fantasiku.com – Cerita Sex Seorang Cewek Bookingan Hello saya yang sekarang bekerja di suatu perusahaan showroom mobil, sebagai divisi marketing executive. Jadi sekarng saya sudah tidak melamun di rumah di sebelah rumah Om Dirgo. Pada waktu itu saya sedang dinas di luar kota untuk mengikuti metting bulanan di daerah Jogja dan Solo. Buset. . .saya meeting ampe luar kota gak di kasih fasilitas apa- apa.
Di dalam pikiran saya meeting kali ini dapet fasilitas uang transport apa mobil inventaris. Malah apa yang saya harapkan berbanding terbalik. Maklum saya di showroom mobil belom lama , mungkin belum dapat apa-apa kali ya. . . . Di dalam pikiran positif saya.
Setelahnya meeting di Jogja selesai, saya yang sedang menunggu kendaraan umum di pinggirn jalan untuk ke arah Solo. Beberapa kendaraan umum yang terlintas selalu penuh akan penumpang yang sedang pulang sehabis bekerja.
Tiba-tiba ada Camry Hitam yang menepi dan seseorang keluar dari Camry Hitam tersebut, ternyata Om Dirgo. “Fi, mau kemana malam-malam gini?” tanyanya. “Eh Om Dirgo, Fifi mau ke Solo Om?” jawabku. “Kebetulan Fi, saya mau ke Solo juga, bareng aja”, ajaknya. Ternyata di mobil Camry Hitam menunggu Om Robert.
Setelah berbasa basi, Om Dirgo lansung nge gaz mobilnya ke arah Solo.
“Dirimu sekarang kerja dimana Fi?, tanya Om Dirgo lagi.
“Kerja di showroom mobil Om”, jawabku.
“Terus ke Solo mau ngapain”, tanya Om Dirgo.
“Fifi mau meeting cabang Om, tadi sudah meeting cabang di Jogja”, jawabku.
“Kok gak dianter?” tanya Om Dirgo lagi.
“Gak ada fasilitasnya Om, cuma dikasih uang transport dan hotel.
Om Om ke Solo mau ngapain”, Tanya saya.
“Kita berdua ada bisnis, eh gak taunya ketemu dirimu.
Kita nginep bareng aja, hemat kan. Om Dirgo pulang ke Semarangnya kapan?”, ajakku.
Kebayang nginep bareng mereka pastinya saya dientot bergantian, ngebayangin itu birahiku timbul.
“Mau khan Om?? Fifi pulang besok sore abis meeting”, jawabku.
“Ya bareng kita aja lagi, kita juga balik ke Semarang besok sore, lepas magrib kaya hari ini lah. Call aja, nanti disamperin” kata Om Dirgo lagi.
Di perjalanan, kita mampir ke warung Masakan Padang untuk mengisi perut. Jalan ke Solo jelek kwalitasnya dan macet pula sehingga sampe Solo sudah larut malem. Mereka langsung menuju ke Selabintana,
“Kita nginep di Selabintana aja ya, adem”, kata Om Dirgo.
Di hotel, mereka membooking 2 kamar yang ada connecting doornya. Women on hot Makin jelaslah rencananya, mereka akan mengentoti saya bergantian.
Saya sekamar dengan Om Dirgo, Om Robert di kamar sebelah. Om Dirgo segera masuk kamar mandi, sementara saya rebahan saja di ranjang, birahiku makin berkobar karena ngebayangin sebentar lagi saya akan diantri mereka berdua.
Om Dirgo keluar dari kamar mandi hanya melilitkan anduk di pinggang saja, kelihatannya kontolnya menonjol, kayanya sih udah ngaceng berat. Dia duduk disebelahku di ranjang dan mencium pipiku. “Fi kita asik lagi ya”, katanya merayu.
“Iya Om, Fifi juga udah kepingin ngerasaan kontol Om keluar masuk di memek Fifi lagi”, kata saya.
Tangannya mulai meremes toketku dari luar, kayanya dia udah gak tahan birahi sehingga gak kasih kesempatan saya mandi lagi. Saya pikir, ya abis dientot aja mandinya. Bajuku dibukanya sehingga saya hanya mengenakan BH dan celana jin saja.
