Beni kecil,โ€ kataku.
โ€œPikiran kamu jangan yang tidak-tidak dech,โ€ katanya sambil meninggalkan kamarku.
โ€œTenang aja, rumah kan lagi sepi, aku tutup mulut dech,โ€ kataku memancing.

Dan ternyata tidak ia gubris, bahkan terus berjalan ke kamar mandi sambil tangan kanannya meremas-remas buah dadanya dan tangan kirinya menggosok-gosok kemaluannya, dan hal inilah yang membuatku tidak menyerah. Kukejar terus dia, dan sesaat sebelum masuk kamar mandi, kutarik tangannya, kupegang kepalanya lalu kemudian langsung kucium bibirnya. Sesaat ia menolak tapi kemudian ia pasrah, bahkan menikmati setiap permainan lidahku. โ€œKau akan aku berikan pengalaman yang paling memuaskan,โ€ kataku, kemudian kembali melanjutkan menciumnya. Tangannya membuka baju sekolah yang masih kami kenakan dan juga ia membuka BH-nya dan meletakkan tanganku di atas dadanya, kekenyalan dadanya sangat berbeda dengan gadis lain yang pernah kusentuh.

Perlahan ia membuka roknya, celanaku dan celana dalamnya. โ€œKita ke dalam kamar yuk!โ€ ajaknya setelah kami berdua sama-sama bugil, โ€œTerserah kaulah,โ€ kataku, โ€œYang penting kau akan kupuaskan.โ€ Tak kusangka ia berani menarik penisku sambil berciuman, dan perlahan-lahan kami berjalan menuju kamarnya. โ€œBen, kamu tiduran dech, kita pake โ€˜69โ€ฒ mau tidak?โ€ katanya sambil mendorongku ke kasurnya. Ia mulai menindihku, didekatkan vaginanya ke mukaku sementara penisku diemutnya, aku mulai mencium-cium vaginanya yang sudah basah itu, dan aroma kewanitaannya membuatku semakin bersemangat untuk langsung memainkan klitorisnya.

Tak lama setelah kumasukkan lidahku, kutemukan klitorisnya lalu aku menghisap, menjilat dan kadang kumainkan dengan lidahku, sementara tanganku bermain di dadanya. Tak lama kemudian ia melepaskan emutannya. โ€œJangan hentikan Benโ€ฆ Achโ€ฆ percepat Ben, aku mau keluar nich! achโ€ฆ achโ€ฆ aachhโ€ฆ Benโ€ฆ aku ke.. luar,โ€ katanya berbarengan dengan menyemprotnya cairan kental dari vaginanya. Dan kemudian dia lemas dan tiduran di sebelahku.

โ€œLus, sekali lagi yah, aku belum keluar nich,โ€ pintaku.
โ€œBentar dulu yach, aku lagi capek nich,โ€ jelasnya.
Aku tidak peduli kata-katanya, kemudian aku mulai mendekati vaginanya.
โ€œLus, aku masukkin sekarang yach,โ€ kataku sambil memasukkan penisku perlahan-lahan.
Kelihatannya Lusi sedang tidak sadarkan diri, dia hanya terpejam coba untuk beristirahat. Vagina Lusi masih sempit sekali, penisku dibuat cuma diam mematung di pintunya. Perlahan kubuka dengan tangan dan terus kucoba untuk memasukkannya, dan akhirnya berhasil penisku masuk setengahnya, kira-kira 7 cm.

โ€œJangan Benโ€ฆ entar aku hamil!โ€ katanya tanpa berontak.
โ€œKamu udah mens belom?โ€ tanyaku.
โ€œUdah, baru kemaren, emang kenapa?โ€ katanya.
Sambil aku masukkan penisku yang setengah, aku jawab pertanyaannya,
โ€œKalau gitu kamu kagak bakal hamil.โ€
โ€œAchโ€ฆ achโ€ฆ ahhโ€ฆ! sakit Ben, a.. achโ€ฆ ahh, pelan-pelan, aaโ€ฆ aachโ€ฆ aachhโ€ฆ!โ€ katanya berteriak nikmat.
โ€œTenang aja cuma sebentar kok, Lus mending doggy style dech!โ€ kataku tanpa melepaskan penis dan berusaha memutar tubuhnya.

Ia menuruti kata-kataku, lalu mulai kukeluar-masukkan penisku dalam vaginanya dan kurasa ia pun mulai terangsang kembali, karena sekarang ia merespon gerakan keluar-masukku dengan menaik-turunkan pinggulnya.

