Hetty, saya panggil saja dirinya demikian, meminta saya membikin cerita ini sebab telah sempat Hetty mengirimkan ceritanya ke sini tapi tidak sempat dimuat sebab satu dan lain hal.
Sengaja saya buat cerita yang tidak terlalu hardcore sebab rasa hormat saya pada sifat dan karakter Hetty.
Hetty, saya persembahkan cerita ini sebagai tanda perkawanan kita. Semoga hubungan kamu dengan Vijay bisa langgeng, supaya Vijay bisa mengantar liburan kamu ke Indonesia Juli 2005 nanti.
Merupakan Hetty, sekarang kurang lebih 30 tahun, seorang staf perawat di salah satu Rumah Sakit yang lumayan ternama di London, Inggris.
Dua belas tahun yang lalu, Hetty menikah dengan lelaki kawan satu kampung di Probolinggo sebab dijodohkan oleh orang tuanya. Tapi nyatanya hanya enam tahun saja usia perkawinannya dengan lelaki tersebut. Kelakuan suaminya yang tidak bertanggung jawab dan rutin menelantarkannya membikin Hetty tidak tahan hingga akhirnya mereka bercerai.
Nyatanya hidup baik berpihak terhadap Hetty dengan adanya peluang untuk bekerja di beberapa negara dan akhirnya sekarang Hetty tinggal dan bekerja di London.
Dengan wajah putih dan hidung mancung dan mata agak sipit semacam orang keturunan, apalagi ditambah dengan bentuk tubuh yang terawat, membikin tidak sedikit lelaki yang mencoba mendekati Hetty.
Penampilan yang luar biasa, apalagi bila pada musim panas Hetty rutin berpakain ringkas dan ketat hingga bisa menunjukan lekuk indah tubuhnya, membikin lelaki menelan ludah dan bangkit nafsunya. Tergolong atasan Hetty sendiri di sana.
Sebagai janda, normal saja kalau Hetty mengharapkan seseorang untuk bisa memenuhi keperluan biologisnya yang telah lama tidak sempat dirinya bisa. Tapi hingga dengan sekarang Hetty bisa menahan faktor itu sebab belum ada lelaki yang tepat di hatinya.
Sebenarnya ada satu lelaki yang Hetty suka, Vijay, sekarang kurang lebih 27 tahun, orang Srilanka. Tapi sebab dikarenakan Vijay bekerja di tempat lain yang agak jauh, maka Hetty belum memiliki peluang untuk bisa meperbuat pendekatan.
“Hallo?”, kata Hetty ketika telepon genggamnya ada yang menghubungi.
“Hetty, ini aku Vicky..”, jawab suara di telepon.
“Hei.. Ada apa nih?”, tanya Hetty.
“Aku undang kamu ke agenda ulang tahunku.. Datang ya? Please.”, kata suara di telepon lagi.
“Baiklah aku bakal datang. Kapan? Siapa saja yang diundang?”, tanya Hetty lagi.
“Hampir semua kawan aku undang..”, kata suara itu lagi sambil menyatakan tanggal agenda ulang tahunnya.
“Gitu aja, ya.. Aku bakal telepon yang lain”, kata suara itu lagi.
“Oke deh, bye..”, kata Hetty sambil menutup telepon.
Pada hari yang telah ditentukan, malam itu Hetty segera meluncur ke tempat kawannya yang berulang tahun. Sesampai di sana, telah tidak sedikit kawan-kawannya yang datang. Seusai mengucapkan selamat terhadap kawannya yang berulang tahun, Hetty lalu bergabung dengan kawan-kawannya yang lain. Saat sedang mengobrol dengan meraka, tiba-tiba mata Hetty terpusat pada seorang lelaki yang sedang duduk sendiri sambil meneguk wine. Dialah Vijay. Dengan agak ragu, Hetty menghampiri Vijay sambil mengangkat gelas berisi wine.
“Hallo. Boleh saya duduk disini?” kata Hetty membuka pembicaraan.
“Eh, hallo.. Silahkan..”, kata Vijay yang agak melamun sambil bergeser duduknya.
“Sendirian saja?”, tanya Hetty sambil meneguk minumannya.
“Ya, saya datang sendiri kesini..”, kata Vijay sambil tersenyum.
“Kamu sendiri?”, tanya Vijay.
“Ya saya juga datang sendiri”, kata Hetty sambil tersenyum.
“Saya Hetty dari Indonesia”, kata Hetty sambil menyerahkan kartu namanya.
“Vijay dari Srilanka “, kata Vijay sambil menyerahkan kartu nama juga.
“Saya bahagia sebab ada wanita cantik yang mau menemani saya”, kata Vijay sambil tersenyum.