Tangannya kembali meremas2 toketku. Saya menggelinjang, nikmat. Dia langsung melepas kaitan BH saya sehingga terbukalah toketku, siap untuk diremas dan diemut lebih lanjut. Pentilku langsung menjadi sasaran, diemutnya sambil meremas toketku.
“Fi, toketmu besar dan keras, nafsuin deh”, katanya sambil terus meremas dan mengisep pentilnya. Resliting celana saya kemudian dibukanya, saya mengangkat pantat saya sedikit supaya dia bisa melepaskan celana yang ketat. CD ku juga langsung dilepasnya sehingga saya sudah bertelanjang bulat.
Jembut saya yang lebat menjadi sasaran selanjutnya, kemudian salah satu jarinya sudah mengelus2 memekku.
Otomatis saya mengangkangkan paha saya sehingga dia mudah memegang memekku lebih lanjut. Oral seks nungging saya melepas lilitan handuknya, segera kontolnya yang besar, panjang dan sangat keras saya genggam dan kocok2.
“Fi, di emut dong”, pintanya.
Kepalanya kujilat2 sebentar kemudian kumasukkan ke mulut saya. Segera ku emut-emut pelan2, dan kepala saya mengangguk2 memasukkan kontolnya keluar masuk mulut saya, emutan tetep jalan terus.
“Ah, enak Fi, baru di isep mulut atas aja udah nikmat ya, apalagi kalo yg ngisep mulut bawah”, erangnya keenakan.
Tangannya terus saja mengelus2 memek saya yang sudah basah karena birahi saya sudah memuncak.
“Fi, dirimu udah nafsu banget ya, memek dirimu udah basah begini”, katanya lagi.
Kontolnya makin seru kuisep2nya. Tiba-tiba dia mencabut kontolnya dari mulut saya dan segera menelungkup diatas badanku. Kontolnya diarahkan ke memek saya, ditekannya kepalanya masuk ke memek saya.
Terasa banget memekku meregang kemasukan kepala kontol yang besar, dia mulai mengenjotkan kontolnya pelan, keluar masuk memek saya. Tambah lama tambah cepat sehingga akhirnya seluruh kontolnya yang panjang ambles di memekku.
“Enak Om, kontol Om bikin memek Fifi sesek, dienjot yang keras Om”, pintaku keenakan
Enjotan kontolnya makin cepat dan keras, saya juga makin sering merintih kenikmatan, apalagi kalo dia mengenjotkan kontolnya masuk dengan keras, nikmat banget rasanya. Gak lama di enjot saya udah merasa mau nyampe,
“Om lebih cepet ngenjotnya dong, Fifi udah mau nyampe”, pintaku.
“Cepat banget Fi, saya belum apa2″ Jawabnya sambil mempercepat lagi enjotan kontolnya.
Akhirnya saya menjerit keenakan. “Om, Fifi nyampe Om. . . . , “Ouch. . . .”, saya menggelepar2 kenikmatan.
Dia masih terus saja mengenjotkan kontolnya keluar masuk dengan cepat dan keras. Tiba-tiba dia mencabut kontolnya dari memekku.
“Kok dicabut Om, kan gaya bercinta nungging belum ngejrott”, protesku.
Dia diem saja tapi menyuruh saya menungging di pinggir ranjang, rupanya dia mau gaya anjing. Segera kontolnya ambles lagi di memekku dengan gaya baru ini. Dia berdiri sambil memegang pinggulku.
Karena berdiri, enjotan kontolnya keras dan cepat, lebih cepat dari yang tadi, gesekannya makin kerasa di memekku dan masuknya rasanya lebih dalem lagi,
“Om, nikmat . . .” Erangku lagi,
Jarinya terasa mengelus2 pantatku. Tiba-tiba salah satu jarinya disodokkan ke lubang pantatku, saya kaget sehingga mengejang. Rupanya memekku ikut berkontraksi meremas kontol besar panjang yang sedang keluar masuk.
“Oooh. . . . Fi, nikmat banget. . . . . empotan memek dirimu kerasa banget”,
Erangnya sambil terus saja mengenjot memekku. Sementara itu sambil mengenjot dia agak menelungkup di punggungku dan tangannya meremas2 toketku. Kemudian tangannya menjalar lagi ke itilku, sambil dienjot itilku dikilik2nya dengan tangannya.