โ€œAchโ€ฆ aโ€ฆ aa achโ€ฆโ€ teriaknya.
โ€œSakit lagi Benโ€ฆ a.. aaโ€ฆ achโ€ฆโ€
โ€œTahan aja, cuma sebentar kok,โ€ kataku sambil terus bergoyang dan meremas-remas buah dadanya.
โ€œBen,. ach pengenโ€ฆ ach.. aโ€ฆ keluar lagi Benโ€ฆโ€ katanya.
โ€œTunggu sebentar yach, aku juga pengen nich,โ€ balasku.
โ€œCepetan Ben, enggak tahan nich,โ€ katanya semakin menegang.
โ€œAโ€ฆ achโ€ฆ aachhโ€ฆ! yach kan keluar.โ€
โ€œAku juga Sayโ€ฆโ€ kataku semakin kencang menggenjot dan akhirnya setidaknya enam tembakan spermaku di dalam vaginanya.

Kucabut penisku dan aku melihat seprei, apakah ada darahnya atau tidak? tapi tenyata tidak.
โ€œLus kamu enggak perawan yach,โ€ tanyaku.
โ€œIya Ben, dulu waktu lagi masturbasi nyodoknya kedaleman jadinya pecah dech,โ€ jelasnya.
โ€œBen ingat loh, jangan bilang siapa-siapa, ini rahasia kita aja.โ€โ€Oh tenang aja aku bisa dipercaya kok, asal lain kali kamu mau lagi.โ€œcerita sex sedarahโ€œโ€
โ€œSiapa sih yang bisa nolak โ€˜Beni Juniorโ€™,โ€ katanya mesra.

Setelah saat itu setidaknya seminggu sekali aku selalu melakukan ML dengan Lusi, terkadang aku yang memang sedang ingin atau terkadang juga Lusi yang sering ketagihan, yang asyik sampai saat ini kami selalu bermain di rumah tanpa ada seorang pun yang tahu, kadang tengah malam aku ke kamar Lusi atau sebaliknya, kadang juga saat siang pulang sekolah kalau tidak ada orang di rumah.

Kali ini kelihatannya Lusi lagi ingin, sejak di sekolah ia terus menggodaku, bahkan ia sempat membisikkan kemauannya untuk ML siang ini di rumah, tapi malangnya siang ini ayah dan ibu sedang ada di rumah sehingga kami tak jadi melakukan ini. Aku menjanjikan nanti malam akan main ke kamarnya, dan ia mengiyakan saja, katanya asal bisa ML denganku hari ini ia menurut saja kemauanku.

Ternyata sampai malan ayahku belum tidur juga, kelihatannya sedang asyik menonton pertandingan bola di TV, dan aku pun tidur-tiduran sambil menunggu ayahku tertidur, tapi malang malah aku yang tertidur duluan. Dalam mimpiku, aku sedang dikelitiki sesuatu dan berusaha aku tahan, tapi kemudian sesuatu menindihku hingga aku sesak napas dan kemudian terbangun.

โ€œLusi! apa Ayah sudah tidur?โ€ tanyaku melihat ternyata Lusi yang menindihiku dengan keadaan telanjang.
โ€œkamu mulai nakal Ben, dari tadi aku tunggu kamu, kamu tidak datang-datang juga. kamu tau, sekarang sudah jam dua, dan ayah telah tidur sejak jam satu tadi,โ€ katanya mesra sambil memegang penisku karena ternyata celana pendekku dan CD-ku telah dibukanya.
โ€œYang nakal tuh kamu, Bukannya permisi atau bangunin aku kek,โ€ kataku.
โ€œkamu tidak sadar yach, kamu kan udah bangun, tuh liat udah siap kok,โ€ katanya sambil memperlihatkan penisku.

โ€œAku emut yach.โ€
Emutanya kali ini terasa berbeda, terasa begitu menghisap dan kelaparan.
โ€œLus jangan cepet-cepet dong, kasian โ€˜Beni Juniorโ€™ dong!โ€
โ€œAku udah kepengen berat Ben!โ€ katanya lagi.
โ€œMending seperti biasa, kita pake posisi โ€˜69โ€ฒ dan kita sama-sama enak,โ€ kataku sembil berputar tanpa melepaskan emutannya kemudian sambil terus diemut.
Aku mulai menjilat-jilat vaginanya yang telah basah sambil tanganku memencet-mencet payudaranya yang semakin keras, terus kuhisap vaginanya dan mulai kumasukkan lidahku untuk mencari-cari klitorisnya.
โ€œAachโ€ฆ achhโ€ฆโ€ desahnya ketika kutemukan klitorisnya.