Akhirnya mereka terlibat dalam pembicaraan yang panjang. Nampaknya ada saling keberminatan di antara mereka. Hingga akhirnya mereka wajib berpisah sebab agenda telah usai.
“Bolehkan saya telepon kamu kapan-kapan?”, tanya Vijay penuh harap.
“Tentu saja..”, jawab Hetty sambil tersenyum.
Akhirnya merekapun berpisah. Malam itu juga sesampai di apartemennya, Hetty tidak bisa memejamkan matanya. Hati dan perasaannya dipenuhi dengan rasa bahagia dan rindu yang teramat sangat terhadap Vijay.
“Kenapa perasaanku semacam ini?”, Hetty membatin.
“Aku sangat rindu dia.. Aku ingin telepon dia!”, bisik hati Hetty sambil bangkit dari tempat tidur lalu mengambil teleponnya. Dihubunginya nomor telepon Vijay.
“Hallo?”, terdengar suara Vijay di telepon.
“Hallo.. Ini Hetty. Maaf kakalu aku mengganggu tidur kamu..”, kata Hetty dengan nada bergetar.
“Tidak apa-apa kok, aku belum bisa tidur. Aku rutin ingat kamu..”, kata Vijay.
“Benarkah?”, kata Hetty dengan perasaan berbunga.
“Ya.. Saya rindu kamu”, kata Vijay lagi.
“Saya juga rindu kamu..”, kata Hetty sambil tersenyum.
Dan merekapun terlibat dalam perbincangan untuk memberi tau isi hati mereka yang saling menyukai. Dan sejak saat itu mereka tidak jarang berkomunikasi lewat telepon. Hingga satu bulan kemudian..
“Hallo, Hetty honey..”, suara Vijay di telepon.
“Ya, ada apa, sayang?”, tanya Hetty.
“Bisakah besok kami ketemu untuk makan malam?”, ajak Vijay.
“Oh, pasti saja boleh.. Kebetulan aku tidak sibuk besok”, kata Hetty.
“Oke deh kalau begitu..”, kata Vijay sambil menyatakan alamat dan waktu untuk berjumpa.
“Baiklah sayang, hingga besok..”, kata Hetty sambil menutup teleponnya.
Besok malamnya mereka berjumpa di restoran yang telah ditentukan.
“Kamu sangat cantik, honey..”, kata Vijay sambil memegang tangan Hetty seusai berakhir makan.
“Aku sangat suka kamu..”, lanjut Vijay.
“Aku juga suka kamu..”, kata Hetty sambil tersenyum menatap mata Vijay.
“Bolehkan aku minta kamu menutup mata sesaat, honey?”, tanya Vijay.
“Ada apa?”, tanya Hetty tidak mengerti.
“Tutup saja mata kamu, please..”, kata Vijay lagi.
Hetty lalu menutup mata. Sementara vijay mengeluarkan sesuatu dari saku jasnya.
“Bukalah matamu, honey..”, kata Vijay.
“Terima dan bukalah ini..”, kata Vijay sambil menyodorkan satu kotak kecil
Ketika Hetty membuka kotak tersebut, tampak sebentuk cincin berlian yang indah.
“Sangat indah.. Tapi ini untuk apa?”, tanya Hetty sambil menatap Vijay.
“Untuk kamu, honey.. Sebab aku cinta kamu”, kata Vijay sambil meremas tangan Hetty.
Serasa melayang terbang perasaan Hetty mendengar perkataan Vijay itu. Matanya menatap tajam mata Vijay tanpa bisa mengatakan-kata..
“Honey?”, tanya Vijay.
“Eh, ya sayang..”, kata Hetty semacam tersadar.
“Aku juga cinta kamu..”, kata Hetty sambil erat menggenggam tangan Vijay.
Mereka kemudian larut dalam pembicaraan romantis.
“Boleh aku antar hingga tempat kamu tinggal, honey?”, tanya Vijay sambil bangkit ketika mereka mau pulang.
“Boleh sayang”, kata Hetty sambil tersenyum lalu menggandeng tangan Vijay keluar restoran tersebut. Vijay lalu melarikan mobilnya ke tempat tinggal Hetty.
“Aku tidak bisa masuk ya, honey..”, kata Vijay sesampai di depan apartemen Hetty.
“Kenapa?”, tanya Hetty.
“Aku tetap ada urusan lain, honey..”, kata Vijay.
“Oke kalau begitu, hati-hati jangan sam..”, perkataan Hetty terputus ketika bibir Vijay dengan lembut mengecup bibirnya.
Serr.. Berdesir perasaan Hetty sebabnya. Seusai menjanda selagi 6 tahun tanpa sempat disentuh laki-laki, kecupan bibir Vijay lumayan membikin darah dan gairah hetty bangkit. Maka Hetty membalas kecupan Vijay dengan lumatan yang lumayan panas.