Nikmat banget dientot dengan cara seperti itu.
“Om, nikmat banget dientot sama Om, Fifi udah mau nyampe lagi. Cepetan enjotannya Om,” erangku saking nikmatnya.
Dia sepertinya juga udah mau ngecret, segera dia memegang pinggulku lagi dan mempercepat enjotan kontolnya. Tak lama kemudian,
“Om Fifi mau nyampe lagi, Om, cepetan dong enjotannya, aah”,
Akhirnya saya mengejang lagi keenakan. Gak lama kemudian dia mengenjotkan kontolnya dalem2 di memekku dan terasa spermanya ngecret.
“Aah Fi, nikmat banget”,
diapun agak menelungkup diatas punggungku. Karena lemas, saya telungkup diranjang dan dia masih menindihku, kontolnya tercabut dari memekku.
“Om, nikmat deh, sekali enjot aja Fifi bisa nyampe 2 kali. Abis ini giliran Om Robert ya”,kata saya.
“Iya”, jawabnya sambil berbaring disebelahku.
Saya memeluknya dan dia mengusap2 rambutku.
“Dirimu pinter banget muasin lelaki ya Fi”, katanya lagi.
Saya hanya tersenyum, “Om, Fifi mau ke kamar mandi, lengket badan rasanya”, saya pun bangkit dari ranjang dan menuju ke kamar mandi.
Selesai membersihkan diri, saya keluar dari kamar mandi telanjang bulat, Bercinta berhadapan kulihat Om Robert sudah berbaring diranjang hanya mengenakan celana pendek.
Kulihat kontolnya menonjol,rupanya dia sudah ngaceng berat menunggu gilirannya mengentoti saya. Saya tersenyum saja dan berbaring disebelahnya. Dia segera mencium bibirku dengan penuh nafsu. Kontolnya saya elus-elus dari luar celananya.
Lidah saya dan lidahnya saling membelit dan kecupan bibir berbunyi betapa nafsunya berciuman. Tangannya juga mengarah kepaha saya.
Dan Saya segera saja mengangkangkan paha saya, sehingga dia bisa dengan mudah meremas memekku. Sambil terus mencium bibir saya, tangannya kemudian naik meremas toketku. Pentil saya diplintirnya,
“Om enak, Fifi udah nafsu lagi Om”, erangku.
Tanganku segera membuka kolor celananya dan segera mengocok kontolnya yang sudah keras banget. Dia segera melepaskan celananya sehingga sama2 bertelanjang bulat. Kemudian ciumannya beralih ke toketku.
Pentilku yang sudah mengeras segera diemutnya dengan penuh nafsu,
“Om, nikmat Om”, erangku.
Diapun menindihku sambil terus menjilati pentilku. Jilatannya turun keperutku, kepaha saya dan akhirnya mendarat di memekku.
“Aah Om, enak banget Om, belum dientot udah nikmat banget”, erangku.
Saya menggeliat2 keenakan, tanganku meremas2 sprei ketika dia mulai menjilati memekku dan itilku. Paha saya tanpa sengaja mengepit kepalanya dan rambutnya kujambak, saya mengejang lagi, saya nyampe sebelum dientot.
Dia pinter banget merangsang birahiku. Saya telentang terengah2, sementara dia terus menjilati memeku yang basah berlendir itu. Dia bangun dan kembali mencium bibirku, dia menarik tanganku minta dikocok kontolnya. Dia merebahkan dirinya, saya bangkit menuju selangkangannya dan mulai mengemut kontolnya.
“Fi, dirimu pinter banget sih”, dia memuji.
Cukup lama saya mengemut kontolnya. Sambil mengeluar masukkan di mulutku, kontolnya kuisep kuat2. Dia merem melek keenakan. Kemudian saya ditelentangkan dan dia segera menindihku. Saya sudah mengangkangkan paha saya lebar-lebar.
Dia menggesek2kan kepala kontolnya di bibir memekku, lalu dienjotkan masuk. “Om, enak”, erangku.
Dia mulai mengenjotkan kontolnya keluar masuk pelan2 sampai akhirnya jleeeeeeb, kontolnya nancep semua di memekku.
“Fi, memekmu sempit banget, padahal barusan kemasukan kontol ya”, katanya.