โ€œBen! kamu pinter banget nemuin itilku, a.. achh.. ahh..โ€
โ€œkamu juga makin pinter ngulum โ€˜Beniโ€™ kecil,โ€ kataku lagiโ€œcerita sex sedarahโ€œ.
โ€œBen, kali ini kita tidak usah banyak-banyak yach, aa.. achh..โ€ katanya sambil mendesah.
โ€œCukup sekali aja nembaknya, taapiโ€ฆ sa.. ma.. ss.. saโ€ฆ maโ€ฆ maa acโ€ฆ achโ€ฆโ€ katanya sambil menikmati jilatanku.
โ€œTapi Ben aku.. ma.. u.. keluar nich! Ach.. aโ€ฆ aahhโ€ฆโ€ katanya sambil menegang kemudian mengeluarkan cairan dari vaginanya.

โ€œKayaknya kamu harus dua kali dech!โ€ kataku sambil merubah posisi.
โ€œYa udah dech, tapi sekarang kamu masukin yach,โ€ katanya lagi.
โ€œBersiaplah akan aku masukkan ini sekarang,โ€ kataku sambil mengarahkan penisku ke vaginanya.
โ€œSiap-siap yach!โ€
โ€œAyo dech,โ€ katanya.
โ€œAchโ€ฆ aโ€ฆ ahhโ€ฆโ€ desahnya ketika kumasukkan penisku.
โ€œPelan-pelan dong!โ€
โ€œInikan udah pelan Lus,โ€ kataku sambil mulai bergoyang.
โ€œLus, kamu udah terangsang lagi belon?โ€ tanyaku.
โ€œBentar lagi Ben,โ€ katanya mulai menggoyangkan pantatnya untuk mengimbangiku, dan kemudian dia menarik kepalaku dan memitaku untuk sambil menciumnya.

โ€œSambil bercumbu dong Ben!โ€
Tanpa disuruh dua kali aku langsung mncumbunya, dan aku betul-betul menikmati permainan lidahnya yang semakin mahir.
โ€œLus kamu udah punya pacar belom?โ€ tanyaku.โ€Aku udah tapi baru abis putus,โ€ katanya sambil mendesah.
โ€œBen pacar aku itu enggak tau loh soal benginian, cuma kamu loh yang beginian sama aku.โ€
โ€œAch yang bener?โ€ tanyaku lagi sambil mempercepat goyangan.
โ€œAch.. be.. ner.. kok Ben, a.. aaโ€ฆ ach.. achh,โ€ katanya terputus-putus.
โ€œTahan aja, atau kamu mau udahan?โ€ kataku menggoda.
โ€œJangan udahan dong, aku baru kamu bikin terangsang lagi, kan kagak enak kalau udahan, achhโ€ฆ aaโ€ฆ ahhโ€ฆ aku percepat yach Ben,โ€ katanya.

Kemudian mempercepat gerakan pinggulnya.
โ€œKamu udah ngerti gimana enaknya, bentar lagi kayaknya aku bakal keluar dech,โ€ kataku menyadari bahwa sepermaku sudah mengumpul di ujung.
โ€œAchhโ€ฆ achโ€ฆ bentar lagi nih.โ€
โ€œTahan Ben!โ€ katanya sambil mengeluarkan penisku dari vaginanya dan kemudian menggulumnya sambil tanganya mamainkan klitorisnya.
โ€œAku juga Ben, bantu aku cari klitorisku dong!โ€ katanya menarik tanganku ke vaginanya.
Sambil penisku terus dihisapnya kumainkan klitorisnya dengan tanganku danโ€ฆ
โ€œAchhโ€ฆ aโ€ฆ achhโ€ฆ achhโ€ฆ ahhโ€ฆโ€ desahku sambil menembakkan spermaku dalam mulutnya.
โ€œAku juga Benโ€ฆโ€ katanya sambil menjepit tanganku dalam vaginanya.
โ€œAchโ€ฆ ahโ€ฆ aa.. achโ€ฆโ€ desahnya.

โ€œAku tidur di sini yach, nanti bangunin aku jam lima sebelum ayah bagun,โ€ katanya sambil menutup mata dan kemudian tertidur, di sampingku.
Tepat jam lima pagi aku bangun dan membangunkanya, kemudian ia bergegas ke kamar madi dan mempersiapkan diri untuk sekolah, begitu juga dengan aku. Yang aneh siang ini tidak seperti biasanya Lusi tidak pulang bersamaku karena ia ada les privat, sedangkan di rumah cuma ada Mbak Riri, dan anehnya siang-siang begini Mbak Riri di rumah memakai kaos ketat dan rok mini seperti sedang menunggu sesuatu.