“I love you..”, bisik Vijay lalu kembali melumat bibir Hetty sambil tangannya memegang tengkuknya.
“I love you too..”, bisik Hetty dengan nafas yang mulai memburu.
“Telah, honey..”, kata Vijay sambil menghentikan ciumannya.
“Ya, sayang.. Hati-hati di jalan ya..”, kata Hetty sambil mengecup bibir Vijay lalu keluar dari mobil.
“Bye honey..”, kata Vijay sambil melajukan mobilnya meninggalkan Hetty.
Tinggallah Hetty yang menatap kepergian Vijay sambil menahan gairah yang muncul. Hetty berusaha menahan dan meredam keinginan yang rutin timbul setiap saat. Siang malam yang terbayang merupakan bermesraan dengan Vijay.
Sampai tiga hari kemudian seusai pertemuan terbaru mereka..
“Hallo sayang..”, kata Hetty di telepon.
“Ya honey..”, balas Vijay.
“Bisakah kami ketemu kali ini..?”, tanya Hetty penuh harap.
“Ada apa, honey?”, tanya Vijay.
“Aku sangat rindu kepadamu..”, kata Hetty dengan nada agak bergetar.
“Aku ingin.. Ingin.. Aku mengharapkanmu..”, kata Hetty hampir berbisik.
“Boleh jujur, honey? Aku juga sangat mengharapkanmu sejak kemarin hari yang lalu..”, kata Vijay.
“I wanna make love to you..”, bisik Hetty.
“Me too. Kapan? Dimana?”, tanya Vijay dengan nafas agak memburu.
“Aku bakal booking tempat..”, kata Hetty sambil menyatakan tempat dan waktunya.
“OK. I’ll be there. I love you, honey”, kata Vijay sambil menutup telepon.
Hetty pun segera memesan kamar di hotel kurang lebih dirinya tinggal.
Beberapa hari sebelum waktu yang dijanapabilan, Hetty telah menantikan di dalam kamar di hotel tersebut. Dengan menggunakan kemeja tanpa bawahan membikin penampilan Hetty terus seksi. Apalagi tiga buah kancing kemejanya tidak dikancingkannya, jadi buah dada montok tanpa bra bisa tampak dengan jelas. Ditambah celana dalam mini tembus pandang yang digunakan membikin Hetty tampak sempurna menggairahkan..
“Tok.. Tok.. Tok..”, terdengar pintu kamar diketuk tepat pada jam yang telah dijanapabilan.
Tanpa ragu Hetty membuka pintu. Vijay langsung masuk dan menutup pintu lalu dikuncinya. Ketika Vijay dengan jelas menyaksikan penampilan Hetty yang lain dari biasanya, Vijay tidak bisa mengatakan-apa-apa. Matanya tidak lepas memandangi tubuh Hetty dari atas hingga bawah. Apalagi ketika menonton buah dada dan celana dalam Hetty yang tampak jelas di depannya, celana Vijay tampak gembung di tahap depannya.
“Kenapa sayang?”, tanya Hetty sambil tersenyum lalu duduk di tepi ranjang.
Vijay yang telah tidak bisa menahan nafsunya segera menghampiri Hetty dan duduk di sampingnya. Tanpa tidak sedikit bicara Vijay segera melumat bibir Hetty sambil tangannya masuk ke dalam kemeja lalu mulai meremas buah dada Hetty. Hetty yang telah sangat mengharapkan faktor tersebut langsung melumat bibir Vijay dengan liar sambil tangannya memegang celana depan Vijay yang telah menggembung lalu agak meremasnya.
“Ohh sayang..”, desah Hetty ketika jari-jari Vijay memainkan puting susunya.
“Buka bajunya, honey..”, kata Vijay sambil melepas semua pakainnya sendiri.
Sambil melepas semua pakainnya, mata Hetty agak terbelalak menonton kontol Vijay yang besar telah berdiri tegak. Sebagai janda yang telah lama tidak merasakan sentuhan lelaki, gairah Hetty telah mencapai puncaknya saat itu. Vijay pun yang telah bernafsu langsung meraih tubuh telanjang Hetty lalu membimbingnya untuk berbaring di atas ranjang.
“Ohh sayangghh..”, desah Hetty ketika mulut dan lidah dan tangan Vijay bermain di kedua buah dadanya.
“Vijayy.. Oohh..”, jerit lirih kenikmatan Hetty terdengar ketika tangan Vijay turun ke memeknya. Tangan Vijay mengusap dan menelusuri belahan memek Hetty yang telah basah.
“Oh, stop sayang.. Jangan!”, pinta Hetty ketika jilatan lidah Vijay turun ke perut lalu terus turun hingga bulu kemaluan Hetty.