“Tapi enak kan Om, abis kontol Om gede banget sampe memek Fifi kerasa sempit” jawabku terengah.
Dia mulai mengenjotkan kontolnya keluar masuk dengan cepat, bibirku diciumnya.
“Enak Om, aah”, erangku keenakan. Enjotannya makin cepat dan keras, pinggulku sampe bergetar karenanya. Emily Watson nude sex scene on the bed Terasa memekku mulai berkedut2,
“Om lebih cepet Om, enak banget, Fifi udah mau nyampe Om”, erangku.
“Cepet banget Fi, saya belum apa2″, jawabnya.
“Abisnya kontol Om enak banget sih gesekannya”, jawabku lagi.
Enjotannya makin keras, setiap ditekan masuk amblesnya dalem banget rasanya. Itu menambah nikmat buat saya
“Terus Om, enak”.
Toketku diremas2 sambil terus mengenjotkan kontolnya keluar masuk. “Terus Om, lebih cepat Om, aah, enak Om, jangan brenti, aakh…”
Akhirnya saya mengejang, saya nyampe, nikmat banget rasanya. Padahal dengan Om Dirgo, saya udah nyampe 2 kali.
Nyampe kali ini masih terasa nikmat banget. Memang Om Robert pinter muasin cewek. Saya memeluk pinggangnya dengan kakiku, sehingga rasanya makin dalem kontolnya nancep. Memekku kudenyut2kan meremas kontolnya sehingga dia merintih.
“Enak Fi, empotan memek dirimu hebat banget, saya udah mau ngecret, terus diempot Fi”, erangnya sambil terus mengenjot memekku.
Akhirnya bentengnya jebol juga. Spermanya ngecret dalam memekku, banyak banget kerasa nyemburnya.
“Fi, Arrgh . . . . , Om ngecrot Fi, nikmatnya memek dirimu”, erangnya.
Dia menelungkup diatas badanku, bibirku diciumnya. “Terima kasih ya Fi, dirimu bikin Om nikmat banget”. Setelah kontolnya mengecil, dicabutnya dari memekku dan dia berbaring disebelahku. Saya lemes banget walaupun nikmat sekali.
Tanpa terasa saya tertidur disebelahnya. Selanjutnya kulihat kontolnya sudah ngaceng lagi, saya melihat jam, masih subuh. Memekku dijilatinya dengan penuh nafsu. Paha saya diangkatnya keatas supaya memeku makin terbuka. “Om, nikmat banget Om jilatannya”, erangku.
Ngantuk saya sudah hilang karena rasa nikmat itu. Saya meremas2 toketku sendiri untuk menambah nikmatnya jilatan di memekku. Pentilku kuplintir2 juga.
“Om, subuh2 gini sudah ngasi enak ke Fifi”, lenguhku.
Kemudian itilku diiseppnya sambil sesekali menjilati memekku, menyebabkan memekku sudah banjir lagi. Saya menggelepar2 ketika itilku diemutnya.
Cukup lama itilku diemutnya sampai akhirnya kakiku diturunkan lagi keranjang. Om mengangkangkan paha saya karena saya tau sebentar lagi pasti kontolnya masuk.
“Om, masukin dong Om, Fifi udah pengen dientot”, pintaku.
Dia langsung menindih tubuhku, kontolnya diarahkan ke memekku. Begitu kepala kontolnya menerobos masuk, “Yang dalem Om, masukin aja semuanya sekaligus, ayo dong Om”, pintaku. karena birahiku yang sudah muncak.
Dia langsung mengenjotkan kontolnya dengan keras sehingga sebentar saja kontolnya sudah nancap semuanya dimemekku. Kakiku segera melingkari pinggangnya sehingga kontolnya terasa masuk lebih dalem lagi.
“Ayo Om, dienjot dong”, pintaku lagi
Dia mulai mengenjot memekku dengan cepat dan keras.
“Ohh. . . nikmat banget rasanya pagi2 gini dientot”.
Enjotannya makin cepat dan keras, ini membuat saya menggeliat2 sampai nikmatnya.
“Om, enak Om, terus Om, Fifi udah mau nyampe rasanya”, erangku.
Dia tidak menjawab malah mempercepat lagi enjotan kontolnya. Toketku diremas2nya, sampe akhirnya saya mengejang lagi.