โ€œSiang Ben! baru pulang? Lusi mana?โ€ tanyanya.
โ€œLusi lagi les, katanya bakal pulang sore,โ€ kataku, โ€œLoh Mbak sendiri kapan pulang? katanya dari Solo yach?โ€
โ€œAku pulang tadi malem jam tigaan,โ€ katanya.
โ€œBen, tadi malam kamu teriak sendirian di kamar ada apa?โ€
Wah gawat sepertinya Mbak Riri dengar desahannya Lusi tadi malam.
โ€œAch tidak kok, cuma ngigo,โ€ kataku sambil berlalu ke kamar.
โ€œBen!โ€ panggilnya, โ€œTemenin Mbak nonton VCD dong, Mbak males nich nonton sendirian,โ€ katanya dari kamarnya.

โ€œBentar!โ€ kataku sambil berjalan menuju kamarnya, โ€œAda film apa Mbak?โ€ tanyaku sesampai di kamarnya.
โ€œLiat aja, nanti juga tau,โ€ katanya lagi.
โ€œMbak lagi nungguin seseorang yach?โ€ tanyaku.
โ€œMbak, lagi nungguin kamu kok,โ€ katanya datar, โ€œTuh liat filmnya udah mulai.โ€

โ€œLoh inikanโ€ฆ?โ€ kataku melihat film BF yang diputarnya dan tanpa meneruskan kata-kataku karena melihat ia mendekatiku. Kemudian ia mulai mencium bibirku.
โ€œMbak tau kok yang semalam,โ€ katanya, โ€œKamu mau enggak ngelayanin aku, aku lebih pengalaman dech dari Lusi.โ€
Wah pucuk di cinta ulam tiba, yang satu pergi datang yang lain.
โ€œMbak, aku kan adik yang berbakti, masak nolak sich,โ€ godaku sambil tangan kananku mulai masuk ke dalam rok mininya menggosok-gosok vaginanya, sedangkan tangan kiriku masuk ke kausnya dan memencet-mencet payudaranya yang super besar.

โ€œKamu pinter dech, tapi sayang kamu nakal, pinter cari kesempatan,โ€ katanya menghentikan ciumannya dan melepaskan tanganku dari dada dan vaginanya.
โ€œMbak mau ngapain, kan lagi asyik?โ€ tanyaku.โ€Kamu kagak sabaran yach, Mbak buka baju dulu terus kau juga, biar asikkan?โ€ katanya sambil membuka bajunya.

Aku juga tak mau ketinggalan, aku mulai membuka bajuku sampai pada akhirnya kami berdua telanjang bulat.
โ€œTubuh Mbak bagus banget,โ€ kataku memperhatikan tubuhnya dari atas sampai ujung kaki, benar-benar tidak ada cacat, putih mulus dan sekal.
Ia langsung mencumbuku dan tangan kanannya memegang penisku, dan mengarahkan ke vaginanya sambil berdiri.
โ€œAku udah enggak tahan Ben,โ€ katanya.
Kuhalangi penisku dengan tangan kananku lalu kumainkan vaginanya dengan tangan kiriku.
โ€œNanti dulu ach, beginikan lebih asik.โ€
โ€œAchโ€ฆ kamu nakal Ben! pantes si Lusi mau,โ€ katanya mesra.baca juga foto bugil abg terbaru

โ€œBenโ€ฆ! Mbakโ€ฆ! lagi dimana kalian?โ€ terdengar suara Lusi memanggil dari luar.
โ€œHari ini guru lesnya tidak masuk jadi aku dipulangin, kalian lagi dimana sich?โ€ tanyanya sekali lagi.
โ€œMasuk aja Lus, kita lagi pesta nich,โ€ kata Mbak Riri.
โ€œMbak! Entar kalau Lusi tau gimana?โ€ tanyaku.
โ€œBen jangan panggil Mbak, panggil aja Riri,โ€ katanya dan ketika itu aku melihat Lusi di pintu kamar sedang membuka baju.
โ€œRir, aku ikut yach!โ€ pinta Lusi sambil memainkan vaginanya.
โ€œBen kamu kuat nggak?โ€ tanya Riri.
โ€œTenang aja aku kuat kok, lagian kasian tuch Lusi udah terangsang,โ€ kataku.
โ€œLus cepet sinih emut โ€˜Beni Juniorโ€™,โ€ ajakku.