“Kenapa honey?”, tanya Vijay sambil bangkit lalu menindih tubuh Hetty.
“Aku minta kami jangan perbuat itu..”, bisik Hetty sambil meremas pantat Vijay.
“Aku tidak bakal menghisap kontol kamu..”, bisik Hetty lagi.
“Kamu juga jangan menjilati vagina aku, please..”, bisik Hetty.
“Aku tidak biasa.. Belum bisa begitu.. Mungkin kelak ya, sayang”, kata Hetty sambil mengecup bibir Vijay. Vijay menatap mata Hetty dalam-dalam selagi beberapa hari..
“Baiklah..”, kata Vijay sambil tersenyum sambil melumat bibir Hetty.
Ciuman dan jilatan lidah Vijay lalu turun ke buah dada dan puting susu Hetty, sementara tangannya turun meraba dan mengusap-ngusap memek Hetty.
“Sayangghh! Ohh..”, desah hetty sambil tangannya menggenggam kontol Vijay dan mengocoknya pelan.
“Oh, enak sekali Honey..”, bisik Vijay.
“Mmhh.. Sshh..”, desah Hetty keras sambil menggeliat ketika jari Vijay keluar masuk celah memeknya.
Selang beberapa menit..
“Oohh.. Sayang, aku keluarrhh!”, jerit Hetty sambil mendesakkan tangan Vijay ke memeknya lebih tekan.
Serr! Serr! Serr! Air mani Hetty menyembur tidak sedikit berulang di dalam memeknya. Sementara Vijay mengocok jarinya di memek Hetty lebih cepat.
“Ohh.. Enak sekali sayang..”, kata Hetty sambil mengecup bibir Vijay.
“Cepat sekali, honey..”, kata Vijay sambil melepas jarinya dari celah memek Hetty.
“Aku telah sangat lama tidak merasakan sentuhan laki-laki, sayang..”, bisik Hetty sambil tersenyum.
“I love you, honey..”, bisik Vijay sambil tangannya membuka paha Hetty lebar-lebar.
Lalu segera dikangkanginya tubuh Hetty, kemudian diarahkan kontolnya ke memek Hetty. Hetty segera menolong menggenggam kontol Vijay dan dibimbing ke celah memeknya.
“Tekan sayang..”, kata Hetty. Dengan sedikit tekanan, kontol Vijay langsung masuk ke memek Hetty.
“Ohh, honeyy..”, desah Vijay ke telinga Hetty sambil menggenjot kontolnya di memek Hetty.
“Sayangghh.. Oohh.”, desah Hetty sambil terpejam sambil menggoyang pantatnya mengimbangi genjotan kontol Vijay.
“Mmhh.. Terusshh sayangghh..”, jerit lirih hetty tanpa henti ketika rasa nikmat dan enjoy menjalari seluruh tubuh dan perasaannya.
“Fuck me! Fuck me!”, jerit Hetty lagi.
“Honeeyy, aku mau keluarrhh..”, desah Vijay sambil mempercepat genjotan kontolnya.
“Tahan sebentar, sayang.. Aku juga mau keluar.. Ohh..”, desah Hetty sambil sama mempercepat goyangan pantatnya.
Hampir dalam waktu yang bersamaan..
“Ohh.. Sayaangghh..”, jerit lirih Hetty sambil mendesakkan memeknya ke kontol Vijay dalam-dalam.
“Honeeyy..”, desah Vijay pula sambil menekan kontolnya dalam-dalam ke memek Hetty.
Croott! Croott! Croott! Air mani mereka muncrat hampir bersamaan di dalam memek Hetty. Keduanya saling dekap erat bermandikan keringat..
“Enak sekali sayang.. Sangat nikmat..”, bisik Hetty.
“Ya sayang.. Sangat nikmat..”, bisik Vijay sambil melumat bibir Hetty tanpa melepas kontolnya dari memek Hetty.
“Ini pertama kalinya aku bersetubuh dengan wanita..”, bisik Vijay.
“Benarkah?”, tanya Hetty.
“Ya sayang..”, kata Vijay sambil tersenyum.
“Kamu tahu siapa aku?”, tanya Hetty sambil menatap Vijay.
“Telahlah, honey.. Aku telah sangat tahu siapa dan apa kamu”, kata Vijay.
“Aku sayang kamu.. Cinta kamu”, kata hetty sambil mendekap tubuh Vijay erat.
“Aku juga..”, kata Vijay sambil mengecup pipi Hetty sementara.
Mereka berpelukan dalam perasaan bahagia. Malam itu mereka meneruskan gairah asmara hingga subuh tiba..
Sejak saat itu, Hetty dan Vijay rutin menghabiskan waktu dengan saling memberbagi kasih sayang dalam gairah asmara setiap ada peluang.,,,,,,,,,,,,,,,,