“Om enak, Fifi nyampe Om, Uuhhh . . .”, erangku lemes.
Kakiku yang tadinya melingkari pinggangnya saya turunkan ke ranjang. Dia tidak memperdulikan keadaanku, kontolnya terus saja dienjotkan keluar masuk dengan cepat, nafasnya sudah mendengus2. Memekku kudenyut2kan meremas kontolnya. Dia meringis keenakan.
“Fi, terus diempot Fi, nikmat banget rasanya, Terus empotannya biar saya bisa ngecrot Fi”, pintanya.
Sementara itu enjotan kontolnya masih terus gencar menghujam memekku. Toketku kembali diremas2nya, pentilnya diplintir2nya.
“Om, Fifi kepengin ngerasain lagi disemprot sperma Om”, kata saya.
Terus saja kontolnya dienjotkan keluar masuk memekku dengan cepat dan keras, sampai akhirnya.
“Fi, saya mau ngecret Fi, Oouh……”, erangnya
Dan terasa semburan spermanya mengisi bagian terdalam memekku. Nikmat banget rasanya disemprot sperma hangat. Dia ambruk dan memelukku erat2.
“Fi, nikmat banget deh ngentot sama dirimu”, katanya.
Setelah beristirahat sebentar, saya segera membersihkan diri dan berpakaian. Setelah makan pagi, saya diantar Om Dirgo ke tempat meetingku.
“Ntar sore kalo udah selesai meeting call saja, nanti kita jemput”, katanya.
Kayanya nanti malem bakal berulang lagi kejadian semalam, gak tau saya mesti ngelayani satu2 atau dua2nya sekaligus.
Hari itu saya jadi gak bisa konsentrasi di meeting, mungkin karena masih kebayang ntar malem bakal nikmat lagi dan juga masih ‘lemes dientot 2 cowok semalem dan yang pasti juga ngantuk.
Tapi akhirnya meeting selesai juga menjelang sore hari. Saya mengontak Om Dirgo, tak lama kemudian datanglah mobilnya menjemputku. Saya duduk didepan disebelah Om Dirgo yang nyopir Camry Hitamg Om Robert duduk dibelakang.
Gak lama setelah mobil jalan, saya pun tertidur. Saya terbangun hari sudah gelap, mobil berhenti di warung masakan Padang yang sama seperti kemarin.
Setelah mengisi perut, mobil meluncur lagi ke Semarang ditengah kemacetan yang berkepanjangan. Ngantuk menyerangku kembali dan saya pun tertidur pulas. Saya terbangun ketika mobil berhenti. Om Robert turun dari mobil dan mobil berjalan lagi.
Di salah satu kamar saya segera melepas pakaianku, mengambil bikini tipisku Dari dalem tas dan memakainya. Ketika saya ke gazebo, dia sudah berbaring didipan hanya mengenakan CD nya, kontolnya kayanya sudah ngaceng, tampak menggelembung dibalik CD nya.
Segera saya berbaring disebelahnya. Diapun merangkul dan mencium bibirku
“Fi, ladeni saya melem ini ya sayang, dirimu nafsuin sekali pake bikini Fi, saya udah mau nancep nih”, katanya.
Segera tanganku meremas2 kontolnya dari luar CDnya, keras sekali, makanya CDnya langsung kulepas. Kontolnya tegak menjulang, besar, panjang dan keras. Saya segera menjilati kepala kontolnya dan kumasukan kepalanya kemulutku.
Kuisep2 dan kukeluarmasukkan ke mulutku. Dia terengah2 keenakan,
“nikmat banget Fi isepannya, saya udah mau diisep mulut bawah dirimu”, katanya.
Saya segera ditelentangkan dan BH serta CDku diurai ikatannya. Dia menaiki saya dan menggesekkan kepalanya ke memekku yang sudah basah ketika saya ngisep kontolnya tadi. Dia tidak langsung menancapkan kontolnya ke memekku, malah digesekkan ke itilku. Saya menggeliat2 jadinya,
“Om masukin aja, katanya sudah mau diempot memek Fifi”, pintaku.
Diapun menekan kontolnya masuk ke memekku. Terasa banget kepala kontolnya yang besar meregangkan memekku dan mendesak masuk, nikmat banget rasanya. Saya mendesis2 keenakan, dia terus menekan kontolnya sehingga akhirnya nancep semuanya dimemekku.