Tanpa menolak Lusi langsung datang mengemut penisku.
โ€œMending kita tiduran, biar aku dapet vaginamu,โ€ kataku pada Riri.
โ€œAyo dech!โ€ katanya kemudian mengambil posisi.
Riri meletakkan vaginanya di atas kepalaku, dan kepalanya menghadap vagina Lusi yang sedang mengemut penisku.
โ€œLus, aku maenin vaginamu,โ€ katanya.
Tanpa menunggu jawaban dari Lusi ia langsung bermain di vaginanya.Permainan ini berlangsung lama sampai akhirnya Riri menegangkan pahanya, danโ€ฆ โ€œAchโ€ฆ aโ€ฆ aachโ€ฆ aku keluarโ€ฆโ€ katanya sambil menyemprotkan cairan di vaginanya.

โ€œSekarang ganti Lusi yach,โ€ kataku.
Kemudian aku bangun dan mengarahkan penisku ke vaginanya dan masuk perlahan-lahan.
โ€œAchโ€ฆ aachโ€ฆโ€ desah Lusi.
โ€œKamu curang, Lusi kamu masukin, kok aku tidak?โ€ katanya.
โ€œAbis kamu keluar duluan, tapi tenang aja, nanti abis Lusi keluar kamu aku masukin, yang penting kamu merangsang dirimu sendiri,โ€ kataku.
โ€œYang cepet dong goyangnya!โ€ keluh Lusi.
Kupercepat goyanganku, dan dia mengimbanginya juga.
โ€œKak, achโ€ฆ entar lagi gantโ€ฆ aโ€ฆ ach.. gantian yach, aku.. mau keluar achโ€ฆ aaโ€ฆ aโ€ฆ achโ€ฆ!โ€ desahnya, kemudian lemas dan tertidur tak berdaya.โ€œ

โ€œAyo Ben tunggu apa lagi!โ€ kata Riri sambil mengangkang mampersilakan penisku untuk mencoblosnya.
โ€œAku udah terangsang lagi.โ€
Tanpa menunggu lama aku langsung mencoblosnya dan mencumbunya.
โ€œGimana enak penisku ini?โ€ tanyaku.
โ€œPenis kamu kepanjangan,โ€ katanya, โ€œtapi enak!โ€.
โ€œKayaknya kau nggak lama lagi dech,โ€ kataku.
โ€œSama, aku juga enggak lama lagi,โ€ katanya, โ€œKita keluarin sama-sama yach!โ€ terangnya.
โ€œDi luar apa di dalem?โ€ tanyaku lagi.
โ€œAchโ€ฆ aโ€ฆ aachโ€ฆ di.. dalemโ€ฆ ajaโ€ฆโ€ katanya tidak jelas karena sambil mendesah.
โ€œMaksudku, ah.. ach.. di dalem ajaโ€ฆ aahโ€ฆ achโ€ฆ bentar lagiโ€ฆโ€
โ€œAkuโ€ฆ keluarโ€ฆ achโ€ฆ achhโ€ฆ ahhโ€ฆโ€ desahku sambil menembakkan spermaku.
โ€œAchโ€ฆ aachโ€ฆ akuโ€ฆ ach.. jugaโ€ฆโ€ katanya sambil menegang dan aku merasakan cairan membasahi penisku dalam vaginanya.

Akhirnya kami bertiga tertidur di lantai dan kami bangun pada saat bersamaan.
โ€œBen aku mandi dulu yach, udah sore nich.โ€
โ€œAku juga ach,โ€ kataku.
โ€œBen, Lus, lain kali lagi yach,โ€ pinta Riri.
โ€œItu bisa diatur, asal lagi kosong kayak gini, ya nggak Ben!โ€ kata Lusi.
โ€œKapan aja kalian mau aku siap,โ€ kataku.
โ€œKalau gitu kalian jangan mandi dulu, kita main lagi yuk!โ€ kata Riri mulai memegang penisku.

Akhirnya kami main lagi sampai malam dan kebetulan ayah dan ibu telepon dan mengatakan bahwa mereka pulangnya besok pagi, jadi kami lebih bebas bermain, lagi dan lagi. Kemudian hari selanjutya kami sering bermain saat situasi seperti ini, kadang tengah malam hanya dengan Riri atau hanya Lusi. Oh bapak tiri, ternyata selain harta banyak, kamu juga punya dua anak yang siap menemaniku kapan saja, ohh nikmatnya hidup ini.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Author: Brandon Hernandez