“Ouuuh . . . Om, enak banget kontol Om”, erangku.
Diapun mulai mengenjotkan kontolnya keluar masuk dengan pelan2, makin lama makin cepat. Saya hanya bisa merintih2 keenakan
“Om nikmat banget Om, terusin enjotannya Om, yang cepet, yang keras dong ngenjotnya”, rengeku lagi.
Makin lama enjotannya makin cepet, saya mengejang2kan memekku sehingga gantian dia yang mendesis2 keenakan.
“Fi,kerasa banget empotan memek dirimu”.
“Fifi tinggal sama Om ya, nanti tiap malem Fifi empot kontol Om”, kata saya.
Dia tidak menjawab, hanya enjotannya terus dilakukan dengan cepat dan keras
“Mau ya Om”, pintaku lagi.
“Enak banget deh dientot sama Om, sssh”.
Nafasku mulai memburu, toketku diremas2nya, pentilnya yang udah keras diplintir2 manambah kenikmatan buat saya. Saya mengejang2kan memekku mengempot kontolnya yang terus keluar masuk dengan cepat dan keras.
“Om, ssh, enak Om, terus Om, ssh, Fifi udah mau nyampe Om, ssh” erangku.
“Sebentar lagi Fi, saya juga udah ngerasa mau ngecrot nih, ssh”, jawabnya terengah.
Dia setengah membungkuk dan mengemut pentilku. Saya makin nafsu jadinya, rambutnya kuremas2. “Om, enaaak . . . . ., ngecrotin spermanya dong Om”.
Fifi pengen ngerasain lagi disemprot sperma hanget, cepetan Om.
“Fifi udah mau nyampe, aarrghkh. . . . . .”, kata saya menggelinjang keenakan.
Enjotan kontolnya makin bertubi2. Saya merintih2 keenakan jadinya, memekku jadi mengejang2 dengan sendirinya meremas kontolnya yang terus nyodok keluar masuk. “Om, enak banget”, erangku.
Sambil menjepitkan kakiku di pinggangnya, sehingga enjotannya makin terasa nancep dalem sekali di memekku. Kate Winslet hot nude sex on a countertop Saya memeluk badannya erat2,
“Om, nikmat banget kontolnya”, rintihku. Akhirnya, “Arggggh . . . . ., Ini nyampe Om Uhh . . . .”,
Saya kelojotan saking nikmatnya. Memekku kembali mengejang dengan keras meremas kontolnya sehingga diapun gak bisa bertahan lebih lama lagi.
“Fi, Om ngecrot, aarrghkh. . . .”, erangnya.
Terasa sekali semburan spermanya yang dahsyat di memekku. Nikmat tapi lemes banget jadinya.
“Auh Om, nikmat banget Om, boleh ya Om Fifi tinggal sama Om, asal Om ngentotin Fifi tiap malem”, pintaku lagi.
Dia hanya memelukku terengah2 kecapaian. Setelah isitirahat, dia mencabut kontolnya yang sudah lemes dari memekkku, kontolnya berlumuran spermanya dan lendir memekku.
“Fi, mandi yuk”, ajaknya Om.
Saya pun bangun dan mengikutinya ke kamar mandi. Dia mengambil minuman dari lemari es dan satu diberikan ke saya.
Saya segera minum minuman itu sampe habis, sedikit menyegarkan setelah dienjot abis2an. Dikamar mandi kami saling menyabuni, toketku menjadi sasaran remasan tangannya, saya pun gak mau kalah meremas kontolnya sambil kukocok2.
Hebatnya gak lama kemudian kontolnya mulai keras laghi. “Om kuat amat sih . . .baru ngecrot, sekarang udah mulai ngaceng lagi. Abis mandi pasti Fifi dientot lagi ya Om”, kata saya.
“Abis tangan fifi nakal sih, jadi buat ngendorin mesti ditancep dimemek dirimu lagi”, jawabnya tersenyum. Tambah lama makin keraslah kontolnya sehingga ngaceng sempurna. Saya ditunggingkan nya
Saya bertumpu ditembok kamar mandi, kakiku direnggangkannya dan dia jongkok dibelakangku. Memekku dijeliatnya dari belakang, saya kegelian dan birahiku kembali berkobar.
“Om, Fifi pengen ngerasain lagi kontol Om keluar masuk di memek Fifi”, erangku.
Keenakan karena jilatannya sudah menyentuh2 itilku. Darlene Escobar nude has hot sex from behind Dia berdiri lagi dan mengarahkan kepala kontolnya ke memekku dari belakang.
Dia menekan kepalanya masuk ke memekku dan mulai dienjotnya pelan, sampai akhirnya seluruh kontolnya nancep di memekku. Dia mempercepat enjotan kontolnya keluar masuk sambil tangannya memelukku dari belakang dan mengkilik2 itilku.
Diserang seperti itu saya jadi kelojotan keenakan. Gak lama dienjot dengan cara seperti itu, saya menggelinjang dan mengejang2.
“Om, Fifi nyampe Om, pinter amat Om ngenjot memek Fifi, sebentar aja Fifi sudah nyampe”, kata saya terengah.
Saya mulai mengejangkan memeku untuk meremas2 kontolnya, dia terus saja mengenjotkan kontolnya keluar masuk mengimbangi empotan memeku.
“Fi, dirimu luar biasa deh, ahli banget dirimu muasin saya”, katanya.
“Makanya Om, Fifi tinggal sama Om aja, biar tiap malem Fifi bisa ngempot kontol Om sampe ngecrot”, Jawab nya terengah karena enjotan kontolnya makin cepat dan keras saja.
Dia terus mengkilik2 itilku sambil mengenjotkan kontolnya keluar masuk. Birahiku kembali naik lagi,
“Om terus Om, enak banget dientot sambil dikilik itilnya,
aarrghkh . . . . .”, Erangku lagi.
Cukup lama dia mengenjot memekku dari belakang sampai akhirnya saya nyampe lagi, bersamaan dengan ngecrotnya dia.
“Aduh Om, kuat banget sih, Fifi sampe lemes deh, tiap ronde Fifi selalu 2 kali nyampe baru Om ngecrot. Nikmat banget Om, boleh ya Fifi tinggal bareng Om”,
pintaku lagi setelah dia mencabut kontolnya lagi.
Dia tidak menjawab permintaanku, dia hanya menghidupkan shower lagi untuk membersihkan tubuh kami. Setelah itu, kami saling mengeringkan badan. Keluar dari kamar mandi langsung saya merebahkan diri diranjang, sementara dia keluar, katanya untuk mengambil minuman.
Saya sudah ngantuk banget ketika dia kembali membawa 2 cangkir minuman coklat hangat, sesudah kuminum saya langsung tertidur. Saya terbangun sudah siang, segar setelah semalem dientot 2 ronde, saya males ke kantor hari ini.
Saya menghubungi pihak kantor, mengatakan hari ini saya kurang sehat sehingga besok baru bisa ke kantor. Dia masih tertidur disebelahku,
Kontolnya kuelus2 dan kuremas pelan2. Dan dia terbangun, begitu juga kontolnya. Sarapan paginya ngentot lagi ya Fi”, katanya tersenyum.
Kontolnya yang sudah mengeras kukocok2 biar tambah keras, ujung kontolnya kujilatin, sekali2 kugigit pelan2. Dia merem melek keenakan,
“Pagi gini udah nikmat, Fi”.
Kontolnya kumasukkan kemulutku, cuma muat kepalanya saja saking gedenya dan kuemut2 dengan keras, kepala saya mengangguk2 mengeluar masukkan kontolnya di mulutku.
Dia merubah posisi menjadi 69 dan mulai menjilati paha saya bagian dalem, kemudian jilatannya mengarah kememeku. Yang penuh jembut lebat itu.
“Ni jembut, lebat banget, pantes aja dirimu binal banget kalo dientot”, katanya sambil menjilati memekku. Saya gak tahan kalo itilku mulai dijilati, apalagi diisep2, langsung aja memekku menjadi basah.
“Fi, udah nafsu lagi ya, memek dirimu udah basah banget”.
Bener kan, cewek yang jembutnya lebat birahi besar banget, dikilik sebentar aja udah siap dientot”, katanya sambil mengkilik itilku dengan jarinya. Saya menjadi kelojotan keenakan, isepan ke kontolnya menjadi berhenti.
“Om, Fifi udah kepengen dientot lagi Om”, pintaku.
Dia bangun, paha saya dikangkangkan, dan dia menempelkan kepala kontolnya di memekku. Kakiku ditekuknya kedada dan dia mulai menancapkan kontolnya ke memekku.
“Masukin semuanya Om, biar nikmat, erangku terengah2 ”.
Dia mulai mengenjotkan kontolnya keluar masuk sehingga sebentar saja sudah nancep dalam sekali di memekku. Dia terus mengenjotkan kontolnya keluar masuk. Saya merintih2 keenakan.
“Om, nikmat banget Om, terus Om, genjot yang keras”.
Tiba-tiba dia menarik kontolnya sehingga tinggal kepalanya yang terjepit dimemekku. kontolnya hanya digerakkan pelan. Saya jadi blingsatan,
“Masukin lagi dong Om, Om nakal ih, ayo dong Om dimasukin semua lagi”, rengeku.
Tiba-tiba dia mengenjotkan lagi kontolnya sehingga nancep semua,
“Aarrghhkh. . . .., enak banget Om”.
Belum hilang rasa enaknya, dia sudah menarik kontolnya sehingga tinggal kepalanya saja yang nancep di memekku, digerak2kan pelan sampai saya mulai merengek2 dan tiba-tiba dienjotkan lagi sehingga nancep semuanya di memekku.
Berulang2 dia melakukan cara itu sehingga akhirnya saya nyerah duluan,
“Om masukin semuanya Om, Fifi nyampe, aarrghkh. . . . ”,
saya mengejang, memekku terasa meremas2 kontolnya.
Saya terengah2 keenakan, kakiku diletakkan diranjang, dia mulai lagi mengenjotkan kontolnya keluar masuk memekku, segera birahiku bangkit lagi. Saya menggeliat2 keenakan, tak lupa memekku kekejang2kan untuk mengempot kontolnya,.
Dia pun meringis keenakan,
“Terus diempot Fi, nikmat banget”.
Tiba-tiba dia berhenti mengenjotkan kontolnya, saya dipeluknya dan dia berguling sehingga sekarang saya yang diatas. Segera saya yang ambil alih komando, pantatku kuenjotkan keatas kebawah, mengocok kontolnya yang masih perkasa.
Toketku yang berguncang2 seirama naik turunnya pantatku diremas2nya dengan gemas, pentilnya diplintir2nya sekalian.
“Ngentot gaya apa aja sama Om, sama nikmatnya ya Om”, kata saya sambil mempercepat enjotan pantatku.
“Fi, saya udah pengen ngecret Fi, kita berbalik lagi ya”,
katanya sambil memelukku kembali dan berguling sehingga sekarang dia yang diatas kembali. Dia mulai mengenjotkan kontolnya keluar masuk dengan cepat dan keras, saya makin terengah2 keenakan,
“terus Om, Fifi udah mau nyampe lagi, bareng lagi ya Om”, kata saya.
Akhirnya kembali saya mengejang2 nyampe, sehingga memekku kembali meremas2 kontolnya. Diapun gak bisa bertahan lagi, sambil mengejotkan kontolnya dalem2 dia ngecret,
“Fi, enak Fi, aakh”. Spermanya kembali berhamburan dimemekku. Saya heran juga kayanya stok spermanya gak ada batesnya, setiap ngecrot selalu keluarnya banyak. Selesai. fantasiku.com
Cerita Sex Seorang Cewek Bookingan, Cerita Sex Seorang Cewek Bookingan, Cerita Sex Seorang Cewek Bookingan, Cerita Sex Seorang Cewek Bookingan, Cerita Sex Seorang Cewek Bookingan, Cerita Sex Seorang Cewek Bookingan, Cerita Sex Seorang Cewek Bookingan, Cerita Sex Seorang Cewek Bookingan, Cerita Sex Seorang Cewek Bookingan, Cerita Sex Seorang Cewek Bookingan, Cerita Sex Seorang Cewek Bookingan, Cerita Sex Seorang Cewek Bookingan, Cerita Sex Seorang Cewek Bookingan, Cerita Sex Seorang Cewek Bookingan,
The post Cerita Sex Seorang Cewek Bookingan appeared first on fantasiku.com .